Anda di halaman 1dari 12

KISI – KISI BIOKIM PROF.

SADIKIN
(indahprihandini)

1. ASAM AMINO
Asam amino esensial adalah unit terkecil penyusun protein. Terdapat lebih dari dua puluh
lima asam amino tetapi hanya ada beberapa saja yang dapat dibuat (disintesis) oleh tubuh
dengan bahan yang ada di dalam tubuh.

Asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh harus disuplai oleh tubuh melalui makanan.
Jenis asam amino ini disebut asam amino esensial.
Asam amino dibedakan menjadi dua golongan yaitu :

a) Asam amino esensial atau asam amino kelas satu. Ada delapan asam amino esensial
yang sangat diperlukan tubuh karena tubuh tidak dapat mensitesisnya yaitu valin, kasein,
fanilalnin triptofan, lisin, isobucin methionin dan threonin. Asam amino esensial
terdapat pada bahan makanan dari hewan seperti susu,ikan, daging, dan hati.
b) Asam amino non esensial atau asam amino kelas dua. Asam amino ini kurang lengkap
seperti alanin, asparagin, asam asapartat, sistein, sisitin. Asam amino non esensial
terdapat pada tumbuh-tumbuhan sehingga disebut protein nabati seperti pada kedelai,
kacang hijau, kacang tanah dan umbi-umbian.

2. Asam amino alifatik sederhana :


Glisina (Gly, G)
Alanina (Ala, A)
Valina (Val, V)
Leusina (Leu, L)
Isoleusina (Ile, I)

Asam amino hidroksi-alifatik :


Serina (Ser, S)
Treonina (Thr, T)
[sunting]Asam amino dikarboksilat (asam)
Asam aspartat (Asp, D)
Asam glutamat (Glu, E)

Amida
Asparagina (Asn, N)
Glutamina (Gln, Q)

Asam amino basa :


Lisina (Lys, K)
Arginina (Arg, R)
Histidina (His, H) (memiliki gugus siklik)
KISI – KISI BIOKIM PROF. SADIKIN
(indahprihandini)
Asam amino dengan sulfur
Sisteina (Cys, C)
Sisteina merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki atom S,
bersama-sama dengan metionin. Atom S ini terdapat pada gugus tiol (dikenal juga sebagai
sulfhidril ataumerkaptan). Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam
sintesis senyawa-senyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sisteina dan metionin
pada protein juga berperan dalam menentukan konformasi protein karena adanya ikatan
hidrogen pada gugus tiol.

Sisteina mudah teroksidasi oleh oksigen dan membentuk sistin, senyawa yang terbentuk dari
dua molekul sisteina yang berikatan pada atom S masing-masing. Reaksi ini melepas satu
molekul air (reaksi dehidrasi).

Sumber utama sisteina pada makanan adalah cabai, bawang putih,bawang


bombay, brokoli, haver, dan inti bulir gandum (embrio). L-sistein juga diproduksi secara
industri melalui hidrolisis rambutmanusia dan babi serta bulu unggas, namun sejak tahun
2001 juga telah dapat diproduksi melalui fermentasi mikroorganisme.

Serat wol dari domba juga banyak mengandung sisteina. Bagi domba, sisteina esensial yang


harus dipasok dari rumput-rumputan yang dimakannya. Karena itu, jika rumput tidak
tersedia domba tidak memproduksi wol. Namun demikian, domba transgenik yang memiliki
enzim penghasil sisteina (dari metionin) telah berhasil dikembangkan sehingga
ketergantungan akan rumput menjadi berkurang.
KISI – KISI BIOKIM PROF. SADIKIN
(indahprihandini)
Metionina (Met, M)
Metionina, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang memiliki atom S. Asam
amino ini penting dalam sintesis protein(dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan
urutan basa nitrogendi DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionina sama
dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionina awal ini tidak
akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam proses
pascatranskripsi.

Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan.
Sumber utama metionina adalah buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan), susu (susu murni,
beberapa jenis keju), sayuran (spinach, bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-
kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu, tempe).

Biosintesis metionina dilakukan oleh tumbuhan dan mikrobiamenggunakan asam


aspartat dan sistein sebagai bahan baku (sistein juga dibuat dari metionina, suatu proses
dapat balik).

Prolin :
Prolina (Pro, P) (memiliki gugus siklik)

Asam amino aromatic :


Fenilalanina (Phe, F)
Tirosina (Tyr, Y)
Triptofan (Trp, W)
Kelompok ini memiliki cincin benzena dan menjadi bahan baku metabolit
sekunder aromatik.

3. Kandungan senyawa – senyawa sel :


Karbohidrat, protein, asam-asam nukleat dan lemak. Senyawa-senyawa antara ini disintesis
dari unsur-unsur yang jauh lebih sederhana lagi seperti glukosa, amonia, dan garam-garam
anorganik

4. Fungsi Asam amino :


1. Penyusun protein, termasuk enzim.
2. Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin,
hormon dan asam nukleat).
3. Pengikat ion logam penting yang diperlukan dalam dalam reaksi enzimatik (kofaktor).

5. Empat tingkatan struktur protein :


Protein memiliki empat tingkatan struktur yang bersifat hirarki. Artinya, protein disusun
setahap demi setahap dan setiap tingkatan tergantung dari tahapan di bawahnya.
1. Struktur primer adalah urutan asam-asam amino yang membentuk rantai
polipeptida (ikatan peptida).
2. Struktur sekunder Struktur sekunder protein bersifat reguler, pola lipatan berulang
dari rangka protein. Dua pola terbanyak adalah alpha helix dan beta sheet.
3. Struktur tersier adalah lipatan secara keseluruhan dari rantai polipeptida sehingga
membentuk struktur 3 dimensi tertentu. Sebagai contoh, struktur tersier enzim sering
padat, berbentuk globuler.
4. Struktur kuaternair Beberapa protein tersusun atas lebih dari satu rantai
polipeptida. Struktur kuartener menggambarkan subunit-subunit yang berbeda dipak
bersama-sama membentuk struktur protein.

6. Enzim mengandung :
1. Holoenzim
2. Apoenzim/ apoprotein
3. Gugus prostetik
4. Koenzim
5. Kofaktor (gugus prostetik non protein)
KISI – KISI BIOKIM PROF. SADIKIN
(indahprihandini)
Beberapa kofaktor:
1. Ion logam: Zn, Fe, Mo
2. Gugus haeme, Fe-S
3. Koenzim: biasanya vitamin atau turunan vitamin yang berfungsi sebagai karier/
pembawa NAD/NADH, FAD/FADH2.

7. Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh protein spesifik. Misalnya transportasi
oksigen di dalam eritrosit oleh hemoglobin dan transportasi oksigen di dalam otot oleh
mioglobin.

Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif,
ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein
transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.

8. Enzim adalah katalis biologi (biokatalis) yang mampu meningkatkan laju reaksi-reaksi
biokimiawi
Enzim terlibat dalam reaksi tetapi secara fundamental tidak berubah selama reaksi tersebut.

9. Protein plasma biasanya terdiri dari fraksi albumin, globulin dan fibrinogen.
1. Albumin berfungsi untuk menjaga tekanan osmotic darah. Selain itu albumin
berperan sebagai pengemban untuk logam, ion asam lemak, asam amino, bilirubin,
enzim dan obat-obatan.
2. Globulin berfungsi untuk membentuk antibody sehingga tubuh kebal terhadap
serangan penyakit yaitu berupa gama globulin, protein ini dibentuk dalam sel-sel
plasma, dan juga berfungsi untuk proses pembekuan yaitu berupa globulin
protrombin.
3. Fibrinogen merupakan komponen protein yang juga berfungsi untuk pembekuan
darah.

Fraksi albumin dan protein yang berhubungan dengan pembekuan ( fibrinogen dan
protrombin) dibentuk dalam hati.

