Penunjang
A. DIFERENSI
(w) + uw
( )= (u)
) = n xn-1 ) = n un-1
( )
( )
( )
( )=
2. Atutan rantai
Jika y = f(u) adalah fungsi dari u yang dapat ddiferensialkan dan u = g(x) adalah fungsi dari x yang dapat didiferensialkan, maka :
3. Diferensiasi Implisit
Suatu persamaan f(x, y) = 0 Untuk menentukan digunakan proses diferensiasi implisit, adapun langkahlangkahnya : a. Pandang y sebagai fungsi dari x b. Diferensialkan persamaan yang diberikan terhadap x c. Selesaikan hubungan hasilnya untuk Contoh Diberikan : xy + x2 2 xy + y2 5 = 0 Diferensialkan persamaan ini terhadap x, dengan memandang y sebagai fungsi dari x
(x 2x + 2y) (2y x)
= 2y y 2x = y 2x
Apabila diperlukan derivative order yang lebih tinggi maka didiferensialkan lagi terhadap x, dan selanjutnya gantilah hubungan yang baru diperoleh. Contoh Dari contoh di atas :
Kemudian
= g (x,y) menurut
= = =
( (
*
)*
+
+ ( ( )* ( ) + ( ) )* + )* +
=
4. Diferensiasi dari fungsi Trigonometri
Jika u adalah fungsi dari x yang dapat didiferensialkan, maka : a. b. c. d. e. f. (sin u) = cos u (cos u) = - sin u (tan u) = sec2 u (u) (u) (u) (u) (u) (u)
d. e. f.
(arc cosec u) =
log e
(u), (a > 0, a 1)
(u), (a > 0)
(sinh-1 u) =
f.
(cosech-1 u) =
B. INTEGRASI
C D E F G H I J K L M N
) | |
Q R S T U V W
| | | |
| | | |
X Y Z Aa Ab
Ada dua aturan untuk menghitung integral , yaitu : a. Bagian yang dipilih sebagai dv harus siap dapat diintegralkan b. harus tidak lebih rumit daripada
2. Integral Trigonometri
Untuk menemukan integral trigonometri digunakan aturan identitas fungsi trigonometri sebgai berikut : a. Sin2 x + cos2 x = 1 b. 1 + tan2 x = sec2 x c. 1 + cot2 = cosec2 x d. Sin x cos y = [sin (x y) + sin (x + y)] e. Sin x sin y = [cos (x y) cos (x + y) f. Cos x cos y = [cos (x y) + cos (x + y)] g. 1 sin x = cos ( x) h. Cos(-x) =cos x i. Sin(-x) = -sin x Dengan menggunakan aturan identitas di atas dan rumus-rumus integral didepan, integral trigonometri dapat diselesaikan.
suatu pecahan rasional. Lenovo G450 | Persamaan Diferensial Biasa STKIP BIM 4
Jika derajat dari f(x) adalah lebih besar atau sama dengan derajat dari g(x), maka F(x) dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dari suatu polinomial dan suatu fungsi pecahan rasional dimana derajat pembilangnya adalah lebih kecil daripada derajat penyebutnya. Dari sini, F(x) dx baru dapat dihitung dengan menggunakan rumus-rumus integrasi yang ada. Contoh
Maka :
Jika derajat dari f(x) adalah lebih kecil dari pada derajat g(x), maka ditinjau tentang keadaan faktor-faktor dari g(x). Ada 4 kemungkinan keadaan faktorfaktor tersebut : a) Faktor-faktor linier berbeda Jika ada n faktor linier dari g(x) yang berbeda, maka :
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
dimana
A1,
A2 ,
An
adalah
konstanta koefisien.
untuk
ditentukan
dengan
menggunakan
aturan
kesamaan
untuk ditentukan dengan menggunakan aturan kesamaan koefisien. c) Faktor kwadratik irreducible yang berbeda Jika ada n faktor kwadratik irreducible dari g(x) yang berbeda, maka :
( ) ( )
B2, , Bn adalah konstanta untuk ditentukan dengan menggunakan aturan kesamaan koefisien. d) Jika ada n faktor kwadratik irreducible dari g(x) yang sama, maka :
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
, Bn adalah konstanta untuk ditentukan dengan menggunakan aturan kesamaan koefisien. Apabila faktor-faktor dari g(x) merupakan perpaduan diantara keempat kemungkinan di atas, maka cara yang dipakai untuk menguraikan
( ) ( )
kedalam jumlahan seperti di atas adalah juga sama tergantung keadaan faktor-faktornya.
Menggunakan substitusi sedemikian sehingga merubah bentuk irrasional menjadi bentuk rasional a. Substitusi Trigonometri Jika integran (fungsi yang akan dicari integralnya) Berbentuk Substitusi Didapatkan Substitusi Didapatkan Berbentuk Substitusi Didapatkan Berbentuk Substitusi Didapatkan : : : : : : : : : : : = a tan z = a sec z , a dan b adalah konstanta = a cos z, atau = a sin z
b. Substitusi Alajabar Jika integran Berbentuk Substitusi Berbentuk Substitusi Berbentuk Substitusi
: : ax + b = zn : :c + bx + x2 = (z x)2 )( : ( 2 2 ) z atau : c + bx x = ( 2 ) z2 c + bx x = ( )
Pertemuan Kedua
B. MENCARI PERSAMAAN DIFERENSIAL Langkah-langkah mencari persamaan diferensial : 1. Hitunglah banyaknya konstanta sembarang yang ada didalam persamaan garis lengkung (kurva) yang akan dicari persamaan diferensialnya 2. Hilangkan semua konstanta sembarang itu dengan cara mengeliminasi semua konstanta sembarang itu Jika banyaknya konstanta sembarang ada n maka untuk mengeliminasi semua konstanta sembarang yang ada dibutuhkan n + 1 persamaan. Untuk mendapatkan n + 1 persamaan, persamaan garis lengkung (kurva) semula dideferensialkan. 3. Banyaknya konstanta sembarang menunjukkan order tertinggi dalam persamaan diferensial yang dicari C. CONTOH Carilah persamaan diferensial dari himpunan garis lengkung : 1. Y = C e-4x, C adalah konstanta sembarang 2. Y = A sin 3x + B cos 3x, A dan B adalah konstanta sembarang 3. Y = x3 + A x2 + Bx + C; A, B, dan C adalah konstanta sembarang Solusi 1. Karena hanya ada satu konstanta sembarang C, maka dibutuhkan 2 persamaan untuk mengeliminasi C tersebut dan order tertinggi dari turunannya adalah satu Persamaan 1 : y = C e-4x, turunkan terhadap x, diperoleh Persamaan 2 : y =
Dari persamaan 1, C = y e4x. Maka persamaan 2 menjadi : sehingga Jadi persamaan diferensial yang dicari adalah :
2. Karena ada 2 konstanta sembarang (A dan B) maka dibutuhkan tiga persamaan untuk mengeliminasi A dan B serta order tertinggi dari turunannya adalah dua. Persamaan 1 : y = A sin 3x + B cos 3x, turunkan terhadap x, diperoleh : Persamaan 2 : Persamaan 3 : = 3A cos 3x 3B sin 3x, turunkan terhadap x, diperoleh : = -9A sin 3x 9B cos 3x + 9y = 0
3. Karena ada 3 konstanta sembarang (A, B, dan C) Maka dibutuhkan empat persamaan untuk mengeliminasi A, B dan C serta order tertinggi dari turunannya adalah tiga Persamaan 1 : y = x3 + Ax2 + Bx + C, turunkan terhadap x, diperoleh : Persamaan 2 : Persamaan 3 : Persamaan 4 : = 3x2 + 2Ax + B, turunkan terhadap x, diperoleh : = 6x + 2A, turunkan terhadap x, diperoleh : =6 =6
D. TUGAS MANDIRI 1. Carilah persamaan diferensial dari r = a(1 cos), jika a adalah konstanta sembarang 2. Carilah persamaan diferensial dari : a. Keluarga lingkaran dengan jari-jari r tetap yang berpusat pada sumbu x (Misal gunakan (x c)2 + y2 = r2 ) b. Keluarga lingkaran dengan jari-jari r berubah (variable) yang berpusat pada sumbu x (Misal gunakan (x c)2 + y2 = r2 ) c. Semua lingkaran di bidang (Misal gunakan x2 + y2 2Ax 2By + c = 0) 3. Dapatkan persamaan diferensial yang berhubungan dengan fungsi primitive yang diberikan, dimana A dan B adalah konstanta sembarang : a. Y = A ex + B b. x = A sin (y + B)
, menjadi :
( ) ( )
dx +
( )
( )
dy = 0
Karena telah berubah menjadi PD variabel-variabel terpisah maka penyelesaian umum PD adalah :
( ) ( )
( ) ( )
Contoh. Selesaikan PD berikut : (1 + 2y) dx + (x 4) dy = 0 Solusi Faktor integrasi = ( )( + + (gunakan rumus integrasi B.E) ) [(
( )( )
ln |x 4| + ln |1 + 2y| = k 2 ln |x 4| + ln |1 + 2y| = 2k ln (x 4)2 + ln (1 + 2y) = ln, dimana c = e2k Lenovo G450 | Persamaan Diferensial Biasa STKIP BIM 10
G. PERSAMAAN HOMOGEN Suatu fungsi f(x, y) dikatakan homogen berderajat n jika f(x, y) = n f(x, y)
= (2y + ) = . M(x, y) N(x, y) = -2x N(x, y) = -2 x = (-2x) = N(x, y) Jadi PD di atas adalah PD homogen berderajat 1 Transformasi : y = ux, dy = u dx + x du Bentuk PD berubah menjadi : ( ) dx -2x2 du = 0 Lenovo G450 | Persamaan Diferensial Biasa STKIP BIM 11 ( ) dx -2x2 du = 0
PD tereduksi menjadi )
(Gunakan rumus integrasi B.W) ln |x| - ln (2u + ln (2u + 2u + = cx )=k ) = ln c + ln |x|, dimana c = ek
= cx 2u 2 1 + 4u = (cx -2u)2 1 + 4u2 = c2x2 4cxu + 4u2 1 + 4cxu c2x2 = 0 Untuk mendapatkan solusi umum PD homogen, gantilah u dengan 1 + 4cy c2x2 = 0 Penyelesaian umum PD homogen adalah : 1 + 4cy c2x2 = 0 Cobalah untuk menyelesaikan PD berikut : a. (x + 2y) dx + (2x + 3y) dy = 0 b. (y2 x2) dx + xy dy = 0 c. (x3 + y3) dx + 3xy2 dy = 0 d. (1 + 2ex/y) dx + 2ex/y (1 - )dy = 0
H. PERSAMAAN DIFERENSIAL DENGAN M(x,y) DAN N(x,y) ADALAH LINIER TETAPI TIDAK HOMOGEN
Langkah-langkah mendapatkan penyelesaian umum PD a. Karena , maka gunakan transformasi px + qy + r = u, yang berarti bahwa ax + by + c = u b. Bentuk PD menjadi : u dx + u dy = 0 dx + dy = 0 c. Tereduksi menjadi PD variabel-variabel terpisah d. Penyelesaian PD : dx + dy = c x + y = c, dimana c adalah konstanta sembarang 2. Langkah-langkah mendapatkan PD : a. Gunakan transformasi : px + qy = u, dy = b. Misalnya , maka ax + by = u ) = 0, atau atau dx =
(u + c)(
) +(u + r) dy = 0
d. Tereduksi menjadi PD variabel-variabel terpisah e. Gantilah u = px + qy untuk mendapatkan kembali variabel semula dalam penyelesaian umum PD. 3. Langkah-langkah mendapatkan penyelesaian umum PD : a. Gunakan transformasi : ax + by + c = u a dx + b dy = du px + qy + r = v p dx + q dy = dv diperoleh : | | | | ( | | | | ) ( )
b. Bentuk PD menjadi : Karena aq bp 0, maka : (qu pv) du + (av bu) dv = 0 Merupakan PD homogen c. Selesaikan PD homogen tersebut dengan langkah-langkah yang tertera dalam C d. Gantilah u dan v dengan transformasi semula untuk mendapatkan kembali variabel semula Contoh Selesaikan PD berikut : (2x 5y + 2) dx + (10y 4x 4) dy = 0 Solusi Dari bentuk PD diperoleh bahwa : a = 2, b = -5, c = 2, p = -4, q = 10, r = -2, sehingga : Transformasi : 10y 4x 4 = u, maka 2x 5y + 2 = Bentuk PD berubah menjadi : u dx + u dy = 0 dx + dy = 0 dx + dy = k x+y=k u.
