Anda di halaman 1dari 1

26 Maret 2008

FPI Geram terhadap Pendukung Mussadeq


.

dikutip dari www.detiknews.com dan telah melalui proses editing oleh dewan redaksi

Laporan Rafiqa Qurrata A - detikNews

Jakarta - 100 Orang Front Pembela Islam (FPI) yang menghadiri sidang kasus
penodaan agama dengan terdakwa Ahmad Mussadeq geram terhadap pendukung Mussadeq
yang tergabung dalam Front Persatuan Nasional (FPN). Hal itu dilakukan saat sidang
Mussadeq diskors oleh hakim.

Ust. Eka Jaya dari FPI pun geram terhadap FPN terjadi di luar ruang sidang
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2008). Massa FPN yang sedang
duduk-duduk diteriaki oleh Ust. Eka dengan menunjuk-nunjukkan jarinya.

"Mereka ini berani karena dibayar Rp 50 ribu satu orang. Dengan uang Rp 50 ribu,
mereka mengorbankan aqidah dan kehormatan. Ente bawa massa 1.000, 2.000 kita nggak
takut. Kita ini mau membela Islam. Kita tidak rela Islam kalian sempalkan, nodai,
hina. Ini tidak bisa kita tolerir. Jangan Islam kalian kacaukan," cetus Ust. Eka.

Mendengar ucapan Ust. Eka Jaya, pendukung Mussadeq tidak terpancing. Mereka
terlihat cengar-cengir.

Ust. Eka Jaya pun semakin kesal dengan aksi pendukung FPN. Dengan suara semakin
ditinggikan, Ust. Eka kembali berteriak.

"Kami menghormati orang Kristen, Hindu, Buddha, bahkan Konghuchu. Tapi kalau Islam
kalian injak-injak kalian kacaukan, kami tidak akan tinggal diam. Jadi jangan
coba-coba. Yang belum terlambat ayo coba, jihad sama aqidah Islam. Kalau saya
periksa KTP ente-ente insya Allah KTP kalian Islam. Tapi kenapa kalian hina agama
kalian sendiri," omelnya.

Sadar pendukung Mussadeq tidak tersulut, Ust. Eka langsung meredam kemarahannya.

Pada pukul 13.05 WIB sidang yang dipimpin Zahrul Rabain dimulai kembali dengan
mendengarkan saksi dari Mussadeq yakni pemimpin FPN Agus Miftah. Tampak 300
personel Polres Jakarta Selatan menjaga sidang. (nik/nrl)

Anda mungkin juga menyukai