Anda di halaman 1dari 21

PENYAKIT MENULAR

SEKSUAL

ELVANA CAHYANI
406081028
Kepaniteraan Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Rumah sakit Sumber Waras
Periode 2 Maret 4 April 2009
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumangara
Jakarta 2009

BAB II
I.M.S. Dengan Penyebab Bakteri

Gonore

Definisi: gonore dalam arti luas


mencakup
semua
penyakit
yang
disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae.
Etiologi: Neisseria gonorrhoeae gol
diplokok, bersifat tahan asam.
Masa tunas: antara 3 5 hari.
Epidemiologi: dapat menyerang semua
bangsa, dewasa (pria > wanita) dan
dapat juga menyerang bayi baru lahir.

Gejala Klinis:
Pada pria: Uretritis.
Pada wanita: Uretritis dan servisitis.

Komplikasi:
Pada pria:

Tysonitis (radang kelenjar Tyson)


Parauretritis
Littritis (radang kelenjar Littre)
Cowperitis (radang kelenjar Cowper), dll

2. Pada wanita:
a. Parauretritis
. Bartholinitis

Komplikasi diseminata pada pria dan


wanita:
.Artritis.
.Miokarditis.
.Endokarditis.
.Perikarditis.
.Meningitis.
.Dermatitis.

Diagnosis:
Sediaan langsung pewarnaan gram:
ditemukan gonokok negatif gram.
Kultur media transpor (Media Stuart) dan
media pertumbuhan (Media Thayer Martin)

Diagnosis banding:
Uretritis non spesifik
Kandidiasis

Pengobatan:
Penisilin
Ampisilin
Sefalosporin

4.Kuinolon d.o.c.
5.Kanamisin
Prognosis: baik.

Infeksi Genital Non Spesifik


Definisi: Beberapa singkatan dan
pengertian:
Infeksi Genital Nonspesifik (I.G.N.S.) atau
Nonspecific Genital Infection (N.S.G.I.) adalah
Penyakit Menular Seksual (P.M.S.) berupa
peradangan di uretra, rektum, atau serviks yang
disebabkan oleh kuman nonspesifik.
Uretritis Nonspesifik (U.N.S.) atau Non specific
Urethritis (N.S.U.), pengertiannya lebih sempit
dari N.S.G.I. karena peradangan hanya pada
uretra yang disebabkan oleh kuman non spesifik.

3.Infeksi Genital Nongonokok (I.G.N.G.) atau


Nongonococcal Genital Infection (N.G.G.I.)
peradangan di uretra, rektum, dan serviks
yang disebabkan bukan oleh kuman
gonokok.
4.Uretritis Nongonokok (U.N.G.) atau
Nongonococcal Urethritis (N.G.U.)
peradangan di uretra yang disebabkan oleh
kuman lain selain gonokok.

Etiologi: Chlamydia trachomatis,


Ureaplasma urelyticum, dll
Epidemiologi: sering terdapat pada usia
seksual aktif.
Masa inkubasi: pada laki-laki 1 5

Gejala klinis:
Pada laki-laki:

Keluarnya duh tubuh uretra


Disuria
Gatal di saluran kencing
Timbul perasaan ingin kencing akibat dari
peradangan pada saluran kencing.
Demam, pembesaran KGB inguinal (jarang)
Pemeriksaan klinis: muara uretra tampak
tanda peradangan berupa edema & eritema.
Sekret uretra bisa banyak/sedikit sekali.
Sekret umumnya serosa, seromukosa,
mukosa, dan kadang bercampur nanah.

Pada wanita: sering asimtomatik.

Laboratorium:
pewarnaan Gram, bahan: sekret
uretra/serviks.
Biakan dari inokulum yang diambil dari
spesimen urogenital.

Diagnosis banding: Gonore.


Pengobatan:
Tetrasiklin & Eritromisin paling efektif.
Gabungan sulfa-trimetoprim.

Prognosis: kadang-kadang tanpa


pengobatan bisa sembuh sendiri (50 70%
dalam 3 bulan).

Sifilis
Definisi: penyakit yang disebabkan oleh
T. pallidum, merupakan penyakit kronis
dan bersifat sistemik, dapat menyerang
seluruh organ tubuh.
Sinonim: Raja singa
Epidemiologi: biasanya menyerang
usia 20 35 tahun, lebih sering di
perkotaan.
Masa tunas: 1 4 minggu.
Etiologi: Treponema pallidum.

