Anda di halaman 1dari 4

Front Pembela Islam

7/10/2008 6:17:32

MUQODIMAH

Sejak Front Pembela Islam ( FPI ) mencanangkan Gerakan Nasional Anti Ma'siat
pada saat deklarasi pendirian organisasi, tanggal 25 Robî 'uts Tsâni 1419 Hijriyyah /
17 Agustus 1998 Mîlâdiyyah, berbagai kritik, kecaman, tuduhan, tudingan, fitnah dan
caci maki, bahkan teror, ancaman dan intimidasi, kerap kali dialamatkan ke
organisasi ini. Muqaddimah
Hidup Mulia
dari
atau
Selanjutnya, berbagai ujian dan cobaan menghantam FPI dan para aktivisnya. Pada Al-Habib
Mati Syahid
tanggal 3 Sya'ban 1419 H / 22 November 1998 M, terjadi Peristiwa Ketapang, yang Muhammad Rizieq
menyeret FPI ke dalam tragedi berdarah yang menggemparkan dunia. Syihab
TERKINI
BERITA FPI Dan pada tanggal 25 Dzul Hijjah 1419 H / 11 April 1999 M, saya selaku Ketua Umum Sejak Front Pembela
FPI ditembak orang tak dikenal, dan dengan pertolongan Allah SWT saya selamat Islam ( FPI )
PERNYATAAN PERS
dari usaha percobaan pembunuhan tersebut. mencanangkan Gerakan
SIKAP & Nasional Anti Ma'siat
PENJELASAN FPI pada saat deklarasi
Sedang pada tanggal 21 Robi'ul Akhir 1421 H / 23 Juli 2000 M, Al-Habib Sholeh pendirian organisasi,
LIPUTAN PERS & Alattas, salah seorang penasihat DPP-FPI, terbunuh ditembak orang tak dikenal di tanggal 25 Robî 'uts Tsâni
KLIPING depan halaman rumahnya, usai mengimami sholat Shubuh di masjid. 1419 Hijriyyah / 17
Agustus 1998 Mîlâdiyyah,
OPINI berbagai kritik, kecaman,
TAUSYIAH Esoknya, tanggal 22 Robi'ul Akhir 1421 H / 24 Juli 2000 M sore hari, KH. Cecep tuduhan, tudingan, fitnah
Bustomi, salah seorang deklarator FPI, ketika keluar dari Markas Group I Kopassus dan caci maki, bahkan
CATATAN HABIB teror, ancaman dan
di Serang, usai bertemu Wakil Komandan Group I, dikejar sejumlah orang tak
RIZIEQ intimidasi, kerap kali
dikenal dengan mengendarai motor tril, sambil terus memberondong tembakan
dialamatkan ke organisasi
hingga Pasar Rawu - Serang, Banten. Akhirnya beliau terbunuh secara tragis. ini.
PUSTAKA FPI
Sepanjang tahun 2000 ini pulalah, terjadi penangkapan besar-besaran terhadap Selanjutnya, berbagai
HABIB RIZIEQ
aktivis FPI di berbagai wilayah. Bahkan pada tanggal 15 Ramadhan 1421 H / 11 ujian dan cobaan
MENJAWAB menghantam FPI dan
Desember 2000 M, menjelang sahur, aparat kepolisian dengan sangat brutal
PRO & KONTRA para aktivisnya. Pada
menembaki Tim Monitoring Laskar FPI Pusat secara membabi buta, sepanjang jalan
tanggal 3 Sya'ban 1419 H /
KISAH PEJUANG FPI S. Parman - Katamso - K.S. Tubun. Penembakan tersebut dilatarbelakangi oleh 22 November 1998 M,
kekecewaan dan sakit hati sejumlah oknum kepolisian, karena lahan setoran judinya terjadi Peristiwa Ketapang,
SUKA DUKA LASKAR
diserang salah satu Posko Laskar FPI di wilayah Jakarta Barat. yang menyeret FPI ke
DAKWAH & SOSIAL dalam tragedi berdarah
yang menggemparkan
KOLEKSI FOTO Dua hari kemudian, tanggal 17 Ramadhan 1421 H / 13 Desember 2000 M, Al-Habib dunia.
SEJARAH AKSI FPI Sholeh Al-Habsyi, Ketua Majelis Syura FPI Jawa Barat diserang segerombolan
preman, rumah tinggalnya dijarah dan dibakar. Beliau dan keluarga berhasil
BACA SELENGKAPNYA
meloloskan diri.

