Anda di halaman 1dari 3

Analisis Sistem Pelayanan di Unit Gawat Darurat

Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta


Guntur Dharma (35393), Satria Adi (35695), Nugraha Triatmaja (35967), Putri Karina (35975), Monica
Agustami (35901), Ning Ratwastuti (36023), Billy Lukmanfiandy (34990), Arnaldo Andika (35004),
Emir El Fiqhar (35013), Rawamantan Dwi (35105), Gilang Bima (35034)

Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Jalan Grafika 2, Yogyakarta, Indonesia

Abstraksi—Sebuah instansi yang melayani kepentingan termasuk sistem pelayan yang rumit dan kompleks karena
publik seperti rumah sakit, bank, dan instansi lain yang banyak unsure yang termuat di dalamnya, seperti sistem
menggunakan loket, pasti memiliki sistem antrian tertentu. antrian, sistem pembayaran, dan sebagainya.
Untuk keperluannya masing-masing, tiap instansi tersebut
memiliki sistem yang berbeda-beda karena target dari Untuk mempermudah dalam menjelaskannya,
pelayanannya juga berbeda. Salah satu sistem antrian yang digunakanlah diagram alir (flow chart), agar sistem
menarik untuk dianalisis adalah sistem antrian di rumah pelayanan ini bisa dicerna lebih detail.
sakit. Sistem antrian tersebut memiliki sifat yang unik jika
dibandingkan dengan sistem antrian yang lain.

Kata kunci antrian; rumah sakit; pemodelan dan


simulasi; variabel acak

I. INTRODUKSI
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian abstraksi di
atas, sistem antrian di rumah sakit memiliki sifat yang
unik. Antrian di rumah sakit ditujukan untuk para pasien
yang notabene sedang tidak dalam konsisi optimal saat
mengantri. Untuk menghadapi kasus ini seyogyanya
rumah sakit membuat sebuah sistem yang dapat
mengalokasikan kebutuhan para pelanggan (pasien).
Salah satu caranya adalah menyediakan tempat duduk
untuk para pasien selain menyediakan antrian-antrian atau
baris-baris untuk mengantri. Kemudian rumah sakit juga
menyediakan nomor antrian, jadi setelah pasien
mengambil nomor antrian pasien bisa langsung duduk dan
menunggu nomornya dipanggil. Hal tersebut lebih baik
daripada pasien harus mengantri dengan berdiri.
Sistem antrian berbeda lagi untuk Unit Gawat Darurat
pada sebuah rumah sakit. Karena kepentingan dari sang
pasien sangat mendesak, rumah sakit harus
mengakomodasi hal tersebut dengan tepat sasaran. Hal
tersebut bisa dilakukan dengan memberikan pelayanan
yang lebih cepat daripada pelayanan untuk pasien
standard.
Hal di atas baru mencakup sistem antrian padahal Gambar 1. Dari gambar di atas, bisa dicerna bagaimana Rumah Sakit
dalam paper ini hal yang akan dibahas lebih lanjut adalah Bethesda Yogyakarta memberikan pelayannya ke pasien. Diagram alir
sistem pelayanan pasien Rumah Sakit. Nantinya akan (flow chart) di atas menjelaskan bagaimana alur pasien dari mereka
datang sampai mereka pulang kembali.
dibahas hal-hal yang lebih mendetail dari sistem
pelayanan pasien yang ada di Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta. III. ANALISIS DIAGRAM ALIR DARI SISTEM
PELAYANAN
II. DIAGRAM ALIR DARI SISTEM PELAYANAN Dalam bagian ini, sistem pelayanan yang disajikan
DARI UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT dalam bentuk diagram alir, akan dianasisis bagaimana
BETHESDA YOGYAKARTA mereka bekerja. Pada bagian ini, analisis akan dibagi
Sistem pelayan dari Unit Gawat Darurat Rumah Sakit menjadi dua.
Bethesda Yogyakarta relative sulit untuk dijelaskan
dengan tulisan atau sebuah easai. Sistem pelayanan ini
Untuk perawatan di UGD ( Unit Gawat Darurat), TABEL I
Pasien bisa dirawat dengan rawat inap ataupun tidak, hal JUMLAH PASIEN UGD
ini ditentukan seberapa parah sakit yang diderita pasien.
Ketika pasien datang, pasien langsung dibawa ke Jumlah
Tanggal Hari
ruang UGD untuk diperiksa, dalam pemeriksaan ini Pasien UGD
ditentukan apakah pasien harus rawat inap apa tidak.
A. Pasien Tidak Rawat Inap 26/04/2010 Senin 95

Setelah pemeriksaan terhadap pasien selesai, jika tidak


27/04/2010 Selasa 97
ada pendamping pasien, pihak rumah sakit segera
menelpon keluarga pasien untuk datang serta melakukan
proses selanjutnya, yaitu dia harus segera mendaftar di 28/04/2010 Rabu 93
receptionist (khusus UGD), biasanya proses disini tidak
ramai sehingga tidak perlu antri.Disini kita mendapat slip
pembayaran untuk membayar biaya periksa dan biaya 29/04/2010 Kamis 91
obat. Setelah itu kita harus membayar di loket
pembayaran. 30/04/2010 Jumat 80
Di loket pembayaran biasanya antri, karena segala
proses pembayaran dari semua bidang, tidak hanya UGD 1/05/2010 Sabtu 104
dibayar disini. Kemudian kembali lagi ke receptionist
untuk menebus resep dengan menunjukkan slip
pembayaran yg sudah di sahkan di loket pembayaran 2/05/2010 Minggu 100
sebagai bukti bahwa kita sudah membayar dengan lunas.
Setelah mendapat resep, ambillah obatnya di apotek. 3/05/2010 Senin 93
Proses disini juga antri, karena tidak hanya UGD yang
mengambil obat disini, tapi semua bagian. Setelah 4/05/2010 Selasa 98
mendapat obat, jemput pasien di UGD dan pasien bisa
pulang.
5/05/2010 Rabu 89
B. Pasien Rawat Inap
Setelah pemeriksaan terhadap pasien selesai dan
pasien harus rawat inap, pendamping pasien harus 6/05/2010 Kamis 94
mendaftar dulu di administrasi (berbeda tempat dengan
yang tidak rawat inap) untuk mendaftar dan mencari 7/05/2010 Jumat 96
ruangan. Ketika mendaftar dan mencari ruangan biasanya
kita antri dulu karena adanya pasien dari bidang yang lain
mendaftar disini juga. Setelah mendaftar dan mendapat 8/05/2010 Sabtu 105
ruangan, pasien UGD tadi segera dibawa ke ruangan
tersebut untuk rawat inap dan dirawat selama beberapa
hari tergantung dari sakitnya. 9/05/2010 Minggu 110
Setelah pasien sembuh atau masa rawat inap sudah
selesai, pendamping beserta pasien segera menuju
administrasi lagi untuk mengambil slip pembayaran biaya 120
rawat inap (sudah termasuk obat yang diberi selama rawat
inap). Proses disini antri. Setelah itu membayar di loket 100
bank dengan membawa slip pembayaran tadi. Proses
disini juga antri.
80
Setelah selesai membayar, pendamping beserta pasien
bisa pulang ke rumah ( pasien tidak perlu menebus resep
obat, karena obat sudah diberikan ketika masa rawat 60
inap).
40
IV. DATA JUMLAH PASIEN HASIL
PENGAMATAN
20
Dari kami kelompok, sudah melakukan pengamatan
jumlah pasien dalam rentang waktu 26 April sampai 9
Mei di Rumah Sakit tersebut. Di bagian ini, kami akan 0
menampilkan data tersebut dalam bentuk penyajian tabel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
dan grafik.
Gambar 2. Sumbu Y menunjukkan Jumlah pasien, sedangkan Sumbu X
menunjukkan hari.
V. ANALISIS DATA PENGAMATAN VI. KESIMPULAN
Hasil analisis dari data yang sudah disajikan adalah: Kesimpulan dari penjelasan tentang analisis sistem
 Kedatangan pasien terdistribusi secara acak. pelayanan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta adalah:
 Berdasarkan data didapatkan rentang jumlah  Pelayanan umum di UGD RS Bethesda sudah
pasien UGD antara 80-110 orang per-hari. berjalan cukup baik terbukti dengan banyaknya
 Selama pengamatan didapakan, pada hari Sabtu pasien yang datang per-hari.
dan Minggu jumlah pasien selalu lebih dari atau  Ruang tunggu terlalu padat untuk jumlah pasien
sama dengan 100. yang cukup banyak.
 Jumlah pasien tersedikit pada hari Jumat, 30
April 2010 sejumlah 80. Sedangkan jumlah
pasien terbanyak pada hari Minggu, 9 Mei 2010
sejumlah 110 orang.
 Confidence interval = 95 %
 Absolute error = 5 %

Anda mungkin juga menyukai