Anda di halaman 1dari 62

Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

PANDUAN MATERI
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2004/2005

SMA/MA

EKONOMI
PROGRAM STUDI IPS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

©
Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan
Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

KATA PENGANTAR

Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian
Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2004/2005, Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas
menyiapkan panduan materi untuk setiap mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional dan
Ujian Sekolah. Panduan tersebut mencakup:
1. Gambaran Umum Format dan Bentuk Ujian
2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Ruang Lingkup Materi
3. Contoh Spesifikasi Soal
4. Pedoman Penskoran

Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi sekolah/madrasah dalam mempersiapkan


penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, serta sebagai informasi dan acuan bagi
peserta didik, guru, dan pihak-pihak terkait dalam menghadapi Ujian Nasional dan Ujian
Sekolah/Madrasah.

Semoga panduan ini digunakan sebagai acuan oleh semua pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2004/2005.

Jakarta, Januari 2005

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan,


Balitbang Depdiknas

Bahrul Hayat, Ph.D.


NIP. 131 602 652

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan i


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ........................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................... ii
Gambaran Umum....................................................................................................... 1
Standar Kompetensi Lulusan ..................................................................................... 2
Ruang Lingkup dan Ringkasan Materi ...................................................................... 3
• Standar Kompetensi Lulusan 1 ........................................................................... 4
• Standar Kompetensi Lulusan 2 ........................................................................... 13
• Standar Kompetensi Lulusan 3 ........................................................................... 29
• Standar Kompetensi Lulusan 4 ........................................................................... 39
• Standar Kompetensi Lulusan 5 ........................................................................... 43
• Standar Kompetensi Lulusan 6 ........................................................................... 54

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan ii


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

GAMBARAN UMUM

• Pada ujian nasional tahun pelajaran 2004/2005, bentuk tes


Ekonomi tingkat SMA/MA berupa tes tertulis dengan bentuk
soal pilihan ganda, sebanyak 40 soal dengan alokasi waktu 120
menit.

• Acuan yang digunakan dalam menyusun tes ujian nasional


adalah kurikulum 1994 beserta suplemennya, dan standar
kompetensi lulusan.

• Materi yang diujikan untuk mengukur kompetensi tersebut


meliputi: kebutuhan manusia, konsumsi, produksi,
permintaan/penawaran, elastisitas permintaan/penawaran,
penerimaan dan laba (AR/MR), pendapatan nasional, inflasi,
kesempatan kerja, bank dan lembaga keuangan bukan bank,
pajak, koperasi, sistem ekonomi, ekonomi internasional,
sejarah pemikiran ekonomi, fungsi permintaan dan penawaran,
fungsi konsumsi, koefisien elastisitas, fungsi biaya dan
penerimaan, fungsi manajemen, badan usaha, angka indeks,
koefisien korelasi, persamaan regresi, analisis deret waktu, dan
penafsiran/manfaat hasilnya, transaksi perusahaan, jurnal
umum (perusahaan jasa, dagang, dan koperasi) , jurnal khusus,
buku besar dan buku besar pembantu, jurnal penyesuaian
(perusahaan jasa, dan dagang), laporan keuangan, SHU, bunga
tunggal dan majemuk, wesel, anuitas, dan penyusutan aktiva
tetap.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 1


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Ruang Lingkup Materi

1. Siswa mampu mengidentifikasi masalah • Masalah ekonomi dan ilmu ekonomi


ekonomi dan ilmu ekonomi, kegiatan pokok • Kegiatan pokok ekonomi
ekonomi, motif dan prinsip ekonomi, politik • Konsep dasar teori ekonomi mikro
ekonomi serta konsep dasar teori ekonomi
mikro.

2. Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan • Pendapatan nasional dan perkapita, inflasi,


empat pelaku ekonomi secara makro, kesempatan kerja, keuangan negara, pajak,
pendapatan nasional dan perkapita, kewirausahaan, manajemen, koperasi, BUMN,
kesempatan kerja, permasalahan moneter, BUMS, ekonomi internasional, pemikiran
keuangan negara, kewirausahaan, manajemen, ekonomi, pertumbuhan dan pembangunan
dunia perusahaan/badan usaha, konsep dan ekonomi.
sejarah pemikiran ekonomi dan permasalahan
ekonomi internasional.

3. Siswa mampu memahami dan menerapkan • Fungsi permintaan, penawaran, dan harga
metode kuantitatif dalam pemecahan keseimbangan, fungsi konsumsi dan tabungan,
permasalahan ekonomi. pendekatan diferensial, angka indeks, korelasi
linear sederhana, regresi linear sederhana,
analisa deret waktu.

4. Siswa mampu mengidentifikasi struktur dasar • Pemakai informasi akuntansi, konsep kesatuan
akuntansi, serta menerapkannya dalam usaha, prinsip harga perolehan, transaksi
kehidupan sehari-hari. keuangan perusahaan dan persamaan
akuntansi.

5. Siswa mampu mengerjakan setiap tahap siklus • Tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan
akuntansi perusahaan jasa, usaha dagang, dan jasa, tahap pengikhtisaran siklus akuntansi
koperasi, serta mampu menerapkannya ke perusahaan jasa, tahap pelaporan siklus
dalam kehidupan sehari-hari. akuntansi perusahaan jasa, ciri-ciri dan
transaksi perusahaan dagang, tahap pencatatan
siklus akuntansi perusahaan dagang, tahap
pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan
dagang, tahap pelaporan siklus akuntansi
perusahaan dagang, akuntansi koperasi.

6. Siswa mampu menggunakan metode • Bunga tunggal dan bunga majemuk, wesel
kuantitatif dalam penghitungan bunga dan tidak berbunga dan wesel berbunga, anuitas,
penyusutan, serta mampu menerapkannya penyusutan aktiva tetap.
dalam kehidupan sehari-hari.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 2


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

RUANG LINGKUP DAN RINGKASAN MATERI

1. Masalah ekonomi dan ilmu ekonomi, kegiatan ekonomi (konsumsi, produksi, distribusi),
serta konsep dasar teori ekonomi mikro (permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan,
elastisitas, penerimaan, biaya produksi, dan laba/rugi, bentuk pasar).
2. Pendapatan nasional (konsep-konsep pendapatan nasional, tujuan dan manfaat pendapatan
nasional, komponen pendapatan nasional, serta faktor yang mempengaruhi pendapatan
nasional), pendapatan perkapita, kesempatan kerja, inflasi, keuangan negara (APBN/APBD
dan kebijakan anggaran), pajak (pengertian, fungsi, sistem perpajakan di Indonesia),
kewirausahaan, manajemen, koperasi/BUMN/BUMS, Pemikiran ekonomi, Ekonomi
Internasional (perdagangan dan keuangan internasional), sistem ekonomi, pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi.
3. Fungsi permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan, fungsi konsumsi dan tabungan,
pendekatan diferensial, angka indeks, korelasi linear sederhana, regresi linear sederhana,
analisa deret waktu.
4. Pemakai informasi akuntansi, konsep kesatuan usaha, prinsip harga perolehan, transaksi
keuangan perusahaan, persamaan akuntansi.
5. Tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan jasa, tahap pengikhtisaran siklus akuntansi
perusahaan jasa, jurnal pembalik, ciri - ciri dan transaksi perusahaan dagang, tahap
pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang, tahap pengikhtisaran siklus akuntansi
perusahaan dagang, tahap pelaporan siklus akuntansi perusahaan dagang, akuntansi koperasi.
6. Bunga tunggal dan bunga majemuk, wesel tidak berbunga dan wesel berbunga, anuitas,
penyusutan aktiva tetap.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 3


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1

Siswa mampu mengidentifikasi masalah ekonomi dan ilmu ekonomi, kegiatan pokok
ekonomi, motif dan prinsip ekonomi, politik ekonomi serta konsep dasar teori ekonomi
mikro.

Ruang Lingkup
• Masalah ekonomi dan ilmu ekonomi
• Kegiatan pokok ekonomi
• Konsep dasar teori ekonomi mikro

Ringkasan Materi
A. Masalah Ekonomi.
Kelangkaan sumber daya kesenjangan antara kebutuhan manusia dan alat pemuas kebutuhan.

1. Penggolongan kebutuhan
2. Penggolongan barang sebagai alat pemuas kebutuhan

Latihan dan Pembahasan

1. Contoh kebutuhan tersier adalah kebutuhan akan ....


a. rumah bagi para siswa
b. buku tulis bagi para siswa
c. perhiasan emas bagi para siswa
d. kendaraan transportasi bagi siswa
e. kaset lagu-lagu bagi siswa

Pembahasan:
Perhiasan emas bagi siswa cenderung untuk pamer kekayaan atau untuk gengsi-gengsian
saja.

Kunci : C

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 4


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

2. Diantara barang-barang berikut ini yang mempunyai hubungan komplementer adalah ....
a. teh dan kopi
b. nasi dan lauk pauk
c. nasi dan jagung
d. sepatu dan sandal
e. bolpoin dan pensil

Pembahasan:
Nasi dan lauk pauk, hubungannya bersifat saling melengkapi, sedang yang lainnya
bersifat saling mengganti.

Kunci : B

B. Kegiatan pokok ekonomi


Kegiatan pokok ekonomi meliputi: konsumsi, produksi dan distribusi.
1. a. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi adalah:
- Penghasilan
- Adat istiadat
- Kebiasaan konsumen
- Selera konsumen
b. Nilai barang:
- Nilai pakai : - NP Obyek
- NP Subyek
- Nilai tukar : - NT Obyek
- NT Subyek

2. a. Bidang-bidang/jenis produksi (ekstraktif, agraris, industri manufaktur, ...)


b. Faktor-faktor produksi:
- Asli (alam, tenaga)
- Turunan (modal, skill/ keahlian)
c. Perluasan produksi dengan cara:
- Intensifikasi (diversifikasi, rasionalisasi, mekanisasi, ...)
- Ekstensifikasi
d. The Law of Diminishing return
3. a. Fungsi distribusi
- Pokok (mengangkut, menyimpan, jual - beli, menanggung resiko)
- Tambahan (menyeleksi, mengepak, memberi informasi)
b. Perantara distribusi (pedagang dan perantara khusus)

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 5


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Latihan dan Pembahasan

1. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara berikut ini:


1. membuka lokasi baru/ cabang
2. meningkatkan kualitas SDM
3. menambah mesin-mesin baru
4. penataan posisi peralatan dan petugas yang tepat
5. menambah tenaga kerja
Kegiatan intensifikasi dapat dilakukan dengan cara ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 2 dan 5
e. 3 dan 5

Pembahasan :
Peningkatan produksi di bidang industri dengan cara intensifikasi dapat dilakukan
dengan:
- meningkatkan mutu SDM
- memperbaiki manajemen
- penataan posisi peralatan & petugas
Sedangkan cara Ekstensifikasi dapat dilakukan dengan:
- membuka cabang usaha
- menambah jumlah mesin produksi
- menambah jumlah tenaga kerja tetap

Kunci : C

C. Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro


Permintaan dan Penawaran
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain:
- Penghasilan masyarakat
- Selera konsumen
- Intensitas kebutuhan
- Jumlah penduduk
- Harga barang lainnya

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain:


- Biaya produksi
- Teknologi
- Keuntungan yang diharapkan
- Munculnya produk baru
- Harga faktor-faktor produksi

3. Pergeseran kurva D/S

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 6


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Latihan dan Pembahasan

1. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran:


1. Penghasilan masyarakat
2. Biaya produksi
3. Intensitas kebutuhan
4. Keuntungan yang diharapkan
5. Kemajuan teknologi
6. Jumlah penduduk
Faktor-faktor di atas, yang mempengaruhi penawaran adalah ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
e. 4, 5, dan 6

Pembahasan :
Faktor yang mempengaruhi penawaran adalah:
2. Biaya produksi
4. Keuntungan yang diharapkan
5. Kemajuan teknologi
Kunci : D

Harga Keseimbangan
1. Harga keseimbangan/equilibrium price adalah harga yang terbentuk akibat adanya
penyesuaian antara permintaan dan penawaran
2. Pembeli dan penjual dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
- Pembeli/penjual Marjinal
- Pembeli/penjual Sub marjinal
- Pembeli/penjual Super marjinal

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 7


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Latihan dan Pembahasan

1. Perhatikan tabel berikut:


Jumlah Jumlah
Harga
Permintaan Penawaran
Rp1000,00 100 500
Rp 900,00 200 400
Rp 800,00 300 300
Rp 700,00 400 200
Rp 600,00 500 100

Berdasarkan tabel di atas, kurva harga keseimbangannya adalah ....


P P
a. P
b. 10
c. 10
10
9 9 9
8 8 8
7 7 7
6 6 6
5 5
5
4 4 4
3 3
3
2 2
2
1 1
1
0 Q 0 Q
0 Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

d. P e. P

10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1

0 Q 0 Q
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pembahasan :
Titik keseimbangan terjadi pada : P = 800 ( 8 ) Q = 300 ( 3 )

Kunci : A

Elastisitas/permintaan/penawaran
1. Elastisitas adalah derajat kepekaan permintaan/ penawaran barang/ produk terhadap
perubahan harga

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 8


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

2. Rumus Koefisien Elastisitas

% perubahan permintaan / penawaran


E =
%perubahan harga
P. ∆Q
E =
Q .∆ P

3. Jenis-jenis Elastisitas Permintaan/ penawaran


1. Elastis ( E > 1 )
2. in Elastisitas ( E < 1 )
3. Elastisitas Uniter ( E = 1 )
4. Elastisitas Sempurna ( E = ~ )
5. in Elastisitas Sempurna ( E = 0 )

Latihan dan Pembahasan

1. Berikut harga dan permintaan suatu barang di pasar Bringharjo Yogyakarta:


Harga Permintaan
(Rp) (unit)
2.500,00 4.000
2.750,00 3.500

Besarnya Elastisitas permintaan adalah ....


a. 1,00
b. 1,25
c. 1,50
d. 1,75
e. 2,00
Pembahasan :
P. ∆Q
E =
Q. ∆P
= 2.500 x 500
4000 x 250
1.250.000
=
1.000.000
= 1,25

Kunci : B

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 9


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Penerimaan, Biaya Produksi, dan Laba/ Rugi


1. Penerimaan/ Revenue adalah hasil penjualan out put yang diterima perusahaan,
R=QxP
2. Jenis Revenue
- Total Revenue ( TR )
- Average Revenue ( AR )
- Marjinal Revenue ( MR )
3. Biaya Produksi
- Biaya Tetap ( FC )
- Biaya Variabel ( VC )
- Biaya Total ( TC )
- Biaya Marjinal ( MC )
- Biaya rata-rata ( AC )
4. Laba maximum diperoleh apabila MC = MR

Latihan dan Pembahasan

1. Perhatikan grafik berikut ini:


y
1

5
x
0

Dari grafik di atas, yang menunjukan kurva biaya total adalah ......
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Pembahasan :
- No. 1 = Kurva Total Revenue
- No. 2 = Kurva Total Cost = TFC + TVC
- No. 3 = Kurva Variabel Cost
- No. 4 = Kurva Fixed Cost
- No. 5 = Kurva Marjinal Revenue
Kunci : B

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 10


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Bentuk-Bentuk Pasar
1. Menurut struktur organisasinya bentuk pasar dibedakan menjadi:
a. Pasar persaingan sempurna
b. Pasar bukan persaingan sempurna yang meliputi:
- Pasar Monopoli
- Pasar Monopsoni
- Pasar Persaingan Monopolistik ( Duopoli & Oligopoli )

2. Jenis - jenis pasar yang penting dalam kegiatan ekonomi:


- Pasar uang
- Pasar modal
- Pasar valuta asing
- Pasar barang berjangka/ Bursa komoditas
- Pasar tenaga kerja

Latihan dan Pembahasan

1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut, kecuali ....


a. banyak penjualan
b. barangnya sejenis
c. bebas keluar masuk pasar
d. harga ditentukan oleh penjual
e. harga cenderung bersifat tetap

Kunci : D

2. Harga dalam pasar monopoli cenderung ditentukan oleh ....


a. pembeli
b. penjual
c. pembelian dan penjualan
d. pemerintah
e. lembaga konsumen

Kunci : A

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 11


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

2. Berikut ini Instrumen pasar uang dan pasar modal.


1. Sertifikat Bank Indonesia ( SBI )
2. Commercial Paper ( CP )
3. Saham
4. Obligasi
5. Sertifikat deposito
6. Waran
Yang termasuk instrumen pasar uang adalah ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 2, dan 5
d. 1, 3, dan 4
e. 2, 5, dan 6

Pembahasan :
a. Instrumen pasar uang antara lain:
SBI, CP, CD Sertifikat Deposito, Call Money yang pada umumnya berjangka pendek.
b. Instrumen pasar modal antara lain:
Saham, Obligasi, Opsi, Waran, Right Isue, Obligasi Konversi yang pada umumnya
berjangka panjang
Kunci : C

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 12


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 2

Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan empat pelaku ekonomi secara makro,


pendapatan nasional dan perkapita, kesempatan kerja, permasalahan moneter,
keuangan negara, kewirausahaan, manajemen, dunia perusahaan/badan usaha, konsep
dan sejarah pemikiran ekonomi dan permasalahan ekonomi internasional.

Ruang Lingkup
Pendapatan nasional dan perkapita, inflasi, kesempatan kerja, keuangan negara, pajak,
kewirausahaan, manajemen, koperasi, BUMN, BUMS, ekonomi internasional, pemikiran
ekonomi, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Ringkasan Materi
A. Pendapatan Nasional dan Perkapita
1. Pendapatan Nasional
a. Istilah Pendapatan Nasional
- Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
- Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross Nasional Product (GNP)

b. Metode perhitungan Pendapatan Nasional


- Pendekatan Produksi.
Rumus:
PN = P1 Q1 + …… + PnQn

PN = Pendapatan nasional
P = Price (harga);
Q = Quantity (jumlah produk yang dihasilkan)

- Pendekatan pendapatan.

Dirumuskan: PN= R + W + I + P

PN = pendapatan nasional
R = jumlah sewa tanah yang diterima pemilik tanah
W = jumlah upah dah gaji yang diterima buruh dan karywan
I = jumlah bunga yang diterima pemilik modal
P = jumlah keuntungan yang diterima pengusaha

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 13


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

- Pendekatan Pengeluaran.

Dirumuskan: PN = C + I + G + (X – M )

PN = pendapatan nasional
C = consumption ( pengeluaran konsumen)
I = investasi (pengeluaran pengusaha)
G = government expenditure (pengeluaran pemerintah)
X–M = ekspor neto (pengeluaran perdagangan dalam negeri)

2. Pendapatan perkapita
Pendapatan rata-rata atau Per Capta Income (PCI) yang dihitung dari jumlah penduduk
nasional dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara.

Latihan dan Pembahasan

1. Ali warga negara Indonesia yang tinggal di Indonesia. Buffi warga/orang asing yang
tinggal di Indonesia. Rumi warga Indonesia yang tinggal di luar negeri. Bila produk
yang dihasilkan Ali dan Buffi ditambahkan untuk menghitung pendapatan nasional
maka akan dihasilkan ....
a. PDB
b. PNB
c. NNP
d. NNI
e. DI

Pembahasan :
- PDB adalah nilai barang dan jasa yang diproduksikan oleh warga negara didalam
negeri maupun warga asing yang tinggal di negara itu dalam satu tahun tertentu.
- PNB adalah nilai barang dan jasa yang diproduksikan oleh warga negara itu baik
yang tinggal didalam negara maupun diluar negeri dalam satu tahun tententu.
- NNP adalah GNP dikurangi penyusutan dan pengganti modal yang aus dan
disebut juga dengan pendapatan nasional atas dasar harga pasar
- NNI adalah NNP dikurangi pajak tak langsung atau nilai yang diterima oleh
pemilik faktor produksi sebagai balas jasa.
- DI adalah pendapatan yang dapat dikonsumsikan dan ditabung pemiliknya.

Kunci : A

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 14


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

2. Komponen perhitungan pendapatan nasional :


Š Sewa tanah Rp 1.000.000,00
Š Upah tenaga kerja Rp 500.000,00
Š Bunga modal Rp 200.000,00
Š Laba pengusaha Rp 10.000,00
Š Pengeluaran konsumsi Rp 1.000.000,00
Š Pengeluaran investasi Rp 750.000,00
Š Ekspor Rp 1.000.000,00
Š Impor Rp 250.000,00
Š Pengeluaran pemerintah Rp 500.000,00
Bila pendapatan nasional dihitung dengan pendekatan pendapatan, maka hasilnya adalah ….
a. Rp 1.750.000,00
b. Rp 1.710.000,00
c. Rp 1.250.000,00
d. Rp 500.000,00
e. Rp 250.000,00

Pembahasan :
Komponen pendekatan pendapatan:
Š Sewa tanah Rp 1.000.000,00
Š Upah tenaga kerja Rp 500.000,00
Š Bunga modal Rp 200.000,00
Š Laba pengusaha Rp 10.000,00 +
Jumlah Rp 1.710.000,00

Kunci :B

B. Inflasi
Inflasi adalah suatu peristiwa dalam perekonomian yang menunjukkan terjadinya kenaikan
harga-harga barang. Pada umumnya secara terus-menerus atau berulang-ulang. Berapa besar
kenaikan harga dapat dihitung dengan rumus :

Harga sekarang
Indek Harga Konsumen = × 100%
Harga pada tahun dasar
atau
Pn
Indek Harga Konsumen = × 100%
Po

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 15


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Menghitung besar inflasi atau laju inflasi rumusnya:

Harga Konsumen =
Indeks periode ini − Indeks periode sebelumnya
× 100%
Indeks periode tahun sebelumnya

IHKn − IHKo
Laju inflasi = × 100%
IHKo

Mengatasi laju inflasi dapat dilakukan melalui:


1. Kebijakan Bank Sentral
- Kebijakan moneter
a. politik diskonto
b. politik pasar terbuka
c. menaikkan cash ratio

2. Kebijakan Pemerintah
- Kebijakan fiskal
a. mengurangi pengeluaran negara
b. menaikkan atau mengefektifkan pajak
c. penekanan pengeluaran pemerintah
d. mengadakan pinjaman pemerintah

- Kebijakan nonmoneter
a. menaikkan hasil produksi
b. kebijakan upah
c. pengawasan harga

Latihan dan Pembahasan

1. Perhatikan tabel berikut ini:

Bulan Indek Harga Konsumen


September 2002 264,53
Desember 2002 274,13
September 2003 280,93

Laju inflasi bulan September 2003 sebesar ....


a. 2,48
b. 3,50
c. 3,63
d. 5,98
e. 6,20

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 16


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Pembahasan :
Indeks periode ini − Indeks periode sebelumnya
Indek Harga Konsumen = × 100%
Indeks periode tahun sebelumnya
280,93
= × 100
274,13
= 2,48
Kunci : A

2. Perhatikan pernyataan berikut:


1. Memperbesar pengeluaran belanja pemerintah
2. Menjual sertifikat
3. Memperbesar cadangan kas bank umum
4. Menurunkan tingkat bunga bank umum
Untuk menekan laju inflasi adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
Kunci : C

C. Kesempatan kerja
Kesempatan kerja disebut juga lowongan kerja, orang yang tidak mendapat kesempatan atau
yang tidak mendapat lowongan untuk bekerja dikatakan menganggur. Penggangguran ada
berbagai macam misalnya pengangguran:
Š struktural, pengangguran yang disebabkan adanya perubahan struktur ekonomi misalnya
dari agraris ke industri
Š voluntari, pengangguran karena ia secara sukarela tidak mau bekerja
Š friksional, adanya ketidak cocokan antara lowongan pekerjaan dengan keahlian yang
dimiliki
Š musiman, menganggur karena menunggu musim misal dari musim tanam ke musim panen
Š tehnologi, karena adanya pergantian tenaga orang dengan mesin

Latihan dan Pembahasan

1. Pertambahan rasio modal dalam proses produksi cenderung bertambah, sehingga tenaga
kerja dikurangi. Hal seperti itu dinamakan pengangguran ....
a. tersembunyi
b. voluntary
c. friksional
d. struktural
e. teknologi
Kunci : E

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 17


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

D. Keuangan Negara
Keuangan negara adalah suatu hak dan kewajiban pemerintah yang dapat dinilai dengan
uang, Sehubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban dimaksud pemerintah mempunyai
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN). Dalam penyusunannya ada beberapa
model:
Š Anggaran berimbang, artinya agar pengeluaran sama dengan pendapatan
Š Anggaran surplus, yaitu penerimaan lebih besar dari pengeluaran
Š Anggaran defisit, yaitu pengeluaran lebih besar dari penerimaan

Latihan dan Pembahasan

1. Sebagian data APBN tahun 2003 negara “X” sebagai berikut:


- Penerimaan rutin Rp 40.184,00 milyar
- Penerimaan pembangunan Rp 10.371,50 milyar
- Pengeluaran rutin Rp 30.557,80 milyar
- Pengeluaran pembangunan Rp 10.997,70 milyar
Berdasarkan data, APBN negara “X” posisinya ….
a. surplus Rp 9.626,20 milyar
b. defisit Rp 9.626,20 milyar
c. surplus Rp 20.186,30 milyar
d. defisit Rp 20.186,30 milyar
e. surplus Rp 50.555,50 milyar

Pembahasan :
APBN surpulus bila penerimaan rutin > pengeluaran rutin.
APBN devisit bila pengeluaran rutin > dari penerimaan rutin

Kunci : A

E. Pajak
Menurut Prof Dr. Rochmat Soemitro,S.H, pajak adalah iuran rakyat kepada negara
berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal
balik (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk
membayar pengeluaran umum.
Pemungutan pajak ada yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat misalnya, pajak
penghasilan, ada yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah misalnya Pajak Kendaraan
Bermotor, dan PBB.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 18


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Latihan dan Pembahasan

1. Perhatikan tabel berikut:

Pendapatan Kena Pajak (PKP) Tarif Pajak


X ≤ Rp 25.000.000,00 5%
Rp 25.000.000,00 < X ≤ Rp 50.000.000,00 10%
Rp 50.000.000,00 < X ≤ Rp 100.000.000,00 15%
Rp 100.000.000,00 < X ≤ Rp 200.000.000,00 25%
X ≥ 200.000.000,00 35%

Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) Pertahun


Wajib pajak Rp2.880.000,00
Kawin Rp1.440.000,00
Tanggungan per anak, maks 3 orang anak Rp1.440.000,00

Bapak Anton tidak mempunyai istri, peghasilan setahun sebesar Rp80.000.000,00.


Berapa pajak penghasilan (PPh) yang harus dibayar Bapak Anton?
a. Rp7.000.000,00
b. Rp8.000.000,00
c. Rp8.250.000,00
d. Rp9.500.000,00
e. Rp12.000.000,00

Pembahasan :
Pajak terutang Bapak Anton:
1. 5 % x Rp 25.000.000,00 = Rp 1.250.000,00
2. 10 % x Rp 25.000.000,00 = Rp 2.500.000,00
3. 15 % x Rp 30.000.000,00 = Rp 4.500.000,00 +
Jumlah = Rp 8.250.000,00

Kunci : C

2. Tuan Tiar mempunyai objek pajak berupa:


- tanah seluas 800 meter persegi dengan nilai jual Rp300.000,00/m²
- bangunan (rumah dan garasi) seluas 400 m persegi dengan nilai jual Rp350.000,00/m²
- taman mewah seluas 200 m persegi dengan nilai jual Rp50.000,00/m²
- pagar mewah sepajang 120 m dan tinggi 1,5 m dengan nilai jual Rp175.000,00/m²

Ketentuan:
1. Nilai jual obyek pajak tidak kena pajak = Rp8.000.000,00
2. Tarif pajak (PBB) = 0,5% × 20% × nilai jual obyek pajak kena pajak.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 19


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

3. Berdasarkan data dan ketentuan di atas, pajak (PBB) terhutang tuan Tiar adalah ….
a. Rp411.500,00
b. Rp413.500,00
c. Rp421.500,00
d. Rp431.500,00
e. Rp475.000,00

Pembahasan :
Nilai jual: tanah 800 m² x Rp Rp 300.000,00 = Rp 240.000.000,00
rumah dan garasi 400 m² x Rp 350.000,00 = Rp 140.000.000,00
taman mewah 200 m² x Rp 50.000,00 = Rp 10.000.000,00
pagar mewah (120m x 1,5 m) x Rp 175.000,00 = Rp 31.500.000,00 +
Nilai jual objek pajak = Rp 421.500.000,00
Nilai jual objek pajak tidak kena pajak = Rp 8.000.000,00 -
Nilai jual objek pajak kena pajak = Rp 413.500.000,00
PBB yang terutang = 0,5% x 20% x Rp 413.500.000,00
= Rp 413.500,00

Kunci : B

F. Koperasi
Koperasi ialah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.(UU RI no.25 th
1992) Dalam menyelenggaraannya koperasi dilengkapi perangkat organisasi yang terdiri
dari
1. Rapat anggota menetapkan:
a. anggaran dasar
b. kebijaksanaan umum di bidang organisasi manajemen, dan usaha koperasi
c. pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas
d. rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan
e. pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
f. pembagian sisa hasil usaha
g. penggabungan, peleburan, pembagian, pembubaran koperasi

2. Pengurus bertugas:
a. mengelola koperasi dan usahanya
b. mengajukan rancangan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan
belanja koperasi
c. menyelenggarkan rapat anggota
d. mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
e. memelihara daftar buku anggota dan pengurus

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 20


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

3. Pengawas bertugas:
a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan
koperasi
b. membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

Prinsip-Prinsip koperasi
a. Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebandung dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
f. Pendidikan perkoperasian
g. Kerjasama antar koperasi

G. BUMS
Jenisnya: Perusahaan perseorangan, Firma, Persekutuan Komanditer; Perseroan Terbatas
(PT), dan Yayasan Kegiatan usaha lebih mementingkan pada pencapaian keuntungan.

H. BUMN

Perusahaan-perusahaan pemerintah di Indonesia ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga


jenis, yaitu:
1. Perusahaan Negara Umum (Perum)
2. Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
3. Perseroan Terbatas Negara (Persero)

Ketiga jenis ini bisa dimiliki oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Persero adalah perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh negara/pemerintah daerah


dan kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara. Tujuan persero adalah mencari
keuntungan maksimum dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang ada secara efisien,
demikian juga, dengan perusahaan daerah yang bertujuan untuk mencari keuntungan yang
nantinya digunakan dalam pembiayaan pembangunan daerah.

Perum dan Perjan ini agak berbeda dengan Persero. Perum dan Perjan bukanlah suatu
organisasi perusahaan yang semata-mata bertujuan mencari keuntungan, melainkan untuk
melayani kepentingan umum masyarakat di bidang jasa-jasa vital dan kesejahteraan umum
masyarakat. Pelayanan yang diberikan oleh Perum dan Perjan tetap berpegang pada patokan
efisiensi dan efektivitas perusahaan.

Contoh:
- Persero adalah PT Pusri, PT Semen Gresik, PT Aneka Gas dan Industri, PT Pupuk Kujang.
Perusahaan Daerah adalah Purosani, PD. Percetakan Radya Indria, PD. Kerta Wisata.
- Perusahaan Umum adalah Perum Listrik Negara, Perum Telekomunikasi, Perum Pos dan
Giro

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 21


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Latihan dan Pembahasan

1. Modal koperasi dapat terdiri dari modal sendiri dan modal utang, yang merupakan modal
utang adalah ....
a. simpanan pokok
b. simpanan wajib
c. simpanan sukarela
d. bagian SHU
e. hibah

Pembahasan : Simpanan sukarela harus dikembalikan kepada pemiliknya.

Kunci : C

2. Ciri-ciri koperasi dan badan usaha lain:

A B
1. Adanya simpanan pokok 1. Memperoleh SHU
2. Adanya saham 2. Tujuan utama mencari laba
3. Memperoleh deviden 3. Kekuasan tertinggi pada rapat anggota
Dalam matriks di atas yang merupakan ciri-ciri koperasi adalah ….
a. A1, A2, dan B3
b. A1, B1, dan B3
c. A2, A3, dan B2
d. A3, B1, dan B3
e. A3, A2, dan B3

Pembahasan : Ciri-ciri koperasi: 1. Simpanan pokok


2. Memperoleh SHU
3. Kekuasan tertinggi pada rapat anggota
Kunci : B

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 22


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

I. Ekonomi Internasional
a. Perdagangan Internasional, meliputi:
1) Faktor pendorong perdagangan internasional
2) Manfaat perdagangan internasional
3) Teori perdagangan internasional
4) Kebijakan perdagangan internasional

b. Pembayaran Internasional, meliputi:


1) Cara-cara pembayaran
2) Alat-alat pembayaran

Neraca Pembayaran Internasional, meliputi:


1) Komponen neraca pembayaran
2) Manfaat neraca pembayaran

c. Kerjasama ekonomi internasional, meliputi:


1) Bentuk kerja sama internasional
2) Badan kerja sama ekonomi internasional

Latihan dan Pembahasan

1. Tabel hasil kerja satu orang per hari berikut:


Hasil / Jenis barang
Negara Dasar tukar dalam negeri
Kain Padi
India 20 m 40 kg 1 m = 2 kg padi
Indonesia 60 m 48 kg 1 m = 0,8 kg padi
Jika terjadi perdagangan internasional berdasarkan nilai tukar luar negeri dan dalam
negeri masing-masing negara akan mendapat keuntungan ….
a. Indonesia 1,2 kg padi dan India 1,5 m kain
b. Indonesia 2,5 kg padi dan india 2,5 m kain
c. Indonesia 1,2 kg padi dan India 0,75 m kain
d. Indonesia dan India 1,2 m kain
e. Indonesia dan India 2,8 kg padi
Pembahasan :
Indonesia mengambil spesialis kain sehingga:
Dasar tukar luar negeri : 1 meter kain = 2,0 kg padi
Dasar tukar dalam negeri : 1 meter kain = 0,8 kg padi
Keuntungan Indonesia : 1 meter kain = 1,2 kg padi
India mengambil spesialis padi sehingga:
Dasar tukar luar negeri : 1 kg padi = 1,25 m kain
Dasar tukar dalam negeri : 1 kg padi = 0,5 m kain
Keuntungan India : 1 kg padi = 0,75 m kain
Kunci : C

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 23


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

2. Eksportir menerima pembayaran dari importir dengan cara menunjukan wesel pada bank.
Alat pembayaran yang digunakan dalam hal ini adalah ....
a. Cable order
b. Bill of exchange
c. Letter of credit
d. Private compensation
e. Clearing international
Pembahasan :
Menunjukkan wesel artinya menunjukkan surat perintah nasabah untuk membayarkan
sejumlah yang tertera pada surat wesel. Mengapa bank mau membayar tentu saja orang
yang memberi perintah itu mempunyai uang pada bank atau disebut dengan bill of
exchange.
Kunci : B

J. Pemikiran Ekonomi
Menurut pendapat para pakar ekonomi, aliran/mazhab pemikir ekonomi yang perlu
dimengerti adalah; Aliran merkantilis praklasik, klasik, neoklasik, historis, sosialis, keynes,
dan paska keynes (kelembagaan).
Masing-masing aliran/mazhab punya tokoh-tokoh dan punya pokok pikiran.
Esensi pemikiran ekonomi yang penting:
- Merkantilis - Keyakinan
- Klasik - Sosialis

Latihan dan Pembahasan

1. Keadaan perekonomian akan selalu berada pada keseimbangan, apabila terjadi ketidak
seimbangan sifatnya hanya sementara karena akan ada tangan gaib yang mengatur
perekonomian. Teori ini dikemukan oleh ....
a. Adam Smith
b. David Ricardo
c. Jean Baptiste Say
d. Francois Quesnay
e. Thomas Robert Malthus

Kunci : A

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 24


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

K. Manajemen

1. Unsur Manajemen
Jika kita mempelajari literatur manajemen, akan terlihat bahwa istilah manajemen
mengandung 3 unsur:
1. Manajemen sebagai suatu proses, yaitu proses pelaksanaan tujuan tertentu.
2. Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas, yaitu aktivitas
yang dilakukan setiap manajer.
3. Manajemen adalah seni yang meliputi kemampuan dan keahlian sebagai seorang
pelaksana.

Dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah kegiatan-kegiatan perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan-
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Fungsi-fungsi manajemen

Banyak pendapat mengenai fungsi manajemen, di antaranya berikut ini:

1. George R. Terry, fungsi manajemen adalah planning, organizing, actuating, dan


controlling.
2. Lyndall F. Urwick, fungsi manajemen yaitu forecasting, planning, organizing,
commanding, coordinating, dan controlling.
3. Dr. Winardi S.E., fungsi manajemen yaitu planning, organizing, coordinating, actuating,
leading, communication, dan controlling.
4. Luther Gullich, fungsi manajemen yaitu planning, organizing, staffing, directing,
coordinating, reporting, dan budgeting.
5. Henry Fayol, fungsi manajemen yaitu planning, organizing, commanding, coordinating,
dan controlling.
6. John Robert Baishfine Ph.D, fungsi manajemen yaitu perencanaan, organisasi, dan
komando.
7. Dr. S.P. Siagian M.P.A., fungsi manajemen yaitu planning, organizing, motivating, dan
controlling.

Jika pendapat-pendapat di atas digabungkan maka fungsi manajemen adalah forecasting,


planning, organizing, directing, commanding, controlling, motivating, staffing, coordinating,
dan reporting.
1. Forecasting (Peramalan)
Adalah kegiatan meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap
berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat
dilakukan. Misalnya, sebuah penerbit majalah waruta harus mengadakan forecasting
mengenai pemasaran dengan memperhatikan daya serap konsumen, situasi, sosial dan
ekonomi, serta kebiasaan konsumen.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 25


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

2. Planning (Perencanaan)
Kegiatan pertama seorang manajer adalah melakukan suatu perencanaan. Rencana
sebagai suatu pedoman dan penuntun arah kegiatan. Rencana dibuat sekarang dan
dilaksanakan pada waktu yang akan datang.
Langkah-langkah menyusun suatu rencana:
ƒ menetapkan tujuan yang akan dicapai (What = apa yang hendak dicapai),
ƒ menetapkan bagaimana tujuan itu dicapai (How = bagaimana),
ƒ menetapkan di mana kegiatan itu dilaksanakan (Where = di mana),
ƒ menetapkan waktu pelaksanaan (When = kapan), dan
ƒ menetapkan orang-orang/personel yang tepat melaksanakannya (Who = siapa).

3. Organizing (Organisasi)
Organisasi adalah sekelompok personel/orang yang bekerja sama dalam melaksanakan
tugas-tugas yang ditetapkan untuk mencapai tujuan. Setiap orang melaksanakan tugasnya
dengan penuh tanggung jawab serta berpedoman pada rencana kerja atau petunjuk
pelaksanaan kerja. Oleh karena itu, pengorganisasian meliputi penentuan dan penugasan
golongan pekerjaan.
Struktur organisasi ada 4 (empat) macam, yaitu organisasi garis, fungsional, garis dan
staf, serta staf dan fungsional.
a. Organisasi Garis
Organisasi garis hanya mengenal satu komando. Satu wewenang yang turun dan
manajer puncak langsung kepada manajer menengah dan dari manajer menengah
langsung kepada mandor.
b. Organisasi Fungsional
Bagian organisasi didasarkan pada fungsi/pekerja. Dalam organisasi fungsional,
pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap atasan berwenang
memberi komando pada setiap bawahan.
c. Organisasi Garis dan Staf
Bentuk organisasi garis dan staf umumnya dianut oleh organisasi besar dengan
wilayah kerja yang luas dan memiliki bidang tugas yang beraneka ragam serta jumlah
karyawan yang banyak. Di dalam organisasi seperti ini terdapat beberapa orang staf.
Staf adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu, yang bertugas memberi saran dan
nasihat dalam bidangnya kepada pimpinan organisasi tersebut.
d. Organisasi Staf dan Fungsional
Bentuk organisasi staf dan fungsional merupakan kombinasi dari bentuk organisasi
fungsional dengan organisasi garis dan staf.

4. Staffing (Penempatan)
Staffing berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi dengan merekrut tenaga
kerja dan pengembangannya agar setiap personel yang terlibat dalam suatu organisasi
dapat memberikan daya guna yang maksimal.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 26


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

5. Actuating (Menggerakkan/Pelaksanaan)
Actuating adalah usaha untuk menciptakan suasana sehingga para karyawan
berkehendak dan mau berusaha mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Usaha
actuating ini biasanya akan berhasil jika para pekerja diperlakukan dengan baik, didorong
untuk maju, serta diberikan semangat untuk dapat berkembang dan meningkatkan
prestasinya.

6. Coordinating (Koordinasi)
Koordinasi adalah menghubungkan, menyatupadukan, dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga dapat bekerja sama secara terarah dalam berusaha mencapai tujuan
perusahaan. Tujuan dalam fungsi koordinasi adalah untuk menghindari kekacauan,
perselisihan, dan kekosongan dalam kegiatan.

7. Commanding atau Directing


Directing adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberikan
bimbingan, saran, dan perintah kepada bawahan dalam pelaksanaan tugasnya masing-
masing sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam usaha mencapai tujuan
perusahaan.

8. Leading
Merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh manajer yang menyebabkan orang lain
bertindak.
Pekerjaan tersebut meliputi 5 (lima) hal, yaitu:
ƒ mengambil keputusan,
ƒ mengadakan komunikasi,
ƒ memberikan semangat, inspirasi, dan dorongan,
ƒ memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
ƒ memperbaiki pengetahuan dan sikap bawahan.

9. Motivating
Motivating adalah pemberian inspirasi, semangat, dan dorongan kepada bawahan agar
melakukan kegiatan secara sukarela sehingga bawahan mampu meningkatkan
produktivitasnya semaksimal mungkin.

10. Reporting
Reporting adalah menyampaikan atau melaporkan perkembangan atau hasil kegiatan
secara lisan maupun tulisan kepada yang berkepentingan sehingga yang menerima
laporan dapat memperoleh gambaran lengkap mengenai pelaksanaan tugas dan
pengambilan keputusan berdasarkan laporan tersebut.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 27


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

11. Controlling (Pengawasan)


Pengawasan diartikan sebagai menilai kembali apa yang telah dilaksanakan dan apabila
perlu menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga pelaksanaan tugas dapat dilakukan
sesuai dengan rencana. Proses melakukan pengawasan dilakukan dalam 3 (tiga) tahap,
yaitu:
• mengukur hasil pekerjaan,
• membandingkan hasil pekerjaan dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya,
serta
• mengoreksi penyimpangan dalam pembiayaan dan efisiensi kerja.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 28


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 3

Siswa mampu memahami dan menerapkan metode kuantitatif dalam pemecahan


permasalahan ekonomi.

Ruang Lingkup
• Fungsi Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan; Fungsi Konsumsi dan Tabungan;
Pendekatan Diferensial; Angka Indeks; Korelasi Linear Sederhana; Regresi Linear
Sederhana; Analisa Deret Waktu.

Ringkasan Materi
A. Fungsi permintaan, penawaran dan harga keseimbangan
1. Bentuk umum dari fungsi permintaan Qd = f(Pd)
2. Bentuk umum dari fungsi penawaran Qs = f(Ps)
3. Keseimbangan pasar terjadi bila Qd = Qs atau Pd = Ps

Latihan dan Pembahasan

1. Pada saat harga (P) Rp5,00 jumlah permintaan (Qd) 4 unit. Dan, ketika harga (P) naik
menjadi Rp6,00 jumlah permintaan (Qd) menjadi 2 unit. Maka fungsi permintaan adalah ....
a. Q = -2P + 10
b. Q = 2P + 14
c. P = - 0,5 Q + 17
d. P = - Q + 10
e. P = - 0,5 Q + 7
Pembahasan :
P1 = 5 Q1 = 4
P2 = 6 Q2 = 2

P − P1 Q − Q1
=
P 2 − P1 Q2 − Q1

P−5 Q−4 P−5 Q−4


= → =
6−5 2−4 1 -2
Q – 4 = -2P + 10
Q = - 2P + 14
P = - 0,5 Q + 7

Kunci : E

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 29


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

2. Diketahui:
Fungsi permintaan (D) P = - 0,25 Q + 25
Fungsi penawaran (S) P = 0,25 Q + 4
Bila pajak per unit Rp 3,00 maka keseimbangan pasar setelah pajak (Q : P) adalah ….
a. 30; 11,00
b. 30; 14,50
c. 36; 16,00
d. 42; 14,50
e. 42; 17,00

Pembahasan :
Dengan adanya pajak fungsi penawaran berubah menjadi;
Ps = 0,25Q + 4 + 3
= 0,25Q + 7
Fungsi permintaan tetap seperti semula.
Syarat keseimbangan; Pd = Ps
-0,25 Q + 25 = 0,25Q + 7
25 – 7 = 0,25Q + 0,25Q
18 = 0,50 Q
Q = 36
Bila Q = 36, maka P = -0,25(36) + 25 = 16
Keseimbangan pasar Q ; P (36 : 16)
Kunci : C

B. Fungsi konsumsi dan tabungan


1. Pada keseimbang pendapatan fungsi konsumsi: Y = C
2. Konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan, sehingga C = a + bY
3. Pendapatan selain untuk dikonsumsi juga untuk ditabung sehingga fungsi konsumsi:
Y = C
Y = C+S
S = Y–C
S = -a + (1 – b) Y

Latihan dan Pembahasan

1. Fungsi tabungan; S = -700 + 0,25Y. Konsumsi minimal adalah ....


a. 1.600
b. 2.100
c. 2.800
d. 3.200
e. 3.700

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 30


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Pembahasan :
Syarat konsumsi minimal S = 0 dan C = Y maka:
S = - 700 + 0,25Y diubah
0 = -700 + 0,25Y → 0 = -2.800 + Y
Y = 2.800

Kunci : C

C. Pendekatan diferensial
Dapat digunakan untuk analisis elastisitas permintaan/penawaran dan analisis marjinal
1. Elastisitas permintaan adalah dampak perubahan harga terhadap perubahan jumlah yang
diminta.
dQ P
Ed = =
dP Q

2. Elastisitas penawaran adalah dampak perubahan harga terhadap jumlah yang ditawarkan

dQ s P
Ed = = s
dPs Q s

3. Analisis marginal bertujuan untuk melihat perubahan suatu varibel akibat perubahan
variabel lainnya.
a. Dalam fungsi biaya, ada:
1) Fungsi biaya total :

TC = f(Q) atau TC = FC + VC

2) Fungsi biaya rata-rata :

TC f(Q)
AC = =
Q Q

3) Fungsi biaya marginal :


dTC
MC =
dQ

b. Dalam fungsi penerimaan:


1) Fungsi penerimaan total :

TR = P . Q

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 31


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

2) Fungsi penerimaan rata-rata :

TR
AR =
Q

3) Fungsi penerimaan marginal :

dTR
MR =
dQ

c. Fungsi Keuntungan diperoleh pada saat:

Pr (Profit) = TR – TC

Keuntungan maksimum diperoleh pada saat:

ƒ dP
=0
dQ
ƒ MR = MC (syarat 1)
dMR dMC
ƒ − <0
dQ dQ
dMR dMC
ƒ <
dQ dQ

Latihan dan Pembahasan

1. Diketahui:
Fungsi permintaan suatu barang (D) P = -2Q + 40.
Bila barang yang terjual 5 unit, maka jumlah penerimaan hasil penjualan
barang (TR) adalah ....
a. 5
b. 30
c. 50
d. 150
e. 200

Pembahasan :
TR = P.Q
= (2 . Q + 40)(Q)
= −2Q2 + 40Q
= −2 (5)2 + 40(5)
= 150

Kunci : D

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 32


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

D. Angka Indek
Angka indeks adalah perbandingan antara dua angka pada periode waktu berbeda seperti
biaya hidup dan produksi. Pada penghitungan indek harga ada dua yang perlu diketahui:
1. indeks harga tidak tertimbang;
a. Metode agregatif
b. Metode agregatif sederhana

2. Indeks harga tertimbang


a. Metode Laspayres
b. Metode Paasche

Latihan dan Pembahasan

1. Di bawah ini adalah tabel tentang harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
rata-rata siswa SMU “X”

Nomor Jenis barang dan jasa 2003 2004


1 Ongkos bus 400 600
2 Nasi goreng 1.000 1.250
3 Jus melon 500 600
4 Buku tulis 1.000 1.500
5 Pensil 750 1.000
JUMLAH 3.650 4.950

Dari data di atas besarnya indek harga agregatif sederhana tahun 2004 bila tahun
dasar 2003 adalah ....
a. 73,74
b. 135,62
c. 730,00
d. 860,00
e. 990,00

Pembahasan :
Rumus:
∑ Pn
I = × 100
∑ Po

4950
I= × 100 = 135,62
3650

Kunci : B

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 33


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

2. Perhatikan tabel berikut!


Harga Kuantitas
Nama Barang
2003 2004 2003 2004
Susu / kg 10.000 12.000 100 120
Mentega / kg 5.000 6.000 75 100
Keju 8.000 10.000 60 80
Jika tahun 2003 sebagai tahun dasar, maka angka indeks menurut Laspeyers adalah ....
a. 82,14 %
b. 82,44 %
c. 121,29 %
d. 122,29 %
e. 127,51 %

Pembahasan :
Rumus indeks Laspeyers.

∑ Pn ⋅ Qo
I= ⋅ 100%
∑ Po ⋅ Qo

Tabel pengolahan jawaban

Pn.Qo Po.Qo
1.200.000 1.000.000
450.000 375.000
600.000 480.000
2.250.000 1.855.000
∑ 4.500.000 ∑ 3.710.000

4.500.000
I = ⋅ 100% = 121,29
3.710.000

Kunci : C

E. Korelasi linear sederhana


Adalah salah satu alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui keerataan hubungan
dua buah variabel.
1. Hubungan yang positif
Perubahannya searah, bila biaya iklan ditambah penjualan bertambah banyak.
2. Hubungan negatif
Misalnya; tingkat suku bunga bank semakin turun, investasi semakin tinggi.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 34


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Rumus koefisien korelasi:

n ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
r=
n ∑ x 2 − (∑ x ) ⋅ n ∑ y 2 − (∑ y )
2 2

Arti nilai koefisien korelasi:

Koefisien Korelasi Keeratan Hubungan


0,00 - 0,20 Sangat Lemah
0,21 - 0,40 Lemah
0,41 - 0,60 Agak Lemah
0,61 - 0,80 Kuat
0,81 - 1,00 Sangat Kuat

Latihan dan Pembahasan

1. Tabel data penjualan sbb:

Buah jeruk Buah apel


XY X2 Y2
(x) (y)
2 5 10 4 25
3 7 21 9 49
4 8 32 16 64
5 9 45 25 81
6 11 66 36 121
Σ 20 Σ 40 Σ 174 Σ 90 Σ 340

Besar koefisien korelasi antara valume penjualan jeruk dan volume penjualan apel
adalah ....
a. 0,95
b. 0,96
c. 0,97
d. 0,98
e. 0,99

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 35


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Pembahasan :
n ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
r=
n ∑ x 2 − (∑ x ) ⋅ n ∑ y 2 − (∑ y )
2 2

5(174) − (20 )(40)


r=
5(90) − (400) ⋅ 5(340) − (1600)
870 − 800
r=
450 − 400 ⋅ 1700 − 1600
70
r=
50 ⋅ 100
70
r =
7,07 ⋅ 10
70
r =
70,7
r = 0,99

Kunci : E

F. Regresi linear sederhana


Analisis regresi bertujuan mempelajari pola dan mengukur hubungan statistik antara dua atau
lebih variabel dan meramalkannya dengan menggunakan persamaan regresi. Persamaan
linear y = a + bx . Nilai a dan b dicari dengan rumus:

n ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
b=
n ∑ x − (∑ x )2
2

∑ y − b(∑ x )
a=
n

Latihan dan Pembahasan

1. Diketahui persamaan regresi sebagai berikut:


Y = 1,5 + 0,57 X
Y = hasil penjualan
X = biaya produksi
Bila biaya produksi sebesar US $ 200, hasil penjualan diramalkan ....
a. 2,07
b. 2,64
c. 114,00
d. 115,50
e. 129,00

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 36


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Pembahasan :
Y = 1,5 + 0,57 X
X = $ 200 masukkan $ 200 ke X pada persamaan regresi sbb:
Y = 1,5 + 0,57($ 200)
= 1,5 + 114
= 115,5
Kunci : D

G. Analisa deret waktu


Adalah analisis mengenai gerakan variabel dari waktu ke waktu. Ada cara-cara menentukan
trend linear;
1. Menarik garis linear secara bebas,
2. Metode rata-rata
a. Setengah rata-rata
b. kuadrat terkecil.

Latihan dan Pembahasan

1. Penjualan sepatu perusahaan “AA” dari th 1998 s/d 2003


Jumlah Rata-rata
Tahun penjualan
Kelompok Kelompok
1998 17
1999 19 17 + 19 + 20 = 56 73
2000 20 = 24,33
3
2001 22
2002 24 22 +24 + 27 = 73 56
2003 27 = 18,66
3

Bila pengolahan data dengan metode setengah rata-rata, maka persamaan garis trend
penjualan sepatu pada tabel di atas adalah ....
a. Y = 1,88 + 18,66 X
b. Y = 1,88 + 12,66 X
c. Y = 18,66 + 1,87 X
d. Y = 18,66 + 1,80 X
e. Y = 18,56 + 1,60 X

Pembahasan :
Persamaan trend adalah:
Y = a + bX; a = 18,66 ; b = (24,33 – 18,66)/3 = 1,87;
Nilai a dan b dimasukkan hasilnya
Y = 18,66 + 1,87 X;
Kunci : C

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 37


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

2. Hasil penjualan produk roti “AYU” sebagai berikut:

Tahun 1999 2000 2001 2002 2003


Penjualan 2 4 8 9 12
Bila pengolahan data menggunakan metode kuadrat terkecil pada analisis deret waktu,
untuk tahun 2005 penjualan produk roti “AYU” diramalkan ....
a. 7
b. 13
c. 15
d. 17
e. 24

Pembahasan :
Data diolah sebagai berikut:
Tahun X Y X2 XY
1999 -2 2 4 -4
2000 -1 4 1 -4
2001 0 8 0 0
2002 1 9 1 9
2003 2 12 4 24
Jumlah 0 35 10 25
Rata-rata 7 2 5

Rata-rata Y = 7 berarti a pada persamaan garis trend nilainya 7


Nilai b dicari dengan cara membagi:
∑ XY 25
2
= = 2,5
∑X 10
Sehingga persamaan garis trend menjadi:
Y = 7 + 2,5X
Tahun 2005 urutan X adalah ke 4 maka
Y = 7 + 2,5(4) = 17
Kunci : D

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 38


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 4

Siswa mampu mengidentifikasi struktur dasar akuntansi, serta menerapkannya dalam


kehidupan sehari-hari.

Ruang Lingkup
• Pemakai informasi akuntansi, konsep kesatuan usaha; prinsip harga perolehan; transaksi
keuangan perusahaan dan persamaan akuntansi.

Ringkasan Materi
A. Pemakai Informasi Akuntansi

Identifikasi - Investor
pemakai - Bank
- Pemasok
- Lembaga Pemerintah
- Serikat Pekerja
- Karyawan
Kebutuhan - Manajemen
Informasi
Pemakai

Data Sistem Laporan Keputusan


Ekonomi Akuntansi Pemakai

- Laporan Keuangan - Investasi


- Laporan Khusus - Persetujuan Kredit
- SPJ Pajak - Penghitungan Pajak
- Laporan pelaksanaan - Negosiasi Kontrak
- Laporan Manajemen Pekerja
- Penyusunan anggaran

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 39


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

B. Konsep Kesatuan Usaha


Konsep kesatuan usaha didasarkan pada daya terap akuntansi pada unit-unit ekonomi
masyarakat:
- perusahaan yang dibentuk untuk mendapatkan laba
- unit ekonomi yang tidak mencari laba
Data dasar ekonomi untuk unit tertentu pertama dicatat, dianalisis dan diikhtisarkan, dan
akhirnya dilaporkan secara periodik. Akuntansi digunakan untuk setiap unit secara terpisah.
Data dari unit-unit ekonomi yang sejenis dapat digabungkan menjadi satu untuk gambaran
menyeluruh.

C. Prinsip Harga Perolehan (Pokok)


Aktiva harus dicatat berdasarkan harga perolehan, yaitu semua pengorbanan untuk
memperoleh aktiva yang bersangkutan sampai siap dipakai atau dijual kembali.

Latihan dan Pembahasan

1. Sebuah gedung dibeli tunai Rp300.000.000,00 dengan bea balik nama 10% dan bea
notaris Rp25.000.000,00 serta biaya bank Rp5.000.000,00, 20% dari pembelian gedung
dilakukan secara tunai dan sisanya kredit.

Berdasarkan standar akuntansi keuangan nilai perolehan gedung adalah ....


a. Rp240.000.000,00
b. Rp300.000.000,00
c. Rp330.000.000,00
d. Rp355.500.000,00
e. Rp360.000.000,00

Pembahasan :
Harga perolehan = Rp 300.000.000,00
Bea balik nama 10% Rp 30.000.000,00
Bea Notaris Rp 25.000.000,00
Niaya Bank Rp 5.000.000,00 +
Rp 360.000.000,00
= Rp 360.000.000,00
Kunci : E

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 40


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

D. Transaksi Keuangan Perusahaan

Transaksi perusahaan adalah terjadinya peristiwa atau keadaan yang harus dicatat. Suatu
transaksi perusahaan dapat mengakibatkan transaksi lainnya. Contoh : pembelian barang
dagangan secara kredit akan disusul dengan transaksi lainnya yaitu pembayaran kepada
kreditor.

E. Persamaan Akuntansi

Harta yang dimiliki perusahaan disebut aktiva (assets), sedangkan hak atau klaim atas harta
tersebut dinamakan ekuitas/hak kekayaan
Ekuitas terdiri dari dua jenis utama yaitu:
1. Hak kreditor
Menunjukkan hutang perusahaan yang disebut kewajiban (liabilitas)
2. Hak pemilik
Disebut modal pemilik owner (equity)
Bila persamaan di atas dikembangkan akan diperoleh apa yang disebut akuntansi (accounting
equition)

Aktiva = Kewajiban + Modal Pemilik

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 41


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Contoh:
Persamaan akuntansi berdasarkan transaksi Salon Indah

Aktiva = Kewajiban + Modal Pemilik Transaksi


Kas Perleng- + Ruko = Hutang + Modal
kapan Usaha
a. +10.000 +10.000 a. Investasi modal Rp10.000,00
b. -7.500 + 7.500 b. Membeli Ruko Rp7.500,00
* 2.500 7.500 10.000
c. + 850 850 c. Membeli perlengkapan Rp850,00
* 2.500 850 7.500 850 10.000
d. -400 -400 d. Membayar pada kreditan Rp400,00
* 2.100 850 7.500 450 10.000
e +4.500 4.500 e.Hasil pendapatan salon Rp4.500,00
* 6.600 850 7.500 450 14.500
f. -2.200 - 1.125 f. Beban gaji Rp1.125,00
-850 Beban sewa Rp850,00
-150 Beban kredit Rp150,00
-75 Beban rupa-rupa Rp75,00
* 4.400 850 7.500 450 12.300
g. 600 -600 g. Beban perlengkapan Rp600,00
* 4.400 250 7.500 450 11.700
h. 1.000 1.000 h. Penarikan pasiva Rp1.000,00
* 3.400 250 7.500 450 10.700

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 42


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 5

Siswa mampu mengerjakan setiap tahap siklus akuntansi perusahaan jasa, usaha dagang,
dan koperasi, serta mampu menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Ruang Lingkup
• Tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan jasa, tahap pengikhtisaran siklus akuntansi
perusahaan jasa, tahap pelaporan siklus akuntansi perusahaan jasa, ciri-ciri dan transaksi
perusahaan dagang, tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang, tahap
pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan dagang, tahap pelaporan siklus akuntansi
perusahaan dagang, akuntansi koperasi.

A. Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


Tahap pencatatan meliputi bukti transaksi, jurnal dan buku besar

Latihan dan Pembahasan

1. Perhatikan bukti transaksi berikut ini:


U D MAJU TERUS
FAKTUR : 001 / 25 Juli 2001
Kepada Biro jasa “ Andi “
Jumlah/ satuan Jenis barang Harga
1 Buah Mesin ketik Royal Rp400.000,00
1 Pak Disket Fuji Rp 30.000,00
Jumlah Rp430.000,00

Dari bukti transaksi di atas, oleh Biro Jasa “ Andi “ akan dijurnal ....
a. Peralatan Rp 30.000,00 -
Perlengkapan Rp400.000,00 -
Kas - Rp430.000,00
b. Peralatan Rp400.000,00 -
Perlengkapan Rp 30.000,00 -
Modal - Rp430.000,00
c. Peralatan Rp 30.000,00 -
Perlengkapan Rp400.000,00 -
Utang dagang - Rp430.000,00

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 43


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

d. Peralatan Rp400.000,00 -
Perlengkapan Rp 30.000,00 -
Utang dagang - Rp430.000,00
e. Utang dagang Rp430.000,00 -
Kas - Rp430.000,00

Pembahasan :
Faktur adalah bukti penjualan secara kredit.
Faktur dibuat oleh penjual (UD. Maju Terus). Bagi biro jasa Andi, berarti membeli mesin
ketik (peralatan) dan disket (Perlengkapan/BHP) secara kredit.
Maka jurnalnya : Peralatan (D)
Perlengkapan ( D )
Utang (K)

Kunci : D

B. Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


1. Tahap pengikhtisaran meliputi: neraca sisa, jurnal penyesuaian, kertas kerja, jurnal
penutup, neraca sisa setelah penutupan.
2. Fungsi jurnal penyesuaian adalah untuk memisahkan beban atau pendapatan yang benar-
benar menjadi beban atau pendapatan periode yang bersangkutan dan yang bukan/belum
menjadi beban/pendapatan, sehingga saldo atau jumlahnya sesuai dengan yang
sebenarnya.

Latihan dan Pembahasan

1. Pada neraca saldo per 31 Desember 2000, akun sewa dibayar di muka menunjukan
Rp1.800.000,00 untuk 1 tahun mulai tanggal 1 Oktober 2000. Transaksi tersebut dicatat
dalam jurnal Penyesuaian sebagai berikut:
a. Sewa dibayar dimuka Rp 450.000,00 -
Beban sewa - Rp 450.000,00
b. Beban sewa Rp 450.000,00 -
Sewa dibayar dimuka - Rp 450.000,00
c. Beban sewa Rp 450.000,00 -
Utang sewa - Rp 450.000,00
d. Sewa dibayar dimuka Rp1.350.000,00 -
Kas - Rp1.350.000,00
e. Beban sewa Rp1.350.000,00 -
Sewa dibayar dimuka - Rp1.350.000,00

Pembahasan :
Pembayaran sewa Rp1.800.000,00 untuk satu tahun pada tgl 1 Oktober dicatat
pada sewa dibayar dimuka

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 44


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

- 1 Okt s.d 31 Des = 3 bln sudah menjadi beban


3
= x Rp1.800.000,00
12
= Rp450.000,00
penyesuaian: Beban sewa ( D ) Rp450.000,00
Sewa dibayar dimuka ( K ) Rp450.000,00

Kunci : B

C. Tahap Pelaporan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Jurnal Pembalik
1. Jurnal pembalik adalah Jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi, dengan cara
membalik jurnal penyesuaian yang mengakibatkan timbulnya akun rill yang hanya
muncul pada akhir periode.
2. Tujuan dibuatnya jurnal pembalik adalah untuk menjaga konsistensi dan menghindari
kemungkinan kesalahan dalam mencatat pada awal periode yang bersangkutan.

Latihan dan Pembahasan

1. Bengkel motor “ Karya Apik “ dalam neraca saldo per 31 Desember 2002 antara
lain memuat akun berikut:
No. Nama Akun Debet Kredit
103 Asuransi dibayar dimuka Rp1.200.000,00 –
502 Beban Gaji Rp 400.000,00 –
Keterangan per 31 Desember 2002:
- Premi asuransi dibayar 1 November 2002 untuk 1 tahun
- Gaji karyawan bulan Desember yang belum dibayar Rp200.000,00
Dari data dan keterangan diatas, jurnal pembalik yang diperlukan yaitu ....
a. Beban gaji Rp200.000,00 -
Utang gaji - Rp200.000,00
b. Beban asuransi Rp200.000,00 -
Asuransi dibayar dimuka - Rp200.000,00
c. Utang gaji Rp200.000,00 -
Beban gaji - Rp200.000,00
d. Asuransi dibayar dimuka Rp200.000,00 -
Beban asuransi - Rp200.000,00
e. Beban asuransi Rp200.000,00 -
Asuransi dibayar dimuka - Rp200.000,00

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 45


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Pembahasan :
Yang perlu jurnal pembalik adalah jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun rill yang
baik.
Dari soal diatas, yang menimbulkan akun rill baru adalah Beban gaji.
Gaji yang belum dibayar Rp200.000,00
Jurnal penyesuaiannya
Beban gaji Rp200.000,00 -
Utang gaji - Rp200.000,00

Jurnal pembalik
Utang gaji Rp200.000,00 -
Beban gaji - Rp200.000,00

Kunci : C

D. Ciri - ciri dan Transaksi Perusahaan Dagang


1. Ciri - ciri perusahaan dagang:
- Kegiatan utamanya membeli barang dagang untuk dijual kembali tanpa menambah
nilai guna barang tersebut.
- Pendapatan pokok diperoleh dari penjualan barang dagang
- Laba usaha pokok diperoleh dari penjualan bersih dikurangi harga perolehan dan
biaya-biaya
2. Transaksi yang terjadi sesuai dengan kegiatan pada perusahaan dagang adalah :
- Pembelian barang dagang
- Penjualan barang dagang
- Pengiriman kembali barang yang dibeli
- Penerimaan kembali barang yang dijual
- Pembayaran biaya angkut pembelian
- Pembayaran biaya angkut barang yang dijual.

Latihan dan Pembahasan

1. Berikut ini transaksi yang sering terjadi pada perusahaan:


1. Pembelian peralatan kantor secara kredit
2. Penjualan barang dagang secara kredit
3. Pembelian barang dagang secara tunai
4. Pembayaran gaji karyawan
5. Penerimaan kembali barang yang dijual
Transaksi diatas, yang terjadi hanya pada perusahaan dagang adalah ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 3, dan 5
e. 3, 4, dan 5

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 46


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Pembahasan :
a. Perhatikan ringkasan materi diatas, Transaksi yang hanya terjadi pada perusahaan
dagang : 2, 3 dan 5
b. Transaksi no. 1 dan 4 terjadi pada berbagai jenis perusahaan (tidak khusus pada
perusahaan dagang)

Kunci : D

E. Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.


1. Tahap pencatatan meliputi : Bukti transaksi, Jurnal, Buku besar dan Buku besar
pembantu.
2. Jurnal yang biasa digunakan dalam perusahaan dagang adalah jurnal khusus yang terdiri
dari jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas, pembelian, penjualan dan jurnal umum.
3. Buku besar pembantu yang biasa digunakan antara lain buku piutang, buku utang dan
buku persediaan.

Latihan dan Pembahasan

1. Berikut ini transaksi UD makmur :


1. Dijual barang dagangan secara kredit Rp500.000,00
2. Dijual tunai barang dagangan Rp1.000.000,00
3. Dibeli barang dagangan dengan kredit Rp400.000,00
4. Dibeli tunai barang dagangan Rp600.000,00
5. Penerimaan pinjaman dari Bank Rp5.000.000,00
6. Membayar utang Rp100.000,00 beserta bunga Rp3.000,00
Dari Transaksi diatas yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 5
c. 2 dan 5
d. 3 dan 4
e. 5 dan 6

Pembahasan :
Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat setiap terjadi penerimaan uang
tunai/cek.
Dari soal diatas penerimaan uang terjadi pada 2 dan 5
Kunci : C

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 47


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

2. Transaksi yang terjadi pada “ UD. Berseri “ antara lain berikut ini:
Maret 5, Dibeli dari PT. Dahlia, barang dagang Rp10.000.000,00
2 n
syarat pembayaran ,
10 30
Maret 15, Dilunaskan kepada PT. Dahlia faktur tanggal 5 Maret
Transaksi tgl 15 Maret, oleh UD. Berseri dicatat dalam buku besar pembantu ....
a. Utang PT. Dahlia ( K ) Rp5.000.000,00
b. Utang PT. Dahlia ( D ) Rp5.000.000,00
c. Utang PT. Dahlia ( D ) Rp4.900.000,00
d. Utang PT. Dahlia ( K ) Rp4.900.000,00
e. Piutang PT. Dahlia ( K ) Rp4.900.000,00
Pembahasan :
Utang/ Piutang dicatat sebesar nilai nominal Rp5.000.000,00
Tanggal 15 Pelunasan utang, berarti utang PT. Dahlia ( D ) Rp5.000.000,00
Kunci : B

3. Rekapitulasi jurnal pengeluaran kas adalah sbb:


1. Pembelian ( D ) Rp6.000.000,00
2. Utang dagang ( K ) Rp4.000.000,00
3. Serba - serbi ( D ) Rp 50.000,00
4. Kas ( K ) Rp9.850.000,00
5. Potongan pembelian ( K ) Rp 200.000,00
Rekapitulasi yang benar adalah ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 3, 4, dan 5

Pembahasan :
Rekapitulasi jurnal pengeluaran kas:
- Kas dan potongan penjualan = K
- Utang dan Pembelian = D
- Lain-lain yang ada pada lajur serba - serbi dicatat pada akun masing-masing = D
Kunci : C

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 48


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

F. Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.


1. Tahap pengikhtisaran terdiri dari Daftar sisa, Jurnal penyesuaian, Kertas kerja, Jurnal
penutup dan Neraca sisa setelah penutupan.
2. Dalam membuat jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagang atau unsur-unsur
harga pokok, dapat digunakan dua pendekatan, Yaitu Ikhtisar Rugi/Laba atau Harga
pokok penjualan.
3. Dalam menyelesaikan kertas kerja, akun ikhtisar, rugi - laba, dari kolom penyesuaian
dipindahkan ke kolom daftar sisa disesuaikan dan rugi - laba tanpa diselisihkan, sedang
akun harga pokok penjualan, dari kolom penyesuaian di pindahkan ke kolom daftar sisa
disesuaikan dan rugi - laba sebesar saldonya.

Latihan dan Pembahasan

1. Pada tanggal 31 Desember 2001 diperoleh data dari perusahaan dagang Istana
Yogyakarta bahwa :
Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00 ,
Jurnal penyesuaian transaksi tesebut adalah ....
a. Kas Rp7.500.000,00 -
Persediaan barang dagang - Rp7.500.000,00
b. Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00 -
Kas - Rp7.500.000,00
c. Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00 -
Pembelian - Rp7.500.000,00
d. Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00 -
Ikhtisar rugi laba - Rp7.500.000,00
e. Ikhtisar rugi laba Rp7.500.000,00 -
Persediaan barang dagang - Rp7.500.000,00

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 49


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Pembahasan :
Jurnal penyesuaian persediaan barang dagang dengan pendekatan ikhtisar
rugi-laba ada 2, yaitu:
1. Menghapus persediaan awal:
Ikhtisar rugi - laba Rp7.500.000,00 -
Persediaan barang dagang - Rp7.500.000,00
2. Memunculkan persediaan akhir
Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00 -
Ikhtisar rugi - laba - Rp7.500.000,00

Kunci : D

2. Perhatikan sebagian kertas kerja berikut ini:


NSSP
Neraca Saldo Penyesuaian Rugi - laba Neraca
No. Nama Akun disesuaikan
D K D K D K D K D K
1 Persediaan barang 300 – 400 300 400 – – – 400 –
2 Pembelian 700 – – 700 700 700 700 – – –
3 Penjualan – 900 – – – 900 – 900 – –
4 Ikhtisar rugi-laba – – 300 400 300 400 300 400 – –
5 Harga pokok penjualan – – 1000 400 600 – – – 600 –

Penyelesaian kertas kerja diatas, yang benar adalah ....


a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 3, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 3, 4, dan 5
Pembahasan :
1. Persediaan barang betul
2. Pembelian salah, jika menggunaka HPP, harusnya tidak bersaldo
3. Penjualan, betul
4. Ikhtisar R/L, betul ( tidak diselisihkan ) dan masuk kolom R/L
5. HPP, salah, harusnya saldonya masuk ke R/L - Debit.
Kunci : B

G. Tahap Pelaporan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang


1. Tahap pelaporan adalah tahap penyusunan laporan keuangan, yang terdiri dari laporan
laba- rugi, laporan perubahan modal dan neraca.
2. Laporan laba - rugi disusun secara multiple step, yaitu memisahkan usaha pokok dengan
usaha lain-lain.

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 50


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Latihan dan Pembahasan

1. PD. Jaya Murni mempunyai data keuangan berikut ini:


- Persediaan barang dagang awal Rp 900.000,00
- Pembelian Rp 3.400.000,00
- Transport pembelian Rp 60.000,00
- Retur pembelian Rp 200.000,00
- Potongan pembelian Rp 40.000,00
- Penjualan Rp 4.500.000,00
Keterangan:
Pada tanggal 31 Desember persediaan barang sebesar Rp1.100.000,00
Besarnya HPP ( Harga pokok penjualan ) adalah ....
a. Rp1.480.000,00
b. Rp2.900.000,00
c. Rp3.020.000,00
d. Rp3.300.000,00
e. Rp3.420.000,00

Pembahasan :

HPP = Persediaan awal + Pembelian bersih - persediaan

Persediaan awal Rp 900.000,00


Pembelian Rp 3.400.000,00
Beban angkut pembelian Rp 60.000,00 +

Retur pembelian Rp 200.000,00


Potongan pembelian Rp 40.000,00 +

Pembelian bersih Rp 3.220.000,00 +


Persediaan barang siap dijual Rp 4.120.000,00
Persediaan barang ( akhir ) Rp 1.100.000,00 –
Harga pokok penjualan Rp 3.020.000,00

Kunci : C

H. Akuntansi Koperasi
1. Modal koperasi terdiri dari modal sendiri (simpanan pokok, simpanan wajib, dan
cadangan) dan modal dari luar (pinjaman)
2. Perhitungan SHU koperasi relatip sama dengan perusahaan dagang dan jasa
3. Pembagian SHU kepada anggota sesuai dengan jasa usaha dan simpanannya

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 51


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Latihan dan Pembahasan

1. Pada bulan Januari, Koperasi Bakti Mulya menerima simpanan dari para anggota sbb:
Simpanan Simpanan
No Nama Jumlah
Pokok Wajib
1 Harum Rp 100.000,00 – Rp 100.000,00
2 Rini Rp 100.000,00 Rp 20.000,00 Rp 120.000,00
3 Rasyid – Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
Jumlah Rp 200.000,00 Rp 50.000,00 Rp 250.000,00

Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal adalah ....


a. Kas Rp250.000,00 -
Simpanan anggota - Rp250.000,00
b. Kas Rp250.000,00 -
Simpanan pokok - Rp200.000,00
Simpanan wajib - Rp 50.000,00
c. Kas Rp250.000,00 -
Modal anggota - Rp250.000,00
d. Kas Rp250.000,00 -
Modal Harum - Rp100.000,00
Modal Rini - Rp120.000,00
Modal Rasyid - Rp 30.000,00

e. Simpanan pokok Rp250.000,00 -


Simpanan wajib Rp250.000,00 -
Modal anggota - Rp500.000,00

Kunci : B

2. Saldo akun Koperasi manunggal Sejahtera tanggal 31 desember 2003 sebagai berikut:
Simpanan : Rp 6.000.000,00 Penjualan : Rp98.000.000,00
Simpanan Wajib : Rp15.000.000,00 Peralatan : Rp 4.000.000,00
Simpanan Sukarela : Rp 4.000.000,00 Persediaan barang dagang : Rp17.000.000,00
Piutang dagang : Rp12.000.000,00 Utang dagang : Rp15.000.000,00
Pembelian : Rp71.000.000,00 Beban gaji : Rp 9.000.000,00
Jumlah harta adalah ....
a. Rp 18.000.000,00
b. Rp 33.000.000,00
c. Rp 43.000.000,00
d. Rp 89.000.000,00
e. Rp 104.000.000,00

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 52


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Pembahasan :
Yang termasuk harta adalah:
Nama Akun Jumlah Nama Akun Keterangan
Piutang Rp 12.000.000,00 Simpanan pokok
Modal
Peralatan Rp 4.000.000,00 Simpanan wajib
Persediaan barang Rp 17.000.000,00 Simpanan sukarela
Kewajiban
JUMLAH Rp 33.000.000,00 Utang dagang
Pembelian
Beban
Beban gaji
Penjualan Pendapatan

Kunci : B

3. Koperasi Sejahtera akhir tahun buku 2001 memperoleh SHU Rp4.100.000,00


dialokasikan untuk jasa pinjaman 15%, jasa pembeli 20%, jasa modal 25% dan data lain:
- Simpanan pokok Rp20.000.000,00
- Simpanan wajib Rp 5.000.000,00
- Simpanan sukarela Rp25.000.000,00
- Penjualan Rp40.000.000,00
- Piutang anggota Rp10.000.000,00
Aditya seorang anggota koperasi mempunyai data sebagai berikut:
- Simpanan pokok Rp 100.000,00
- Simpanan wajib Rp 120.000,00
- Jumlah pembelian di koperasi Rp 500.000,00
- Jumlah pinjaman di koperasi Rp 1.000.000,00
Berdasarkan data di atas, SHU yang diperoleh Aditya adalah ....
a. Rp 70.750,00
b. Rp 76.260,00
c. Rp 80.770,00
d. Rp 86.510,00
e. Rp 101.270,00
Pembahasan :
- SHU = Rp4.100.000,00
Jasa pinjaman = 15% x Rp4.100.000,00 = Rp 615.000,00
Jasa pembelian = 20% x Rp4.100.000,00 = Rp 820.000,00
Jasa modal = 25% x Rp4.100.000,00 = Rp 1.025.000,00
- Bagian SHU Aditya adalah:
1.000.000
Jasa pinjaman = × Rp 615.000 = Rp 61.500,00
10.000.000
500.000
Jasa pembelian = × Rp 820.000 = Rp 10.250,00
40.000.000
220.000
Jasa modal = × Rp 1.025.000 = Rp 9.020,00
25.000.000
Rp 80.770,00
Kunci : C

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 53


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 6

Siswa mampu menggunakan metode kuantitatif dalam penghitungan bunga dan


penyusutan, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ruang Lingkup
• Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk; Wesel Tidak Berbunga dan Wesel Berbunga; Anuitas;
Penyusutan Aktiva Tetap.

Ringkasan Materi
A. Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
1. Rumus bunga tunggal :

M×L×P
Harian = M = Modal
360 × 100
M×L×P
Bulanan = L = Lama
12 × 100
M×L×P
Tahunan = P = %
100

2. Rumus bunga majemuk :

Mn = M (1 + i)n

Latihan dan Pembahasan

1. Tgl 10 Agustus 2003, M. Ali meminjam uang dari Bank Rp10.000.000,00 dengan bunga
majemuk 16% setahun, selama satu tahun dengan periode bunga 3 bulanan. Jumlah uang
yang harus dikembalikan pada saat jatuh tempo adalah ....
a. Rp11.200.000,00
b. Rp11.248.640,00
c. Rp11.255.088,00
d. Rp11.600.000,00
e. Rp11.698.586,00

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 54


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Pembahasan :
M4 = ( Jumlah uang saat jatuh tempo )
= 10.000.000 x ( 1,04 )4
= 10.000.000 x 1,16985856
= Rp11.698.585,60
= Rp11.698.586
Kunci : E

B. Wesel Tidak Berbunga dan Wesel Berbunga


1. Wesel tidak berbunga, nilai tunai saat jatuh tempo = nilai nominal
2. Wesel berbunga, nilai tunai saat jatuh tempo = nilai nominal + bunga
3. Hari diskonto dihitung sejak tanggal jual/ beli sampai tanggal jatuh tempo
4. Jumlah diterima saat pendiskontoan = nilai tunai jatuh tempo + diskonto

Latihan dan Pembahasan

1. Sebuah Wesel jangka waktu 3 bulan berbunga 12% dengan nilai nominal Rp5.000.000,00
jatuh tempo 15 Januari 2004. Pada tgl 4 Desember didiskontokan kepada PT. Aji Jaya
dengan diskonto 18% / th. Jumlah yang diterima pada saat pendiskontoan adalah ....
a. Rp5.041.850,00
b. Rp5.150.000,00
c. Rp5.482.400,00
d. Rp5.491.850,00
e. Rp5.600.000,00

Pembahasan :
Nilai nominal wesel = Rp 5.000.000,00
5.000.000,00 × 3 × 12
Bunga = = Rp 150.000,00 +
1.200
Nilai tunai saat jatuh tempo = Rp 5.150.000,00

4 15
Hari diskonto = s.d . = 42 hari
12 1
5.150.000 × 42 × 18
Diskonto = = Rp 108.150,00
36.000
Jumlah yang diterima pada saat pendiskontoan
= Rp5.150.000,00 – Rp 108.150,00
= Rp5.041.850,00

Kunci : A

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 55


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

C. Anuitas
1. Anuitas adalah suatu pembayaran dengan jumlah tetap dalam jangka waktu yang tetap
secara berurutan
2. Anuitas = angsuran + bunga
3. Rumus dalam Anuitas:

A = iM
(1 + i )n
(1 + i )n − 1

An = ( A - iM1 ) ( 1+ i ) n-1

Latihan dan Pembahasan

1. Rahmat meminjam uang di Bank Rp10.000.000,00 akan dilunasi 4 kali angsuran triwulan
secara anuitas dengan bunga 12% per tahun.
Besarnya anuitas adalah ....
a. Rp2.690.270,00
b. Rp2.800.000,00
c. Rp3.278.181,00
d. Rp3.376.526,00
e. Rp3.535.304,00

Pembahasan :

A = iM
(1 + i )n
(1 + i )n − 1
1,12550881
= 3% x 10.000.000 x
0,12550881
= Rp 2.690.027,00

Kunci : A

2. Ali meminjam uang dari Bank Rp5.000.000,00 akan dilunasi 4 kali angsuran triwulan
secara anuitas dengan bunga 16% / th. Besarnya angsuran ke 3 adalah ....
a. Rp1.400.000,00
b. Rp1.324.471,00
c. Rp1.273.530,00
d. Rp1.224.548,00
e. Rp1.100.000,00

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 56


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Pembahasan :

A = 4% x 5.000.000 x
(1,04)4
(1,04)4 − 1
1,16985856
= 200,00 x
0,16985856
= 1.377.450,00
= 1.377.450,00
An = (A – iM) (1 + i)n – 1
A3 = (1.377.450 – 200.000)(1,04)2
= 1.273.529,92
= Rp 1.273.530,00

Kunci : C

D. Penyusutan Aktiva Tetap


1. Beban penyusutan = tarif penyusutan x ( harga perolehan - nilai sisa )
2. Ada beberapa metode penyusutan dan cara penentuan tarif penyusutan
- Metode garis lurus
100%
Tarif penyusutan =
umur ekonomis

- Metode jumlah angka tahun


Tarif penyusutan:
n
th I =
∑ sd n
n −1
th II =
∑ 1 sd n
(n + 1)
∑n = ×n
2
n = umur ekonomis

- Metode satuan produksi

Jumlah produksi
Tarif penyusutan =
Kapasitas produksi

- Metode tarif tetap atas nilai buku.

Tarif penyusutan = 2 x tarif metode garis lurus


Beban penyusutan dihitung dari nilai buku

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 57


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

Latihan dan Pembahasan

1. Harga perolehan sebuah mesin Rp150.000.000,00 taksiran umur ekonomis 10 tahun, nilai
residu Rp5.000.000,00. Besarnya nilai buku pada tahun ke-4 dengan metode garis lurus
adalah ....
a. Rp58.000.000,00
b. Rp62.000.000,00
c. Rp87.000.000,00
d. Rp92.000.000,00
e. Rp93.000.000,00

Pembahasan :
Beban penyusutan 4 th = 10% x ( 150.000.000,00 - 5.000.000,00 ) x 4
= Rp58.000.000,00

Nilai buku = Rp150.000.000 - Rp58.000.000


= Rp92.000.000,00

Kunci : D

2. Bapak Edi pada tgl 5 Mei 2002 membeli sebuah peralatan kantor Rp25.000.000,00.
Taksiran umur ekonomis 5 tahun, dengan nilai residu Rp2.500.000,00. Besarnya nilai
penyusutan tahun 2004 dengan metode jumlah angka tahun adalah ....
a. Rp4.500.000,00
b. Rp5.000.000,00
c. Rp6.000.000,00
d. Rp6.500.000,00
e. Rp7.500.000,00

Pembahasan :
5+1
n = 5 ∑n = × 5 = 15
2
Beban penyusutan th 2004 = 4 bl th ke II
8 bl th ke III

4 4
4 bl th ke II = × × (25.000.000 − 2.500.000) = Rp2.000.000,00
12 15
8 3
8 bl th ke III = × × (25.000.000 − 2.500.000) = Rp3.000.000,00 +
12 15
Rp5. 000.000,00

Kunci : B

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 58


Panduan Materi Ekonomi SMA/MA (IPS)

3. Sebuah mesin seharga Rp12.000.000,00 akan mempunyai nilai sisa Rp3.000.000,00


dengan kapasitas produksi selama umur ekonomis sebanyak 250.000 unit. Jika pada akhir
tahun ke -3 menghasilkan 63.000 unit maka beban penyusutan adalah ....
a. Rp1.250.000,00
b. Rp2.268.000,00
c. Rp3.276.000,00
d. Rp3.571.428,57
e. Rp3.780.000,00

Pembahasan :
Beban penyusutan tahun ke 3
63.000
= × (Rp12.000.000 − Rp3.000.000)
250.000
= Rp2.268.000,00

Kunci : B

DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan 59

Anda mungkin juga menyukai