Puncaknya, pada tanggal 28 Ramadhan 1421 H / 24 Desember 2000 M, malam Natal, Habib Rizieq
di SCTV lewat suatu acara dialog dengan Presiden RI ke 4, yang didampingi dan Menjawab
dipandu oleh salah seorang presenter SCTV. Entah akibat masukan dari setan berbagai pertanyaan
pembisik yang mana, Presiden menyatakan bahwasanya FPI harus bubar karena seputar aksi FPI
melanggar hukum, mendirikan negara dalam negara, dan mengganggu kesejahteraan
rakyat. Batas waktu yang diberikan adalah sampai akhir Januari tahun 2001. Maraknya aksi FPI yang
diwarnai kekerasan telah
Duka FPI tampaknya menjadi suka sementara pihak. Derita FPI justru menjadi menimbulkan kekerasan di
tengah masyarakat dan
kesenangan sejumlah orang. Karenanya, ultimatum Presiden RI ke - 4 terhadap FPI
membentuk imej yang tidak
disambut antusias oleh musuh-musuh FPI. baik terhadap gerakan
Islam, apalagi banyak
Sederetan "orang cerdas" dari kalangan tokoh nasional menyatakan bahwasanya laskar FPI dalam aksinya
suka membawa dan
aksi-aksi FPI biadab dan merusak citra Islam. Sekelompok orang yang memamerkan berbagai
mengatasnamakan Ulama menuding FPI sebagai aliran sesat yang haram didekati. jenis senjata tajam,
Sejumlah organisasi dan LSM yang berkolusi dengan tempat-tempat ma'siat bukankah ini merugikan
mendatangi DPR / MPR RI untuk menuntut pembubaran FPI. perjuangan dan sekaligus
bertentangan dengan sifat
rahmatan lil 'alamin bagi
Lembaga yang menyebut dirinya sebagai "Komnas HAM" pun tak ketinggalan ajaran Islam?
mengusulkan pembubaran organisasi yang pada tanggal 22 Robi'ul Awwal 1421 H /
24 Juni 2000 M pernah menyerbu gedung kantornya ini, saat kecewa kepada sikap Bila sikap keras dan tegas
diskriminatif mereka terhadap persoalan umat Islam. Dalam laporan tahunan yang harus dilakukan oleh FPI,
dikeluarkan lembaga ini untuk masa kerja tahun 2000 M, pada halaman 25, maka kemunkaran yang

http://fpi.or.id/muqodimah.asp (1 of 4)10/07/2008 18:21:02


Front Pembela Islam

menyatakan : " Front Pembela Islam yang secara semena-mena merusak lokasi-lokasi bagaimanakan yang harus
hiburan ", tanpa penjelasan tentang jenis hiburan yang dimaksud dan akar ditindak dengan tegas dan
keras? Dan apa pula syarat
permasalahan perusakannya. pelaku amar ma'ruf nahi
mungkar dalam perjuangan
Namun, Allah SWT menghendaki lain. Ternyata pada tanggal 3 Jumadil Ula 1422 H / FPI?
24 Juli 2001 M, Sang Presiden RI ke - 4 dilengserkan musuh-musuh politiknya, BACA SELENGKAPNYA
pemerintahan dan kekuasaannya dihancurkan oleh Sang Maha Kuasa. Sedang FPI,
dengan izin Allah SWT dan pertolongan-Nya, hingga saat ini tetap ada dan diakui KLIK DISINI UNTUK
eksistensinya. Alhamdulillah. MELIHAT TANYA
JAWAB LAINNYA
Sikap permusuhan terhadap FPI tidak hanya datang dari dalam negeri, sejumlah
negara barat yang anti Islam seperti Amerika Serikat dan Inggris pun melakukan
propaganda licik untuk memojokkan FPI. Dimuat dalam majalah TIME, edisi 25
Sya'ban 1422 H / 12 November 2001 M, dalam Special Report, laporan Departemen
Luar Negeri AS yang menyatakan bahwa FPI adalah salah satu jaringan " teroris "
Usamah bin Ladin yang mendapat sokongan dana besar dalam tiap gerakannya.
Sebagaimana Usamah dituduh oleh AS dan Inggris sebagai teroris yang berbahaya
dan harus diperangi, maka FPI sedang digiring oleh AS dan Inggris ke arah yang
sama. Padahal, semua orang tahu bahwa AS dan Inggris adalah the biggest terroris
yang selalu memusuhi Islam.

Tanpa rasa malu, dengan dalih memerangi teroris, Amerika Serikat berencana untuk
menginvasi Indonesia. Harian USA Today edisi Rabu, 6 Muharram 1423 H / 20 Maret
2002 M, memberitakan dari sumber Gedung Putih dan Pentagon, bahwa AS akan
melakukan operasi inteligen dan militer di Indonesia untuk menumpas teroris.
Sebenarnya yang menjadi target adalah semua kelompok yang selama ini aktif
melakukan gerakan anti AS di Indonesia, termasuk FPI.