Klasifikasi:
Sifilis primer (S I): ulkus durum.
Sifilis sekunder (S II): bisa berbentuk roseola,
kondiloma lata, dll Great Imitator Diseases.
Sifilis tersier: bersifat destruktif, khas guma

Diagnosis:
Pemeriksaan:
lapangan gelap (dark field)
Mikroskop fluoresensi

Penentuan antibodi dalam serum.


Test nontreponemal bahan: antigen
nonspesifik.
Tes fiksasi komplemen: Wasserman (WR), Kolmer.
Tes flokulasi: VDRL, Khan, RPR, ART, RST.

3.Test treponemal bersifat spesifik, bahan:


antigen Treponema.
a.
b.
c.
d.

Tes
Tes
Tes
Tes

imobilisasi: TPI
fiksasi komplemen: RPCF
imunofluoresen
hemoglutinasi: TPHA

diagnosis banding:
. S I: Herpes simplek, Ulkus piogenik, Skabies,
Limfogranuloma venereum, Ulkus mole.
. S II: Morbili, Pitiriasis rosea, Psoriasis,
Dermatitis seboroik,dll.
. S III: Mikosis dalam, Tuberkulosis kutis
gumosa, Frambusia.

Pengobatan:
Penisilin merupakan obat pilihan.
Tetrasiklin.
Eritromisin.

Prognosis: jika pengobatannya sempurna


prognosis baik.

Ulkus Mole
Definisi: Penyakit pada alat kelamin akut,
setempat, disebabkan oleh Steptobacillus
Ducreyi dengan gejala klinis yang khas berupa
ulkus nekrotik yang nyeri pada tempat
inokulasi.
Sinonim: chancroid
Epidemiologik: bersifat endemik, pada laki-laki
lebih sering menujukkan gejala.
Etiologi: Haemophilus Ducrey
Masa inkubasi: 1 14 hari,
pada umumnya kurang dari 7 hari.

Gejala klinis: papul vesikopustul


ulkus.(ulkusnya dangkal&superfisial, kecil,
lunak pada perabaan, tidak terdapat
indurasi, pinggir tidak rata)
Komplikasi:
Mixed chancre
Abses kelenjar inguinal bila tidak diobati
Fistula uretra
Infeksi campuran

Diagnosis banding:
Herpes genitalis
SI
Limfogranuloma venereum

Pengobatan:
Sulfonamida
Tetrasiklin & Oksitetrasiklin
Streptomisin
Kanamisin
Kloramfenikol

Prognosis: baik.

Limfogranuloma Venereum
Definisi: infeksi menular seksual yang
mengenai sistem saluran pembuluh limfe
dan kelenjar limfe, terutama pada daerah
genital, inguinal, anus, dan rektum.
Sinonim: Limfopatia venereum
Epidemiologi: terutama terdapat pada
daerah tropik & subtropik. Pria > wanita.
Etiologi: Chlamydia trachomatis
Masa tunas: 1 4 minggu

Gejala klinis: malese, nyeri kepala,


artralgia, nausea, demam
Komplikasi: sindrom anorektal & sindrom
genital.
Lab:
Tes GPR
Pewarnaan Giemsa
Tes Frei
Tes serologi
Kultur jaringan

Diagnosis banding:
Skrofuloderma
Lamfadenitis piogenik
Limfoma malignum
Hernia inguinalis

Pengobatan:
Kemoterapi: Doksisiklin, tetrasiklin HCL
Pembedahan

Prognosis: pada sindrom inguinal baik,


pada bentuk lanjut buruk

Vaginosis Bakterial
Definisi: sindroma klinik akibat pergantian
Lactobasilus Spp penghasil H2O2 yang
merupakan flora normal vagina dengan
bakteri anaerob dalam konsentrasi tinggi.
Etiologi: Gardnerella vaginalis, Bakteri
anaerob (Bacteroides Spp, Mobiluncus
Spp), Mycoplasma hominis.
Gejala klinis: duh tubuh di vagina yang
ringan/sedang & berbau tidak enak (amis)
terutama waktu berhubungan seksual.

Komplikasi:
Korioamnionitis.
Infeksi cairan amnion.
Infeksi pada masa nifas.
Kelahiran prematur.

Pengobatan:
Topikal: krim sulfonamid tripel, supositoria
vaginal.
Sistemik: Metronidazol,
Ampisilin/Amoksisilin.

Prognosis: dengan terapi adekuat vaginosis


bakterial mudah disembuhkan, tetapi
kekambuhan sering terjadi.

Anda mungkin juga menyukai