Daerah pedesaan atau negara yang kurang maju tidak mempunyai cukup modal, kurang
memiliki tenaga ahli dan terampil, sementara daerah perkotaan atau negara-negar
a maju mempunyai modal yang relatif jauh lebih banyak, memiliki jumlah tenaga a
hli dan terampil yang lebih banyak. Tetapi dalam hubungan antara kedua daerah in
i, yang terjadi adalah, modal dari yang relatif kurang dari daerah tertinggal it
u akan mengalir dan ditanamkan di daerah yang lebih maju. Begitu juga tenaga ahl
i dan terampil akan berpindah ke daerah yang lebih maju. Sebagai akibat dari hub
ungan tersebut, adalah tersapunya potensi yang ada dari daerah tertinggal mengal
ir kedaerah yang lebih maju, yang oleh Gunnar Mirdal disebut sebagai proses back
-washed effects.
Karena itu, pembangunan wilayah miskin dan daerah tertinggal tidak dapat dilakuk
an hanya sekedar dengan menggunakan satu pendekatan saja, tanpa melihat kondisi
daerah, dan kombinasi yang tepat dengan pendekatan-pendekatan lain yang diperluk
an. Apalagi kalau selama ini terkesan, bahwa kinerja menteri daerah tertinggal h
anya dilihat pada jumlah kunjungannya ke daerah-daerah tersebut, tanpa jelas pro
gramnya. Pembangunan wilayah miskin dan daerah tertinggal merupakan hal yang san
gat strategis, mengingat banyaknya daerah miskin dan luasnya daerah-daerah terti
nggal di Indonesia. Tidak hanya yang terdapat di wilayah Indonesia Bagian Timur,
tetapi juga hampir di seluruh kepulauan Tanah Air. Pengaruhnya sangat besar ter
hadap pembangunan nasional secara menyeluruh.
Setiap masyarakat mempunyai keunikan dan permasalah tersendiri, yang harus didek
ati dengan pendekatan yang cocok atau dengan kombinasi pendekatan-pendekatan yan
g sesuai dan saling mendukung. Masalah yang terdapat dalam masyarakat di wilayah
-wilayah tertinggal, sering kali sudah mengalami kompleksitas. Masalah yang ada
menjadi kompleks karena terkontaminasi dengan bermacam masalah lain. Sebab itu d
iperlukan diagnosis yang teliti terhadap masyarakat yang bersangkutan dan pemili
han strategi yang tepat dalam penyembuhan atau pembangunannya. Sayangnya, pemban
gunan wilayah-wilayah miskin dan daerah-daerah tertinggal itu sejak dahulu samp
ai sekarang belum mendapat prioritas yang seharusnya, sehingga terkesan sebagai
tugas tambahan yang tidak terlalu diperhitungkan.