Anda di halaman 1dari 11

Pembahasan UB Kedokteran Olahraga 2010

1. Jawab: D
Sumber: http://www.topendsports.com/testing/heart-rate-resting-chart.htm#

Sumber: http://zensorium.com/tinke/respiratory-breathing-rate-monitor.html
To get level of fitness, respiratory rate at rest should be measured. The
respiratory rate of 10-20 breaths per minute at rest is considered good for
adults, and fitter people in general have lower respiratory rates.
Dari kedua sumber pertama dapat disimpulkan bahwa semakin baik tingkat
kebugaran seseorang HR nya semakin kecil, sedangkan dari sumber kedua
dapat diketahui bahwa semakin bugar seseorang RR nya juga semakin kecil.
2. Terdapat tiga variabel fisiologis yang dapat digunakan untuk menentukan
intensitas latihan fisik, yaitu frekuensi denyut jantung, konsumsi oksigen,
dan level laktat darah. Menggunakan frekuensi denyut jantung untuk
mengukur intensitas latihan fisik merupakan hal yang mudah dilakukan. Akan
tetapi, karena frekuensi denyut jantung mempunyai hubungan yang jauh
terhadap kondisi otot yang melakukan latihan, maka teori dasar yang
menggunakan frekuensi denyut jantung untuk menentukan intensitas latihan
fisik dianggap masih lemah. Hal yang paling banyak dipakai untuk
menentukan intensitas latihan fisik adalah konsumsi oksigen tubuh maksimal

(VO2max). Penggunaan level laktat untuk menentukan intensitas latihan fisik


dianjurkan juga oleh beberapa peneliti.
Sumber: Casaburi, R. 1992. Principles of exercise training
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29147/4/Chapter%20II.pdf
3. Jawab: D
Durasi dan intensitas latihan saling berhubungan. Peningkatan pada salah
satunya, yang lain akan menurun. Durasi dapat berarti waktu, jarak, atau kalori.
Durasi menunjukan pada lama waktu yang digunakan untuk latihan. Jarak
menunjuk pada panjangnya langkah, atau pedal, atau kayuhan yang dapat
ditempuh. Kalori menunjuk pada jumlah energi yang digunakan selama
latihan.Durasi minimal yang harus dlakukan pada aktivitas aerobik
adalah 15-20 menit. Menurut Sharkey (2003) individu dengan tingkat
kebugaran rendah tidak bereaksi terhadap durasi latihan yang panjang, atau
berintensitas tinggi.
Sumber: Suharjana. Latihan Ketahanan (Endurance). Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Yogyakarta
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Prof.%20Dr.%20Suharjana,
%20M.Kes./LATIHAN%20KETAHANAN.pdf
4. Jawab: A
Treatment of Orthostatic Hypotension
Patients requiring prolonged bed rest should sit up each day and exercise in bed
when possible. Patients should rise slowly from a recumbent or sitting position,
consume adequate fluids, limit or avoid alcohol, and exercise regularly when
feasible. Regular modest-intensity exercise promotes overall vascular tone and
reduces venous pooling. Elderly patients should avoid prolonged standing.
Sleeping with the head of the bed raised may relieve symptoms by promoting
Na retention and reducing nocturnal diuresis.
Sumber:
http://www.merckmanuals.com/professional/cardiovascular_disorders/sympto
ms_of_cardiovascular_disorders/orthostatic_hypotension.html#v1144670
Berhubung dari kelima opsi, lari cepat, jogging, renang, dan latihan beban
adalah olahraga berat maka jawaban yang memungkinkan ialah sepeda santai.

5. Jawab: E
6. Jawab: A
7. Jawab: E
JENIS OLAH RAGA
1. Aerobik adalah : Olahraga yang dilakukan secara terus-menerus dimana
kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh. Misalnya : Jogging, senam,
renang, bersepeda.
2. Anaerobik adalah : Olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat
dipenuhi seluruhnya oleh tubuh. Misalnya : Angkat besi, lari sprint 100 M,
tenis lapangan, bulu tangkis.
8. Jawab:
9. Jawab: B
Slide Prof. Kiyatno
10. Jawab: C
Slide Prof. Kiyatno
11. Jawab: C
12. Jawab: C
13. Jawab: D / E
Tipe quitter. Kemungkinan akan mengundurkan diri saat ada pertandingan.
14. Jawab: A
Karena mudah menyerah (Slide Psikologi Olahraga)
15. pilihan jawaban soal tdk lengkap
16. Jawab: A
Mental imagery: simulasi dalam otak/angan2, atlet melihat dirisendiri
melakukan sesuatu seperti melihat diri sendiri dalam film, dilakukan
menjelang pertandingan. Pengaruh positif terhadap pengauasaan gerak dalam
penampilan yang sesungguhnya.
17. Jawab: A
18. Jawab: B
19. Jawab: B
20. Jawab: B
21. Jawab:
22. Jawab: C
23. Jawab: E
24. Jawab: B
25. Jawab: B
26. Jawab:
27. Jawab:
28. Jawab:
29. Jawab:
30. Jawab:

31. Jawab:
32. Jawab:
33. Jawab: E
M Gastrocnemius. Satu-satunya otot yang berada di betis adalah M.
Gastrocnemius, atau sering disebut juga dalam dunia olahraga dengan calf
34. Jawab: B
Cyrotherapy. Untuk nyeri akut yang baru 1 hari diberikan terapi modalitas
dingin, salah satunya adalah
dengan cyrotherapy
35. Jawab: B
Peregangan. Tenderpoint elbow pada medial umumnya terjadi pada pemain
golf, sehingga disebut golfer

elbow, jika terjadi dilateral dinamakan tennis

elbow dikarenakan sering terjadi pada pemain tennis. Kurang menemukan


sumber EBM, tapi di salah satu web tentang atlet disebutkan bahwa salah satu
latihan yang digunakan adalah stretch (peregangan)
36. Jawab: Belum menemukan jawaban pasti. Beberapa kriteria shoulder pain telah
masuk functional phase adalah : ROM at least 90% of full, pain-free, rotator
cuff strength graded as at least 4,

and a normal functioning kinetic

chain
37. Jawab: E
- Open kinetic chain (OKC) or open chain exercise are exercise that are
performed where the hand or foot is free to move. Closed kinetic chain
(CKC) are physical exercises performed where the hand (for arm movement)
or foot (for leg movement) is fixed in space and cannot move. The extremity
remain in constant contact with the immobile surface, usually the ground or
the base of machine.
2 hal di atas termasuk strength training, tapi yang closed lebih spesifik
38. Jawab: - (soal tdk lengkap)
39. Jawab: D
Trauma untuk terapi akut dipilih icing, untuk yang kronis dipilih terapi panas.
Dipilih SWD.
40. Jawab: - (soal tdk lengkap)
41. Jawab: E
Kuliah Sport Nutrition dr. Budiyanti
42. Jawab: D
Kuliah Sport Nutrition dr. Budiyanti
43. Jawab: E
Kuliah Sport Nutrition dr. Budiyanti
44. Jawab:

Di slide sekitar 50-70%


45. Jawab: B
46. Jawab: E
Kebutuhan lemak dalam makanan sebesar 20-25% dari kebutuhan energi
atlet. Lemak penting dalam diet atlet karena menyediakan energi, vitamin
yang larut dalam lemak dan asam lemak esensial . Namun , lemak harus
dimakan seimbang . Diet rendah lemak adalah pendekatan yang baik untuk
semua orang atlet dan non atlet sama. Pilih lemak yang baik seperti lemak
tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang ditemukan pada ikan , kacangkacangan, biji-bijian , canola dan minyak zaitun dan alpukat.
47. Jawab: C
Suplemen termogenik adalah suplemen yang meningkatkan temperature
tubuh, meningkatkan metabolism, dan meningkatkan pembakaran lemak
tubuh. Kebanyakan jenis suplemen ini mengandung ephedrine dan kafein.
Food and Drug Administration (FDA) melarang penggunaan ephedrine untuk
penurun berat badan. Beberapa produsen mengganti ephedra dengan bitter
orange atau citrus aurantium (synephrine)
48. Jawab: C
Telur kaya akan protein yang secara efektif berguna untuk membangun otot.
Dalam sebutir telur terdapat sekitar 6 gram protein. Telur kaya akan asam
amino, riboflavin, folat, zat besi, fosfor, juga vitamin B6, D, dan E. Telur juga
mengandung vitamin B12 yang diperlukan tubuh untuk menghancurkan
lemak. Bagian protein terbaiknya terdapat pada bagian putih telurnya. Putih
telur mempunyai BV (biological value) atau daya cerna dalam tubuh yang
sangat tinggi.
49. Jawab: A
Bagi atlit, Branched Chain Amino Acids (BCAA) leucine, isoleucine dan
valine memainkan peran utama dalam proses penyembuhan/adaptasi dari
latihan olahraga. BCAA tampaknya menjadi yang tidak dapat diabaikan untuk
menstimulasikan percepatan tinggi sintesa protein dalam otot (mekanisme
utama yang menekankan penyembuhan dan regenerasi jaringan).
50. Jawab: E
Whey protein dikenal sebagai sumber nutrisi protein terbaik yang tersedia
oleh alam. Hal ini terbukti dari nilai sempurna yang diraih oleh Whey Protein
dalam berbagai metode penilaian kualitas protein seperti PDCAAS (Protein