Di dalam plasma darah , garam sangat berguna untuk berbagai tujuan . Garam dapur (NaCl)
misalnya berguna untuk melarutkan protein. Protein dapat bekerja malakukan barbagai
fungsinya jika berada dalam bentuk terlarut.
Beberapa garam lainnya berfungsi untuk menjaga pH darah tidak berubah, jenis garam
demikian dikenal sebagai zat penyangga.
Selain itu protein plasma juga bertanggung jawab untuk kapasitas buffer darah.

10. Laju kecepatan reaksi yang dikatalisis oleh enzim meningkat secara eksponensial dengan
meningkatnya suhu, namun karena enzim adalah protein, ada faktor lain yang berperan yaitu
denaturasi
Disintesis sebagai sebuah rantai linier dalam ribosom, namun ketika protein tersebut
dilepaskan dari ribosom, secara spontan akan melipat membentuk struktur 3 dimensi yang
dikenal sebagai native state, dan dikenal sebagai Konformasi
Denaturasi adalah hilangnya sifat tiga dimensi yang unik ini, dan berakibat pada hilangnya
aktivitas katalitik ini.
Denaturasi protein adalah rusaknya sifat fisik dan fisiologik protein. Dapat disebabkan
karena pemanasan dan penambahan asam kuat. Denaturasi hanya merusak ikatan sekunder,
tertier, dan kuartener.

11. Koenzim: biasanya vitamin atau turunan vitamin yang berfungsi sebagai karier/pembawa
NAD/NADH, FAD/FADH2.
Senyawa organik yang menjadi bagian sementara dari enzim yaitu saat berlangsung katalis.

Apoenzim adalah komponen enzim yang berfungsi aktif untuk menurunkan energi aktivasi
dalam reaksi metabolisme.

1. Apoenzim
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi
menentukan kekhususan dari enzim.
KISI – KISI BIOKIM PROF. SADIKIN
(indahprihandini)
Contoh, dari substrat yang sama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung dari
enzimnya.
Glukosa 6 P
Oleh enzim Glukosa 6P dehidrogenase --- 6P Glukonulaktondiurai
Oleh enzim fosfatase menjadi Glukosa + Phosphat
Oleh enzim P heksose isomerase menjadi Fruktosa 6 Phosphat

2. Koenzim
Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi,
koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat
termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat.
Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya.
Misalnya, Apabila koenzim NADP (Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat) mengikat ion
H+ pada alkohol yang diurai H+ nya , perlu bantuan enzim dehidrogenase. maka dari hasil
penguraian dihasilkan aldehide Disini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen.karena
mengikat Hidrogen dari uraian reaksi ( kalau dibayangkan debngan mudah NADP itu seperti
angkot yang penumpangnya H+ gitu .

JADI Koenzim itu dapat bertindak sebagai penerima/akseptor hidrogen,


Contoh koenzim seperti NAD , FAD

Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan
enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut
holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim.

12. Vitamin B12 : Koenzim yang aktif Metil kobalamin dan Deoksiadenosin kobalamin.
Apoenzim dan gugus prostetik merupakan suatu kesatuan yang disebut holoenzim. Bagian
gugus protestik yang lepas disebut koenzim, yang bersifat aktif seprti halnya gugus
prostektif. Contoh enzim adalah vitamin atau bagian vitamin, vitamin B1, B2, B6, niasin dan
biotin.

13. Penggolongan Enzim


Penggolongan enzim didasarkan atas reaksi kimia, dimana enzim memegang peranan. Enam
golongan tersebut ialah:
Enzim dapat digolongkan ke dalam 6 golongan yaitu :

1. Oksidoreduktase, terdapat dua enzim yaitu :


a. Dehidrogenase
Bekerja pada reaksi pengambilan atom hydrogen dari suatu senyawa
(donor). Hydrogen yang dilepas diterima oleh senyawa lain (akseptor).
Contoh dari reaksi dehidrogenase yaitu reaksi pembentukan aldehid dari
alkohol.

