Anda di halaman 1dari 58

DOKUMEN KELENGKAPAN ORGANISASI

PERSATUAN MAHASISWA DAN ALUMNI BIDIKMISI NASIONAL


PERMADANI DIKSI NASIONAL
Disusun Oleh:
Tim Perumus AD/ART BPPDN
Anggota:
Dodik Pranata Wijaya - UTM
Rachmad Adi Riyanto, S.TP - UNS
Romi Muliawarman - PNP
Hilda Diana - UNJ
Ida Fauziah, S.KM - UI
Birrul Qodriyyah, S.Kep UGM
Disepakati dalam :
SILATURAHIM DAN MUSYAWARAH NASIONAL
PERMADANI DIKSI NASIONAL (SMNDPN) 2015
Makassar, 8-12 April 2015

DAFTAR ISI

ANGGARAN DASAR .................................................................................................................. 1


ANGGARAN RUMAH TANGGA ........................................................................................... 11
GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI .............................................................................. 37
TATA TERTIB SIDANG SMNPDN 2015........................................................................... 47
LAMPIRAN ................................................................................................................................. 56

ii

ANGGARAN DASAR
PERSATUAN MAHASISWA DAN ALUMNI BIDIKMISI NASIONAL
PERMADANI DIKSI NASIONAL
MUKADDIMAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Bahwa

pendidikan

nasional

bertujuan

untuk

mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu


manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung

jawab

kemasyarakatan

dan

kebangsaan.

Dengan

adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk berlombalomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek
kehidupan.
Sadar sepenuhnya terhadap panggilan sejarah dan tanggung jawab
sebagai generasi penerus perjuangan cita-cita bangsa, kami mahasiswa dan
alumni penerima beasiswa Bidikmisi berdasarkan nilai luhur Pancasila dan
UUD 1945, dengan ini mempersatukan diri dalam wadah organisasi
kepemudaan Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Nasional
dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia dan memutus rantai
kemiskinan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional _______________ 1

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Nasional
yang selanjutnya disingkat Permadani Diksi Nasional.
Pasal 2
Waktu
1. Permadani Diksi Nasional dideklarasikan dalam forum silaturrahmi
bidikmisi nasional di Jakarta tanggal 27 Februari 2014
2. Permadani Diksi Nasional didirikan pada acara Silahturahim dan
Musyawarah

Permadani Diksi Nasional di Makassar pada tanggal 10

April 2015

Pasal 3
Kedudukan
Permadani Diksi Nasional berkedudukan di masing-masing Perguruan Tinggi
yang menjadi anggota dan berpusat di Perguran Tinggi Ketua Umum berasal.
BAB II
ASAS DAN SIFAT
Pasal 4
Asas
Permadani Diksi Nasional berasaskan Pancasila.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional _______________ 2

Pasal 5
Sifat
Permadani Diksi Nasional bersifat:
1. Terbuka bagi seluruh mahasiswa dan alumni Bidikmisi di seluruh
Indonesia tanpa membedakan ras, suku, agama, golongan, serta latar
belakang sosial politik kemasyarakatan,
2. Religius,
3. Nasionalis,
4. Mandiri dan Independen,
5. Kekeluargaan,
6. Adil,
7. Aspiratif dan partisipatif,
8. Representatif
9. Bebas dari politik praktis
10. Legalitas,
11. Akuntabilitas,
12. Dan Profesional.
BAB III
TUJUAN
Pasal 6
Permadani Diksi Nasional bertujuan untuk menyatukan cita-cita bersama
mahasiswa dan alumni Bidikmisi dalam rangka mewujudkan generasi emas
Indonesia dan memutus mata rantai kemiskinan yang berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional _______________ 3

BAB IV
POKOK-POKOK PERJUANGAN
Pasal 7
Permadani

Diksi

Nasional

memiliki

pokok-pokok

perjuangan

yang

merupakan misi perjuangan organisasi di berbagai bidang yakni:


1. Membangun pemuda yang berkarakter, berbudi pekerti luhur, terampil,
cerdas, dan berprestasi serta berperan aktif dalam pembangunan
nasional dan peningkatan daya saing bangsa di era globalisasi.
2. Memajukan peran mahasiswa dan alumni Bidikmisi yang berkualitas dan
berkarakter guna mempersiapkan generasi emas Indonesia.
3. Mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
4. Pengabdian kepada masyarakat, bangsa, Negara dan lingkungan hidup.
5. Mempertahankan dan meningkatkan eksistensi beasiswa Bidikmisi
sebagai program unggulan pemerintah di bidang pendidikan dalam
rangka memutus mata rantai kemiskinan.

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 8
Anggota Permadani Diksi Nasional adalah seluruh mahasiswa dan alumni
Bidikmisi di seluruh Indonesia.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional _______________ 4

BAB VI
KEDAULATAN
Pasal 9
Kedaulatan tertinggi berada di tangan seluruh anggota Permadani Diksi
Nasional yang dilaksanakan sepenuhnya oleh perwakilan anggota dalam
Musyawarah Nasional.
BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN
Pasal 10
Perangkat Organisasi
Perangkat Permadani Diksi Nasional terdiri dari:
1. Dewan Pelindung
Dewan Pelindung merupakan dewan yang memberikan perlindungan
bagi perangkat Permadani Diksi Nasional.
2. Dewan Pembina
Dewan Pembina merupakan dewan yang memberikan pembinaan dan
arahan bagi anggota dan perangkat Permadani Diksi Nasional.
3. Badan Pengawas
Badan Pengawas merupakan badan yang mendampingi dan mengawasi
pelaksanaan mandat Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional,
kinerja Badan Pengurus Pusat dan Badan Pengurus Wilayah dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya.
4. Badan Pengurus Pusat
Badan Pengurus Pusat merupakan badan yang bertanggung jawab untuk
menjalankan mandat Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional
sebagai pengurus.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional _______________ 5

5. Badan Pengurus Wilayah


Badan Pengurus Wilayah merupakan badan yang mengkoordinasi
anggota Permadani Diksi Nasional di tingkat wilayah yang dipimpin oleh
seorang koordinator wilayah.
6. Badan pengurus Cabang
Badan pengurus Cabang Merupakan badan yang mengkoordinasi anggota
permadani diksi nasional di tingkat cabang jika diperlukan di wilayahwilayah tertentu.
7. Forum Bidikmisi masing-masing Perguruan Tinggi
Forum

Bidikmisi

masing-masing

Perguruan

Tinggi

merupakan

forum/keluarga/organisasi/komunitas yang beranggotakan mahasiswa


dan/atau alumni penerima beasiswa Bidikmisi di perguruan tinggi
penyalur Bidikmisi.
Hal-hal lain mengenai struktur organisasi diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
Pasal 11
Kepengurusan
Pengurus Permadani Diksi Nasional terbagi ke dalam dua tingkatan:
1. Pengurus Pusat
Mahasiswa dan/atau Alumni Bidikmisi yang ditetapkan sebagai pengurus
Permadani Diksi Nasional dalam Musyawarah Nasional Permadani Diksi
Nasional melalui mekanisme yang telah ditentukan.
2. Pengurus Wilayah
Mahasiswa dan/atau Alumni Bidikmisi sebagai pelaksana harian tertinggi
di wilayahnya yang dipilih dan/atau ditetapkan oleh Permadani Diksi
Nasional yang disebut Permadani Diksi Wilayah yang terdiri dari 10
wilayah yaitu:
a. Wilayah 1 meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Riau, dan Kepulauan Riau.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional _______________ 6

b. Wilayah 2 meliputi Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan,


Lampung dan Bangka Belitung.
c. Wilayah 3 meliputi wilayah Jabodetabek dan Provinsi Banten,
d. Wilayah 4 meliputi Provinsi Jawa Barat selain wilayah Bogor, Depok
dan Bekasi.
e. Wilayah 5 meliputi Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
f. Wilayah 6 meliputi Provinsi Jawa Timur,
g. Wilayah 7 meliputi Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara,
h. Wilayah 8 meliputi Pulau Sulawesi.
i.

Wilayah 9 meliputi Pulau Kalimantan.

j.

Wilayah 10 meliputi Kepulauan Maluku dan Papua.


BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 12

Musyawarah dan rapat-rapat Permadani Diksi Nasional terdiri dari:


1. Musyawarah Nasional (MUNAS).
2. Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB).
3. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS).
4. Rapat-rapat lainnya.
Pasal 13
Musyawarah dan rapat-rapat Permadani Diksi Wilayah terdiri dari:
1. Musyawarah Wilayah (MUSWIL).
2. Musyawarah Wilayah Luar Biasa (MUSWILLUB).
3. Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL).
4. Rapat-rapat lainnya.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional _______________ 7

Pasal 14
1. Kekuasaan tertinggi dalam organisasi adalah Musyawarah Nasional
(MUNAS) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB).
2. Kekuasaan dan wewenang dari musyawarah-musyawarah dan rapatrapat diatur secara rinci dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB IX
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 15
Lambang
Permadani Diksi Nasional mempunyai lambang yang diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 16
Atribut
Permadani Diksi Nasional memiliki atribut berupa logo dan bendera.
BAB X
KEUANGAN
Pasal 17
Keuangan Permadani Diksi Nasional diperoleh dari:
1. Sumbangan yang tidak mengikat.
2. Usaha-usaha yang sah.
3. Iuran sukarela pengurus dan/atau anggota.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional _______________ 8

BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 18
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat
dilakukan dalam Musyawarah Nasional dan Musyawarah Nasional Luar Biasa
Permadani Diksi Nasional dengan sekurang-kurangnya 3/4 jumlah peserta
Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional harus hadir dan keputusan
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta yang hadir dalam
Sidang Istimewa Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional yang sah
dan khusus untuk itu.
BAB XII
PEMBUBARAN PERMADANI DIKSI NASIONAL
Pasal 19
1. Pembubaran Permadani Diksi Nasional dilakukan melalui referendum.
2. Referendum untuk pembubaran Permadani Diksi Nasional merupakan
hasil sidang yang dihadiri paling sedikit 3/4 jumlah Perguruan Tinggi
anggota yang terdaftar dan keputusan disetujui oleh sekurang-kurangnya
2/3 jumlah anggota yang hadir dalam Sidang Istimewa Musyawarah
Nasional Permadani Diksi Nasional yang sah dan khusus untuk itu.
BAB XIII
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi yang tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional _______________ 9

BAB XIV
PENUTUP
Pasal 21
Anggaran Dasar Permadani Diksi Nasional ini ditetapkan pada tanggal 10
April 2015 dalam Sidang Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional di
Universitas Hasanuddin, Makassar dan mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 10

ANGGARAN RUMAH TANGGA


PERSATUAN MAHASISWA DAN ALUMNI BIDIKMISI NASIONAL
PERMADANI DIKSI NASIONAL
BAB I
LAMBANG, ATRIBUT, DAN SEMBOYAN
Pasal 1
Lambang
Lambang Permadani Diksi Nasional mempunyai makna sebagai berikut:
1. Gambar siluet pucuk bunga tulip yang membentuk lingkaran berwarna
emas, hal ini menandakan bahwa para mahasiswa dan alumni bidikmisi
sebagai pribadi penerus bangsa yang mengukir dan mewujudkan
Indonesia emas 2045 dan kelak menjadi bangsa yang maju dimata dunia
akan SDM nya, seperti layaknya diibaratkan bunga tulip yang indah dan
bunga yang termasuk mahal harganya.
2. Gambar topi toga yang bagian bawahnya juga membentuk setengah
lingkaran, menandakan bahwa bunga tulip dan bagian bawah topi
toganya membentuk lingkaran sebagai bentuk Persatuan Mahasiswa dan
Alumni Bidikmisi Nasional.
3. Topi toga sendiri sebagai lambang kesuksesan yang didapat setelah
mengenyam pendidikan diperkuliahan berkat bidikmisi. Kombinasi pada
toga yang didalamnya terdapat lima garis yang memotong didalamnya
menjadi lima bagian yang merupakan lima misi Permadani Diksi.
Pada bagian dalam terdapat warna biru muda yang dominan,
mengartikan mahasiswa dan alumni Bidikmisi adalah insan yang dibekali
oleh IPTEKS untuk pembangunan bangsa.
4. Siluet orang memakai toga, merupakan sebuah icon dari Bidikmisi yang
dimunculkan agar orang yang melihat dapat paham dan tidak awam
bahwa icon ini adalah icon utama bidikmisi
5. Objek yang berbentuk susunan tangga, menandakan puncak kesuksesan
yang diraih melalui beasiswa Bidikmisi
6. Tulisan Persatuan Mahasiswa Bidikmisi dan Alumni Nasional sebagai
penegas terhadap logo diatasnya.
7. Gambar lambang Permadani Diksi ini terlampir

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 11

Pasal 2
Penggunaan Lambang
Lambang Permadani Diksi Nasional dapat digunakan untuk kop surat, cap,
bendera, seragam, dan segala sesuatu yang memiliki kedudukan formal
dalam hal kekuasaan, kewenangan, dan kepemilikan Permadani Diksi
Nasional.
Pasal 3
Bentuk dan Penggunaan Atribut
(1). Bentuk atribut Permadani Diksi Nasional berupa Logo dan Bendera.
(2). Atribut Permadani Diksi Nasional sebagaimana disebutkan pada ayat 1
dapat

dipergunakan

dalam

kegiatan-kegiatan

resmi

yang

diselenggarakan oleh dan/atau atas nama Permadani Diksi Nasional.


Pasal 4
Semboyan
Semboyan Permadani Diksi Nasional adalah Berbakti dan Berkarya Untuk
Indonesia
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 5
Definisi Keanggotaan
(1). Anggota Permadani Diksi Nasional terdiri dari anggota aktif dan anggota
pasif.
(2). Anggota aktif merupakan mahasiswa dan/atau alumni Bidikmisi yang
menjadi perwakilan dan/atau pengurus komunitas/forum/paguyuban/

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 12

keluarga Bidikmisi dari perguruan tinggi yang tergabung dalam


Permadani Diksi Nasional.
(3). Anggota pasif merupakan seluruh mahasiswa dan/atau alumni Bidikmisi
dari seluruh perguruan tinggi penyalur Bidikmisi di Indonesia
Pasal 6
Hak Anggota
(1). Anggota aktif memiliki hak:
a. Hak suara dan hak bicara.
b. Hak memilih dan/atau dipilih sebagai pengurus.
c. Hak mendapatkan informasi
d. Hak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Permadani Diksi
Nasional.
e. Anggota yang mendapatkan sanksi dapat mengajukan pembelaan diri
sesuai dengan bukti yang ada.
(2). Anggota pasif memiliki hak:
a. Hak bicara
b. Hak mendapatkan informasi
c. Hak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Permadani Diksi
Nasional.
Pasal 7
Kewajiban Anggota
Anggota aktif dan anggota pasif memiliki kewajiban:
1. Menjunjung tinggi nama, citra, dan kehormatan organisasi.
2. Memahami, menaati dan mengamalkan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga dan keputusan organisasi yang berlaku.
3. Bekerja sama dengan sesama anggota yang lain.
4. Melaksanakan tugas yang dipercayakan organisasi; dan

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 13

5. Membayar iuran sukarela dan kewajiban keuangan lainnya sesuai


ketentuan berlaku.
Pasal 8
Sanksi Anggota
(1). Sanksi diberikan kepada anggota yang melanggar AD/ART Permadani
Diksi Nasional
(2). Sanksi terdiri dari:
a. Peringatan secara lisan oleh pengurus Permadani Diksi Nasional
b. Jika peringatan (1) tidak diindahkan maka diberikan peringatan
secara tertulis.
c. Jika

peringatan

(2)

tidak

diindahkan

maka

anggota

tidak

diperbolehkan mengikuti seluruh kegiatan Permadani Diksi Nasional


selama 1 tahun.
Pasal 9
Pemberhentian Anggota
Anggota dinyatakan berhenti apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri sebagai mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dari
PT penyalur beasiswa Bidikmisi.
3. Dicabut statusnya sebagai mahasiswa penerima Bidikmisi oleh PT
penyalur beasiswa Bidikmisi.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 14

BAB III
KELEMBAGAAN
Pasal 10
Perangkat Organisasi
(1). Kelembagaan Permadani Diksi Nasional diurus oleh beberapa badan
yang selanjutnya disebut perangkat organisasi.
(2). Perangkat organisasi terdiri atas:
a. Dewan Pelindung.
b. Dewan Pembina.
c. Badan Pengawas.
d. Badan Pengurus Pusat.
e. Badan Pengurus Wilayah.
f. Badan Pengurus Cabang.
g. Forum bidikmisi masing-masing perguruan tinggi.
Pasal 11
Dewan Pelindung
(1). Dewan

Pelindung

merupakan

dewan

yang

memberikan

perlindungan bagi perangkat Permadani Diksi Nasional.


(2). Dewan Pelindung adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) atau Menteri lainnya yang membawahi Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) dalam kabinet pemerintahan
yang berkuasa.
(3). Masa jabatan Dewan Pelindung sesuai dengan masa jabatan sebagai
Menteri.
(4). Jika terjadi pergantian Menteri yang membawahi DIKTI, maka
Menteri yang baru otomatis menjadi Dewan Pelindung Permadani
Diksi Nasional.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 15

Pasal 12
Dewan Pembina
(1). Dewan Pembina merupakan dewan yang memberikan pembinaan dan
arahan bagi anggota dan perangkat Permadani Diksi Nasional.
(2). Dewan Pembina terdiri dari dewan Pembina Nasional dan Pembina
Forum Bidikmisi masing-masing perguruan tinggi.
(3). Dewan Pembina Nasional terdiri dari satu atau beberapa orang yang
berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) yaitu
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI) dan/atau personal
DIKTI yang ditunjuk oleh Dirjen DIKTI.
(4). Masa jabatan Dewan Pembina Nasional sesuai dengan masa jabatan
sebagai Dirjen DIKTI dan/atau personal yang ditunjuk oleh Dirjen DIKTI.
(5). Jika terjadi pergantian Dirjen DIKTI, maka Dirjen DIKTI yang baru
otomatis menjadi Dewan Pembina Permadani Diksi Nasional.
(6). Jika personal yang ditunjuk oleh Dirjen DIKTI meninggal dunia,
mengundurkan diri, atau beralih tugas ke direktorat lain, maka Dirjen
DIKTI menunjuk personal DIKTI yang lain untuk menggantikan.
(7). Setiap penujukkan Dewan Pembina Nasional oleh Dirjen DIKTI
diinformasikan kepada Badan Pengurus Pusat Permadani Diksi Nasional.
(8). Penunjukan dan masa jabatan Pembina Forum Bidikmisi masing-masing
perguruan tinggi sesuai dengan kebijakan di masing-masing perguruan
tinggi.
Pasal 13
Tugas Dewan Pembina
Dewan pembina memiliki tugas memberikan masukan, arahan, dan
bimbingan untuk kemajuan Permadani Diksi Nasional.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 16

Pasal 14
Wewenang Dewan Pembina
Wewenang dari dewan pembina adalah :
1. Memberikan dukungan terhadap setiap kegiatan Permadani Diksi
Nasional
2. Memberikan pengesahan terhadap program kerja Permadani Diksi
Nasional
3. Mengetahui perkembangan Permadani Diksi Nasional
4. Memeroleh laporan perkembangan Permadani Diksi Nasional
5. Menghadiri kegiatan Permadani Diksi Nasional di tingkat nasional
Pasal 15
Badan Pengawas
(1). Badan Pengawas merupakan badan yang mendampingi dan mengawasi
pelaksanaan mandat Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional,
kinerja Badan Pengurus Pusat dan Badan Pengurus Wilayah dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya.
(2). Badan Pengawas periode pertama kepengurusan terdiri dari 5-10 orang
mahasiswa dan/atau alumni Bidikmisi yang merupakan anggota Badan
Perumus Permadani Diksi Nasional dan dipimpin oleh seorang
koordinator.
(3). Badan Pengawas kepengurusan untuk periode selanjutnya terdiri dari 10
orang

mahasiswa

dan/atau

alumni

Bidikmisi

yang

merupakan

perwakilan dari masing-masing wilayah dan dipimpin oleh seorang


koordinator.
(4). Badan Pengawas dan Koordinator Badan Pengawas dipilih dan
ditetapkan dalam Musyawarah Nasional.
(5). Badan Pengawas Permadani Diksi Nasional tidak menjadi Badan
Pengurus Permadani Diksi Nasional.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 17

(6). Badan Pengawas dapat diberhentikan atau dipindahkan jabatannya oleh


Koordinator Badan Pengawas pada masa aktifnya apabila dianggap
menyimpang dari AD/ART, tidak menjalankan tugas, atau atas
permintaan yang bersangkutan dengan persetujuan Dewan Pembina
yang dinyatakan secara tertulis
(7). Para anggota Badan Pengawas lama dapat dipilih kembali maksimal 2
kali periode kepengurusan.
(8). Apabila terjadi suatu kekosongan dalam keanggotaan Badan Pengawas
yang menurut Badan Pengawas perlu segera diisi dan tidak dapat
ditangguhkan sampai diadakan rapat yang dimaksudkan dalam ayat ke-3
pasal ini, maka badan pengawas berhak atau berwenang untuk mengisi
lowongan itu dan disahkan dengan surat keputusan Koordinator Badan
Pengawas
Pasal 16
Tugas Badan Pengawas
Badan Pengawas memiliki tugas:
1. Memberi

pertimbangan,

usulan,

dan

saran

terhadap

jalannya

kepengurusan baik diminta maupun tidak oleh Badan Pengurus


Permadani Diksi Nasional.
2. Mengawasi persiapan Musyawarah Nasional selanjutnya
3. Mengawasi jalannya kepengurusan Badan Pengurus Pusat dan Badan
Pengurus Wilayah Permadani Diksi.
4. Mengirimkan minimal satu orang wakil dari Badan Pengawas dalam
setiap kegiatan nasional Permadani Diksi Nasional untuk mengawasi
jalannya kegiatan
5. Membuat pedoman penilaian kinerja Badan Pengurus Pusat dan Badan
Pengurus Wilayah

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 18

6. Memberikan laporan pertanggungjawaban pada Musyawarah Nasional


berupa penilaian terhadap kinerja Badan Pengurus Pusat dan Badan
Pengurus Wilayah berdasarkan pedoman penilaian kinerja.
Pasal 17
Wewenang Badan Pengawas
Badan pengawas mempunyai wewenang:
1. Memberi teguran dan koreksi secara lisan maupun tertulis terhadap
jalannya kepengurusan Badan Pengurus Pusat dan Badan Pengurus
Wilayah Permadani Diksi.
2. Mengusulkan Musyawarah Nasional Luar Biasa apabila dipandang ada
hal-hal penting yang mendesak
3. Memberi pertimbangan penggantian anggota Badan Pengurus Pusat dan
Badan Pengurus Wilayah apabila dianggap menyimpang dari AD/ART
4. Mendapatkan alokasi anggaran khusus untuk menghandiri kegiatan
nasional Permadani Diksi Nasional
Pasal 18
Badan Pengurus Pusat
(1). Badan Pengurus Pusat merupakan badan yang bertanggung jawab untuk
menjalankan mandat Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional
sebagai pengurus dan pemimpin organisasi.
(2). Badan Pengurus Pusat sekurang-kurangnya terdiri dari ketua umum,
sekretaris umum, bendahara umum dan Bidang-bidang yang merupakan
mahasiswa dan/atau alumni Bidikmisi yang dipilih dan ditetapkan oleh
Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional.
(3). Badan Pengurus Pusat diangkat dan diberhentikan oleh Musyawarah
Nasional. Pengangkatan tersebut adalah untuk masa jabatan 2 tahun.
Apabila Musyawarah Nasional terlambat diadakan karena suatu hal,

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 19

maka masa jabatan diperpanjang hingga pemilihan anggota-anggota


Badan Pengurus Pusat baru dalam Musyawarah Nasional
(4). Badan Pengurus Pusat selain ketua dapat diberhentikan atau
dipindahkan jabatannya oleh ketua pada masa aktifnya apabila dianggap
menyimpang dari AD/ART, tidak menjalankan tugas, atau atas
permintaan yang bersangkutan dengan persetujuan Badan Pengawas
yang dinyatakan secara tertulis
(5). Para anggota Badan Pengurus Pusat lama dapat dipilih kembali
(6). Apabila terjadi suatu kekosongan dalam keanggotaan Badan Pengurus
Pusat yang menurut Badan Pengurus perlu segera diisi dan tidak dapat
ditangguhkan sampai diadakan rapat yang dimaksudkan dalam ayat ke-3
pasal ini, maka badan pengurus pusat berhak atau berwenang untuk
mengisi lowongan itu dan disahkan dengan surat keputusan ketua
(7). Badan Pengurus Pusat diperbolehkan menjabat maksimal satu jabatan
inti (ketua, sekretaris, bendahara, atau ketua Bidang) diluar jabatannya
di Permadani Diksi Nasional.
Pasal 19
Tugas Badan Pengurus Pusat
(1). Menjalankan mandat Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional
(2). Menjalankan kepengurusan Permadani Diksi Nasional dengan penuh
tanggung jawab, atas dasar AD, ART, dan GBHO Permadani Diksi
Nasional
(3). Menyusun

dan

melaksanakan

program

kerja

yang

mendukung

tercapainya tujuan Permadani Diksi Nasional


(4). Memberikan

laporan

pertanggungjawaban

program

kerja

pada

Musyawarah Nasional
(5). Mengadakan koordinasi aktif dan menjalin hubungan erat antar wilayah
yang menjadi cakupan Permadani Diksi Nasional.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 20

(6). Melaporkan perkembangan Permadani Diksi Nasional kepada Dewan


Pembina Nasional dan Badan Pengawas.
(7). Menyelenggarakan

Musyawarah

Nasional,

Rapat

Kerja

Nasional,

Musyawarah Nasional Luar Biasa jika diperlukan, dan rapat-rapat


lainnya yang dirasa perlu.
Pasal 20
Wewenang Badan Pengurus Pusat
(1). Memberi mandat penyelenggaraan Musyawarah Nasional kepada Forum
Bidikmisi salah satu perguruan tinggi.
(2). Memberi mandat pelaksanaan program kerja kepada Forum Bidikmisi
perguruan tinggi.
Pasal 21
Badan Pengurus Wilayah
(1). Badan Pengurus Wilayah adalah badan yang menjalankan mandat
Musyawarah Nasional di tingkat wilayah.
(2). Badan Pengurus Wilayah terdiri dari Koordinator Wilayah dan
Anggotanya yang merupakan perwakilan dari tiap-tiap Forum Bidikmisi
di perguruan tinggi yang masuk dalam wilayah tersebut tersebut, yang
berstatus sebagai mahasiswa dan/atau alumni Bidikmisi.
(3). Koordinator Wilayah dipilih dari anggota badan pengurus Wilayah dan
diangkat serta diberhentikan oleh Rapat Badan Pengurus Wilayah.
Pengangkatan tersebut adalah untuk masa 1 periode kepengurusan.
(4). Koordinator Wilayah dapat diberhentikan oleh Rapat Badan Pengurus
Wilayah pada masa aktifnya apabila dianggap menyimpang dari AD/ART
atau atas permintaan yang bersangkutan dengan persetujuan Badan
Pengawas yang dinyatakan secara tertulis
(5). Koordinator Wilayah bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum
Permadani Diksi Nasional.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 21

Pasal 22
Tugas Badan Pengurus Wilayah
Badan pengurus wilayah mempunyai tugas:
1. Menyalurkan segala jenis informasi dari Badan Pengurus Pusat kepada
Forum Bidikmisi di wilayahnya.
2. Menyampaikan segala jenis informasi dan laporan perkembangan dari
Forum Bidikmisi di wilayahnya kepada Badan Pengurus Pusat setiap tiga
bulan sekali.
3. Mengadakan rapat rutin wilayah yang diadakan minimal setiap satu bulan
sekali.
4. Mengadakan rapat tatap muka minimal satu kali dalam satu tahun.
5. Mengadakan kegiatan di tingkat wilayah minimal satu kali dalam satu
periode kepengurusan.
6. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Musyawarah Nasional.
Pasal 23
Wewenang Badan Pengurus Wilayah
Wewenang dari Badan Pengurus Wilayah adalah:
1. Mengadakan Musyawarah Wilayah.
2. Menginisiasi dan mengkoordinasi kegiatan bersama di tingkat wilayah.
3. Ikut

serta

dalam

pengambilan

kebijakan

terkait

wilayah

yang

dipimpinnya.
4. Mengadakan program kerja sesuai dengan kebutuhan wilayah yang
selanjutnya dilaporkan pada Musyawarah Permadani Diksi Nasional.
Pasal 24
Forum Bidikmisi masing-masing Perguruan Tinggi
(1). Forum

Bidikmisi

masing-masing

Perguruan

Tinggi

merupakan

forum/keluarga/organisasi/komunitas yang beranggotakan mahasiswa

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 22

dan/atau alumni penerima beasiswa Bidikmisi di perguruan tinggi


penyalur Bidikmisi.
(2). Kepengurusan Forum Bidikmisi masing-masing Perguruan Tinggi
sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara
dengan mekanisme pemilihan dan masa jabatan sesuai dengan kebijakan
masing-masing perguruan tinggi.
Pasal 25
Tugas Forum Bidikmisi masing-masing Perguruan Tinggi
(1). Menjalankan mandat Musyawarah Nasional di tingkat perguruan tinggi.
(2). Melaporkan perkembangan yang terjadi di perguruan tingginya, baik
kepada Badan Pengurus Wilayah maupun kepada Badan Pengurus Pusat.
(3). Mendukung dan menyukseskan setiap kegiatan Permadani Diksi
Nasional baik di tingkat wilayah maupun nasional.
Pasal 26
Wewenang Forum Bidikmisi masing-masing Perguruan Tinggi
(1). Mengimplementasikan arahan maupun tugas dari badan pengurus pusat
atau koordinator wilayah sesuai dengan kondisi perguruan tinggi
masing-masing
(2). Melakukan pengkaderan di perguruan tinggi masing-masing
(3). Turut aktif dalam setiap kegiatan Permadani Diksi Nasional baik di
tingkat wilayah maupun nasional
(4). Mengetahui setiap informasi dari badan pengurus wilayah dan badan
pengurus pusat terkait perguruan tinggi, wilayah dan nasional.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 23

BAB IV
KELENGKAPAN BADAN PENGURUS PUSAT
Pasal 27
Ketua Umum
Ketua umum merupakan seseorang yang memegang kekuasaan tertinggi
dalam Badan Pengurus Pusat yang ditetapkan melalui Musyawarah Nasional
atau Musyawarah Nasional Luar Biasa.
Pasal 28
Tugas Ketua Umum
(1). Bertanggung jawab penuh terhadap kinerja organisasi
(2). Menyusun dan melaksanakan program kerja yang mengacu pada AD,
ART, dan GBHO.
(3). Mengatur koordinasi Permadani Diksi wilayah dan pusat
(4). Menyampaikan laporan kinerja kepada Badan Pengawas secara berkala
sesuai kesepakatan
(5). Memastikan setiap pengurus dan anggota mengetahui tugas, hak, dan
kewajiban
(6). Mengikuti semua rapat yang relevan untuk badan pengurus pusat
(7). Menyampaikan

laporan

pertanggungjawaban

di

akhir

masa

kepengurusan pada Musyawarah Nasional.


Pasal 29
Wewenang Ketua Umum
(1). Membuat kebijakan-kebijakan dan/atau menetapkan suatu regulasi demi
tercapainya optimalisasi kinerja organisasi
(2). Melakukan perubahan susunan kepengurusan baik secara personal
maupun secara struktural sesuai kebutuhan dengan persetujuan Badan
Pengawas

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 24

(3). Memilih dan menetapkan anggota Badan Pengurus Pusat lainnya dengan
sepengetahuan Badan Pengawas
(4). Membentuk dan mengangkat panitia khusus untuk tugas tertentu yang
diperlukan
Pasal 30
Syarat Calon Ketua Umum
(1). Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2). Berstatus sebagai mahasiswa minimal semester IV atau sebagai alumni
maksimal 4 tahun penerima beasiswa Bidikmisi di Perguruan Tinggi di
Indonesia.
(3). Bermoral baik, mempunyai rasa tanggung jawab, dan mampu bertindak
profesional, serta memiliki visi dan misi untuk membangun Permadani
Diksi Nasional.
(4). Bersedia dicalonkan dan/atau mencalonkan diri yang dinyatakan
secara tertulis sebagai calon Ketua Umum Permadani Diksi Nasional
dengan surat pernyataan dicalonkan atau mencalonkan diri yang
ditandatangi

oleh

calon

Ketua/Koordinator
Bidikmisi

di

Ketua

Umum

dan

diketahui

Forum/Komunitas/Paguyuban
PT

masing-masing,

Forum/Komunitas/Paguyuban

maka

jika

diketahui

oleh

Mahasiswa
belum
oleh

ada
bidang

kemahasiswaan PT masing-masing.
(5). Mempunyai pengalaman organisasi selama menjadi mahasiswa
dibuktikan dengan scan surat keterangan atau sertifikat dari organisasi
yang bersangkutan.
(6). Mempunyai IPK minimal 3,00 dibuktikan dengan scan KHS terakhir.
(7). Mengirimkan scan KTP dan Kartu Mahasiswa/Alumni melalui email.
(8). Mengirimkan foto resmi berwarna beralmamater PT masing-masing
melalui email.
(9). Mengisi biodata (google form) yang disediakan oleh panitia seleksi .

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 25

(10). Mengirimkan

bukti

penghargaan/surat

isian

form

keterangan

berupa

scan

sertifikat/piagam

kepanitiaan/pelatihan/penelitian/

prestasi dalam bidang penalaran, minat, dan bakat melalui email.


(11). Bersedia hadir dalam Silaturahim dan Musyawarah Nasional Permadani
Diksi Nasional.
(12). Membuat essay dengan tema yang ditentukan panitia seleksi.
(13). Sehat jasmani dan rohani.
(14). Belum Menikah.
(15). Berdomisili di Indonesia.
Pasal 31
Sekretaris Umum
Sekretaris Umum adalah seseorang yang menduduki jabatan sekretaris
dengan tugas-tugas tertentu sesuai dengan strukturnya
Pasal 32
Tugas Sekretaris Umum
(1). Mendampingi Ketua Umum pada kesempatan tertentu jika diperlukan
(2). Mewakili Ketua Umum jika Ketua Umum berhalangan
(3). Mengorganisasikan fungsi-fungsi kesekretariatan
(4). Bertanggung jawab kepada Ketua Umum
Pasal 33
Wewenang Sekretaris Umum
(1). Mengatur administrasi organisasi
(2). Mengkoordinasikan kinerja biro kesekretariatan Permadani Diksi
Nasional

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 26

Pasal 34
Bendahara Umum
Bendahara Umum adalah sesorang yang memiliki jabatan bendahara dengan
tugas-tugas tertentu sesuai dengan strukturnya.
Pasal 35
Tugas Bendahara Umum
(1). Mengelola kebijakan alokasi keuangan Permadani Diksi Nasional
(2). Membantu Ketua Umum dalam menentukan kebijakan keuangan
Permadani Diksi Nasional
(3). Membuat laporan keuangan Permadani Diksi Nasional
(4). Mengontrol pemakaian keuangan Permadani Diksi Nasional
(5). Bertanggung jawab kepada Ketua Umum
Pasal 36
Wewenang Bendahara Umum
Bendahara mempunyai wewenang mengambil keputusan terkait keuangan
Permadani Diksi Nasional dengan sepengetahuan Ketua Umum.
Pasal 37
Bidang-Bidang
(1). Bidang-bidang merupakan bagian dari Badan Pengurus Pusat yang
terdiri dari ketua Bidang dan staf- stafnya yang memiliki tugas tertentu
sesuai dengan strukturnya.
(2). Bidang-bidang Permadani Diksi Nasional sekurang-kurangnya terdiri
dari:
a. Bidang Media dan Komunikasi
b. Bidang Pengabdian Masyarakat, Bangsa, Negara, dan Lingkungan.
c. Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan.
d. Bidang Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 27

