Anda di halaman 1dari 3

WEB VERSI 1.0, 2.0 DAN 3.

0
Sumber : http://satellite310.blogspot.com/2011/03/head-to-head-web-versi-10-20-30.html

Web 1.0
Dalam berbagai literature disebutkan bahwa, web 1.0 merupakan teknologi web yang pertama kali
digunakan dalam aplikasi world wide web, atau ada yang menyebut web 1.0. sebagai www itu sendiri
yang banyak digunakan dalam situs web yang bersifat personal. Beberapa ciri atau karakteristik web 1.0.
adalah:
1. Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan
2. Halaman masih didesain sebagai html murni, yang ‘hanya’ memungkinkan orang untuk melihat
tanpa ada interaksi
3.  Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens
4.  Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga komunikasi biasanya baru
satu arah.
5.   GIF tombol, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web.

Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif. Web memiliki 1.0 sifat adalah read. Juga memiliki ciri-ciri umum yang mencolok yaitu consult,
surf dan search. Jadi web 1.0 kita kebanyakan hanya sekedar mencari atau browsing untuk
mendapatkan informasi tertentu. Web 1,0 adalah retronym yang merujuk pada World Wide Web, dan
setiap web gaya digunakan sebelum kedatangan Web 2,0.

Web 2.0
Hingga saat ini Web 2.0 masih belum secara utuh diformulasikan. Meski begitu, ada pihak yang
mengatakan bahwa Web 2.0 lebih menekankan pada social network atau jalinan sosial antara
penggunanya seperti yang telah kita lihat selama ini dalam dunia Blog (Konek edisi 5 Februari 2006).
Dengan adanya RSS di dalam Blog, informasi-informasi di dalam sebuah Blog dimungkinkan dapat
diadaptasi, dikoleksi, dan di-share untuk menjadi bagian dari Blog lainnya.

Namun O’Reilly dan MediaLive International menekankan bahwa Web 2.0 merupakan sebuah
platform bagi aplikasi. Mereka mendeskripsikan hal ini sebagai sebuah software yang berjalan melalui
media internet dengan bantuan web browser dan tidak perlu diinstalasi terlebih dahulu seperti
softwaresoftware yang umumnya kita gunakan sehari-hari. Bahkan konsep mengenai sistem operasi di
dalam web juga masuk dalam definisi tersebut di dalam konferensi Web 2.0 pada tahun 2005.

Mengacu pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
"Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke
internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform
tersebut. ”

Karakter Web 2.0  tersebut antara lain

1.      Web sebagai platform dimana menjadikan web sebagai tempat bekerja di manapun Anda
berada. Cukup dengan membuka web browser, Anda dapat mengerjakan tugas mengetik
dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang presentasi melalui aplikasi-aplikasi yang
telah disediakan dan dapat dijalankan secara langsung melalui internet.
2.      Karakteristik berikutnya, adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi pengetahuan.
Hal ini mengingatkan akan pemberian kepercayaan kepada pengguna internet untuk dapat
berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan di Wikipedia, sebuah ensiklopedia berbasis web
yang disusun berdasarkan masukan-masukan pengguna internet di seluruh dunia.

3.      Karakteristik ketiga, data menjadi trademark-nya aplikasi, mengingatkan kita pada slogan
“Intel Inside” yang telah melambungkan nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer.
Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan
kemampuan komputer yang akan ataupun sudah dibelinya. Maksud yang sama juga diusung
oleh karakteristik ketiga ini, dimana penyuplai data akan memberikan trademark yang akan
digunakan oleh pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada
pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta pada sistem
navigasi GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google Maps pada peta dunia
berbasis web.

4.      Sedangkan karakteristik selanjutnya, web 2.0 sebagai akhir dari siklus peluncuran produk
software, mengilustrasikan setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya
dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk
menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam
software dapat langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk
namun berupa layanan (service). Produsen yang memberikan pelayanan yang cepat dan
bagus, akan menjadi pilihan pengguna.

5.      Karakteristik kelima, dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service
atau RSS. Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain
dengan menggunakan tampilannya masing - masing dan dukungan pemrograman yang
sederhana.

6.      Karakteristik keenam, software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. Hal ini
mempertegas posisi web sebagai platform dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya.
Komputer tidak lagi menjadi satu-satunya perangkat yang dapat menjalankan berbagai
aplikasi di internet. Setiap aplikasi harus didesain untuk dapat digunakan pada komputer
pribadi, perangkat genggam seperti ponsel dan PDA, ataupun server internet.

7.      Sedangkan karakteristik terakhir, adanya kemajuan inovasi pada antar-muka (interface) di sisi
pengguna. Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!
Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-
mail. Kombinasi media komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP)
akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.

Adapun Kunci Perbedaan Web 2.0 dan Web 1.0 menurut Wikipedia, adalah keterbatasan pada Web
1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu
persatu konten di dalamnya. Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat
konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.

Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan
voice seperti layaknya aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan
dukungan AJAX atau berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah paradigma
pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi layanan. Sedangkan karakter lainnya,
kolaborasi dan partisipasi pengguna, ikut membantu memperkuat perbedaan pada Web 2.0.
Web 3.0

Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali
diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah
artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca
halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama
seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.

Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak
hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen
software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri.

Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial
Intelegence). Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi. Kemampuan interaksi ini
dimulai dengan adanya web service. Jadi, disini web seolah-olah sudah seperti asisten pribadi kita. Web
mulai mengerti kebutuhan kita dengan bisa memberi saran atau nasehat kita, menyediakan apa yang
kita butuhkan. Dengan menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai
dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa
berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Namun lambat laun kebiasaan
dan kebutuhan orang di dunia maya selalu berubah dan bertambah. Hal ini juga sejalan dengan semakin
cepatnya akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih. Jika pada
telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada dunia website yang juga
memunculkan isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web 3.0.

Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini
web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti
suggest, happened and provide. Web 3,0 adalah salah satu istilah yang digunakan untuk
menggambarkan tahap evolusioner dari Web yang berikut Web 2.0. Mengingat bahwa teknis dan sosial
dalam mengidentifikasi kemungkinan kedua istilah ini belum sepenuhnya menyadari sifat
mendefinisikan Web 3,0 sangat spekulatif. Secara umum merujuk kepada aspek yang internet,
walaupun mungkin berpotensi, secara teknis tidak layak atau praktis saat ini.

Anda mungkin juga menyukai