Karena itulah, saat ini segenap aktivis FPI harus ekstra hati-hati jika ingin
melakukan perjalanan ke luar negeri. Amerika Serikat dan sekutunya telah
menjadikan banyak negara di dunia sebagai kaki tangannya, tidak terkecuali negara-
negara Arab dan Kaum Muslimin.

Pada tanggal 11 April 2003, saat saya dan seorang kawan berangkat ke Yordania,
dengan tujuan untuk masuk ke Iraq membawa bantuan kemanusiaan. Namun
ternyata, di Bandara 'Amman ibukota Yordania kami berdua ditahan dan tidak
diizinkan masuk. Padahal, kami telah mendapat Multiple Visa untuk keluar masuk
Yordania beberapa kali selama 6 bulan. Visa tersebut kami peroleh dari Kedutaan
Besar Yordania di Jakarta pada tanggal 21 Maret 2003.

Sempat terjadi perdebatan antara kami dengan pihak imigrasi dan inteligen Kerajaan
Yordania, karena alasan penolakan mereka terhadap kami tidak jelas. Setelah
ditahan beberapa jam, akhirnya mereka mengakui jika penolakan kami dilakukan
demi Keamanan Nasional. Kami pun dialihkan ke penerbangan menuju Dauhah -
Qathar, selanjutnya diterbangkan ke Kuala Lumpur - Malaysia.

Hal tersebut terjadi karena tidak terlepas dari posisi Yordania yang telah
mengabdikan diri kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Sehingga mereka harus
menolak kedatangan siapa pun yang tidak disukai Sang Tuan.

Belakangan, pada pertengahan tahun 2004, seorang koresponden televisi Al-Jazeerah


untuk Indonesia, Ustman Al-Bathiri, saat ke Yordania beliau ditahan dan dinterogasi
oleh pihak Intelijen Kerajaan. Dalam interogasi tersebut antara lain beliau
ditanyakan tentang hubungannya dengan saya selaku Ketua Umum Front Pembela
Islam ( FPI ) dan Ust. Abu Bakar Ba'asyir selaku Amir Majelis Mujahidin Indonesia
( MMI ). Dan dimintai keterangan pula tentang pandangan dan peranan kami seputar
perlawanan terhadap hegemoni Amerika serikat di Asia Tenggara. Info ini saya
dengar langsung dari yang bersangkutan pada awal bulan Ramadhan 1425 H.

Selain itu, pada pertengahan 2004, Al-Habib Muhsin bin Ahmad Alattas, Ketua
Majelis Syura DPP FPI, selaku Dewan Penasihat Forum Arimatea secara bersama-
sama dengan pengurus Arimatea lainnya mengajukan permohonan visa kunjungan
sosial ke beberapa negara Eropa. Menariknya, seluruh anggota rombongan
dikabulkan permohonan visanya, sedang beliau ditolak tanpa alasan yang kuat.

Namun demikian, saya bersyukur pada tanggal 19 Sya'ban 1425 H / 3 Oktober 2004
M, saya bersama isteri, Syarifah Fadlun Yahya, berhasil memasuki Saudi Arabia

http://fpi.or.id/muqodimah.asp (2 of 4)10/07/2008 18:21:02


Front Pembela Islam

untuk melaksanakan 'Umrah. Setelah 13 tahun saya tidak pernah punya kesempatan
'Umrah, dan isteri saya yang belum pernah 'Umrah, karena memang kami tidak
punya kemampuan finansial yang memadai.

Dengan rahmat dan berkah Allah SWT, kami berdua diajak dan dibiayai oleh
seorang kawan untuk ber'umrah. Sempat terjadi sedikit kekhawatiran saat
menghadapi pemeriksaan imgrasi di Bandara Jeddah Internasional, tapi
alhamdulillah tidak ada halangan yang berarti, akhirnya kami diizinkan masuk
hanya untuk ber'umrah.

Jadi jelas, Amerika serikat dan sekutunya akan terus mendorong kaki tangannya
untuk melakukan tekanan terhadap pihak mana pun yang tidak disukainya.

Ketidaksukaan Amerika Serikat terhadap FPI berawal dari Gerakan Anti Ma'siat
yang makin marak di tanah air. Warga AS yang banyak berkeliaran di Indonesia
merasa terusik, karena kehadiran mereka di sini bukan sekedar bertujuan wisata.
Mereka banyak ikut menyemarakkan kema'siatan, bahkan mereka adalah sumber
ma'siat.

