Anda di halaman 1dari 9

Mengenal Fiber Optic Cable dan aksesorisnya

Saat ini Kabel Fiber Optic banyak digunakan dalam instalasi


perangkat jaringan dan perangkat telekomunikasi seiring
dengan kebutuhan akan media transmisi yang memiliki
kapasitas angkut yang besar. Para operator telkomunikasi pun
terus melakukan penggelaran kabel optik untuk jaringan
jaringan backbone baik di dalam ibukota, untuk
menghubungkan perangkatnya di kota-kota besar lainnya,
dan juga membentang melewati samudra (istilahnya
submarine cable).
Kabel optik juga saat ini marak digunakan didalam
perkantoran contohnya untuk sebagai koneksi Trunk dari
perangkat switch ke switch, maupun dari perangkat switch ke
router, yaitu tadi salah satunya dilatari permintaan akan bandwidth yang besar.

Dalam artikel ini, saya coba berbagi pengetahuan tentang Fiber optic.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic:

• Kecepatan: menggunakan Laser / LED sebagai sinyal informasi, mengalirkan informasi dengan kecepatan
cahaya, dapat menempuh 1000 Km hanya dengan 5 mili second….. Fantastis
• Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar. Seiring dengan
perkembangan teknologi, banyak perangkat yang bekerja dengan koneksi 10Gigabit per second bahkan ada
Tera router dengan menggunakan teknologi DWDM
• Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau
“diperkuat”. Untuk jarak yang mampu dilalui terkait dengan perangkat transmitter nya, pada SFP terdapat
tipe
• Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat
elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.

Fiber optik mentransmisikan mentransmisikan sinya digital dalam bentuk pulsa cahaya (bukan pulsa
handphone) tapi gelombang cahaya.
Core / inti umumnya terbuat dari bahan silica, core berfungsi sebagai waveguide (saluran / pipa untuk
tempat merambat nya cahaya)

Cladding merupakan lapisan kedua setelah core, fungsinya sebagai selimut pengaman interferensi dar
luar. cladding merupakan batas reflekstif (batas pantulan sinar) bahan nya membuat kualitas cahaya
yang memantul tetap terjaga. Umumnya terbuat dari acrylat. Cladding dan Core tercampur menyatu
tidak bisa dipisahkan satu dan lainnya.

Jacket fungsinya untuk melindungi Core secara pisik dan terhadap lingkungan luar

Terdapat dua tipe kontruksi fiber optic cable yaitu loose tube dan tight buffered.

Loose tube Cable


Kabel tipe Loose tube dirancang untuk penggunaan pada environment lingkungan yang keras diluar
ruangan, misalnya ditanam dijalan-jalan, dibentangkan di tiang-tiang. Pada Loose tube cable terdapat
lumuran jel yang melapisi yang fungsinya untuk melindungi serat optik dari kelembaban dimana air dan
pengembunan merupakan masalah serius. Penggunaan jel ini membuat kontruksi loose tube cable ini
sangat ideal pada lingkungan dengan kelembaban tinggi (contoh ditanam didalam tanah)

Pada Loose tube cable terdapat 12 sampai 200 core per kabel.

Tight buffered Cable


Tipe kabel optic Tight-buffered diinstal untuk indoor environment dikarenakan tidak memiliki banyak
lapisan pelindung seperti Loose tube cable. tipe ini menawarkan connectability langsung dan
fleksibilitas. Umumnya menggunakan 900 micron terbuat dari plastik sebagai jaket pelindung Core dan
cladding yang terbuat dari bahan acrilat.

Aplikasi dari kabel optik tipe tight buffered :


- intrabuilding backbone
- Horizontal distribution.
- Patch cords and equipment cables.

Patch Cord digunakan untuk menghubungkan :


- Optical Device (pada perangkat telekomunikasi umumnya port dengan koneksi optic
menggunakan plugable port SFP)
- Patch Panel / ODF (Optical Distribution Frame)

Dibedakan dari banyak nya cahaya yang mampu ditransmisikan dalam satu saat, kabel Fiber optik dibagi
menjadi 2 tipe.

Single Mode
Mempunyai inti / Core yang relatif lebih kecil berukuran 8 sampai 10 micrometer, dimana menyebarkan /
mempropagasi hanya dalam satu mode (umumnya 1310 nm atau 1550 nm). Tipe kabel optik Single
mode dapat membawa traffic dengan kapasitas bandwidth lebih besar dan dalam jarak yang lebih jauh,
dikarenakan pada tipe single mode mempertahan kualitas setiap pulsa cahaya yang melaluinya dengan
baik.

Multi Mode
Memiliki inti / Core yang jauh lebih besar dibandingkan single mode berukuran 50 sampai 100
micrometer, yang umum digunakan 50 & 62.5 micrometer. Tipe multimode memungkinkan ratusan
sinar cahaya menyebar / berpropagasi melalui serat optik secara serentak.
Keuntungan lainnya :
- lebih mudah dalam penyambungan kabel optik (istilahnya splicing). keakuratan dan ketepatan
posisi antara kedua core yang ingin disambung menjadi hal yang tidak begitu kritis terhadap
lajunya cahaya data.
- Dapat menggunakan LED sebagai sumber cahaya yang lebih murah

Kekurangan dari Multimode optical cable :


