PANDUAN MATERI
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2004/2005
SMA/MA
EKONOMI
PROGRAM STUDI IPS
©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan
Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)
KATA PENGANTAR
Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian
Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2004/2005, Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas
menyiapkan panduan materi untuk setiap mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional dan
Ujian Sekolah. Panduan tersebut mencakup:
1. Gambaran Umum Format dan Bentuk Ujian
2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Ruang Lingkup Materi
3. Contoh Spesifikasi Soal
4. Pedoman Penskoran
Semoga panduan ini digunakan sebagai acuan oleh semua pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2004/2005.
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ........................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................... ii
Gambaran Umum....................................................................................................... 1
Standar Kompetensi Lulusan ..................................................................................... 2
Ruang Lingkup dan Ringkasan Materi ...................................................................... 3
• Standar Kompetensi Lulusan 1 ........................................................................... 4
• Standar Kompetensi Lulusan 2 ........................................................................... 13
• Standar Kompetensi Lulusan 3 ........................................................................... 29
• Standar Kompetensi Lulusan 4 ........................................................................... 39
• Standar Kompetensi Lulusan 5 ........................................................................... 43
• Standar Kompetensi Lulusan 6 ........................................................................... 54
GAMBARAN UMUM
3. Siswa mampu memahami dan menerapkan • Fungsi permintaan, penawaran, dan harga
metode kuantitatif dalam pemecahan keseimbangan, fungsi konsumsi dan tabungan,
permasalahan ekonomi. pendekatan diferensial, angka indeks, korelasi
linear sederhana, regresi linear sederhana,
analisa deret waktu.
4. Siswa mampu mengidentifikasi struktur dasar • Pemakai informasi akuntansi, konsep kesatuan
akuntansi, serta menerapkannya dalam usaha, prinsip harga perolehan, transaksi
kehidupan sehari-hari. keuangan perusahaan dan persamaan
akuntansi.
5. Siswa mampu mengerjakan setiap tahap siklus • Tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan
akuntansi perusahaan jasa, usaha dagang, dan jasa, tahap pengikhtisaran siklus akuntansi
koperasi, serta mampu menerapkannya ke perusahaan jasa, tahap pelaporan siklus
dalam kehidupan sehari-hari. akuntansi perusahaan jasa, ciri-ciri dan
transaksi perusahaan dagang, tahap pencatatan
siklus akuntansi perusahaan dagang, tahap
pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan
dagang, tahap pelaporan siklus akuntansi
perusahaan dagang, akuntansi koperasi.
6. Siswa mampu menggunakan metode • Bunga tunggal dan bunga majemuk, wesel
kuantitatif dalam penghitungan bunga dan tidak berbunga dan wesel berbunga, anuitas,
penyusutan, serta mampu menerapkannya penyusutan aktiva tetap.
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Masalah ekonomi dan ilmu ekonomi, kegiatan ekonomi (konsumsi, produksi, distribusi),
serta konsep dasar teori ekonomi mikro (permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan,
elastisitas, penerimaan, biaya produksi, dan laba/rugi, bentuk pasar).
2. Pendapatan nasional (konsep-konsep pendapatan nasional, tujuan dan manfaat pendapatan
nasional, komponen pendapatan nasional, serta faktor yang mempengaruhi pendapatan
nasional), pendapatan perkapita, kesempatan kerja, inflasi, keuangan negara (APBN/APBD
dan kebijakan anggaran), pajak (pengertian, fungsi, sistem perpajakan di Indonesia),
kewirausahaan, manajemen, koperasi/BUMN/BUMS, Pemikiran ekonomi, Ekonomi
Internasional (perdagangan dan keuangan internasional), sistem ekonomi, pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi.
3. Fungsi permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan, fungsi konsumsi dan tabungan,
pendekatan diferensial, angka indeks, korelasi linear sederhana, regresi linear sederhana,
analisa deret waktu.
4. Pemakai informasi akuntansi, konsep kesatuan usaha, prinsip harga perolehan, transaksi
keuangan perusahaan, persamaan akuntansi.
5. Tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan jasa, tahap pengikhtisaran siklus akuntansi
perusahaan jasa, jurnal pembalik, ciri - ciri dan transaksi perusahaan dagang, tahap
pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang, tahap pengikhtisaran siklus akuntansi
perusahaan dagang, tahap pelaporan siklus akuntansi perusahaan dagang, akuntansi koperasi.
6. Bunga tunggal dan bunga majemuk, wesel tidak berbunga dan wesel berbunga, anuitas,
penyusutan aktiva tetap.
Siswa mampu mengidentifikasi masalah ekonomi dan ilmu ekonomi, kegiatan pokok
ekonomi, motif dan prinsip ekonomi, politik ekonomi serta konsep dasar teori ekonomi
mikro.
Ruang Lingkup
• Masalah ekonomi dan ilmu ekonomi
• Kegiatan pokok ekonomi
• Konsep dasar teori ekonomi mikro
Ringkasan Materi
A. Masalah Ekonomi.
Kelangkaan sumber daya kesenjangan antara kebutuhan manusia dan alat pemuas kebutuhan.
1. Penggolongan kebutuhan
2. Penggolongan barang sebagai alat pemuas kebutuhan
Pembahasan:
Perhiasan emas bagi siswa cenderung untuk pamer kekayaan atau untuk gengsi-gengsian
saja.
Kunci : C
2. Diantara barang-barang berikut ini yang mempunyai hubungan komplementer adalah ....
a. teh dan kopi
b. nasi dan lauk pauk
c. nasi dan jagung
d. sepatu dan sandal
e. bolpoin dan pensil
Pembahasan:
Nasi dan lauk pauk, hubungannya bersifat saling melengkapi, sedang yang lainnya
bersifat saling mengganti.