ALKOHOL DEHIDROGENASE :
Alkohol + NAD+ Aldehid + NADH + H+

b. Oksidasi
Bekerja pada reaksi pengambilan hydrogen dari suatu substrat. Dalam
reaksi ini yang bertindak sebagai akseptor hydrogen ialah oksigen.
Contoh reaksi dari oksidase ialah reaksi oksidase glukosa menjadi asam
glukonat.

GLUKOSA OKSIDASE :
Glukosa + O2 Asam glukonat + H2O2

2. Transferase yaitu enzim yang bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan
suatu gugus dari suatu senyawa lain
KISI – KISI BIOKIM PROF. SADIKIN
(indahprihandini)
Bekerja pada reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa kepada
senyawa lain. Contohnya : Metil Transferase, bekerja pada reaksi pembentukan
kreatin dari asam guanitad asetat dan Hidroksimetil Transferase, bekerja pada
pembentukan glisin dari serin, serta Transaminase, bekerja pada suatu reaksi
pemindahan gugus amino dari suatu asam amino kepada senyawa lain.

3. Hidrolase yaitu sebagai katalis reaksi hidrolisis.


a. Esterase : enzim yang memecah ikatan ester dengan cara hidrolisis

b. Lipase : enzim yang memecah ikatan ester pada lemak sehingga terjadi
asam lemak dan gliserol.

c. Fosfatase :enzim yang dapat memecah ikatan fosfat pada suatu senyawa.

d. Amilase : enzim yang dapat memecah ikatan-ikatan pada amilum sehingga


terbentuk maltosa.

e. Proteolitik atau Protease atau Peptidase : enzim yang bekerja sebagai


katalis dalam reaksi pemecahan molekul protein dengan cara hidrolisis.

4. Liase berperan dalam proses pemisahan


Liase, mempunyai peranan penting dalam reaksi pemisahan gugus dari suatu
substrat atau sebaliknya.
1. Dekarboksilase: enzim yag bekerja pada reaksi dekarboksilsi asam piruvat
dan menghasilkan aldehid.

2. Aldolase : bekerja pada reaksi pemecahan molekul fruktosa. 1,6- difosfat


menjadi dua molekul triosa yaitu dihidroksi aseton fosfat dan
gliseraldehida-3-fosfat.

3. Hidratase : berperan dalam reaksi penggabungan satu molekul H2O


kepada molekul asam fumarat dan membentuk asam malat.

5. Isomerase bekerja pada reaksi intramolekuler


Isomerase, bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler, misalnya reaksi
perubhan glukosa menjadi fruktosa.

6. Ligase bekerja pada penggabungan dua molekul


Ligase, bekerja pada reaksi-reaksi penggabungan tiga molekul. Oleh karenanya
enzim- enzim tersebut juga dinamakan sintetase.

14. Hemoglobin yang bertugas mengikat oksigen memiliki sifat lebih mudah menarik oksigen
daripada karbon dioksida. Makanya Oksigen yang kita serap diikat oleh darah dan karbon
dioksida yang tadinya di bawa darah dilepas dan kita keluarkan saat bernapas. Hemoglobin
ternyata lebih mudah mengikat karbon monok sida bila dibandingkan mengikat oksigen.
Makanya bila kita menyerap terlalu banyak karbon monoksida, darah tidak akan mengikat
oksigen tetapi malah mengikat karbon monoksida. Makanya tubuh akan kekurangan
oksigen.