x - 2y = c, dimana (c = -2k) Penyelesaian umum PD adalah : x 2y = c Cobalah untuk menyelesaikan PD berikut : a. (3x + 2y + 1) dx - (3x + 2y - 1) dy = 0 b. c. (2x 5y + 3) dx (2x + 4y 6) dy = 0 d. (3y 7x + 7) dx + (7y 3x + 3) dy = 0 Lenovo G450 | Persamaan Diferensial Biasa STKIP BIM 13
I. BENTUK PD : y.f(xy) dx + x.g(xy) dy = 0 Langkah-langkah mendapatkan penyelesaian umum PD : 1. Gunakan transformasi : xy = z, y = , dy = 2. Bentuk PD itu tereduksi ke bentuk PD variabel-variabel terpisah 3. Selesaikan PD baru ini dan gantilah z = xy untuk mendapatkan kembali variabel semula Contoh Selesaikan PD berikut : (xy2 + y) dx + (x2y x) dy = a Solusi Bentuk PD di atas dapat ditulis dalam bentuk PD y(xy + 1) dx + x(xy 1) dy = 0 Transformasi z = xy y = , dy = Bentuk PD tereduksi menjadi : (z + 1) dx + x (z 1) ( )=0
(z2 + z z2 + z) dx + x(z 1) dz = 0 2z dx + x(z 1) dz = 0 Dengan faktor integrasi , PD tereduksi menjadi PD variabel-variabel terpisah : dx + dx + ( dz = 0 ) dz = 0
Dengan mengintegralkan bagian demi bagian akan diperoleh solusi umum PD variabel-variabel terpisah 2 dx + dz - dz = k 2 ln |x| + z ln |z| = k ln = ln c1 e-z x2 = z c1 e-z Gantilah z dengan yx untuk mendapatkan solusi umum PD semula x2 = yxc1 e-xy y = cx exy, dimana c = Penyelesaian umum PD adalah y = cx exy Cobalah untuk menyelesaikan PD berikut : a. Y(1 + 2xy) dx + x(1 xy) dy = 0 b. (xy2 + y) dx + (x + x2y + x3y2) dy = 0
Bentuk PD : M(x, y) dx + N(x, y) dy = 0 dikatakan PD eksak jika mempunyai penyelesaian umum f(x, y) = c.
Langkah-langkah menemukan suatu fungsi f(x, y) 1. Perhatikan bahwa : = M(x, y) dan = N(x, y) 2. Integrasikan M(x, y) terhadap x dengan y tetap. ( ) F(x, y) =M(x, y) dx + y Dimana y adalah fungsi sembarang dari y saja Lenovo G450 | Persamaan Diferensial Biasa STKIP BIM 14
3. Fungsi f(x, y) dalam langkah ke 2, didiferensialkan parsial terhadap y diperoleh ; [ 4. Karena ( ) ] ( ) [ ( ) ] dari sini (y)
= N(x, y) maka :
dapat diperoleh 5. (y) yang baru saja diperoleh disubstitusikan ke f(x, y) dalam langkah ke 2. Dengan deminkian f(x, y) = c diperoleh
Catatan
Dari langkah ke 2 dapat diintegrasikan N(x, y) terhadap y dengan x tetap. Langkah selanjutnya adalah sama, hanya peranan x diganti y (atau sebaliknya) Contoh Selesaikan PD berikut : (x2 y) dx x dy = 0 Solusi M = (x2 y), N = -x, Karena maka PD eksak - yx + (y) F(x, y) = c Karena = M maka f(x, y) = x (x2 y) dx =
Dimana (y) adalah fungsi sembarang dari y saja. [x berarti integral terhadap x dengan y tetap] Langkah selanjutnya, mencari (y), dengan cara mendeferensialkan parsial terhadap y dan diperoleh : -x+ (y) Karena = N, maka x + (y) = -x (y) = 0 (y) = k (konstanta) - yx + k - yx = c
Cobalah untuk menyelesaikan PD berikut : a. (x2 + y2) dx + 2 xy dy = 0 b. (2x + ey) dx + x ey dy = 0 c. (x + y cos x) dx + sin x dy = 0 d. (x + y + 1) dx (y x + 3) dy = 0 e. (2x + 3y + 4) dx + (3x + 4y + 5) dy = 0
K. REDUKSI KE PERSAMAAN DIFERENSIAL EKSAK Jika M(x, y) dx + N(x, y) dy = 0 adalah persamaan tidak eksak dan dapat ditemukan suatu fungsi (x, y) sedemikian sehingga PD : (x, y) [M(x, y) dx + N(x, y) dy] = 0 merupakan PD eksak maka fungsi (x, y) dinamakan faktor integrasi dari PD di atas.
Ada beberapa jenis factor integrasi antara lain : 1. Jika = f(x) suatu fungsi dari x saja, maka ef(x) dx adalah suatu faktor integrasi PD itu. 2. Jika = - g(y) suatu fungsi dari g saja, maka eg(y) dy adalah suatu factor integrasi dari PD itu. 3. Jika M(x, y) dx + N(x, y) dy = 0 merupakan PD homogen dan xM + yN 0, maka adalah suatu faktor integrasi PD tersebut. 4. Jika M(x, y) dx + N(x, y) dy = 0 dapat ditulis didalam bentuk y f(xy) dx + x g(xy) dy = 0 dimana f(xy) g(xy), maka adalah suatu faktor integrasi PD itu. 5. Persamaan xp yq (my dx + nx dy) + xr ys (uy dx + vxd y) = 0 dimana p, q, r, s, m, n, u, v, adalah konstanta dan mv nu 0 mempunyai faktor integrasi berbentuk . 6. Faktor integrasi yang lain biasanya ditentukan dengan cara mencoba-coba sedemikian sehingga pada kelompok bagian tertentu dapat menjadi diferensial eksak. Misalnya Kelompok bagian (x dy y dx) (x dy y dx) Factor integrasi Diferensial eksak ( ) ( )
Dan seterusnya
Langkah-langkah mendapatkan penyelesaian umum PD 1. Periksa dahulu apakah PD nya merupakan PD eksak. Kalau merupakan PD eksak pakailah langkah J. Kalau bukan merupakan PD eksak, carilah faktor integrasi yang cocok agar PD semula dapat tereduksi ke PD eksak 2. Apabila faktor integrasi yang cocok tersebut adalah salah satu dari jenis 1 jenis 4, maka pakailah langkah J untuk menentukan penyelesaian umum PD 3. Apabila menggunakan faktor integrasi jenis 5, maka ada prosedur tersendiri yaitu mencari diferensial eksak dari kelompok bagian pertama dan kedua untuk mendapatkan harga dan Faktor integrasi yang diperoleh yaitu setelah dan disubstitusikan pada akan mereduksi PD semula (tidak eksak) menjadi PD eksak. Gunakan langkah J 4. Apabila menggunakan faktor integrasi coba-coba, maka tidak ada prosedur tertentu hanya pada dasarnya PD semula menjadi lebih sederhana dan mudah diselesaikan. Contoh Selesaikan PD berikut : (2y x3) dx + x dy = 0 Solusi M = 2y x3 , N = x, Karena maka merupakan PD tidak eksak Selanjutnya mencari faktor integrasi yang dapat meredaksi PD tidak eksak menjadi PD eksak Lenovo G450 | Persamaan Diferensial Biasa STKIP BIM 16
Selanjutnya PD semula tereduksi menjadi x[(2y x3) dx + x dy] = 0 (2xy x4) dx + x2 dy = 0 Dari persamaan ini, berarti bahwa : M = 2xy x4, N = x 2, Karena = , maka PD yang telah tereduksi ini merupakan PD eksak. Untuk mendapatkan solusi umum PD ini dapat digunakan langkah J F(x, y) = c Karena = M maka f(x, y) = x (2xy x4) dx = x2y - x5 + (y) Fungsi (y) dicari dengan mendeferensialkan parsil fungsi f(x, y) ini terhadap y ( ) Karena maka x2 +
2
( ) = x2 ( )=0
( ) = k (konstanta) Sehingga f(x, y) = x y - x5 + k c Solusi umum PD eksak ini adalah merupakan solusi umum PD semula yang direduksi ke PD eksak Penyelesaian umum PD semula adalah x2y - x5 = c L. PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER ORDE PERTAMA
Bentuk PD :
+ y P(x) = Q(x)
Persamaan ini mempunyai factor integrasi ep(x) dx Penyelesaian umum PD ini adalah : y e p(x) dx = Q(x) ep(x) dx dx + c Langkah-langkah mendapatkan penyelesaian umum PD : 1. Tentukan factor integrasi 2. Dapatkan penyelesaian umum PD dengan melakukan integrasi pada ruas kanan dari bentuk penyelesaian umum PD di atas. Contoh Selesaikan PD berikut :
+ y = 2 + 2x
Solusi Dari sini : P(x) = 1, Q(x) = 2 + 2x Factor integrasi ep(x) dx = edx = ex Solusi umum PD linier orde satu ini adalah : Y . ex = (2 + 2x) ex dx = 2ex dx + 2 xex dx (gunakan rumus integrasi) = 2 ex + 2[xex - ex dx] = 2 ex + 2 xex 2ex + c = 2x ex + c y = (2x ex + c) e-x Penyelesaian umum PD adalah : y = 2x + c e-x Lenovo G450 | Persamaan Diferensial Biasa STKIP BIM 17
M. PERSAMAAN DIFERENSIAL BERNOULLI N. TRAYEKTORI O. TUGAS MANDIRI Carilah persamaan diferensial dari himpunan garis lengkung : 4. Y = C e-4x, C adalah konstanta sembarang 5. Y = A sin 3x + B cos 3x, A dan B adalah konstanta sembarang 6. Y = x3 + A x2 + Bx + C; A, B, dan C adalah konstanta sembarang Solusi 4. Karena hanya ada satu konstanta sembarang C, maka dibutuhkan 2 persamaan untuk mengeliminasi C tersebut dan order tertinggi dari turunannya adalah satu Persamaan 1 : y = C e-4x, turunkan terhadap x, diperoleh Persamaan 2 : y = Dari persamaan 1, C = y e4x. Maka persamaan 2 menjadi : sehingga Jadi persamaan diferensial yang dicari adalah :
5. Karena ada 2 konstanta sembarang (A dan B) maka dibutuhkan tiga persamaan untuk mengeliminasi A dan B serta order tertinggi dari turunannya adalah dua. Persamaan 1 : y = A sin 3x + B cos 3x, turunkan terhadap x, diperoleh : Persamaan 2 : = 3A cos 3x 3B sin 3x, turunkan terhadap x, diperoleh : Persamaan 3 : = -9A sin 3x 9B cos 3x + 9y = 0
6. Karena ada 3 konstanta sembarang (A, B, dan C) Maka dibutuhkan empat persamaan untuk mengeliminasi A, B dan C serta order tertinggi dari turunannya adalah tiga Persamaan 1 : y = x3 + Ax2 + Bx + C, turunkan terhadap x, diperoleh : Persamaan 2 : = 3x2 + 2Ax + B, turunkan terhadap x, diperoleh : Persamaan 3 : Persamaan 4 : = 6x + 2A, turunkan terhadap x, diperoleh : =6 =6
P. TUGAS MANDIRI 4. Carilah persamaan diferensial dari r = a(1 cos), jika a adalah konstanta sembarang 5. Carilah persamaan diferensial dari : d. Keluarga lingkaran dengan jari-jari r tetap yang berpusat pada sumbu x (Misal gunakan (x c)2 + y2 = r2 ) e. Keluarga lingkaran dengan jari-jari r berubah (variable) yang berpusat pada sumbu x (Misal gunakan (x c)2 + y2 = r2 ) f. Semua lingkaran di bidang (Misal gunakan x2 + y2 2Ax 2By + c = 0) 6. Dapatkan persamaan diferensial yang berhubungan dengan fungsi primitive yang diberikan, dimana A dan B adalah konstanta sembarang : c. Y = A ex + B d. X = A sin (y + B)