Kunci : B
Pembahasan :
Peningkatan produksi di bidang industri dengan cara intensifikasi dapat dilakukan
dengan:
- meningkatkan mutu SDM
- memperbaiki manajemen
- penataan posisi peralatan & petugas
Sedangkan cara Ekstensifikasi dapat dilakukan dengan:
- membuka cabang usaha
- menambah jumlah mesin produksi
- menambah jumlah tenaga kerja tetap
Kunci : C
Pembahasan :
Faktor yang mempengaruhi penawaran adalah:
2. Biaya produksi
4. Keuntungan yang diharapkan
5. Kemajuan teknologi
Kunci : D
Harga Keseimbangan
1. Harga keseimbangan/equilibrium price adalah harga yang terbentuk akibat adanya
penyesuaian antara permintaan dan penawaran
2. Pembeli dan penjual dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
- Pembeli/penjual Marjinal
- Pembeli/penjual Sub marjinal
- Pembeli/penjual Super marjinal
d. P e. P
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
0 Q 0 Q
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pembahasan :
Titik keseimbangan terjadi pada : P = 800 ( 8 ) Q = 300 ( 3 )
Kunci : A
Elastisitas/permintaan/penawaran
1. Elastisitas adalah derajat kepekaan permintaan/ penawaran barang/ produk terhadap
perubahan harga
Kunci : B
5
x
0
Dari grafik di atas, yang menunjukan kurva biaya total adalah ......
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan :
- No. 1 = Kurva Total Revenue
- No. 2 = Kurva Total Cost = TFC + TVC
- No. 3 = Kurva Variabel Cost
- No. 4 = Kurva Fixed Cost
- No. 5 = Kurva Marjinal Revenue
Kunci : B
Bentuk-Bentuk Pasar
1. Menurut struktur organisasinya bentuk pasar dibedakan menjadi:
a. Pasar persaingan sempurna
b. Pasar bukan persaingan sempurna yang meliputi:
- Pasar Monopoli
- Pasar Monopsoni
- Pasar Persaingan Monopolistik ( Duopoli & Oligopoli )
Kunci : D
Kunci : A
Pembahasan :
a. Instrumen pasar uang antara lain:
SBI, CP, CD Sertifikat Deposito, Call Money yang pada umumnya berjangka pendek.
b. Instrumen pasar modal antara lain:
Saham, Obligasi, Opsi, Waran, Right Isue, Obligasi Konversi yang pada umumnya
berjangka panjang
Kunci : C
Ruang Lingkup
Pendapatan nasional dan perkapita, inflasi, kesempatan kerja, keuangan negara, pajak,
kewirausahaan, manajemen, koperasi, BUMN, BUMS, ekonomi internasional, pemikiran
ekonomi, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Ringkasan Materi
A. Pendapatan Nasional dan Perkapita
1. Pendapatan Nasional
a. Istilah Pendapatan Nasional
- Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
- Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross Nasional Product (GNP)
PN = Pendapatan nasional
P = Price (harga);
Q = Quantity (jumlah produk yang dihasilkan)
- Pendekatan pendapatan.
Dirumuskan: PN= R + W + I + P
PN = pendapatan nasional
R = jumlah sewa tanah yang diterima pemilik tanah
W = jumlah upah dah gaji yang diterima buruh dan karywan
I = jumlah bunga yang diterima pemilik modal
P = jumlah keuntungan yang diterima pengusaha
- Pendekatan Pengeluaran.
Dirumuskan: PN = C + I + G + (X – M )
PN = pendapatan nasional
C = consumption ( pengeluaran konsumen)
I = investasi (pengeluaran pengusaha)
G = government expenditure (pengeluaran pemerintah)
X–M = ekspor neto (pengeluaran perdagangan dalam negeri)
2. Pendapatan perkapita
Pendapatan rata-rata atau Per Capta Income (PCI) yang dihitung dari jumlah penduduk
nasional dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara.
1. Ali warga negara Indonesia yang tinggal di Indonesia. Buffi warga/orang asing yang
tinggal di Indonesia. Rumi warga Indonesia yang tinggal di luar negeri. Bila produk
yang dihasilkan Ali dan Buffi ditambahkan untuk menghitung pendapatan nasional
maka akan dihasilkan ....
a. PDB
b. PNB
c. NNP
d. NNI
e. DI
Pembahasan :
- PDB adalah nilai barang dan jasa yang diproduksikan oleh warga negara didalam
negeri maupun warga asing yang tinggal di negara itu dalam satu tahun tertentu.
- PNB adalah nilai barang dan jasa yang diproduksikan oleh warga negara itu baik
yang tinggal didalam negara maupun diluar negeri dalam satu tahun tententu.
- NNP adalah GNP dikurangi penyusutan dan pengganti modal yang aus dan
disebut juga dengan pendapatan nasional atas dasar harga pasar
- NNI adalah NNP dikurangi pajak tak langsung atau nilai yang diterima oleh
pemilik faktor produksi sebagai balas jasa.
- DI adalah pendapatan yang dapat dikonsumsikan dan ditabung pemiliknya.
Kunci : A
Pembahasan :
Komponen pendekatan pendapatan:
Sewa tanah Rp 1.000.000,00
Upah tenaga kerja Rp 500.000,00
Bunga modal Rp 200.000,00
Laba pengusaha Rp 10.000,00 +
Jumlah Rp 1.710.000,00
Kunci :B
B. Inflasi
Inflasi adalah suatu peristiwa dalam perekonomian yang menunjukkan terjadinya kenaikan
harga-harga barang. Pada umumnya secara terus-menerus atau berulang-ulang. Berapa besar
kenaikan harga dapat dihitung dengan rumus :
Harga sekarang
Indek Harga Konsumen = × 100%
Harga pada tahun dasar
atau
Pn
Indek Harga Konsumen = × 100%
Po
Harga Konsumen =
Indeks periode ini − Indeks periode sebelumnya
× 100%
Indeks periode tahun sebelumnya
IHKn − IHKo
Laju inflasi = × 100%
IHKo
2. Kebijakan Pemerintah
- Kebijakan fiskal
a. mengurangi pengeluaran negara
b. menaikkan atau mengefektifkan pajak
c. penekanan pengeluaran pemerintah
d. mengadakan pinjaman pemerintah
- Kebijakan nonmoneter
a. menaikkan hasil produksi
b. kebijakan upah
c. pengawasan harga
Pembahasan :
Indeks periode ini − Indeks periode sebelumnya
Indek Harga Konsumen = × 100%
Indeks periode tahun sebelumnya
280,93
= × 100
274,13
= 2,48
Kunci : A
C. Kesempatan kerja
Kesempatan kerja disebut juga lowongan kerja, orang yang tidak mendapat kesempatan atau
yang tidak mendapat lowongan untuk bekerja dikatakan menganggur. Penggangguran ada
berbagai macam misalnya pengangguran:
struktural, pengangguran yang disebabkan adanya perubahan struktur ekonomi misalnya
dari agraris ke industri
voluntari, pengangguran karena ia secara sukarela tidak mau bekerja
friksional, adanya ketidak cocokan antara lowongan pekerjaan dengan keahlian yang
dimiliki
musiman, menganggur karena menunggu musim misal dari musim tanam ke musim panen
tehnologi, karena adanya pergantian tenaga orang dengan mesin
1. Pertambahan rasio modal dalam proses produksi cenderung bertambah, sehingga tenaga
kerja dikurangi. Hal seperti itu dinamakan pengangguran ....
a. tersembunyi
b. voluntary
c. friksional
d. struktural
e. teknologi
Kunci : E
D. Keuangan Negara
Keuangan negara adalah suatu hak dan kewajiban pemerintah yang dapat dinilai dengan
uang, Sehubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban dimaksud pemerintah mempunyai
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN). Dalam penyusunannya ada beberapa
model:
Anggaran berimbang, artinya agar pengeluaran sama dengan pendapatan
Anggaran surplus, yaitu penerimaan lebih besar dari pengeluaran
Anggaran defisit, yaitu pengeluaran lebih besar dari penerimaan
Pembahasan :
APBN surpulus bila penerimaan rutin > pengeluaran rutin.
APBN devisit bila pengeluaran rutin > dari penerimaan rutin
Kunci : A
E. Pajak
Menurut Prof Dr. Rochmat Soemitro,S.H, pajak adalah iuran rakyat kepada negara
berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal
balik (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk
membayar pengeluaran umum.
Pemungutan pajak ada yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat misalnya, pajak
penghasilan, ada yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah misalnya Pajak Kendaraan
Bermotor, dan PBB.
Pembahasan :
Pajak terutang Bapak Anton:
1. 5 % x Rp 25.000.000,00 = Rp 1.250.000,00
2. 10 % x Rp 25.000.000,00 = Rp 2.500.000,00
3. 15 % x Rp 30.000.000,00 = Rp 4.500.000,00 +
Jumlah = Rp 8.250.000,00
Kunci : C
Ketentuan:
1. Nilai jual obyek pajak tidak kena pajak = Rp8.000.000,00
2. Tarif pajak (PBB) = 0,5% × 20% × nilai jual obyek pajak kena pajak.
3. Berdasarkan data dan ketentuan di atas, pajak (PBB) terhutang tuan Tiar adalah ….
a. Rp411.500,00
b. Rp413.500,00
c. Rp421.500,00
d. Rp431.500,00
e. Rp475.000,00
Pembahasan :
Nilai jual: tanah 800 m² x Rp Rp 300.000,00 = Rp 240.000.000,00
rumah dan garasi 400 m² x Rp 350.000,00 = Rp 140.000.000,00
taman mewah 200 m² x Rp 50.000,00 = Rp 10.000.000,00
pagar mewah (120m x 1,5 m) x Rp 175.000,00 = Rp 31.500.000,00 +
Nilai jual objek pajak = Rp 421.500.000,00
Nilai jual objek pajak tidak kena pajak = Rp 8.000.000,00 -
Nilai jual objek pajak kena pajak = Rp 413.500.000,00
PBB yang terutang = 0,5% x 20% x Rp 413.500.000,00
= Rp 413.500,00
Kunci : B
F. Koperasi
Koperasi ialah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.(UU RI no.25 th
1992) Dalam menyelenggaraannya koperasi dilengkapi perangkat organisasi yang terdiri
dari
1. Rapat anggota menetapkan:
a. anggaran dasar
b. kebijaksanaan umum di bidang organisasi manajemen, dan usaha koperasi
c. pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas
d. rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan
e. pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
f. pembagian sisa hasil usaha
g. penggabungan, peleburan, pembagian, pembubaran koperasi
2. Pengurus bertugas:
a. mengelola koperasi dan usahanya
b. mengajukan rancangan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan
belanja koperasi
c. menyelenggarkan rapat anggota
d. mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
e. memelihara daftar buku anggota dan pengurus
3. Pengawas bertugas:
a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan
koperasi
b. membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
Prinsip-Prinsip koperasi
a. Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebandung dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
f. Pendidikan perkoperasian
g. Kerjasama antar koperasi
G. BUMS
Jenisnya: Perusahaan perseorangan, Firma, Persekutuan Komanditer; Perseroan Terbatas
(PT), dan Yayasan Kegiatan usaha lebih mementingkan pada pencapaian keuntungan.
H. BUMN
Ketiga jenis ini bisa dimiliki oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Perum dan Perjan ini agak berbeda dengan Persero. Perum dan Perjan bukanlah suatu
organisasi perusahaan yang semata-mata bertujuan mencari keuntungan, melainkan untuk
melayani kepentingan umum masyarakat di bidang jasa-jasa vital dan kesejahteraan umum
masyarakat. Pelayanan yang diberikan oleh Perum dan Perjan tetap berpegang pada patokan
efisiensi dan efektivitas perusahaan.
Contoh:
- Persero adalah PT Pusri, PT Semen Gresik, PT Aneka Gas dan Industri, PT Pupuk Kujang.
Perusahaan Daerah adalah Purosani, PD. Percetakan Radya Indria, PD. Kerta Wisata.
- Perusahaan Umum adalah Perum Listrik Negara, Perum Telekomunikasi, Perum Pos dan
Giro
1. Modal koperasi dapat terdiri dari modal sendiri dan modal utang, yang merupakan modal
utang adalah ....
a. simpanan pokok
b. simpanan wajib
c. simpanan sukarela
d. bagian SHU
e. hibah
Kunci : C
A B
1. Adanya simpanan pokok 1. Memperoleh SHU
2. Adanya saham 2. Tujuan utama mencari laba
3. Memperoleh deviden 3. Kekuasan tertinggi pada rapat anggota
Dalam matriks di atas yang merupakan ciri-ciri koperasi adalah ….
a. A1, A2, dan B3
b. A1, B1, dan B3
c. A2, A3, dan B2
d. A3, B1, dan B3
e. A3, A2, dan B3
I. Ekonomi Internasional
a. Perdagangan Internasional, meliputi:
1) Faktor pendorong perdagangan internasional
2) Manfaat perdagangan internasional
3) Teori perdagangan internasional
4) Kebijakan perdagangan internasional
2. Eksportir menerima pembayaran dari importir dengan cara menunjukan wesel pada bank.
Alat pembayaran yang digunakan dalam hal ini adalah ....
a. Cable order
b. Bill of exchange
c. Letter of credit
d. Private compensation
e. Clearing international
Pembahasan :
Menunjukkan wesel artinya menunjukkan surat perintah nasabah untuk membayarkan
sejumlah yang tertera pada surat wesel. Mengapa bank mau membayar tentu saja orang
yang memberi perintah itu mempunyai uang pada bank atau disebut dengan bill of
exchange.
Kunci : B
J. Pemikiran Ekonomi
Menurut pendapat para pakar ekonomi, aliran/mazhab pemikir ekonomi yang perlu
dimengerti adalah; Aliran merkantilis praklasik, klasik, neoklasik, historis, sosialis, keynes,
dan paska keynes (kelembagaan).
Masing-masing aliran/mazhab punya tokoh-tokoh dan punya pokok pikiran.
Esensi pemikiran ekonomi yang penting:
- Merkantilis - Keyakinan
- Klasik - Sosialis
1. Keadaan perekonomian akan selalu berada pada keseimbangan, apabila terjadi ketidak
seimbangan sifatnya hanya sementara karena akan ada tangan gaib yang mengatur
perekonomian. Teori ini dikemukan oleh ....
a. Adam Smith
b. David Ricardo
c. Jean Baptiste Say
d. Francois Quesnay
e. Thomas Robert Malthus
Kunci : A
K. Manajemen
1. Unsur Manajemen
Jika kita mempelajari literatur manajemen, akan terlihat bahwa istilah manajemen
mengandung 3 unsur:
1. Manajemen sebagai suatu proses, yaitu proses pelaksanaan tujuan tertentu.
2. Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas, yaitu aktivitas
yang dilakukan setiap manajer.
3. Manajemen adalah seni yang meliputi kemampuan dan keahlian sebagai seorang
pelaksana.
2. Fungsi-fungsi manajemen
2. Planning (Perencanaan)
Kegiatan pertama seorang manajer adalah melakukan suatu perencanaan. Rencana
sebagai suatu pedoman dan penuntun arah kegiatan. Rencana dibuat sekarang dan
dilaksanakan pada waktu yang akan datang.
Langkah-langkah menyusun suatu rencana:
menetapkan tujuan yang akan dicapai (What = apa yang hendak dicapai),
menetapkan bagaimana tujuan itu dicapai (How = bagaimana),
menetapkan di mana kegiatan itu dilaksanakan (Where = di mana),
menetapkan waktu pelaksanaan (When = kapan), dan
menetapkan orang-orang/personel yang tepat melaksanakannya (Who = siapa).
3. Organizing (Organisasi)
Organisasi adalah sekelompok personel/orang yang bekerja sama dalam melaksanakan
tugas-tugas yang ditetapkan untuk mencapai tujuan. Setiap orang melaksanakan tugasnya
dengan penuh tanggung jawab serta berpedoman pada rencana kerja atau petunjuk
pelaksanaan kerja. Oleh karena itu, pengorganisasian meliputi penentuan dan penugasan
golongan pekerjaan.
Struktur organisasi ada 4 (empat) macam, yaitu organisasi garis, fungsional, garis dan
staf, serta staf dan fungsional.
a. Organisasi Garis
Organisasi garis hanya mengenal satu komando. Satu wewenang yang turun dan
manajer puncak langsung kepada manajer menengah dan dari manajer menengah
langsung kepada mandor.
b. Organisasi Fungsional
Bagian organisasi didasarkan pada fungsi/pekerja. Dalam organisasi fungsional,
pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap atasan berwenang
memberi komando pada setiap bawahan.
c. Organisasi Garis dan Staf
Bentuk organisasi garis dan staf umumnya dianut oleh organisasi besar dengan
wilayah kerja yang luas dan memiliki bidang tugas yang beraneka ragam serta jumlah
karyawan yang banyak. Di dalam organisasi seperti ini terdapat beberapa orang staf.
Staf adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu, yang bertugas memberi saran dan
nasihat dalam bidangnya kepada pimpinan organisasi tersebut.
d. Organisasi Staf dan Fungsional
Bentuk organisasi staf dan fungsional merupakan kombinasi dari bentuk organisasi
fungsional dengan organisasi garis dan staf.
4. Staffing (Penempatan)
Staffing berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi dengan merekrut tenaga
kerja dan pengembangannya agar setiap personel yang terlibat dalam suatu organisasi
dapat memberikan daya guna yang maksimal.
5. Actuating (Menggerakkan/Pelaksanaan)
Actuating adalah usaha untuk menciptakan suasana sehingga para karyawan
berkehendak dan mau berusaha mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Usaha
actuating ini biasanya akan berhasil jika para pekerja diperlakukan dengan baik, didorong
untuk maju, serta diberikan semangat untuk dapat berkembang dan meningkatkan
prestasinya.
6. Coordinating (Koordinasi)
Koordinasi adalah menghubungkan, menyatupadukan, dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga dapat bekerja sama secara terarah dalam berusaha mencapai tujuan
perusahaan. Tujuan dalam fungsi koordinasi adalah untuk menghindari kekacauan,
perselisihan, dan kekosongan dalam kegiatan.
8. Leading
Merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh manajer yang menyebabkan orang lain
bertindak.
Pekerjaan tersebut meliputi 5 (lima) hal, yaitu:
mengambil keputusan,
mengadakan komunikasi,
memberikan semangat, inspirasi, dan dorongan,
memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
memperbaiki pengetahuan dan sikap bawahan.