15. Plasma darah adlh cairan darah tdd atas air yg di dlmñ terlarut zat organik, anorganik, yat
berguna, & zat2 sisa yg tdk berguna. Plasma darah tdd:
- 90%air
- 8 protein darah (albumin, hormon, globulin, protrombin, &fibrinogen)
- zat makanan & mineral (glukosa, asam amino, asam lemak, kolesterol, NaCl, natrium
bikarbonat, garam kalsium, forfor, magnesium, besi)
- sisa metabolisme (urea, asam urat, zat2 sisa lain)
- gas2 pernapasan yg larut dlm plasma (O2, CO2, N2)

* Serum adlh salah satu bagian dr PLASMA DARAH yaitu pd protein. Protein memiliki
molekul yg cukup besar. Jika darah diputar dlm sentrifuge, maka zat protein tsb akan
mengendap, sisañ berupa cairan bening/jernih yg disebut SERUM. Dlm serum tdapat zat
KISI – KISI BIOKIM PROF. SADIKIN
(indahprihandini)
antibodi utk membinasakan protein asing(antigen, artinya zat yg merangsang pembentukan
zat antibodi) yg masuk dlm tubuh.
Berdasarkan cara kerjanya zat antibodi dibedakan mjd:
- aglutinin, menggumpalkan antigen
- presipitin, mengendapkan antigen
- lisin, memguraikan antigen
- antitoksin, menetralkan racun

16. Protein darah yang paling banyak dalam tubuh adalah albumin.

17. Konstanta Michaelis-Menten (Km), yang merupakan konsentrasi substrat yang diperlukan
oleh suatu enzim untuk mencapai setengah kelajuan maksimumnya. Setiap enzim memiliki
nilai Km yang berbeda-beda untuk suatu subtrat, dan ini dapat menunjukkan seberapa
kuatnya pengikatan substrat ke enzim.

18. Eleminasi sebagian besar obat dalam tubuh melibatkan dua proses yaitu metabolisme
obat(biotrasformasi) dan ekskresi. Tetapan laju eleminasi (K) adalah jumlah tetapan laju
metabolisme order kesatu (Km) dan tetapan laju ekskresi order kesatu (Ke).
Km = KmA + KmB + KmC+…..+Kmt
Karena obat mengalami biotransformasi menjadi beberapa metabolit (misalnya metabolit A,
metabolit B, metabolit C dsb), maka tetapan laju metabolisme (Km) merupakan jumalah
tetapan laju pembentukan masing-masing metabolit tersebut.
Hubungan pada persamaan ini dianggap bahwa proses metabolisme adalah order kesatu dan
konsentrasi substrat (yakni obat) adalah sangat rendah. Konsentrasi obat pada kadar
terapetik dalam plasma untuk sebagian besar obat adalah jauh lebih rendah daripada tetapan
Michaelis-menten dan tidak menyebabkan kejenuhan enzim yang terlibat dalam
metabolisme.

19. Asam amino yang tidak ditemukan di protein apapun adalah Selenosistein.

20. Tempat sintesis albumin = hati


Tempat sintesis globulin = hati
Tempat sintesis fibrinogen = hati (?)

21. Anemia menurut penyebab terjadinya dibagi menjadi beberapa tipe. Menurut Carola, R.et.al
(1992), pembagian anemia berdasarkan penyebabnya adalah sebagai berikut:
1. Anemia hemorhagi, karena kehilangan darah dalam jumlah yang banyak, misalnya
pada menstruasi yang banyak, luka berat, atau perdarahan internal yang terjadi
karena luka usus yang serius.
2. Anemia defisiensi besi, merupakan sebab yang paling umum dan terjadi antara lain
karena kehilangan darah dalam jangka lama, asupan Fe yang rendah, kesalahan
tubuh dalam mengabsorbsi Fe, dan eritrosit dengan konsentrasi rendah ( hipokromik)
atau bentuk yang lebih kecil (mikrositik).
3. Anemia aplastik, yaitu sumsum tulang tidak berfungsi normal karena keracunan zat
seperti benzene, timbal, arsen, radiasi sinar X atau radiasi atom, sehingga produksi
eritrosit dan leukosit menurun drastis.
4. Anemia hemolitik, kerusakan darah ( hemolisi) yang dapat terjadi karena berbagai
hal, diantaranya infeksi pada organ tubuh akibat parasit malaria, suatu yang
diturunkan atau herediter seperti thalasemia atau karena reaksi dari obat-obatan.
5. Anemia pernisiosa, absorbsi vitamin B12 tidak mencukupi, karena faktor intrinsik
yang terdapat pada sel mukosa usus rusak oleh antibodi.
6. Anemia sel sabit(sickle cell anaemia), merupakan anemia kerusakan darah karena
genetik yang terjadi pada orang kulit hitam

