Anda di halaman 1dari 3

CONTOH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Penerapan Sistem Informasi Manajemen atau yang disingkat SIM bisa dalam berbagai
bidang. Berikut ini saya akan memeberikan contoh penereapan SIM di bidang Rumah
Sakit.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
SIM adalah perangkat prosedur yang terorganisasi apabila dijalankan akan memberi
kan umpan balik dan informasi kepada manajemen tentang masukan, proses, dan kelu
aran dari suatu siklus manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan p
engendalian.
SIM merupakan sebuah sistem mesin pemakai yang terintegrasi yang menyediakan inf
ormasi untuk menunjang operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan
di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan lu
nak komputer, dan prosedur-prosedur manual;model-model untuk analisis, perencana
an, pengawasan, dan pengambilan keputusan; dan suatu database (Gordon B.Davis dan
Margareth H.Olson).
Management Information System is a spesifically designed communication system in
which data are gathered, stored, analyzed, formulated, and reported to manager
(Rakich-Longest-Darr).
Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit adalah sebuah sistem komputerisasi yang m
emproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam
bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperole
h informasi secara tepat dan tepat. sistem informasi rumah sakit umumnya mencaku
p masalah klinikas (media), pasien dan informasi-informasi yang berkaitan dengan
kegiatan rumah sakit itu sendiri.
Sistem-Informasi-Manajemen-Rumah-Sakit3-544x500
TUJUAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT ITU SENDIRI :
lebih menigkatkan pelayanan rumah sakit
agar data-data yang ada dalam rumah sakit tersusun rapih.
kemudahan dalam pencarian data obat, pasien dll yang berhubungan dengan rumah sa
kit.
meningktakan citra pelayanan rumah sakit.
MEKANISME KONTROL :
mendukung pengendalian mutu pelayanan medis, penilaian produktivitas, analisis,
pemanfaatam dan perkiraan kebutuhan, perencanaan dan evaluasi program, menyederh
anakan pelayanan, penilaian klinis, sistem ini berguna untuk menunjang proses fu
ngsi fungsi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan kese
hatan dirumah sakit.
Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan teknol
ogi informasi yang terintegrasi dan di intergrasikan dengan prosedur manual dan
prosedur yang lain untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif unt
uk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen, sehingga dalam tahapannya a
kan membuat bebrapa SOP baru guna menungjang kelancaran penerapan Sistem yang te
rtata dengan rapih dan baik.
Berdasarkan definisi di atas, maka kita dapat membagi Sistem Informasi Manajemen
menjadi 5 komponen utama guna menunjang terlaksanana penerapan sistem informasi
yang benar dan sesuai kebutuhan:
Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit)
Hardware (Perangkat Kerasa berupa Komputer, printer dan lainnya)
Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya)
SOP (Standar Operasional Prosedur)
Komitment (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama mejalankan
sistem karena sistem tidak akan berjalan tanpa di Input)

SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya sebuah sistem dimana data
diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SMD tersebut)
Sistem Informasi Manajemen saat ini merupakan sumber daya utama, yang mempunyai
nilai strategis dan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai daya saing ser
ta kompetensi utama sebuah organisasi dalam menyongsong era Informasi ini.
Di bidang
kesehatan
terutama Rumah Sakit sangat membutuhan Sistem Informas
i Manajemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat untuk menyongs
ong Indonesia Sehat.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan agar Sistem Informasi Manajemen yang dib
uat dapat teraplikasikan dengan sukses :
Development Master Plan, cetak biru pembangunan harus dirancang dengan baik mula
i dari survei awal hingga berakhirnya implementasi, yang perlu diperhatikan adal
ah terlibatnya faktor pengalaman dalam membangun pekerjaan yang sama, serta pera
n serta semua bagian dalam organisasi dalam mensukseskan Sistem Informasi Manaje
men yang akan dibangun, master plan ini yang akan menjadi acuan pembuatan sebuah
sistem untuk jangka waktu tidak terbatas.
Integrated, dengan integrasi antar semua bagian organisasi menjadi satu
kes
atuan, akan membuat sistem berjalan dengan efisien dan efektif sehingga kendalakendala seperti redudansi, re-entry dan ketidakkonsistenan data dapat dihindarka
n, dengan harapan pengguna sistem memperoleh manfaat yang dapat dirasakan secara
langsung, perubahan pola kerja dari manual ke computer akan menimbulkan efek ba
ik dan buruk bagi seorang tenga medis.
Development Team, tim yang membangun Sistem Informasi Manajemen harus ahli dan b
erpengalaman di bidangnya, beberapa bidang ilmu yang harus ada dalam membangun s
ebuah Sistem Informasi Manajemen yang baik adalah: Manajemen Informasi, Teknik I
nformasi, Teknik Komputer, dokter, perawat dan tentunya orang-orang sudah sudah
berkecipung dibidang pengembangan sistem informasi manajeman khususnya rumah sak
it (kesehatan).
Teknologi Informasi, ketepatan dalam memilih Teknologi Informasi sangat penting
dalam pembangunan, komponen-komponen Teknologi Informasi secara umum adalah Pira
nti Keras (Hardware), Piranti Lunak (Software) dan Jaringan((Network).
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih teknologi adalah :
Price, harga sesuai dengan Teknologi Informasi yang didapat.
Performance, diukur dari kemampuan, kapasitas dan kecepatan Teknologi Informasi
menangani proses maupun penampungan data.
Flexibility, kemampuan Teknologi Informasi saling beradaptasi dan kemudahan pen
gembangan di masa yang akan datang.
Survivability, berapa lama Teknologi Informasi mendapatkan dukungan dari vendor
maupun pasar.
Yang paling penting adalah sesuikan dengan kebutuhana pengembangan kemasa depan
tentunya.
Selain mengikuti suatu siklus hidup, dalam pengembangan sistem informasi, perlu
dilakukan beberapa pendekatan, seperti:
Sistems Approach, pendekatan sistem merupakan pendekatan yang memperhatikan sis
tem informasi sebagai suatu kesatuan yang utuh terintegrasi dengan semua kegiata
n-kegiatan lain di dalam organisasi. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada
pencapaian sasaran keseluruhan dari organisasi, tidak hanya memperhatikan sasara
n dari sistem informasi saja.
Top-Down Approach, pendekatan ini dimulai dari tingkatan atas organisasi (strate
gic planning level), yaitu dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakan o
rganisasi. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan informasi. Se
telah kebutuhan informasi dapat ditentukan, maka proses turun ke penentuan outpu
t, input basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan dari atas
ke bawah ini sesuai dengan pendekatan sistem.

