Anda di halaman 1dari 15

Jenis Teknik recording

08 Oktober 2009
Apakah kamu anak musik atau band ? Tentunya sebagai anggota grup band, pasti mengenal yang namanya dunia
rekaman atau recording. Secara garis besar, recording bisa terbagi menjadi beberapa kategori.

1. Live recording

merupakan teknik yang seluruh player bermain bersama dalam satu ruangan dan secara bersamaan pula permainan
mereka direkam.
(+) lebih murah
(-) permainan harus perfect, apabila salah harus di ulang

2. Multi track recording


merupakan teknik yang setiap instrument direkam sendiri sendiri dan bergantian. Dalam teknik ini pemain bisa lebih
santai.
(+) tidak perlu diulang dari awal

3. Analog
merupakan teknik dengan menggunakan reel to reel tape. Sistem ini perlu biaya yang amat besar, karena alatnya sendiri
amat mahal.
(+) sound tebal & bagus
(-) mahal dan ribet

4. Digital
merupakan teknik dengan sistem yang langsung mengkonversi sinyal analog dari instrument dan vocal kedalam format
digital. Media perekaman digital ini dapat menggunakan digital recorder maupun computer.
(+) lebih murah dari analog, hampir semua studio pakai
(-) butuh soundcard yang diatas rata rata.

http://fahryadam.blogspot.com/2009/10/jenis-teknik-recording.html
Guys, berhubung udah mulai banyak yg bikin thread mengenai recording, baiknya kita mulai aja dari sekarang
bikin tutorial sederhana tentang gimana caranya ngerekam ( recording ) yg benar

Recording itu apa sih ?

Recording itu MEREKAM. Merekam audio.


Apapun audio yg anda rekam ya itulah yg masuk/terekam.
Audio yg kotor banyak noise, ya itulah yg anda rekam. Audio yg bersih dan tebal, ya itu jugalah yg anda rekam
dan dapat di playback lagi hasilnya.
Standard routing signal dari INSTRUMENT/MIC ke SOUNDCARD

A. Jika menggunakan keyboard/synthesizer, maka langsung colok output


keyboard tsb ke soundcard. Ke input yg bertuliskan LINE IN. Jangan colok
ke input bertuliskan MIC.

B. Jika menggunakan guitar dan bass, colok output dari instrument tadi ke
soundcard ke input yg bertuliskan INSTRUMENT IN. Atw DI (Direct
Injection) Atw Hi-Z input

C. Jika menggunakan Microphone, colok out dari mic ke MIC IN.


Gimana neh klo colok out keyboard ke MIC IN?
Overload (pecah) dan noise bung !!! Kecuali memang anda suka suaranya spt itu

Colok dari output Microphone ke LINE IN ?


Bunyinya akan sangat kecil. Bahkan bisa ngk ada suara sama sekali. Klopun dikeraskan gainnya, akan ada
noise yg lumayan.

Suara yg sudah pecah dan kotor/noisy akan susah diperbaiki. Jadi prinsipnya, saat merekam itu harus sudah
mendapat suara yg bersih ngk noise dan T.E.B.A.L. / Full.

SOUND PECAH DAN NOISE : LEBIH BAIK MENCEGAH DARI PADA MENGOBATI

******

Hindari/jangan nyalakan lampu neon/flourescent yg menggunakan trafo ballast saat recording, karena radiasi
electro-magnetic nya akan masuk dan mengganggu sinyal yg direkam. Biasanya akan ada bunyi 'krrrrrrrrrrr' kecil
yg bercampur dgn sinyal audio.

Wah ditempat sy ngk ada lampu neon panjang gitu om, tapi kok masih bunyi ngebrem/dengung juga neh
audio-nya ?
Klo masih pakai layar monitor tabung (CRT) coba palingkan guitar/bass-nya om dari layar. Radiasi-nya CRT bisa
juga penyebabnya. Cari posisi guitar/bass sampai dengung hilang. Biasanya pada posisi berlawanan atau tidak
searah dgn layar CRT.

Masih ngebrem juga ?


Ground lift. Cek [Klik Link ini] dan [Klik Link ini]

Lanjuuuuut ...

