Anda di halaman 1dari 29

METODE PELESTARIAN

DAN
1ENIS - 1ENIS BATUAN

KARYA TULIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Menyelesaikan Study Pada Madrasah Aliyah Bismillah
Barugbug Padarincang Serang Banten
Tahun Pelajaran 2011-2012






Di susun oleh :
Irma
Nis : 993023871


MADRASAH ALIYAH BISMILLAH
PONDOK PESANTREN TERPADU BISMILLAH
BARUGBUG PDARINCANG SERANG BANTEN
2011

Nomor : Nota Dinas
Lampiran : -
Perihal : Karya Tulis a.n. IRMA

Kepada Yang Terhormat,
Bapak Kepala Madrasah Aliyah Bismillah
Barugbug Padarincang serang
Di
Barugbug



Assakamu`alaikum Wr.Wb
Dipermaklumkan dengan hormat, setelah membaca meneliti dan mengadakan perbaikan
seperlunya maka saya berpendapat bahwa Karya Illmiah atas Nama IRMA yang Berjudul
~ METODE PELESTARIAN DAN 1ENIS-1ENIS BATUAN ~. Telah memenuhi syarat untuk di
sidang munagosahkan sebagai persyaratan dalam mengikuti ujian akhir pada di Madrasah Aliyah
Bismillah Barugbug Padarincang serang.

uemlklan suraL lnl saya buaL agar maklum adanya
Wasslamu'alalkum WrWb



Padarincang 2011
Pembimbing


H. Alvy rujabadi, S.H.i

ML1CDL LLLS1AkIAN
DAN
ILNIS ILNIS 8A1UAN

Di susun oleh :


l8MA
nlS 9930223871



Menyetujui


ALV kUIA8ADI S
9emblmblng




Mengetahui
Kepala Madrasah Aliyah Bismillah
Barugbug Padarincang Serang Banten


ALkUDIN S
nl9 1302934848
PENGESAHAN
Karya Tulis Atas Nama Irma, Nomor Induk Siswa Nasional : 993022871 yang berjudul 'METODE
PELESTARIAN DAN JENIS JENIS BATUAN. Telah di munaqosahkan pada sidang munaqosah
Madrasah Aliyah Bismillah Barugbug Padarincang Serang
Pada tanggal ........................... 2011

Karya ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan study pada madrasah
Aliyah Bismillah Barugbug Padarincang Serang.

Padarincang, ............................... 2011


SIDANG MUNAQOSAH

Ketua Sekretaris


(......................................) (......................................)
NIP. .............................. NIP. ..............................


Penguji I Penguji II


(......................................) (......................................)
NIP. .............................. NIP. ..............................




%%

Jika kamu mengalami kegagalan
Janganlah berputus asa tetapi
Gunakanlah pengalaman tersebut
Untuk menyalakan api semangat juang mu
Dimana ada kemauan pasti disitu ada jalan

II you experience deIeat don`t
Desperate but take the experience
To blaze, your consciousness Ior combate
Where there`s a will, there`s away











KATA PFRSFHAHAt

Teriring untaian kata dan lantunan do`a
Kupersembahkan karya ilmiah ini untuk
Ibunda dan ayahanda tercinta, yang selalu
Mendo`akan dan memberikan dukungannya
Untuk mencapai semua harapan
Dan kepada kakak dan teman teman ku seperjuangan yang telah bekerja sama dalam pembuatan
Karya tulis ini
Dan pembimbing yang selalu senantiasa memberikan
Dukungab dan motivasi dalam menyelesaikan
Karya tulis ini

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di serang, tepatnya di Kp. Citasuk Ds. Citasuk Mesjid Kec. Padarincang Kab.
Serang Banten. Pada tanggal 28-01-1994, merupakan anak ke-4 dari 4 bersaudara dari pasangan ayah
bernama Hasan dan Ibu Bernama menah.
Penulis menyelesaikan jenjang pendidikan di SDN Citiis lulus tahun 2006 danmelanjutkan di MTS
Matlahul anwar lulus Tahun 2009 dan melanjutkan di MA bismilah Barugbugpada rincang serang
pada tahun yang sama.
Pengalaman oraganisasi selama menempus jenjang pendidikan pernah penulis ikuti di diantaranya
MTS sebagai anggota pramuka tahun 2008 dan sebagai anggota osis tahun 2008-2009.