- Jarak transmisi maksimal 2 km
- Kapasitas lebih rendah

Karakteristik dari serat optik ditentukan oleh


- Numerical Aparature (NA)
Numerical Aperture merupakan parameter yang merepresentasikan sudut penerimaan maksimum
dimana berkas cahaya masih bisa diterima dan merambat didalam inti serat. Sudut penerimaan ini
dapat beraneka macam tergantung kepada karakteristik indeks bias inti dan selubung serat optik.
Jika sudut datang berkas cahaya lebih besar dari NA atau sudut kritis maka berkas tidak akan
dipantulkan kembali ke dalam serat melainkan akan menembus cladding dan akan keluar dari serat.
Semakin besar NA maka semakin banyak jumlah cahaya yang diterima oleh serat. Akan tetapi
sebanding dengan kenaikan NA menyebabkan lebar pita berkurang, dan rugi penyebaran serta
penyerapan akan bertambah. Oleh karena itu, nilai NA besar hanya baik untuk aplikasi jarak-pendek
dengan kecepatan rendah

- Redaman
Redaman/atenuasi serat optik merupakan karakteristik penting yang harus diperhatikan mengingat
kaitannya dalam menentukan jarak pengulang (repeater), jenis pemancar dan penerima optik yang
harus digunakan.

- Dispersi
Dispersi adalah pelebaran pulsa yang terjadi ketika sinyal merambat melalui sepanjang serat optik.
Dispersi akan membatasi lebar pita (bandwidth) dari serat.
Komponen Pemasangan Fiber Optic (Fiber Optic Assemblies):

Terdiri atas connector, pigtail, SFP patch cord, ODF, Wall mount dan lain-lain .

Optical Connector adalah ujung dari fiber optic, terdapat beragam jenis tergantung dengan tipe
perangkat yang terkonek

Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan
disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail di install di OTB
(Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose
tube cable / Tight buffered cable
Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk
menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.

Simplex LC - LC Simplex LC - FC

SFP ( Small-Form Plugable)

merupakan hot-pluggable tranceiver yaitu device yang men Transmit


/ dan me receive sinyal informasi dengan media fiber optic. SFP
dipasang pada port pada modul sebuah perangkat komunikasi data /
telco. Hot-plugable artinya device ini akan auto-detect saat dipasang
pada perangkat. Spesikasi dari SFP bergantung pada panjang
gelombang yang dibutuhkan yang berhubungan dengan jarak
transmisi, besar bandwidht yang sanggup diantarkan dalam satu
waktu, jenis / tipe connector (LC / SC ), dan bekerja pada single mode
atau multimode.

Spesifikasi ini harus dipatuhi dalam implementasi nya, bila tidak dapat menyebabkan kerusakan pada
SFP ataupun sinyal transmisi tidak dapat diterima dengan baik

 850 nm 550m multi-mode fiber (SX)


 1310 nm 10 km single-mode fiber (LX)
 1490 nm 10 km single-mode fiber (BS-D)
 1550 nm 40 km (XD), 80 km (ZX), 120 km (EX or EZX)]
 1490 nm 1310 nm (BX), Single Fiber Bi-Directional Gigabit SFP Transceivers
pada SFP terdapat Transmit (Tx) dan Receice (Rx). Transmit di perangkat A harus bertemu dengan
Receive di perangkat B, dan sebaliknya.

Wall-mount adalah terminasi fiber optic yang menempel di dinding.

Optical Termination Box (OTB) atau Optical Distribution Frameadalah terminasi fiber optic yang ada pada
rak atau boks

Joint Closure adalah titik sambung dari fiber optic.

high Distribution Cabinet adalah rak tempat terminasi fiber optic .


Alat sambung
Penyambungan kabel optik dikenal dengan istilah splicing,
Dalam penyambungan fiber optic diperlukan alat khusus
yaitu splicer ,
Terdapat 2 metode dalam penyambungan optik yaitu :
fusion splicing dan mechanical splicing.
Fusion splicing memiliki redaman lebih kecil yaitu sekitar
0.1 dBm dibanding Mechanical splicing yang mencapai 0.5
sampai 0.75 dbm di setiap sambungan nya.
Fusion splicing melakukan penyambungan dengan cara
menyelaraskan / meluruskan kedua ujung serat optik yang
ingin disambung, memanaskan dan melebur nya hingga
menjadi 1 bagian yang tersambung. Fusion splicer
menggunakan nichrome wire (teknik lama), atau CO2 laser
atau pun gas api untuk meleleh kan serat optik yang ingin
disambung.
Seiring canggih nya teknologi terdapat fusion splicer yang
mampu melakukan splicing sampai 24 core bersamaan….
Edan ‘rek

Umumnya biaya yang harus ditanggung adalah harga per


core (satu sisi) rate nya sekitar 50 ribu (menurut pengalaman saya), itu diluar jasa penarikan kabel dan
aksesoris pendukung seperti pigtail, Box ODF dan lain nya

Alat Ukur
OTDR Optical Time-Domain Reflectometer
merupakan suatu peralatan optoelektronik
yang digunakan untuk mengukur
parameter-parameter seperti pelemahan
(attenuation), panjang, kehilangan pencerai
dan penyambung, dalam sistem
telekomunikasi serat optik. OTDR pada
dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan
satu penerima (receiver), modul akuisisi
data, CPU, media penyimpanan data, dan
layar monitor
dengan OTDR seorang engineer dapat
mengetahui kualitas dari fiber optic, lokasi
putus nya kabel (berapa jauh dari lokasi
pengukuran)

Optical Power Meter


Digunakan untuk mengukur panjang gelombang dan power dari sinyal optik. Dari informasi power yang
di terima, seorang engineer dapat mengetahui apakah kualitas power masih dalam spesifikasi perangkat
yang digunakan atau tidak. Dan dapat digunakan untuk mensegmentasi permasalahan untuk mentrace
apakah sumber masalah dari SFP yang power nya sudah lemah, dari Patch cord yang bermasalah, dari
core yang berada pada ODF / OTB atau dari lintasan optik yang membentang di luar sana.

Anda mungkin juga menyukai