Anda di halaman 1dari 140

METABOLISME

INDAH PRIHANDINI 10810200041

GANGGUAN METABOLISME DAN ENDOKRIN

GANGGUAN METABOLISME

Segolongan penyakit akibat gangguan metabolisme dan bersifat sistemik Penyakit ini ada 3 golongan:
1.
2. 3.

Gangguan metabolisme karbohidrat


Gangguan metabolisme protein Gangguan metabolisme lemak

Dapat menimbulkan kelebihan atau kekurangan zat bersangkutan

GANGGUAN METABOLISME KARBOHIDRAT


Diabetes melitus (Hiperglykemia)

Dasar penyakit adalah defisiensi insulin

Gejala klinis penyakit :


Hiperglikemia Glikosuria Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak Dapat berakhir dengan kematian

Insidensi terbanyak usia 50 60 thn

Dapat juga dekade pertama atau pada yang sudah lanjut

Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif

E TIOLOGI :

Sebab tepat belum diketahui berhubungan dgn kelainan hormonal


Insulin Growth hormon Hormon steroid

Keadaan diabetes timbul akibat ketidak seimbangan dalam interaksi pankreas, hipofisis dan adreanal

Pankreas

Pankreas mempunyai pulau Langerhans : sel beta dan sel alpha


Sel beta : hormon insulin Sel alpha : menghasilkan hormon glukgon Efek anti insulin berfungsi sebagai faktor hiperglikemik dan glikogenolitik meningkatkan kadar gula darah

C ARA

KERJA INSULIN

Ada 2 teori cara kerja insulin

Teori 1 = Teori Levine :

Insulin mentransfer glukosa melalui membran sel otot serat lintang, tetapi tidak menggangu perpindahan glukosa melalui sel membran hati
Insulin diperlukan untuk fosforilasi glukosa dalam sel

Teori 2

glukosa 6 posfatase

Untuk pengikatan ini dibutuhkan enzim hexokinase yang dihasilkan oleh sel hati Kelenjar hipofisis menghasilkan zat inhibitor hexokinase Insulin merupakan zat antagonis terhadap hexokinase

Kelenjar Hipofisis

Growth hormon Hormon ACTH Efek menghambat enzim hexoki nase. Bila kelenjar hipofisis hiperaktif menyebabkan terjadi diabetes

Kelenjar Adrenal

Glukoneogenesis yaitu perubahan bentuk protein menjadi karbohidrat. Karena pengaruh hormon steroid yang dihasilkan oleh kortex adrenal Bila berlangsung terus menerus menekan sel beta pankreas menimbulkan defisiensi insulin permanen Aktivitas adrenal bergantung kepada kelenjar hipofisis anterior

KOMPLIKASI DIABETES MELITUS


Merupakan gangguan biokimia. Cedera morfologik sebenarnya tidak dapat untuk menegakkan diagnosis Tidak selalu sebagai dasar dari pada gangguan metabolisme

20 % penderita meninggal tidak menunjukkan bukti-bukti kelainan anatomik

Pankreas

Seperempat penderita : pankreasnya normal Pada umumnya kerusakan pada sel beta ringan tidak mungkin menimbulkan gangguan produksi insulin Bila ada :

Hialinisasi Fibrosis Vakoalisasi hidropik yang sebenarnya merupakan penimbunan glikogen

Pembuluh darah
Bila gangguan

metabolisme karbohidrat terlalu lama hiperglikemik menahun, pada otot, hati dan jantung terjadi difisiensi. lemak dalam darah bertambah.

Lemak dimobilisasi sebagai sumber tenaga Lipaemia dan cholestrolimia

gangguan vaskular, dengan komplikasi aterioskelosis merata skeloris pembuluh darah arteri coronaria, ginjal dan retina

Mata
Skelosis arteri retina retinitis diabetika. Berupa

perdarahan kecil-kecil tidak teratur pelebaran pembuluh darah retina dan berkeluk-keluk kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma

Jantung

Sklerosis arteri coronaria infrak otot jantung

Ginjal

Kelainan degeneratif pada alat vaskular glomeruler tubular pyleonepritis akut maupun kronis

Kulit

Penimbunan lipid dlm makropag-makropag pada dermis xantoma diabetikum

Susunan syaraf

Pada syaraf tepi dan kadang medula spinalis Perubahan degeneratif


Demyelinisasi Fibrosis Mungkin berhubungan dengan skelosis pembuluh darah

Hati

Perlemakan hepatomegali dan infiltasi glikogen Disebabkan karena defisiensi karbohidrat sumber tenaga dari lemak imobilisasi lemak berlebihan defisiensi lipotropik lemak tidak dapat diangkut dari sel penimbunan lemak berlebihan

Klinis

Polyphagia : tubuh tidak dapat memetabolisme karbohidrat yg dimakan penderita banyak makan

Polidipsia : glycosuria (diuresis osmotik) kompensasi: penderita banyak minum


Polyuria : glycosuria (diuresis osmotik) penderita banyak kencing

Hipoglykemia

Patologis : Sering ditemukan pada 3 keadaan:


1. 2. 3.

Akibat pemakaian insulin berlebihan pada diabetes

Pada pengobatan psykosis dengan shock hipoglikemik


Akibat pembentukan insulin berlebihan pada tumor pankreas yg dibentuk oleh sel beta

GANGGUAN METABOLISME PROTEIN.


Penyakit akibat kelebihan protein (-) Defisiensi protein

Terjadi pada pemasukan protein kurang kekurangan kalori, asam amino, mineral, dan faktor lipotropik Akibatnya :
Pertumbuhan tubuh
Pemeliharaan jaringan tubuh Pembentukkan zat anti dan serum protein akan terganggu.

Penderita mudah terserang penyakit infeksi, perjalanan infeksi berat, luka sukar sembuh dan mudah terserang penyakit hati akibat kekurangan faktor lipotropik

MACAM-MACAM PENYAKIT DEFISIENSI PROTEIN . Hipoproteinemia

Sebab :

Exkresi protein darah berlebihan melalui air kemih Pembentukan albumin terganggu spt pada penyakit hati

Absorpsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga pada penyakit ginjal

Hipo dan Agammaglubulinemia Ada 3 jenis :


1.

Hipoagammaglobulinemia kongenital

Penyakit herediter, terutama anak laki-laki antara 9 12 thn

Mudah terserang infeksi. Kematian sering terjadi akibat infeksi


Plasma darah tidak mengandung gamma protein Dapat terjadi penyakit hipersensitivas (ex: penyakit artritis) krn tubuh tidak dapat membentuk Ig

2. Hipo/ (a) gammaglobulinemia didapat


Pada pria dan wanita pada semua usia Penderita mudah terkena infeksi

Terjadi hiperplasi konpensatorik sel retikulum mengakibatkan limfadenopathi dan splenomegali

3. Hipoagammaglobulinemia sementara

Hanya ditemukan pada bayi Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk gamma globulin sendiri

P IRAI

ATAU

G OUT

Akibat gangguan metabolisme asam urat asam urat serum meninggi pengendapan urat pada berbagai jaringan Asam urat merupakan hasil akhir dari pada metabolisme purin. Secara klinis :

Arthritis akut yg sering kambuh secara menahun Pada jaringan ditemukan tonjolan-tonjolan disebut tophus

Di sekitar sendi Bursa Tulang rawan Telinga Ginjal Katup jantung

GANGGUAN METABOLISME LEMAK


Kelebihan lemak (Obesitas)

Terjadi kalori didapat > kalori yg dimetabolisme (hipometabolisme) Terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme. Kalori yg dibutuhkan menurun berat badan naik, meskipun diberi makan tidak berlebihan Lemak ditimbun pada:

Jaringan subkutis Jaringan retroperitoneum

Peritoneum
Omentum Pericardium Pankreas

Obesitas memperberat hipertensi, diabetes, penyakit jantung

Hiperlipemia
Jumlah lipid darah total dan kholesterol meningkat Terdapat pada :

Diabetes melitus tidak diobati Hipotiroidisme Nefrosis lupoid Penyakit hati Sirhrosis biliaris Xantomatosa Hiperlipidemi Hiperkholesterolemi

Penimbunan lemak terjadi di dinding pembuluh darah

arteriosklerosis

Defisiensi lemak

Terjadi pada

Kelaparan (starvation) Gangguan penyerapan (malabsorption) : penyakit celiac, sprue, penyakit Whipple.

Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya krn intake kurang Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk akhirnya protein diambil dari jaringan Pada penyakit Whipple selain difisiensi lemak, juga difisensi protein, karbohidrat dan vitamin.

GANGGUAN METABOLIME PASCA MELAHIRKAN


PARESIS PURPURALIS (MILK FEVER)

PENYAKIT METABOLISME YG TERJADI PD WKT SETELAH LAHIR Depresi umum Kelemahan tubuh bagian belakang Tidak sadar diri Terjadi 48 jam setelah lahir

Sapi tua produksi susu tinggi


Dx Hypocalcemia > 9 12 mg/%, Hypofosfotemia, hypermagnesium, hyperglikemia, ada bakat induk, sonnolense (ngantuk), jika MG menurun terjadi kejang.

Teori: Produksi susu tinggi hypocalcemiafs parathiroid menurunadanya stres lahir h. tricocalcitonin mucosa usus serap ca menurun makin tua daya serap ca menurundef vit Destrogen steroid plasenta adrenal stress ca serapan menurun

Faktor2 yang mempermudah pp:


Produksi susu tinggi ca menurun Umur hewan Nafsu makan menurun pasca lahir 8-16jam Rasio pakan ca:P 2-1

Komplikasi : dekubitus, pneomonia, tympani

Diagnosa Banding: Metritis akut tremor- ketosis benda keton darah mastitis akut

Therapi Ca Boroglukonas infus intra vena 250 -500 ml IV Calcitat, calcidex calciplex

Ketosis (Acetonemia)

Penyakit metabolisme pada sapi perah produksi tinggi pd kandang terus BB menurun susu menurun drastishypoglikemiaketonemiaketon uria hewan ambruk Benda benda keto meliputi aceto acetic acid, beta hydroxi butiric acid dan aceton normal dalam darah per 100 ml 7mg persen meningkat 40 mg persen Teori adrenall isufisiensi gangguan met KH sumber energi utama as butirat, aseta dan propionat prppionat hambat keton antiktogenik lainya bersifat ketogenik. Teori lain stress gangguan kel adrenalglukokortikoid meningkat metabolisme di hati terhadap glukosa tidak stabil terbentuk ketosis prod tinggi turun drastisBB menurun.

Gejala klinis:

Depresi umum, konstipasi feses terbungkus lemak, BB menurun, susu menurun, sempoyongan inbalance paresis, sensitif, nafas dangkal asetonhypoglikemiaketonureA EOSINOFIL TINGGILUKA TUBUH KAYA PROTEIN MISKIN kh

Tx penambahan Kh ransumkortison asetat 0,51,5mg oral impropilen glikol 250grm ACTH kortikotropin 200-600IU oral

Pencegahan ketosis: 1. pakan as propionat 2. hewan harus kenyanh

3.jangan dikandang terus


4. Saat kering jangan terlalu gemuk 5. periode kering 4 -5 minggu saja 6. Pengaturan pemberian kosentrat saat kering 1 -2 kg saat mau lahir >4-5kg.

PARAPLEGIA

Bunting tua atau saat lahir tak berdiri kelemahan bagian belang tubuhbeban terlalu berat anak kembar atau besar hydrop alantoisinduk asiteskecapaian kandang sempitpatah tulang femur skrum lumbL LUXASIO SENDI PANGGUL benturan otot tubuh kontusioosteomalasia def vit Dtek fetus simpisis pelvispemb drh kaki belakang terbentungkelemahan kaki belakang tapi tidak paralisa Dx rektal tak masalah pelvis 2 -3 hr sembuh Tx B1 dan B6

PARALISA

PASCA LAHIR

Terjadi salah satu atau 2 kaki belakang Gangguan syaraf obturatoria saat bunting tua atau saat lahir fraktura os pelvis tertekan saat lahir Unilateral bisa berdiri bilateraL LUMPUH

SUKAR DIOBATI

EKLAM PSIA PURPURALIS

Anjing sapi kekejangan anggota badansetelah lahir atau menyusi awal Sebab2 tak jelas bila disuntik ca ada perubahan

GK, anoreksia, nafas cepat, hewan baring posisi terlentang, tak mau menyusui, temperatur panas pada alat kelamin dan ambing TX kalsium glukonan 20% 250 -500ml, barbitura 60-90 mg hewan besar anjing 15mgsc

R ETENSIO

SECUNDINAE

Sebab2 Gangguan mekanis, terjepit kontraksi kuran bisa ditarik

Atoni uteri
Gangguan pelepasan karunkula atau secundinae

Faktor peradangan akut, infeksi penyakit olh MO jelaskan Non infeksi partus prematur allergi oedomatus, kekurangan mineral vitamin kurang jalan jalan atau exersise Komplikasi metritis, vaginitis tetanus pneumonia mastitis kurus radang kuku dan mati bakterimia

METABOLISME LIPIDA

30

Lipida senyawa yang larut dalam pelarut nonpolar


Contoh pelarut nonpolar : bensin, eter, minyak kelapa, minyak tanah Lemak atau bahasa Jawanya gajih adalah suatu contoh dari lipida (TG, kholesterolester, fosfolipida dll) Pembagian lebih komplek daripada karbohidrat

31

32

Fungsinya dalam tubuh kita adalah : 1.Sebagai cadangan energi, contoh trigliserida atau triasilgliserol 2.Sebagai penghasil senergi, contoh asam lemak ( asam palmitat ) 3.Sebagai pelindung, lipida disekitar ginjal 4.Sebagai alat transport dalam darah, contoh lipoprotein 5.Sebagai penyusun membran 6.Sebagai insulator, dalam susunan saraf ( sebagai insulator listrik ) 7.Sebagai insulator panas, lipida dibawah kulit

33

Klasifikasi A.lipida sederhana, contoh triasilgliserol, lilin. B.komplek lipid, contoh fosolipid, glikolipid lipoprotein. C.turunan lipid, contoh asam lemak, glliserol, steroid, senyawa keton dan lain lain. Contoh asam lemak tidak jenuh: 1.asam linoleat ( 18:2; 9, 12 ) 2.asam linolenat ( 18:3; 9, 12, 15 ) 3.asam arakhidonat ( 20:4; 5, 8, 11, 14 )

34

Triasil Gliserol

Fosfolipida

35

Sphingosine

Ceramide

36
Numerical Symbol Common Name Structure

14:0

Myristic acid

CH3(CH2)12COOH

16:0

Palmitic acid

CH3(CH2)14COOH

16:1D9

Palmitoleic acid

CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH

18:0

Stearic acid

CH3(CH2)16COOH

18:1D9

Oleic acid

CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH

18:2D9,12

Linoleic acid

CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH

18:3D9,12,15

Linolenic acid Arachidonic acid

CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH

20:4D5,8,11,14

CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH

37

PENYERAPAN LIPIDA

Enzim lipase ( pankreas) memecah trigliserida ( TG ): Asam lemak akan dilepas dari C yang pertama dan ketiga (ester primer). Dua monoasilgliserol yang terjadi akan diserap (72%) Sisanya isomerisasi Satu monoasil gliserol. Sebagian senyawa ini diserap (6% dari total) dan sebagian (22% dari total) dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol.

38

Gliserol diserap lansung masuk pembuluh vena mesenterikum. Di dalam sel usus halus 2 mono asilgliserol akan disintesis menjadi triasilgliserol. Satu monoasilgliserol triasilgliserol. Triasilgliserol yang terbentuk dalam sel usus diserap masuk kedalam pembuluh limpe dalam bentuk lipoprotein khilomikron.

Skema pencernaan & absorpsi Triasilgliserol


39

40

A.Oksidasi asam lemak Asam lemak dioksidasi menjadi asetil-KoA dan disentesis dari asetil-KoA. Namun jalur dan tempat yang dipakai berlainan. Pada keadaan kelaparan atau pada penderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol akan terjadi oksidasi asam lemak yang berlebihan. terbentuknya senyawa keton. Senyawa keton adalah suatu asam. Pembuangan lewat urine dari senyawa keton yang berlebihan ketoasidosis.

Oksidasi asam lemak terjadi di dalam 41 mitokhondria. Asam lemak yang di luar mitokhondria mengalami aktivasi dulu menjadi asil-KoA. Reaksinya : Asil-KoA sintetase Asam lemak + ATP + KoA Asil-KoA + PPi + AMP Enzim inorganik pirofosfatase akan memecah inorganik pirofosfat (PPi) dua inorganik fosfat.

2Pi pirofosfatase Kedua reaksi di atas dihitung sebagai pemakaian energi yang setara dengan dua ATP. Energi ini dipakai untuk mengaktifkan asam lemak sebelum mengalami oksidasi. Dalam perhitungan jumlah ATP yang dihasilkan dikurangi dua

42

PPi + H2O

43

44

Tahapan oksidasi beta. Asil-KoA mengalami pelepasan dua hidrogen diterima oleh koenzim FAD menjadi FADH2. Pelepasan dua hidogen itu berasal dari atom karbon yang kedua dan ketiga atau dan atom karbon. disebut juga oksidasi beta asam lemak. Enzim yang mengkatalisis adalah asil-KoA dehidrogenase.

45 Selanjutnya terjadi penambahan air (H2O) ikatan jenuh lagi antara atom karbon yang kedua dan ketiga. Terbentuk senyawa 3-hidroksi asil-KoA. Enzim dalam reaksi ini adalah 2 enoil-KoA hidratase. Senyawa 3-hidroksi asil-KoA mengalami dehigrogenasi yang kedua pada karbon atom ketiga membentuk gugus keton. Enzimnya 3-hidroksi asil-KoA dehidogenase.

46

Koenzim yang menangkap hidrogen kali ini adalah NAD+. Senyawa 3-ketoasil KoA yang terbentuk akan pecah melepas asetil-KoA dan asil-KoA dengan atom C minus dua. Pemecahan asil-KoA di atas dikalisis enzim tiolase (3-keto tiolase atau asil-KoA asiltransferase).

47

48

Energi yang dihasilkan oksidasi asam lemak. 49 Apabila asam palmitat ( C = 16) dioksidasi, 8 asetil-KoA. Untuk tiap pemotongan akan terjadi FADH dan NADH. Di dalam rantai respirasi akan diubah menjadi 3 dan 2 ATP, total 5 ATP. Untuk menghasilkan 8 asetil-KoA akan terjadi 7 kali pemotongan. Total 7 x 5 ATP = 35 ATP. Astil-KoA lewat TCA cycle Satu kali putaran 12 ATP. Semuanya 8 asetil-KoA, jadi toal 8 x 12 = 96 ATP. Dalam proses oksidasi ini total akan terbentuk 96 ATP + 35 ATP = 131 ATP. Untuk aktivasi diperlukan 2 ATP. Netto, energi yang dihasilkan adalah 129 ATP.

50

Besarnya 129 x 30,5 kJ = 3935 kJ. Apabila dihitung, hasil pembakaran asam palmitat adalah 9791 kJ. Jadi energi yang dihasilkan dari oksidasi asam palmitat dalam bentuk ATP adalah 40 % total energi pembakaran asam palmitat.

51

Aspek klinik. Kelaparan keadaan ketosis (penderita diabetes mellitus yang tidak terkotrol), Kekurangan karnitin palmitoil transferase dalam hepar dapat menimbulkan hipoglikemi. Hemodialisis dimana dia juga asiduria asam organik, akan kehilangan karnitin dapat menderita hipoglikemi.

52

B.Sintesis asam lemak. Sintesis asam lemak terjadi di sitosol, terutama di hepar, ginjal, otak, paru, payu dara, jaringan lemak. Kofaktor yang diperlukan termasuk NADPH, ATP, Mn++ dan HCO3-. Bahan bakunya adalah asetil-KoA.

Pembentukan asetil-KoA. Asetil-KoA yang berasal dari glukosa terbentuk di dalam mitokhondria dari asam piruvat. Selanjutnya akan berkondensasi dengan oksaloasetat membentuk asam sitrat. Asam sitrat akan dipompa keluar mitokhondria dengan suatu transporter khusus. Di luar mitokhondia asam sitrat akan dipecah oleh enzim ATP sitrat liase menjadi oksaloasetat dan asetil-KoA.

53

Pembentukan malonil-KoA. Enzim yang mengkatalisis pembentukan malonil-KoA dari asetil-KoA adalah asetil-KoA karboksilase. Enzim ini memerlukan biotin. Reaksinya terjadi dalam dua tahap. Pertama karboksilase biotin. Reaksi ini memerlukan ATP. Tahap kedua pemindahan karboksil pada aseil-KoA membentuk malonil-KoA. Asetil-KoA karboksilase diaktivasi oleh asam sitrat dan dihambat oleh asam lemak rantai panjang.
54

55

Asetil-KoA karboksilase
Diaktifasi oleh asam sitrat Dihambat oleh asam lemak rantai panjang

Perpanjangan rantai. Reaksi selanjutnya adalah perpanjangan rantai. Reaksi ini pada mammalia, ragi dan burung dikatalisis kumpulan enzim yang membentuk komplek. Enzim komplek ini terdiri dari dua monomer (dimer). Tiap monomer identik yang terdiri dari enam enzim dan satu ACP (acyl carrier protein).

