Anda di halaman 1dari 2

DOMINION

Bentuk kenegaraan hanya terdapat dalam sejarah ketatanegaraan


Inggris. Mula-mula dominion merupakan daerah jajahan Inggris yang
telah merdeka dan tergabung dalam The British Commonwealth of
Nation.

Negara-negara Dominion berhak dan bebas mengurus masalah


politik dalam dan luar negerinya sendiri. Ketentuan tentang negara
Dominion ini terdapat dalam pernyataan inferial conference pada
1926 dan dalam statue of westminster pada 1931. Hasil pernyataan
pada 1931 inilah yang dijadikan dasar negara-negara gabungan. Dari
hasil keputusan tadi, setiap negara (Dominion) boleh menyimpang
dari undang-undang yang dibuat oleh Inggris. Contoh-contoh negara
dominion, antara lain Afrika Selatan, Australia, Kanada, Pakistan, dan
Selandia Baru.

Bentuk Kenegaraan
Negara kesatuan ialah negara yang merdeka dan berdaulat dimana di
seluruh wilayah negara, yang berkuasa hanyalah satu pemerintah
pusat yang mengatur seluruh daerah. Makanya, negara ini disebut
bersusunan tunggal. Negara kesatuan dapat mengambil bentuk:
a. Negara Kesatuan dengan sistem Sentralisasi, dimana segala
sesuatu dalam negara langsung diatur dan diurus oleh
pemerintah pusat dan daerah tinggal melaksanakan.
b. Negara Kesatuan dengan sistem Desentralisasi, dimana kepada
daerah diberikan kesempatan untuk mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri.
Negara Serikat adalah negara yang bersusunan jamak, karena
terdiri dari negara-negara bagian; disini, urusan negara dibagi menjadi
2, yaitu yang secara terperinci (limitatif) diberikan kepada pemerintah
Federal (Delegated Powers), dan sisanya menjadi urusan negara
bagian.
Perbandingan antara negara kesatuan dengan negara serikat
adalah, sebagai berikut.
1. Negara bagian suatu federasi memiliki pouvoir constituant,
yakni wewenang untuk membentuk undang-undang dasar
sendiri serta wewenang untuk mengatur bentuk organisasi
sendiri dalam kerangka dan batas-batas konstitusi federal.
Sedangkan dalam negara kesatuan, organisasi bagian-bagian
negara secara garis besarnya telah ditetapkan oleh pembentuk
undang-undang pusat.
2. Dalam negara federal, wewenang membentuk undang-undang
pusat untuk mengatur hal-hal tertentu telah terperinci satu
persatu dalam konstitusi federal. Sedangkan dalam negara
kesatuan, wewenang pembentuk undang-undang pusat
ditetapkan dalam rumusan umum, dan wewenang pembentuk
undang-undang yang lebih rendah (lokal) tergantung pada badan
pembentuk undang-undang pusat itu.

Anda mungkin juga menyukai