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT.. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya solawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhamad
SAW. Sebagai sauri tauladan bagi seluruh umat manusia.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini tidak lepas dari hambatan tetapi berkat adanya dukungan dan
dorongan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih dengan segala bentuk hormat
yang sebesar besarnya. Penghargaan yang tak ternilai oleh apapun oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Bapak, Drs. K.H. Amin Shobari selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Bismilah
yang telah menyediakan Iasilitas pendidikan shingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan
di Madrsah Aliayah ini.
2. Bapak Haerudin, S.pd. selaku kepala Madrasah Aliyah Bismillah yang telah banyak berjuang
untuk kemajuan Madrasah Aliyah ini.
3. Bapak H. Alpy Ruzabdi, S.H.i selaku pembimbing yang telah memberikan pengarahan
sehingga penulis tidak kehilangan arah dan langkah dalam menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
4. Dewan Guru Pembimbing / Pendamping Observasi
Bapak Pribadi, S.pd, Bapak Rojani, S.pd, Bapak H. Alpi, S.H.i yang telah senantiasa
mendampingi dan mengawasi selama kegiatan Observasi berlangsung.
5. Segenap dewan guru yang telah ikhlas mencurahkan ilmunya kepada penulis selama belajar
di Madrasah Aliyah Bismilah ini.
6. Terima kasih ku kepada ibunda dan ayahanda tercinta yang tidak kenal lelah memberikan
do`a dan dorongan moril ataupun materil untuk mencapai semua harapan dan impian penulis
7. Segenap sahabat-sahabat penulis yang telah banyak memberikan dorongan dan dukungan
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.

Akhirnya , atas batuan semua pihak penulis hanya berharap semoga allah swt. Senantiasa
melimpahkan rahmatnya. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyalasaikan
karya ilmiah ini dan penulis hanya bisa berharap semoga karya tulis ini dapat bermanIaat khususnya
bagi penulis umumnya bagi para pembaca.

ALAMAN IUDUL
NC1A DIANAS
ALAMAN LkSL1UIUAN
ALAMAN LNGLSAAN
MC11C
LkSLM8AAN
DAI1Ak kIWAA1 IDU
kA1A LNGAN1Ak
DAI1AkI ISI

8A8 I LNDAULUAN
A Latar 8e|akang Masa|ah
8 A|asan Mem|h Iuu|
C en[e|asan Iuu|
D erumusan Masa|ah
L 1u[uan enu|san
I LangkahLangkah ene|tan
G Sstematka embahasan

8A8 II 1INIAUAN UMUM 8A1UAN
A engertan 8atuan
8 IensIens 8atuan yang teraat musem Geo|og
C Manfaat 8atuan
1 Manfaat 8atuan 8ag a|am semesta
2 Manfaat 8atuan 8ag kehuan Manusa

8A8 III ML1CDL LLLS1AkIAN DAN ILNIS ILNIS 8A1UAN
A Metoe e|estaran
1 erkembangan 8atuan Moeren
2 emanfaat 8atuan
3 Struktur Lasan 8atuan