56

57

58 Mula-mula transasilase mengkatalisis pengikatan asetil-KoA pada sistein-SH dari kondensing enzim dan malonil pada gugus SH dari fosfopatetein (ACP).

Selanjutnya kondensing enzim ( 3-ketoasil sintase) mengkatalisis pembentukan enzim (ACP)-3-ketoasil dan CO2 dari asetil-KoA dan malonil-KoA

Gugus SH dai sistein pada enzim ketoasil sintase menjadi bebas Gugus keto dari 3-ketoasil akan direduksi, kemudian mengalami dehidrasi , direduksi lagi mirip kebalikan oksidasi beta asam lemak. Hanya saja dalam sisntesis asam lemak di sini memakai NADPH sebagai bahan reduktor

59

Setelah menjadi asil dengn ikatan jenuh, 60 malonil-KoA akan mendesak dan menggantikan kedudukannya terikat pada gugus SH fosfopantetein dari ACP. Sedangkan senyawa asil yang terlepas dari ACP akan terikat pada kondensing enzim. Enzim yang mengkatalisis pengikatan malonil-KoA pada ACP dan asil-KoA pada kondensing enzim (3-ketoasil sintase) adalah transasilase

61 Selanjutnya penggabungan asil-KoA dengan malonil-KoA membentuk 3-ketoasil dengan Cn+2 dan pelepasan CO2 yang diikuti reduksi gugus keton dan seterusnya akan terulang beberapa kali hingga terbentuk senyawa asam palmitat dengan C = 16. Akhirnya enzim tioesterase melepaskan asam palmitat dari komplek enzim.

Secara keseluruhan 62 sintesis asam palmitat dari asetil-KoA dan malonil-KoA adalah :

CH2CO.S.KoA + 7 HOOC.CO.S.KoA + 14 NADPH + 14 H+ 7 CO2 + 6 H2O + CH3(CH2)14COOH + 8 KoA.SH + 14 NADP

63

Asam lemak tidak jenuh

Asam Oleat (9, 18:1, 9 )

COOH 19 12 9 9,12 Asam linoleat ( 6, 18:2, )


Asam lenolenat ( 3, 18:3, 9,12,15 )

Asam arakhidonat ( 6, 20:4, 5,8,11,14 )

64

Omega-3 Fatty Acids

Fatty acids in the fish oils are mostly the omega-3 type (first double bond occurs at the third carbon counting from the methyl group).
linolenic acid 18 carbon atoms
CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH

eicosapentaenoic acid (EPA) 20 carbon atoms CH3CH2(CH=CHCH2)5(CH2)2COOH

65

Sintesis asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh dapat disintesis di dalam tubuh manusia, namun berbeda dengan asam lemak tidak jenuh yang disintesis oleh tumbuhan. Ikatan tidak jenuh pertama terletak pada karbon yang ke 9. Enzimnya delta 9 desaturase yang terdapat pada endoplasmik retikulum.

METABOLISME ASILGLISEROL. 66 Asilgliserol yang paling banyak dalam tubuh kita adalah triasilgliserol atau trigliserida. Senyawa ini merupakan cadangan energi dalam tubuh kita. Asilgliserol lainnya adalah dalam bentuk senyawa fosfolipid. Fosfolipid banyak didapatkan dalam plasma membran. Inositol fosolipid merupakan bahan untuk membentuk hormon second messenger.

67

Sintesis triasilgliserol. Asam lemak diaktifkan dulu menjadil asil-KoA oleh enzim asil-KoA sintase, memerlukan ATP dan KoA. Dua molekul asil-KoA dengan gliserol 3-fosfat yang dikatalisis enzim gliserol 3 fosfat asiltransferase kemudian enzim 1-asilgliserol-3-fosfat asiltransferase akan membentuk triasilgliserol

68

Fosfatidil serin

Fosfatidil etanol amin

Fosfatidil kholin

Fosfatidil inositol

69

70
Complex
Chylomicron VLDL IDL LDL *HDL2 *HDL3 Albumin-FFA

Lipoprotein
Source
Intestine Liver VLDL VLDL Intestine, liver (chylomicrons and VLDLs) Intestine, liver (chylomicrons and VLDLs) Adipose tissue

Density (g/ml)
<0.95 0.95-1.006 1.006-1.019 1.019-1.063 1.063-1.125 1.125-1.21 >1.281

%Protein
1-2 7-10 10-12 20-22 33-35 55-57 99

%TGa
85-88 50-55 25-30 10-15 5-15 3-13 0

%PLb
8 18-20 25-27 20-28 32-43 26-46 0

%CEc
3 12-15 32-35 37-48 20-30 15-30 0

%Cd
1 8-10 8-10 8-10 5-10 2-6 0

%FFA
0 1 1 1 0 6 100

Apoprotein perifer

Kholes. Bebas Apoprotein integral TG Kholes. Ester

Inti (Core)

Kulit (Shell)
Diagram Lipoprotein

71

72

73

1.Khilomikron (chylomicron). Lipoprotein ini disintesis di sel usus. Fungsi mengangkut lipida hasil penyerapan keseluruh tubuh.. Mempunyai diameter yang paling besar. Dapat membias sinar. Kadarnya tinggi dalam darah sehabis makan yang mengandung lipida. Bagian atas darah setelah dipusing kelihatan agak putih. Orang normal setelah 6 8 jam post prandial akan hilang dari peredaran darah.

74

Setelah mencapai jaringan yang dituju, pada permukaan kapiler ada enzim lipoprotein lipase dibantu oleh apoprotein C II menghidrolisis triasilgliserol dalam khilomikron asam lemak dan gliserol. Gliserol masuk darah dan dibawa kehepar. Asam lemak masuk ke jaringan dan disintesis kembali menjadi triasilgliserol atau lipida yang lain. Sisa khilomikron disebut chylomicron remnant akan ditangkap oleh hepar.

75

Metabolisme Khilomikron

76

2.VLDL (lipoprotein prebeta). Disintesis di dalam hepar. Fungsi mengangkut lipida yang disintesis di hepar ke seluruh tubuh. Sama seperti khilomikron, setelah sampai di jaringan yang dituju, TG-nya akan dihidrolisis. VLDL IDL (VLDL remnant). Selanjutnya IDL mengalami hidolisis (TG-nya) LDL. (beta-lipoprotein). Kandungan kholesterolnya paling tinggi.

77

3.Kira-kira 50% LDL dimetabolisme oleh jaringan perifer, dan 50% sisanya diambil hepar. Kholesterol yang berasal dari LDL akan dimanfaatkan oleh jaringan. Bisa dipakai untuk membuat /menyusun membran, mensintesis steroid hormon dan dapat menyebabkan penyakit aterosklerosis (apabila berlebihan).

78

Metabolisme VLDL

79

80

4.HDL (high density lipoprotein, alfa lipoprotein). Disintesis di hepar dan di usus. Pada waktu disintesis bentuknya seperti cakram. Dapat mengangkut kelebihan kholesterol dari jaringan perifer dan bentuknya menjadi bulat. HDL merupakan lipoprotein yang menyediakan apo C II. Seolah-olah dipinjamkan kepada lipoprotein yang lain kemudian diambil kembali. HDL paling banyak mengandung protein.

81 Kholesterol yang ada di HDL dianggap kholesterol baik, sebab apabila tinggi menguntungkan. Sedangkan kholesterol yang ada di LDL dianggap jelek. Karena dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Sebab kholesterol yang ada di LDL dideposit ke jaringan, sedangkan kholesterol yang ada di HDL berasal dari jaringan yang diangkut ke hepar untuk dibuang.

82

Metabolisme HDL

83

84

85

FATTY LIVER Apabila karena suatu hal triasilgliserol yang di hepar menjadi tertimbun, maka keadaan ini disebut fatty liver. Ini bisa disebabkan oleh : a).meningkatnya FFA b).gangguan (hambatan metabolis) VLDL.

Meningkatnya FFA darah biasanya disebabkan karena meningkatnya pemecahan triasilgliserol pada orang yang mengalami kelaparan atau pada penderita diabetes mellitus (yang tidak terkontrol). Alkohol dapat menghambat oksidasi beta asam lemak asam lemak

86

87

Gangguan sintesis VLDL bisa terjadi karena : 1-hambatan sintesis apoprotein 2-hambatan sintesis fosfolipida 2.1-karena kekurangan lipotropik faktor yang berasal dari protein yaitu kholine metionin dan betain. 2.2-kekurangan asam lemak esensial juga dapat mengganggu sisntesis fosfolipida. Selain karena memang kurang dalam diet bisa juga disebabkan karena tinggi kholeterol. Untuk membuang kholesterol ke luar tubuh, (Dalam bentuk kholesterol ester). 3-hambatan pembentukan lipoprotein dari lipida dan protein. 4-hambatan sekresi VLDL.

88

KATABOLISME TG 89 Lipolisis (TG gliserol + asam lemak) terjadi setiap saat. Waktu fed state aktivitasnya rendah. Waktu kelaparan atau kekurangan insulin (diabetes mellitus) lipolisis meningkat. Asam lemak banyak yang meninggalkan jaringan lipida. Keadaan ini disebut mobilisasi asam lemak. Lipolisis dikatalisis hormon sensitif lipase(HSL). Selanjutnya HSL diaktifkan oleh dua jalur, yaitu protein kinase cAMP dependent dan protein kinase cAMP independent.

Protein kinase cAMP dependent tergantung adanya cAMP. cAMP disintesis dari ATP dikatallisis enzim adenilil siklase 90 (adenilyl cyclase). Enzim fosfodiesterase dapat merusak cAMP. Insulin dapat : -1.menghambat enzim adenilil siklase, -2.meningkatkan kerja enzim fosfodiesterase dan -3.menghambat sintesis protein kinase cAMP independent. insulin dapat menghambat lipolisis. (hormon lain, GH, adrenalin, ACTH, glukagon dapat meningkatkan aktivitas adenilil siklase). Diabetes mellitus dimana insulin relatif menurun aktivitasnya, maka hambatan lipolisis berkurang lipolisis meningkat.

SINTESIS KHOLESTEROL, 91 TRANSPORT DAN SEKRESINYA. Kholesterol pada binatang dan tidak ada pada tumbuh-tumbuhan. Kholesterol ester atau bebas berada di dalam peredaran darah yaitu di lipoprotein. Pada membran sel atau di bagian lainnya di jaringan. Kholesterol disintesis dari asetil-KoA dan akhirnya akan dibuang keluar tubuh dalam bentuk kholesterol atau garam empedu (bile salt). Kholesterol bisa disintesis menjadi kortikosteroid, hormon sek, garam empedu dan vitamin D.

92

Sintesis kholesterol. Orang barat yang pemakan daging 50% kholesterol dalam tubuhnya berasal dari diet. Yang 50% disintesis di dalam tubuhnya. Dari yang disintesis di dalam tubuh 50%-nya disintesis di hepar. Orang Asia yang sebagian besar dietnya berasal dari karbohidrat yang berasal dari diet jauh di bawah 50%.

Sintesis kholesterol terjadi di sitosol 93 dan di mikrosom (endopoasmic reticulum). Asetil-KoA sebagai bahan baku. Dua asetil-KoA yang dikatalisis oleh enzim tiolase (thiolase) menjadi asetoasetil-KoA. Asetil-KoA ditambahkan lagi menjadi 3-hidroksi-3-metilglutaril-KoA (HMG-KoA). Enzimnya HMG-KoA sintase. HMG-KoA reduktase mereduksi HMG-KoA menjadi mevalonat, KoA terlepas. Bahan pereduksinya adalah NADPH. Tahapan terbentuk squalene, lanosterol dan kholesterol.

Regulasi sintesis kholesterol. 94 Pada binatang (puasa) sintesis kholesterol . (aktivitas enzim HMG-KoA reduktase ). Ada feed back inhibition oleh kholesterol. (enzim HMG-KoA reduktase) Di dalam hepar enzim ini dihambat oleh kholesterol dalam diet. Pengurangan 100 mg di dalam diet dapat 5 mg kholesterol per 100 ml serum. Di sel usus dihambat oleh asam empedu. Sintesis di sel jaringan lainnya dihambat oleh kholesterol LDL yang masuk ke dalam sel melalui LDL-reseptor.

95

Transport kholesterol. Total plasma kholesterol 200 mg/dL. Tendensi dengan nya umur. Sebagian besar dalam bentuk teresterifikasi. Di dalam plasma sebagian besar dalamLDL. Kholesterol dari diet memerlukan beberapa hari equillibrum dalam plasma, dan memerlukan beberapa minggu untuk berequilibrum dalam jaringan.

96 kholesterol yang diserap dalam bentuk khilomikron, Dari 80-90% diesterifikasi dengan dengan asam lemak rantai panjang di usus. Ketika khilomikron mengalami lipolisis hanya 5% kholesterol ester lepas. Khilomikron remnant diambil hepar. Di dalam hepar kholesterol dibebaskan dari ikatan asam lemaknya menjadi kholesterol bebas. Kholesterol dari hepar diangkut oleh VLDL ke seluruh tubuh, sebagian besar dalam bentuk kholesterol bebas, karena hepar kekurangan ACAT (acyl-CoA:cholesterol acyltransferase).

Kholesterol ester dalam VLDL sebagian 97 besar berasal dari aktivitas LCAT (lecithin:kholesterol acyltransferase). Seperti diterangkan sebelumnya VLDL akhirnya akan diubah menjadi LDL dan menyerahkan kholesterolnya pada jaringan.
Peran kholesterol ester transfer protein. Memindahkan kholesterol ester dari VLDL ke HDL yang akhirnya akan dibuang keluar tubuh melalui hepar dalam bentuk kholesterol atau garam empedu.

98

ASAM EMPEDU. 1 gr kholesterol dibuang dari tubuh setiap harinya. 50% dieksresi lewat feces setelah diubah menjadi asam empedu. 50% dieksresi dalam bentuk steroid. Banyak kholesterol yang disekresi lewat saluran empedu diserap kembali. Asam empedu primer disintesis dari kholesterol di hepar. Asam kholat yang paling banyak.

99 Asam khenodeoksikholat juga disintesis dari kholesterol. Sintesis asam empedu primer memerlukan vitramin C, oksigen dan NADPH. Asam empedu masuk ke saluran empedu setelah dikonyugasi dengan glisin atau taurin. Di dalam usus halus (jejunum) asam empedu primer dan sekunder diserap kembali.

100 Asam empedu primer di usus diubah menjadi asam empedu sekunder. Asam kholat menjadi deoksikholat dan khenodeoksikholat menjadi litokholat. Litokholat karena tidak larut dalam air tidak diserap secara signifikan. Hanya 1-2% dari total 5 gram asam empedu yang mengalami sirkulasi enterohepatik lolos dari penyerapan kembali di usus. Cadangan (pool) asam empedu dalam tubuh relatif tetap. Yang lolos bersama feces akan diganti dengan sintesis asam empedu dihepar dari kholesterol.

101

Sintesis asam empedu dari kholesterol dihambat oleh asam empedu. Asam empedu ini menghambat enzim 7-hidroksilase yang mengkatalisis pembentukan 7-Hidroksikholesterol dari kholesterol.

KHOLESTEROL, ATEROSKLEROSIS, PENYAKIT JANTUNG 102 KORONER Ada hubungan antara kenaikan serum lipida dengan penyakit jantung koroner. (Serum kholesterol, serum triasilgliserol) Pasien dengan aterosklerosis dapat mempunyai satu atau lebih kalainan berikut : -kenaikan kadar VLDL -kenaikan LDL dengn normal VLDL -kenaikan VLDL dan LDL -penurunan HDL -kenaikan triasil gliserol -hubungannya yg paling erat dengan penyakit aterosklerosis adalah kenaikan harga kholesterol LDL/HDL.

103 Aterosklerosis adanya deposit kholesterol dan kholesterol ester dari lipoprotein yang mengandung apo-B-100 di jaringan dinding arteri. Diabetes mellitus, nefrosis lipida, hypotriroidism dan penyakit lainnya yang mengalami heperlipidemia dengan VLDL, IDL, atau LDL aterosklerosis prematur dan dalam keadaan lebih parah. Faktor keturunan, lingkungan, diet dapat mempengaruhi kadar kholesterol darah.

USAHA UNTUK MENURUNKAN KHOLESTEROL. Diet rendah kholesterol Makanan (minyak dengan asam lemak tidak jenuh polyunsaturated fatty acid) dapat me kadar kholesterol. Kholesteramin (questran) menghambat penyerapan asam empedu, pengeluaran asam empedu dari tubuh, sintesis asam empedu dari kholesterol Colestipol (sama seperti kholesteramin).

104

105

Clofibrate dan gemfibrozil oksidasi asam lemak, dengan demikian sintesis triasilgliserol di hepar, sekresi VLDL. dapat lipolisis triasilgliserol dalam lipoprotein (VLDL). Prabucol dapat katabolisme LDL HMG-KoA reduktase inhibitor menghambat sintesis kholesterol ( statin) .

HIPERLIPOPROTEINEMIA Ada beberapa macam : Tipe I (familial lipoprotein lipase deficiency). Kadar khilomikron meningkat. Triasilgliserol meningkat Diameternya paling besar Dapat membiaskan sinar makan yang rendah lipida (TG) dan makanan yang banyak mengandung karbohidrat komplek (yang banyak mengandung serat).

106

Tipe II (familial hypercholesterolemia). 107 Abnormal reseptor LDL, LDL. Tipe IIa dengan total kholesterol. Tipe IIb VLDL juga meningkat. Deposit kholesterol pada kulit (xanthoma) dan pada pembuluh darah (atharoma) Tipe III (familial dysbetalipoproteinemia, broad beta disease). Abnormal apo-E, khilomikron remnant dan VLDL remnant (IDL) meningkat.

Tipe IV (familial triacylglicerolemia). 108 Kadar VLDL meningkat. Khol juga sebanding dgn triasilgliserol. Sering terjadi kelainan jantung koroner. Bisa diobati dengan beat badan, diet kaya serat dan komplek karbohidrat, rendah kholesterol dan tinggi asam lemak tidak jenuh. Tipe V. Pada tipe ini khilomikron dan VLDL total kholesterol dan triasilgliserol Sering mengalami obesitas dan diabetes mellitus.

REGULASI METABOLISME LIPIDA DAN BAHAN BAKAR UNTUK JARINGAN 109 Orang Eropa 40% kalori didapat dari makanan berasal dari lipida. Dalam keadaan keseimbangan positif (habis makan) cukup signifikan dari kalori yang dimakan disimpan sebagai glikogen atau triasilgliserol. Dalam beberapa banyak sel, biarpun tidak mengalami kekurangan kalori, asam lemak lebih disukai dari pada glukosa sebagai sumber energi, lebih-lebih dalam keadaan kekurangan kalori.

Hal ini dimaksudkan untuk menghemat glukosa, 110 karena glukosa harus selalu tersedia dalam konsentrasi tertentu dalam darah, guna keperluan otak dan sel darah merah.
Regulasi sintesis asam lemak (lipogenesis). Status nutrisi, merupakan faktor utama yang mengatur lipogenesis. Lipogenesis tinggi dalam keadaan fed state dan terhambat apabila kekurangan kalori, pada tinggi diet lipida atau pada diabetes mellitus. Hal ini disebabkan karena tingginya asam lemak darah (FFA).

111

Ada korrelasi negatif antara kadar serum FFA dan lipogenesis di hepar. Diet mengandung leih dari 10% lipida dapat menghambat lipogenesis dari karbohidrat. Lipogenesis lebih tinggi pada pemberian sukrosa dibandingkan dengan pemberian glukosa, karena metabolisme fruktosa bypass enzim fosfofruktokinase-1 (PFK-1) dalam glikolisis.

The 112 rate limiting reaction jalur lipogenesis adalah enzim asetil-KoA karboksilase. Enzim ini dihambat oleh asil-KoA rantai panjang dan aktifitasnya ditingkatkan oleh asam sitrat. Penyediaan asetil-KoA dari asam piruvat juga berperan dalam lipogenesis. Asil-KoA menghambat piruvat dehidrogenase demikian juga kenaikan serum FFA.

113

Insulin yang dapat meningkatkan lipogenesis secara tidak langsung melalui beberapa mekanisme. Glukagon dan epinefrin menghambat asetil-KoA karboksilase lewat fosforilasi enzim tersebut. Insulin juga dapat meningkatkan sintesis enzim komplek asam lemak dan asetil-KoA karboksilase.

