SKRIPSI
Oleh
NIM.3201403064
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari : Senin
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Jurusan Geografi
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Senin
Tanggal : 6 Agustus 2007
Penguji Skripsi
Drs. Sunarko, M. Pd
NIP. 130812916
Anggota I Anggota II
Mengetahui,
Dekan,
Drs. H. Sunardi, MM
NIP. 130367998
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
☺ Menyesali apa yang sudah terjadi tak akan dapat mengubah segalanya,
kupersembahkan untuk:
Tanpa mereka, aku dan karya ini tak akan pernah ada.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, penguasa jagat raya yang tidak ada
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung skripsi ini tidak dapat
2. Drs. H. Sunardi, MM. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNNES yang telah
3. Dra. Erni Suharini, M.Si. selaku Ketua Jurusan Geografi FIS UNNES yang
4. Dra. Eva Banowati, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
6. Drs. Sunarko, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan
7. Drs. Sri Santoso, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang yang telah
vi
8. Slamet Panca Mulyadi, S.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 9 Semarang yang
Negeri 9 Semarang.
9. Anni Fadjarwati, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Geografi kelas XI program
ilmu sosial SMA Negeri 9 Semarang yang telah membantu penulis selama
proses penelitian.
10. Seluruh guru dan pegawai SMA Negeri 9 Semarang yang telah memberikan
11. Siswa-siswa SMA Negeri 9 Semarang yang telah bersedia bekerjasama dalam
12. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan perkembangan dunia
pendidikan di Indonesia.
Semarang, 2007
Penulis
vii
ABSTRAK
Oktia Fajri Puji Hidayati, 2007. Studi Komparasi Hasil Belajar Geografi
Antara Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pembelajaran Konvensional
Pada Siswa Kelas XI Program Ilmu Sosial SMA Negeri 9 Semarang Tahun
2006/2007. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing: I. Dra. Eva Banowati, M.Si. II. Drs. Sutardji.
viii
observasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis dengan uji-t dan
teknik diskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok eksperimen yang
diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok kontrol
yang diajar menggunakan model konvensional berbeda secara nyata. Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian uji perbedaan dua rata-rata data posttes sebesar 2,522
> harga kritik sebesar 1,66 dengan taraf kepercayaan 5% yang artinya rata-rata
hasil belajar kelompok kontrol dan eksperimen berbeda secara signifikan. Hasil
belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Hasil belajar
yang di dapatkan oleh kelompok eksperimen terbukti memberikan kontribusi
terhadap ketuntasan belajar siswa 14,274 >harga kritik 1,68 dan taraf signifikan
5%yang artinya tuntas belajar.
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada
perbedaan hasil belajar Geografi antara pembelajaran berbasis masalah dengan
pembelajaran konvensional yang berarti bahwa hipotesis alternative (Ha) yang
diajukan diterima dan Hipotesis nol (Ho) ditolak. (2) Hasil belajar Geografi pada
siswa yang diajar menggunakan pembelajaran berbasis masalah nilai rata-rata
kelasnya lebih baik yaitu 77,62 daripada nilai rata-rata kelas yang diajar dengan
pembelajaran konvensional yaitu 74,67. (3) Pembelajaran berbasis masalah
mampu memberikan kontribusi terhadap ketuntasan belajar siswa. Sehingga
disarankan pembelajaran berbasis masalah perlu dilaksanakan oleh guru. Dalam
pembelajaran, guru perlu melibatkan siswa secara langsung serta dengan
pembelajaran berbasis masalah siswa diharapkan lebih memahami permasalahan
dunia nyata dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i
PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………….. ii
PENGESAHAN KELULUSAN………………………………………. iii
PERNYATAAN………………………………………………………... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………….. v
PRAKATA……………………………………………………………... vi
ABSTRAK……………………………………………………………... viii
DAFTAR ISI…………………………………………………………... x
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….. xii
DAFTAR TABEL…………………………………………………….. xiii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………... xiv
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah…………………………………... 1
B. Permasalahan……………………………………………… 4
C. Penegasan Istilah………………………………………….. 5
D. Tujuan Penelitian…………………………………………. 7
E. Manfaat Penelitian………………………………………… 8
F. Strategi Penelitian…………………………………………. 8
G. Sistematika Skripsi………………………………………... 10
BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS…………………. 12
A. Pembelajaran Geografi……………………………………. 12
B. Pembelajaran Berbasis Masalah…………………………... 14
C. Berpikir Kritis…………………………………………….. 19
D. Pembelajaran Konvensional………………………………. 22
E. Hasil Belajar Geografi……………………………………. 24
F. Tinjauan Pokok Bahasan Persebaran Sumber Daya Alam
di Indonesia dan Pemanfaatannya………………………... 27
G. Hipotesis…………………………………………………. 39
x
BAB III: METODE PENELITIAN………………………….............. 40
A. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………. 40
B. Populasi, Sampel dan teknik Pengambilan Sampel…….. 40
C. Variabel Penelitian……………………………………… 43
C. Rancangan Penelitian …………………………………… 44
D. Instrumen Penelitian……………………………………… 48
1. Tahap Pembuatan Soal Uji Coba……………………… 48
2. Tahap Pelaksanaan Uji Coba………………………….. 49
3. Tahap Analisis Uji Coba Tes………………………….. 49
E. Metode Pengumpulan Data……………………………….. 55
F. Teknik Analisis Data……………………………………… 56
1. Analisis Data Tahap Awal…………………………….. 56
2. Analisis Data Tahap Akhir……………………………. 61
3. Analisis Deskriptif Data Hasil Belajar Afektif dan
Psikomotorik…………………………………………… 65
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………... 66
A. Pelaksanaan……………………………………………….. 66
B. Hasil Penelitian…………………………………………… 72
1. Data Objek Penelitian…………………………………. 72
2. Hasil Belajar Kognitif Pada Pretes dan Posttes……….. 79
3. Hasil Belajar Afektif…………………………………... 80
4. Hasil Belajar Psikomotorik……………………………. 82
C. Pembahasan……………………………………………….. 84
BAB V : PENUTUP………………………………………………….. 90
A. Simpulan………………………………………………….. 90
B. Saran………………………………………………………. 91
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 92
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………… 95
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
Lampiran 28. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Hasil Posstes……………….. 176
Lampiran 29. Uji Ketuntasan Belajar…………………………………….. 177
Lampiran 30. Data Penilaian Afektif dan Psikomotorik Kelas Kontrol…. 178
Lampiran 31. Data Penilaian Afektif dan Psikomotorik
Kelas Eksperimen…………………………………………. 179
Lampiran 32. Penilaian Terhadap Aspek Afektif Siswa
Kelas Eksperimen………………………………………….. 184
Lampiran 33. Penilaian Terhadap Aspek Afektif Siswa Kelas Kontrol….. 185
Lampiran 34. Data Penilaian Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen…… 186
Lampiran 35. Data Penilaian Aspek Psikomotorik Kelas Kontrol……….. 187
Lampiran 36. Penilaian Terhadap Aspek Psikomotorik
Siswa Kelas Eksperimen…………………………………… 188
Lampiran 37. Penilaian Terhadap Aspek Psikomotorik
Siswa Kelas Kontrol………………………………………… 189
Lampiran 38. Jadwal Penelitian…………………………………………… 190
Lampiran 39. Dokumentasi Proses Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen.. 191
Lampiran 40. Dokumentasi Proses Pembelajaran Pada Kelas Kontrol……. 192
Lampiran 41. Artikel 1 Sebagai Sumber Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Berbasis Masalah…………………………..... 193
Lampiran 42. Artikel 2 Sebagai Sumber Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Berbasis Masalah…………………………… 198
Lampiran 43. Peta Lokasi SMA Negeri 9 Semarang……………………… 203
Lampiran 44. Surat Keterangan Penelitian………………………………... 204
xiii
DAFTAR TABEL
Hlm
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
lingkungan. Pada jenjang ini siswa mulai diajak untuk melakukan kajian
optimal (Darsono, 2002). Tidak terkecuali pada pelajaran geografi, saat ini
hafalan dan membosankan, sehingga tidak sedikit siswa yang hasil belajarnya
pembahasan tematik teoritik dan text book oriented, sehingga terkesan bahwa
bidang ini terdiri dari materi hafalan belaka. Sejalan dengan adanya perubahan
anak. Dalam kurikulum tersebut guru dituntut untuk dapat memilih metode,
masih rendah.
Kepekaan terhadap masalah akan timbul jika siswa dihadapkan pada situasi
dalam proses pembelajaran, maka siswa dapat berlatih dan membisaakan diri
untuk aktif dalam proses belajar mengajar dan berpikir kritis secara mandiri,
yang pada akhirnya pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Permasalahan
Dari uraian pemilihan judul diatas, masalah yang akan diungkap dalam
ketuntasan belajar?
C. Penegasan Istilah
digunakan dalam judul ini maka perlu adanya penegasan istilah. Penegasan
1. Studi Komparasi
atau negara, terhadap kasus, terhadap orang, peristiwa atau terhadap ide-
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada tes formatif
pembelajaran konvensional.
a. Pembelajaran
suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
4. Pembelajaran Konvensional
penelitian.
Negeri 9 Semarang.
D. Tujuan Penelitian
Semarang.
8
2. Untuk mengetahui hasil belajar manakah yang lebih baik antara yang
konvensional.
E. Manfaat Penelitian
F. Strategi Penelitian
penelitian ini berjalan sesuai dengan tujuan dan permasalahan yang ada, maka
coba. Soal diuji coba pada kelas XI program ilmu sosial, yang kemudian
kontrol dan eksperimen dengan cara atau teknik purposive sample ( tujuan
masing kelas. Dari hasil uji tersebut diambil dua kelas yang rata-rata dan
varians nilainya mendekati sama dengan jumlah siswa yang sama sebagai
cara random atau mengacak kedua kelas yang telah terpilih sebagai sampel.
kelompok apakah keduanya berangkat dari keadaan awal yang sama atau
tidak, yaitu dengan menguji normalitas, varians dan perbedaan rata-rata hasil
10
pretes kedua kelompok. Setelah itu kedua kelompok diberi perlakuan yang
Pada akhir perlakuan, kedua kelompok diberi perangkat tes sebagai posttes
(tes formatif). Dari data pretes dan posttes yang diperoleh, kemudian
dianalisis. Analisis yang dilakukan adalah uji perbedaan dua rata-rata, estimasi
rata-rata dan uji ketuntasan belajar untuk kelompok eksprimen. Dari analisis
data tersebut akan diketahui hasil yang bisa membedakan hasil belajar untuk
G. Sistematika Skripsi
prakata, abstrak, daftar isi, daftar lampiran, daftar gambar dan daftar tabel.
BAB I
BAB II
BAB III
analisis data.
BAB IV
Hasil penelitian dan pembahasan yang memuat tentang hasil penelitian dan
pembahasannya.
BAB V
Pada bagian akhir skripsi disajikan daftar pustaka, lampiran, gambar dan
A. Pembelajaran Geografi
pokok bahasan dan sub pokok bahasan harus disesuaikan dan diserasikan
menegaskan bahwa yang menjadi objek studi geografi tidak lain adalah
geosfer yaitu permukaan bumi yang hakikatnya merupakan bagian dari bumi
yang terdiri atas atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan batuan), hidrosfer
12
13
dengan sendirinya para siswa akan cermat dalam melakukan pekerjaan, akan
kritis dan konsisten dalam bersikap, akan jujur dan lain sebagainya.
paling efektif yang dapat diterapkan oleh semua orang (guru dan siswa),
semua materi pokok bahasan dan semua capaian hasil belajar (kognitif,
bervariasi, yang tentunya telah dikuasai cara pengembangannya oleh para guru
geografi ini siswa dilatih untuk berpikir kritis dalam memecahkan suatu
dari pengamatan
dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah
konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan
(Nurhadi, 2004).
15
dan dialog. Pembelajaran ini tidak dapat dilaksanakan jika guru tidak
ide secara terbuka. Intinya, siswa dihadapkan pada situasi masalah yang
ilmu sosial), tetapi masalah yang akan diseleksi telah dipilih yang benar-
benar nyata agar dalam pemecahannya siswa meninjau masalah itu dari
memahami peran penting aktivitas mental dan belajar yang terjadi di luar
orang lain.
lima tahap (Nurhadi, 2004), yang secara rinci disajikan pada tabel 1 (halaman
18).
ini sedikit demi sedikit siswa akan berkembang secara utuh. Artinya,
perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga pada
C. Berpikir Kritis
beberapa ahli yang berpendapat tentang definisi berpikir kritis, antara lain
yang melibatkan penerimaan dan penguasaan data, analisis data, dan evaluasi
sekolah, dimana para siswa biasanya diharapkan akan menerima apa yang
kehidupan sosial.
yaitu materi yang melibatkan analisa, sintesis, dan evaluasi konsep” (Sugiarti
Henik, 2005). Dalam penggolongan Taksonomi Bloom, pada tugas analisis ini
siswa diminta untuk menganalisis suatu hubungan atau situasi yang kompleks
telah dimiliki untuk menilai suatu kasus yang diajukan oleh penyusun soal
(Arikunto, 2002).
21
1. Apa masalahnya?
3. Solusi apa saja yang mungkin dan apa alasan yang mendukungnya?
4. Apa kesimpulannya?
Langkah pertama dan kedua menentukan apa yang salah dan hasil yang
D. Pembelajaran Konvensional
2. Metode Ceramah
sebagai berikut:
23
Guru Siswa
pelajaran tersedia
3) Dengan penguasaan materi yang baik dan persiapan guru yang cermat
inti.
1) Tidak semua siswa memiliki daya tangkap yang baik, sehingga akan
menimbulkan verbalisme
dengan berbuat”.
Sudjana (2004), membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu kognitif,
1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
2. Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu
3. Ranah Psikomotorik
Ketiga ranah ini menjadi obyek penilaian hasil belajar. Hasil belajar
kognitif diukur pada awal dan akhir pembelajaran, sedang untuk ranah afektif
1. Faktor internal
Yaitu faktor yang berasal dari diri siswa terdiri dari dua aspek;
sakitan atau cacat pada fisik. Dan aspek psikologis (yang bersifat
2. Faktor eksternal
Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar antara
tempat tinggal keluarga siswa dan waktu belajar yang digunakan siswa
siswa berbeda satu sama lainnya. Dalam hal ini, guru yang profesional harus
kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar merupakan hasil belajar yang
27
berkaitan dengan aspek kognitif. Hasil belajar geografi dalam penelitian ini
adalah sebagai hasil belajar mata pelajaran geografi, siswa Kelas XI Program
konvensional.
dan Pemanfaatannya.
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
(Wardiyatmoko. K, 2004).
Pembaruan dapat terjadi dengan dua jalan, yaitu secara reproduksi atau
menimbulkan banjir.
resources)
sebagai berikut:
sebagainya.
sebagainya.
Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani
dan nabati.
30
1) Minyak bumi
Balikpapan
2) Gas alam
3) Batu Bara
4) Tanah liat
Sumatera.
32
5) Kaolin
7) Pasir kuarsa
8) Timah
9) Nikel
10) Tembaga
berikut:
d) Simau di Bengkulu
12) Belerang
13) Mangaan
14) Fosfat
Sumatera Barat
daya alam dapat merubah lingkungan hidup. Perubahan sebagai akibat dari
aktivitas manusia ini dapat berupa dampak baik dan buruk. Umumnya,
Hal ini akan menyebabkan banjir dan pada musim kemarau akan
mengalami kekeringan.
perairan, karena saat hujan pupuk akan terbawa oleh air dan mengalir
ke saluran irigasi.
diperairan.
dalam mengolah alam, tetapi sisa atau buangan limbah dari teknologi
c. Pencemaran
1) Pencemaran udara
2) Pencemaran suara
3) Pencemaran air
4) Pencemaran tanah
d. Banjir
air, meliputi daerah yang cukup luas karena sungai tidak lagi mampu
menampungnya.
e. Gunung meletus
Material letusan gunung berapi seperti larva dan lahar panas, lahar
f. Gempa bumi
Gempa bumi adalah suatu getaran atau gerak kulit bumi sebagai
lain:
g. Angin topan
h. Musim kemarau
b. Sengkedan
nilai ekonomis menjadi suatu barang yang berharga dan berguna bagi
Hal itu berarti, prioritas utama pengelolaan sumber daya alam adalah pada
mineral.
3) Tanaman hias
bakar kendaraan
rumah tangga.
G. Hipotesis
Mengacu pada tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan maka
METODE PENELITIAN
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
pelajaran (9 X 45 menit).
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI Program Ilmu
dari 4 kelas.
40
41
1 XI-IS 1 42 1
2 XI-IS 2 44 2
3 XI-IS 3 42 3
4 XI-IS 4 41 4
JUMLAH 169
berikut:
atas 4 kelas yaitu kelas XI-IS 1, XI-IS 2, XI-IS 3, dan XI-IS 4, untuk
tiap kelompok.
42
f1 x1
X =
f1
Keterangan:
x1 : nilai raport
relatif sama. Hal ini dapat dilihat dari data nilai rapor semester ganjil
1 XI IS 1 42 70,07 4,34
2 XI IS 2 44 69,89 3,96
3 XI IS 3 42 69,81 3,93
4 XI IS 4 41 69,37 3,48
yang nilai rata-ratanya mendekati sama adalah kelas XI-IS 1 dan kelas
c. Dari kedua kelas yang terpilih, ditentukan kelas kontrol dan kelas
dengan menggunakan
S12
rumus: F=
S 22
Keterangan:
S 22 : varians kelompok II
halaman 162 .
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
1. Variabel Bebas
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran
Pemanfaatannya.
C. Rancangan Penelitian
Keterangan:
T1 : Pretes
T2 : Posttes
sama yaitu pretes, perlakuan dan posttes, namun perlakuan yang diterapkan
pada kedua kelas berbeda. Pada pokok bahasan persebaran sumber daya alam
pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran geografi di SMA
1 1 Pretes
Pemanfaatannya
3 6 Posttes
eksperimen
Pertemuan 1
- Pretes
Pertemuan 2
b. Guru membagi siswa dalam 8 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5-6
siswa
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 1
Pretes
Pertemuan 2
Pertemuan 3
persebarannya di Indonesia
b. Tanya jawab
Pertemuan 4
b. Tanya jawab
Pertemuan 5
ekoefisien
b. Tanya jawab
Pertemuan 6
b. Posttes
D. Instrumen Penelitian
Bentuk soal yang akan digunakan adalah tes objektif dengan pilihan
Butir soal yang terdapat dalam perangkat yang akan diuji cobakan
Untuk mengetahui mutu perangkat tes, soal-soal yang telah dibuat diuji
Hasil uji coba kemudian dianalisis dan siap digunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa dari kelompok penelitian. Suatu tes dikatakan baik
sebagai alat ukur hasil belajar harus memenuhi persyaratan tes yaitu
a. Validitas
valid jika soal tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur. Dalam
Validitas ada dua macam yaitu validitas isi soal dan validitas butir.
M p − Mt p
rpbis =
St q
Keterangan:
coba dari 35 soal, diperoleh 29 soal yang valid, yaitu soal nomor 1,
3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 30, 21, 22,
b. Reliabilitas
⎛ k ⎞⎛⎜ M (k − M ) ⎞⎟
r11 = ⎜ ⎟ 1−
⎝ k − 1 ⎠⎜⎝ k (Vt ) ⎟⎠
Keterangan:
Kriteria
r11 < 0,2 = Sangat rendah
0,2 < r11 < 0,4 = Rendah
0,4 < r11 < 0,6 = Sedang
0,6 < r11 < 0,8 = Tinggi
0,8 < r11 < 1,0 = Sangat tinggi
Dari hasil perhitungan tingkat reliabilitas diketahui bahwa r11=0,8
dan terletak pada interval 0,6-0,8 yang termasuk kategori sangat tinggi.
c. Tingkat kesukaran
JB A + JB B
IK =
JS A − JS B
Keterangan :
Kriteria
sedang dan sukar. Soal dengan kategori mudah ada 24 soal yaitu 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 29,
34, 35. Soal dengan kriteria sedang ada 6 soal yaitu 18, 19, 28, 31, 32,
33. Untuk kategori sukar ada 5 soal yaitu 8, 9, 20, 27, 30. Hal ini dapat
berikut:
JB A - JB B
DP =
JS A
Keterangan :
DP : Daya Pembeda
Kriteria
mempunyai daya beda baik yaitu nomor 28, 32. Soal dengan
kategori cukup ada 24 soal yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 7, 10, 11, 12, 14,
15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 29, 31, 33, 34. Soal
dengan kategori jelek ada 9 yaitu nomor 2, 6, 8, 9, 13, 20, 27, 30,
reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda, maka dari 35 butir soal
yang diujicobakan ada 25 item dari 35 item yang layak dipakai yaitu
dengan kriteria valid dan daya pembeda yang tidak jelek (lihat tabel
1. Tes
pada awal pertemuan (pretes) dan pada akhir pertemuan (posttes) atau
disebut juga tes formatif. Pretes dilaksanakan untuk memperoleh data hasil
belajar siswa kelas XI program Ilmu Sosial semester genap SMA Negeri 9
2. Dokumentasi
3. Observasi
afektif aspek yang diobservasi meliputi aspek sikap, minat, dan nilai.
Data yang digunakan untuk uji tahap awal ini adalah nilai raport mata
Semarang.
a. Uji Normalitas
sebuah penelitian.
kuadrat) yaitu:
χ2 = ∑
n
(Οi − Εi )2
i =1 Εi
57
Keterangan:
Oi = frekuensi pengamatan
X2 = Chi-kuadrat
berikut:
terkecil.
data.
ren tan g
P=
Banyaknya kelas
ditentukan dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil
kelas.
58
X =
∑f i xi
∑f i
berikut:
S = S2
⎡ n∑ fi xi − (∑ f i xi ) ⎤
2
S =⎢
2
⎥
⎢⎣ n(n − 1) ⎥⎦
X−X
Z=
S
8) Menentukan chi-kuadrat
χ2 = ∑
n
(Οi − Εi )2
i =1 Εi
homogenitas data tes hasil belajar nilai raport geografi semester 1 kelas
yang artinya sampel tersebut berangkat dari keadaan awal yang sama.
59
S 2
=
∑ (n − 1)S
i i
2
∑ (n − 1)
i
B = (log S 2 )∑ (ni − 1)
( )
4) Menghitung nilai statistik chi-kuadrat X 2 dengan rumus
Keterangan:
Ho : μ1 = μ 2 = μ3 = μ 4
RY =
(∑ X ) 2
n
60
AY =
(∑ X ) i
2
− RY
ni
JKtot = ∑ X tot
2
−
∑X tot
DY = JK tot – RY – AY
Sumber variasi dk JK KT F
Rata-rata 1 RY K = RY:1
Antar Kelompok k-1 AY A = AY : (k-1) A
Dalam Kelompok
∑ (n − 1) DY i D = DY : (∑ (ni − 1)) D
Total
∑n i∑X 2
Keterangan:
AY
( X)
= jumlah kuadrat antar kelompok = ∑ i
2
− RY
ni
Hasil uji F dikonsultasikan dengan Ftabel, apabila Fhitung < Ftabel dengan
Untuk uji tahap akhir ini digunakan data hasil belajar siswa setelah
dilakukan eksperimen.
a. Uji Normalitas
yang digunakan adalah data pretes dan posttes kelas kontrol dan
digunakan:
− s − s
x − t0,975(υ ) . < μ < x + t0,975(υ ) .
n n
Keterangan:
−
x = rata-rata hasil belajar
(Sudjana, 1996)
62
Keterangan:
−
x = rata-rata hasil belajar
S = simpangan baku
n = banyaknya siswa
mempunyai varians data hasil belajar yang sama atau tidak. Dalam uji
Varians Terbesar
F=
Varians Terkecil
63
Kriteria:
Terima H0 jika F(1α )( n1−1) < F < F1 / 2α ( n1−1, n 2 −1) (Sudjana, 1996).
signifikan dan manakah yang lebih baik antara kelompok kontrol dan
eksperimen.
H 0 : μ1 ≤ μ 2
H a : μ1 > μ 2
Uji hipotesis dilaukan dengan statistik satu pihak, yaitu pihak kanan.
x1− x2
t=
1 1
s +
n1 n2
Dengan:
s 2
=
(n1 − 1)s12 + (n2 − 1)s22
n1 + n2 − 2
64
digunakan adalah:
x1 − x2
t' =
s12 s2 2
+
n1 n2
w1t1 + w2t2
t' >
w1 + w2
Dengan
s12 s2
w1 = , w2 = 2
n1 n2
Keterangan:
−
x1 = Nilai rata-rata kelompok 1
−
x2 = Nilai rata-rata kelompok 2
Pada analisis tahap akhir ini, digunakan data hasil belajar afektif
adalah:
jumlah skor
Nilai = × 100
skor total
Jumlah nilai
Rata-rata nilai afektif kelas = (Ngalim Purwanto,
Jumlah responden
2006)
BAB IV
A. Pelaksanaan
sampel bertujuan yaitu agar sampel yang diambil representatif. Oleh karena
itu, dalam penelitian ini diperlukan nilai raport geografi semester 1 seluruh
kelas XI program Ilmu Sosial agar dapat diketahui homogenitas dan varians
χ 2 data (1,980)< χ 2 tabel (7,81), dipercaya 95% data homogen atau populasi
berangkat dari keadaan awal yang sama. Dengan demikian populasi juga
bersifat homogen, selain itu varians kedua kelompok juga mendekati sama
sehingga sampel dapat diambil secara acak dengan asumsi kedua kelas harus
homogen dan memiliki varians yang mendekati sama atau seluruh populasi
memiliki kemungkinan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Kedua kelas
yang memiliki rata-rata dan varians hampir sama adalah adalah kelas XI IS-1
dan XI-IS 3. Untuk penentuan kelas kontrol dan eksperimen, peneliti terlebih
66
67
kelas kontrol XI-IS 3 dan kelas eksperimen XI-IS 1. Pada tabel 8 dicantumkan
XI IS 1 Rabu 4
Jumat 1-2
XI IS 3 Senin 1-2
Rabu 1
melalui tiga tahap yang sama yaitu pretes, pembelajaran dan posttes. Akan
tanggal 5 Maret 2007 dan pada kelompok eksperimen dilakukan pada tanggal
7 Maret 2007. Posttes diadakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada
konvensional yang selama ini telah digunakan oleh guru mata pelajaran
Sosial. Waktu pembelajaran yang digunakan dari kedua kelompok relatif sama
yaitu 9 jam pelajaran dengan 6 kali pertemuan termasuk pretes dan posttes.
dengan berdiskusi dan studi pustaka. Artikel 1 dan artikel 2 yang disajikan
karya berupa laporan kelompok yang berisi hasil diskusi dan studi pustaka
dipresentasikan di depan kelas. Pada tiap akhir pertemuan guru dan siswa
Tahap akhir dari penelitian ini, diadakan posttes pada tanggal 23 Maret
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Rabu, Pretes
7 Maret 2007
2 Jumat, 1) Apersepsi
9 Maret 2007 2) Mengorientasikan siswa pada masalah yang
berkaitan dengan persebaran SDA di
Indonesia dan pemanfaatannya.
3) Guru membagi siswa dalam 8 kelompok.
4) Guru membagikan kartu permasalahan yang
berupa artikel 1 (lihat lampiran 44)
5) Siswa secara berkelompok melakukan
analisis dan mencatat hasil analisis dalam
bentuk laporan
3 Rabu, 1) Apersepsi
14 Maret 2007 2) Menunjuk beberapa kelompok untuk
presentasi hasil analisis artikel 1.
3) Tanya jawab tentang hasil presentasi dan
pemecahan masalah dalam artikel 1.
4) Menyimpulkan hasil diskusi dan tanyajawab
4 Jumat, 1) Apersepsi
16 Maret 2007 2) Melanjutkan presentasi hasil analisis kartu
masalah 1 (Artikel 1)
3) Menyimpulkan hasil presentasi.
4) Tanya jawab mengenai materi persebaran
SDA di Indonesia dan Pemanfaatannya.
5) Guru mengarahkan siswa pada masalah baru
atau Artikel 2 (lihat lampiran 45).
6) Guru membagikan kartu masalah 2 (Artikel
2) kepada tiap-tiap kelompok yang telah
dibentuk pada pertemuan terdahulu.
7) Guru menugaskan kepada siswa untuk
menganalisis artikel secara berkelompok.
5 Rabu, 21 Maret 1) Apersepsi
2007 2) Melanjutkan diskusi analisis artikel melalui
studi pustaka, dan menyusun laporan
6 Jumat, 23 Maret 1) Apersepsi
2006 2) Memilih 2 kelompok untuk presentasi hasil
karya
3) Menyimpulkan hasil diskusi dan presentasi
4) Posttes
Sumber: Hasil penelitian tahun 2007
71
guru memberikan soal-soal latihan dari buku Pemkot dan buku paket
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin, Pretes
5 Maret 2007
2 Rabu, 1) Apersepsi
7 Maret 2007 2) Guru menjelaskan pengertian sumber daya
alam dan penggolongannya
3) Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan
soal-soal latihan
3 Senin, 1) Apersepsi
12 Maret 2007 2) Guru menjelaskan tentang penggolongan
sumber daya alam dan persebarannya di
Indonesia
3) Tanya jawab
4) Menyimpulkan materi pelajaran
4 Rabu, 14 1) Apersepsi
Maret 2007 2) Guru menjelaskan tentang kerusakan sumber
daya alam
3) Tanya jawab
4) Penugasan mengerjakan soal di buku paket
Pemkot
5 Rabu, 1) Apersepsi
21 Maret 2007 2) Guru menjelaskan tentang pemanfaatan
sumber daya alam secara ekoefisien
3) Tanya jawab
4) Menyimpulkan materi pelajaran
6 Senin, 1) Apersepsi
26 Maret 2007 2) Membahas soal di buku paket Pemkot
3) Posttes
Sumber: Hasil Penelitian tahun 2007
B. Hasil Penelitian
Sumber Kelas
Variasi XI IS 1 XI IS 2 XI IS 3 XI IS 4
ΣX 2943 3075 2932 2844
n 42 44 42 41
X 70,1 69,9 69,8 69,4
S2 18,8484 15,6845 15,4750 12,0878
S 4,34 3,96 3,93 3,48
χ 2 tabel 7,81 7,81 7,81 7,81
α = 5%
χ 2 hitung 3,6986 5,1222 4,7131 1,2942
Terlihat dari tabel tersebut, nilai χ 2 hitung < χ 2 tabel dengan taraf
rata
Standar
Tabel 13. Data Hasil Uji Normalitas Data Pretes dan Posttes
data lebih kecil dari χ 2 tabel dengan dk (3) dan α = 5% yang berarti data
Uji kesamaan dua varians untuk data pretes dan posttes pada kedua
Tabel 14. Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretes dan Posttes
(1,86) dengan dk (41) dan taraf siknifikan 5%, yang berarti bahwa
yang sama. Sedangkan hasil uji kesamaan dua varians data posttes
Jadi, dari hasil perhitungan uji kesamaan dua varians diketahui bahwa
posttes pada kedua kelompok. Hasil uji t terangkum dalam tabel 15,
halaman 176.
Tabel 15. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Pretes Dan
Posttes
Data Kelompok Rata- dk thitung ttabel Kriteria
rata
yang sama.
konvensional.
kontrol pada populasi. Dari estimasi ini diperoleh rata-rata batas bawah
Kelompok Rata-rata µ
halaman 174.
hasil rata-rata data posttes kelompok eksperimen. Adapun hasil dari uji
Nilai afektif siswa diperoleh dari jumlah skor tiap aspek dibagi
dengan skor total dikali dengan seratus. Pada kelompok kontrol rata-
rata nilai afektif siswa mencapai 59,8. Perincian niali afektif siswa
kelompok terdiri dari 3 spesifikasi yaitu; minat, sikap dan nilai. Dari
Tabel 18. Rerata Nilai Tiap Aspek Afektif Pada Kelas Kontrol
No Aspek Rata-rata
dan buku penunjang yang mencapai 4,119 sedangkan aspek yang nilai
tabel 19.
Tabel 19. Rerata Nilai Tiap Aspek Afektif Siswa Pada Kelompok
Eksperimen
No Aspek Rata-rata
dibagi dengan skor total dikali seratus. Pada kelompok kontrol rata-
kelompok
No Aspek Rata-rata
C. Pembahasan
uji kesamaan dua varians, diperoleh Fhitung = 1,001 dan Ftabel dengan dk
adalah 1,86. Hal ini menunjukkan bahwa Fhitung lebih kecil dari Ftabel, yang
berarti bahwa kedua kelompok memiliki varians data yang sama dan berangkat
dari kondisi yang sama pula. Dari data tampak bahwa tingkat kesiapan siswa
masalah pada kelompok eksperimen, rata-rata hasil posttes atau tes formatif
yang diperoleh mencapai 77,62. Pada kelompok kontrol yang diajar dengan
tes formatifnya hanya mencapai 74,67. Berdasarkan uji perbedaan dua rata-
14,274>ttabel 1,68 yang berarti bahwa hasil belajarnya lebih dari 65 atau telah
media artikel dan digunakannya metode diskusi dan tanya jawab, dapat
lebih memotivasi siswa untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran. Artikel
sehingga siswa secara tidak langsung dapat menerapkan teori yang telah
kehidupan nyata.
Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh para ahli psikologi Jerome
Bruner dalam Prayitno (1989) bahwa kalau dalam belajar siswa dapat diberi
siswa tersebut dalam belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Heinich,
86
Molenda dan Russel dalam Prayitno (1989) yang menyatakan bahwa media
merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar, sehingga siswa tergugah untuk
siswa.
akan menumbuhkan motivasi belajar yang tinggi pada siswa dan pada
dalam artikel baik secara berdiskusi maupun mencari informasi melalui studi
dilakukan oleh siswa. Dalam pembelajaran ini, guru menciptakan strategi yang
tepat agar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi, mampu menerapkan
bimbingan serta pengarahan kepada siswa, karena dalam media artikel sudah
dibawa ke dalam kelas. Dengan model pembelajaran ini siswa juga diberikan
dengan dibantu oleh guru pembimbing dari SMA Negeri 9 Semarang dan
belajar afektif dan psikomotorik siswa teramati dari kehadiran, keseriusan dan
berkomunikasi secara lisan dengan etika dan sikap yang benar. Pada akhir
Tiap aspek afektif dan psikomotorik untuk tiap kelompok yang diamati
dinilai, hal ini bertujuan untuk mengetahui aspek mana saja yang paling tinggi
dan aspek mana yang paling rendah.. Pada kelompok kontrol penilaian afektif
aspek kelengkapan catatan dan buku penunjang paling tinggi yaitu 4,119. Hal
siswa sehingga catatan pada kelompok kontrol lebih lengkap. Sedangkan pada
aspek psikomotoriknya nilai rata-rata yang paling tinggi adalah pada aspek
dari buku-buku yang ada. Sikap dalam berkomunikasi secara lisan atau
guru dan kurangnya komunikasi antara siswa dengan guru dan siswa dengan
kegiatan belajar mengajar paling tinggi yaitu 4,024 dan pada penilaian
3,0. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran berbasis masalah, siswa
dituntut untuk bisa memahami permasalahan yang ada dalam artikel serta
berlangsung.
belajar, hal ini dapat diketahui dari rata-rata hasil belajar kelompok
PENUTUP
A. Simpulan
sebesar 77,62 dan pada kelas kontrol nilai rata-ratanya 74,67. Berdasarkan
hasil perhitungan dengan statistik uji-t untuk uji perbedaan dua rata-rata
didapat thitung (2,522) > ttabel (1,66) dengan dk 82 dan taraf signifikan 5%
yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas
berbasis masalah nilai rata-rata kelasnya lebih baik yaitu 77,62 daripada
74,67.
90
91
B. Saran
siswa merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran yang pada akhirnya dapat
DAFTAR PUSTAKA
Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar Dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Press
IKIP Negeri Singaraja. 2003. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri
Singaraja. Singaraja: Unit Penerbitan Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
IKIP Negeri Singaraja
Murdi Hastutu, Nining. 2004. Studi Komparasi Hasil Belajar Antara Pembelajaran
Kontekstual Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas 1
Semester 2 SMP Negeri 1 Bawang Banjarnegara Tahun Pelajaran
2003/2004. Skripsi. Semarang : FIS Universitas Negeri Semarang
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya