1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Apa yang dimaksud dengan software enginnering(RPL)? Sebutkan dan jelaskan masing komponen dalam RPL Sebutkan dan jelaskan peran ganda sebuah perangkat lunak RPL merupakan sebuah layered teknologi, jelaskan pengertiannya Sebutkan masing 2 contoh dari komponen tiap layer RPL dan beri penjelasan Sebutkan dan jelaskan tiga fase umum perangkat lunak Anda mengetahui tentang system perpustakaan sederhana dimana terdapat transaksi peminjaman, pengembalian, dan pemesanan buku untuk dipinjam. Disana petugas meminjamkan agar setiap ada peminjamansecara otomatis akan mengecek status buku, ada tidaknya peminjaman sehingga dapat mengatur prioritas. Peminjam berdasarkan urutan pengajuan peminjaman atau pemesanan. Untuk itu dikerjakan : a. Berikan gambaran umum hal yang harus dikejakan. b. Sebutkan inti permasalahan yang hendak diselesaikan, juga solusi yang ditawarkan c. Jelaskan spesifikasi kemampuan dari system yagn dikerjakan d. Gambarkan diagram Hierarki Proses e. Gambarkan FDF f. Gambarkan ERD (berikan keterangan tentang masing relasi yang ada di bagian lain, tidak didalam diagram) 8. Sebutkan model pengembangan perangkat lunak yang ada. Jelaskan kelebihan dan kekurangan masing model 9. Sebutkan langkah yang harus dilaksanakan ketika anda telah selesai melaksanakan analisa system dan desain system, apa tujuannya? 10. Apa kesulitan yang utama ketika anda mengerjakan sebuah proyek. Dalam hal ini tugas besar anda.

1. Software Enginering (RPL) dapat didefinisikan sebagai : Aplikasi dari sebuah pendekatan kuantifiabel, disiplin, dan sistematis kepada pengembangan, operasi, dan pemeliharaan perangkat lunak yaitu aplikasi dari rekayasa perangkat lunak 2. - Metode : 'how to' yang bersifat teknis meliputi bidang-bidang perencanaan proyek, estimasi, analisis persyaratan, perancangan, coding, pengujian, dan pemeliharaan - Tool : memberikan dukungan automasi bagi metode - Prosedur : mengintegrasikan metode dan tool 3. a. PL adalah sebuah produk - Menyajikan potensi komputasi - Menghasilkan, mengelola, memperoleh, modifikasi, menampilkan atau mengirimkan informasi b. PL adalah alat untuk menyajikan sebuah produk - Mendukung atau menyediakan langsung fungsi sistem - Mengendalikan program lain (mis : sistem operasi) - Mempengaruhi komunikasi (mis : PL jaringan) - Membantu membangun PL lain (mis : tool PL) 4. RPL disebut sebuah layered technology karena kerangka kerja / proses kerjanya saling berhubungan dan harus stabil 5. a. Tools : - Sistem Flowchart - DFD - ERD b. Metode : - PERT - CPM b. Proses : - Real Time - Batch - Online - Offline 6. a. Fase Definisi - perencanaan proyek S/W - analisa kebutuhan/spesifikasi Analisa melakukan pendefinisian : - Scope Proyek - Estimasi biaya dan schedule Scope dikembangkan menjadi spesifikasi detail

b. Fase Pengembangan Mentransformasikan kebutuhan menjadi bentuk yang dapat dieksekusi oleh kmputer : - Arsitektur software (struktur chart) - Prosedur - Melakukan Coding - Melakukan pengetesan b. Fase Pemeliharaan Meliputi fase instalasi dan pemeliharaan : - Koreksi - Penambahan - Adapsi - Preventif 7. 8. a. Model Waterfall Menentukan alokasi sejumlah elemen PL yang akan dikerjakan, menetapkan batasan, sumber daya, biaya, kelayakan serta jadwal. Mereview tugas sebelumnya oleh pihak manajemen : lanjut atau ulang - Analisis dan rekayasa sistem : perangkat lunak merupakan bagian dari sebuah sistem, untuk mendapatkan gambaran yang meluas pada sistem. - Analisis persyaratan : fokus lebih terarah ke perangkat lunak, berusaha mengetahui aspek 'what', melibatkan pemakai dan pengembang. - Perancangan : menerjemahkan persyaratan menjadi suatu bentuk representasi yang dapat dievaluasi kualitasnya sebelum coding dilakukan. - Coding (penulisan program) : penerjemahan rancangan ke dalam bentuk yang dapat dimengerti komputer, menggunakan bahasa pemrograman teretentu. - Pengujian : berfokus pada rincian logikal dari perangkat lunak, bertujuan mengungkap dan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang ada sehingga perangkat lunak bekerja sesuai dengan yang diharapkan. - Pemeliharaan : meliputi kegiatan-kegiatan koreksi kesalahan dan penyesuaian perangkat lunak terhadap perubahan lingkungannya. b. Model Prototype Bila pemakai belum siap dengan persyaratan perangkat lunak secara lengkap (rinci). Model perangkat lunak : - Model kertas : ditujukan hanya agar pemakai dapat mengerti interaksi antara dia dengan perangkat lunak. - Model kerja : mengimplikasikan beberapa fungsi perangkat lunak. - Program : sebagian atau semua fungsi telah diimplementasikan, dan akan dikembangkan dalam proses pengembangan.

Permasalahan : - Pelanggan yang melihat working version tidak menyadari bahwa mungkin prototype ini dibuat terburu buru dengan rancangan yang disusun tidak terstruktur. - Pembuat kadang membuat implementasi sembarang karena ingin working version bekerja dengan cepat. c. Model Spiral Menggabungkan keuntungan-keuntungan model air terjun dan prototyping, dan memasukkan aktivitas analisis resiko (risk analysis). Melibatkan proses iterasi, tiap iterasi bekerja pada satu 'level produk' (dari level prototype sampai pada level perangkat lunak yang diinginkan). Tiap perpindahan level didahului oleh analisis resiko. Terdiri dari empat aktivitas utama : - Perencanaan : penentuan sasaran, alternatif solusi, dan hambatan. - Analisis resiko : analisis alternatif solusi dan identifikasi resiko. - Perekayasaan : pengembangan produk pada 'level berikutnya'. - Evaluasi oleh pemakai : diterapkan pada hasil proses perekayasaan. Problem : menuntut keahlian dalam bidang analisis resiko. 9. a. Code Tahap dimana dilakukan konversi dr hasil rancangan (spesifikasi program) menjadi source code dan juga dilakukan pengecekan eksekusi bagian program yang dibuat b. Test Yaitu pengujian terhadap program dengan tujuan penemuan kesalahan yang tidak diduga dan berhasil mengatasi kesalahan tersebut 10. Kesulitan paling nyata yaitu dalam hal merancang proyek itu sendiri, dimana bila terjadi kesalahan pada tahap awal yaitu analisa sistem, maka tahap tahap selanjutnya juga pasti akan mengalami kesalahan yang berakibat gagalnya proyek tersebut.