Anda di halaman 1dari 18

12 Peralatan rekaman audio

20:12
muhammad hasan
1

1.mikropon
Mic adalah alat yang digunakan untuk menangkap suara atau signal.
Vokal adalah elemen penting dalam suatu lagu. Pendengar akan merasa kecewa apabila
dalam suatu lagu yang aransement nya bagus, suara audio instrument bagus, namun
suara audio vokal yang tidak bagus. Dan mungkin pendengar tidak akan kembali
mendengar lagu anda untuk kedua kali nya karena telanjur kecewa dengan kualitas suara
audio

vokal

di

lagu

anda.

Mic yang ada saat ini ada beberapa macam yaitu Dynamic, Condenser, dan lain-lain
Untuk memilih dan membeli mic, sesuaikan dengan kebutuhan, karakter dan budget yang
anda punya. Bila ingin membeli jangan segan-segan untuk bertanya pada toko musik yang
anda kunjungi, tentang karakteristik mic, butuh panthom power atau tidak dan lainlain.
Tambahan:
-untuk merekam vokal, dianjurkan menggunakan pop filter dan stand mic

Agar suara yang direkam tidak naik turun dikarenakan vokalis band anda menyanyi
menjauh dan mendekat antara mulut dan mic.
2. audio mixer
Dalam dunia Audio profesional, sebuah mixing console, apakah itu analog maupun digital,

atau juga disebut soundboard / mixing desk (papan suara) adalah sebuah peralatan
elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"),
pengaturan jalur (routing) dan mengubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal
audio. Sinyal - sinyal yang telah diubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat
akhir atau power amplifier.
Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman,
sistem panggilan publik (public address), sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran baik
radio maupun televisi, dan juga pasca produksi pembuatan film. Suatu contoh yang
penerapan sederhana, dalam suatu pertunjukan musik misalnya, sangatlah tidak efisien
jika kita menggunakan masing masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian baik
suara vokal penyanyi dan alat alat musik yang dimainkan oleh band pengiringnya.
Disini Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik pengumpul dari masing
masing mikropon yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan
level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat dicapai sebelum diperkuat oleh
amplifier.
Mixer adalah salah satu perangkat paling populer setelah microphone. Kita lebih
mengenalnya dengan sebutan mixer, mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian
karena fungsinya yang memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian menseimbangkannya, menjadikannya salura dua kanal (L-R kalau stereo, dan satu kalau
mono), kemudian mengirimkannya ke cross-over aktif baru diumpan ke power amplifier
dan terakhir ke speaker.
Mixing console menerima berbagai sumber suara. Bisa dari microphone, alat musik, CD
player, tape deck, atau DAT. Dari sini dengan mudah dapat dilakukan pengaturan level
masukan dan keluaran mulai dari yang sangat lembut sampai keras. Kalau kita misalkan
sebuah system audio iu umpamakan sebagai tubuh manusia, snake cable bisa kita
umpamakan sebagai system syaraf, dan mixing console sebagai jantungnya.
Bila terjadi suatu masalah dengannya, berarti system tersebut sedang dalam masalah
besar. Salah satu syarat terpenting dalam mixing console yang baik adalah mempunyai
input gain yang baik, pengaturan eq yang juga baik. Maka dengan demikian akan dapat
dilakukan pengaturan yang lebih sempurna dan optimal terhadap setiap input
microphone, atau apapun yang menjadi sumber suaranya. Ada banyak tipikal pengaturan
yang terdapat dalam sebuah mixing console.
3.Ekualiser

Equalizer ada dalam sistem tata suara dalam dua bentuk : Equalizer grafik dan
Equalizer parametrik. Keduanya dipakai dengan filter-filter End-cut.qualizer
parametrik mempunyai pemutar paling tidak tiga parameter yakni : frekuensi, Perbesarpotong (boost/cut) dan Q(lebar jalur). Equalizer tersebut lumrah ditemukan berada
dalam setiap kanal dalam konsul mixing, namun ada juga yang dibuat terpisah. Equalizer
grafik mempunyai penggeser-penggeser yang mengacu pada sebuah kurva dari response
terplot pada sebuah grafik.
Pada sistem tata suara biasanya didesain pada tengah-tengah 1/3 oktaf. Filter-filter
suara End-cut akan membatasi lebar jalur melewati batasnya, dimana akan mencegah
gangguan-gangguan subsonik dan pengaruh RF atau ganggunag-gangguan dari pengatur
lampu yang dapat mengganggu sistem suara. Bagian-bagian dari filter-filter End-cut
seringkali termasuk dengan equalizer grafik untuk memberikan pengaturan penuh.
Sebuah penekan umpan balik (Feedback suppresor) adalah jenis filter yang akan secara
otomatis mendeteksi dan menekan umpan balik suara dengan memotong frekunsi suara
mana yang menyebabkannya.

