Anda di halaman 1dari 4

Berdasarkan definisi di atas, maka kita dapat membagi SIMRS menjadi 6 komponen u

tama guna menunjang terlaksananya penerapan SIMRS yang benar dan sesuai kebutuha
n:

Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit)

Hardware (perangkat Keras berupa komputer, printer dan lainnya)

Networking (jaringan LAN, wireless dan lainnya)

SOP (Standard Operating Procedure)

Komitmen (komitmen semua unit / departemen / instalasi yang terkait untuk s


ama-sama mejalankan sistem karena sistem tidak akan berjalan tanpa di-input)

SDM (sumberdaya manusia adalah faktor utama suksesnya sebuah sistem dimana
data di-input dan diproses melalui tenaga SDM tersebut)
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
2.2.1 . Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan den
gan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan penyimp
ulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah
sakit.
Berikut merupakan gambar struktur hirarki dari sebuah sistem informa
si rumah sakit yang terdiri dari input,proses,output serta balikan kontrol.
Gambar 2.1 Struktur Hirarki Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
2.2.2. Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit
Secara global sistem informasi rumah sakit terbagi atas :
1. Sistem Informasi Klinik
2. Sistem Informasi Administrasi
3. Sistem Informasi Manajemen
Masing- masing sistem bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau sec
ara bersamaan sebagai suatu kesatuan yang integral. Dibawah ini merupakan uraia
n lebih lanjut mengenai sistem informasi rumah sakit.
1. Sistem Informasi Klinik
Merupakan sistem informasi yang secara langsung untuk membantu pasien dalam hal
pelayanan medis. Contoh :
1.
Sistem Informasi di ICU
2.
Sistem Informasi pada alat seperti CT Scan, USG tertentu.
2. Sistem Informasi Administratif
Merupakan sistem informasi yang membantu pelaksanaan administratif di rumah saki
t. Contoh :
1.
Sistem Informasi Administratif
2.
Sistem Informasi Biling System
3.
Sistem Informasi Farmasi
4.
Sistem Informasi Penggajian
3. Sistem Informasi Manajemen
Merupakan sistem Informasi yang membantu manajemen rumah sakit dalam pengambilan
keputusan. Contoh :
1.
Sistem Informasi manajemen pelayanan
2.
Sistem Informasi Keuangan
3.
Sistem Informasi Pemasaran
Ketiga jenis sistem informasi diatas merupakan pembagian jenis sistem informasi
rumah sakit berdasarkan pemakaiannya dan apabila dikelompokan akan membentuk beb
erapa kelompok lagi, yaitu :
1. Individual
Sistem hanya berjalan sendiri tanpa terkait dengan sistem yang lain. Contoh
a.
Sistem Informasi Billing System
b.
Sistem Penggajian
2. Modular
Beberapa sistem dikaitkan dalam satu kelompok, sehingga tidak berjal
an secara individu. Contoh :
a.
Sistem Informasi Keuangan
b.
Sistem Informasi Administrasi terkait dengan Billing System.
3.Terpadu

Semua sistem terkait dan berjalan secara bersamaan serta menjadi satu kesatuan.
2.2.3 Desain SIRS
Rancang Bangun Rumah Sakit sangat bergantung kepada jenis dari rumah
sakit tersebut. Rumah sakit di Indonesia, berdasarkan kepemilikannya dibagi menj
adi 2, sebagai berikut:
a.
Rumah Sakit Pemerintah, yang dikelola oleh:
1) Departemen Kesehatan,
2) Departemen Dalam Negeri,
3) TNI,
4) BUMN.
Sifat rumah sakit ini adalah tidak mencari keuntungan (non profit)
b.
Rumah Sakit Swasta, yang dimiliki dan dikelola oleh sebuah yayasan, baik
yang sifatnya tidak mencari keuntungan (non profit) maupun yang memang mencari
keuntungan (profit)
Berdasarkan sifat layanannya rumah sakit dibagi 2, sebagai berikut:
a. Rumah Sakit Umum
Untuk Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Umum digolongkan menjadi 4 tingk
atan, sebagai berikut:
1) Rumah Sakit Umum tipe A, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis spesi
alistik dan subspesialistik yang luas.
2) Rumah Sakit Umum tipe B, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis spesi
alistik dan subspesialistik yang terbatas.
3) Rumah Sakit Umum tipe C, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis spesi
alistik yang terbatas, seperti penyakit dalam, bedah, kebidanan dan anak.
4) Rumah Sakit Umum tipe D, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis dasar
.
Untuk Rumah Sakit Swasta, Rumah Sakit Umum digolongkan menjadi 3 tingkatan sebag
ai berikut:
1)
Rumah Sakit Umum Pratama, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis
umum,
2)
Rumah Sakit Umum Madya, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis s
pesialistik,
3)
Rumah Sakit Umum Utama, rumah sakit umum yang memberikan layanan medis s
pesialistik dan subspesialisitik.
b. Rumah Sakit Khusus
Rumah sakit khusus ini banyak sekali ragamnya, rumah sakit ini melakukan
penanganan untuk satu atau beberapa penyakit tertentu dan layanan medis subspes
ialistik tertentu. Yang masuk dalam kelompok ini diantaranya: Rumah Sakit Karant
ina, Rumah Sakit Bersalin, dsb.
2.2.4 Fungsi SIRS
Berikut ini beberapa fungsi dari SIRS di bagian-bagian sub system yan
g ada dalam system (rumah sakit), yaitu :
a. Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan kesehatan.
b. Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien.
c. Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupu
n tenaga administrative Rumah sakit.
d. Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi keuangan.
e. Subsistem Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana yang ada di d
alam rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis, persediaan obat-obatan da
n bahan habis pakai lainnya.
f. Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang ada didalam ru
mah sakit tersebut,termasuk pengelolaan data untuk plan jangka panjang,menengah,
pendek,pengambilan keputusan dan untuk layanan pihak luar.
Ke 6 subsistem tersebut diatas kemudian harus dijabarkan lagi ke dalam mo
dul-modul yang sifatnya lebih spesifik. Subsistem Layanan Kesehatan dapat dijaba
rkan lebih lanjut menjadi :
1. Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan pengid
entifikasian m
aupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar. Modul ini meliputi pe

ndaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat inap/jalan, dan info kamar rawat i
nap.
2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit dala
m, bedah, anak,obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mu
lut, kardiologi, radiologi, bedah orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-lain
sesuai kebutuhan. Modul ini juga mencatat diagnose dan tindakan terhadap pasien
agar tersimpan dalam rekam medis.
3. Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien, konsu
ltasi dokter,hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.
4. Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti:
ECG, EEG, USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain.
5. Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat jal
an, rawat inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik
secara langsung maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM. Modul in
i juga mencatat transaksi harian pasien (laboratorium, obat, honor dokter), daft
ar piutang, manajemen deposit dan lain-lain.
6. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi
obat-obatan.
2.2.5 Manfaat Sistem Informasi rumah Sakit
Sistem informasi rumah sakit memiliki beberapa manfaat yang didapat apabila sebu
ah rumah sakit menerapkanya dengan baik. Dibawah ini merukan contoh manfaat yang
didapat apabila menggunakan sistem informasi rumah sakit.
1.
Pengendalian mutu pelayanan medis,
2.
Pengendalian mutu dan penilaian produktivitas,
3.
Analisa pemanfaatan dan perkiraan kebutuhan,
4.
Perencanaan dan evaluasi program,
5.
Menyederhanakan pelayanan,
6.
Mengembangkan dan memperbaiki sistem yang telah ada sehingga
memberikan suatu nilai tambah bagi manajemen,
7.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam rangka pengelol
aan rumah sakit.
2.2.6 Konsep Dasar Pengembangan SIRS
Sistem informasi yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabka
n karna beberapa hal,yaitu :
a.
Adanya permasalahan yang timbul pada sistem lama
b.
Untuk memperoleh peluang
c.
Adanya instruksi
Adapun dampak dari pengembangan SIRS adalah sebagai berikut :
1.
Terjadi peningkatan kinerja para pegawai dalam organisasi,
2.
Adanya peningkatan informasi yang dibutuhkan organisasi,
3.
Meningkatnya efisiensi,
4.
Meningkatnya pengendalian,
5.
Meningkatnya operasional pelayanan.
Berikut konsep-konsep dasar pengembangan SIRS, yaitu :
a)
System informasi tidak indentik dengan system komputerisasi (system info
rmasi dengan cara manual dan system informasi berbasis computer/Computer Based I
nformation System atau CBIS),
b)
Sistem informasi adlah system yang dinamis,yaitu ditentukan oleh dinamik
a perkembangan organisasi dengan konsekuensi perkembangan informasi tidak pernah
berhenti,
c)
System informasi mengikuti siklus hidup system,yaitu lahir (berubah dari
system lain), berkembang,mantap dan mati (berubah menjadi system lain) dengan
konsekwensi ada umur layak guna,dimana umur layak guna ditentukan oleh perkemba
ngan organisasi,perkembangan teknologi,dan perkembangan tingkat kemampuan user
(tingkat pemahaman TI,tingkat kemampuan belajar,dan tingkat able beradaptasi ata
u yang dikenal dengan End User Computing/EUC,
d)
Daya guna system informasi ditentukan oleh tingkat integritas system info
rmasi itu ,artinya perlu adanya sinkronisasi antara aspek manual (yang berisi pr

