Fiber Optic Cable
Fiber Optic Cable
Dalam artikel ini, saya coba berbagi pengetahuan tentang Fiber optic.
• Kecepatan: menggunakan Laser / LED sebagai sinyal informasi, mengalirkan informasi dengan kecepatan
cahaya, dapat menempuh 1000 Km hanya dengan 5 mili second….. Fantastis
• Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar. Seiring dengan
perkembangan teknologi, banyak perangkat yang bekerja dengan koneksi 10Gigabit per second bahkan ada
Tera router dengan menggunakan teknologi DWDM
• Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau
“diperkuat”. Untuk jarak yang mampu dilalui terkait dengan perangkat transmitter nya, pada SFP terdapat
tipe
• Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat
elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Fiber optik mentransmisikan mentransmisikan sinya digital dalam bentuk pulsa cahaya (bukan pulsa
handphone) tapi gelombang cahaya.
Core / inti umumnya terbuat dari bahan silica, core berfungsi sebagai waveguide (saluran / pipa untuk
tempat merambat nya cahaya)
Cladding merupakan lapisan kedua setelah core, fungsinya sebagai selimut pengaman interferensi dar
luar. cladding merupakan batas reflekstif (batas pantulan sinar) bahan nya membuat kualitas cahaya
yang memantul tetap terjaga. Umumnya terbuat dari acrylat. Cladding dan Core tercampur menyatu
tidak bisa dipisahkan satu dan lainnya.
Jacket fungsinya untuk melindungi Core secara pisik dan terhadap lingkungan luar
Terdapat dua tipe kontruksi fiber optic cable yaitu loose tube dan tight buffered.
Pada Loose tube cable terdapat 12 sampai 200 core per kabel.
Dibedakan dari banyak nya cahaya yang mampu ditransmisikan dalam satu saat, kabel Fiber optik dibagi
menjadi 2 tipe.
Single Mode
Mempunyai inti / Core yang relatif lebih kecil berukuran 8 sampai 10 micrometer, dimana menyebarkan /
mempropagasi hanya dalam satu mode (umumnya 1310 nm atau 1550 nm). Tipe kabel optik Single
mode dapat membawa traffic dengan kapasitas bandwidth lebih besar dan dalam jarak yang lebih jauh,
dikarenakan pada tipe single mode mempertahan kualitas setiap pulsa cahaya yang melaluinya dengan
baik.
Multi Mode
Memiliki inti / Core yang jauh lebih besar dibandingkan single mode berukuran 50 sampai 100
micrometer, yang umum digunakan 50 & 62.5 micrometer. Tipe multimode memungkinkan ratusan
sinar cahaya menyebar / berpropagasi melalui serat optik secara serentak.
Keuntungan lainnya :
- lebih mudah dalam penyambungan kabel optik (istilahnya splicing). keakuratan dan ketepatan
posisi antara kedua core yang ingin disambung menjadi hal yang tidak begitu kritis terhadap
lajunya cahaya data.
- Dapat menggunakan LED sebagai sumber cahaya yang lebih murah
- Redaman
Redaman/atenuasi serat optik merupakan karakteristik penting yang harus diperhatikan mengingat
kaitannya dalam menentukan jarak pengulang (repeater), jenis pemancar dan penerima optik yang
harus digunakan.
- Dispersi
Dispersi adalah pelebaran pulsa yang terjadi ketika sinyal merambat melalui sepanjang serat optik.
Dispersi akan membatasi lebar pita (bandwidth) dari serat.
Komponen Pemasangan Fiber Optic (Fiber Optic Assemblies):
Terdiri atas connector, pigtail, SFP patch cord, ODF, Wall mount dan lain-lain .
Optical Connector adalah ujung dari fiber optic, terdapat beragam jenis tergantung dengan tipe
perangkat yang terkonek
Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan
disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail di install di OTB
(Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose
tube cable / Tight buffered cable
Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk
menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.
Simplex LC - LC Simplex LC - FC
Spesifikasi ini harus dipatuhi dalam implementasi nya, bila tidak dapat menyebabkan kerusakan pada
SFP ataupun sinyal transmisi tidak dapat diterima dengan baik
Optical Termination Box (OTB) atau Optical Distribution Frameadalah terminasi fiber optic yang ada pada
rak atau boks
Alat Ukur
OTDR Optical Time-Domain Reflectometer
merupakan suatu peralatan optoelektronik
yang digunakan untuk mengukur
parameter-parameter seperti pelemahan
(attenuation), panjang, kehilangan pencerai
dan penyambung, dalam sistem
telekomunikasi serat optik. OTDR pada
dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan
satu penerima (receiver), modul akuisisi
data, CPU, media penyimpanan data, dan
layar monitor
dengan OTDR seorang engineer dapat
mengetahui kualitas dari fiber optic, lokasi
putus nya kabel (berapa jauh dari lokasi
pengukuran)