8 IensIens 8atuan
1 8atuan Semen
2 8atuan 8eku
3 8atuan Ma|nan
4 8atuan embentuk ku|t 8um
S 8atuan Metamorfose

8A8 IV LNU1U
A kesmu|an
8 SaranSaran
C kata enutu

DAI1Ak US1AkA 4
LAM9l8An






KARYA ILMIAH





kCGkAM
ILMU LNGL1AUAN SCSIAL


BAB1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
negara indonesia tentang pelestarin telah muncul.Di mediA masa dan banyak di perkenalkan tentang
lingkungan atau alam yang ada dipermukaan bumi oleh karena itu banyak sekali alam yang
memperkenalkan atau memperlihatkan tentang jenis jenis batuan yang berasal dari permukaan bumi.
Dan pada umumnya batuan juga bisa di manIaatkan dengan berbagai keras alam atau denga nuansa
yang sangat moderen.
Karena banyak halnya batuan itu sendiri mempunyai keunikan tersendiri sehingga manusia sering kali
menggunakan batuan untuk di manIaatkan baik di ibu rumah tangga atau pun di kalangan nuansa yang
amat moderen.
Contoh.......................!!!!!
Batuan nuansa moderen yang menggunkan batuan.
Untuk dinding tembok rumah.
Untuk menghias taman dan kolam ikan
Untuk lantai carport yang bernama warni sebagai objek sent gambar.
Untuk reIleksi pijakan kaki yang berada di taman
Untuk bahan bangunan dan jalan raya.
Batuan yang digunakan Ibu Rumah Tangga
Cobek : untuk mengulek segala bahan dapur.

B. Alasan Memilih Judul
Dengan observasi di museum geologi penulis merasa terdorong untuk memilih judul tersebut. Dengan
alasan dan tujuan ingin mengetahui lebih luas tentang batuan, selain itu penulis ingi lebih khusus
memperdalmi tentang bagaimana ' METODE PELESTARIAN DAN JENIS JENIS BATUAN '.
Sejauh ini penulis ketahui tentang batuan adalah lapisan batuan kerak bumi paling luar dan atas.
Oleh sebab itu, penulis merasa terinspirasi untuk mengkaji dan bverprestasi dalam melestarikan
tentang hidup manusia dan karena masih minimnya pengetahuan penulis tentang hal itu, jadi karena
beberapa alasan alasan di atas, penulis bermaksud untuk membuat karya ilmiah dengan judul :
' METODE PELESTARIAN DAN JENIS JENIS BATUAN.

C. Penjelasan Judul
Dalam penjelasan judul ini, penulis akan menjelaskan arti dari setiap kata untuk menarik kesimpulan
tentang judul karya ilmiah ini akan laebih mudah untuk dipahami.
Di antara kata-kata tersebut adalah :
1. Metode : Cara cara yang teratur.
2. Pelestarian : proses atau cara pemeliharaan
3. Dan : Kata Penghubung
4. Jenis Jenis : Bermacam macam
5. Batuan : Benda Keras padat yang berasal dari bumi
Jadi berdasarkan penjelasan judul perkata dapat di tarik kesimpulan tentang maksud judul tersebut,
kesimpulannya yaitu penulis akan membahas tentang penyesuaian dari judul tersebut upaya atau
syarat untuk mencapai maksud yaitu bertambah banyak.
D. Perumusan Masalah
Agar karya ilimiah ini terIokus dan tidak kehilangan arah dalam pembahasannya, maka penulis
merumuskan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa saja jenis jenis batuan
2. Berpakah jenis batuan Sedimen
3. Bagaimana Pelestarian Batuan

E. Tujuan Penulis
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pelestarian batuan
2. Untuk mengetahui batuan bagi kehidupan manusia
3. Untuk mengetahui jenis jenis batuan
. Langkah Langkah Penelitian
Dalam penulisan karya ilmiah ini, langkah langkah penelitian di lakukan dengan cara
1. Observasi
Yaitu penulisan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap batuan yang ada di
museum geologi yang di lakukan pada tanggal 06 Juli 2011 guna memperoleh data data
yang dilakukan.
2. Analisis Isi Media Masa
Yaitu proses pencarian dan pengumpulan data dengan cara menguraikan data-data dari media
elektronik.
3. Library Research ( Risit Perpustakaan )
Yaitu proses pencarian data dengan jalan mempelajari buku-buku yang ada kaitannya dengan
karya ilmiah ini.