22. Sifat albumin adalah menahan agar cairan tidak keluar dari pembuluh darah.

23. Penyebab terjadinya edema (udem) :


-tekanan hidrostatik vaskuler meningkat
-tekanan osmotic koloid plasma meningka
-gangguan aliran limfe
KISI – KISI BIOKIM PROF. SADIKIN
(indahprihandini)

24. Struktur sekunder berupa simpai disebabkan oleh terbentuknya ikatan S-S intra
rantai polipeptida.

Heliks-alpha

Ikatan hidrogen (H) antara –CO- suatu ikatan peptida dengan –NH- ikatan pptd 3-4 aa ke
depan atau ke belakang ® heliks-a

Beta SHEET

Ikatan H antara –CO- & -NH- terbentuk antara peptida berhadapan

Lipatan/tekukan/Bending

AA PROLIN
KISI – KISI BIOKIM PROF. SADIKIN
(indahprihandini)
Loop atau simpai

O/ ikatan –S-S- terbentuk sbg hsl oksidasi 2 aa sistein dlm 1 rantai protein (1 ggs –
SH /sistein)

Sulur sembarang/RANDOM COIL

saling tolak antara aa dengan R bermuatan sama (sama-sama asam atau basa)

25. Setidaknya ada delapan vitamin mudah larut yang diidentifikasikan sebagai vitamin B,
dimana kedelapan vitamin tersebut bekerja secara sinergis atau lebih banyak manfaatnya
apabila dikombinasikan dibanding sendiri-sendiri.

Vitamin B dapat dengan cepat diserap dan habis dalam sistem tubuh kita dan harus segera
digantikan secara rutin; ini artinya vitamin B tidak dapat disimpan dengan baik oleh
tubuh kita. Oleh karena itu, maka sangat dianjurkan agar kita dapat melengkapi
kebutuhan vitamin B kita dengan suplemen misalnya.

Karena vitamin B dalam tubuh sering digunakan, maka apabila jumlahnya sudah
berkurang tubuh kita akan terserang rasa letih, stress atau tak bertenaga. Kehadiran
vitamin B Kompleks mampu meningkatkan metabolisme, memperkuat system kekebalan
tubuh, membantu menjaga system kondisi syaraf manusia, dan mendorong pertumbuhan
sel-sel yang dapat membuat kulit dan otot kita lebih sehat. Meskipun bekerja secara
bersamaan, masing-masing vitamin B dalam B Kompleks memiliki fungsi yang berbeda-
beda namun saling melengkapi:

1. Vitamin B1 dikenal sebagai thiamine. Ia dapat memperbaiki mood, dan juga baik
untuk kesehatan jantung serta metabolisme karbohidrat.
2. Vitamin B2 memiliki nama lain riboflavin. Ia dapat melindungi tubuh dari
penyakit kanker dan mencegah migren serta katarak.
3. Vitamin B3 disebut niacin. Perannya adalah membantu melepaskan energi dari
zat-zat nutrien. Sangat berguna untuk penurunan kolesterol, mengurangi depresi
dan gangguan persendian.
4. Vitamin B5 dikenal juga sebagai asam panthothenic. Bisa ditemukan hampir di
semua makanan. Asam ini dapat menyokong system syaraf dan metabolisme.
5. Vitamin B5 biasanya banyak dikonsumsi oleh mereka yang memiliki alergi parah,
kelelahan dan migren.
6. Vitamin B6 atau pyridoxene amat berguna dalam produksi sel darah merah dan
meminimalkan gejala asma serta PMS.
7. Vitamin B7 atau biotin bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari
karbohidrat. Selain itu vitamin ini juga amat berguna untuk pembentukan kuku
dan rambut.
8. Vitamin B9 atau yang sering disebut asam folic adalah vitamin yang paling
banyak dianjurkan untuk ibu mengandung, karena ia dapat membantu
perkembangan janin. Fungsi lain dari asam folic adalah untuk pengobatan anemia
dan pembentukan hemoglobin.
9. Vitamin B12 sangat besar perannya dalam merawat system syaraf dan
pembentukan sel darah merah. Vitamin B12 hanya terdapat dalam sumber
makanan hewani seperti daging, ikan, susu dan telur. Oleh karena itu konsumsi
suplemen vitamin B12 amat disarankan untuk kaum vegetarian.

