Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK

PENGGUNAAN
TELEPON SELULER
(Hand Phone)
Ponsel, Realitas Baru dalam Sistem
Teknologi Komunikasi yang
Meninggalkan Dampak Negatif Bagi
Pemakainya.

Feeling bored? Think of me. Feeling sad?


Call me. Feeling Lonely? See me. Feeling
sleepy? Dream of me.

Petikan teks di atas mungkin pernah singgah di


Hand Phone (HP)/telepon seluler Anda. Pesan
singkat tersebut adalah yang biasa kita sebut
dengan Short Message Service (SMS). Ini
adalah salah satu perkembangan dari teknologi
komunikasi yang paling aktual lima tahun
terakhir. Dengan hadirnya perkembangan
teknologi ini maka dapat dikatakan bahwa
masyarakat Indonesia dalam melakukan
komunikasi tidak lagi hanya memakai saluran
komunikasi massa (media cetak dan
elektronik), tatap muka (interpersonal
communication) ataupun bentuk komunikasi
lain yang selama ini kita kenal.
Kehadiran Hand Phone atau telepon selular
yang hampir merata di seluruh penjuru negeri
Indonesia telah membentuk aktivitas
komunikasi tersendiri. Dengan kata lain
revolusi dalam berkomunikasi di Indonesia
sudah memasuki tahap baru dengan kehadiran
Hand Phone (HP).
Dari seabrek keuntungan yang diberikan oleh
teknologi komunikasi berupa Hand Phone/
telepon seluler, ternyata terselip banyak sekali
kerugian yang membawa dampak buruk
terhadap perkembangan psikologis seseorang,
terhadap kesehatan dan juga membuat aksi
kejahatan serta praktik bisnis illegal semakin
marak terjadi. Berikut saya ulas dampak
negative dari penggunaan telepon seluler atau
Hand Phone.

Hilda Damayanti/153050001
hildadamayanti@yahoo.com/hild4.wordpress.co
m
8/22/2007
DAMPAK PENGGUNAAN TELEPON SELULER (Hand Phone)
Posel, Realitas Baru dalam Sistem Teknologi Komunikasi
Informasi yang Meninggalkan Da Dampak
Negatif Bagi Pemakainya

H
Aug. 22
adirnya teknologi komunikasi berupa telepon seluler atau
Hand Phone (HP) yang semakin pesat dan maju tidak dapat
kita hindari. Tidak ada khalayak yang secara tegas menolak
hadirnya teknologi yang dipuja oleh berbagai kalangan tersebut.
Berbagai upaya dan cara yang kita lakukan untuk menolak hadirnya
teknologi komunikasi tersebut malah justru akan semakin membuat
kita pusing. Secara tidak langsung memang teknologi komunikasi
membawa berbagai keuntungan bagi mereka penggunanya. Namun
dibalik keuntungan yang menggiurkan tersebut ternyata terselip
banyak kerugian yang menyebabkan dampak buruk bagi psikologis
dan kesehatan penggunaan teknologi komunikasi itu sendiri.

Perkembangan jenis HP semakin hari semakin meningkat. Mulai


dari fasilitas yang disediakan sampai bentuknya. Perkembangan pesat
dalam dunia sistem komunikasi kita tentunya akan mengubah pola
komunikasi yang terjadi di masyarakat selama ini. Sebelum ada
media massa, nyaris sistem komunikasi yang berkembang di
Indonesia masih memakai peralatan sederhana (media tradisional
maupun tatap muka). Akan tetapi lima tahun terakhir, Indonesia
dihebohkan dengan pola komunikasi melalui telepon seluler atau
biasa disebut dengan Hand Phone (HP). Bagi orang komunikasi,
mereka menyebutnya dengan komunikasi seluler.

