184DewiDuaMusim KZ
184DewiDuaMusim KZ
Dewi Dua Musim berjongkok di samping kepala pemuda yang dipantek di atas
papan.
"Cabut lebih dulu paku kayu yang ada di dalam mulutnya...." Ucapan itu
terngiang lagi di telinganya. Si gadis ulurkan tangan kiri kanan. Gerakan dua
tangan membuat mulut si pemuda terbuka. Begitu dia melihat ke dalam mulut Dewi
Dua Musim tercekat. Ternyata di dalam mulut pemuda itu memang ada satu paku
kayu, menancap ke bagian dalam tenggorokan yang digenangi darah. Dewi Dua
Musim geleng-geleng kepala.
"Jahat sekali!" Katanya dalam hati. Lalu dengan cepat tangan kanan
dimasukkan ke dalam mulut. Begitu paku kayu ditarik, darah menyembur.
***
TAMAT