Pasal 38
Tugas Bidang
(1). Menyusun dan melaksanakan program kerja bersama ketua umum
berdasarkan AD, ART, dan GBHO.
(2). Memimpin dan mengatur pelaksanaan program kerja Bidang yang
dipimpinnya
(3). Menyelenggarakan rapat Bidang
(4). Melaksanakan program kerja yang telah dirumuskan
(5). Mengkoordinasikan staf-staf dalam Bidangnya
(6). Melaporkan kegiatan Bidang secara berkala kepada Ketua Umum sesuai
kesepakatan
(7). Bertanggung jawab kepada Ketua Umum
(8). Bertanggung jawab atas keberlangsungan kegiatan pada masing-masing
Bidang
Pasal 39
Wewenang Bidang
(1). Mengambil keputusan terkait dengan Bidang yang dipimpinnya dengan
sepengetahuan Ketua Umum
(2). Merekrut staf Bidang sesuai kebutuhan Bidang dengan persetujuan
Ketua Umum
(3). Membuat kebijakan-kebijakan terkait sesuai dengan Bidang yang
dipimpinnya
(4). Melakukan berbagai penyesuaian program kerja yang diperlukan dengan
persetujuan Ketua Umum

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 28

BAB V
PERMUSYAWARATAN
Pasal 40
Musyawarah Nasional
Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional merupakan forum tertinggi
dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Persatuan Mahasiswa
dan Alumni Bidikmisi Nasinal (Permadani Diksi Nasional).
Pasal 41
Wewenang Musyawarah Nasional
(1). Membahas, menetapkan dan mengesahkan tata tertib Musyawarah
Nasional Permadani Diksi Nasional.
(2). Memilih dan menetapkan pimpinan sidang tetap Musyawarah Nasional
Permadani Diksi Nasional.
(3). Mendengarkan dan menerima atau menolak Laporan Pertanggung
Jawaban Badan Pengurus Permadani Diksi Nasional.
(4). Mendengarkan dan menanggapi Laporan Pertanggung Jawaban Badan
Pengawas Permadani Diksi Nasional.
(5). Mendemisionerkan/mencabut mandat perangkat organisasi periode
sebelumnya.
(6). Membahas, menetapkan, dan mengesahkan Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART) Permadani Diksi Nasional
(7). Memilih dan menetapkan ketua umum Permadani Diksi Nasional
periode selanjutnya.
(8). Memilih dan menetapkan struktur kepengurusan Permadani Diksi
Nasional periode selanjutnya.
(9). Membahas dan menetapkan program kerja Permadani Diksi Nasional
periode selanjutnya.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 29

(10). Membahas dan menetapkan rekomendasi Musyawarah Nasional


Permadani Diksi Nasional.
Pasal 41
Musyawarah Nasional Luar Biasa
(1). Musyawarah Nasional Luar Biasa dilaksanakan bila dianggap perlu oleh
Badan Pengawas dengan persetujuan sekurang-kurangnya sepertiga
dari jumlah Badan Pengurus Pusat melalui mekanisme referendum.
(2). Musyawarah Nasional Luar Biasa dihadiri oleh anggota aktif Permadani
Diksi Nasional.
Pasal 42
Wewenang Musyawarah Nasional Luar Biasa
(1). Mengevaluasi AD/ART Permadani Diksi Nasional.
(2). Mengisi kekosongan posisi Ketua Umum.
Pasal 43
Rapat Kerja Nasional
(1). Rapat Kerja Nasional merupakan rapat anggota yang diikuti oleh
anggota Permadani Diksi Nasional.
(2). Rapat kerja nasional dilaksanakan setelah pembentukan Badan
Pengurus Pusat yang baru dan dilaksanakan oleh Badan Pengurus Pusat
yang diamanatkan kepada salah satu anggota Permadani Diksi Nasional.
Pasal 44
Wewenang Rapat Kerja Nasional
Rapat Kerja Nasional berwenang dalam merumuskan, memaparkan, dan
memusyawarahkan rancangan program kerja Permadani Diksi Nasional
periode kepengurusan yang baru.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 30

Pasal 45
Rapat Badan Pengawas
(1). Rapat Badan Pengawas merupakan rapat antar anggota badan pengawas
(2). Rapat Badan Pengawas diselenggarakan oleh Badan Pengawas sekurangkurangnya sekali dalam sebulan
Pasal 46
Wewenang Rapat Badan Pengawas
(1). Membuat evaluasi kinerja yang sesuai dan sejalan dengan program kerja
dan tidak menyimpang AD/ART
(2). Meminta laporan kerja Badan Pengurus Pusat dan Wilayah Permadani
Diksi Nasional selama waktu 6 (enam) bulan kerja
(3). Memberikan teguran, koreksi dan sanksi secara tertulis terhadap
jalannya kepengurusan Badan Pengurus Pusat dan Badan Pengurus
Wilayah Permadani Diksi Nasional
(4). Menetapkan keputusan-keputusan yang dapat diberlakukan kepada
Badan Pengurus Pusat dan Badan Pengurus Wilayah Permadani Diksi
Nasional
(5). Mengusulkan Musyawarah Nasional Luar Biasa apabila dipandang ada
hal-hal penting yang mendesak melalui mekanisme referendum
Pasal 47
Rapat Badan Pengurus Pusat
(1). Rapat Badan Pengurus Pusat merupakan rapat anggota yang diikuti oleh
anggota Badan Pengurus Pusat Permadani Diksi Nasional.
(2). Rapat Badan Pengurus Pusat diadakan oleh Badan Pengurus Pusat
sekurang-kurangnya 1 bulan sekali yang dipimpin oleh Ketua Umum
Permadani Diksi Nasional atau perwakilannya

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 31

Pasal 48
Wewenang Rapat Badan Pengurus Pusat
Membuat keputusan-keputusan yang diimplementasikan baik di tingkat
Badan Pengurus Pusat, Badan Pengurus Wilayah, maupun di tingkat
perguruan tinggi yang dianggap perlu demi terlaksananya program kerja
Permadani Diksi Nasional selama kepengurusan
Pasal 49
Musyawarah Wilayah
Musyawarah Wilayah merupakan forum tertinggi dalam pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi
Nasional (Permadani Diksi Nasional) di tingkat wilayah.
Pasal 50
Wewenang Musyawarah Wilayah
(1). Membahas, menetapkan dan mengesahkan tata tertib Silaturahim dan
Musyawarah Wilayah Permadani Diksi Wilayah.
(2). Memilih dan menetapkan pimpinan sidang tetap Silaturahim dan
Musyawarah Wilayah Permadani Diksi Wilayah.
(3). Mengevaluasi kinerja Badan Pengurus Wilayah Permadani Diksi Wilayah.
(4). Memberi rekomendasi kepada Badan Pengurus Wilayah Permadani Diksi
Wilayah.
Pasal 51
Musyawarah Wilayah Luar Biasa
(1). Musyawarah Wilayah Luar Biasa dilaksanakan bila dianggap perlu oleh
Badan Pengawas dengan persetujuan sekurang-kurangnya sepertiga
dari jumlah Badan Pengurus Wilayah melalui mekanisme referendum.
(2). Musyawarah Wilayah Luar Biasa dihadiri oleh anggota aktif Permadani
Diksi Nasional di tingkat wilayah.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 32

Pasal 52
Wewenang Musyawarah Wilayah Luar Biasa
Musyawarah Wilayah Luar Biasa memiliki wewenang untuk memilih dan
menetapkan Koordinator Wilayah ketika terjadi kekosongan jabatan.
Pasal 53
Rapat Kerja Wilayah
(1). Rapat Kerja wilayah merupakan rapat anggota yang diikuti oleh anggota
Permadani Diksi wilayah.
(2). Rapat kerja wilayah dilaksanakan setelah pembentukan Badan Pengurus
Wilayah yang baru dan dilaksanakan oleh Badan Pengurus Wilayah yang
diamanatkan kepada salah satu anggota Permadani Diksi wilayah.
Pasal 54
Wewenang Rapat Kerja Wilayah
Rapat Kerja Wilayah berwenang dalam merumuskan, memaparkan, dan
memusyawarahkan rancangan program kerja Permadani Diksi wilayah
periode kepengurusan yang baru di tingkat wilayah.
Pasal 55
Rapat Badan Pengurus Wilayah
(1). Rapat Badan Pengurus Wilayah merupakan rapat anggota yang diikuti
oleh anggota Badan Pengurus Permadani Diksi wilayah.
(2). Rapat Badan Pengurus Wilayah diadakan oleh Badan Pengurus Wilayah
sekurang-kurangnya 1 tahun sekali yang dipimpin oleh Koordinator
Permadani Diksi wilayah atau perwakilannya di masing-masing wilayah.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 33

Pasal 56
Wewenang Rapat Badan Pengurus Wilayah
Membuat keputusan yang diimplementasikan baik di tingkat Badan Pengurus
Wilayah dan tingkat perguruan tinggi di wilayanya yang dianggap perlu demi
terlaksananya

program

kerja

Permadani

Diksi

Nasional

selama

kepengurusan di tingkat wilayah.


BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 57
Kuorum dan Pengambilan Keputusan
(1). Musyawarah dan rapat sebagaimana disebutkan dalam BAB V
dinyatakan sah apabila dihadiri 2/3 quorum undangan yang hadir dan
disetujui 50%+1 undangan yang hadir.
(2). Pengambilan

keputusan

pada

dasarnya

dilaksanakan

secara

musyawarah untuk mufakat dan apabila tidak tercapai maka keputusan


diambil berdasarkan asas musyawarah dan kekeluargaan atau lobbying.
(3). Lobbying dalam pengambilan keputusan untuk memilih seseorang
sebagai perangkat organisasi dilakukan secara tertutup, bebas, dan
rahasia.
(4). Manakala dalam pemilihan kedua masih terdapat suara yang sama, maka
akan ditentukan oleh pimpinan sidang dengan pemungutan suara atau
Voting.
(5). Dalam hal pemilihan terdapat suara yang seimbang, maka pemilihan
diulang kembali.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 34

BAB VII
KEUANGAN
Pasal 58
Keuangan Permadani Diksi Nasional diperoleh dari:
1. Sumbangan yang tidak mengikat.
Sumbangan yang tidak mengikat dapat berasal dari DIKTI, Lembaga
Swadaya Masyarakat, perusahaan-perusahaan, dan lembaga lainnya.
2. Usaha-usaha yang sah.
Usaha-usaha yang sah meliputi semua wirausaha dan/atau penggalangan
dana yang dilakukan oleh Badan Pengurus Permadani Diksi Nasional yang
halal dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
3. Iuran sukarela pengurus dan/atau anggota.
Iuran sukarela disepakati oleh seluruh anggota, Badan Pengurus, Badan
Pengawas

dan

Badan

Pengurus

Wilayah

dalam

satu

periode

kepengurusan dan ditetapkan pada saat Rapat Kerja Nasional.


BAB VIII
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 59
(1). Kepengurusan Badan Pengurus Pusat dan Badan Pengurus Wilayah
dianggap tidak berfungsi/berjalan apabila dalam tempo 6 bulan tidak
ada perkembangan program kerja maupun perkembangan kinerja yang
dapat dilaporkan kepada Badan Pengawas.
(2). Apabila kepengurusan Badan Pengurus Pusat dan Badan Pengurus
Wilayah dianggap tidak berfungsi/berjalan apabila dalam tempo 6
bulan tidak ada perkembangan program kerja maupun perkembangan
kinerja maka segera diadakan MUNASLUB

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 35

BAB IX
PENUTUP
Pasal 60
Anggaran Rumah Tangga Permadani Diksi Nasional ini ditetapkan pada
tanggal 10 April 2015 dalam Sidang Istimewa Musyawarah Nasional
Permadani Diksi Nasional di Universitas Hasanuddin, Makassar dan mulai
berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 36

GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI


PERSATUAN MAHASISA DAN ALUMNI BIDIKMISI NASIONAL
PERMADANI DIKSI NASIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
1. DASAR PEMIKIRAN
PERMADANI DIKSI NASIONAL adalah akronim dari Persatuan Mahasiswa
dan Alumni Bidikmisi Nasional yang merupakan organisasi Nasional
alumni dan mahasiswa BIDIKMISI. PERMADANI DIKSI NASIONAL
dideklarasikan di deklarasikan dalam forum silaturahim bidikmisi
nasional di Jakarta tanggal 27 Februari 2014 dan didirikan pada acara
Silaturahim dan Musyawarah Permadani Diksi Nasional di Makassar pada
tanggal 10 April 2015. PERMADANI DIKSI NASIONAL didirikan atas dasar
kebutuhan mahasiswa dan alumni Bidikmisi untuk mempersatukan
semangat serta cita-cita mahasiswa bidikmisi se-Indonesia. Sebagai
organisasi

nasional,

PERMADANI

DIKSI

NASIONAL

berfungsi

mempersatukan dan meningkatkan sumber daya mahasiswa serta alumni


bidikmisi dalam menyelenggarakan berbagai program kerja guna
mengembangkan

arah

perluasan

wawasan,

peningkatan

kecendikiawanan serta integritas kepribadian di tingkat nasional guna


mencetak generasi emas Indonesia. Dalam melakukan fungsi dan tata
kelola organisasi tersebut maka diperlukan suatu rumusan konseptual
yang merupakan pola dasar arah program kerja PERMADANI DIKSI
NASIONAL dalam bentuk Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO). GBHO
PERMADANI DIKSI NASIONAL di rumuskan secara sistematis dan
dilaksanakan

secara

menyuluruh,

terencana,

terpadu

berkesinambungan.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 37

dan

2. PENGERTIAN
GBHO PERMADANI DIKSI NASIONAL adalah pedoman atau panduan
umum program kerja organisasi yang bertujuan untuk memberikan
arahan dan haluan kebijakan organisasi.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
Garis-garis Besar Haluan Organisasi ditetapkan dengan maksud
memberikan arah penyelenggaraan PERMADANI DIKSI NASIONAL
dengan Tujuan memberikan arah dan koridor bergerak yang jelas dalam
mencapai visi dan misi serta cita-cita organisasi.
4. LANDASAN
a. Pancasila dan UUD 1945
b. AD dan ART Permadani Diksi Nasional.
5. SISTEMATIKA
Sistematika GBHO PERMADANI DIKSI NASIONAL ini disusun sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II VISI DAN MISI
BAB III ARAH ORGANISASI
BAB IV PROGRAM KERJA
BAB V KAIDAH PELAKSANAAN
BAB VI PENUTUP

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 38

BAB II
VISI DAN MISI
1. VISI
PERMADANI DIKSI NASIONAL bertujuan untuk menyatukan cita-cita
bersama mahasiswa dan alumni Bidikmisi dalam rangka mewujudkan
generasi emas Indonesia dan memutus mata rantai kemiskinan yang
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika.
2. MISI
(1). Memajukan peran mahasiswa dan alumni Bidikmisi yang berkualitas
dan berkarakter guna mempersiapkan generasi emas Indonesia
selanjutnya,
(2). Membangun pemuda yang berkarakter, berbudi pekerti luhur,
terampil, cerdas, dan berprestasi serta berperan aktif dalam
pembangunan nasional dan peningkatan daya saing bangsa di era
globalisasi.
(3). Mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,
(4). Pengabdian kepada masyarakat, bangsa, negara, dan lingkungan
hidup.
(5). Mempertahankan eksistensi beasiswa Bidikmisi sebagai program
unggulan pemerintah di bidang pendidikan dalam rangka memutus
rantai kemiskinan.
BAB III
ARAH ORGANISASI
(1). Meningkatkan kemampuan akademik dan profesionalitas serta mampu
berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan
karakter dan budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa
mahasiswa Indonesia ke kancah internasional.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 39

(2). Meningkatkan

kualitas

mahasiswa

bidikmisi

yang

melalui

penyelenggaraan baik dengan program kerja oleh PERMADANI DIKSI


NASIONAL untuk memantapkan karakter mahasiswa bidikmisi yang
unggul.
(3). Mendukung serta menjaga eksistensi alumni yang unggul dalam bidang
profesi guna melanjutkan cita luhur beasiswa bidikmisi serta menjaga
eksistensi program bidikmisi.
BAB IV
PROGRAM KERJA
1. Program Kerja Jangka Panjang
A. Definisi
Program kerja jangka panjang adalah program kerja yang menjamin
kesinambungan dan pengembangan PERMADANI DIKSI NASIONAL
dalam jangka 2 tahun dalam melakukan fungsi dan perannya.
B. Sasaran
(1). Menghasilkan mahasiswa dan alumni-alumni yang kompeten,
kredibel, profesional, berkarakter dan berahlak.
(2). Mampu menjadi lembaga/organisasi kreator dan akselerator
sebagai alternatif dalam memfungsikan peran mahasiswa secara
dinamis.
(3). Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan kampus yang
terintegrasi dalam setiap aktivitas.
(4). Terbentuknya kesinambungan barisan pendukung cita-cita bangsa
Indonesia dari kalangan terpelajar.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 40

2. Program Kerja Jangka Pendek


A. Definisi
Program kerja jangka pendek adalah penjabaran dari program kerja
jangka panjang yang dituangkan dalam bentuk program kerja selama
satu periode kepengurusan.
B. Sasaran
(1). Soliditas internal
Terciptanya

koordinasi

dan

konsolidasi

terhadap

seluruh

perangkat organisasi yang mendukung kinerja organisasi dan


memudahkan dalam mengantisipasi segala kondisi eksternal.
(2). Sosialisasi nilai
Terlaksananya kegiatan yang direncanakan dan dikemas secara
baik dan menarik dengan tawaran program-program yang
berkualitas.
C. Prioritas
(1). Perekrutan, pembinaan dan peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) yang sudah ada,
(2). Optimalisasi kepengurusan,
(3). Peningkatan kualitas manajerial.
BAB V
KAIDAH PELAKSANA PERMADANI DIKSI NASIONAL
POLA UMUM PERMADANI DIKSI NASIONAL
2.1 Penjelasan Umum
PERMADANI DIKSI NASIONAL

dibagi menjadi beberapa Bidang dan

Departemen, yaitu :
a. Bidang Media dan Komunikasi.
b. Bidang Pengabdian Masyarakat, Lingkungan, Bangsa dan Negara.
c. Bidang Pendidikan dan Penelitian.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 41

d. Bidang Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia .


e. Bidang Advokasi
Adapun tugas dan fungsi dari beberapa Bidang tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Bidang Media dan Komunikasi : Dalam hal ini, Bidang media dan
komunikasi mempunyai fungsi dan tugas sebagai penyebar luas
informasi, komunikasi dan hal-hal perkembangan PERMADANI DIKSI
NASIONAL kepada mahasiswa Bidikmisi se-Indonesia, hingga terjalin
hubungan yang harmonis dan berkesinambungan.
Departemen - Departemen Media dan Komunikasi:

1. Hubungan Kelembagaan
2. Publikasi dan Layanan Informasi
3. Hubungan Media
4. Pengelolaan Opini Publik
Kegiatan yang dilakukan Bidang Media dan Komunikasi:
1. Komunikasi: perukaran ide, pendapat atau peasn melalui visual,
lisan atau tulisan.
2. Promosi: aktifitas mengkreasi atau menstimulasi perhatian
terhadap organisasi.
3. Press agentry: melalui soft news stories
4. Manajemen Isu: identifikasi, memonitor aksi publik atau reaksi
publik terhadap organisasi
5. Community Relations: memantapkan dan meningkatkan hubungan
antara organisasi dan masyarakat
6. Internal Relations: memantapkan dan meningkatkan hubungan
dengan orang orang yang berada dan memilki hubungan di
dalam organisasi
7. Public Diplomacy: memantapkan dan meningkatkan hubungan
untuk membuka jalur kerjasama antar lembaga lain dan/atau
pemerintah untuk kepentingan PERMADANI DIKSI NASIONAL

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 42

b. Bidang Pengabdian Masyarakat, Lingkungan, Bangsa dan Negara.


Sebagai organisasi yang beranggotakan mahasiswa bidikmisi
yang memiliki potensi bermacam-macam maka PERMADANI DIKSI
NASIONAL harus bisa memajukan masyarakat, lingkungan, bangsa
dan negara. Bidang pengabdian adalah bidang yang mencakup
langkah-langkah yang harus dilakukan PERMADANI DIKSI NASIONAL
dalam upaya memajukan masyarakat, lingkungan, bangsa dan negara.
Upaya memajukan masyarakat, lingkungan, bangsa dan negara
tersebut merupakan bentuk kontribusi nyata yang berkelanjutan dan
berkesinambungan dari PERMADANI DIKSI NASIONAL sebagai bentuk
bakti pada negeri. Bidang Pengabdian Masyarakat PERMADANI DIKSI
NASIONAL

ada

agar

anggota

PERMADANI

DIKSI

NASIONAL

terfasilitasi untuk dapat melakukan pengabdian masyarakat yang


berdasarkan profesi, minat, bakat serta cita dan semangat.
Departemen - Departemen Pengabdian Masyarakat, Lingkungan,
Bangsa dan Negara adalah:
1. Pengabdian Kepada Masyarakat.
2. Pengabdian Kepada Lingkungan.
3. Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara.
Kegiatan yang dilakukan oleh Bidang pengabdian sekurangkurangnya adalah sebagai berikut:
1. Melakukan kegiatan bakti sosial
2. Melakukan kegiatan yang dapat membangun rasa cinta tanah air
3. Mengenalkan kebudayaan indonesia
4. Mengadakan lomba dalam hal pengembangan produk dalam
negeri
5. Mengadakan kegiatan tentang ke-bineka tunggal ika-an.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 43

c. Bidang Pendidikan dan Penelitian.


Penelitian merupakan salah satu bentuk partisipasi nyata mahasiswa
untuk memajukan bangsa. Terlalu banyak hal di negeri ini yang luput
dari penglihatan maupun kesadaran kita. Namun dengan ilmu
pengetahuan, mahasiswa mencoba untuk menguak apa yang tidak
tersadari dan bahkan memiliki potensi untuk dikembangkan. Ilmu
pengetahuan memberi manusia kesadaran akan sesuatu yang terjadi
di lingkungan sekitarnya, serta memberi penjelasan akan apa yang
dipertanyakan. Oleh karena itu, pendidikan juga dibutuhkan sebagai
sarana penyampaian ilmu. Dengan mengembangkan pendidikan dan
penelitian maka menuju generasi emas Indonesia akan secara cepat
teraplikasikan.
Departemen - Departemen Pendidikan dan Penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Pendidikan.
2. Penelitian.
Kegiatan yang dilakukan pada Bidang pendidikan dan penelitian
sekurang-kurangnya meliputi sebagai berikut:
1. Mengadakan lomba karya tulis ilmiah skala nasional.
2. Mengadakan lomba tentang inovasi tekhnologi berbasis kearifan
lokal.
3. Membuat sarana pendidikan via online yang berisikan tentang
pengetahuan, isu nasional, kebudayaan Indonesia dan hal-hal yang
dapat mencerdaskan mahasiswa bidik misi se-Indonesia yang
dapat diakses secara mudah oleh seluruh mahasisa bidik misi seindonesia.
d. Bidang Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia.
Devisi Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia
adalah salah satu Bidang yang ada di PERMADANI DIKSI NASIONAL

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 44

dan bersinergi secara baik dengan bidang-bidang lainnya. Tugas


pokok Bidang, antara lain melakukan pengelolaan organisasi dan
sumber daya manusia, menginisiasi organisasi Bidikmisi di Perguruan
Tinggi, kesekretariatan, serta urusan umum lainnya.
Selain dari tugas pokok di atas, Bidang Pengembangan
Organisasi dan Sumber Daya Manusia juga memiliki Bagian
Pengelolaan Organisasi dengan tugas pokok mengkoordinasikan
penyusunan program-program kerja Bidang-Bidang dan unit menjadi
program

kerja

Lembaga

serta

melakukan

pemantauan

pelaksanaannya dan tugas pokok lainnya, yaitu menyelenggarakan


manajemen organisasi serta kearsipan.
Bidang ini juga memiliki Bagian Pengelolaan Sumber Daya
Manusia yang memiliki tugas pokok melaksanakan pengelolaan
sumber daya manusia mulai dari penerimaan, pengembangan sampai
dengan memberikan rekomendasi pemberhentian yang selanjutnya
harus disepakati oleh badan pengurus PERMADANI DIKSI NASIONAL
dan Badan pengawas PERMADANI DIKSI NASIONAL
Departemen - Departemen Organisasi dan Sumber Daya Manusia:
1. Pengembangan Organisasi.
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia.
3. Kearsipan.
Program kerja meliputi sekurang-kurangnya sebagai berikut:
1. Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
2. Konsolidasi Nasional (Konsolnas)
3. Musyawarah Nasional (Munas)
4. Melakukan pelatihan yang meningkatkan softskill dan hardskill
anggota PERMADANI DIKSI NASIONAL

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 45

e. Bidang Advokasi
Bidang advokasi merupakan Bidang yang berfungsi:
1. Mengoordinasi dan mengakomodasi persoalan bidikmisi di setiap
perguruan tinggi untuk diselesaikan bersama pihak-pihak yang
berwenang.
2. Sebagai bahan kajian mengenai perumusan sistem bidikmisi yang
ideal.
3. Menginiasi dan mendorong terbentuknya forum bidikmisi di
masing-masing perguruan tinggi penyalur bidikmisi.
4. Mengawal proses tahapan beasiswa bidikmisi secara nasional.
Departemen Departemen Advokasi
1. Departemen Advokasi Pemerintah
2. Departemen Advokasi Perguruan Tinggi
BAB VI
PENUTUP
1. GBHO PERMADANI DIKSI NASIONAL disusun dengan rasa kesadaran
dan penuh tanggung jawab untuk memberikan tata kelola organisasi
yang baik dan benar.
2. Kesabaran dan keikhlasan berkarya akan membawa kita menuju
kejayaan bangsa dan negara. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhai rencana, sikap, dan tindakan PERMADANI DIKSI
NASIONAL.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 46

TATA TERTIB SIDANG


SILATURAHIM DAN MUSYAWARAH NASIONAL
PERMADANI DIKSI NASIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Demi menjaga kelancaran dan ketertiban Silaturahim dan Musyawarah
Nasional Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Nasional (Permadani
Diksi Nasional), maka perlu disusun tata tertib yang mengatur hak dan
kewajiban peserta musyawarah, serta penyusunan mekanisme persidangan
yang dilaksanakan oleh seluruh peserta musyawarah.
BAB II
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT
Pasal 2
Nama
Kegiatan ini dinamakan Silaturahim dan Musyawarah Nasional Permadani
Diksi Nasional 2015 yang selanjutnya disingkat SMNPDN 2015.
Pasal 3
Waktu
SMNPDN 2015 dilaksanakan pada hari Rabu s/d Minggu, tanggal 8-12 April
2015.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 47

Pasal 4
Tempat
SMNPDN 2015 dilaksanakan di Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar,
Sulawesi Selatan, Indonesia.
BAB III
STATUS DAN WEWENANG
Pasal 5
Status
SMNPDN 2015 merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh Permadani Diksi Nasional 2015.
Pasal 6
Wewenang
(1). Membahas, menetapkan dan mengesahkan tata tertib SMNPDN 2015.
(2). Memilih dan menetapkan pimpinan sidang tetap SMNPDN 2015.
(3). Membahas, menetapkan, dan mengesahkan Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART) Permadani Diksi Nasional yang
sebelumnya sudah dirumuskan oleh Tim AD/ART Badan Perumus
Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Nasional (BPPDN).
(4). Memilih dan menetapkan ketua umum Permadani Diksi Nasional periode
pertama.
(5). Memilih,

merumuskan,

dan

menetapkan

struktur

kepengurusan

Permadani Diksi Nasional periode pertama.


