Anda di halaman 1dari 21

Tugas Diskusi Kewarga

negaraan
Kelompok 5
Anggota
 Abdul Karim Amarullah
Bimo AstinPerdana
Dea Dwi Miranti
Nanda Hadi Gustian
Yogie Pranata
Membahas Mengenai
DOMINION
Bentuk

Kenegaraan
DOMINION
Bentuk kenegaraan hanya
terdapat dalam sejarah
ketatanegaraan Inggris. Mula-
mula dominion merupakan
daerah jajahan Inggris yang
telah merdeka dan tergabung
dalam The British
Commonwealth of Nation.
Negara-negara yang
tergabung dalam negara
Dominion ini mengakui
Raja/Ratu Inggris sebagai
Raja/Ratu mereka dan
melambangkan kesatuan
mereka.
Negara-negara Dominion berhak dan
bebas mengurus masalah politik dalam
dan luar negerinya sendiri. Ketentuan
tentang negara Dominion ini terdapat
dalam pernyataan inferial conference
pada 1926 dan dalam statue of
westminster pada 1931. Hasil
pernyataan pada 1931 inilah yang
dijadikan dasar negara-negara
gabungan.
Dari hasil keputusan tadi, setiap
negara (Dominion) boleh
menyimpang dari undang-
undang yang dibuat oleh Inggris.
Contoh-contoh negara
dominion, antara lain Afrika
Selatan, Australia, Kanada,
Pakistan, dan Selandia Baru.
Bentuk
Kenegaraan
Negara kesatuan ialah
negara yang merdeka dan berdaulat
dimana di seluruh wilayah negara,
yang berkuasa hanyalah satu
pemerintah pusat yang mengatur
seluruh daerah. Makanya, negara
ini disebut bersusunan tunggal.
Negara kesatuan dapat
mengambil bentuk
a.Negara Kesatuan dengan
sistem Sentralisasi, dimana
segala sesuatu dalam negara
langsung diatur dan diurus oleh
pemerintah pusat dan daerah
tinggal melaksanakan.
b. Negara Kesatuan dengan
sistem Desentralisasi, dimana
kepada daerah diberikan
kesempatan untuk mengatur
dan mengurus rumah tangganya
sendiri.
Negara Serikat adalah
negara yang bersusunan jamak,
karena terdiri dari negara-negara
bagian; disini, urusan negara dibagi
menjadi 2, yaitu yang secara
terperinci (limitatif) diberikan
kepada pemerintah Federal
(Delegated Powers), dan sisanya
menjadi urusan negara bagian.
Perbandingan antara negara
kesatuan dengan negara
serikat adalah, sebagai
berikut.
1.Negara bagian suatu federasi
memiliki pouvoir constituant,
yakni wewenang untuk
membentuk undang-undang dasar
sendiri serta wewenang untuk
mengatur bentuk organisasi
sendiri dalam kerangka dan batas-
batas konstitusi federal.
Sedangkan dalam
negara kesatuan,
organisasi bagian-bagian
negara secara garis
besarnya telah ditetapkan
oleh pembentuk
undang-undang pusat.
2. Dalam negara federal,
wewenang membentuk
undang-undang pusat untuk
mengatur hal-hal tertentu
telah terperinci satu persatu
dalam konstitusi federal.
Sedangkan dalam negara
kesatuan, wewenang
pembentuk undang-undang
pusat ditetapkan dalam rumusan
umum, dan wewenang
pembentuk undang-undang
yang lebih rendah (lokal)
tergantung pada badan
pembentuk undang-undang
-Wassalamuailaikum
Wr. Wb.-

Anda mungkin juga menyukai