Distro Linux Dengan Slax
Distro Linux Dengan Slax
dengan Menggunakan Slax Module
Oleh : Andra Berlianto
Juni 2008
A. Pengantar
Linux memang berkembang dengan cepat dan seringkali
menciptakan inovasiinovasi baru dalam bidang teknologi. Dimulai dengan
multilanguage, Knoppix yang mempopulerkan Live CD dengan auto
detection dan autoconfigure, dunia virtualisasi, proyek “Fedora Spin” dari
Fedora yang memungkinkan pengguna mendapatkan Fedora versi sendiri,
SELinux, Ubuntu Shipping, dan lainlain. Ada juga berita tentang PS3 yang
terinstalasi Linux di dalamnya, EZX Linux yang digunakan Motorola V6,
IBM, Yahoo, dan Oracle yang menggunakan Linux dalam servernya, serta
terus bertambahnya jumlah distro Linux di situs distrowatch
(www.distrowatch.com).
B. Perangkat yang Dibutuhkan
1. USB Flashdisk (ukuran minimal 256 MB) required
2. slax6.**.tar.gz atau versi *.iso (ftp.slax.org atau di repo lokal)
3. linuxlive script (www.linuxlive.org) optional
4. qemu, virtualbox, atau xen (jika ingin membuat file iso) optional
5. Komputer dengan BIOS yang mendukung USB bootable required
C. Membuat Flashdisk Bootable
1. Diasumsikan pengguna sudah memiliki perangkat 1, 2, dan 5.
Ekstrak file slax**.tar.gz atau file .iso ke dalam folder home.
2. Akan ada dua folder bernama boot dan slax. Folder boot mengatur
proses bagaimana slax booting beserta konfigurasinya, sedangkan
folder slax berisi module dan tools untuk membuatnya. Salin kedua
folder ini ke dalam USB Flashdisk.
3. Masuk ke folder boot, jalankan file bootinst.sh sebagai root dan ikuti
prosedur yang ada ( Pengguna Windows dapat menjalankan file
bootinst.bat yang telah disertakan)
4. Jika terdapat pesan “ Disk $TARGET should be bootable now.
Installation finished.” Maka slax dapat diboot melalui flashdisk.
D. Menggunakan Slax
1. Setelah membuat bootable USB flashdisk, restart komputer dan atur
BIOS agar mampu memboot flashdisk.
2. Pada Menu, pilih Slax Graphics Mode dengan menekan enter.
Tunggu proses booting selesai sehingga Slax menampilkan desktop
KDE.
3. Setelah Desktop ditampilkan, Pengguna bebas melakukan apa saja.
(Ingat Anda sedang menjalankan user root, sehingga Anda harus
ekstra hatihati dengan apa yang Anda lakukan. Bisa saja Anda tidak
sengaja menghapus file penting pada partisi lain.)
4. Bagi pengguna yang terbiasa dengan tampilan desktop KDE pasti
terbiasa dengan tampilan Slax yang sederhana.
E. Modifikasi Sistem
Modifikasi sistem dapat dilakukan dengan mengubah file ./slax/base/
001core.lzm (Tidak seperti versi 5 yang menggunakan ekstensi *.mo untuk
modulnya, Slax versi 6 menggunakan ekstensi *.lzm yang dibuat dengan
metode kompresi LZMA). Pengguna dapat memodifikasinya dengan
menggunakan Linux yang terinstall pada harddisk atau pada Slax Live,
namun penulis menyarankan menggunakan Slax atau distro berbasis
Slackware yang mungkin terinstall di harddisk Anda karena kita akan
bermainmain dengan paket *.tgz.
1. Konversi file 001core.lzm menjadi folder dengan tool lzm2dir yang
telah disertakan oleh Slax. Atau klik kanan file tersebut dan pilih
Extract Module.
2. Anda dapat mengganti hostname default slax sesuai yang Anda
inginkan melalui chroot.
# chroot 001core
# hostname linuxku
3. Anda dapat pula membuat sebuah user baru untuk menggantikan
user root dalam kegiatan seharihari.
# adduser
4. Anda dapat mengganti password root supaya tidak dapat digunakkan
oleh orang lain dengan sembarangan.
# passwd
Changing password for user root.
Changing password for root.
Enter new UNIX password:
5. Anda dapat memodifikasi file /etc/issue yang akan ditampilkan pada
teks mode, dan lainlain.
6. Setelah itu, jalankan tool dir2lzm atau klik kanan folder 001core/
dan pilih Build Slax Module. Tunggu sampai muncul information
box dengan bunyi “module created in $PWD/$MODULE”
7. Tempatkan module Anda ke dalam ./slax/base/ atau ./slax/modules/
agar diload secara otomatis pada saat booting
F. Modifikasi Tampilan
Bosan dengan tampilan Slax? Anda dapat membuat tampilan sendiri.
Untuk tampilan, filefile konfigurasi disimpan dalam file ./slax/base/003
desktop.lzm. Langkah diatas dapat Anda gunakan untuk mengekstrak dan
membuat module.
G. Modifikasi Aplikasi
Tidak puas dengan KDE yang ditawarkan Slax, Anda dapat
mengubah IDE yang biasa Anda gunakan seperti GNOME atau XFCE. Jika
keduanya masih terasa berat, gunakkan fluxbox, jwm, window maker, dan
sejenisnya. Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan menginstallnya ke
dalam sebuah folder dan mengubahnya menjadi sebuah module.
1. Pilih Paket yang akan Anda install dan copy ke home ( atau root jika
Anda bekerja dengan root). Jika file berekstensi *.rpm ubah menjadi
*.tgz dengan perintah rpm2tgz.
# rpm2tgz wine*.*.rpm wine.tgz
2. Jika paket berekstensi *.deb gunakan tool deb2lzm
3. Jika paket tersebut berekstensi *.tgz, gunakan tool tgz2lzm untuk
mengubah paket langsung menjadi module atau Anda dapat
menginstall paketpaket tersebut menjadi satu folder untuk dijadikan
satu module. Misalnya aplikasi untuk penetration testing.
# installpkg root pentesting nmap.tgz netcat.tgz zenmap.tgz
bunny.tgz
4. Jika ingin membuang paket, gunakan perintah removepkg.
# ROOT=pentesting/ removepkg zenmap.tgz nmap.tgz
H. Membuat Distro Live dengan Linuxlive Script
Jika Anda ingin membuat distro Anda menjadi live distro maka
gunakan linuxlive script yang dapat didownload secara gratis pada alamat
(www.linuxlive.org).
1. Ekstrak linuxlive.tar.gz ke dalam home directory Anda atau copy
langsung ke folder /tmp.
2. Ubah file .config jika diperlukan.
3. Jalankan file build untuk membangun folder linux Anda dan ikuti
prosedur yang ada
# ./build
Changing current directory to ****
Name of your live distro [hit enter for mylinux]:
4. Folder linux Anda akan diletakkan dalam folder /tmp dan jalankan
seperti langkah membuat USB Flashdisk bootable.
I. Referensi
1. www.slackware.com (Untuk informasi dasar konfigurasi Slackware)
2. www.linuxlive.org (Download script dan buku panduan)
3. www.slax.org (Website resmi Slax dan kumpulan module yang
dapat dipakai langsung – gratis)
J. Lampiran
Berikut ini adalah screenshot dari desktop penulis ( dapat diakses
pada halaman selanjutnya)