Anda di halaman 1dari 37

Laporan Kasus

CHRISTINE EVELYN
406152009
Identitas
Nama : Ny. R
Umur : 53 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Semarang
Pendidikan : SD
Status pernikahan : Menikah
Tanggal pemeriksaan : 20 Juli 2017
Rekam Medis : 09-12-057657
Anamnesis
Anamnesis tanggal : Autoanamnesa Kamis, 20 Juli 2017, pukul 11.00 WIB
Keluhan Utama : Penglihatan mata kanan buram
Keluhan Tambahan : Silau terutama saat melihat cahaya, penglihatan berkabut
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli Mata RS Bhayangkara Semarang dengan keluhan penglihatan mata kanan
kabur dan berkabut sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan ini dirasakan makin memberat terutama 2 bulan terakhir ini. Pasien merasa penglihatan
kabur saat melihat jarak dekat terutama saat membaca. Selain itu saat siang hari pasien juga
mengeluh silau sehingga tidak dapat melihat dengan jelas. Pada malam hari pasien melihat
lingkaran cahaya saat melihat sinar lampu pada malam hari.
Keluhan seperti gangguan pada saat melihat jauh dan kesulitan membedakan warna disangkal.
Tidak ada hal yang memperingan maupun memperberat keluhan. Karena masalah biaya pasien
tidak pernah memeriksakan kondisinya tersebut ke dokter sampai sebulan lalu pasien datang
periksa dan sudah dilakukan operasi phaco pada mata kiri.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat menggunakan kacamata disangkal
Riwayat trauma disangkal
Riwayat diabetes melitus disangkal.
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat phaco 1 bulan lalu

Riwayat Penyakit Keluarga :


Riwayat kencing manis disangkal
Darah tinggi disangkal

Riwayat Kebiasaan:
o Riwayat berjualan kue keliling 10 tahun
Pemeriksaan
Tekanan Darah 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi 78 x/menit
Frekuensi Napas 20 x/menit
Suhu 36,4 C

1. Cerebrospinal Dalam batas normal


2. Cor Dalam batas normal
3. Respirasi/Pulmo Dalam batas normal
4. Abdomen Dalam batas normal
5. Urogenital Dalam batas normal
6. Extremitas/ Muskuloskeletal Dalam batas normal
Pemeriksaan Ophtalmologi
Keterangan OD OS
1. Visus 0,2 pH 0.2 NC 0,4 pH O.6
Refraksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
2. Kedudukan bola mata
Eksoftalmus Tidak ada Tidak ada
Enoftalmus Tidak ada Tidak ada
Deviasi Tidak ada Tidak ada
Gerakan bola mata Normal Normal
3. Supersilia
Warna Hitam Hitam
Simetris + +
4. Palpebra superior & inferior

Edema Tidak ada Tidak ada

Ekteropion Tidak ada Tidak ada

Enteropion Tidak ada Tidak ada

Blefarospasme Tidak ada Tidak ada

Trikiasis Tidak ada Tidak ada

Sikatriks Tidak ada Tidak ada

Punctum Lakrimal Normal Normal

Fissura palpebra Simetris Simetris

5. Konjungtiva superior & inferior


Hiperemis Tidak hiperemis Tidak hiperemis
Folikel Tidak ada Tidak ada
Papil Tidak ada Tidak ada
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Hordeolum Tidak ada Tidak ada
Kalazion Tidak ada Tidak ada
5. Konjungtiva superior & inferior
Hiperemis Tidak hiperemis Tidak hiperemis
Folikel Tidak ada Tidak ada
Papil Tidak ada Tidak ada
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Hordeolum Tidak ada Tidak ada
Kalazion Tidak ada Tidak ada
6. Konjungtiva bulbi
Sekret Tidak ada Tidak ada
Injeksi Konjungtiva Tidak ada Tidak ada
Injeksi Siliar Tidak ada Tidak ada
Perdarahan Subkonjungtiva Tidak ada Tidak ada
Pterigium Tidak ada Tidak ada
Pingekuela Tidak ada Tidak ada
Nevus pigmentosa Tidak ada Tidak ada
7. Sklera
Warna Putih Putih
Ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
8. Kornea
Kejernihan Jernih Jernih
Permukaan Rata Rata
Ukuran 11 mm 11 mm
Sensibilitas Baik Baik
Infiltrat Tidak ada Tidak ada
Sikatrik Tidak ada Tidak ada
Ulkus Tidak ada Tidak ada
Arcus senilis Tidak ada Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada
9. Bilik mata depan
Kedalaman Cukup Cukup
Kejernihan Jernih Jernih
Hifema Tidak ada Tidak ada
Hipopion Tidak ada Tidak ada
10. Iris
Warna Kecoklatan Kecoklatan
Kripta Regular Regular
Sinekia Tidak ada Tidak ada
11. Pupil

Letak Di tengah Di tengah

Bentuk Bulat, regular Bulat, Regular

Ukuran 3 mm 3 mm

Refleks cahaya langsung + +

Refleks cahaya tidak langsung + +

12. Lensa

Kejernihan Keruh, Tidak Merata Jernih (IOL +)

Letak Di tengah Di tengah

Shadow test (+) (-)

13. Badan kaca

Kejernihan Jernih Jernih

Perdarahan Vitreus - -

14. Refleks Fundus (+) Suram (+) Cemerlang


Pemeriksaan Slitlamp
OD OS
Resume
Telah diperiksa seorang perempuan berusia 53 tahun dari autoanamnesa didapatkan:

