Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
“PAJAK-KU” APLIKASI PENDUKUNG KEBUTUHAN WAJIB PAJAK

BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan Oleh:
Aditya Guntur Prakasa 12020115120028 ; 2015
Muhammad Taufik Radhianshah 12020116130065 ; 2016
Aldodi Pratama 12020116130140 ; 2016

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019

1
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : “Pajak-Ku” Aplikasi Pendukung Wajib Pajak

2. Bidang Kegiatan : PKM-GT


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Aditya Guntur Prakasa
b. NIM : 12020115120028
c. Jurusan : IESP
d. Universitas : Universitas Diponegoro
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum Jatiwaringin,
Bekasi/081228632836
f. Email : adityagunturprakasa@gmail.com
2. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
3. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Arif Pujiyono, S.E., M.Si.
b. NIDN : ………………………………
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : ………………………………

Semarang, 15 Mei 2019


Menyetujui
Wakil Dekan Akademik Ketua Pelaksana Kegiatan

(Anis Chariri, SE.,M.Com., Ph.D.,Akt.) (Aditya Guntur Prakasa)


19670809 1999203 1001 12020115120028

Wakil Rekor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping


Universitas Diponegoro

(Prof. Dr. Ir. MUHAMMAD ZAINURI, (Arif Pujiyono, S.E., M.Si.)


DEA)
NIP/NIK. 196207131987031003

DAFTAR ISI

2
HALAMAN PENGESAHAN 2
DAFTAR ISI 3
PENDAHULUAN 4
Latar Belakang 4
Tujuan 5
Manfaat 5
GAGASAN 5
Keadaaan Yang Ada Di Indonesia Saat ini 5
Solusi Yang Pernah Ditawarkan 6
Gagasan Baru yang Ditawarkan dan Prediksi Hasil 6
Pihak-Pihak Yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan 7
Langkah-langkah strategis implementasi Gagasan 8
DAFTAR PUSTAKA 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota 12
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota 13
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim 14

3
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pajak memiliki peran yang sangat besar di dalam membantu pembangunan negara
yang tujuannya adalah untuk memajukan perekonomian suatu negara. pajak memiliki fungsi
utama yakni fungsi anggaran dimana pajak sebagai sumber pembiayaan negara yang paling
besar, digunakan untuk pemasukan dana ke dalam kas negara untuk membiayai pembangunan
nasional atau pengeluaran negara lainnya. selain memiliki fungsi anggaran, pajak juga
memiliki fungsi stabilisasi, fungsi pemerataan dan juga fungsi regulasi. dengan bermacam
macam fungsi pajak tersebut bisa dikatakan bahwa peran pajak sangat penting di dalam
perekonomian suatu negara.

Penyerapan pajak menjadi masalah yang besar di Indonesia. masih banyak masyarakat
Indonesia yang tidak tertib untuk membayar pajak, padahal pajak merupakan input terbesar
untuk APBN. penerimaan pajak pemerintah selalu meleset dari target APBN, pada tahun 2016
pajak yang berhasil terserap adalah 89,74 persen, dan 91 persen pada tahun 2017, dan pada
akhir tahun 2018 kemarin penerimaan pajak sebesar 79,82%. . tidak maksimalnya penyerapan
pajak tentu akan menyebabkan pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah mengalami
hambatan. seperti yang kita tahu bahwa pajak adalah sumber pendapatan utama dalam APBN
dan kebijakan pemerintah sekarang sedang melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh
negeri dimana hal ini membutuhkan dana yang banyak. untuk itu jelas penyerapan pajak yang
belum maksimal dikhawatirkan akan menjadi penghambat proses pembangunan yang sedang
dilakukan oleh pemerintah saat ini.

Banyak hal yang menyebabkan penyerapan pajak tidak sesuai dengan target. seperti
target penerimaan yang ditetapkan terlalu optimis dan ambisius, tarif pajak PPh tertinggi
Indonesia sebesar 25 persen masih menjadi yang tertinggi bila dibandingan negara lain seperti
Amerika Serikat sebesar 21 persen, Vietnam dan Thailand sebesar 20 persen dan Singapura
sebesar 24 persen, hingga masalah teknikal seperti petugas pajak yang enggan menagih pajak
dan yang paling besar adalah masalah kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak.

