sebelum Aku mengirimkan kalian ke dunia. Ingatlah selalu kelima hal tersebut sehingga kalian dapat menjadi pensil terbaik sesuai kemampuan masing- masing”. Kalian dapat mengerjakan berbagai hal luar biasa, tetapi hanya jika kalian berada pada tangan seseorang. Kalian akan mengalami pengalaman menyakitkan setiap kali diraut, tetapi hal ini dibutuhkan agar kalian menjadi pensil yang lebih baik. Kalian memiliki kemampuan untuk memperbaiki setiap kesalahan yang kalian perbuat. Bagian terpenting dari dirimu adalah apa yang ada didalam dirimu. Apapun yang terjadi, kalian harus tetap menulis. Kalian harus meninggalkan tulisan yang jelas dan dapat dibaca meskipun menghadapi situasi yang sangat sulit. Semua pensil memahami, berjanji untuk mengingat, dan masuk ke dalam kotak pensil dengan menghayati tujuan dari Pembuatnya. Sekarang bayangkan pensil tadi adalah diri Anda; ingatlah selalu dan jangan lupakan, sehingga Anda dapat menjadi orang terbaik sesuai kemampuan masing-masing. Anda dapat mengerjakan berbagai hal luar biasa, tetapi hanya jika Anda menempatkan diri pada tangan Tuhan dan membiarkan orang lain mendapatkan manfaat dari kelebihan yang Anda miliki. Anda akan mengalami pengalaman menyakitkan setiap kali diuji melalui berbagai permasalahan, tetapi hal itu dibutuhkan agar Anda menjadi orang yang lebih baik dan lebih kuat. Anda selalu dapat memperbaiki setiap kesalahan yang Anda lakukan atau tumbuh menjadi lebih baik melalui kesalahan-kesalahan tersebut. Bagian terpenting dari diri Anda adalah selalu apa yang berada didalam diri Anda. Pada setiap langkah kehidupan yang Anda jalani, Anda seharusnya meninggalkan karya dan amal kebaikan. Meskipun situasinya sangat sulit, Anda dapat terus berkarya dan beribadah kepada Tuhan melalui berbagai cara. Setiap orang seperti sebatang pensil … Kita diciptakan Tuhan untuk suatu tujuan yang unik dan khusus.
Dengan penuh pemahaman dan keikhlasan, marilah
kita mengisi kehidupan kita di dunia dengan berkarya, beribadah, dan mengerjakan amal perbuatan yang baik serta terus mengingat Tuhan setiap hari.
Di suatu hari ada seorang anak kecil bertanya pada neneknya yang sedang menulis Nek Apa yang sedang kau tulis dengan pensil itu sang nenek yang semula khusyuk menjalankan pensilnya berhenti dan berkata umum by chocoku sesu