Penglihatan mata kanan kabur dan berkabut sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan makin memberat terutama 2 bulan terakhir ini.
Pasien merasa penglihatan kabur saat melihat jarak dekat terutama saat membaca.
Selain itu saat siang hari pasien juga mengeluh silau sehingga tidak dapat melihat dengan jelas.
Pada malam hari pasien melihat lingkaran cahaya saat melihat sinar lampu pada malam hari.
Karena masalah biaya pasien tidak pernah memeriksakan kondisinya tersebut ke dokter sampai
sebulan lalu pasien datang periksa dan sudah dilakukan operasi phaco pada mata kiri.
Dari pemeriksaan yang dilakukan diperoleh : Pada pemeriksaan mata didapatkan :
VOD = 0,2 pH 0,2 NC
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
Reflek fundus : Suram (+)
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Lensa :Keruh, tidak merata
Frekuensi Nadi : 78 x/menit
Shadow Test (+)
Frekuensi Pernapasan : 20 x/menit
VOS = 0,4 pH 0,6
Suhu : 36,4 C
Reflek fundus : Cemerlang (+)
Diagnosa

Diagnosis Kerja:
OD Katarak Subcapsular Posterior
OS Pseudofakia

Diagnosis Banding:
Katarak Nuklearis
Penatalaksanaan
Bedah Ekstraksi Katarak Ekstrakapsuler dengan Phacoemulsification (PHACO).
Edukasi:
Pasien dilarang menunduk atau sujud.
Pasien dilarang mengangkat beban berat.
Pasien dilarang menggosok mata, mata terkena debu atau panas, melindungi mata dengan
penggunaan kacamata.
Tidak boleh mengedan terlalu kuat
Dilarang berhubungan seksual dengan pasangan.
Prognosis
Ad visam : ad bonam
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungtionam : dubia ad bonam
Ad kosmetikam : ad bonam
KATARAK
Definisi Katarak
Katarak merupakan abnormalitas pada
lensa mata berupa kekeruhan lensa yang
menyebabkan tajam penglihatan
berkurang.
Epidemiologi
Etiologi & Faktor Resiko
Proses degenerasi
Faktor resiko:
Merokok
Paparan sinar UV
Alkohol
Defisiensi vitamin E
Cedera mata
Infeksi saat hamil
Penyakit metabolik
Patofisiologi
Teori:
Hidrasi kegagalan mekanisme pompa aktif pada epitel lensa yang berada di subkapsular
anterior, sehingga air tidak dapat dikeluarkan dari lensa. Air yang banyak ini akan
menimbulkan bertambahnya tekanan osmotik yang menyebabkan kekeruhan lensa.

Sklerosis lebih banyak terjadi pada lensa manula dimana serabut kolagen terus
bertambah sehingga terjadi pemadatan serabut kolagen di tengah. Makin lama serabut
tersebut semakin bertambah banyak sehingga terjadilah sklerosis nukleus lensa.
Klasifikasi
Morfologi Maturitas Onset

Kapsular Insipien Kongenital

Subkapsular Intumesen Juvenile

Kortikal Immatur Presenile

Supranuklear Matur Senile

Nuklear Hipermatur

Polar Morgagni
Klasifikasi
Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif

Cairan lensa Normal Bertambah Normal Berkurang


(air masuk) (air keluar)

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik mata depan Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut bilik mata Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow test - + - Pseudops

Penyulit - Glaukoma - Uveitis +


Glaukoma
Katarak Subkapsular Posterior

Dibagi menjadi :
Subcapsularis posterior pada pasien DM, steroid.
Subcapsularis anterior karena glaukoma sudut tertutup
akut (Glaukomfleckens), toksisitas amiodaron, Wilson
disease
Katarak Subkapsular Posterior
Manifestasi Klinis :
Penglihatan berkabut
Visus sekitar 5/60 s.d 1/60
Silau saat melihat sumber cahaya
Melihat halo disekitar cahaya
Kesulitan melihat dekat/ membaca
Katarak Subkapsular Posterior
Pemeriksaan :
Slit lamp evaluasi opasitas lensa pada subcapsular posterior
Pemeriksaan shadow test (+)
Pemeriksaan oftalmoskop indirek lensa keruh tidak merata, refleks
fundus (+) suram
Tatalaksana
Empat prosedur operasi pada ekstraksi katarak yang sering digunakan yaitu:
ICCE
ECCE
SICS
Phacoemulsifikasi
Intra Capsular Cataract Extraction (ICCE)
Extra Capsular Cataract Extraction ( ECCE )
Small Incision Catarac Surgery
Phacoemulsification
Komplikasi
Komplikasi preoperatif Komplikasi Intraoperatif
Ansietas Laserasi m. rectus superior
Nausea dan gastritis Perdarahan hebat
Konjungtivitis iritatif atau alergi Cedera pada kornea (robekan membrane Descemet)
Abrasi kornea Cedera iris dan iridodialisis
Lepas/ hilangnya vitreous
Komplikasi
Komplikasi postoperatif awal Komplikasi postoperatif lanjut
hifema Cystoid Macular Edema (CME)

prolaps iris delayed chronic postoperative endophtalmitis

keratopati striata Pseudophakic Bullous Keratopathy (PBK)

uveitis anterior postoperatif ablasio retina

endoftalmitis bakterial.
Prognosis
Tindakan pembedahan secara defenitif pada katarak senilis dapat memperbaiki ketajaman
penglihatan pada lebih dari 90% kasus.

Anda mungkin juga menyukai