TEKNIS
BILIAR
1
KATA PENGANTAR
KEPADA SEMUA PIHAK TERKAIT KHUSUSNYA SELURUH PESERTA AGAR DAPAT MEMAHAMI
DAN MELAKSANAKAN SEGALA KETENTUAN YANG TERTUANG DALAM BUKU PANDUAN TEKNIS
INI.
Yurnalis Ngayoh
2
3
SUSUNAN PENGURUS KONI
MASA BAKTI 2007 – 2011
4
SUSUNAN PENGURUS KOI
MASA BAKTI 2007 – 2011
KOMISI
Athlete : Lukman Niode
Women and Sport : Jetty R. Pattiasina
Olympic Solidarity : Djoko Pramono
Sport and Environment : Utut Adianto
Ethics : Timbul Thomas Lubis
Cultural & Olympic Education : Pusparani C. Hakim
Sport for All : Sumohadi Marsis
Medical : Dr. Leane Suniar
5
SUSUNAN PANITIA INTI
PB. PON XVII/2008
6
Ketua Bidang Pertandingan : H. Harbiansyah Hanafiah
7
SUSUNAN PENGURUS BESAR
PERSATUAN OLAHRAGA BILIAR SELURUH INDONESIA
(PB.POBSI)
Berdasar Surat Keputusan Ketua Umum KONI Pusat No. : 13A tahun 2007
Tentang
Pengukuhan Personalia Pelindung, Dewan Pengawas dan Pertimbangan,
Dewan Kehormatan, Dewan Penyantun dan Pengurus Besar Persatuan Olahraga
Biliar Seluruh Indonesia Masa Bakti 2006-2010
8
Pengurus
9
Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga
Ketua : Hendrik Sihotang
Anggota : Priana
Ketua III
(Kompartemen Umum) : Ignatius Johny Sardjono
10
SUSUNAN PANITIA INTI PELAKSANA
CABANG OLAHRAGA : BILIAR
11
I. INFORMASI UMUM
A. WAKTU DAN TEMPAT
WAKTU : 7 – 16 Juli 2008
TEMPAT : Lap. Tennis Indoor Telaga Keramat, Tarakan
12
C. JADWAL PERTANDINGAN
Terlampir
E. PENDAFTARAN
Sesuai dengan peraturan Pekan Olahraga Nasional (PON)
yang tertuang dalam surat Keputusan Komite olahraga
Nasional Indonesia (KONI) nomor : 31 A Tahun 2003 pasal 18
titik 3, pendaftaran peserta dibagi dalam 3 tahap :
1. Tahap Pertama (I)
Pendaftaran cabang olahraga dan nomor pertandingan /
perlombaan yang akan diikuti serta rekapitulasi jumlah
peserta, yang dikirimkan oleh PB.PON XVII/2008
Samarinda Kalimantan Timur ke seluruh Provinsi, harus
sudah diterima kembali oleh PB. PON XVII/2008 paling
lambat pada tanggal 7 Desember 2007 pukul 24.00 wita.
2. Tahap Kedua (II)
Pendaftaran nama-nama atlet dan nomor-nomor
pertandingan/perlombaan yang akan diikuti atlet serta
official peserta PON XVII/2008 yang dikirimkan oleh PB
PON XVII/2008 Samarinda Kalimantan Timur ke seluruh
Provinsi, harus sudah diterima kembali oleh PB PON
XVII/2008 paling lambat pada tanggal 6 Mei 2008.
13
3. Tahap Ketiga (III)
Batas waktu penyerahan nama atlet serta nomor yang
diikuti, paling lambat diterima oleh Sekretariat PB POBSI
pada tanggal 5 Juni 2008, sehingga apabila ada
pergantian atlet, agar diinformasikan sampai dengan
batas waktu tersebut.
F. PENENTUAN JUARA
1. Juara 1
2. Juara 2
3. Juara 3 dan 4
G. PEMBERIAN BYE
1. Pemberian yang dinyatakan menang bye adalah
pemain yang langsung masuk ke babak berikutnya
tanpa melakukan pertandingan pada babak berikutnya.
2. Pada setiap kejuaraan atau pertandingan, pemberian
bye hanya dapat dilakukan pada babak pertama
sedangkan pada babak kedua dan selanjutnya tidak
dibenarkan lagi adanya pemberian bye kecuali pool
loser pada Double Elimination.
3. Kesempatan untuk menang bye selalu diberikan
kepada pemain-pemain seeded secara berurutan dari
seeded 1, 2 dan selanjutnya.
H. RECORD
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku didalam permainan
Biliar bahwa ada yang dinamakan “Record”, yang mana
14
record tersebut dijadikan sebagai standar kemampuan
seseorang atlet biliar dalam percakapan prestasi.
Record secara resmi baru ada pada jenis seperti tersebut
dibawah ini :
1. Untuk jenis Carom ada Record
a. Moyenne Tertinggi
b. Serie Tertinggi
2. Untuk jenis Snooker dan English Biliar ada Record
Highest Break.
Terhadap pembuatan record-record tersebut diatas akan
diberikan Piagam Penghargaan dan dicatat sebagai Record
Nasional.
I. DEWAN HAKIM
Untuk menjamin keabsahan seluruh hasil pertandingan dan
untuk menyelesaikan suatu kasus didalam pertandingan yang
tidak dapat diselesaikan oleh para wasit yang memimpin
pertandingan, maka panitia pelaksana membentuk susunan
Dewan Hakim.
Pembentukan Dewan Hakim dilaksanakan pada saat
Technical Meeting dan akan bertugas selama berlangsungnya
penyelenggaraan pertandingan PON XVII/2008.
Unsur Dewan Hakim terdiri dari ;
Wakil Panpel
Wakil PB POBSI
Wakil Daerah
Jumlah personil Dewan Hakim maksimal 5 orang dan minimal
3orang.
15
PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1. Untuk jenis Pocket Biliar = Meja ukuran 9 feet
2. Untuk jenis Snooker = Meja ukuran 12 feet
3. Untuk jenis Carom = Meja ukuran 10 feet
ketentuan besarnya lobang dan tinggi meja disesuaikan
dengan ketentuan Standar Internasional.
J. TECHNICAL MEETING
Technical Meeting harus dihadiri oleh semua Manajer Tim dari
semua kontingen daerah masing-masing.
Pelaksanaan Technical Meeting :
Hari : Minggu
Tanggal : 6 Juli 2008
Pukul : 08.00 Wita
Tempat : Venue Tennis Indoor Tarakan
Acara : Technical Meeting dilanjutkan dengan drawing
K. MEDICAL CONTROL
Difokuskan kepada pemeriksaan doping sesuai dengan
peraturan dalam Anti Doping Code – Olimpic Movement.
Pemeriksaan doping akan dilakukan sesuai ketentuan yang
berlaku dan diatur dalam “Pedoman Pengawasan Doping dan
verfikasi wanita”. Apabila seorang atlet menolak pemeriksaan
doping atau terbukti bersalah melakukan doping “Harus”
dikeluarkan sebagai peserta PON XVII/2008, sesuai ketentuan
sebagaimana tercantum dalam peraturan PON pasal 9,
sebagai berikut :
16
1. Bila yang bersangkutan anggota pada nomor beregu,
maka regunya dikalahkan dan bersangkutan
dikeluarkan sebagai peserta PON XVII/2008. Sedang
anggota regu lainnya yang tidak terkena doping dapat
mengikuti pertandingan / perlombaan pada nomor
perorangan
2. Bila yang bersangkutan anggota cabang olahraga
beregu, maka yang bersangkutan dikeluarkan dari
regunya dan peserta PON XVII 2008. sedang status
regunya disesuaikan dengan ketentuan induk
organisasi cabang tersebut yang mengacu pada
ketentuan cabang olahraga internasionalnya.
II. PERATURAN
1. Sistem Pertandingan
POOL PUTRA :
a. Fifteen Ball Simgle Putra
Pertandingan dilaksanakan dalam 2 babak :
1) Babak pertama dilaksanakan dengan system Double
Elimination, Chart 64 Players/48 Players sampai dengan
32 Player.
2) Babak kedua Single Elimination 32 Players sampai
dengan Final. RACE ditentukan saat Technical Meeting.
17
b. Fifteen Ball Double Putra
Dipertandingkan dengan system Single Elimination (Sistem
Gugur). RACE ditentukan saat Technical Meeting.