(6). Membahas dan menetapkan program kerja Permadani Diksi Nasional
periode pertama.
(7). Membahas dan menetapkan rekomendasi SMNPDN 2015.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 48

BAB IV
PESERTA, HAK, DAN KEWAJIBAN
Pasal 7
Peserta
Peserta Silaturahim dan Musyawarah Nasional Permadani Diksi terdiri dari:
1. Anggota Badan Perumus Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi
Nasional (BPPDN).
2. Perwakilan mahasiswa ataupun alumni penerima beasiswa bidikmisi dari
tiap-tiap perguruan tinggi di Indonesia yang telah terdaftar mengikuti
acara SMNPDN 2015.
3. Undangan yang bertugas sebagai peninjau, terdiri dari dewan pembina
dan atau yang mewakili.
Pasal 8
Hak Peserta
(1). Peserta SMNPDN 2015 mempunyai hak bicara dan hak suara.
(2). Yang dimaksudkan hak suara adalah dari masing-masing universitas
satu hak suara.
(3). Hak bicara merupakan hak untuk bertanya, mengeluarkan pendapat
dan mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik secara lisan
maupun tulisan.
(4). Hak bicara meliputi:
a. Point of information: interupsi untuk menyampaikan informasi yang
berkaitan dengan sidang.
b. Point of clarification: interupsi untuk mengklarifikasi permasalahan
yang berkaitan dengan sidang.
c. Point of personal previlage: interupsi untuk menyampaikan pembelaan
pribadi.
d. Point of order: interupsi untuk menyampaikan saran, pendapat, dan
permasalahan yang bersifat prinsip.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 49

e. Point of solution: interupsi untuk memberikan solusi.


f. Point of view: interupsi untuk memberikan pandangan pribadi.
(5).

Hak suara merupakan hak untuk ambil bagian dalam pengambilan

keputusan dan hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan.


(6).

Peserta SMNPDN 2015 mempunyai hak mencalonkan diri atau

dicalonkan sebagai calon pengurus Persatuan Mahasiswa dan Alumni


Bidikmisi Nasional.
Pasal 9
Kewajiban Peserta
(1). Menghadiri seluruh acara persidangan tepat waktu.
(2). Mematuhi tata tertib sidang dan bersikap sopan.
(3). Menjaga ketenangan dan kelancaran persidangan.
(4). Menghormati dan menaati pimpinan sidang dan setiap hasil yang telah
ditetapkan.
(5). Mengenakan pakaian formal (baju berkerah, bersepatu) dan almamater
perguruan tinggi masing-masing ketika sidang.
(6). Mengenakan kartu identitas kepesertaan resmi yang diberikan oleh
panitia
(7). Mengangkat tangan kanan apabila ingin menggunakan hak bicara dan
hak suara.
(8). Mengangkat tangan kiri apabila ingin mendapatkan hak ijin masuk atau
keluar ruangan sidang.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 50

BAB IV
PERSIDANGAN
Pasal 10
Sidang
(1). SMNPDN 2015 akan membahas dan mengesahkan keputusan secara
pleno.
(2). Sidang pleno terdiri dari:
a. Pleno 1

: Pembahasan, Penetapan dan Pengesahan tata tertib

SMNPDN 2015; Pemilihan dan Penetapan Pimpinan Sidang Tetap


b. Pleno 2

: Pembahasan, Penetapan dan Pengesahan Anggaran

Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Permadani Diksi


Nasional
c. Pleno 3

: Pemilihan dan Penetapan Ketua Umum dan Struktur

Kepengurusan Permadani Diksi Nasional periode pertama.


d. Pleno 4

: Pembahasan dan Penetapan program kerja Permadani

Diksi Nasional periode pertama dan rekomendasi SMNPDN 2015.


(3). Sidang dapat dimulai apabila:
a. Sebanyak dari total peserta sidang telah hadir di ruang sidang.
b. Apabila ketentuan poin a tidak terpenuhi, maka sidang ditunda selama
2 x 5 menit.
c. Apabila poin b tidak terpenuhi, maka dapat dimulai dengan
kesepakatan forum.
Pasal 11
Jumlah ketukan palu
(1). 1 ketukan untuk menetapkan atau memutuskan hasil sidang sementara,
skorsing waktu kurang dari atau sama dengan 1x15 menit, menyerahkan
pimpinan sidang ke pemimpin sidang sebelumnya atau selanjutnya.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 51

(2). 2 ketukan untuk pending dan mencabut pending, skorsing waktu lebih
dari 1x15 menit.
(3). 3 ketukan untuk membuka, mengesahkan konsideran, dan menutup
sidang
(4). Lebih dari 3 ketukan untuk menertibkan kondisi sidang dengan
menggunakan gagang palu.
BAB V
PIMPINAN SIDANG
Pasal 12
Pimpinan sidang terdiri dari 3 orang, sebagai berikut:
1. Pimpinan Sidang I: memimpin jalannya persidangan.
2. Pimpinan Sidang II: mewakili dan membantu Pimpinan Sidang I.
3. Pimpinan Sidang III: menjadi notulen sidang.
Pasal 13
Pimpinan sidang terdiri dari:
1. Pimpinan Sidang Sementara
2. Pimpinan Sidang Tetap
Pasal 14
Pimpinan Sidang Sementara bertugas:
1. Memimpin dan mengarahkan jalannya persidangan sampai terpilih
Pimpinan Sidang Tetap.
2. Menetapkan dan mengesahkan tata tertib sidang.
3. Menetapkan pimpinan sidang tetap

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 52

Pasal 15
Pimpinan Sidang Tetap bertugas;
1. Memimpin dan mengarahkan jalannya persidangan
2. Menetapkan dan mengesahkan AD, ART dan GBHO Permadani Diksi
Nasional.
3. Menetapkan Ketua Umum dan Struktur Kepengurusan Permadani Diksi
Nasional.
4. Menetapkan program kerja periode pertama.
5. Menetapkan rekomendasi SMNPDN 2015.
Pasal 16
Tata cara pemilihan Pimpinan Sidang Sementara:
Pimpinan Sidang Sementara merupakan anggota Badan Perumus Persatuan
Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Nasional (BPPDN) yang telah ditentukan
sebelumnya.
Pasal 17
Tata cara pemilihan Pimpinan Sidang Tetap:
2. Pimpinan Sidang Tetap dipilih dari dan oleh peserta sidang.
3. Peserta dapat mencalonkan diri atau dicalonkan untuk menjadi Pimpinan
Sidang Tetap yang mempunyai delegasi lebih dari satu orang.
4. Pemilihan dan penetapan pimpinan sidang tetap dilakukan melalui
mekanisme sebagai berikut:
a. Apabila hanya terdapat tiga calon pimpinan sidang tetap, maka yang
bersangkutan secara otomatis akan ditetapkan sebagai pimpinan
sidang tetap.
b. Apabila peserta yang mengajukan diri lebih dari tiga orang, maka
dilakukan mekanisme musyawarah dan mufakat untuk menentukan
pimpinan sidang tetap.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 53

c. Apabila poin b tidak terpenuhi, maka dilakukan voting untuk


menentukan pimpinan sidang tetap.
Pasal 18
Pimpinan sidang berkewajiban untuk memimpin jalannya persidangan
secara tegas, adil, dan bijaksana.
Pasal 19
Pimpinan sidang memiliki hak:
1. Memberikan penjelasan atau jalan keluar masalah kepada peserta sidang
jika tidak tercapai kata sepakat.
2. Memberikan sanksi kepada peserta sidang yang melanggar tata tertib
sidang.
BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 20
(1). Segala keputusan diambil dengan musyawarah untuk mufakat.
(2). Apabila ayat (1) tidak tercapai maka diadakan skorsing untuk lobbying.
(3). Apabila ayat (2) tidak tercapai maka putusan diambil berdasarkan suara
terbanyak (voting)
(4). Apabila pada pelaksanaan ayat (3) terdapat kesamaan jumlah suara,
maka diadakan pemungutan suara ulang.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 54

BAB VI
SANKSI
Pasal 21
(1). Apabila peserta sidang melanggar tata tertib maka pimpinan sidang
berhak memberikan peringatan pertama secara lisan.
(2). Apabila peserta melakukan pelanggaran ke-2 setelah diberikan
peringatan pertama, maka peserta dicabut hak bicara satu kali ketetapan.
(3). Apabila peserta melakukan pelanggaran ke-3 setelah diberi peringatan
ke-2, maka peserta tersebut dapat dikeluarkan dari persidangan selama
satu angenda sidang.

BAB VII
PENUTUP DAN PENGESAHAN
Pasal 22
Penutup
(1). Tata tertib ini berlaku untuk persidangan pada Silaturahmi dan
Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional 2015.
(2). Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur oleh
pimpinan sidang dengan persetujuan peserta Musyawarah Nasional
Permadani Diksi Nasional 2015 .
(3). Segala sesuatu yang bertentangan dengan tata tertib ini dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 23
Penetapan/pengesahan dan perubahan tata tertib ini hanya dapat dilakukan
dalam sidang Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional 2015.

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 55

LAMPIRAN

1. Logo Permadani Diksi Nasional

Dokumen Kelengkapan Organisasi Permadani Diksi Nasional ______________ 56

Anda mungkin juga menyukai