Digestability Corrected Amino-Acid Score)*. BV (Biological Value), PER


(Protein Effeciency Ratio) dan NPU (Net Protein Utilisation). Kandungan
asam amino esensial (yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh) yang
lengkap dan tinggi, serta daya serapnya yang juga paling cepat menjadikan
Whey Protein unggul dibandingkan sumber protein lainnya seperti casein
(protein susu), telur, kacang kedelai, dan ayam.
51. Jawab:
Kebutuhan protein 1,2-1,7 g/kgBB/ hari; 10-35% total energi
52. Jawab:
53. Jawab:
54. Jawab: A
KH berfungsi mempertahankan kadar glukosa darah selama exercise; dan
mengganti simpanan glikogen.
55. Jawab:
56. Jawab: E

57. Jawab:
58. Jawab: B
59. Jawab: D
60. Jawab:
61. Jawab: A
Glikolisis Anaerob. Bila simpanan ATP dan PC menyusut maka energi untuk
jangka pendek berikutnya diperoleh dari metabolism anaerob, salah satunya
adalah glikolisis anaerob.Sistem glikolisis anaerob / lactic acid system
(sistem LA), terdapat dalam sitoplasma sel otot. Glikolisis adalah degradasi
karbohidrat (glikogenatauglukosa) menjadi piruvat atau laktat (melibatkan
serangkaian langkah yang dikatalisis enzim). Sistem energy ini dapat

bertahan sampai kurang dari 90 menit. Menghasilkan 2 ATP. (Sumber :Kuliah


Prof. M. Douwes).
62. Jawab: E
Cardiac Outputnya. Cardiac output (curah jantung) adalah jumlah darah yang
di pompa oleh jantung setiap menit. Hal ini bias naik sesuai dengan kenaikan
tingkat kerja sampai pada titik kelelahan. Perbedan nyata antara pelari yang
betul-betul terlatih dan yang kurang baik kondisinya terletak pada jumlah
cardiac output-nya, atau pada jumlah darah yang dapat di pompa setiap
menit ke dalam otot-otot dalam bandanya. Cardiac output dapat dihitung
dengan cara mengetahui konsumsi oksigen maksimal seseorang selama satu
menit dan perbedan rata-rata antara kandungan oksigen pada arteri dan vena
(a-v O2 dif). (Sumber : Guyton AC (2000). Text Bok of Medical Physiology.
10th. Ed. USA: W.B.Saunders Co.).
63. Jawab: D
Mitokondria. Dalam proses metabolisme energy dari glukosa, siklus Kreb
merupakan tahapan yang terakhir. Proses ini berlaku di dalam mitokondria
dan berlangsung secara aerobik. Molekul asetil - KoA yang merupakan
produk akhir dari proses konversi piruvat kemudian akan masuk ke dalam
siklus Kreb. (Sumber :Ganong WF(2005). Endocrine Functions of The
Pancreas & Regulation of Carbohydrate Metabolism, Review of Medical
Physiology. 22nd ed. New York: McGraw-Hill).
64. Jawab: A
Phospo Creatine. Sistem Phosphocreatine (PC), mencakup perubahan fosfat
berenergi tinggi dari PC untuk merefosforilasi ADP menjadi ATP. Sistem
energy ini digunakan dalam fase cepat, sekitar 15-20 detik karena
pembentukannya hanya memerlukan 1 enzim, yaitu kreatin kinase. ADP yang
berasal dari pemecahan ATP akan diresintesis kembali (ADP + PC ATP +
C). (Sumber :Kuliah Prof. M. Douwes).
65. Jawab: E
Sarkomer. Miofibril adalah unit kontraktif yang mengalami spesialisasi,
volumenya mencapai 80% volume serabut. Setiap miofibril silidris terdiri dari
miofilamen tebal dan miofilamen tipis. Miofilamen tipis terdiri atas protein
aktin sedangkan miofilamen tebal terdiri atas protein mioisin. Aktin dan
miosin merupakan protein sel otot yang bertanggung jawab atas kontraksi