Modular Approach, pendekatan moduler memecah-mecah sistem yang rumit menjadi bag
ian modul-modul yang lebih sederhana. Sebagai akibatnya, tiap-tiap modul dapat d
ikembangkan dalam waktu yang tepat sesuai dengan yang direncanakan, mudah dipaha
mi dan mudah dipelihara.
Evolutionary Approach, pendekatan ini akan menghasilkan suatu sistem yang mampu
beradaptasi dengan perkembangan-perkembangan organisasi di masa yang akan datang
, sehingga didapatkan suatu sistem yang mempunyai biaya pemeliharaan yang rendah
.
Secara besar sistem informasi harus dikelompokan pada kelas rumah sakit dan stat
us rumah sakit,
Rumah Sakit Vertikal
Rumah Sakt Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Swasta
Rumah Sakit Spesialist
Dengan dikelompokannya rumah sakit kedalam kelompok-kelompok diatas guna memperm
udah sejauh mana tingkat kebutuhan sistem informasi terutama yang di dasarkan pa
da modular, modul-modul yang di gunakan oleh rumah sakit daearh tentu akan berbe
da dengan rumah sakit vertical maupun swasta.
Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat implementasi adalah:
Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi
dan berbasi kmputer.
Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pad
a proses migrasi data.
Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga menimbulkan k
ekacaun pada data transakit.
Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.
Berubah-ubahnya kebijakan.
Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi.
Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait,
dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai

  • Arsitektur RS
    Arsitektur RS
    Dokumen3 halaman
    Arsitektur RS
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • McFarlan Strategi
    McFarlan Strategi
    Dokumen2 halaman
    McFarlan Strategi
    Afifah Khairunnisa
    100% (1)
  • Integrasi Sim Rs
    Integrasi Sim Rs
    Dokumen2 halaman
    Integrasi Sim Rs
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Fungsi Si Rs
    Fungsi Si Rs
    Dokumen1 halaman
    Fungsi Si Rs
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Pengembangan Si Rs
    Pengembangan Si Rs
    Dokumen4 halaman
    Pengembangan Si Rs
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Sim Rumah Sakit
    Sim Rumah Sakit
    Dokumen6 halaman
    Sim Rumah Sakit
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • EAP-Enterprise Architecture Planning
    EAP-Enterprise Architecture Planning
    Dokumen3 halaman
    EAP-Enterprise Architecture Planning
    Afifah Khairunnisa
    100% (1)
  • Sistem Informasi RS
    Sistem Informasi RS
    Dokumen3 halaman
    Sistem Informasi RS
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Sim RS
    Sim RS
    Dokumen3 halaman
    Sim RS
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Dokumen1 halaman
    Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Dokumen Project
    Dokumen Project
    Dokumen2 halaman
    Dokumen Project
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Arti Co Founder
    Arti Co Founder
    Dokumen1 halaman
    Arti Co Founder
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Startegi Sim RS
    Startegi Sim RS
    Dokumen2 halaman
    Startegi Sim RS
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Dokumen1 halaman
    Perbedaan Cobit Dan Togaf
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Triple Down Effect
    Triple Down Effect
    Dokumen3 halaman
    Triple Down Effect
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Definisi Sistem
    Definisi Sistem
    Dokumen4 halaman
    Definisi Sistem
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • TOGAF
    TOGAF
    Dokumen4 halaman
    TOGAF
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • SDLC
    SDLC
    Dokumen2 halaman
    SDLC
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Tenaga Ahli Tugas
    Tenaga Ahli Tugas
    Dokumen2 halaman
    Tenaga Ahli Tugas
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Merrit Point
    Merrit Point
    Dokumen50 halaman
    Merrit Point
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Contoh Triple DWN
    Contoh Triple DWN
    Dokumen1 halaman
    Contoh Triple DWN
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Arti Triple Down
    Arti Triple Down
    Dokumen2 halaman
    Arti Triple Down
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Bisnis Proses
    Bisnis Proses
    Dokumen2 halaman
    Bisnis Proses
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Merrit Point Rekap
    Merrit Point Rekap
    Dokumen2 halaman
    Merrit Point Rekap
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Start Up Company
    Start Up Company
    Dokumen2 halaman
    Start Up Company
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Monkey Bisnis
    Monkey Bisnis
    Dokumen2 halaman
    Monkey Bisnis
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • E Businessadalah
    E Businessadalah
    Dokumen1 halaman
    E Businessadalah
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Identifikasi Risk
    Identifikasi Risk
    Dokumen3 halaman
    Identifikasi Risk
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat
  • Proposal Sistem
    Proposal Sistem
    Dokumen2 halaman
    Proposal Sistem
    Afifah Khairunnisa
    Belum ada peringkat