Setelah data di peroleh, kemudian data tersebut diolah dengan metode :
a. DeduktiI, Yaitu dalam pembahasan karya ilmiah ini di mulai dari hal-hal yang bersiIat
umum. Kemudian di terapakan kepada hal-hal yang bersiIat khusus.
b. InduktiI , yaitu mengambil data-data yang bersiIat khusus dibuat dan diarahkan kepada
hal-hal yang berdiIat umum.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan dalam pembahasan karya ilmiah ini, maka
penulis menyusun menjadi IV BAB yang masing-masing terdiri dari sub bab secara garis
besar diuraikan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan, Yang terdiri dari :
Latar belkang masalah, alasan memilih judul, penjelasan judul, perumusan masalah, tujuan
penulisan, langkah-langkah penelitian dan sistematika pembahsan

BAB II : Tinjauan Umum Batuan, yang terdiri dari :
Pengertian batuan, jenis batuan yang terdapat di museum geologi, manIaat batuan, manIaat
batuan bagi alam semesta, manIaat batuan bagi kehidupan manusia.

BAB III : Metode Pelestarian Dan Jenis-Jenis Batuan yang terdiri dari :
Metode Pelestarian, perkembangan batuan moderen, pemanIaatan batuan, struktur lapisan
batuan, jenis-jenis batuan, batuan sedimen, batuan baku, batuan malinan, batuan pembentukan,
kulit bumi batuan metamorIose.

BAB IV : Penutup Meliputi : Kesimpulan, saran-saran dan kata penutup, daItar pustaka, dan
daItar istilah indeks serta lampiran-lampiran yang merupakan bahan dalam penulisan karya
ilmiah.

KARYA ILMIAH






PROGRAM
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

BAB II
TIN1AUAN UMUM BATUAN
A. Pengertian Batuan
Batuan adalah lapisan batuan kerak bumi yang paling luar dan atas, lapisan ini pada umumnya
terdiri dari senyawa kimia yang kaya akan SO
2
itulah sebabnya lapisan batuan sering kali
dinamakan lapisan silikat.
Menurut klarke dan washington batuan dipermukaan bumi ini hampir 15 terdiri atas silikon
oksida dan almunium oksida, dan batuan itu mengalami peristiwa sebagai induk dari segala
batuan adalah magma. Magma adalah batuan cair pasir yang bersuhu tinggi yang terdiri dari
berbagai mineral serta gas yang larut di dalamnya.
Oleh karena itu daerah sekitar magama itu dingin maka magma itu juga mendingin, secara lambat
laun magma pun membeku, tempat pembekuan itu mungkin dipermukaan bumi mungkin
dilapisan batuan, yang tidak begitu dalam dan batuan berasal dari magma kan berbeda-beda
semuanya dinamakan batuan beku.
Karena adanya pengaruh dari atmosIer, maka batuan beku di permukaan bumi akan rusak, hancur,
dan kemudian terbawa oleh aliran air, batuan yang hancur. Pada lereng yang curam karena
gravitasi dan akhirnya batuan yang telah diangkut dan akan diendapkan ditempat yang baru.

B. Jenis-Jenis Batuan yang terdapat di museum Geologi
1. Batu Gamping Mumulit ( numentic- limestone)
2. Batu Beku
3. Batu Sedimen
4. Batu Malinan
5. Batuan MetamorI
6. Batu Rijang
7. Batu Gamping ( Umestone)
8. Batu Lempeng (Uystone)
9. Batu Lempeng bali
10. Batu Kali
11. Batu Giling ( Grinding Stone)
12. Batu Ampayang
13. Batu Sirut