Komunikasi seluler hanyalah salah satu dari sekian banyak


layanan yang dimungkinkan karena adanya pengintregasian
komunikasi dengan komputer. Di Amerika Serikat, sistem-sistem
pemutaran nomor telepon telah dikomputerisasi sejak tahun 1960-an,
namun hal ini tidak dipergunakan sampai perusahaan telekomunikasi
AT&T bubar dua dekade kemudian dan perusahaan-perusahaan
telepon mulai menerapkan cara baru dan berbeda dalam memutar
nomor telepon, (Roger Fidler, Mediamorfosis, 19, 2003).

Teknologi seluler, yang tergantung pada banyak stasiun


pemancar dan penerima berkekuatan rendah dengan daerah-daerah
layanannya yang tumpang tindih atau disebut sel-sel, membuka pasar
telepon mobil yang secara signifikan menurunkan jumlah gelombang
radio yang dibutuhkan untuk komunikasi tanpa kabel. Dengan radio-
telepon, pasar selalu dibatasi oleh kelangkaan frekuensi yang dapat
DAMPAK PENGGUNAAN TELEPON SELULER (Hand Phone)
Posel, Realitas Baru dalam Sistem Teknologi Komunikasi
Informasi yang Meninggalkan Da Dampak
Negatif Bagi Pemakainya

diberikan kepada para pelanggan. Karena dapat memakai frekuensi


yang sama secara berulang-ulang, sistem-sistem seluler mampu
Aug. 22

menyediakan akses benar-benar kepada setiap orang, (Roger Fidler,


Mediamorfosis, 20, 2003).

Pandangan tersebut semakin mematahkan anggapan bahwa


teknologi komunikasi tidak begitu penting dan oleh karenanya
kehadirannya tidak perlu dinantikan. Sebaliknya teknologi komunikasi
sangat penting dan dinantikan kehadirannya setiap saat dan setiap
waktu. Kepintaran, kecanggihan dan fasilitas yang dimiliki oleh
teknologi komunikasi menjadi tolok ukur seberapa besar fungsi dan

kebutuhan dari teknologi komunikasi itu bagi penggunanya tanpa


memikirkan dampak yang akan timbul dari pemakaian teknologi
tersebut.

Secara nyata jelas terlihat bahwa teknologi komunikasi


memberikan keuntungan yang sangat besar bagi penggunanya
terutama dalam hal berkomunikasi (komunikasi tidak lagi rumit
seperti dulu).

Berbagai keuntungan relatif yang dirasakan dari telepon seluler


tanpa kabel yang mengungguli telepon kabel dan telepon-radio kian
bertambah karena mobilitas dan efisiensinya yang lebih besar.
Berbeda dengan yang disambungkan pada jalur telepon disebuah
gedung atau telepon standar yang bisa dibawa, namun harus
dilengkapi kotak baterai besar dengan pemancar dan penerima
gelombang radio, ponsel yang ringan dan tampak kompak dapat
dibawa didalam saku jaket atau dompet. Kebebasan untuk mengirim
dan menerima panggilan telepon dari mobil, restoran, sudut jalan,
atau bahkan ketika mendaki gunung, dalam waktu singkat dipandang
sebagai kebutuhan mendasar dan dapat menghemat waktu yang
memang besar artinya bagi para pedagang dan orang-orang yang
merasa perlu untuk bisa dihubungi sewaktu-waktu. Telepon seluler
menambah rasa nyaman dan aman, (Roger Fidler, Mediamorfosis, 20,
2003).

Jika sudah begitu berbagai kekurangan yang kasat mata


menjadi semakin kabur dan tidak dipercaya oleh beberapa kalangan.
Namun, mau tidak mau para pengguna telepon seluler atau pengguna
teknologi komunikasi harus membuka mata lebar-lebar karena
DAMPAK PENGGUNAAN TELEPON SELULER (Hand Phone)
Posel, Realitas Baru dalam Sistem Teknologi Komunikasi
Informasi yang Meninggalkan Da Dampak
Negatif Bagi Pemakainya

ternyata ada beberapa catatan tentang kerugian dalam sistem


komunikasi terutama kaitannya dengan penggunaan Hand Phone
Aug. 22

(HP)/telepon seluler yang memerlukan perhatian ekstra. Meski begitu


masih sedikit sekali orang yang menyadari kerugian atau dampak
negatif dari Hand Phone/ telepon seluler dan mau berusaha untuk
perlahan menanamkan cara atau kiat mengurangi dampak yang
dihasilkan dari penggunaan telepon seluler atau Hand Phone (HP).

