Anda di halaman 1dari 2

Narasi Indoterm:

1. Model CGE IndoTerm merupakan hasil kerjasama dari Centre of Policy Studies,
Monash University dengan Center for Economics and Development Studies, FE
Unpad melalui LP3E FE Unpad.
2. Pendanaan dari proses penyusunan model IndoTERM didanai oleh AusAid Public
Sector Linkage Project dengan tujuan membangun Model berbasis CGE untuk
Provinsi Jawa Barat.
3. Model ini selesai dibuat pada Bulan September tahun 2006, dimana diawali dengan
dikirimnya tim yang terdiri dari 4 orang pada bulan Juli 2006, untuk mempelajari
sekaligus membagun model IndoTERM di Monash University, Australia.
4. Tahap berikutnya adalah penyempurnaan model IndoTERM di Universitas
Padjadjaran Bandung pada bulan September 2006, dengan arahan dan bantuan dari
staf peneliti senior dari Monash University.
5. Kegunaan dari model IndoTERM adalah bisa mensimulasikan perubahan-perubahan
variabel ekonomi dan sosial dari suatu dampak kebijakan, melalui banyak sektor dan
melalui dua region yaitu jawa barat dan rest of indonesia. CGE terdiri dari 175 sektor
dan membagi rumah tangga terhadap 8 kelompok, sedangkan data yang digunakan
adalah tabel Input Output tahun 2003.
6. Salah satu kontribusi LP3E FE UNPAD melalui Model IndoTERM adalah
mensimulasikan dampak kenaikan impor beras sebesar 10 persen dari konsumsi total.
7. Dampak yang ingin dilihat sebagian adalah bagaimana dampak terhadap konsumi
agregat rumah tangga, produk domestik bruto dan tingkat penyerapan tenaga kerja.
8. Dengan menggunakan software Gempack, kita buat shock pada variabel xtrad_rd
sebesar 1000, dengan interpretasi bahwa adanya kenaikan sebesar 10 persen dari
konsumsi total sebesar 87655, yaitu sebesar 8765 yang artinya sekitar 1000% dari
nilai impor sebesar 819.
9. Kita run dengan simulasi di program .... sekarang proses running..
10. Setelah selesai running kita bisa melihat pada view sol dengan menekan variabel
MainMAcro, sehingga didapatkan gambaran dampak atas shock sebesar 10 persen
kenaikan impor beras dari konsumsi total.
11. Terlihat konsumsi agregat rumah tangga di Jawa Barat turun sebesar 0,28 persen dari
basis data tetapi naik untuk daerah selain jawa barat sebesar 0,07 persen dari basis
data.
12. Produk domestik Regional bruto jawa barat turun sebesar 0,13 persen tetapi tidak
mempengaruhi daerah lain di indonesia.
13. Untuk tingkat penyerapan tenaga kerja terlihat turun juga di Jawa barat sebesar 0,08
persen tetapi naik untuk daerah lain di Indonesia.
14. Dari tiga variabel tadi terlihat bahwa Jawa Barat sangat rentan atas kebijakan impor
beras. Hal ini mengingat Jawa barat sebagai salah satu penghasil beras terbesar di
Indonesia.
15. Demikian Model CGE Indoterm, dimana pengembangan model menjadi lebih baik
selalu dilakukan sampai sekarang.
16. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai