Anda di halaman 1dari 28

HEMOROID

Aria adhitya
1102003035
Definisi
Hemoroid adalah varicosities (pelebaran vena) yang terjadi
di luar sfingter anal

Hemoroid peradanganbekuan darah (trombus)


perdarahan atau akan membesar dan menonjol keluar

Hemoroid yang tetap berada di anus disebut hemoroid


interna dan hemoroid yang keluar dari anus disebut
hemoroid eksterna

Kebanyakan masalah kesehatan umum pada manusia. Terlihat


pada usia 20-50 tahun
Etiologi
Penyebab hemoroid tidak diketahui
Konstipasi kronis dan mengejan saat defekasi mungkin
penting.
Mengejan menyebabkan pembesaran dan prolapsus sekunder
bantalan pembuluh darah hemoroidalis. Jika mengejan terus
menerus, pembuluh darah menjadi berdilatasi secara progresif
dan jaringan sub mukosa kehilangan perlekatan normalnya
dengan sfingter internal di bawahnya, yang menyebabkan
prolapsus hemoroid yang klasik dan berdarah
Faktor penyebab hemoroid yang lain yaitu : kehamilan,
obesitas, diet rendah serat dan aliran balik
venosa,konstipation,diarrhea,CHF,portal hypertension
Faktor Resiko
Faktor risiko hemoroid yaitu:
1. Keturunan : Dinding pembuluh darah yang lemah dan
tipis
2. Anatomik : Vena daerah anorektal tidak mempunyai
katup dan pleksus hemoroidalis kurang mendapat
sokongan otot dan vasa sekitarnya.
3. Pekerjaan : Orang yang harus berdiri atau duduk lama,
atau harus mengangkat barang berat, mempunyai
predisposisi untuk hemoroid.
4. Umur : Pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh
jaringan tubuh, juga otot sfingter menjadi tipis dan atonis.
5. Endokrin : Misalnya pada wanita hamil ada dilatasi
vena ekstremitas dan anus (sekresi hormon relaksin).
6. Mekanis : Semua keadaan yang mengakibatkan
timbulnya tekanan yang meninggi dalam rongga
perut, misalnya penderita hipertrofi prostat.
7. Fisiologis : Bendungan pada peredaran darah portal,
misalnya pada penderita dekompensasio kordis atau
sirosis hepatis
Gejala dan Tanda
Nyeri
Perdarahan
Jumlah darah biasanya sedikit dan wasir jarang
menyebabkan kehilangan darah yang berat atau anemia
Dapat menonjol keluar
Dapat membengkak
Kadang berlendir
Gatal
Rasa gatal bisa terjadi karena sulit untuk menjaga
kebersihan di daerah yang terasa nyeri ini.
Pemeriksaan
 1. Inspeksi

Pada inspeksi, hemoroid eksterna mudah terlihat terutama yang telah trombus. Hemoroid interna
yang prolaps dapat terlihat sebagai benjolan yang tertutup mukosa. Untuk membuat prolaps dapat
dengan menyuruh pasien untuk mengejan.
 2. RT

Pada colok dubur, hemoroid interna biasanya tidak teraba dan juga tidak sakit. Dapat diraba bila
sudah ada trombus atau sudah ada fibrosis. Trombus dan fibrosis pada perabaan padat dengan dasar
yang lebar
 3. Anoskopi

Dengan cara ini hemoroid interna dapat terlihat. Penderita dalam posisi litotomi. Anaskopi dengan
penyumbatnya dimasukkan dalam anus sedalam mungkin, penyumbat diangkat dan penderita
disuruh bernafas panjang. Benjolan hemoroid akan menonjol pada ujung anaskop. Bila perlu
penderita disuruh mengejan supaya benjolan dapat kelihatan sebesar-besarnya.
Pada anoskopi dapat dilihat warna selaput lendir yang merah meradang atau perdarahan, banyaknya
benjolan, letaknya dan besarnya benjolan
 4. Proktosigmoidoskopi

Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses
radang atau proses keganasan di tingkat yang lebih tinggi (rektum/sigmoid), karena hemoroid
merupakan keadaan fisiologik saja atau tanda yang menyertai
5. Pemeriksaan Feces
Diperlukan untuk mengetahui adanya darah samar (occult bleeding).
Diagnosa Banding
1. Karsinoma kolorektum
2. Penyakit divertikel
3. Polip
4. Kolitis ulserosa
Penatalaksanaan
Terapi non bedah
a.Terapi obat-obatan (medikamentosa) / diet
1. Hemoroid derajat pertama dan
derajat kedua
2.Makanan berserat tinggi
b. Skleroterapi
Skleroterapi adalah penyuntikan larutan
kimia yang merangsang, misalnya 5%
fenol dalam minyak nabati.
 c. Ligasi dengan gelang karet
Hemoroid yang besar atau yang mengalami prolaps
dapat ditangani dengan ligasi gelang karet menurut
Barron.
d. Krioterapi / bedah beku
Krioterapi ini lebih cocok untuk terapi paliatif pada
karsinoma rektum yang ireponibel
e. Hemorroidal Arteri Ligation ( HAL )
mengakibatkan jaringan hemoroid mengempis dan
akhirnya nekrosis.(3)
f. Infra Red Coagulation ( IRC ) / Koagulasi Infra Merah
Cara ini baik digunakan pada hemoroid yang sedang
mengalami perdarahan.
g. Generator galvanis
Jaringan hemoroid dirusak dengan arus listrik
searah yang berasal dari baterai kimia. Cara ini
paling efektif digunakan pada hemoroid interna.
h. Bipolar Coagulation / Diatermi bipolar
Prinsipnya tetap sama dengan terapi hemoroid lain
di atas yaitu menimbulkan nekrosis jaringan dan
akhirnya fibrosis. Namun yang digunakan sebagai
penghancur jaringan yaitu radiasi elektromagnetik
berfrekuensi tinggi. Cara ini efektif untuk hemoroid
interna yang mengalami perdarahan
Terapi bedah
Terapi bedah dipilih untuk penderita yang
mengalami keluhan menahun dan pada
penderita hemoroid derajat III dan IV. Terapi
bedah juga dapat dilakukan dengan perdarahan
berulang dan anemia yang tidak dapat sembuh
dengan cara terapi lainnya yang lebih
sederhana. Penderita hemoroid derajat IV yang
mengalami trombosis dan kesakitan hebat
dapat ditolong segera dengan hemoroidektomi.
Ada tiga tindakan bedah yang tersedia saat ini yaitu :
a.bedah konvensional (menggunakan pisau dan
gunting)
b bedah laser ( sinar laser sebagai alat pemotong)
c.bedah stapler (menggunakan alat dengan prinsip
kerja stapler).
A. Bedah Konvensional
ada 3 teknik operasi yang biasa digunakan yaitu :
1. Teknik Milligan – Morgan
Teknik ini digunakan untuk tonjolan hemoroid di 3
tempat utama
2. Teknik Whitehead
Teknik operasi yang digunakan untuk hemoroid
yang sirkuler ini yaitu dengan mengupas seluruh
hemoroid dengan membebaskan mukosa dari
submukosa dan mengadakan reseksi sirkuler
terhadap mukosa daerah itu
3. Teknik Langenbeck
Pada teknik Langenbeck, hemoroid internus dijepit radier dengan klem
Teknik ini lebih sering digunakan karena caranya mudah dan tidak
mengandung resiko pembentukan jaringan parut sekunder yang biasa
menimbulkan stenosis.
B. Bedah Laser
Pada prinsipnya, pembedahan ini sama dengan pembedahan
konvensional, hanya alat pemotongnya menggunakan laser.
Saat laser memotong, pembuluh jaringan terpatri sehingga
tidak banyak mengeluarkan darah, tidak banyak luka dan
dengan nyeri yang minimal. Pada bedah dengan laser, nyeri
berkurang karena saraf rasa nyeri ikut terpatri sedangkan pada
bedah laser, serabut saraf dan selubung saraf menempel jadi
satu, seperti terpatri sehingga serabut syaraf tidak terbuka.
Untuk hemoroidektomi, dibutuhkan daya laser 12 – 14 watt.
Setelah jaringan diangkat, luka bekas operasi direndam cairan
antiseptik. Dalam waktu 4 – 6 minggu, luka akan mengering.
Prosedur ini bisa dilakukan hanya dengan rawat jalan
C. Bedah Stapler
Teknik ini juga dikenal dengan nama Procedure for Prolapse
Hemorrhoids (PPH) atau Hemoroid Circular Stapler
Keuntungan teknik ini yaitu mengembalikan ke posisi anatomis,
tidak mengganggu fungsi anus, tidak ada anal discharge, nyeri
minimal karena tindakan dilakukan di luar bagian sensitif,
tindakan berlangsung cepat sekitar 20 – 45 menit, pasien pulih
lebih cepat sehingga rawat inap di rumah sakit semakin singkat
Teknik PPH ini mengurangi prolaps jaringan hemoroid dengan
mendorongnya ke atas garis mukokutan dan mengembalikan
jaringan hemoroid ini ke posisi anatominya semula karena
jaringan hemoroid ini masih diperlukan sebagai bantalan saat
BAB, sehingga tidak perlu dibuang semua.
Meskipun jarang, tindakan PPH memiliki resiko yaitu :
1. Jika terlalu banyak jaringan otot yang ikut terbuang,
akan mengakibatkan kerusakan dinding rektum.
2. Jika m. sfinter ani internus tertarik, dapat menyebabkan
disfungsi baik dalam jangka waktu pendek maupun
jangka panjang.
3. Seperti pada operasi dengan teknik lain, infeksi pada pelvis
juga pernah dilaporkan.
4. PPH bisa saja gagal pada hemoroid yang terlalu besar karena sulit
untuk memperoleh jalan masuk ke saluran anus dan kalaupun bisa
masuk, jaringan mungkin terlalu tebal untuk masuk ke dalam
stapler.
Hemoroid Interna
Hemoroid interna adalah kondisi dimana pleksus v.
hemoroidalis superior di atas garis mukutan dan
ditutupi oleh mukosa. Hemoroid interna ini
merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan sub
mukosa pada rektum sebelah bawah. Hemoroid
interna terdapat pada tiga posisi primer, yaitu kanan
depan (jam 11), kanan belakang (jam 7) dan lateral kiri
(jam 3), yang oleh Miles disebut “Three Primary
Haemorrhoidal Areas”. Hemoroid yang lebih kecil
tedapat di antara ketiga letak primer tersebut dan
kadang juga sirkuler
Perdarahan umumnya merupakan tanda pertama dari
hemoroid interna akibat trauma oleh faeces yang
keras. Darah yang keluar berwarna merah segar dan
tidak tercampur dengan faeces
Pada pemeriksaan colok dubur hemoroid intern tidak
dapat diraba sebab tekanan vena didalamnya tidak
cukup tinggi, dan biasanya tidak nyeri. Colok dubur
diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan
karsinoma rectum
Hemoroid interna dibagi menjadi 4 derajat yaitu :
Derajat I : - Terdapat perdarahan merah segar pada rectum pasca defekasi
- Tanpa disertai rasa nyeri
- Tidak terdapat prolaps
- Pada pemeriksaan anoskopi terlihat permulaan dari benjolan
hemoroid yang menonjol ke dalam lumen
- Derajat II : - Terdapat perdarahan/tanpa perdarahan sesudah defekasi
- Terjadi prolaps hemoroid yang dapat masuk sendiri (reposisi
spontan)
- Derajat III : - Terdapat perdarahan/tanpa perdarahan sesudah defekasi
- Terjadi prolaps hemoroid yang tidak dapat masuk sendiri jadi
harus didorong dengan jari (reposisi manual)
- Derajat IV : - Terdapat perdarahan sesudah defekasi
- Terjadi prolaps hemoroid yang tidak dapat didorong masuk
(meskipun sudah direposisi akan keluar lagi)
Derajat Berdarah Prolaps Reposisi
I + - -
II + + Sepontan
III + + Manual
IV + tetap Irreponibel
Hemoroid Eksterna
Hemoroid eksterna merupakan pelebaraan dan
penonjolan pleksus hemoroidalis inferior, terdapat di
sebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di
bawah epitel anus.
Hemoroid Eksterna kadang-kadang menyakitkan, dan
dapat disertai dengan pembengkakan dan iritasi
Gatal sering dianggap sebagai tanda gejala dari
hemoroid eksternal, biasanya karena iritasi kulit
Jika pembuluh darah ruptur dan bekuan darah
mengembangkan, hemoroid menjadi sebuah hemoroid
thrombosed.
Hemoroid eksterna dapat dilihat dengan inspeksi
apalagi bila terjadi trombosis
Komplikasi
Perdarahan akut (jarang)
Terjadi apabila yang pecah adalah pembuluh darah
besar
Perdarahan kronis (sering)
Apabila berulang dapat menyebabkan anemia
sepsis
Apabila hemoroid keluar, dan tidak dapat masuk lagi
(inkarserata/terjepit) akan mudah terjadi infeksi

Anda mungkin juga menyukai