Kepatuhan masyarakat yang masih rendah di dalam membayar pajak bisa jadi salah
satu penyebab utama mengapa penerimaan pajak masih rendah. hal ini digambarkan dengan
tax coverage ratio pada tahun 2018 yang hanya sebesar 72%. dan nilai penerimaan pajak
terhadap PDB (tax ratio) yang masih rendah yakni berkisar pada angka 11% - 12%. ada
banyak alasan mengapa kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak masih rendah, antara
lain karena sengaja tidak membayar pajak karena takut uang pajak akan digunakan untuk
korupsi, masyarakat tidak tahu mengenai dipakai untuk apa uang pajak yang mereka
bayarkan, rendahnya pengertian masyarakat terhadap pajak dan juga masyarakat yang belum

4
mengerti mengenai pembayaran pajak dan perhitungan pajak juga menjadi salah satu
penyebab kepatuhan masyarakat masih rendah.

Solusi yang sudah ditawarkan oleh pemerintah selama ini lebih banyak berfokus
kepada teknikal pemungutan pajak yang biasanya disosialisasikan kepada petugas pajak,
perbaikan sistem teknologi informasi dan juga evaluasi proses bisnis dan tata usaha
perpajakan. semua solusi yang ditawarkan belum ada yang bisa digunakan untuk
memecahkan masalah pemungutan pajak kepada masyarakat yakni rendahnya kepatuhan
pajak masyarakat. untuk itu harus ada solusi baru yang berfokus bukan hanya pada internal
dan teknikal pemungutan pajak, tapi juga berfokus kepada masyarakat yang akan membayar
pajak. untuk itu, di dalam PKM-GT kali ini kami mengajukan gagasan yakni pembentukan
aplikasi digital pajak-ku untuk meningkatkan kepatuhan pajak dari masyarakat, sebagai
program yang berfokus kepada masyarakat.

Tujuan

1. Membantu Wajib Pajak dalam penghitungan total pajak tertanggung


2. Membantu Wajib Pajak dalam merencanakan besaran pajak yang akan ditanggung
3. Membantu proses literasi fiskal masyarakat Indonesia

Manfaat
1. Membantu penghitungan mandiri besaran pajak tertanggung
2. Memberi gambaran mengenai besaran pajak yang akan ditanggung dalam perencanaan
keuangan masyarakat Indonesia
3. Meningkatkan wawasan perpajakan masyarakat Indonesia
4. Membantu kejelasan dan atau transparansi perpajakan kepada masyarakat

GAGASAN

Keadaaan Yang Ada Di Indonesia Saat ini


OECD menyatakan melalui penelitian terakhirnya bahwa penerimaan pajak yang
rendah menyebabkan pengeluaran pemerintah yang juga rendah, yang berarti mengurangi
kualitas pelayanan publik dan menyebabkan kesenjangan infrastruktur. IMF menyatakan
bahwa Tax to GDP Ratio Indonesia yang rendah dibawah 11 persen, jauh dibawah 15 persen
yaitu ambang batas yang dibutuhkan untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi suatu negara
sehingga rasio ini tidak dapat secara sempurna mendampingi potensi pertumbuhan ekonomi
sebesar 5,4 persen.

5
Data yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Pajak menunjukkan kurang dari 66 persen
dari 16,5 Juta individu yang terdaftar sebagai wajib pajak telah menyelesaikan pembayaran
pajak mereka pada tahun 2017, dan hanya sekitar 992.000 dari 10,6 juta orang yang telah
melampirkan kembali berkas pembayaran pajak mereka adalah Wirausahawan, dan
Profesional dengan pendapatan tinggi.
Sehingga menjadi cukup wajar bila Pajak pendapatan pribadi berkontribusi kurang
dari 10 persen dari total penerimaan pajak. sementara 90 persen lainnya diperoleh dari pajak
korporat dan pajak tidak langsung. Sebagai informasi bahwa di banyak negara pajak
pendapatan justru menjadi kontributor penerimaan pajak utama.