26. Vitamin B5 (Asam pantotenat)


KISI – KISI BIOKIM PROF. SADIKIN
(indahprihandini)
Asam pantotenat merupakan bagian dari koenzim A, yang berperan dalam transfer gugus
asetil. Koenzim A juga berperan dalam degradasi asam-asam lemak menjadi asetil CoA.
Sumber asam pantotenat adalah biji-bijian, yeast, hati dan telur.

27. Penyebab asam amino esensial tidak penting untuk glikoprotein sebab ... ?

28. Alkalin fosfat: ditemukan pada kebanyakan jaringan tubuh, khususnya pada sumsum
tulang (bone marrow) dan liver. Dan memperlihatkan nilai yang tinggi didalam serum pada
kondisi penyakit radang tulang, osteomalacia (melemahkan tulang), hepatitis dan
gangguan penyakit kuning.

29. Mioglobin (BM 16700, disingkat Mb) merupakan protein pengikat oksigen yang relatif
sederhana, ditemukan dalam konsentrasi yang besar pada tulang dan otot jantung, membuat
jaringan ini berwarna merah yang berfungsi sebagai penyimpan oksigen dan sebagai
pembawa oksigen yang meningkatkan laju transport oksigen dalam sel otot. Mamalia yang
menyelam seperti ikan paus yang menyelam dalam waktu lama, memiliki mioglobin dalam
konsentrasi tinggi dalam ototnya. Protein seperti mioglobin juga banyak ditemukan pada
organisme sel tunggal..

Sitokrom bukan termasuk enzim. Sitokrom adalah pigmen yang dapat dioksidasi dan
umum terdapat di dalam sel..

Neuroglobin (pengikat oksigen untuk jaringan saraf).

Transferin, TF adalah glikoprotein yang termasuk golongan serum globulin-ß1 yang


berfungsi sebagai pengusung ion zat besi di dalam sirkulasi tubuh menuju hati, limpa dan
sumsum tulang. Gen transferin terletak pada kromosom 3q21.
Transferin diproduksi oleh hati dan kelebihan zat ini akan dibuang melalui ginjal bersama
dengan urin. Banyak kondisi dapat menyebabkan penurunan kadar transferin dalam darah,
antara lain infeksi maupun malignansi. Kadar transferin yang rendah dapat menurunkan
produksi hemoglobin, menyebabkan anemia dan hemosiderosis.

Alpha-1-acid glycoprotein (AGP) atau orosomucoid (ORM). Yaitu suatu fase akut plasma
alpha globulin glikoprotein dan dimodulasi oleh dua gen polimorphic. Disintesa dalam sel
hati dan memiliki nilai plasma normal antara 0.6-1.2 mg/mL (1-3% plasma protein). Level
plasma meningkat pada kehamilan, pemakaian obat-obat tertentu dan penyakit tertentu,
terutama HIV. Orosocomocoid meningkat pada obstructive jaundices. Dan menurun pada
hepatocellular jaundice dan intestinal infections.