Puncak kebencian Amerika serikat terhadap FPI adalah mencuatnya issu "sweeping"
warga AS beberapa jam setelah penyerangan biadab AS terhadap Afghanistan, pada
19 Rajab 1422 H / 7 Oktober 2001 M. FPI mengkampanyekan secara besar-besaran
"Aksi Anti AS", termasuk issu sweeping tersebut ke seantero negeri, sehingga ribuan
turis bule serta merta lari meninggalkan Indonesia, dan ribuan lainnya membatalkan
rencananya ke Indonesia. Para bule yang berdomisili di Indonesia merasa takut
keluar dari rumah tinggalnya. Sedang seluruh aset AS yang ada di Indonesia
mendapat pengawalan ketat dari aparat atas tuntutan AS. Padahal, issu sweeping tadi
baru sampai taraf wacana sebagai psy war, namun mereka sudah ketakutan setengah
mati.

Amerika Serikat selama ini selalu menuding berbagai kelompok Islam di dunia,
termasuk FPI, sebagai pelanggar HAM. Ternyata Human Right Watch ( HRW ),
sebuah Lembaga Pemantau HAM Internasional yang berkedudukan di New York -
USA, lewat laporan tahunannya yang dituangkan dalam Human Right Report 2002,
menyatakan bahwa Amerika Serikat adalah pelanggar HAM terbesar di dunia.
Laporan itu diterbitkan pada 2 Dzul Qa'dah 1422 H / 16 Januari 2002 M setelah
mengkaji aneka pelanggaran HAM dunia sepanjang tahun 2001.

Benar kata pepatah : "Semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin
menerjang". Begitulah yang dialami FPI, puluhan aktivisnya keluar masuk penjara,
tidak terkecuali saya selaku Ketua Umumnya.

Pada tanggal 9 Sya'ban 1423 H / 16 Oktober 2002 M, saya dipenjara dalam Rumah
Tahanan Polda Metro Jaya tanpa alasan yuridis yang jelas. Kemudian dilanjutkan
dengan Tahanan Rumah, lalu Penangguhan Penahanan hingga 18 Shafar 1423 H / 20
April 2003 M.

Dan pada tanggal 19 Shafar 1423 H / 21 April 2003 M, saya kembali dijebloskan ke
penjara. Kali ini ke Rumah Tahanan Salemba. Ini pun tanpa alasan hukum yang
benar

Namun, dengan pertolongan Allah SWT ternyata sampai hari ini FPI tetap eksis dan
tetap konsisten dengan perjuangan amar ma'ruf nahi munkar. Alhamdulillâh.

Saat saya merampungkan risalah ini, saya berada di sel no. 19 Blok R dalam Rutan
Salemba di Jakarta Pusat.

Saya sangat paham dan mengerti bahwa penahanan itu merupakan bagian dari upaya
pemberangusan FPI dan gerakan amar ma'ruf nahi munkarnya. Alasan dibuat, pasal
berlapis disiapkan dan kezholiman atas nama hukum dilakukan.

Kedahsyatan badai tudingan terhadap perjuangan FPI dalam ber-amar ma'ruf nahi
munkar telah mendorong kami untuk membuat sebuah risalah yang menghimpun
berbagai tuduhan tersebut dalam bentuk dialog tanya jawab. Sekaligus untuk berbagi
informasi dan pengalaman sesama ikhwan yang concern terhadap perjuangan amar
ma'ruf nahi munkar.

http://fpi.or.id/muqodimah.asp (3 of 4)10/07/2008 18:21:02


Front Pembela Islam

Risalah ini bukan dialog imajiner. Semua pertanyaan yang ada dalam risalah ini
bukan sekedar imajinasi penulis. Tapi merupakan pertanyaan dan pernyataan riil
yang penulis dapatkan dari berbagai kalangan dalam aneka ragam kesempatan.

Harapan kami semoga Risalah ini bisa menjadi panduan bagi para pejuang amar
ma'ruf nahi munkar di mana pun mereka berada, dan menjadi obat mujarab bagi
mereka yang menderita penyakit keraguan, serta menjadi hujjah yang kuat terhadap
para penghujat.

Kekurangan dan kekhilafan yang ada dalam risalah ini semata-mata karena
kelemahan dan kebodohan penulis. Ada pun kelebihan dan kesempurnaan yang
terdapat di balik risalah ini semata-mata karena pertolongan Allah SWT, Dia lah
Yang Maha Mengetahui lagi Maha Sempurna.

Rumah Tahanan 18 Jumadits Tsani 1424 H


Salemba, 17 Agustus 2003 M

Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam, Jalan Petamburan 3/17, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Telp:021-534-1250.
Salurkan dana anda untuk mendukung FPI dalam perjuangan penegakan Amar Ma'ruf Nahi Munkar melalui Bank Muamalat No. Rekening 301.00360.15 Atas Nama
DPP-FPI.
Copyright@2008, All Rights Reserved. Comment and Suggestion, send to admin@fpi.org.
Developed By OYiE Creative.

http://fpi.or.id/muqodimah.asp (4 of 4)10/07/2008 18:21:02

Anda mungkin juga menyukai