Solusi Yang Pernah Ditawarkan


Sejauh ini solusi yang ditawarkan hanya berfokus kepada peraturan perpajakan dan
sosialisasi kepada petugas pajak dengan dalih pengembangan SDM. namun solusi ini hingga
sekarang belum memberikan dampak konkrit, karena sosialisasi tidak menyasar langsung
kepada masyarakat sebagai wajib pajak, utamanya wajib pajak tingkat pendapatan menengah
bawah. mayoritas tidak tahun cara menghitung pajak yang ada. melalui Pajak-ku ditargetkan
untuk memberi bantua tiil dengan fitur yang ada sehingga masyarakat bisa lebih patuh
terhadap pembayaran pajak.

Gagasan Baru yang Ditawarkan dan Prediksi Hasil


Berdasarkan permasalahan yang ada maka kami berupaya memberikan solusi berupa
pembuatan aplikasi perpajakan dengan nama “PAJAK-KU” dimana aplikasi ini memiliki
fungsi utama sebagai alat hitung nilai tanggungan pajak baik itu pajak aktual maupun pajak
dari suatu transaksi yang baru saja direncanakan, demi memperjelas fungsi atau detail aplikasi
ini maka kami paparkan beberapa contoh kasus dimana aplikasi “PAJAK-KU” dapat
digunakan

1. Sebagai alat hitung tagihan pajak aktual


Tiap tahunnya Wajib Pajak diwajibkan untuk “menyetor” SPT sebagai pelaporan
sekaligus tanggung jawab terhadap pajak yang wajib dibayarkan, namun masih banyak
masyarakat yang belum bisa menghitung nilai tagihan pajak yang ditagihkan secara
mandiri. Maka untuk mempermudah penghitungan tagihan pajak ini “PAJAK-Ku”
memiliki fitur kalkulator pajak. Nantinya Kalkulator Pajak dapat digunakan tidak
hanya untuk menghitung pajak actual namun juga dalam perencanaan pajak, seperti
kasus bilamana seseorang ini memiliki rumah atau asset property lainnya maka dapat
menggunakan kalkulator ini untuk menghitung segala jenis pajak dan besarannya yang
akan ditagihkan seperti PBB dan lainnya.

6
2. Membantu perencanaan finansial pengguna
Karena pengguna dapat merencanakan dan menghitung besar tagihan pajak maka
mereka dapat dengan lebih baik merencanakan skema finansial sehingga tidak terjebak
dalam denda pajak.

3. Fitur Reminder Pembayaran Pajak


Fitur ini membantu pengguna untuk memastikan periode pembayaran pajak, sehingga
pengguna dapat mengatur jadwal pembayaran sesuai dengan perencanaan pajaknya.

4. Media Sosialisasi Pemerintah


Dalam teori “Public Choice” agar suatu rezim pemerintahan dapat bertahan maka
salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah pengungkapan kinerja pemerintah
yang transparan, begitu banyak berita terkini terkait perpajakan dan perkembangan
tentang alokasi pajak Indonesia melalui mekaniskme RAPBN dan aktualisasinya.
Namun tidak banyak masyarakat yang sudah tanggap dan tahu betul kemana
sebenarnya dana yang mereka bayarkan sebagai pajak ini dialirkan, oleh karenanya
kami memberikan kanal untuk pemerintah dapat berinteraksi lebih erat dengan
masyarakat.
Perlu digarisbawahi bahwa media ini dapat digunakan bukan hanya oleh pemerintah
Pusat namun juga pemerintah daerah bahkan pemerintah desa dengan RAPBdes-nya

Pihak-Pihak Yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan


Gagasan ini dapat terlaksana dengan partisipasi dari beberapa pihak terkait,
antara lain :
Pihak Terkait Peranan
Pemerintah -Menyediakan pendanaan yang cukup dari APBN untuk
mendukung implementasi gagasan;
-Memberikan informasi yang dibutuhkan terkait pajak dan
APBN;
-Melaksanakan penyuluhan tentang pajak dan pentingnya
membayar pajak;
-Melasanakan sosialisai mengenai program aplikasi yang akan
diimplementasikan;
-Memberi izin dan dukungan pada prgoram yang akan
diimplementasikan;

7
Programmer -Membantu pembuatan aplikasi;
-Mengawasi kelancaran aplikasi secara sistematis;
-Memperbaiki dan memperkecil resiko kesalahan dalam
pengoperasian sistem aplikasi.

Masyarakat Wajib Pajak -Berpartisipasi dalam pembayaran pajak dan memberikan


dukungan serta menggunakan program aplikasi yang akan
diimplementasikan;
-Memberikan informasi untuk segala kekurangan dan
kelemahan yang terjadi pada program aplikasi;
-Melakukan sosialisai informal tentang kelebihan dan manfaat
pada program aplikasi.

Lembaga Penelitian -Meneliti besarnya manfaat dari program aplikasi baik bagi
masyarakat ataupun pemerintah;
-Meneliti kebutuhan masyarakat untuk perbaikan ataupun
pengembangan berkelanjutan pada aplikasi.

Swasta -Membantu proses promosi dan sosialisasi program aplikasi di


televisi, bioskop, internet, media sosial, dan lain-lain.

Langkah-langkah strategis implementasi Gagasan

Agar gagasan ini dapat diimplementasikan dengan baik, maka diperlukan langkah-langkah
strategis diantaranya:
1.Adanya dukungan dan keselarasan tujuan dari semua pihak yang terkait dalam
menjalankan program ini baik dari pihak penyelenggara ataupun pengguna;

2.Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal-hal yang dapat memperbaiki dan/atau
mengembangkan program agar dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat;

3.Menayangkan advertisement educative secara masal mengenai cara penggunaan,


kegunaan dan keuntungan dari program aplikasi di kantor-kantor pemerintahan, sarana
publik, televisi, bioskop, internet, media sosial, dan lain-lain;

4.Melakukan sosialisi tentang pajak, kegunaan pajak dan pentingnya membayar pajak

8
KESIMPULAN

Pajak memiliki peran yang sangat penting di dalam menentukan kemajuan bangsa ini,
karena sebagian pendapatan untuk APBN berasal dari pajak. Akhir akhir ini pemerintah
republik Indonesia sedang gencar menjalankan pembangunan infrastruktur untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi negara, sehingga dibutuhkan banyak modal untuk mendanai proyek
proyek pemerintah ini.

Penyerapan pajak yang masih rendah bisa menjadi suatu hambatan untuk pemerintah
di dalam merealisasikan pembangunan. Ada banyak penyebab mengapa penyerapan pajak di
Indonesia masih rendah. Akan tetapi salah satu penyebab utamanya yakni kepatuhan
masyarakat dalam membayar pajak masih rendah.

Sudah banyak solusi yang ditawarkan oleh pemerintah untuk mengatasi rendahnya
kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak, akan tetapi solusi yang ditawarkan pemerintah
kebanyakan hanya berfokus kepada teknikal pemungutan pajak dan juga hanya berfokus
kepada sisi SDM pemerintah saja, belum ada solusi yang diciptakan untuk memecakan
masalah langsung di masyarakat.

Salah satu gagasan yang kami tawarkan adalah dengan membuat aplikasi Pajak-Ku,
dimana nantinya aplikasi ini diharapkan bisa menjadi pusat informasi untuk para wajib pajak,
melalui fitur fiturnya seperti hitung pajak, informasi sekitar pajak, pendidikan pajak dan juga
berita serta tracker pajak, sehingga harapannya bisameningkatkan kepatuhan pajak
masyarakat Indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Aprilliyana, Putri. 2017. Pengaruh Tarif Pajak Kesadaran Dan Sanksi Perpajakan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Studi Pada WPOP SAMSAT Kota Surakarta.
Surakarta
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190103101148-17-48886/kinerja-pajak-2018-lagi-
lagi-tak-capai-target

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3315286/kepatuhan-pajak-masih-rendah-pengaruhi-
penerimaan-negara

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3739567/sri-mulyani-rasio-pajak-ri-masih-
yang-terendah

https://www.kompasiana.com/dnayire/5c35d0196ddcae3d7c7571a4/pajak-untuk-
pembangunan-negara

https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/128922/mengapa-target-penerimaan-pajak-
sulit-dicapai

10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota
Lampiran 1.1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri

Nama Lengkap Aditya Guntur Prakasa


Jenis Kelamin Laki-Laki
Program Studi S1-Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan
NIM 12020115120028
Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 17 Juni 1997
Email adityaguntur@gmail.com
Nomor HP 085641551725

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA Sarjana


Nama Institusi SD Islam SMP Global SMP Global Universitas
Asyafiiyah Islamic Islamic school Diponegoro
school
Tahun Masuk 2003 2009 2012 2015
Tahun Keluar 2009 2012 2015 -
C. Penghargaan 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Juara 2 Debat Bahasa Ingris Dinas Pendidikan Jakarta 2014
Timur
2. Peringkat 18/30 English DKI Jakarta 2014
Debate Competition

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidasesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan proposal PKM-GT yang berjudul “Pajak-ku” aplikasi pendukung
kebutuhan wajib pajak.

Semarang, 15 Mei 2019


Pengusul,

(Aditya Guntur Prakasa)

11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota
Lampiran 1.2. Biodata Anggota
D. Identitas Diri

Nama Lengkap Muhammad Taufik Radhianshah


Jenis Kelamin Laki-Laki
Program Studi S1-Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan
NIM 12020116130065
Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 31 Maret 1998
Email tradhianshah@gmail.com
Nomor HP 081226282441

E. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA Sarjana


Nama Institusi SDN Pondok SMPN 3 SMAN 3 Universitas
Ranji IV Tangerang Tangerang Diponegoro
Selatan Selatan
Tahun Masuk 2004 2010 2013 2016
Tahun Keluar 2010 2013 2016 -
F. Penghargaan 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Juara II Pameran Sains Pembangunan Jaya 2013
Nasional
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidasesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan proposal PKM-GT yang berjudul “Pajak-ku” aplikasi pendukung
kebutuhan wajib pajak.

Semarang, 15 Mei 2019


Pengusul,

(Muhammad Taufik Radhianshah)

12
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota
Lampiran 1.3. Biodata Anggota
G. Identitas Diri

Nama Lengkap Aldodi Pratama


Jenis Kelamin Laki-Laki
Program Studi S1-Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan
NIM 12020116130140
Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 14 Juli 1998
Email aldodipratama14@gmail.com
Nomor HP 089626412244

H. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA Sarjana


Nama Institusi SD Islam Al-Falah SMPN 7 Kota SMAN Titian Universitas
Jambi Jambi Teras HAS Diponegoro
Jambi
Tahun Masuk 2004 2010 2013 2016
Tahun Keluar 2010 2013 2016 -
I. Penghargaan 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidasesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan proposal PKM-GT yang berjudul “Pajak-ku” aplikasi pendukung
kebutuhan wajib pajak.

Semarang, 15 Mei 2019


Pengusul,

(Aldodi Pratama)

13
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS EKONMIKA DAN BISNIS
Jl. Prof. Sudarto,S.H. Tembalang Semarang Kode Pos 50275
Telepon : (024) 76480619, Fax : (024) 7463144, Laman : www.fib.undip.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Aditya Guntur Prakasa


NIM : 12020115120028
Program Studi : S-1 IESP
Fakultas : FEB

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT yang berjudul “Pajak-ku” aplikasi
pendukung kebutuhan wajib pajakyang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah hasil
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 15 Mei 2019

Mengetahui,
Wakil Dekan Akademik Yang menyatakan,

(Anis Chariri, SE.,M.Com., (Aditya Guntur Prakasa)


Ph.D.,Akt.) NIM. 12020115120028
19670809 1999203 1001

14

Anda mungkin juga menyukai