4.Preamp
preamp digunakan untuk meningkatkan gain signal input sebelum masuk ke soundcard.
bisa juga digunakan untuk coloring. kalau saya menggunakan preamp untuk mengambil
panthom powenya saja. panthom power dibutuh kan bila kita mengunakan mic condensr
untuk rekaman.
Untuk yang belum bisa membeli preamp, kita dapat mengakali dengan mengganti preamp dengan
efek / FX stombox yang di bypass. FX yang di bypass / tidak dihidupkan / tidak di on kan bunyi efek
nya (misalnya anda mempunyai FX stombox metalzone yang sangat sangar untuk distort, jangan
gunakan distort nya, namun cleannya saja, jadi istilahnya hanya "numpang lewat"), akan membantu
menaikan gain dari source audio.

Gambar diatas merupakan contoh gambar FX stombox dari BOSS "Metal Zone
MT-2"
5 .komputer
entu saja kita amat sangat membutuhkan komputer, karena yang saya bahas disini
adalah rekaman berbasis digital. Semua mulai dari tunner, pemilihan fx guitar
maupun bass, drum, editing, mixing, mastering kita lakukannya dengan bantuan
komputer. Oleh karena itu alangkah baiknya bila komputer yang digunakan memiliki
spek yang baik. Kenapa? Karena untuk melakukan kegiatan itu semua akan
memberatkan kinerja processor, ram, maupun hardisk.
Lalu bagaimana bila tidak mempunyai komputer yang mid-end hingga highend?? Jangan berkecil hati dulu. Dahulu waktu saya pertama kali belajar recording
komputer saya sbb:
Processor: intel celeron p4 1,8 ghz
Ram: SDRAM 256mb
Hardisk: ATA 40 gb
Soundcard: onboard (akan lebih jauh dibahas di poin 2)
Lalu pelan-pelan saya upgrade:
Processor: intel pentium D 3ghz
Ram: ddr2 2gb
Hardisk: SATA 80 gb 7200rpm
Soundcard: Sound Blaster 7.1 (akan lebih jauh dibahas di poin 2)

Lalu sekarang saya memakai


Processor: intel dual core 2,66ghz< Ram: ddr2 2gb
Hardisk: SATA 250 gb 7200rpm
Soundcard: ESI Juli@ PCC 192khz 24bit (akan lebih jauh dibahas di poin 2)
6. Kabel
Jangan anggap sepele soal kabel. Kabel murahan akan membuat hasil rekaman anda
dikalahkan dengan suara noise, dengung dan lain-lain. Belilah kabel yang bagus bila anda
ingin hasil rekaman anda terdengar layaknya rekaman professional.

7.software
Rekaman dengan software adalah hal yang paling mudah dan murah bagi kita untuk
mengapresiasikan lagu , ini merupakan alternatif dari rekaman di studio . rekaman di studio bisa
sampai mengeluarkan dana hingga ratusan ribu . tapi jika kalian meluangkan waktu untuk
mendongkrak komputer agar menjadi alat rekaman
5 Software Yang Sering digunakan untuk rekaman di komputer :
1. Audacity
Software ini opensource dan cara penggunaanya pun sangat muda dan sangat recomended banget
untuk pemula .

2. Adobe Audition
Software ini merupakan salah satu software unggulan untuk recording kecil kecilan , di adobe audition
tersedia banyak effect yang bisa kita gunakan untuk mempercantik lagu.
3. Hi-Q Recorder
Tools yang disediakn mudah dimengerti dan cocok untuk pemula

4. Cubase
Software Ini software unggulan juga dalam hal recording , namun penggunaan software ini lebih
menuju kepada orang yang sudah berpengalaman dalam recording karena banyak yang tools yang
mungkin masih banyak yang kurang dimengerti bagi pemula.

5. FL Studio
Software ini merupakan software di atas rata-rata yang sering di gunakan oleh pemusik yang sudah
berpengalaman , dalam software ini banyak sekali Musik MIDI . tapi software ini tidak cocok bagi pemula.
8.audio kompresor

Compressor
Compressor adalah sebuah alat yang termasuk dalam kategori gain based. Sewaktu
kita menyetel parameter2 yang terdapat pada sebuah unit compressor, digunakan
satuan dalam dB. Compressor berguna utk membuat signal lebih rata atau stabil. Tidak
terlalu naik turun.
Dahulu sewaktu rekaman banyak dilakukan di pita analog, ketika seorang Sound
Engineer merekam material yang memiliki perubahan dinamika tinggi, maka dia akan
menurunkan volume sehingga bagian yang berdinamika kuat tak akan mengakibatkan
distorsi. Masalahnya, ketika volume diturunkan, maka bagian yang lembut berada dekat
pada noise floor, jadinya tak terdengar jelas karena tertutup oleh suara seperti
shhhhhh. Dengan menggunakan compressor, maka Sound Engineer dapat menstabilkan materi sehingga volume keseluruhan dapat diangkat dan mengurangi tape
noise.
Contoh lain nya adalah penggunaan compressor pada vocal. Mari kita bayangkan apabila
kita mixing sebuah lagu yang hanya terdiri dari vocal, sedangkan musiknya berasal dari
keyboard atau organ tunggal. Kita mengetahui bahwa musik organ tunggal memiliki
dinamika yg konstan, sehingga akan menjadi masalah apabila vocal nya memiliki dinamika
yang lebar.
Misalnya si penyanyi berbisik pada intro, lalu menyanyi dengan kencang pada bagian
reff. Apabila kita mem balance musik dan vocal berdasarkan saat ref, maka ketika intro
vocal tak akan kedengaran karena si penyanyi berbisik. Begitu juga apabila kita mem
balance musik dan vocal berdasarkan saat intro, maka saat ref musik akan tertutup
karena si vocalist menyanyi dengan kencang / berteriak.
Dengan menggunakan compressor, Sound Engineer dapat menstabilkan vocal tersebut
sehingga dapat masuk/menempel dengan baik pada musik organ tunggal.
Utk rekaman, Compressor juga dapat digunakan sebelum signal masuk ke tape / hard
disk. Utk aplikasi ini, Compressor berguna utk menjaga signal yang masuk agar tidak
sampai terjadi digital clipping.

Yang masih termasuk dari kategori compressor antara lain:


Limiter: output nya konstan, tidak perduli besar kecil nya signal yang masuk / signal tak
diperkenankan melewati threshold yang ada.
Brick Wall Limiter: Limiter yang banyak digunakan pada saat mastering untuk
menaikkan volume keseluruhan dari sebuah material audio.
Frequency Selected Compressor: bekerja pada satu band frequency yang telah
ditentukan. Contoh nya adalah deesser. Deesser bekerja pada frequency sekitar 5 8
kHz dan berguna utk menekan bunyi desis pada vocal
Multi Band Compressor: Banyak digunakan utk mastering. Bisa kita bayangkan sebagai
beberapa compressor dijadikan satu. Yang mana tiap2 compressor menangani frekuensi
atau bandwith yang berbeda secara independent. Tiap bandwith dapat memiliki
settingan attack, release , ratio dan threshold yang berbeda juga. Misalnya kita
memiliki MBC yang dibagi 3, maka dapat di set: satu untuk meng-compress frequency
rendah, satu utk mid, dan satu utk high frequency.
Apabila digunakan dengan baik dan benar, sebagian besar pendengar yang awam tak
akan menyadari bahwa compressor telah digunakan. Telinga manusia cenderung lebih
peka terhadap perubahan pitch daripada perubahan amplitude.
Umumnya, sound engineer mengerti musik. Tentu nya anda mengerti, selain nada dan
irama, perubahan dinamika atau keras lembut nya sebuah lagu sangat mempengaruhi
keindahan dari lagu tersebut. Apalagi utk lagu klasik. Nah, inilah yang akan kita coba
pertahankan.
Secara garis umum ada 5 buah parameter yang dapat di adjust, yaitu: threshold, ratio,
attack time, release time, dan output/gain. Dari ke 5 parameter ini, saya akan membagi
nya menjadi dua bagian yaitu, threshold dan ratio. Selanjutnya adalah attack time dan
release time. Pertama-tama kita membahas soal threshold dan ratio.
Yang pertama adalah threshold. Threshold adalah satu point dimana apabila sebuah
signal melewati titik ini, maka si compressor akan mulai bekerja. Anda lah yang
menentukan threshold ini. Sebagai contoh, apabila threshold di set pada -20 dB, maka
semua signal yang melewati -20 dB akan di proses. Signal yang tak melewati tak akan di
proses.
Parameter yang kedua adalah ratio. Singkatnya, ratio adalah perbandingan atau jumlah
dari kompresi yang akan dikenakan kepada signal audio yang melewati batas threshold.
Misalkan ratio di set pada perbandingan 3:1 dan threshold -20 dBFS. Apabila signal

berada pada -14, berarti melewati threshold dengan jumlah 6 dB. Lalu akan di kompress
dengan perbandingan 3:1. Maka akan kita dapat hasil 2. Nah ini yang kita tambahkan
pada threshold kita yang -20 tadi. Hasil akhir nya adalah -18 dB.
Kita telah membahas berulang kali soal dB ini, mungkin anda bertanya-tanya, berapa dB
kah kompresi yang baik itu? Sebagai jawaban nya, tergantung selera dan jenis musik
yang sedang anda mixing. Tapi, ada patokan nya yaitu: apabila anda sudah mengkompress
sebesar 6 dB, maka di persepsikan itu adalah setengah dari keras nya suara sebelum di
kompress. Utk lebih jelas nya perhatikan tabel pada bagian bawah artikel ini.
Parameter kita yang ketiga, adalah attack time. Attack time menentukan berapa lama
nya si compressor menunggu sebelum mulai bekerja setelah ia mendeteksi ada nya
signal yang melewati threshold. Seperti kita lihat pada gambar di atas, setiap
instrument memiliki Sound Envelope yang berbeda. Jika attack time anda set fast,
maka compressor akan melihat dan bereaksi pada hampir setiap signal yang melewati
threshold.
Contoh nya saat kita gunakan compressor pada track drum. Apabila attack time di set
cepat, maka compressor akan bereaksi terhadap setiap pukulan drum. Ketika anda
merubah attack time to slow, maka compressor tak akan bereaksi terhadap signal
berdurasi pendek.
Parameter kita yang ke empat, adalah release time. Release time menentukan berapa
lama nya si compressor menunggu sebelum berhenti bekerja setelah ia mendeteksi
bahwa signal audio sudah tak lagi berada di atas threshold. Bisa juga diartikan waktu
nya sebelum compressor kembali ke normal (sebelum dia bekerja)
Parameter yang ke lima adalah make up gain, atau output. Ketika sebuah signal di
compress, maka otomatis amplitude nya akan berkurang. Output ini berguna untuk
menambah Gain dari signal audio anda yang sudah di kompress.
Beberapa Compressor memiliki settingan yang disebut Hard Knee atau Soft Knee.
Perbedaan nya adalah, pada Hard Knee, ketika signal masih di bawah threshold, sama
sekali tidak di compress. Begitu melewati threshold, maka compressor langsung
bekerja. Pada soft knee, ketika signal mulai mendekati threshold maka compressor nya
mulai bekerja.
Beberapa kesalahan yang banyak ditemui pada saat setting compressor:
Threshold nya di set ke 0 Ratio di set ke 1 Attack terlalu besar saat meng-compress
instrument perkusi

Cara cepat utk mengeset compressor :


Set Ratio 3:1 Set Attack Time 12 ms, Release Time 50 ms atau Auto Perlahan-lahan
turunkan threshold nya sehingga didapat Gain Reduction antara 4 s/d 8 dB
( Tergantung jenis instrument nya )
Panduan menentukan parameter compressor :
Jenis instrument dipakai untuk menentukan attack dan release Time Teknik bermain
atau dynamic range dipakai untuk menentukan ration dan gain reduction
Panduan perbandingan dB saat meng-compress dan mixing :
+1 dB artinya bertambah 12% +3 dB artinya bertambah 40% +6 dB artinya dua kali lipat
lebih kencang ( bertambah 100% ) -1 dB artinya 90% dari original SPL -3 dB artinya
70% dari original SPL -6 dB artinya setengah dari original SPL
Peralatan berikutnya yang sering digunakan pada sebuah sistem tata suara adalah
compressor/limiter/noise gate. Pada beberapa merek pembuat alat ini, ketiga jenis
fitur ini dibuat terpisah antara compressor/limiter dan noise gate, tetapi ada juga yang
dijadikan satu.Menurut Davis & Jones, pengertian compressor dan limiter adalah sinyal
prosesor yang berfungsi mengurangi rentang dinamis dari sebuah sinyal. Limiter
didesain untuk mengurangi peningkatan level input yang dapat menghasilkan peningkatan
level output di atas threshold. Pengertian di atas memang sedikit rumit karena
didasarkan pada teori yang sebenarnya dari fungsi compressor/limiter. Nah, pengertian
yang sederhana dari compressor dan limiter menurut Fry adalah: Basically what these
do is keep an eye (or should that be ear?) on signal levels, stopping them from getting
any louder than the level you set (the Threshold). A compressor puts a gentle
squeeze on excess level, whereas a limiter hits it on the head with a hammer!
Knob-knob fungsi yang terdapat dalam sebuah compressor/limiter adalah:
Threshold Knob ini memiliki level yang bervariasi pada saat alat ini memulai untuk
memodifikasi sinyal dinamik dari suatu sumber bunyi. Semakin kecil level yang diset
untuk menentukan threshold (kurang dari 0 dB) maka suara akan semakin mengecil
demikian pula sebaliknya. Ratio Knob ini menentukan seberapa sinyal yang akan
ditekan pada saat mencapai threshold. Biasanya knob ini memiliki beberapa variasi
mulai dari tanpa kompresi (1:), kompresi yang lebih soft ( 2:1 sampai 3:1), kompresi
medium (3:1 sampai 6:1), kompresi yang lebih berat (6:1 sampai 8:1) dan hard limiting

(10:1 sampai :1). Cara membaca ratio yang lebih mudah seperti ratio kompresi 3:1,
artinya input level sebesar 3 dB akan dikompresi sedemikian sehingga output level
menjadi 1 dB. Karena suara akan lebih mengecil maka perlu disesuaikan output gain dari
compressor/limiter yang digunakan untuk disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Output/Output Gain Knob ini mengontrol output gain dari compressor yang dipakai.
Sebagai contoh, apabila digunakan threshold yang rendah dan rasio sebesar 10:1, maka
volume secara keseluruhan dari sebuah sinyal akan hilang. Untuk mengatasi hal ini maka
knob ini digunakan untuk menaikkan volume yang tertekan tanpa harus merasa waswas sinyal yang akan dikeluarkan over.
Perhatian!!! Jangan menaikkan output gain dari compressor lebih dari 3 sampai 4 dB di
atas gain unity (0 dB) dari level mixer kecuali Anda memiliki kemampuan ekualisasi yang
sangat baik.
Attack & Release Knob attack berarti seberapa cepat compressor akan bereaksi
untuk mengurangi sinyal dan knob release berarti seberapa cepat compressor akan
bereaksi untuk kembali ke normal. Dalam bahasa yang lebih sederhana, knob attack
berfungsi untuk mengukur seberapa cepat sinyal yang tertutup dan knob release
berfungsi untuk mengukur seberapa cepat sinyal yang terbuka kembali.
Satu pertanyaan yang mungkin timbul dalam benak Anda, Dimanakah alat ini
diaplikasikan? Compressor/limiter dapat dipakai di semua bagian dalam sistem tata
suara terutama sebelum rangkaian pre-amp mic atau sebelum rangkaian power amp. Bila
ditempatkan pada rangkaian sebelum pre-amp mic, maka aplikasi compressor/limiter
berfungsi untuk melakukan kompresi pada sinyal yang berlebihan atau menaikkan sinyal
yang terlalu lemah atau dapat membantu agar sinyal yang terdengar lebih tight atau
punchy. Bila ditempatkan pada rangkaian sebelum power amp maka alat ini lebih banyak
berfungsi sebagai limiter untuk melindungi rangkaian power amp dan speaker agar tidak
menjadi berlebihan yang dapat mengakibatkan rusaknya rangkaian tersebut. Aplikasi
yang terakhir lebih sering digunakan apabila pemakaian alat ini tidak terdistribusi
secara rata per channel pada mixer/mic pre-amp. Memang diperlukan biaya yang tidak
sedikit agar tiap channel dapat memakai aplikasi alat ini, karena kebanyakan alat ini
hanya tercipta sebanyak dua channel bahkan satu channel saja.
Bisa dikalkulasi untuk pemakaian 16 channel mixer, akan dipakai sebanyak 8 unit dual
compressor/limiter. Bila 1 unit dual compressor/limiter yang termurah seharga Rp
2.000.000,00 maka dapat dihitung berapa anggaran yang harus kita anggarkan.

Untuk itu, beberapa pabrik pembuat alat ini menciptakan pula 4 channel
compressor/limiter atau yang dikenal dengan nama Quad Compressor/Limiter.
Pemakaian alat ini akan menghemat pemakaian unit barang yang akan dipakai, tetapi
harganya pun tidak akan dapat menjadi lebih hemat bahkan akan menjadi lebih banyak
9.audio riperk
Sebuah ripper CD, CD grabber atau CD extractor adalah sepotong software yang
dirancang untuk mengekstrak atau "rip" audio mentah digital (dalam format biasa
disebut CDDA) dari compact disc ke file atau output lainnya. Beberapa all-in-one
program merobek dapat menyederhanakan seluruh proses dengan merobek dan
membakar audio ke disk dalam satu langkah, mungkin kembali encoding audio on-the-fly
dalam proses.
Sebagai contoh, CD audio mengandung 16-bit, 44,1 kHz LPCM-encoded audio sampel
interleaved dengan aliran data sekunder dan sinkronisasi dan informasi koreksi
kesalahan.Perangkat lunak ripping memberitahu firmware drive CD untuk membaca data
dan mengurai keluar hanya sampel LPCM. Perangkat lunak kemudian dumps mereka ke
sebuah file WAV atau AIFF, atau feed mereka untuk codec lain untuk menghasilkan,
misalnya, file FLAC atau MP3.Tergantung pada kemampuan perangkat lunak DAE, ini
ripping dapat dilakukan secara track demi track-, atau semua trek sekaligus, atau
rentang kustom. Perangkat lunak merobek mungkin juga memiliki fasilitas untuk
mendeteksi dan mengoreksi kesalahan selama atau setelah rip, karena proses ini tidak
selalu dapat diandalkan, terutama ketika CD rusak atau cacat.
Ada juga rippers DVD yang beroperasi dengan cara yang sama. Tidak seperti CD, DVD
yang berisi data diformat dalam file untuk digunakan dalam komputer. Namun, DVD
komersial sering dienkripsi, mencegah akses ke file tanpa menggunakan kemampuan
dekripsi perangkat lunak ripping, yang mungkin tidak hukum untuk mendistribusikan
atau menggunakan. File DVD sering lebih besar daripada yang nyaman untuk
mendistribusikan atau copy ke CD-R atau biasa (tidak dual-layer) DVD-R, sehingga DVD
ripping software biasanya menawarkan kemampuan untuk re-encode konten, dengan
beberapa kehilangan kualitas, sehingga cocok dalam file yang lebih kecil.
10.sound card
Soundcard / conveter / audio interface

Soundcard dalam bahasa indonesia adalah kartu suara. Apa itu? Apa gunanya? Dan
bagaimana cara kerjanya?
Soundcard adalah suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk
menunjang fungsi suara dalam PC multimedia. Sound card merupakan periferal yang
terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer
untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara. Seperti
halnya VGA card, sound card pun memiliki beragam bentuk, macam dan jenis.
Fungsi soundcard adalah sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi
data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengkonversi data
digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker). Dan biasanya
terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia. Sedangkan cara
pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu :
1. Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang
paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih. Suara disimulasikan dengan
menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang
lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara
denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli.
2. Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan
meneruskannya ke spiker.
3. Synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming
yang kompleks.
Cara Kerja Soundcard yaitu ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data
digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital
ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja
dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal
digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan
melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah
oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital).
Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini

simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau
dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.
sumber: dari berbagai sumber.

Untuk lebih jelas silahkan lihat gambar

Gambar diatas merupakan contoh gambar soundcard onboard (onboard = yang


menempel pada motherboard)

Gambar diatas merupakan contoh gambar soundcard PCI

Gambar diatas merupakan contoh gambar soundcard USB dan FIREWIRE

Beberapa orang dan sound engineering (sound engineering=operator rekaman / orang


yang bekerja untuk merekam audio, memperbaiki audio maupun membuat sebuah jinggle
dll)

menyebut

soundcard

dengan

nama CONVETER ataupun AUDIO

INTERFACE karena belum tentu sebuah CONVETER ataupun AUDIO INTERFACE


berupa "kartu" yang dipasang di motherboard pada cpu komputer, karena saat ini
CONVETER atau AUDIO INTERFACE ada yang berupa box, mixer dan lain-lain
(soundcard

eksternal).

Tapi saya akan menggunakan kata soundcard untuk mempermudah penjelasan.


Di sebuah soundcard ada beberapa lubang (untuk soundcard onboard maupun multimedia
diberi warna yang berbeda untuk membedakannya), lubang-lubang tersebut mempunyai
fungsi

masing-masing.

Untuk soundcard onboard dan multi media contohnya sound blaster audigy dll banyak
sekali kekurangan kekurangannya (untuk belajar mungkin masih bisa dipakai, namun bila
ingin serius dan ingin hasil yang lebih memuaskan, tidak disarankan memakai soundcard2
tersebut).

Kekurangan-kekurangannya adalah:
1. Kualitas untuk merekam suara kurang bagus, banyak nya noise yang sudah pasti
mengalahkan suara yang ingin anda rekam. biasanya soundcard onboard hanya bisa
merekam maksimal 16bit), coba saja dibandingkan dengan soundcard yang memang di
tujukan untuk spesialis rekaman yang bisa merekam maksimal 24bit bahkan 32bit!.
sample rate? biasa nya soundcard onboard mempunyai sampling rate yang kecil,
44,1Khz, walaupun ada yang lebih seperti 48Khz namun tetap saja soundcard tersebut
tidak disarankan untuk dipakai rekaman)
2. Latency, atau beberapa orang menyebutnya delay. walaupun bisa di akali dengan
driver ASIO4ALL namun tetap saja masih terasa latencynya.
3. Koneksi masih menggunakan jack 3,5mm Sedangkan instrumen musik pakai jack 1/4
atau kabel XLR atau kabel TRS.walaupun bisa diakali dengan extention, namun belum
tentu extention tersebut malah membantu, bisa saja malah membuat hasil rekaman
anda semakin tidak bagus.
4. Kualitas AD/DA converter yang tidak di peruntukan untuk rekaman professional
sumber ide untuk menulis kekurangan tersebut dari forum musiktek
Untuk soundcard khusus untuk recording biasa nya mempunyai spek yang berbeda-beda
menurut kebutuhan. Jadi menurut saya, hal yang pertama kali anda beli adalah
sebuah SOUNDCARD atau CONVETER atau AUDIO INTERFACE sesuai budjet dan
kebutuhan. Semakin khz dan bit depth nya besar, akan semakin baik sample / materi
yang anda rekam. (untuk soal colour dan lain-lain jangan segan-segan bertanya pada toko
alat musik yang anda kunjungi)
Yang dimaksud dengan kebutuhan diatas adalah berapa channel IN PUT dan OUT PUT
yang ada butuh kan (misalnya untuk merekam drum anda membutuhkan minimal 8
channel INPUT). Namun menurut saya bila hanya untuk home recording / membuat
studio dirumah atau kamar anda, 2 CHANNEL INPUT sudah lebih dari cukup. Untuk

drum kita bisa memakai PLUGINS / VSTi seperti Addictive drum, Fxpansion BFD2, dan
lain-lain..
11.speker
Speaker monitor
Speaker monitor untuk rekaman / recording sangat berbeda dengan speaker
multimedia. speaker multimedia biasanya melebih-lebihkan / mem-boost frequency
tertentu. Biasanya speaker-speaker tersebut mem-boost pada low frequency (bass) dan
high frequency (treble). Sedangkan untuk rekaman / recording membutuh kan speaker
FLAT yang jujur pada frequency alias tidak melebih-lebihkan atau memboost pada
frequency tertentu. Untuk mempunyai speaker yang flat mungkin akan memberatkan
kantong anda. Cara mengakalinya adalah (walaupun tidak di rekomendasikan untuk tidak
menggunakan

speaker

yang

tidak

flat)

A. Kenali speaker anda.


Kenali karakter speaker yang anda punya, apakah speaker anda mem-boost low
frequency ataupun mem-boost high frequency. Karakter speaker anda, hanya anda yang
mengenali dan mengerti. Gunakan feeling dan mulailah mempercayai speaker anda dikit
demi

sedikit.

B. Sering-sering mendengarkan lagu-lagu referensi anda di speaker yang anda


punya.
Karakter speaker anda akan mulai anda hapal seiring dengan waktu. Sering-sering lah
mendengarkan lagu-lagu yang telah direkam, dimixing dan dimastering oleh para
professional.
C. Kenali karakter ruang kamar anda.
Tidak dipungkiri, studio-studio professional menggunakan tata ruang akustik yang telah
di perhitungkan dengan baik. Bass trap, difusser, dan lain-lain akan menghiasi studiostudio mereka. Seperti yang diterang kan diatas, dengan sering-sering mendengarkan
lagu referensi anda, anda akan lebih mengenal karakter ruangan anda.
12.audio multi get

The GATE MULTI adalah 16 channel noise gate lengkap audio dalam kasus rackmount
1U yang telah dirancang untuk melengkapi setiap sistem audio dalam lingkungan hidup
atau studio.Fungsi utama dari GATE MULTI adalah untuk menyediakan 16 saluran audio
yang gating sementara memberikan informasi memicu Midi mengenai tindakan gerbang
yang dapat direkam pada sequencer dan diputar kembali melalui GATE MULTI. The
GATE MULTI juga dapat digunakan sebagai Processor 16 channel Otomatis Mute serta
menyediakan Panning dan efek tremolo. Sementara transparan menghapus setiap suara
dari bahan direkam atau campuran, yang GATE MULTI sangat mudah digunakan bahkan jauh dari komputer atau lain GATE MULTI. Panel depan terdiri dari 16 tombol
kontrol saluran, 6 tombol mode dan 4 Sunting Roda (satu dengan Range / Tahan pilih)
yang digunakan untuk Threshold,, Decay Rentang Attack, dan Tahan waktu seperti
dalam noise gate konvensional. Ini dapat mengontrol setiap channel hanya dengan
menekan tombol saluran kontrol yang tepat. Selain itu, Liquid Crystal Display
memberikan status saat ini dari semua 16 saluran, sementara setiap saluran memiliki
sendiri multi-warna indikator untuk menunjukkan aksi saluran. Mengedit GATE MULTI
sama mudah.Menggunakan MENU konvensional / PARAMETER dan tombol DATA ATAU
menggunakan Roda Sunting yang juga dapat digunakan untuk memutar melalui menu Edit
GATE MULTI / parameter dan data. Versi 3.60 dari perangkat lunak GATE MULTI
sekarang mendukung sejumlah fitur baru yang secara dramatis meningkatkan
kinerjanya di berbagai bidang seperti memicu dan memperluas operasi. Misalnya,
transmisi pemicu midi sekarang dapat bertopeng untuk mencegah memicu disengaja
peralatan lain serta hanya pemicu off, sehingga perkusi perangkat yang membutuhkan
pemicu awal yang sederhana dapat digunakan lebih efisien.Operasi diperluas sekarang
memungkinkan 48 benar saluran sistem gating untuk dipekerjakan di mana setiap GATE
MULTI bisa diseting sebagai Kelompok 16 gerbang / bisu, yang memungkinkan akses
penuh

independen

untuk

masing-masing

dari

48

saluran

di

bawah

sistem

eksklusif. Sebuah kunci mode lanjutan juga dimasukkan yang berarti bahwa GATE
MULTI akan selalu kekuatan di dalam kondisi yang sama persis itu dimatikan, tanpa
harus 'mengembalikan' matikan pengaturan.

Anda mungkin juga menyukai