Komunikasi HP telah menurunkan minat baca masyarakat.


Menurut data majalah Komputer Aktif (no. 50/26 Maret 2003)
berdasarkan survei Siemens Mobile Lifestyle III menyebutkan bahwa
60 persen remaja usia 15-19 tahun dan pacaremaja lebih senang
mengirim dan membaca SMS daripada membaca buku, majalah atau
koran. Dalam hal ini komunikasi melalui HP seperti pengiriman SMS
ternyata berdampak buruk untuk menurunkan minat baca
masyarakat. Ini bisa dikatakan pula bahwa budaya baca yang sudah
terancam dengan budaya dengar dan lihat diancam lagi oleh budaya
mengirim SMS. SMS dalam hal ini lebih berfungsi sebagai hiburan
saja. Bahkan menurut data Kompas (4 April 2003) yang melakukan
street polling yang dilakukan pada 100 remaja SMU di Jakarta, Bogor,
Bandung, dan Semarang menunjukkan bahwa 51 persen mereka
mengirim SMS 11-20 kali, 35 persen 2-10 kali dan 14 persen lebih dari
20 kali sehari. Meskipun data ini tidak bisa digunakan untuk rujukan
penelitian, tetapi fenomena itu jelas menjadi salah satu potret
dampak perkembangan komunikasi melalui HP. Bahkan, sebesar 73
persen mereka mengeluarkan biaya untuk membeli voucher
perbulannya seitar 100-200 ribu, 9 persen antara 201-300 ribu dan 8
persen lebih dari 300 ribu perbulan. Ini artinya bahwa di samping
menurunkan minat baca, HP juga mengarahkan masyarakat untuk
hidup konsumtif. Bahkan menurut data dari penelitian “Survei
Siemens Mobile Phone” 58 persen orang ndonesia lebih memilih
mengirim SMS daripada membaca buku, (Nurudin, Sistem Komunikasi
Indonesia, 191-192, 2005).

Di atas adalah dampak dari segi sosial budaya masyarakat atas


penggunaan Hand Phone/ telepon seluler. Lalu bagaimana dampak
negatif dari penggunaan Hand Phone dilihat dari segi kejahatan
psikologi seseorang maupun kesehatan?. Apakah benar bahwa
DAMPAK PENGGUNAAN TELEPON SELULER (Hand Phone)
Posel, Realitas Baru dalam Sistem Teknologi Komunikasi
Informasi yang Meninggalkan Da Dampak
Negatif Bagi Pemakainya

ternyata Hand Phone/ telepon seluler membawa “petaka” bagi


penggunanya?.
Aug. 22

Dari segi kajahatan, dampak nyata yang negatif dan banyak


terjadi atas penggunaan Hand Phone/ telepon seluler adalah bahwa
ternyata komunikasi dengan HP dapat memunculkan praktik bisnis
illegal dan ironisnya HP juga dijadikan ajang penipuan untuk
mengeruk keuntungan dengan dalih menang dalam suatu undian di
dunia maya. Banyak kasus penipuan mengenai undian berhadiah
yang dilayangkan melalui SMS serta praktik bisnis illegal yang
tujuannya mengeruk keuntungan dari si korban dengan cara
mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku. Tidak berhenti di situ
saja. Penyalahgunaan fasilitas dari HP juga membawa dampak buruk
bagi kaum remaja Indonesia. Melalui Hand Phone aksi pornografi
semakin merajai benak kaum remaja Indonesia. Merekam aksi porno,
mengambil atau dengan sengaja memotret gambar porno untuk
kemudian disebarkan ke HP lain adalah fenomena yang marak terjadi
di kalangan remaja bahkan anak-anak.

Secara psikologis kerugian yang diakibatkan dari penggunaan


telepon seluler atau HP adalah manusia menjadi malas untuk
bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar. Dengan fasilitas
yang dimiliki oleh HP, maka di zaman yang serba canggih dan modern
ini segalanya bisa dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu
beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan aktivitas seseorang.
Mulai dari mengisi pulsa, transfer uang, memesan tiket, belanja,
hingga memesan makanan dapat dilakukan tanpa beranjak dari
tempat sedikitpun. Asyik memang, tapi dimana rasa sosial dan peduli
kita terhadap orang lain?. Secara global dapat dikatakan “jika bisa di
rumah atau di kantor tanpa harus mengelurkan tenaga kenapa harus
capek menyetir ke restoran untuk mengisi perut dengan sepiring
nasi?”. Hal inilah yang membuat manusia makin malas dan enggan
untuk bersosialisasi. Padahal sebagai mahluk sosial bukankah kita
harus bersosialisasi dengan sesama?. Hal itu agaknya tidak berlaku
bagi kaum pemakai teknologi komunikasi seluler.

Dampak atas penggunaan telepon seluler dari segi kesehatan


juga tak kalah mengerikan. Berbagai penyakit serta kemungkinan
terburuk hadir dalam tubuh manusia melengkapi kerugian atas
penggunaan Hand Phone/ telepon seluler bagi penggunanya.
DAMPAK PENGGUNAAN TELEPON SELULER (Hand Phone)
Posel, Realitas Baru dalam Sistem Teknologi Komunikasi
Informasi yang Meninggalkan Da Dampak
Negatif Bagi Pemakainya

Penelitian di Amerika membuktikan bahwa kaum pria yang


membawa HP di saku celana dapat menurunkan 70 persen
Aug. 22

produktivits sperma dan lebih parah lagi sperma yang dihasilkan tidak
akan dapat membuahi sama sekali alias mandul karena telah rusak
akibat radiasi yang dipancarkan oleh HP yang ditaruh di saku celana,
(www.kompas.com).

HP mengubah suara menjadi gelombang elektromagnetik


seperti halnya radio. Kuatnya pancaran gelombang dan letak HP yang
menempel di kepala akan mengubah sel-sel otak hingga berkembang
abnormal dan potensial menjadi sel kanker. Jadi, efek radiasi HP
sedemikian berbahaya jika sering digunakan. Sebuah penelitian di
Finlandia membuktkan bahwa radiasi elektromagnetik serupa ponsel
selama satu jam dapat mempengaruhi produksi sel, (Kompas,23
Oktober 2002 dalam Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, 197,
2005).

Berbagai dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan telepon


seluler memang sangat kompleks dan sedikit sekali yang menyadari
akan hal tersebut. Ada yang mempercayai, ada yang tidak percaya
bahkan ada juga yang acuh tak acuh meskipun sudah mengetahui
dampak negatif telepon seluler.

Apapun dampak negatif dan positif ponsel di Indonesia yang


jelas ponsel adalah peralatan yang relatif modern digunakan. Ponsel
telah mengubah berbagai sistem komunikasi yang dijalankan di
Indonesia. Artinya, ponsel telah membawa revolusi perubahan sistem
komunikasi di Indonesia diakui atau tidak, (Sistem Komunikasi
Indonesia, Nurudin, 198, 2005).

*Hld-Kom*
DAMPAK PENGGUNAAN TELEPON SELULER (Hand Phone)
Posel, Realitas Baru dalam Sistem Teknologi Komunikasi
Informasi yang Meninggalkan Da Dampak
Negatif Bagi Pemakainya

Aug. 22

DAFTAR PUSTAKA

Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers,


2005.

Fidler, Roger, Mediamorfosis: Understanding New Media,


Thousand Oaks,

California: Pine Forge Perss, 1997.

http://www.kompas.com/kompas-
cetak/0405/05/telkom/1002910.htm

Anda mungkin juga menyukai