9. Motivating
Motivating adalah pemberian inspirasi, semangat, dan dorongan kepada bawahan agar
melakukan kegiatan secara sukarela sehingga bawahan mampu meningkatkan
produktivitasnya semaksimal mungkin.
10. Reporting
Reporting adalah menyampaikan atau melaporkan perkembangan atau hasil kegiatan
secara lisan maupun tulisan kepada yang berkepentingan sehingga yang menerima
laporan dapat memperoleh gambaran lengkap mengenai pelaksanaan tugas dan
pengambilan keputusan berdasarkan laporan tersebut.
Ruang Lingkup
• Fungsi Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan; Fungsi Konsumsi dan Tabungan;
Pendekatan Diferensial; Angka Indeks; Korelasi Linear Sederhana; Regresi Linear
Sederhana; Analisa Deret Waktu.
Ringkasan Materi
A. Fungsi permintaan, penawaran dan harga keseimbangan
1. Bentuk umum dari fungsi permintaan Qd = f(Pd)
2. Bentuk umum dari fungsi penawaran Qs = f(Ps)
3. Keseimbangan pasar terjadi bila Qd = Qs atau Pd = Ps
1. Pada saat harga (P) Rp5,00 jumlah permintaan (Qd) 4 unit. Dan, ketika harga (P) naik
menjadi Rp6,00 jumlah permintaan (Qd) menjadi 2 unit. Maka fungsi permintaan adalah ....
a. Q = -2P + 10
b. Q = 2P + 14
c. P = - 0,5 Q + 17
d. P = - Q + 10
e. P = - 0,5 Q + 7
Pembahasan :
P1 = 5 Q1 = 4
P2 = 6 Q2 = 2
P − P1 Q − Q1
=
P 2 − P1 Q2 − Q1
Kunci : E
2. Diketahui:
Fungsi permintaan (D) P = - 0,25 Q + 25
Fungsi penawaran (S) P = 0,25 Q + 4
Bila pajak per unit Rp 3,00 maka keseimbangan pasar setelah pajak (Q : P) adalah ….
a. 30; 11,00
b. 30; 14,50
c. 36; 16,00
d. 42; 14,50
e. 42; 17,00
Pembahasan :
Dengan adanya pajak fungsi penawaran berubah menjadi;
Ps = 0,25Q + 4 + 3
= 0,25Q + 7
Fungsi permintaan tetap seperti semula.
Syarat keseimbangan; Pd = Ps
-0,25 Q + 25 = 0,25Q + 7
25 – 7 = 0,25Q + 0,25Q
18 = 0,50 Q
Q = 36
Bila Q = 36, maka P = -0,25(36) + 25 = 16
Keseimbangan pasar Q ; P (36 : 16)
Kunci : C
Pembahasan :
Syarat konsumsi minimal S = 0 dan C = Y maka:
S = - 700 + 0,25Y diubah
0 = -700 + 0,25Y → 0 = -2.800 + Y
Y = 2.800
Kunci : C
C. Pendekatan diferensial
Dapat digunakan untuk analisis elastisitas permintaan/penawaran dan analisis marjinal
1. Elastisitas permintaan adalah dampak perubahan harga terhadap perubahan jumlah yang
diminta.
dQ P
Ed = =
dP Q
2. Elastisitas penawaran adalah dampak perubahan harga terhadap jumlah yang ditawarkan
dQ s P
Ed = = s
dPs Q s
3. Analisis marginal bertujuan untuk melihat perubahan suatu varibel akibat perubahan
variabel lainnya.
a. Dalam fungsi biaya, ada:
1) Fungsi biaya total :
TC = f(Q) atau TC = FC + VC
TC f(Q)
AC = =
Q Q
TR = P . Q
TR
AR =
Q
dTR
MR =
dQ
Pr (Profit) = TR – TC
dP
=0
dQ
MR = MC (syarat 1)
dMR dMC
− <0
dQ dQ
dMR dMC
<
dQ dQ
1. Diketahui:
Fungsi permintaan suatu barang (D) P = -2Q + 40.
Bila barang yang terjual 5 unit, maka jumlah penerimaan hasil penjualan
barang (TR) adalah ....
a. 5
b. 30
c. 50
d. 150
e. 200
Pembahasan :
TR = P.Q
= (2 . Q + 40)(Q)
= −2Q2 + 40Q
= −2 (5)2 + 40(5)
= 150
Kunci : D
D. Angka Indek
Angka indeks adalah perbandingan antara dua angka pada periode waktu berbeda seperti
biaya hidup dan produksi. Pada penghitungan indek harga ada dua yang perlu diketahui:
1. indeks harga tidak tertimbang;
a. Metode agregatif
b. Metode agregatif sederhana
1. Di bawah ini adalah tabel tentang harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
rata-rata siswa SMU “X”
Dari data di atas besarnya indek harga agregatif sederhana tahun 2004 bila tahun
dasar 2003 adalah ....
a. 73,74
b. 135,62
c. 730,00
d. 860,00
e. 990,00
Pembahasan :
Rumus:
∑ Pn
I = × 100
∑ Po
4950
I= × 100 = 135,62
3650
Kunci : B
Pembahasan :
Rumus indeks Laspeyers.
∑ Pn ⋅ Qo
I= ⋅ 100%
∑ Po ⋅ Qo
Pn.Qo Po.Qo
1.200.000 1.000.000
450.000 375.000
600.000 480.000
2.250.000 1.855.000
∑ 4.500.000 ∑ 3.710.000
4.500.000
I = ⋅ 100% = 121,29
3.710.000
Kunci : C
n ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
r=
n ∑ x 2 − (∑ x ) ⋅ n ∑ y 2 − (∑ y )
2 2
Besar koefisien korelasi antara valume penjualan jeruk dan volume penjualan apel
adalah ....
a. 0,95
b. 0,96
c. 0,97
d. 0,98
e. 0,99
Pembahasan :
n ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
r=
n ∑ x 2 − (∑ x ) ⋅ n ∑ y 2 − (∑ y )
2 2
Kunci : E
n ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
b=
n ∑ x − (∑ x )2
2
∑ y − b(∑ x )
a=
n
Pembahasan :
Y = 1,5 + 0,57 X
X = $ 200 masukkan $ 200 ke X pada persamaan regresi sbb:
Y = 1,5 + 0,57($ 200)
= 1,5 + 114
= 115,5
Kunci : D
Bila pengolahan data dengan metode setengah rata-rata, maka persamaan garis trend
penjualan sepatu pada tabel di atas adalah ....
a. Y = 1,88 + 18,66 X
b. Y = 1,88 + 12,66 X
c. Y = 18,66 + 1,87 X
d. Y = 18,66 + 1,80 X
e. Y = 18,56 + 1,60 X
Pembahasan :
Persamaan trend adalah:
Y = a + bX; a = 18,66 ; b = (24,33 – 18,66)/3 = 1,87;
Nilai a dan b dimasukkan hasilnya
Y = 18,66 + 1,87 X;
Kunci : C
Pembahasan :
Data diolah sebagai berikut:
Tahun X Y X2 XY
1999 -2 2 4 -4
2000 -1 4 1 -4
2001 0 8 0 0
2002 1 9 1 9
2003 2 12 4 24
Jumlah 0 35 10 25
Rata-rata 7 2 5
Ruang Lingkup
• Pemakai informasi akuntansi, konsep kesatuan usaha; prinsip harga perolehan; transaksi
keuangan perusahaan dan persamaan akuntansi.
Ringkasan Materi
A. Pemakai Informasi Akuntansi
Identifikasi - Investor
pemakai - Bank
- Pemasok
- Lembaga Pemerintah
- Serikat Pekerja
- Karyawan
Kebutuhan - Manajemen
Informasi
Pemakai
1. Sebuah gedung dibeli tunai Rp300.000.000,00 dengan bea balik nama 10% dan bea
notaris Rp25.000.000,00 serta biaya bank Rp5.000.000,00, 20% dari pembelian gedung
dilakukan secara tunai dan sisanya kredit.
Pembahasan :
Harga perolehan = Rp 300.000.000,00
Bea balik nama 10% Rp 30.000.000,00
Bea Notaris Rp 25.000.000,00
Niaya Bank Rp 5.000.000,00 +
Rp 360.000.000,00
= Rp 360.000.000,00
Kunci : E
Transaksi perusahaan adalah terjadinya peristiwa atau keadaan yang harus dicatat. Suatu
transaksi perusahaan dapat mengakibatkan transaksi lainnya. Contoh : pembelian barang
dagangan secara kredit akan disusul dengan transaksi lainnya yaitu pembayaran kepada
kreditor.
E. Persamaan Akuntansi
Harta yang dimiliki perusahaan disebut aktiva (assets), sedangkan hak atau klaim atas harta
tersebut dinamakan ekuitas/hak kekayaan
Ekuitas terdiri dari dua jenis utama yaitu:
1. Hak kreditor
Menunjukkan hutang perusahaan yang disebut kewajiban (liabilitas)
2. Hak pemilik
Disebut modal pemilik owner (equity)
Bila persamaan di atas dikembangkan akan diperoleh apa yang disebut akuntansi (accounting
equition)
Contoh:
Persamaan akuntansi berdasarkan transaksi Salon Indah
Siswa mampu mengerjakan setiap tahap siklus akuntansi perusahaan jasa, usaha dagang,
dan koperasi, serta mampu menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Ruang Lingkup
• Tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan jasa, tahap pengikhtisaran siklus akuntansi
perusahaan jasa, tahap pelaporan siklus akuntansi perusahaan jasa, ciri-ciri dan transaksi
perusahaan dagang, tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang, tahap
pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan dagang, tahap pelaporan siklus akuntansi
perusahaan dagang, akuntansi koperasi.
Dari bukti transaksi di atas, oleh Biro Jasa “ Andi “ akan dijurnal ....
a. Peralatan Rp 30.000,00 -
Perlengkapan Rp400.000,00 -
Kas - Rp430.000,00
b. Peralatan Rp400.000,00 -
Perlengkapan Rp 30.000,00 -
Modal - Rp430.000,00
c. Peralatan Rp 30.000,00 -
Perlengkapan Rp400.000,00 -
Utang dagang - Rp430.000,00
d. Peralatan Rp400.000,00 -
Perlengkapan Rp 30.000,00 -
Utang dagang - Rp430.000,00
e. Utang dagang Rp430.000,00 -
Kas - Rp430.000,00
Pembahasan :
Faktur adalah bukti penjualan secara kredit.
Faktur dibuat oleh penjual (UD. Maju Terus). Bagi biro jasa Andi, berarti membeli mesin
ketik (peralatan) dan disket (Perlengkapan/BHP) secara kredit.
Maka jurnalnya : Peralatan (D)
Perlengkapan ( D )
Utang (K)
Kunci : D
1. Pada neraca saldo per 31 Desember 2000, akun sewa dibayar di muka menunjukan
Rp1.800.000,00 untuk 1 tahun mulai tanggal 1 Oktober 2000. Transaksi tersebut dicatat
dalam jurnal Penyesuaian sebagai berikut:
a. Sewa dibayar dimuka Rp 450.000,00 -
Beban sewa - Rp 450.000,00
b. Beban sewa Rp 450.000,00 -
Sewa dibayar dimuka - Rp 450.000,00
c. Beban sewa Rp 450.000,00 -
Utang sewa - Rp 450.000,00
d. Sewa dibayar dimuka Rp1.350.000,00 -
Kas - Rp1.350.000,00
e. Beban sewa Rp1.350.000,00 -
Sewa dibayar dimuka - Rp1.350.000,00
Pembahasan :
Pembayaran sewa Rp1.800.000,00 untuk satu tahun pada tgl 1 Oktober dicatat
pada sewa dibayar dimuka
Kunci : B
Jurnal Pembalik
1. Jurnal pembalik adalah Jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi, dengan cara
membalik jurnal penyesuaian yang mengakibatkan timbulnya akun rill yang hanya
muncul pada akhir periode.
2. Tujuan dibuatnya jurnal pembalik adalah untuk menjaga konsistensi dan menghindari
kemungkinan kesalahan dalam mencatat pada awal periode yang bersangkutan.
1. Bengkel motor “ Karya Apik “ dalam neraca saldo per 31 Desember 2002 antara
lain memuat akun berikut:
No. Nama Akun Debet Kredit
103 Asuransi dibayar dimuka Rp1.200.000,00 –
502 Beban Gaji Rp 400.000,00 –
Keterangan per 31 Desember 2002:
- Premi asuransi dibayar 1 November 2002 untuk 1 tahun
- Gaji karyawan bulan Desember yang belum dibayar Rp200.000,00
Dari data dan keterangan diatas, jurnal pembalik yang diperlukan yaitu ....
a. Beban gaji Rp200.000,00 -
Utang gaji - Rp200.000,00
b. Beban asuransi Rp200.000,00 -
Asuransi dibayar dimuka - Rp200.000,00
c. Utang gaji Rp200.000,00 -
Beban gaji - Rp200.000,00
d. Asuransi dibayar dimuka Rp200.000,00 -
Beban asuransi - Rp200.000,00
e. Beban asuransi Rp200.000,00 -
Asuransi dibayar dimuka - Rp200.000,00
Pembahasan :
Yang perlu jurnal pembalik adalah jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun rill yang
baik.
Dari soal diatas, yang menimbulkan akun rill baru adalah Beban gaji.
Gaji yang belum dibayar Rp200.000,00
Jurnal penyesuaiannya
Beban gaji Rp200.000,00 -
Utang gaji - Rp200.000,00
Jurnal pembalik
Utang gaji Rp200.000,00 -
Beban gaji - Rp200.000,00
Kunci : C
Pembahasan :
a. Perhatikan ringkasan materi diatas, Transaksi yang hanya terjadi pada perusahaan
dagang : 2, 3 dan 5
b. Transaksi no. 1 dan 4 terjadi pada berbagai jenis perusahaan (tidak khusus pada
perusahaan dagang)
Kunci : D
Pembahasan :
Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat setiap terjadi penerimaan uang
tunai/cek.
Dari soal diatas penerimaan uang terjadi pada 2 dan 5
Kunci : C
2. Transaksi yang terjadi pada “ UD. Berseri “ antara lain berikut ini:
Maret 5, Dibeli dari PT. Dahlia, barang dagang Rp10.000.000,00
2 n
syarat pembayaran ,
10 30
Maret 15, Dilunaskan kepada PT. Dahlia faktur tanggal 5 Maret
Transaksi tgl 15 Maret, oleh UD. Berseri dicatat dalam buku besar pembantu ....
a. Utang PT. Dahlia ( K ) Rp5.000.000,00
b. Utang PT. Dahlia ( D ) Rp5.000.000,00
c. Utang PT. Dahlia ( D ) Rp4.900.000,00
d. Utang PT. Dahlia ( K ) Rp4.900.000,00
e. Piutang PT. Dahlia ( K ) Rp4.900.000,00
Pembahasan :
Utang/ Piutang dicatat sebesar nilai nominal Rp5.000.000,00
Tanggal 15 Pelunasan utang, berarti utang PT. Dahlia ( D ) Rp5.000.000,00
Kunci : B
Pembahasan :
Rekapitulasi jurnal pengeluaran kas:
- Kas dan potongan penjualan = K
- Utang dan Pembelian = D
- Lain-lain yang ada pada lajur serba - serbi dicatat pada akun masing-masing = D
Kunci : C
1. Pada tanggal 31 Desember 2001 diperoleh data dari perusahaan dagang Istana
Yogyakarta bahwa :
Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00 ,
Jurnal penyesuaian transaksi tesebut adalah ....
a. Kas Rp7.500.000,00 -
Persediaan barang dagang - Rp7.500.000,00
b. Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00 -
Kas - Rp7.500.000,00
c. Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00 -
Pembelian - Rp7.500.000,00
d. Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00 -
Ikhtisar rugi laba - Rp7.500.000,00
e. Ikhtisar rugi laba Rp7.500.000,00 -
Persediaan barang dagang - Rp7.500.000,00
Pembahasan :
Jurnal penyesuaian persediaan barang dagang dengan pendekatan ikhtisar
rugi-laba ada 2, yaitu:
1. Menghapus persediaan awal:
Ikhtisar rugi - laba Rp7.500.000,00 -
Persediaan barang dagang - Rp7.500.000,00
2. Memunculkan persediaan akhir
Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00 -
Ikhtisar rugi - laba - Rp7.500.000,00
Kunci : D
Pembahasan :
Kunci : C
H. Akuntansi Koperasi
1. Modal koperasi terdiri dari modal sendiri (simpanan pokok, simpanan wajib, dan
cadangan) dan modal dari luar (pinjaman)
2. Perhitungan SHU koperasi relatip sama dengan perusahaan dagang dan jasa
3. Pembagian SHU kepada anggota sesuai dengan jasa usaha dan simpanannya
1. Pada bulan Januari, Koperasi Bakti Mulya menerima simpanan dari para anggota sbb:
Simpanan Simpanan
No Nama Jumlah
Pokok Wajib
1 Harum Rp 100.000,00 – Rp 100.000,00
2 Rini Rp 100.000,00 Rp 20.000,00 Rp 120.000,00
3 Rasyid – Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
Jumlah Rp 200.000,00 Rp 50.000,00 Rp 250.000,00
Kunci : B
2. Saldo akun Koperasi manunggal Sejahtera tanggal 31 desember 2003 sebagai berikut:
Simpanan : Rp 6.000.000,00 Penjualan : Rp98.000.000,00
Simpanan Wajib : Rp15.000.000,00 Peralatan : Rp 4.000.000,00
Simpanan Sukarela : Rp 4.000.000,00 Persediaan barang dagang : Rp17.000.000,00
Piutang dagang : Rp12.000.000,00 Utang dagang : Rp15.000.000,00
Pembelian : Rp71.000.000,00 Beban gaji : Rp 9.000.000,00
Jumlah harta adalah ....
a. Rp 18.000.000,00
b. Rp 33.000.000,00
c. Rp 43.000.000,00
d. Rp 89.000.000,00
e. Rp 104.000.000,00
Pembahasan :
Yang termasuk harta adalah:
Nama Akun Jumlah Nama Akun Keterangan
Piutang Rp 12.000.000,00 Simpanan pokok
Modal
Peralatan Rp 4.000.000,00 Simpanan wajib
Persediaan barang Rp 17.000.000,00 Simpanan sukarela
Kewajiban
JUMLAH Rp 33.000.000,00 Utang dagang
Pembelian
Beban
Beban gaji
Penjualan Pendapatan
Kunci : B
Ruang Lingkup
• Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk; Wesel Tidak Berbunga dan Wesel Berbunga; Anuitas;
Penyusutan Aktiva Tetap.
Ringkasan Materi
A. Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
1. Rumus bunga tunggal :
M×L×P
Harian = M = Modal
360 × 100
M×L×P
Bulanan = L = Lama
12 × 100
M×L×P
Tahunan = P = %
100
Mn = M (1 + i)n
1. Tgl 10 Agustus 2003, M. Ali meminjam uang dari Bank Rp10.000.000,00 dengan bunga
majemuk 16% setahun, selama satu tahun dengan periode bunga 3 bulanan. Jumlah uang
yang harus dikembalikan pada saat jatuh tempo adalah ....
a. Rp11.200.000,00
b. Rp11.248.640,00
c. Rp11.255.088,00
d. Rp11.600.000,00
e. Rp11.698.586,00
Pembahasan :
M4 = ( Jumlah uang saat jatuh tempo )
= 10.000.000 x ( 1,04 )4
= 10.000.000 x 1,16985856
= Rp11.698.585,60
= Rp11.698.586
Kunci : E
1. Sebuah Wesel jangka waktu 3 bulan berbunga 12% dengan nilai nominal Rp5.000.000,00
jatuh tempo 15 Januari 2004. Pada tgl 4 Desember didiskontokan kepada PT. Aji Jaya
dengan diskonto 18% / th. Jumlah yang diterima pada saat pendiskontoan adalah ....
a. Rp5.041.850,00
b. Rp5.150.000,00
c. Rp5.482.400,00
d. Rp5.491.850,00
e. Rp5.600.000,00
Pembahasan :
Nilai nominal wesel = Rp 5.000.000,00
5.000.000,00 × 3 × 12
Bunga = = Rp 150.000,00 +
1.200
Nilai tunai saat jatuh tempo = Rp 5.150.000,00
4 15
Hari diskonto = s.d . = 42 hari
12 1
5.150.000 × 42 × 18
Diskonto = = Rp 108.150,00
36.000
Jumlah yang diterima pada saat pendiskontoan
= Rp5.150.000,00 – Rp 108.150,00
= Rp5.041.850,00
Kunci : A
C. Anuitas
1. Anuitas adalah suatu pembayaran dengan jumlah tetap dalam jangka waktu yang tetap
secara berurutan
2. Anuitas = angsuran + bunga
3. Rumus dalam Anuitas:
A = iM
(1 + i )n
(1 + i )n − 1
An = ( A - iM1 ) ( 1+ i ) n-1
1. Rahmat meminjam uang di Bank Rp10.000.000,00 akan dilunasi 4 kali angsuran triwulan
secara anuitas dengan bunga 12% per tahun.
Besarnya anuitas adalah ....
a. Rp2.690.270,00
b. Rp2.800.000,00
c. Rp3.278.181,00
d. Rp3.376.526,00
e. Rp3.535.304,00
Pembahasan :
A = iM
(1 + i )n
(1 + i )n − 1
1,12550881
= 3% x 10.000.000 x
0,12550881
= Rp 2.690.027,00
Kunci : A
2. Ali meminjam uang dari Bank Rp5.000.000,00 akan dilunasi 4 kali angsuran triwulan
secara anuitas dengan bunga 16% / th. Besarnya angsuran ke 3 adalah ....
a. Rp1.400.000,00
b. Rp1.324.471,00
c. Rp1.273.530,00
d. Rp1.224.548,00
e. Rp1.100.000,00
Pembahasan :
A = 4% x 5.000.000 x
(1,04)4
(1,04)4 − 1
1,16985856
= 200,00 x
0,16985856
= 1.377.450,00
= 1.377.450,00
An = (A – iM) (1 + i)n – 1
A3 = (1.377.450 – 200.000)(1,04)2
= 1.273.529,92
= Rp 1.273.530,00
Kunci : C
Jumlah produksi
Tarif penyusutan =
Kapasitas produksi
1. Harga perolehan sebuah mesin Rp150.000.000,00 taksiran umur ekonomis 10 tahun, nilai
residu Rp5.000.000,00. Besarnya nilai buku pada tahun ke-4 dengan metode garis lurus
adalah ....
a. Rp58.000.000,00
b. Rp62.000.000,00
c. Rp87.000.000,00
d. Rp92.000.000,00
e. Rp93.000.000,00
Pembahasan :
Beban penyusutan 4 th = 10% x ( 150.000.000,00 - 5.000.000,00 ) x 4
= Rp58.000.000,00
Kunci : D
2. Bapak Edi pada tgl 5 Mei 2002 membeli sebuah peralatan kantor Rp25.000.000,00.
Taksiran umur ekonomis 5 tahun, dengan nilai residu Rp2.500.000,00. Besarnya nilai
penyusutan tahun 2004 dengan metode jumlah angka tahun adalah ....
a. Rp4.500.000,00
b. Rp5.000.000,00
c. Rp6.000.000,00
d. Rp6.500.000,00
e. Rp7.500.000,00
Pembahasan :
5+1
n = 5 ∑n = × 5 = 15
2
Beban penyusutan th 2004 = 4 bl th ke II
8 bl th ke III
4 4
4 bl th ke II = × × (25.000.000 − 2.500.000) = Rp2.000.000,00
12 15
8 3
8 bl th ke III = × × (25.000.000 − 2.500.000) = Rp3.000.000,00 +
12 15
Rp5. 000.000,00
Kunci : B
Pembahasan :
Beban penyusutan tahun ke 3
63.000
= × (Rp12.000.000 − Rp3.000.000)
250.000
= Rp2.268.000,00
Kunci : B