Seruloplasmin bukan protein pembawa Cu , karena tembaga seruloplasmin tidak bertukar


dengan ion tembaga atau tembaga yang terikat dengan molekul-molekul lain.
Seruloplasmin mengandung 6-8 atom tembaga, 50persen ion kupro (Cu ) dan 50persen ion
kupri ( Cu ). Seruloplasmin , mengoksidasi Fe menjadi Fe.

Imunoglobulin adalah molekul protein yang terdapat di dalam serum darah yang berfungsi
seperti antibodi. Tanpa immunoglobulin, fungsi tubuh dalam sistem pertahanan tubuh
sangat rendah

Taurina atau asam 2-aminoetanasulfonat adalah turunan asam amino yang terdapat pada
empedu dan pada jaringan lainnya dalam kadar rendah dari banyak binatang, termasuk
manusia. Taurina juga ditemukan di tumbuhan, jamur, dan beberapa spesies bakteri, tapi
dalam jumlah yang lebih sedikit. Taurina adalah turunan dari sisteina, asam amino yang
mengandung belerang (S).

Pada makhluk bersel banyak, seperti veterbrata dengan fokus mamalia, dilengkapi
perangkat molekul yang mampu meningkatkan kelarutan oksigen berlipat ganda.
KISI – KISI BIOKIM PROF. SADIKIN
(indahprihandini)
Perangkat molekul ini biasa dikenal dengan nama hemoglobin (Hb). Selain Hb, yang
berpern mengikat oksigen adalah mioglobin (Mb), yang ditemukan dalam jumlah besar di
otot.. Seperti Hb, Mb juga berwarna merah dan mengikat oksigen lebih kuat dibanding
Hb. Sementara ketersediaan oksigen di otak disediakan oleh neuroglobin (Ngb).
Sedangkan protein lain yang tersebar di sel jaringan dinamakan sebagai histoglobin atau
sitoglobin (Cytoglobin, Cygb). "Dengan protein-protein ini, oksigen akan menghasilkan
energi yang maksimal dan daya rusaknya diminimalisir," jelas Prof. Sadikin.

30. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:


1. alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino
berbentuk seperti spiral;

2. beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang


tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan
hidrogen atau ikatan tiol (S-H);

3. beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan


4. gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").

31. Biomarker merupakan zat utama yang kadarnya paling tinggi dalam suatu senyawa
(SGOT, SGPT).
Misal : Minyak sirih = eugenol.

32. Kreatina kinase (bahasa Inggris: creatine kinase, creatine phosphokinase, phospho-creatine
kinase, CPK, CK) yang merupakan enzim yang dihasilkan dari berbagai jaringan di tubuh.
Kreatina kinase juga sering disebut sebagai kreatinina kinase, walaupun penyebutan itu
kurang tepat.
KISI – KISI BIOKIM PROF. SADIKIN
(indahprihandini)
Pada jaringan otot yang memerlukan asupan energi yang tinggi (ATP), misalnya otot lurik,
enzim ini berperan dalam mengkatalisis produksi ATP(energi). Kreatini Kinase ada dua
tempat kerja, yaitu:
1. Terletak di otak
2. Terletak di otot

Kadar normal CK: berkisar 20-200U/L

Peningkatan CK merupakan indikasi terjadinya keusakan otot yang ditandai kemungkinan


adanya perlukaan otot atau disebabkan pengobatan tertentu seperti obat golongan statin.
Secara klinis, esai kreatina kinase dilakukan untuk mencari indikasi serangan jantung,
rabdomiolisis, distrofi muskular dan gagal ginjal.

33. Aspartate aminotransferase, sitoplasma adalah enzim yang pada manusia dikode oleh gen
GOT1.
Glutamat transaminase-oksaloasetat adalah enzim fosfat tergantung pyridoxal yang ada
dalam bentuk sitoplasma dan mitokondria, GOT1 dan GOT2, masing-masing. GOT
berperan dalam metabolisme asam amino dan urea dan siklus asam tricarboxylic. Kedua
enzim ini homodimeric dan menunjukkan homologi dekat.

Anda mungkin juga menyukai