Anda di halaman 1dari 7

KONSEP KOTA TEMPAT TINGGAL SEBAGAI SOLUSI PENGEMBANGAN MALANG 2020 Angga Very Kukuh Hendriawan Kota selalu

menjadi pusat perhatian dari masyarakat sekitarnya dimana kebanyakan kebudayaan dan peradaban berkembang dari sana. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan jaman, selalu terjadi pergeseranpergeseran nilai dalam diri kota. Dari sana muncul persoalan yang kontroversial dari keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kepenuhsesakan kota. Belajar dari sejarah, kota Malang terbentuk karena kesejukan dan nyamannya udara disana sampai tercipta gelar Malang sebagai kota tempat tinggal. Kenyataannya dalam perkembangan lebih lanjut Malang justru menjadi sebaliknya. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan ulang kota dan wilayah Malang yang bersifat menyeluruh dan selalu membawa nama alam sebagai konsep utamanya. Ini berarti bahwa perencanaan walaupun hanya menyangkut lingkup pembangunan lingkungan, tetapi juga lebih menyangkut kondisi sosial, ekonomi, dan politik.

Dekripsi Malang Malang, dengan menarik pada awal berdirinya yang besar merupakan kota tua yang sederhana background minat sebagian menyenangkan. Kota ini banyak penduduk luar untuk tinggal dan menetap didaerah tersebut. Pada masa kolonial Belanda, untuk tepatnya karesidenan malang daerah kedudukan pasuruan, merupakan pemerintahan pedalaman ibu kota tempat kedudukan

menetap di daerah Malang. Pada kurun waktu 1923-1930 jumlah penduduknya meningkat dua kalinya. Hal ini disebabkan oleh alasan utama yaitu pranan Malang sebagai pusat daerah yang memiliki cuaca yang sejuk sehingga sangat cocok sebagai kota tempat tinggal. Kedatangan orang-orang Eropa ke Malang sebagian besar untuk beristirahat sehingga muncul berbagai kebutuhan atas fasilitas yang ada lahan. dan Seiring prasarana dibuat dengan terus untuk berjalannya waktu, kebutuhan akan meningkat. Pada waktu itu fasilitas hanya

untuk residen dan sekaligus sebagai sehingga orang-orang dari negeri Belanda banyak yang tinggal dan

memenuhi kebutuhan keluarga atau orang-orang lainnya sekarang ruangnya, Belanda dan Eropa sampai adanya penataan kawasan saja. masih Sehingga tampak terhadap misalnya

indah, beriklim sejuk dan kotanya yang bersih; Kota Pesiar karena kondisi menawan, alam yang elok dan bersih, sejuk dengan

diskriminasi

fasilitas wisata yang memadai; Kota Peristirahatan karena situasi kota yang tenang, berpenduduk ramah serta memiliki fasilitas pendidikan yang memadai; Kota Sejarah sebab banyak seperti menyimpan Mojopahit, misteri dan tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar Demak Singosari; Kota Bunga sebab seolaholah telah menjiwa semangat pada diri warga Malang untuk menyemarakkan setiap sudut kota dengan warna-warni bunga. Dari gelar atau julukan yang diberikan oleh Malang orang-orang memiliki alam tersebut yang menyiratkan sebuah makna bahwa berpotensi. Sejarah telah mencatat bahwa Malang terbentuk menjadi sebuah warga alamnya kota Eropa yang karena ketertarikan kondisi terhadap

sepanjang jalan Ijen dan sekitarnya. Secara geografis Malang berada pada ketinggian antara 440-667 di atas permukaan laut, serta 1123409112o4134BT dan 7,54o52 LS sampai 8,0305 LS, sehingga udara di daerah tersebut bersifat sejuk kering sampai 72%. Dengan posisi seperti Celcius. itulah Curah suhu di Malang cukup berkisar antara 23 sampai 25 derajat hujannya tinggi sekitar 1,033 pertahunnya. Luas wilayahnya adalah 124.456 km2, dihuni oleh 753.355 warga yang tesebar dalam 5 kecamatan(Kodya) dan 30(kabupaten). Kepadatan penduduknya sekitar 500-12000 jiwa perkilo meter persegi dengan tingkat pertumbuhan 3,9% pertahun. Sedangkan luas wilayah administratif kota Malang adalah 114,65 km. Sebagai darah yang beriklim sejuk dan nyaman, Malang memiliki beberapa julukan antara lain, Paris of Java karena kondisi alamnya yang

menyenangkan

sehingga cocok untuk tempat tinggal. Konsep perencanaan Malang oleh Karsten juga memperhatikan potensi alamnya. Pada tahun 1933 Thoma Karsten telah merancang Malang

dengan menunjukkan pengaturan tata taman dan ruang terbuka hijau sebagai usaha menyatukan manusia dengan alamnya. Beberapa tempat yang telah dirancang oleh Karsten sebagai lahan terbuka hijau/taman kota waktu itu adalah di jalan Tugu, Jalan Trunojoyo, Jalan Gajah Mada, jalan Merbabu, jalan Ijen, dan jalan Suropati. Namun, seiring dengan berkembangnya pengetahuan, pola pikir, serta gaya hidup penduduknya, terjadi kecenderungan menyimpang terhadap binaan. iklim Secara kecenderunganyang terhadap serta bersifat keadaan lingkungan dapat

Pemda 26 dikelola warga Luas Total Taman Kota 163,527 m2 Luas Total jalur Hijau Jalan 31,35 Ha Jumlah Hutan kota 3 buah Kalaupun ada lahan terbuka hijau, tentu kondisinya sudah tidak terawat atau kurang diperhatikan sehingga fungsi estetikanya hilang, misalnya didaerah permukiman Griya Shanta. Untuk lahan terbuka hijau yang dikelola oleh warga sebagian besar kurang diperhatikan dan warga baik segi penggunaannya Umumnya estetikanya. memanfaatkan

alamnya yang berdampak global sederhana

seluruh lahan yang mereka miliki menjadi pemukiman. Kecenderungan semacam ini pada mulanya belum tampak efek sampingnya namun jika dikaji lebih lanjut dampaknya terjadi pada iklim keseluruhan daerah dan bergesernya rencana tata guna lahan yang ada. Bukti nyata dapat dilihat pada peningkatan suhu rata-rata Malang yang semakin meningkat, dimana suhu rata-rata yang semula berkisar antara 23 sampai 25 derajat celcius naik menjadi 23 sampai 27/28 derajat. Peningkatan temperatur terjadi karena respon

dilihat pada pada penggunaan lahan yang semula hijau kini banyak dijadikan bangunan-bangunan sebagai pusat aktifitas dan hiburan manusia bersangkutan, lahan yang semula memiliki fungsi pertanian berubah menjadi fungsi permukiman dan industri. Beberapa terakhir, ada keinginan dari pihak tertentu bahwa lahan terbuka yaitu lapangan rampal akan dijadikan pusat perdagangan. Ruang terbuka Hijau Jumlah Taman Kota 36 dikelola

materi terhadap penutup

fisik

lingkungan dimana

binaan bahan terutama

2020

di

Malang,

dapat

dirinci

iklim

sebagai berikut: Peningkatan akan kebutuhan lahan sebagai permukiman, area terbuka hijau, dan sebagai ruang gerak untuk aktifitas, misal untuk perdagangan, Meningkatnya maupun pendatang, Industrialisasi berupa pendirian pusat-pusat industri pada pinggiran atau bahkan di kota yang berdampak negatif terhadap kenyamanan lingkungan, Tantangan yang ada adalah bagaimana cara dan langkah pemerintah dalam menciptakan trategi perencanaan pengembangan Malang. Konsep Perencanaan Pemerintah dalam hal ini para perancang perkotaan memiliki andil yang besar dalam mencari jalan keluar permasalahan tersebut. Jika hal ini dibiarkan berlanjut-lanjut maka Malang akan kehilangan identitas yang dimilikinya. Dari sini muncul pertanyaan apakah masih layak Malang memiliki gelar kota pertumbuhan penduduk baik penduduk asli

bangunan

pedestrian yang yang sulit untuk menyerap kalor radiasi matahari dan semakain vegetasi aktifitas minimnya pada manusia penanaman pusat ada. semakin sehingga dalam kaum yang beberapa keadaan besar

Selanjutnya, yang semakin

diperpuruk oleh adanya urbanisasi menyulitkan tempat pendatang. tahun 1879 pemerintah untuk

membagi lahan yang ada sebagai tinggal Untuk dimana masyarakat terutama akan permasalahan waktu itu

lahan memang sudah terjadi sejak kebutuhan meningkat semakin ruang

gerak untuk melakukan aktifitas, akibat yang terjadi adalah perubahan tata guna lahan dimana banyak area terbangun yang tumbuh secara tak terkendali, yang jika dibiarkan akan merusak rencana serta konsep awal perencanaan perkembangan kota Malang sendiri. Persoalan Malang 2020 Beberapa persolan yang memiliki potensi besar mencuat pada tahun

tempat

tinggal

atau

sebagainya

lain

mengubah

daerah

yang

seperti yang telah disebut diatas? Oleh karena itu diperlukan suatu perancangan dan perencanaan pengembangan Malang secara umum dan menyeluruh yang mencakup berbagai sektor. Sebuah hal yang tidak mungkin atau jika kita harus meratakan membersihkan

berpotensi menjadi kota dalam kota dimana antar masing-masing kota tersebut yang masih memiliki tersebut ikatan adalah sebagai yang politik yang kuat. Beberapa daerah berpotensi poncokusumo sentra salak, berpotensi dan

sentra apel, Gondang legi sebagai dampit berpotensi penghasil semangka. Beberapa langkah yang bisa diambil dalam menyelesaikan masalah tersebut antar lain: Untuk ruang terbuka hijau yang ada sekarang tetap dipertahankan keberadaannya dan dihindari peralihan fungsinya, Mendesain ulang jaur hijau yang ada terutama yang sudah tidak terawat, Membuat zona hijau sebagai daerah pemisah antara daerah industri yang berdekatan dengan area permukiman penduduk, lebih sebagai contoh di daerah lawang konsentrasi vegetasinya tinggi karena disana terdapat pabrik yang berpotensi untuk mencemari udara. Untuk lahan hijau disekitar pusat kota dijaga supaya

dahulu kondisi yang ada kemudian dibuat yang baru. Sebenarnya jika berangkat dari potensi alam yang ada, dapat dijadikan sebagai solusi utama atau kunci penyelesaian Intinya awal perancangan mengembalikan Malang. konsep

terbentuknya kota Malang yakni kota yang selaras dan serasi dengan alam, kota yang berkembang dari alam. Seperti halnya dengan konsep kota yangberkelanjutan milik Langkah perancangan Konsep Ebenezer Howard tentang pembuatan kota-taman dapat dipakai sebagai menyelesaikan literatur untuk permasalahan

perencanaan kota Malang. Alasannya Malang sendiri memiliki wilayah yang luas dan alamnya berpotensi untuk dikembangkan. Dengan kata

tidakmengalami peralihan fungsi sebagaimana terjadi pada lahan hijau di dalam kota, Menyusun rencana tata guna lahan yang berjangka waktu satu, lima atau lima belas tahun tahun harus dimana setiap

pedalaman Conurbation).

disekitarnya(Urban Hal ini terbukti

dengan adanya urbanisasi yang besar dari luar kota menuju kedalam kota sebagai dampak dari kepercayaan masyarakat luar kota (desa) bahwa di kota lebih menjanjikan dari pada di desa. Artinya selain membangun daerah didalam kota pemerintah harus pula memikirkan bagaimana nasib wilayah kesan pada penduduk di sekitarnya. diskriminatif tingginya di kota. Sehingga solusi berdampak konsentrasi

diperbaharui. Tujuannya untuk memberikan kemudahan dalam pengawasan. Masalah sosial dan ekonomi Terlepas dari semua perancangan Malang di atas, ada beberapa hal yang tidak dapat diubah dan merupakan hal yang terpenting yakni masalah social dan ekonomi. Artinya dalam merencanakan sebuah perancangan perlu dilihat juga sisi masyarakat dan tersedianya bahwa kondisi kecuali fisik jika dana(cost). Seperti pendapat Patrik Geddes(skotlandia) meningkatkan kehidupan perencanaan fisik saja tidak akan dikota,

pembangunan tidak akan timbul yang

Kenyataan membuktikan bahwa kota Malang menjadi pusat aktifitas dari warga terutama untuk melakukan perdagangan. Beberapa pusat perdagangan yang umum antara lain Pasar besar, pasar dinoyo. Dengan kata lain perencanaan kota harus diimbangi dengan permasalahan ataupun prilaku dan moral manusianya (baik masyarakat/penduduk pemerintahnya), sebab tanpa adanya keterjalinan antar keduanya maka kota hanya merupakan wujud fisik/materi yang tidak bernyawa. Apalagi Malang dikenal sebagai kota

ditetapkan secara terpadu dengan perencanaan social dan ekonomi yang berkaitan dengan lingkungan dimana mencakup perpaduan kota ini dan harus daerah dilakukan dalam skala regional yang

yang mayoritas penduduknya orang jawa yang terkenal sopan santunnya. Selanjutnya perlu dalam merencanakan pula masalah perkembangan kota dan wilayah, diperhatikan dana. Dana utama bisa didapat dari anggaran pendapatan dan belanja daerah(APBD), selain itu juga dari pemerintah pusat melalui subsidi. Sebenarnya yang menjadi masalah adalah ketersediaan anggaran dan cukup tidaknya dana dengan rencana yang ada, sehingga rencana-rencana yang telah dibuat nantinya tidak hanya sekedar impian belaka. Lagi-

lagi jika berbicara masalah dana, moral dari pelaku di pemerintahan sangat berperan.

Daftar Pustaka Catanese, Anthony J dan Snyder, James C.1989.Perencanaan Kota Edisi Kedua. Jakarta:Erlangga Ahmad, Ahmadin.2002.Redesain Jakarta Tata Kota Tata Kita 2020.Jakarta:Kota Kita Press www.malang.net/sejarah.html http://www.menlh.go.id/praja/index. php? action=profil.detailSub&profil_peser ta_id=2&profil_kota_id=123 www.wunderground.com

Anda mungkin juga menyukai