C. ManIaat batuan bagi alam semesta
1. ManIaat batuan bagi alam semsta
Menganalisis untuk mengetahui rencana kegiatan survai pengadaan pengamatan manIaat dari
batuan bai alam semesta diperlukan penelitian/penyelidikan pengambilan data.
ManIaat batuan bagi alam semesta diantaranya :
Sebagai cagar alam yang melestarikan batuan alam dan keanekaragaman batuan yang
ada di indonesia.
Batu alam semesta digunakan untuk objek seni pertemuan.
Sebagai penghias taman dan kolam ikan yang berkesan alami dan bernuansa alam.
Sebagai lantai carport atau coral sikat berupa kerikil warna-warni digunakan sebagai
objek seni gambar atau untuk reIleksi seperti pijakan kaki di taman-taman yang asri.
Sebagai penghias untuk lantai atau berada di kolam .
2. ManIaat Batuan bagi kehidupan manusia
Beberapa banyak pada umumnya kegiatan manusia dalam kesehariannya yang menggunakan
batuan untuk penggunaan bahan ibu rumah tangga dilakukan denga sitem yang secar
tradisional. Untuk lebih mudah menggunakannya.
Dari jaman purba hingga sekarang jaman moderen hanya dikalangan orang yang masih
menggunakan batuan secara tradisional bagi kehidupan manusian ibu rumah tangga Contoh
nya ' Ulekan dan lain-lain.
Dan banya k manIaata batuan bai kehidupan manusia secara moderen diantaranya :
Batuan yang diopergunakan untuk halaman rumah, tempat duduk yang terbua t dari
batuan, buatan tapi berbahan dari batuan dan ada juga tembok ruamah yang
menggunakan batuan agar nampak lebih indah.

KARYA ILMIAH














PROGRAM
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL




BAB III
METODE PELESETARIAN DAN 1ENIS-1ENIS BATUAN

A. Metode Pelestarian
1. Perkembangan Batuan Moderen
Batuan telah berkembang oleh manusia seja zaman purba sehingga zaman sekarang ini,
sebagai contohnya digambarkan dalam ilustrasi bahwa manusia purba telah menggunakan
batuan untuk membuat api ' Oker. Untuk melukis di dinding gua, pada zaman kerjaan
indonesia banyak di bangun dan dibuat berbagai candi, stupa, dan patung dari batuan dan
batuan terus meningkat hingga zaman sekarang ini seiring denga kemajuan teknologi
eksplorasi dan eksplorasi bagi kehidupan manusia meliputi berbagai aspek mulai dari :

Industri Peralatan Ruamah Tangga
Pemukiman yang menggunakan batuan untuk halaman rumah
InIarastruktur yang menggunakan batuan untuk tempat duduk dan meja
Aksesoris patung yang digunakan untuk didalam dan di luar rumah.
Dinding rumah banyak menggunakan batuan

2. PemanIatan Batuan
Batuan telah dimanIaatkan oleh manusian sejak zaman purba hinga jaman sekarang ini,
sebagai contohnya di gambarkan dalam ilustrasi bahwa manusia purba telah menggunkan
batuan untuk membuat api, dipakai sebagai alat / senjata untuk melumpuhkan hewan buruan
dan menggunakan stupa dan patung dari batuan.

PemanIaatan batuan terus meningkat hingga jaman moderen sekarang ini seiring denga
kemajuan teknologi eksplorasi dan eksploitasi dan pemanIaatan bagi kehidupan manusia
meliputi berbagai aspek diantaranya :
Mulai dari industri peralatan batuan
Alat rumah tangga dan lain-lain.
Adapun pemanIaatan batuan yang sering di manIaatkan pada jaman purba ataupun jaman
sekarang ini terus meningkat dan lebih dipermudah untuk di manIaatkan berbagai jenis atau
pun berbagai macam yang menggunakan batuan.
Contoh :
Batuan sering digunakan untuk lantai taman atau kolam atau kolam nuansa etnik yang
terdapat di batu ini memang banyak digunakan sebagai objek ini pertamanan.
Batuan sering digunakan untuk menghias dan kolam ikan berkesan yang berkesan alami
yang menggunakan batuan tersebut.
Batuan sering digunakan sebagai lantai coral sikat, yang berwarna-warni sebagai objek ini
gambar.
Batuan sering digunakan untuk reIleksi, seperti pijakan kaki yang berada di taman-taman
atau di halaman rumah di di berikan batu-batu kecil sebagai pijakan kaki atau
memperindah halaman.