114

Regulasi oksidasi asam lemak. Ketogenesis. Pada keadaan tertentu dimana oksidasi asam lemak , hepar membentuk banyak sekali asetoasetat dan -hidroksibutirat. Asetosetat secara spontan membentuk aseton dan CO2 di paru. Asetoasetat, -hidroksi butirat dan aseton disebut senyawa keton (ketone bodies).

115

Dalam keadaan normal kadarnya dalam darah tidak melebihi 1 mg/dL. Pengeluaran lewat urine tidak melebihi 1mg dalam 24 jam. Ketonemia adalah keadaan dimana kadar darah melebihi 1 mg/dL. Ketonuria apabila yang dibuang lewat urine melebihi 1 mg per 24 jam. Ketosis apabila keduanya terjadi, yaitu apabila kadar darah melebihi 70 mg/dL.

Alur sintesis senyawa keton Senyawa keton disintesis hanya di hepar di dalam mitokhondria. Dua molekul asetil-KoA berkondensasi membentuk asetoaseil-KoA dikatalisis enzim tiolase (thiolase, reaksi bolakbalik). Asetoaseil-KoA ini mungkin juga berasal dari hasil oksidasi beta asam lemak. Asetosetil-KoA berkondensasi lagi dengan asetil-KoA membentuk 3-hidroksi-3-metilglutaril-KoA (HMG-KoA) yang dikatalisis oleh HMG-KoA sintase.

116

117

Selanjutnya enzim HMG-KoA liase memecah HMG-KoA menjadi asetil-KoA dan aseoasetat. Asetoasetat mungkin diubah menjadi D-3-hidroksibutirat oleh enzim 3-hidroksibutirat dehidrogenase. Enzim ini bisa didapatkan diberbagai jaringan termasuk liver. Senyawa keton yang dominan di dalam darah adalah 3-hidroksibutirat.

118

Pemakaian senyawa keton. Hepar tidak dapat memanfaatkan senyawa keton. Karena enzim yang diperlukan tidak ada di hepar, yaitu suksinil-KoA-asetoasetat-KoA transferase dan aseoasetil-KoA sintase. Asetoasetil-KoA yang terbentuk akan dipecah oleh tiolase menjadi dua asetil-KoA, kemudian asetil-KoA masuk ke jalur TCA cycle untuk diubah menjadi ATP.

119

120

Regulasi ketogenesis. Ketogenesis di hepar terjadi apabila FFA darah terjadi pada waktu kuasa atau kelaparan atau pada penderita diabetes mellitus. Setelah mengalai aktifasi menjadi asil-KoA maka bisa mengalami esterisasi menjadi triasilgliserol atau -oksidasi menjadi asetil-KoA. Enzim karnitin palmitoiltransferase I di membran mitokhondria mengatur kecepatan masukya asil-KoA untuk dioksidasi.

121

Dalam keadaan fed-state enzim in dihambat oleh malonil-KoA. Apabila karbohidrat cukup maka gliserol-3-fosfat cukup untuk membentuk triasilgliserol, sebaliknya apabila kekurangan karbohidrat akan diarahkan ke oksidasi beta atau -oksidasi asam lemak.

122 Selanjutnya -oksidasi akan menghjasilkan asetil-KoA. Asetil-KoA bisa masuk ke alur TCA cycle atau disintesis menjadi senyawa keton. Jumlah oksaloasetat yang terbatas akan membatasi kecepatan TCA cyle untuk memakai asetil-KoA. Meningkatnya -oksidasi akan meningkatkan NADH/NAD+ yang juga dapat menghambat TCA cycle (enzim -ketoglutarat dehidogense komplek). Pada penderita diabetes mellitus meningkatnya glukoneogenesis akan lebih menurunkan jumlah oksaloasetat yang selanjutnya akan menurunkan kecepatan TCA cycle.

Kecendrungan memakai senyawa keton dari pada asam 123 lemak. Senyawa keton dan asam lemak akan menghambat glikolisis (glucose sparing mechanism). Otak dan eritrosit selalu memerlukan glukosa. Pada waktu kelaparan (karbohidrat sangat minim), tubuh akan memakai senyawa berikut dalam urutannya : 1. senyawa keton 2. asam lemak 3. glukosa (terutama terjadi pada otot jantung beberapa otot lainnya). Otak beradaptasi dan bisa memakai senyawa keton hingga 50% dari keperluan pembentukan energinya

INTERKONVERSI GLUKOSA, LIPIDA DAN PROTEIN Binatang apabila diberi makan karbohidrat gampang menjadi gemuk. Karbohidrat merupakan sumber asetil-KoA yang dapat disintesis menjadi asam lemak. Gliserol-3-fosfat juga bisa dibuat dari kabohidrat. Asetil-KoA dan gliserol-3-fosfat dapat disintesis menjadi triasilgliserol.
124

125

Perubahan asam piruvat menjadi asetil-KoA adalah reaksi satu arah. Oleh karena itu meningkatnya asetil-KoA yang berasal dari oksidasi beta tidak bisa diubah menjadi karbohidrat. Meningkatnya asetil-KoA juga tidak dapat meningkatkan jumlah oksaloassetat. Oleh karena itu asam lemak tidak bisa diubah menjadi glukosa.

126

Asam amino glukogenik dapat diubah menjadi glukosa. Asam amino nonesensial bisa disintesis dari glukosa lewat senyawa antara TCA cycle. Asam amino ketogenik bisa diubah menjadi asam lemak, namun sebaliknya tidak bisa terjdi.

127

METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO

- Amonia yang bersifat racun tersebut kemudian akan mengalami detoksifikasi amonia dengan mengubahnya menjadi Glutamin untuk diangkut kehati. - deaminasi glutamin di dalam hati kemudian akan melepaskan amonia yang kemudian akan diubah menjadi senyawa non toksik yang kaya nitrogen yaitu Urea. - Jika fungsi hati mengalami gangguan yang serius misalnya pada

penderita Sirosis hepatis yang masif atau hepatitis yang berat, amonia
akan menumpuk di dalam darah dan menghasilkan keluhan secara klinik.

Penguraian Protein
- Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak 1-2 % dari total protein tubuh, khususnya protein otot.

- Asam amino yang berlebih akan diuraikan dan tidak disimpan. - Untuk mempertahankan kesehatan, seorang dewasa membutuhkan 30-60 gram protein setiap hari. - Mutu protein ditentukan dari kelengkapan asam aminonya, jika ada asam amino yang terserap melalui proses pencernaan dan penyerapan namun asam amino tersebut tidak dibutuhkan di dalam tubuh maka asam amino yang berasangkutan akan segera diuraikan menjadi urea. Karena itu kelebihan konsumsi protein (asam amino) yang berlebih tidak akan memberikan manfaat apapun.

ENZIM PENGURAI PROTEIN (Akper Donggala, 30-4-08)


- Enzim Protease intrasel berperan dalam menghidrolisis ikatan peptida internal protein sehingga terjadi pelepasan

Penguraian asam amino


- Hewan daratan akan mengubah nitrogen yang terdapat di dalam asam amino menjadi asam urat (organisme urikotelik) Atau menjadi Urea (Uriotelik).

- Manusia mengubah nitrogen menjadi senyawa urea yang sangat


mudah larut di dalam air. - Gangguan fungsi ginjal pada manusia dapat menyebabkan kenaikan

kadar urea pada darah pasien.

Biosintesis Urea (Pasti) - Biosintesis urea melibatkan 4 tahapan reaksi sebagai berikut yaitu: 1. Reaksi Transaminasi

TAHAP - TAHAP PEMBENTUKAN U REA 75%


Asam -amino
Transaminasi

Asam -keto

-Ketoglutarat
Deaminasi oksidatif

L-Glutamat

NH3

CO2

Gugus -amino pada kebanyakan asam amino dipindahkan kepada ketoglutarat melalui transaminasi sehingga terbentuk L-Glutamat.

Urea

NAD (P)+

NAD(P)H + H+
NH3

L-Glutamat

-Ketoglutarat

-Kemudian Pelepasan Nitrogen sebagai amonia dikatalisasi oleh enzim L-Glutamat dehidrogenase yaitu enzim yang banyak ditemukan dalam jaringan mamalia yang menggunakan NAD+ atau NADP+ sebagai oksidan.
- Konsentrasi Amonia yang tinggi di dalam darah akan dapat menyebabkan tremor, bicara yang pelo, penglihatan kabur, koma bahkan kematian. - Kejadian diatas disebabkan karena kadar amonia darah dan otak mengalami kenaikan. Amon ia dalam jumlah yang kecil saja merupakan racun bagi sistim saraf pusat - Keadaan ini sering ditemukan dalam kasus penyakit yang berkaitan dengan fungsi hati.

Meskipun diproduksi secara terus menerus di dalam jaringan, amonia akan dengan cepat dikeluarkan dari sirkulasi darah oleh hati, kemudian diubah menjadi glutamat, glutamin serta urea. Dengan demikian akan terdapat amonia dalam jumlah yang amat kecil di dalam darah (10-20 gdL).
L-Glutamat
Mg-ATP NH Glutamin sitetase

Sintesis ikatan amida pada glutamin berlangsung dengan beban hidrolisis satu ekivalen ATP menjadi ADP dan Pi

Mg-ADP+Pi

H2O

L-Glutamin

Hati tidak

Glukosa

Glukosa

Glukosa
Piruvat Alanin

Otot
Siklus Glukosa alanin Alanin didisintesis dalam otot oleh trans aminasi piruvat yang berasal dari glukosa, dilepaskan kedalam aliran darah dan diambil oleh hati. Didalam hati kerangka karbon alanin diubah menjadi glukosa dan dilepaskan kedalam aliran darah sehingga tersedia glukosa untuk pengambilan oleh otot dan untuk resintesis alanin

Piruvat
Alanin

Alanin

Alanin bertindak sebagai asam amino glukogenik. Di dalam hati kecepatan sintesis glukosa dari alanin jauh lebih tinggi daripada kecepepatan sintesis asam amino lainnya

-NH2

Asam amino

U REA

SEBAGAI HASIL AKHIR PADA MANUSIA

KATABOLISME NITROGEN YANG

PENTING

Seorang manusia yang mengkonsumsi 300g Karbohidrat, 100 g lemak, dan 100 g protein setiap harinya akan mengeksekresikan sekitar 16,5 g nitrogen / hari.
95% dari jumlah tersebut akan dikeluarkan ke dalam urin dan 5% sisanya ke dalam feses. Manusia yang mengikuti diet ala barat, urea yang disintesis di dalam hati, dilepas ke dalam darah dan diberssihkan dari darah oleh ginjal, membentuk 80-90% dari Nitrogen yang dieksekresikan.

Urea dibentuk dari amonia, karbondioksida dan asam aspartat. Sintesis 1 mol ure memerlukan 3 mol ATP, 1 mol masing-masing ion amonium serta nitrogen -amino dari asam aspartat.

CO2

NH4 Urea
CO2+NH4
Arginase

H2O

Reaksi dan senyawa-senyawa pada biosintesa urea

2Mg-ATP

Karbamoil fosfat sintetase

Arginin

N-asetil glutamat

L-ornitin
Arginosuksinase

Fumarat

2 Mg-ADP+Pi 2Mg-ADP+Pi

Ornitin transkarbamoilase Karbamoil Fosfat

Arginosuksinat

Pi
Asam arginosuksinat sintase

AMP+Mg-PPi

L-aspartat

Mg-ATP

Dari 6 buah asam amino yang turut berpartisipasi, asam amino N-asetilglutamat hanya bertindak sebagai zat pengaktif enzim. Asam amino lainnya bertindak sebagai pembawa atom yang akhirnya menjadi urea Sebagian reaksi pada sintesis urea terjadi di dalam matriks mitokondria dan yang lainnya berlangsung di dalam sitosol. Biosintesis urea dimulai dari dengan terjadinya kondensasi karbondioksida, amonia, dan ATP untuk membentuk Karbamoil fosfat yaitu suatu reaksi yang dikatalisis oleh enzim karbamoil fosfat sintetase. Jaringan tubuh manusia mengandung dua bentuk enzim karbamoilfosfat sintetase yaitu: 1. Karbamoilfosfat sintase I, enzim yang bekerja dalam sintesis urea 2. Karbamoil fosfat sintase II, yang merupakan enzim sitosol yang lebih menggunakan glutamin sebagai donor nitrogen ketimbang amonia dan berfungsi dalam biosintsis pirimidin.

Pembentukan karbamoilfosfat membutuhkan 2 mol ATP, satu mol ATP berfungsi sebagai sumber fosfat. Karbamoilfosfat dan Ornitin membentuk sitrulin, reaksi ini dkatalisis oleh enzim L-Ornitin transkarbamoilase. Sitrulin dan aspartat membentuk argininsuksinat, reaksi ini dikatalisis oleh enzim Argininosuksinat sintetase.

Argininosuksinat dipecah menjadi Arginin dan Fumarat oleh enzim Argininosuksinase, Nitrogen akan dibawa oleh arginin.

Enzim arginase akan melepaskan urea dari arginin, produk lainnya yaitu Ornitin akan masuk kedalam mitokondria hati untuk melakukan siklus urea.

Kelainan metabolik dalam siklus Urea Karena sintesis urea mengubah amonia yang toksik menjadi urea yang non toksik, semua defek dalam sintesis urea akan mengakibatkan intoksikasi amonia (Keracunan amonia)

Senyawa-senyawa ampibolik yang terbentuk dari rangka karbon asam amino 80% keluar
Ala Cys Gly Hyp Thr

Glutamat -Ketoglutarat

Arg His Gln Pro

Ile Leu Trp

Piruvat Siklus krebs Asetil Ko A Sitrat Suksinil-KoA

Ile Met Val

Asetoasetil - KoA

Oksaloasetat
Leu Lys Phe Trp Tyr

Fumarat

Tyr Phe

Aspartat Asn

Anda mungkin juga menyukai