osedur operasional standar)sangat dipengaruhi oleh karakteristik user termasuk a


bling manajerial pimpinan organisasi dengan aspek otomasi/computer yang dipengar
uhi oleh abling teknik pengembang,
e)
Keberhasilan program ditentukan oleh strategi yang dipilih atau tahapantahapan dalam pengembangan SIRS,yaitu pembuatan rencana induk pengembangan,pembu
atan rancangan global (penjabaran system sampai ke aplikasi,keterkaitan antara s
ub-sub system dsb),pembuatan rancangan detail/rinci (pembuatan kamus elemen data
,data flow diagram,dsb),implementasi (pengembangan software aplikasi),dan operas
ionalisasi. Dalam pemilihan strategi harus dipertimbangkan berbagai factor seper
ti : keadaan yang sekarang dihadapi, keadaan pada waktu system informasi siap di
operasionalkan dan keadaan dimasa mendatang, termasuk antisipasi perkembangan or
ganisasi dan perkembangan teknologi.
f)
Pengembangan dengan pendekatan fungsi dan dilakukan secara menyeluruh (
holistic).Adapun kelemahan pendekatan berdasarkan struktur organisasi di antaran
ya struktur organisasi seringkali tidak menggambarkan fungsi-fungsi yang ada dal
am organisasi tersebut,dan terjebak dalam kompleksitas struktur organisasi dan k
elemahan berdasarkan secara sektoral/segmental di antaranya ada system yang tida
k terditeksi,menghasilkan system yang terfrekmentasi dan kesulitan dalam proses
integrasi,
g)
Informasi telah menjadi asset organisasi.Penguasaan informasi internal d
an eksternal merupakan salah satu keunggulan kompetitif dan keberadaan informas
i tersebut (menentukan kelancaran dan kwalitas kerja,menjadi ukuran kinerja orga
nisasi,dan menjadi acuan atau menentukan peringkat organisasi dalam persaingan b
aik di tingkat local maupun global) serta biaya pengembangan dan pemeliharaan SI
,
h)
Penjabaran system dengan struktur hirarkis yaitu ada system (terdiri dar
i 1/lebih subsistem),sub system (terdiri dari 1/lebih modul),modul (terdiri dari
1/lebih sub modul),dan sub modul (terdiri dari 1/lebih aplikasi).

Anda mungkin juga menyukai

  • Arsitektur RS
    Arsitektur RS
    Dokumen3 halaman
    Arsitektur RS
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • McFarlan Strategi
    McFarlan Strategi
    Dokumen2 halaman
    McFarlan Strategi
    Afifah Khairunnisa
    100% (1)
  • Fungsi Si Rs
    Fungsi Si Rs
    Dokumen1 halaman
    Fungsi Si Rs
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Sim Rumah Sakit
    Sim Rumah Sakit
    Dokumen6 halaman
    Sim Rumah Sakit
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Integrasi Sim Rs
    Integrasi Sim Rs
    Dokumen2 halaman
    Integrasi Sim Rs
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Contoh Sim Rs
    Contoh Sim Rs
    Dokumen3 halaman
    Contoh Sim Rs
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • EAP-Enterprise Architecture Planning
    EAP-Enterprise Architecture Planning
    Dokumen3 halaman
    EAP-Enterprise Architecture Planning
    Afifah Khairunnisa
    100% (1)
  • Sistem Informasi RS
    Sistem Informasi RS
    Dokumen3 halaman
    Sistem Informasi RS
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Sim RS
    Sim RS
    Dokumen3 halaman
    Sim RS
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Dokumen1 halaman
    Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Dokumen Project
    Dokumen Project
    Dokumen2 halaman
    Dokumen Project
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Arti Co Founder
    Arti Co Founder
    Dokumen1 halaman
    Arti Co Founder
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Startegi Sim RS
    Startegi Sim RS
    Dokumen2 halaman
    Startegi Sim RS
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Dokumen1 halaman
    Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Triple Down Effect
    Triple Down Effect
    Dokumen3 halaman
    Triple Down Effect
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Definisi Sistem
    Definisi Sistem
    Dokumen4 halaman
    Definisi Sistem
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • TOGAF
    TOGAF
    Dokumen4 halaman
    TOGAF
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • SDLC
    SDLC
    Dokumen2 halaman
    SDLC
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Tenaga Ahli Tugas
    Tenaga Ahli Tugas
    Dokumen2 halaman
    Tenaga Ahli Tugas
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Merrit Point
    Merrit Point
    Dokumen50 halaman
    Merrit Point
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Contoh Triple DWN
    Contoh Triple DWN
    Dokumen1 halaman
    Contoh Triple DWN
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Arti Triple Down
    Arti Triple Down
    Dokumen2 halaman
    Arti Triple Down
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Bisnis Proses
    Bisnis Proses
    Dokumen2 halaman
    Bisnis Proses
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Merrit Point Rekap
    Merrit Point Rekap
    Dokumen2 halaman
    Merrit Point Rekap
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Start Up Company
    Start Up Company
    Dokumen2 halaman
    Start Up Company
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Monkey Bisnis
    Monkey Bisnis
    Dokumen2 halaman
    Monkey Bisnis
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • E Businessadalah
    E Businessadalah
    Dokumen1 halaman
    E Businessadalah
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Identifikasi Risk
    Identifikasi Risk
    Dokumen3 halaman
    Identifikasi Risk
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Proposal Sistem
    Proposal Sistem
    Dokumen2 halaman
    Proposal Sistem
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat