Anda di halaman 1dari 33

METODE

METODE PENELITIAN
PENELITIAN
ADMINISTRASI
ADMINISTRASI PUBLIK
PUBLIK

Pengenalan
Pengenalan Studi
Studi Kualitatif
Kualitatif

Trisnawati,S.Sos, M.AP
Tujuan
Pada akhir sesi peserta diharapkan
memahami
• Beberapa perbedaan dan persamaan Studi
Kuantitatif dan Studi Kualitatif
• Manfaat Studi Kualitatif
• Manfaat penggabungan Studi Kualitatif dan
Studi Kuantitatif
• Beberapa teknik pengumpulan data kualitatif
Kerangka Presentasi
• Pendahuluan
• Persamaan-perbedaan metoda penelitian
Studi Kuantitatif dan Kualitatif
• Langkah-langkah pendekatan
• Metoda pengumpulan data Kualitatif
• Analisis data
• Penutup
Pendahuluan
• Kegiatan penelitian dalam hidup
sehari-hari
• Contoh:
– menelusuri silsilah keluarga
– membandingkan hasil tanaman yang diberi
pupuk berbeda
– jajak pendapat tentang capres-cawapres
Istilah-istilah

• Kuantitatif versus Kualitatif


• IPA versus IPS
• Hard science versus Soft science
Persamaan
• Kerangka Pikir
• Permasalahan, Pertanyaan Riset
• Tujuan penelitian
• Populasi yang akan diteliti, Sampel
• Metode pengumpulan data
• Jadwal kerja
• Analisis data : validasi, reabilitas
• Pelaporan
Perbedaan

PARADIGMA DASAR
• Kuantitatif
– Positivisme (fakta-fakta “benar” adanya
dan dapat diukur)
• Kualitatif
– Interpretivisme (socially constructed,
kompleks, dan relatif)
Lanjutan……PERBEDAAN…..

TUJUAN PENELITIAN
• Kuantitatif
– Besarnya suatu masalah
– Faktor-faktor penyebab /yang
berpengaruh
– Generalisasi

Dicapai dengan analisis:


– Karakteristik variabel
– Hubungan antar variabel
Lanjutan……PERBEDAAN…..

PENTING !!
Dalam studi kuantitatif:
• Strategi pemilihan sampel utk
keterwakilan
– Kerangka sampel
– Besar sampel
– Cara penarikan sampel
• Disain yang diunggulkan:
– Eksperimen : Randomized Clinical Trial
Lanjutan……PERBEDAAN…..

TUJUAN PENELITIAN
• Kualitatif
– Memahami, menginterpretasi bagaimana
partisipan dalam lingkungan sosialnya
membentuk dunia di sekeliling mereka
– Mendeskripsikan suatu fenomena,
menginterpretasi fenomena tersebut
– Menyusun teori (Grounded Theory)
Lanjutan……PERBEDAAN…..

PENTING !!
Dalam studi kualitatif :
• Akses ke berbagai perspektif dari
partisipan
• Disain yang diunggulkan:
– Studi etnografis : interaksi lama dan
mendalam
Lanjutan……PERBEDAAN…..

PERAN PENELITI
Kuantitatif
– Mengamati dan mengukur
Kualitatif
– Sebagai instrumen penelitian – perlu sikap
dan tingkah-laku tertentu
Lanjutan……PERBEDAAN…..

PROSES PENELITIAN

• Kuantitatif
– Relatif fixed
– Mengukur data seobyektif mungkin
• Kualitatif
– Merupakan proses evolusi
Lanjutan……PERBEDAAN…..

LAPORAN PENELITIAN
Kuantitatif
– Mereduksi data menjadi angka
– Bentuk dan gaya presentasi: biasanya
formal
• Kualitatif
– Merupakan seni menulis
Penggabungan Metode Kualitatif dan
Kuantitatif
• Berurutan:
- Studi pendahuluan kualitatif – studi
kuantitatif untuk mengukur besarnya
masalah dan kemungkinan faktor
penyebab
- Studi kuantitatif – diakhiri dengan
studi kualitatif untuk mencari
penjelasan
• Bersama-sama: seperti menganyam
(Interweaving), silih berganti
Langkah-langkah Pendekatan

• Permasalahan
Deskripsi? Pembuktian? Evaluasi?
Interpretasi? Prediksi?
• Studi Literatur
Membentuk kerangka pikir,
mempertajam fokus, mendisain
proposal, merencanakan metode
pengumpulan data dan analisis datanya
• Studi Pendahuluan
Sikap “terbuka”
• Lokasi Studi:
Tempat dan Populasi Studi
Catatan: Studi etnografis klasik
hendaknya tidak dilakukan di
“halaman” sendiri
Menarik: dekat, akses mudah, hasil
langsung bisa diterapkan
Kerugian: peran peneliti baur, partisipan
tidak memberi penjelasan lengkap,
masalah etika, masalah politik
• Proses Pendekatan
- Sangat penting: gaining / negotiating

entry
- Informan
- Cover story: siapa peneliti, maksud,
tujuan, dsb.

Catatan: Kejujuran yang terukur


Contoh
Negotiating entry
• Menjadi asisten guru baca-tulis di
Kramat Tunggak
• ‘Ngerumpi’ di warung
• Menjadi aktivis LSM
• Membuka pelayanan kesehatan gratis
2x/minggu
Metoda Pengumpulan Data

• Observasi partisipatori
• Wawancara
• Studi dokumen
• Diskusi kelompok terarah
Observasi Partisipatori
• Suatu kontinuum: Pengamat (observer) –
Pengamat yang berpartisipasi – Partisipan
yang mengamati – Partisipan

• Tujuan:
Memahami pola kehidupan, norma, dan
makna perilaku

Peneliti belajar dari partisipan


– Spradley 1979
Wawancara
• Wawancara mendalam (in-depth
interview)
• Studi pendahuluan sangat bermanfaat
• Dimulai dengan Topik Pemanasan
• Topik spesifik
• Pertanyaan penutup
Lanjutan……Wawancara…..

Hal-hal prinsip:
• Mempunyai ‘struktur’
• Mendalam - probing
• Terbuka – siap untuk menghadapi
kejutan
• Ada perencanaan dan persiapan
• Di tempat yang nyaman – mudah –
pantas (etis)
Lanjutan……Wawancara…..

Hal-hal yang membantu lancarnya


wawancara:
• Sikap antisipatif
• Memupuk kepercayaan
• Naif
• Analitik
• Kadang berperan paradoks
• Nonreaktif, nondirektif, terapetik
• Mencecar dengan sabar
Lanjutan……Wawancara…..

Masalah:
• Partisipan tidak konsentrasi
• Alat perekam bermasalah
• Partisipan menolak berbicara
• Partisipan sangat suka berbicara
Studi Dokumen
• Pengumpulan catatan/dokumen
yang relevan
• Bahan studi tidak terbatas
pada data kualitatif
• Inventarisir fenomena-
fenomena
Diskusi Kelompok Terarah
• Karakteristik
– Kelompok kecil (6-12 orang)
informan
– Homogen (jenis kelamin, umur,
sos-ek, pendidikan, dsb.)
– Dipimpin oleh fasilitator
– Diskusi dengan fokus tertentu
Lanjutan……Diskusi kelompok…..

• Manfaat a.l.,
– Mendapatkan fokus penelitian
dan topik wawancara mendalam
– Pelengkap hasil wawancara
mendalam
– Membantu mengembangkan
hipotesis
– Mengenal istilah-istilah awam
Lanjutan……Dikusi kelompok…..

• Persiapan mencakup:
– Menetapkan tujuan DKT
– Pemilihan dan mengundang peserta
– Memilih lokasi, mengatur tempat
duduk, papan nama
– Menetapkan topik-topik diskusi
– Menyiapkan alat perekam
– Mempersiapkan asisten pencatat
Lanjutan……Dikusi kelompok…..

• Fasilitator:
– Membuka, mencairkan suasana
– Menekankan: bukan ahli
– Mengajak sepakati aturan main
– Tugas: menjaga alur diskusi
– Penutup: komentar, terimakasih
Lanjutan……Dikusi kelompok…..

• Asisten 2 orang:
– Merekam
– Mencatat proses diskusi
– Menjaga ketepatan waktu
– Catatan:
• Tanggal, jam mulai dan selesai
• Keterangan singkat ttg peserta DKT
• Lokasi DKT dengan komentar
• Deskripsi partisipan
• Proses diskusi
Analisis Data
• Penulisan Memo
• Kodifikasi awal
• Evaluasi periodik (bulanan?)
• Manajemen data
• Kontekstualisasi
• Kategorisasi
• Matriks (bila perlu)
• Aritmatik sederhana
Hasil Analisis
• Berbentuk cerita
• Bergaya personal
• Deskripsi tebal
• Naratif
• Vignet (case report)
• Tabel frekuensi distribusi

Anda mungkin juga menyukai