Notasi angka merupakan lambang dari pada bahasa musik yang tertulis menggunakan angka
yaitu angka satu(1) sampai dengan angka tujuh(7) selalu kita jumpai dengan sebutan “do dan
si” not angka ini dalam penggunaannya untuk memudahkan seseorang dalam menciptakan
sebuah lagu, agar lebih mudah untuk menentukan tinggi dan rendahnya nada pada frasa
( kata) dalam sebuah lagu yang diciptakan. Contoh sebuha lagu yang menggunakan not angka
Notasi Balok
istilah not balok berasal dari pengaruh bahasa Belanda: noten balk, yaitu notasi musik yang
menggunakan lima garis horizontal untuk menempatkan titi nada. Notasi balok merupakan
standar yang digunakan dalam penulisan notasi musik. Setiap nada mempunyai frekuensi
yang berbeda, sehingga penempatan posisi not pada garis paranada dilakukan berdasarkan
tinggi-rendahnya nada tersebut.
Nada adalah bunyi yang dihasilkan dari alat musik, yang mempunyai durasi, pitch, intensitas,
dan warna. Sebuah not balok mewakili sebuah nada, bentuk not balok tersebut menunjukkan
hitungan yang terdapat pada nada yang diwakilinya. Dalam penotasian musik, dikenal dua
kondisi yaitu not dan rest. Not digunakan untuk menunjukkan adanya nada tertentu,
sedangkan rest digunakan untuk menunjukkan tidak adanya nada.
Fungi mendasar dari notasi adalah sebagai petunjuk tinggi rendahnya nada. Baik dalam notasi
angka maupun notasi balok, tanda notasi akan selalu menunjukkan bunyi nada. Hal inilah
yang membantu penyanyi atau seseorang untuk menampilkan nyanyian, diiringi instrumen
musik yang menyenangkan.
contoh not balok dan istilah penggunaanya
Notasi huruf
Notasi huruf merupakan notasi paling mudah yang didasarkan pada bunyi nadanya. Membaca
notasi melodi dengan do re mi fa so la si do. Hal ini bertujuan untuk memudahkan bagi
seseorang untuk menyanyikan sebuah kalimat lagu yang telah diberi tanda notasi angka
maupun notasi balok.
Keyboard
Ketika orang menyebutkan keyboard, bisa menjadi dua arti. Satu mengartikan sebagai
keyboard untuk menulis di komputer, lainnya sebagai alat musik karena namanya
memang sama. Sebagai orang awam, kadang kita tidak dapat membedakan keyboard,
organ, dan piano.
Piano adalah alat musik yang diciptakan untuk permainan solo, cakupan nadanya
sangat luas dari nada rendah hingga yang tinggi. Memainkannya pun butuh skill dan
keseimbangan tangan kanan serta tangan kiri. Ada dua jenis piano, yaitu grand piano
dan upright piano. Piano dilengkapi dengan tiga pedal di bawahnya yang memiliki
fungsi masing-masing seperti memanjangkan nada atau melembutkan suara.
Pemain organ biasanya hanya memainkan trinada (chord), mengiringi melodi dari
piano. Organ terdiri dari dua jenis yaitu organ pipa atau biasa disebut dengan orgel,
dan organ electronic atau lebih familiar dikenal dengan nama electone. Orgel memiliki
lebih dari satu deretan tuts (bisa lebih dari dua), electone hanya memiliki 2, pedal
yang dimiliki organ juga lebih banyak dibandingkan dengan piano
Grand Piano
Keyboard adalah alat musik yang menyerupai piano, tetapi tidak memiliki pedal di
bawahnya. Keyboard memiliki bentuk yang lebih sederhana sehingga lebih mudah
dibawa ke mana-mana. Keyboard memiliki kelebihan yaitu bisa mengeluarkan suara-
suara instrumen lain selain piano. Bisa suara drum, suling, kastanyet, dan lain-lain.
Biasanya keyboard juga dilengkapi dengan fasilitas style (musik iringan), untuk
karaoke, bahkan ada juga yang menyertakan alat rekam.
Keyboard
Jenis-jenis Keyboard
- Accompaniment Keyboard
Keyboard jenis ini hanya bisa mengeluarkan satu suara dalam satu waktu meski ia
memiliki berbagai macam suara. Biasanya keyboard jenis ini memiliki kualitas suara
yang bagus.
- Keyboard Multi Timbral
Keyboard ini cocok untuk menggarap aransemen, sebab ia bisa mengeluarkan berbagai
macam suara dalam satu waktu seperti piano, drum, gitar, dan bass. Keyboard jenis ini
biasanya digunakan untuk kegiatan rekaman.
Sesuai dengan namanya, digital piano keyboard bisa disebut sebagai pengganti piano.
Biasanya keyboard jenis ini memiliki suara-suara yang menyerupai piano dengan
kualitas suara yang cukup baik, kadang dilengkapi dengan suara instrumen lain namun
dengan kualitas yang kurang baik. Digital piano biasanya memiliki banyak tuts dan
agak berat sehingga kurang cocok untuk dibawa bepergian. Bisa ditempatkan di
rumah, tempat les, studio, atau di gereja.
Digital synthesizer adalah keyboard yang memiliki suara yang lebih banyak juga bisa
diubah-ubah dan digabungkan dengan suara lain, bahkan bisa membuat suara yang
baru. Workstation keyboard dilengkapi dengan teknologi canggih seperti sebagai
sequencer, looping, membuat arpegio, tracking vokal, bahkan merekam. Workstation
keyboard bisa dibilang merupakan studio dalam bentuk keyboard karena bisa
melakukan berbagai macam dalam satu instrumen saja. Dengan keyboard jenis ini kita
bisa membuat berbagai macam genre lagu dari pop, hip hop, jazz, dan lain-lain.
Workstation juga memudahkan penggunanya untuk menghemat tempat dan waktu.
- Keyboard Hybrid
Keyboard hybrid memiliki dua fungsi keyboard sekaligus seperti piano dan
accompaniment atau piano dengan digital synth/workstation. Belum banyak jenis
keyboard hybrid karena penggunanya pun terbatas pada yang pro saja.
Gitar.
Instrumen gitar termasuk dalam kelompok atau jenis alat musik chordhophone, Yakni alat
musik yang sumber bunyinya berasal dari nickel steinless (dawai) yang mana bunyi dapat
dihasilkan dengan cara dipetik. Alat musik gitar lebih praktis dalam penggunaanya karena
dapat dibawa bawa kemanapun kita pergi. Gitar memiliki berbagai macam jenis, salahh satu
yang sering kita jumpai ialah gitar Yamaha. Gitar terbagi atas dua jenis : akustik dan elektrik.
Gitar akustik
Bagian Gitar
Nada
Setiap gitar rata-rata memiliki setelan nada yang berbeda. Hal ini bergantung kepada
penggunaan gitar serta keinginan oleh pengguna gitar itu.
Kedua B3 b 246.94 Hz
Ketiga G3 g 197.00 Hz
Keempat D3 d 147.83 Hz
Kelima A2 A 111 Hz
Keenam E2 E 82.41 Hz
Nada di atas berurut mulai dari senar pertama hingga senar keenam. Senar pertama memiliki
nada paling tinggi, lalu hingga senar keenam yang memiliki nada paling rendah. Nada
tersebut dapat dihasilkan dengan melakukan penyetelan pada gitar.
Apabila senar ditekan pada bagian frets, maka akan menghasilkan nada yang berbeda - beda.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan urutan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
E F F♯ G A♭ A B♭ B C C♯ D E♭ E
B C C♯ D E♭ E F F♯ G A♭ A B♭ B
G A♭ A B♭ B C C♯ D E♭ E F F♯ G
D E♭ E F F♯ G A♭ A B♭ B C C♯ D
A B♭ B C C♯ D E♭ E F F♯ G A♭ A
E F F♯ G A♭ A B♭ B C C♯ D E♭ E
Elektrik
Gitar elektrik adalah gitar yang dirancang agar bunyi yang dihasilkan dapat diperkuat secara
elektrik. Jika dimainkan tanpa penguatan itu maka gitar elektrik akan menghasilkan suara
yang lemah.
Gitar elektrik digunakan dalam berbagai genre musik, termasuk rock, blues, jazz, pop, dan
metal. Suara yang dapat dihasilkan dari gitar elektrik sangat beragam dan dapat disesuaikan
melalui berbagai efek dan perangkat elektronik.
Gitar elektrik pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an oleh beberapa tokoh penting
dalam industri musik. Yaitu: George Beauchamp, Adolph Rickenbacker, dan Les Paul
mereka mulai bereksperimen dengan menambahkan pickup elektromagnetik ke gitar akustik
tradisional. seperti Stratocaster dan Telecaster buatan Fender, serta Les Paul buatan Gibson.
Bentuk-bentuk ini telah menjadi standar dan memberikan ciri khas yang mudah dikenali
dalam dunia gitar elektrik. Gitar elektrik adalah simbol dalam industri musik modern. Karena
itulah, gitar elektrik memiliki peran yang penting dalam memainkan berbagai genre musik.