Anda di halaman 1dari 2

Epidemiologi Walaupun pengobatan TB yang efektif sudah tersedia namun hingga saat ini TB masih menjadi masalah kesehatan

dunia yang utama. Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis. Secara persentase 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB di dunia, terjadi pada negaranegara berkembang. Pervalensi tertinggi terjadi pada Asia dengan 65% kasus, hal ini berhubungan dengan tingkat kepadatan penduduk (gambar ? ). Dari kasus-kasus diatas sebanyak 75% pasien TB adalah kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis (20-49 tahun). Diperkirakan seorang pasien TB dewasa, akan kehilangan ratarata waktu kerjanya 3 sampai 4 bulan. Penyebab utama meningkatnya beban masalah TB global antara lain antara lain : 1. Kemiskinan pada berbagai kelompok masyarakat, seperti pada negara negara yang sedang berkembang. 2. Kegagalan program TB yang diakibatkan oleh: y y Tidak memadainya komitmen politik dan pendanaan Tidak memadainya organisasi pelayanan TB (kurang terakses oleh masyarakat, diagnosis kasus yang tidak standar, obat tidak terjamin penyediaannya) y Tidak memadainya tatalaksana kasus (diagnosis dan paduan obat yang tidak standar, gagal menyembuhkan kasus yang telah didiagnosis) y y Salah persepsi terhadap manfaat dan efektifitas BCG Infrastruktur kesehatan yang buruk pada negara-negara yang mengalami krisis ekonomi atau pergolakan masyarakat y y Peningkatan penduduk dunia umur Dampak pandemi infeksi HIV.

Gambar ? Insiden TB dunia

Sumber : Pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis h.3

Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Jumlah pasien TB di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total jumlah pasien TB didunia. Diperkirakan pada tahun 2004, setiap tahun ada 539.000 kasus baru dan kematian 101.000 orang. Insidensi kasus TB BTA positif sekitar 110 per 100.000 penduduk. Prevalensi tertinggi terdapat di NTT dengan angka kejadian 0,74 %, sedangakn prevelensi terendah terdapat di Bali dengan angka kejadian 0,08 %.

Faktor resiko kejadian tuberkulosis Faktor resiko tertular tergantung dari tingkat pajanan dengan kuman TB dan daerah yang tinggi pervalensinya. Faktor resiko menjadi sakit TB terjadi pada orang-orang dengan daya tahan tubuh yang rendah, misalnya pada penderita HIV/AIDS atau pada keadaan malnutrisi.

Anda mungkin juga menyukai