Anda di halaman 1dari 2

14 Prinsip Hidup Jawa

14 Prinsip Hidup Jawa

1. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan;
Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa
didasari kebendaan)

2. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati
manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).

3. Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli (Bekerja
keras dan bersemangat tanpa pamrih; Cepat tanpa harus mendahului; Tinggi tanpa harus
melebihi)

4. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman


(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan
mudah kolokan atau manja).

5. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau
terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

6. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka, Sing Was-was Tiwas (Jangan
merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jjangan suka berbuat curang agar tidak celaka; dan
Barang siapa yang ragu-ragu akan binasa atau merugi).

7. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo (Jangan tergiur oleh hal-hal yang
tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor
semangat).

8. Aja Adigang, Adigung, Adiguna (Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).

9. Sing Sabar lan Ngalah Dadi kekasih Allah (Yang sabar dan mengalah akan jadi kekasih
Allah).

10. Sing Prihatin Bakal Memimpin (Siapa berani hidup prihatin akan menjadi satria, pejuang dan
pemimpin).

11. Sing Resik Uripe Bakal Mulya (Siapa yang bersih hidupnya akan hidup mulya).

12. Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat).

13. Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti (Keberanian, kekuatan dan kekuasaan dapat
ditundukkan oleh salam sejahtera).
14. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara (Manusia hidup di dunia harus
mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara
murka, serakah dan tamak).

This entry was posted on Wednesday, May 16th, 2007 at 5:05 pm and is filed under Uncategorized, Hikmah. You
can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your
own site.

http://geodesy.gd.itb.ac.id/hzabidin/?p=82 (25-02-2011 ; 11.06 pm)

Anda mungkin juga menyukai