otot.Selain aktin dan miosin, terdapat pula beberapa protein otot yang
mempunyai peran penting dalam kontraksi otot, yaitu titin, tropomiosin, dan
troponin. Tubulus T adalah rangkaian tubulus transversus pada otot rangka
dan jantung yang terbentuk melalui invaginasi sarkolema berbentuk seperti
jari. Sarkomer adalah jarak antara garis Z ke garis Z lainnya. Garis Z
terbentuk dari protein penunjang yang menahan miofilamen tipis tetap
menyatu di sepanjang miofibril.
Dasar untuk mengetahui kontraksi otot adalah Model Pergeseran Filamen
yang pertama kali dikemukakan tahun 1954 oleh Andrew Huxley dan Ralph
Niederge dan oleh Hugh Huxley dan Jean Hanson. Selama kontraksi otot,
setiap sarkomer memendek, menyebabkan garis Z menutup bersama. Tidak
ada perubahan pada ukuran daerah A tetapi daerah I dan zona H hampir tidak
terlihat. Perubahan ini diterangkan oleh filamen aktin dan myosin yang
bergeser melewati satu sama lain, sehingga filamen aktin berpindah menuju
daerah A dan zona H. Kontraksi otot dengan demikian akibat dari interaksi
diantara filamen aktin dan myosin yang menghasilkan pergerakan yang relatif
satu sama lain. Dasar molekuler untuk interaksi ini adalah ikatan myosin ke
filamen aktin menyebabkan myosin berfungsi sebagai penggerak pergeseran
filamen (Sumber : Sloane, Ethel (2004). Anatomi dan Fisiologi Untuk
Pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC).
66. Jawab: A
ATP. ATP IS the "currency" of energy metabolism. Muscle contraction, that
is coupling between actin and myosin is powered by ATP (and ONLY ATP).
67. Jawab: A
ATP-ase

68. Jawab: B
Dua jalur. Resintesis ATP dari ADP dan Pi bisa berlangsung secara aerob atau
anaerob. Energy production, that is ATP synthesis from ADP and Pi, can
occur anaerobically (without use of oxygen) or aerobically (using
mitochondrial reactions and oxygen).

Use of ATP does not lead to major

decreases in ATP levels, due to its rapid resynthesis. Extreme activity leads to
no more than a 20% reduction in ATP concentration in muscles. Anaerobic
glycolysis is far more rapid than aerobic metabolism. However, anaerobic
processes can only use stored glycogen or blood sugar as substrates. Neither
amino acids nor fatty acids can be processed without use of oxygen.
http://www.medbio.info/Horn/Time
%206/muscle_metabolism_april_2008.htm
69. Jawab: A
ATP. Produknya glikolisis itu 2ATP sama piruvat, nah si piruvat jadi h20 dan
co2 pas keadaan aerob,atau jadi laktat pas keadaaan anaerob. Yang
dimaksud end product glikolisis berarti ATP? Gitu?

70. Jawab: C
Sistem ATP-PC-LA. A 100-meter sprint takes less than 10 seconds to
complete.

During this very short period, the major driving forces are

stored high-energy phosphates and anaerobic glycolysis. The runners


can perform almost without breathing, using energy stored as ATP,
creatine phosphate and glycogen (that is, anaerobic metabolism) in the
active muscles. In contrast to long-distance runners, sprinters are often large,
very muscular people. Sprinters have a dominance of so-called fast twitch or
anaerobic muscle fibers.
maintained

while

Those remarkably high speeds can only be

stored

phosphocreatine is present.

high-energy

phosphate

in

the

form

of

Almost all studies of phosphocreatine

metabolism conclude that stores of phosphocreatine in skeletal muscle are


emptied within the first 30 seconds of strenuous activity. After that, the very
rapid rate of running must be reduced.

http://www.medbio.info/Horn/Time
%206/muscle_metabolism_april_2008.htm

Anda mungkin juga menyukai