POOL PUTRI :
a. Eight Ball Single Putri
Pertandingan dilaksanakan dalam 2 babak :
1) Babak pertama Double Elimination, Chart 32 Players
sampai dengan 16 besar.
2) Babak kedua Single Elimination 16 Players sampai
dengan final. RACE ditentukan saat Technical Meeting.
18
b. Nine Ball Single Putri
Pertandingan dilaksanakan dalam 2 babak :
Dipertandingkan dengan system Single Elimination (Sistem
Gugur). RACE ditentukan saat Technical Meeting.
c. Nine Ball Double Putri
Dipertandingkan dengan System Single Elimination (Sistem
Gugur). RACE ditentukan saat Technical Meeting.
SNOOKER
a. Snooker Single
Pertandingan dilaksanakan dalam 2 babak
1. Babak pertama penyisihan dengan system setengah
kompetisi yang terdiri dari 4-8 pool. Dari masing-
masing poll akan maju kebabak berikutnya sebanyak
2 orang yaitu juara dan Runner-up pool Babak
penyisihan dengan Best of Five.
2. Babak kedua 8 besar atau 16 besar dan seterusnya
sampai final (Final round) dengan Best of Five kecuali
untuk penentuan medali emas dan perak
dilaksanakan dengan Best of Seven, Sistem Gugur.
b. Snooker Double
Pertandingan dibagi dalam 2 babak :
1) Babak pertama penyisihan dengan system setengah
kompetisi yang terdiri dari 2 pool. Dari masing-masing
pool akan maju ke babak berikutnya sebanyak 2
orang yaitu juara dan Runner-up pool.
2) Semifinal Juara lawan Runner Up
Final Pemenang lawan Pemenang.
19
ENGLISH BILLIARD
a. English Billiards Single
Pertandingan dilaksanakan dalam 2 (dua) babak
1. Babak pertama penyisihan dengan system setengah
kompetisi yang terdiri dari 2 pool. Dari masing-masing
pool akan maju ke babak berikutnya sebanyak 2 orang
yaitu juara dan runner-up dengan system Best of Five,
100 point.
2. Babak kedua sampai dengan Semi Final dan Final
dilaksanakan Sistem gugur. Final Best of Seven.
CAROM
a. Party Libre
1) Apabila peserta hanya sampai 8 orang, maka
pertandingan dengan system setengah kompetisi sampai
dengan selesai mencari 300 poin / 20 inning. Untuk
penentuan juara 1, 2 dan 3 akan diambil berdasarkan
urutan ranking.
20
2) apabila peserta lebih dari 8 orang akan dilaksanakan
dengan 2 (dua) babak.
a) Babak pertama setengah kompetisi yang terdiri dari 2
pool yaitu Pool A dan Pool B. Dari masing-masing Pool
akan maju ke babak berikutnya sebanyak 2 orang yaitu
juara dan runner-up Pool.
b) Babak kedua Semi Final dan Final
Semi final : IA >< IIB – IIA >< IB
Final : M >< M (Emas – Perak 300 poin / 20 inning)
Perunggu : K >< K (200 poin / 20 inning)
b. Satu Ban
Pertandingan dilaksanakan dalam 2 babak :
1. Babak pertama penyisihan dengan system setengah
kompetisi yang terdiri dari 2 pool yaitu 2 pool yaitu Pool A
dan Pool B. Dari masing-masing pool akan maju ke
babak berikutnya 2 orang yaitu juara dan runner-up pool.
2. Babak kedua Semi Final dan Final.
Semi Final : IA >< IIB – IIA >< IB (75 poin / 30 inning)
Final : M >< M (Emas – Perak - 100/30 inning)
c. Tiga Ban
Pertandingan dilaksanakan dalam 2 babak :
a. Babak pertama penyisihan dengan system setengah
kompetisi yang terdiri dari 2 pool yaitu pool A dan pool B.
Dari masing-masing Pool akan maju ke babak berikutnya
sebanyak 2 orang yaitu juara dan runner-up Pool. Babak
penyisihan 30 poin.
21
b. Babak Semi Final 60 Inning atau 40 point Final.
Semi Final : IA >< IIB – IA >< IB (30 poin / 40 inning)
Final : M>< (Emas-Perak-40 poin / 50 inning)
22
3. Seeding
Seeding pemain ditetapkan oleh panitia pelaksana bidang
pertandingan berdasarkan ketentuan Seeding.
a. Seeding berdasarkan ranking kualifikasi PON XVII/2008
pada Kejurnas POBSI Tahun 2007 di Jakarta dan hasil /
Juara PON XVI/ 2004 di Palembang Sumatera Selatan.
b. Untuk jenis Poket Biliar, ranking 1,2,3 dan 4.
c. Untuk jenis Snooker dan Carom, ranking 1 dan 2.
4. Undian Pemain
Undian pemain dilaksanakan pada saat Technical Meeting
dan diumumkan secara terbuka dihadapan seluruh Tim
Manajer atau yang berhak mewakili.
5. Pakaian Bertanding
Pakaian bertanding berdasarkan pada ketentuan yang berlaku
pada setiap pertandinganpertandingan Biliar dan Snooker
resmi yaitu dengan menggunakan :
a. Kode B pada babak penyisihan;
b. Kode A pada babak Final Round dan pada saat
pembukaan serta penutupan pertandingan.
6. Protes
Protes hanya dapat diajukan kepada panitia pelaksana apabila
memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikkut :
a. Sesuatu kasus yang terjadi ada hubungan dengan
peraturan permainan, Peraturan Pertandingan dan
Peraturan Perwasitan;
23
b. Protes harus disampaikan melalui Tim Manajer dari atlet
yang bersangkutan secara tertulis dengan menyatakan
pasal-pasal pelanggaran atas kasus yang terjadi.
c. Protes diajukan kepada Dewan Hakim atas persetujuan
Panpel cabang olahraga Biliar dan Snooker;
d. Protes harus diajukan pada saat kasus tersebut terjadi;
e. Pengajuan protes harus disertai dengan uang jaminan
sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah). Apabila
protes yang diajukan kalah berdasarkan keputusan
Dewan Hakim, maka uang jaminan seluruhnya menjadi
hak Panpel.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan umum Peraturan
permainan Biliar bahwa keputusan wasit mengenai penentuan
kenyataan-kenyataan, baik praktis maupun teknis dan
mengenai penetapan peraturan permainan dianggap mutlak,
maka untuk ini protes ditiadakan.
7. Wasit
Wasit yang bertugas memimpin pertandingan pada PON
XVII/2008 adalah wasit yang telah mendapat penunjukan dar
PB POBSI dan diangkat sebagai wasit resmi PON XVII/2008.
Pada saat memimpin pertandingan diharuskan menggunakan
pakaian wasit resmi :
a. Celana panjang (bukan jeans);
b. Kemeja Polos;
c. Jas;
d. Dasi Panjang atau Kupu-kupu;
e. Sepatu kulit warna hitam;
24
f. Mengenakan sarung tangan putih;
g. Memakai ID Card dan emblem wasit.
8. Ketentuan Tambahan
“Foul and Miss” dalam permainan Snooker hanya di
berlakukan 2 X berturut-turut, sedangkan pada “Foul and
Miss” yang terhitung FOUL (Ketentuan tambahan ini hanya
berlaku pada PON XVII/2008).
25
USULAN PICTOGRAM DAN MEDALI
SESUAI CABANG OLAHRAGA
PON XVII/2008 KALIMANTAN TIMUR
JADWAL PERTANDINGAN/PERLOMBAAN
1. Jumlah hari pelaksanaan pertandingan/perlombaan
- 10 Hari
PITOGRAM
1. Uraian Penyempurnaan
2. Uraian / Penjelasan
MEDALI
1. Jumlah Medali Emas : 22
2. Jumlah Medali Perak : 22
3. Jumlah Medali Perunggu : 44
4. Jumlah Medali Cadangan :
5. Uraian / Penjelasan
- Juara 3 dan 4 tidak dipertandingkan (Juara Bersama)
ARIBINUKO TJIPTOADHIDJOJO
26
USULAN KEBUTUHAN PERSONIL CABANG OLAHRAGA
PON XVII/2008 KALIMANTAN TIMUR
CATATAN :
(Aribinuko Tjiptoadhidjojo)
Technical Delegate
27
JADWAL PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA BILIAR
PON XVII / 2008 KALIMANTAN TIMUR
TANGGAL 5 – 16 JULI 2008
NO
NOMOR
TANGGAL
5 Juli 6 Juli 7 Juli 8 Juli 9 Juli 10 Juli 11 Juli 12 Juli 13 Juli 14 Juli 15 Juli 16 Juli
POOL
1 - 15 Ball Single (Pa)
2 - 15 Ball Double (Pa)
Penyegaran Wasit
6
7 - 8 Ball single (Pa)
8 - 9 Ball Single (Pa)
9 - 9 Ball Double (Pa)
SNOOKER
10 - Snooker Single
11 - Snooker Double
12 - English Billiard Single
13 - English Billiard Double
CAROM
14 - Party Libre
15 - 1 Cushion
16 - 3 Cushion
Catatan :
- Penyegaran Wasit jam 08.00
- Technical Meeting & Drawing mulai jam 08.00
- Pertandingan dimui jam 10.00
- Penyerahan Medali tanggal (16 Juli 2008)
28
DAFTAR USULAN PENGADAAN PERALATAN
PON XVII / 2008 KALIMANTAN TIMUR
CABANG OLAHRAGA BILIAR
JENIS PERALATAN / TYPE/MERK/ SPESIFIKASI JMLH NEGARA PRAKIRAAN TEMPAT BISA LAMA PENGADAAN
NO PERLENGKAPAN CODE/LOKAL UNIT/BUAH PEMBUAT HARGA PER DIPEROLEH PENGADAAN DIBUAT/BELI
/LN UNIT/BUAH PEMBUATAN MINGGU/BULAN
TSB
1. Meja Pool 9 Feet WPA 16 Buah
2. Meja Snooker IBSF 2 Buah
3. Meja English Billiard IBSF 2 Buah
4 Meja Carom UMB 2 Buah
5. Bola Pool Aramith Pro WPA 20 Set BELGIA
6. Bola Snooker Aramith Pro IBSF 3 Set BELGIA
7. Bola English Billiard Aramith Pro IBSF 3 Set BELGIA
8. Bola Carom Aramith Pro UMB 3 Set BELGIA
9. Chalk Brunswick 5 Set
10. Meja Komputer 4 Buah
11. Sikat/Pembersih Meja 22 Buah
12. Pembersih Bola 22 Buah
13. Lampu Meja Pertandingan 22 Set
14. Meja Tournament Director 1 Set
15. Laptop 2 Unit
16. Printer 2 Unit
17. Mesin Fotocopy A1 1 Set
18. Papan Pengumuman 1 Set
19. Kertas HVS A4 20 Rim
20. Kertas HVS A3 1 Rim
21. Kertas HVS A1 utk Chart 100 Lbr
22. Computer 1 Unit
23. CD/Flash Disk 50 / 4 Buah
24 Scorer Board 22 Buah
25. Stop Watch 8 Buah
26. Network 1 Buah
PANITIA BESAR Jakarta, 16 Pebruari 2007
PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XVII/2008 PB.POBSI
KALIMANTAN TIMUR
ARIBINUKO TJIPTOADHIDJOJO
KETUA KOMPARTEMEN I / BINP
29
TATA TERTIB PERTANDINGAN
30
7. Walk Over
Para pemain yang terlambat 15 menit dari jam pertandingan
yang tercantum didalam jadwal atau setelah pemanggilan ketiga
akan dinyatakan kalah W.O.
- Pemanggilan pertama 5 menit setelah jam pertandingan
- Pemanggilan kedua 5 menit sesudah pemangilan pertama
- Pemanggilan ketiga 5 menit sesudah pemanggilan kedua.
8. Pakaian
Setip pemain yang sedang bertanding harus mengenakan
pakaian sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Menyimpang dari ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi.
9. Pemain yang sedang yang belum mendapat giliran (non Stiker)
diharuskan duduk di kursi yang disediakan oleh Panitia
Pelaksana dan tidak dibenarkan mengganggu kosentrasi lawan
yang sedang mendapat giliran (stiker), baik dengan suara,
dengan gerakan-gerakan, ataupun perbuatan-perbuatan yang
dianggap dapat mengganggu.
10. Pemain yang sedang bertanding tidak dibenarkan berbincang-
bincang, atau berkomunikasi dengan siapapun terutama dalam
hal-hal yang berkenaan dengan teknik dan strategi pemain
11. Didalam permainan double, pasangan pemain tidak dibenarkan
melakukan diskusi tentang teknik dan strategi pada saat sedang
mendapat giliran.
12. Meninggalkan ruangan pertandingan :
a. Meninggalkan ruangan pertandingan harus dengan seizing
wasit yang sedang memimpin pertandingan.
b. Izin meninggalkan ruangan pertandingan dalam satu partai
pertandingan (Match) hanya dapat diberikan 2 (dua) kali
31
kepada masing-masing permainan kecuali bagi seorang
pemain yang mempunyai penyakit besar agar melaporkan
kepada panitia pelaksana sebelum pertandingan dimulai
(Dinyatakan dengan keterangan dokter).
c. Izin meninggalkan ruangan hanya dapat diberikan kepada
pemain yang sedang mendapat giliran (stiker) paling lama 3
menit.
d. Khusus untuk jenis poket Biliar : 15-Ball, 9-Ball, dean 8-Ball
tidak diberikan izin meninggalkan ruangan pertandingan
kecuali pada saat “Time out”, dimana masing-masing
mempunyai hak untuk mengajukan “Time Out” selama 5
(Lima) menit, dalam setiap partai.
13. Didalam ruangan pertandingan tidak dibenarkan merokok,
termasuk pemain yang sedang bertanding.
14. Beberapa perbuatan yang dapat mengakibatkan seorang pemain
dianggap kalah atau dikenakan diskualifikasi apabila :
a. Meniggalkan ruangan pertandingan tanpa seizin wasit atau
melewati waktu yang telah ditentukan.
b. Membentak atau menghardik wasit
c. Menghamburkan bola di atas meja dengan tangan atau
dengan kiu, sehingga merusak posisi bila yang seharusnya.
d. Membuka sambungan kiu tanpa seizin wasit pada waktu
lawannya sedang mendapat giliran
e. Menendang atau memukul meja
f. Lain-lain perbuatan atau tindakan yang dianggap tidak
sportif (Unfair conduct), termasuk ucapan perkataan yang
tidak senonoh atau tidal sopan.
32
15. Protes
Setiap protes harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku
sesuai dengan peraturan pertandingan yang menyangkut
masalah protes.
16. Seluruh peserta, pemain dan official tidak dibenarkan membawa
masuk kedalam arena pertandingan :
a. Segala bentuk senjata api, senajta tajam ataupun sejenisnya
b. Segala bentuk dan jenis miniman yang dapat memabukan
17. Seluruh peserta, pemain dan official diingatkan agar manjauhkan
diri dari segala bentuk obat terlarang doping atau sejenisnya.
18. Seluruh pengunjung yang berada didalam ruangan pertandingan,
penonton, official dan atlet dilarang menggunakan alat
penghubung elektronik, Hand phone,pager, handy talky dan
segala bentuk radio set kecuali Panitia Pelaksana yang sedang
bertugas khusus dalam kegiatan PON XVII / 2008.
19. Waktu pertandingan (Schedule Main) ditetapkan berpedoman
pada “Official Time” jam yang telah ditentukan sebagai pedoman
waktu “RESMI”
20. Dalam hal peringatan yang tidak dapat dillihat ulang, keptusan
wasit adalah mutlak.
21. Demi kelancaran jalannya pertandingan, Panitia Pelaksana
berhak untuk merubah acara/jadwal pertandingan dengan
persetujuan semua pihak yang bersangkutan.
22. Hukuman bagi pelaku yang melanggar “ Tata tertib
Pertandingan” ini yaitu sebagai berikut :
a. Pelanggaran ringan (1) dinyatakan kalah 1 frame
b. Pelanggaran ringan (2) dinyatakan kalah WO
c. Pelanggaran sedang dinyatakan diskualifikasi
33
d. Pelanggaran berat dikenakan sanksi seperti yang tertera
pada sub © dan diberikan hukuman tambahan seperti
skorsing dan / atau pencabutan haknya sebagai atlet biliar
POBSI
23. Hal-hal lain yang timbul dikemudian hari yang belum diatur
didalam Tata Tertib Pertandingan ini akan diselesaikan oleh
Panitia Pelaksana bersama-sama pihak yang terkait berdasarkan
azas musyawarah untuk mufakat.
34