Demi terselenggaranya peningkatan mutu pelayanan kesehatan perlu diupayakan inovasi
dan program unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi wilayah. Beberapa inovasi peningkatan mutu pelayanan dan program unggulan di Puskesmas II Denpasar Selatan :
I. Inovasi Peningkatan Mutu Pelayanan
1. Penilaian Tingkat Kepuasaan Masyarakat Harian Selain melaksanakan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 2 kali dalam setahun bulan Juni dan Desember, Puskesmas II Denpasar Selatan melaksanakan penilaian kepuasan masyarakat terhadap unit layanan Puskesmas setiap hari kerja dengan kategori : Puas, Biasa, Tidak Puas. Evaluasi dilaksanakan setiap bulan oleh Tim Kendali Mutu. Aturan pelaksanaan penilaian dituangkan dalam bentuk Prosedur Tetap (Protap). 2. Penerapan Sistem 3 S (Senyum, Salam, Sapa) Dalam pelayanan, kesan pertama saat penerimaan pasien merupakan hal yang turut menentukan dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat sesuai dengan prinsip pelayanan Publik (keramahan) dan janji layanan Puskesmas II Denpasar Selatan. Petugas menerapkan sistem 3S dalam memberikan pelayanan sesuai dengan Prosedur Tetap (Protap) 3. Pengaduan masyarakat dan tindak lanjut Masyarakat yang puas atau tidak puas terhadap layanan Puskesmas bisa menyampaikan pengaduan melalui : - Kotak pengaduan - Langsung kepada petugas - Telp : (0361) 281166, (0361) 9189094, 081338543907 - E-Mail : pusk2.densel@yahoo.com Pengaduan masyarakat ditangani oleh Tim Kendali Mutu dengan waktu maksimal 2 x 24 jam. Bentuk tindak lanjut pengaduan berupa : - Ditampilkan di papan tindak lanjut pengaduan. - Langsung kepada masyarakat bila pengaduan langsung. - Melalui media telpon atau e-mail. 4. Layanan Informasi Untuk memudahkan masyarakat mendapat informasi tentang Puskesmas dan layanannya, Puskesmas II Denpasar Selatan menyediakan layanan informasi dengan sarana informasi berupa leaflet dan seorang petugas yang siap memberikan informasi kepada masyarakat. 5. Pengukuran Waktu Layanan Salah satu janji layanan kami adalah melayani dengan cekatan yaitu pelayanan yang segera dan cepat tanggap. Untuk memotivasi petugas agar memberikan pelayanan yang cepat perlu dilaksanakan pengukuran waktu layanan dari pasien datang sampai selesai menerima pelayanan. Evaluasi dilaksanakan setiap bulan oleh Tim Kendali Mutu. Pada awalnya dilaksanakan secara manual dan sekarang sudah melalui program komputer. 6. Penilaian 3R (Rapi, Resik, Ringkas) Kebersihan merupakan salah satu prinsip dalam pelayanan publik (kenyamanan). Melalui penilaian 3R diharapkan dapat memotivasi petugas menjaga kebersihan baik dalam maupun luar gedung. Area Puskesmas sudah dipetakan dengan mencantumkan penanggung jawab masing-masing area. Setiap 3 bulan sekali dilaksanakan audit/penilaian oleh tim 3R dengan menggunakan daftar tilik 3R. Aturan penilaian sudah tertuang dalam bentuk Protap. Untuk menunjang penilaian 3R, penanggung jawab area memantau kebersihan area dengan daftar tilik kebersihan setiap hari kerja. 7. Penambalan dengan Composit Sarana dental unit Puskesmas II Denpasar Selatan sudah dilengkapi dengan lightcure (penambalan dengan bantuan sinar).Untuk meningkatkan kualitas layanan dan memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan khususnya layanan gigi, kami menyediakan bahan-bahan (komposit) baik untuk gigi depan maupun belakang. 8. Laboratorium dengan Hematology Analyzer. Saat ini laboratorium Puskesmas sudah dilengkapi dengan alat Hematology Analyzer (Lab. Canggih) sehingga kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) dapat terdeteksi lebih awal.
II. Program Unggulan
Dari beberapa inovasi yang dilaksanakan, beberapa merupakan layanan unggulan kami : 1. KIA Komprehensif Sebuah program yang senantiasa memberikan perhatian kepada ibu hamil dalam menjaga kesehatan kehamilan, mempersiapkan kelahiran melalui program senam hamil, perawatan payudara, PPTCT (Preventian Parent To Child Transmission ) serta ANC (Antenatal Care)/pemeriksaan ibu hamil secara rutin agar dapat mempersipakan mental dan fisik ibu hamil untuk menyambut saat-saat yang berbahagia. 2. Klinik IMS (Infeksi Menular Seksual) Sanur merupakan daerah wisata dengan perkembangan pelayanan jasa yang meningkat termasuk di dalamnya prostitusi, yang berakibat meningkatnya kasus IMS (Infeksi Menular Seksual) yang berdampak pada peningkatan kasus HIV/AIDS. Klinik IMS Tunjung Biru didirikan pada bulan Oktober 2005 dengan program : Pemeriksaan kesehatan alat kelamin Penegakan diagnosa melalui pemeriksaan laboratorium Pengobatan (Servisitis, B.V, Sifilis, Candidiasis, trichomonas, Condyloma Acuminata) Konseling (penggunaan kondom dan cara penggunaan obat) 3. Klinik VCT (Voluntary Counselling and Testing) Untuk memberikan layanan yang komprehensif kepada pasien resiko tinggi serta mendekatkan pelayanan didirikan klinik VCT Jempiring Asri yang sudah beroperasional sejak bulan April 2008 dengan tujuan agar dapat mendeteksi kasus HIV/AIDS lebih dini sehingga penyebarannya bisa dihambat melalui perubahan perilaku. Kegiatan yang dilaksanakan : - Konseling oleh seorang konselor (mempersiapkan klien sebelum melakukan tes, saat tes, dan sesudah tes HIV) - Tes HIV secara sukarela dilakukan dengan pemeriksaan darah. - Rujukan kasus HIV positif untuk penanganan lebih lanjut.