Soundcard sy cuma ada line in dan mic in. NGGAK ADA [instrument in] atw [DI in] atw [HI-z in]. Bisa ngk
buat ngerekam guitar dan bass?
Waktunya utk cari PREAMP utk instrument bozz ! Bisa aja colok dari bass ke line in-nya soundcard. Tapi krn
impedansi-nya beda, suara yg ditangkap ngk maksimal.

Soundcard sy cuma ada line in aja


Sama seperti diatas. Berarti anda perlu 2 preamp sekarang Satu preamp utk instrument dan satu preamp utk
Mic

Sy kepingin sound yg tebal


Selama mengikuti standard routing diatas, dan anda sudah stel dgn baik, dan yakin source-nya baik (good guitar,
good bass, good vocal, good multi fx/processor) anda akan mendapatkan sound yg bersih/full/tebal yg siap utk
direkam.

GOOD SOURCE THEN GOOD RECORDING CHAIN, THEN GIVE IT TO

GOOD PLAYER/SINGER & HAVE A VERY GOOD DAY


Perlu diperhatikan, di thread ini kita ngebahas ttg audio. Klo ttg permainan yg kurang OK itu krn player-nya.
JANGAN SALAHKAN peralatan anda klo 'mainnya lembek, ngk punch, fales dsb'. That's another topic to discuss

SO PISAHKAN ANTARA PROBLEM DALAM BERMAIN MUSIK DAN


PROBLEM DALAM AUDIO ENGINEERING. IT'S TOTALLY A
DIFFERENT WORLD !

Happy recording !

Salam,

[ Edited Thu Feb 07 2008, 04:41PM ]

http://www.musiktek.com/e107_plugins/forum/forum_viewtopic.php?29171
Oke ... lanjuut ...

Diulang ... diulang ... dan ... diulang sekali lagi

Out dari keyboard colok ke LINE IN

Out dari instrument bass / guitar colok ke DI IN atw HI-Z IN

Out dari microphone di colok ke MIC IN

Sy punya Guitar FX (misal) Korg AX3000, nyoloknya kemana ya ?


Biasanya output dari multi fx/processor itu adalah LINE OUT, silahkan dicolok ke LINE-IN nya soundcard. Jgn ke
INSTRUMENT IN atw MIC IN.

Itu L dan R OUTPUT-nya silahkan colok ke LINE IN di soundcard (utk stereo). Klo hanya mono, silahkan colok
dari OUTPUT L MONO ke LINE IN 1 atw LINE IN L di soundcard.

Ane ngotot neh kepingin nyolok ke MIC IN atw INSTRUMENT IN


Bunyinya pecaaah dan noisy !

Utk alat yg lain ?


Misalnya ? Kaoss Pad gitu ? Ya LINE OUT nya colok ke LINE IN di soundcard. As simple as that
Ane suka scratching nih pake turntable om (DJ) klo output turntable colok kemana ya?

Nah, anda mesti punya alat yg namanya PHONO PREAMP Dari turntable colok ke input-nya phono preamp,

nanti dari LINE OUT-nya phono preamp colok ke LINE IN nya soundcard
Ane ada Guitar akustik elektrik nih Ovation (misal) ada output-nya, colok kemana nih ?

Silahkan colok ke INSTRUMENT IN atw HI-Z IN.

Ane ada Bass ACTIVE neh, pakai baterai gitu, colok kemana neh ? Ke LINE IN atw INSTRUMENT IN.

Nah, klo alat yg active gini, coba dulu deh ke LINE IN. Klo sound-nya udah dapat silahkan disitu aja. Tapi klo
belum dapat bisa coba colok ke INSTRUMENT IN atw HI-Z in.

Klo ngk dapat2 sound bass-nya ? Noisy dan kecil banget ?


Ya ganti dulu baterai-nya boss ! Bisa aja baterai-nya udah mau abis
Output dari mobil2an/Stompbox kemana nih ?

Out dari stompbox silahkan colok ke INSTRUMENT IN. Jangan ke LINE IN atw MIC IN.

Om, stompbox-nya noise banget sama kecil banget suaranya ? Pan udah dicolok ke INSTRUMENT IN ?
Baterai-nya udah mau abis !

Ane ada piano akustik beneran nih om, nyolok-nya kemana ya ?

Ya pakai mic om ngerekamnya Pasang mic menghadap ke piano, kemudian kirim out dari mic ke input MIC IN di
soundcard.

Ane udah beli preamp nih om bisa buat instrument dan vocal, terus nyoloknya gimana ?
Yg jelas LINE OUT-nya pre amp ke LINE IN nya soundcard. Jangan ke MIC IN atw INSTRUMENT IN. Kemudian
di input-nya preamp, terserah, mau colok mic ya ke MIC IN. Mau colok instrument ya ke INSTRUMENT IN atw
HI-Z IN.

Udah kepingin nyanyi neh om !

Good, pasang mic yg benar ya om, colok out mic ke MIC IN di soundcard (atw di preamp yg om baru beli tadi)
Jgn lupa nyalain phantom power-nya utk mic condenser !

Happy recording !

Salam,

[ Edited Thu Feb 07 2008, 05:21PM ]

http://www.musiktek.com/e107_plugins/forum/forum_viewtopic.php?29195
Recording level & M E T E R
Ada dua macam soundcard

Yg tidak ada input meter-nya dan yg ADA meter input-nya.

DIGIDESIGN Mini Mbox2 ngk ada input meter-nya

STEINBERG MI4 & EMU 0404usb ada input meter-nya.

So gimana caranya mengukur sinyal yg masuk ?


Utk soundcard2 yg ngk ada input meter-nya, bisa cek level sinyal-nya dari meter di track masing2 didalam daw
(cubase, nuendo, pro tools, sonar).

Utk soundcard2 yg ADA input meter-nya, PLS HANYA cek level dari meter bawaan soundcard-nya aja.
JANGAN cek dari meter di track-nya daw saat RECORDING.

Ada lampu Hijau, Kuning dan Merah nih di soundcard ?


Ya, di track meter-nya DAW2 (cubase, nuendo, pro tools) juga begitu. Ada warna hijau, kuning dan merah kok.

Sinyal dilampu hijau, berarti anda masih punya banyak ruang level (headroom) utk merekam.
Sinyal dilampu kuning, siap2 anda sebentar lagi kehabisan headroom
Sinyal dilampu merah, stop ! jangan lebih dari itu karena bisa pecah/over

Sebenarnya klo ada sinyal sampai ke lampu merah, itu biasanya masih ada sisa headroom sekitar 1 s/d 3dB
lagi. Tapi baiknya jgn ambil resiko

Klo sinyal benar2 udah mentok lewat dari lampu merah dan kehabisan headroom, biasanya akan terdengar
bunyi pecah seperti 'kraaak'.

Soundcard sy ada soft-limit/soft-clipper nya itu buat apa ya ?


Anda bisa merekam sampai sinyal melewati lampu merah, tanpa terdengar pecah. Tapi, kompensasi-nya bunyi
akan terdengar 'ditekan'. Karena prinsip kerjanya soft-limit itu sama dengan kerja limiter.

Ngk kepakai dong soft-limit gitu ?


Enaknya biasanya buat ngerekam sound yg banyak transient-nya Misal sound drums (kick, snare). Klo ngk buat
ngerekam drums, baiknya ngk usah dipasang soft-clipper-nya. Bbrp orang merasa jika soft-clipper dimatikan,
bunyi yg terekam lebih 'terbuka'/clear.

Jadi gimana nih level yg oke buat ngerekam ?


Sy ngk akan panjang lebar utk ngebahas meter disini. Utk mendapatkan hasil yg optimal, baiknya merekam itu
dengan besar sinyal audio berada rata2 di lampu hijau dan kuning. Jika kena lampu merah, langsung turunkan
input gain kemudian rekam ulang.
Bisa aja merekam smp merah klo bunyi masih oke. That's fine. Tapi bukan suatu kebiasaan yg baik dan layak
dicontoh

Tapi klo udah terlanjur terekam, bunyi udah oke, main udah oke ngk ada problem, walaupun lampu merah

kedip2, then go for it !

JUST TRUST YOUR EARS !

Salam,

[ Edited Thu Feb 07 2008, 05:28PM ]

http://www.musiktek.com/e107_plugins/forum/forum_viewtopic.php?29235
Udah baca tutorial recording dgn soundcard 1,2, dan 3 ?

Oke, lanjuut ...

di tutorial sebelumnya kita hanya ngebahas recording dengan soundcard stereo/dua input.

Tutorial ke 4 ini sy coba jelaskan routing utk merekam Drums dgn soundcard 8-ch input.

Merekam Drum, baiknya menggunakan soundcard yg memiliki minimal 8-ch input. Agar masing2 instrument bisa
kita olah sendiri2.

Perlu microphone 8 biji tah ?


Betul sekali !

Perlu 8 mic preamps dong klo begitu ?


Anda betul lagi !

Bisa juga pakai soundcard 8-channel yg udah ada 8 mic preamp.

Sy punya souncard 8-ch input tapi yg ada mic preamp-nya cuma 2 ch ?


Ya, 2 Channel sudah bisa dipakai preamp-nya. Sisanya yg 6 channel anda mesti purchase mic preamp tersendiri

Colok langsung aja dari microphone ke LINE IN ?


Berarti anda belum baca tutorial part 1 Coba balik dulu ke part 1 bozz !

KONFIGURASI
Utk 8-ch input soundcard, baiknya merekam drum dgn konfigurasi sebagai berikut :

Konfigurasi 1
Channel - Instrument - Mics
Ch 1 - Kick - AKG D112
Ch 2 - Snare - Shure SM57
Ch 3 - HiHat - Shure SM81
Ch 4 - Tom 1 - Senheisser MD421
Ch 5 - Tom 2 - Senheisser MD421
Ch 6 - Tom 3/Floor - AKG D112/Senheisser MD421
Ch 7 - Overhead L - Shure SM81
Ch 8 - Overhead R -Shure SM81

Atau

Konfigurasi 2
Channel - Instrument - Mics
Ch 1 - Kick - AKG D112
Ch 2 - Snare atas - Shure SM57
Ch 3 - Snare bawah - AKG C414ULS-EB
Ch 4 - HiHat - Shure SM81
Ch 5 - Tom 1/2 - Senheisser MD421
Ch 6 - Floor - Senheisser MD421
Ch 7 - Overhead L - Shure SM81
Ch 8 - Overhead R -Shure SM81

Atau

Konfigurasi 3
Channel - Instrument - Mics
Ch 1 - Kick - AKG D112
Ch 2 - Snare atas - Shure SM57
Ch 3 - Snare bawah - AKG C414ULS-EB
Ch 4 - Room - Shure PZM
Ch 5 - Tom 1/2 - Senheisser MD421
Ch 6 - Floor - Senheisser MD421
Ch 7 - Overhead L - Shure SM81
Ch 8 - Overhead R -Shure SM81

(Jenis mic disini bisa diganti sesuai dgn yg anda miliki)

Jenis2 mic yg umum digunakan utk recording drums


Kick - Dynamic, Uni-directional - AKG D112, EV RE20, Senheisser MD421
Snare atas - Dynamic, Uni-directional - Shure SM57/SM58
Snare bawah - Condenser, Uni-directional - AKG C414, Shure SM81
HiHat - Condenser, Uni-directional - Shure SM81, AKG C414
Tom 1 - Dynamic, Uni-directional - Senheisser MD421, Shure SM57/SM58
Tom 2 - Dynamic, Uni-directional - Senheisser MD421, Shure SM57/SM58
Tom 3/Floor - Dynamic, Uni-directional - Senheisser MD421, Shure SM57/SM58, AKG D112, EV RE20
Overhead L - Condenser, Uni-directional - Shure SM81, AKG C414, Neuman U87/89
Overhead R - Condenser, Uni-directional - Shure SM81, AKG C414, Neuman U87/89
Room - Boundary Layer mic, Omni-directional - Shure PZM, Samson CM series.

Uni-directional mic, biasa disebut juga cardioid mic. Bentuk pattern-nya dalam menangkap suara sbb :

Hanya bunyi yg berasal dari arah depan mic saja yg ditangkap oleh mic tsb.

Omni-directional mic, menangkap bunyi dari segala arah. cocok utk menangkap bunyi ruangan (room).
Bentuk pattern-nya sbb :

Bersambung ...

Salam,

[ Edited Thu Feb 07 2008, 05:30PM ]

http://www.musiktek.com/e107_plugins/forum/forum_viewtopic.php?29237
March 11, 2009 - Wednesday
Tips Rekaman Buat Para Pemula
Category: Music

Secara garis besar, recording bisa dibagi menjadi beberapa kategori.


Menurut teknik perekaman dan menurut alat yang digunakan.

Menurut alat yang dipakai, rekaman bisa dibagi menjadi dua. Analog
dan Digital. Sedang menurut teknik perekaman, bisa dibagi menjadi
teknik Live Recording dan Multi track Recording. OK adik-adik, mari
kita cermati satu persatu…
Rekaman dengan cara analog dilakukan dengan menggunakan reel to
reel tape. Sistem rekaman ini memerlukan biaya yang besar karena
alatnya sendiri juga gak murah. Saya pernah mendengar kalo reel to
reel tape ini harganya ada yang mencapai 200 jutaan. Otomatis,
hanya studio besar saja yang punya system ini. Selain harganya yang
selangit, system analog ini juga terkenal rumit dan butuh perawatan
yang mahal pula. Terlepas dari system yang ribet dan harga yang
selangit, cara analog bisa menghasilkan sound lebih tebal dan hangat.

Rekaman Digital adalah system rekaman yang secara langsung dapat


mengkonversi sinyal analog dari instrument dan vocal ke dalam
format digital. Media perekaman digital ini dapat menggunakan Digital
recorder maupun computer. Teknik ini jauh lebih murah dan simpel
bila dibandingkan dengan system analog. Cukup sebuah computer
dengan soundcard yang memadai dan anda bisa langsung tancap gas.
Pada awal teknik ini muncul, praktisi rekaman mengeluhkan tentang
kualitas sound rekamannya yang tipis. Tapi sekarang hal itu sudah
bisa teratasi dengan munculnya berbagai produk preamp(penguat
sinyal) yang bagus di pasaran. Dewasa ini, hampir seluruh studio
rekaman baik besar maupun kecil lebih memilih digital recording.
Karena harganya yang tidak terlalu mahal, digital recording ini
akhirnya mendorong orang2 untuk membuka studio rekaman. Hanya
dengan 25 juta kita sudah bisa punya system ini. Punya saya malah
gak sampe 5 juta udah bisa dipake rekaman.

Live dan Multi track.

Live recording adalah suatu teknik rekaman dimana seluruh player


bermain bersama dalam suatu ruangan dan secara bersamaan pula
permainan mereka direkam ke media tertentu. Dari segi biaya, teknik
ini lebih murah dari multitrack. Beberapa studio besar menetapkan
tariff yang sedikit miring untuk live recording. Kelebihan dari live
recording kalo menurut saya adalah kita bisa bener-bener
mendapatkan feel dan energi dari lagu yang kita rekam. Sedangkan
kelemahannya, permainan kita harus bener-bener perfect. Semua
personel dituntut untuk menguasai materi dengan benar. Soalnya
dalam teknik ini, apabila salah satu personel melakukan kesalahan,
proses rekaman harus diulang dari awal. Oleh karena itu para praktisi
rekaman tidak merekomendasikan teknik ini untuk para pemula.

Multi track recording adalah teknik perekaman dimana masing-masing


instrument direkam secara bergantian. Teknik ini pertama dikenalkan
oleh Les Paul, kalo gak salah sekitar taun 60an. Dalam teknik ini,
player bisa sedikit santai karena bisa mengulang part-nya berkali-kali.
Bahkan dengan keajaiban Digital multitrack recording, apabila kita
melakukan kesalahan, kita gak perlu mengulang seluruh bagian.
Cukup bagian yang salah aja. Pas pertama kali rekaman dengan
teknik ini saya sampe kaget karena bener2 gampang dan tidak
menguras tenaga. Kalo salah, rekam aja lagi.hehehe. Beberapa studio
kecil mulai memperkenalan multitrack ini buat band2 pemula yang mo
ngrekam demonya. Tentunya dengan harga yang SUPER miring!

Nah, setelah proses rekaman multitrack, kita akan memasuki satu


proses yang disebut mixing. Pada proses ini, seluruh bagian yang
sudah kita rekam akan digabung menjadi satu keseluruhan. Mixing
merupakan bagian yang penting dalam proses rekaman karena ia
menentukan hasil akhir rekaman kita. Mixing melibatkan beberapa
proses didalamnya. Proses tersebut antara lain: Equalizing; proses
pewarnaan sound, Panning; pengaturan stereo, dan reverberation;
penambahan efek suara reverb terhadap hasil rekaman.

Disitat dari speedytrek.telkomspeedy.com

http://blogs.myspace.com/index.cfm?
fuseaction=blog.view&friendId=425128990&blogId=475892597

Anda mungkin juga menyukai