3. Struktur Lapisan Batuan
Batuan adalah lapisan batuan paling luar selain lapisan tersebut lapisan batuan yang lain
sebagai berikut.
I. BrisIer yaitu lapisan inti bumi berbahan padat yang tersusun dari lapisan niIe (niccolum
nikel dan Iorum besi ). Jari-jari barisIer 3.70 Km.
II. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas niIe denga tebal 1.700 Km. Lapisan
yang disebut juga astenosIer ( Mantel ) ini merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan
berpijar, berat jenisnya 59/Cm
3
.
III. Batuan yaitu lapisan batuan yang luar yang terletak diatas lapisan antara dengan lapisan
ketebaln 1.200 Km. Berat jenis rata-rata 2,8 gram/Cm
3
lapisan batuan terdiri atas lapisan
sial ( silisium dan almunium ) dan sima ( Silisium Magnesium ).

B. Jenis-Jenis Batuan
1. Batuan Sedimen
Pada dasarnya karakteristik dari batuan sedimen itu batuan beku bagian luar maupun batuan
beku dalam dan korok yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar angkut di tempat lain.
Ditempat yang baru batuan akn terangkut lalu diendapkan sehingga terjadi batuan endapan
( Batuan Sedimen ) KalsiIikasi batuan endapan tergantung kepada kriteria yang dipakai,
seperti berikut :
a. Batuan Sedimen Klastik
b. Batuan Sedimen Kimiawi
c. Batuan Sedimen Organik
Batuan Sedimen Klastik adalah sedimen yang susunan kiminya sama denga susunak kimia
batu asal, artinya batuan itu ketika diangkut hanya mengalami penghancuran secara mekanik
dari besar menjadi kecil batu gunung yang membukit akibat pelapukan dan hancur berkeping-
keping, kepingan diangkut air hujan, longsor / berguling-guling dilereng dan masuk kedalam
sungai, arus sungai membanting-banting batu seingga menjadi kerikil, pasir dan lumpur, yang
kemudian mengendapkannya ditempata baru, inilah yang disebut batuan sedimen klastik.
Batuan Sedimen Kimiawi adala pelarutan penguapan oksidasi dehidrasi dalam pengendapan
proses kimiawi. Contohnya hujan digunung kapur , air hujannya mengamdung CO
2
meresapa
kedalam retakan halus pada batu gamping air itu melarutkan gamping yang dilaluinya
menjadi larutan air kapur dan terjadi stalastik dan stalagmit kibat pelarutan dan penguapan
pada waktu air kapur menetes kedua bentuk sedimen kimiawi.
Batuan Sedimen ( Sedimentary Rocks )
Terbentuk karena adanya proses pelapukan trasportasi dan pengendapan, tersusun dari
mineral-mineral skunder, Ionated, Iosil struktur sedimen, struktur geologi.
Dalam pengertian lain batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari hasil pengendapan
baik dari secra mekanik kimia maupun organik.
Contoh :
Batuan Sedimen Mekanik
a. Breksi
b. Konglomerat
c. Batu pasir
d. Lanau
e. Batu lumpur
I. Lepmpung
g. Napal

Batuan Sedimen Organik
a. Antarasit
b. Batu bara
c. GraIit
d. Gambut dan lignit
e. Radio larit

Batuan Sedimen Kimiawi
a. Caps
b. Batu garam
c. Anhidirit
d. Magnet
e. Gramping trakelitin
Batuan Sedimen Organik terjasi karena selama proses pengendapannya mendapat batuan
organisme yaitu sisa rumah atau bangkai binatang laut yang tertimbun di dasar laut seperti
karang, terumbu karang, tulang berulang, kotoran burung guano yang menggunung di peru,
lapisan humus di hutan, dan sebagainya.
Berdasarkan teanga alam yang mengangkutnya, batuan sedimen dapat di klasiIikasikan
menjadi 4 yaitu :
a. Batuan sedimen Aeolik, oleh tenaga angin (Udara)
b. Batuan sedimen Akuatik, oleh air mengalir
c. Batuan sedimen glasial, oleh glaster (Es)
d. Batuan sedimen marin, oleh tenaga air laut.
Ada bermacam-macam lingkungan tempat sedimen klastik di endapkan diantaranya :
a. Lingkungan Aluvial, yaitu lingkungan sungai seperti endapan pasir didasar alur
sungai itu dan kelokan sungai.
b. Lingkungan Delta, di muara sungai seperti macam-macam delta
c. Lingkungan Gurun, seperti guguk pasir
d. Lingkungan glasial, (daerah Es) seperti timbunan morena.
e. Lingkungan laut dangkal seperti sisa organisme laut terumbu karang dan endapan dari
darat.

2. Batuan Baku
Batuan baku dalam adalah hasil pembekuan magma di bagian dalam batuan, sehingga proses
pendinginannya itu berlangsung sangat lambat hasilnya ialah batuan baku dengan kristal
penuh yang besar-besar.
Telah diuraikan diatas, bahwa karena magma mengalami pendinginan maka zat cai pijar
secara berangsur menjadi dingin dan menjadi beku berdasarkan tempat pembetukannya dan
akibat dari letaknya itu.
Dan batuan beku dapat diklasiIikasikan menjadi 3 golongan yaitu :
a. Batuan beku dalam / diutonik
b. Batuak beku korok/ por Iirik
c. Batuan beku luar (lalenan)/ eIusiI
Jika magma telah meresap diantara lapisan-lapisan batua, maka pembekuannya berlangsung
cepat. Magma yang menyerap sampai ke permukaan bumi akan menjadi lava yang meleleh,
proses pembekuan lava dipermukaan bumi relatiI cepat akibatnya batuan beku lelehan itu
berkristal halus / bahkan ada yang tidak berkristal itulah ciri batuan beku luar.
Berdasasrkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Batuan beku
b. Batuan Sedimen
c. Batuan Malinan
Batuan beku ( igneous rocks)
Batuan beku terbentuk karena pembekuan magmam tersusun dari mineral-mineral primer
(silikat) instrusi, ekstrusi, hidrotemal, masiv, kompak.
Contoh :
Batuan beku : riont, andesit, granit, diioirt, gabru, peridotic, basalt.
3. Batuan Malinan
Batuan karena penambahan suhu/ penambahan tekanan yang berarti keduanya secara
bersamaan. Maka batuan sedimen dapat berubah menjadi batuan malinan.
Ada tiga macam batuan malinan yaitu :
a. Batuan malinan ternik ( Kontak ) karena penambahan suhu yang berarti seperti batu
pualam.
b. Batu malinan dinamik (sintektonik) karena penambahan tekanan yang berarti yang
biasanya akibat dari gaya tektonik, seperti batu sabak dan batu bara.
c. Batuan malinan ternik (pneumatonik) karena penambahan suhu di sertai masuknya zat
bagian magma ke dalam batuan itu, seperti alurit mineral (pembawa tembaga) topas dan
turmalin (batu permata).
Batuan malian terbentuk karena proses pemanasan tekan dan waktu tersusun dari
mineralmineral ubahan masiv Ioliated dalam pengertian lain batuan malinan merupakan
batuan yang terbentuk oleh proses metamorIisme pada batuan yang telah ada sebelumnya.
Contoh : serpentinit, kuarsit batu bara.

4. Batuan Pembentuk Kulit Bumi
Menurut asal-usul batuan dibagi menjadi tiga :
a. Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan hasil pendinginan batuan cai pijar (magma) yang berasal dari
dalam perut bumi yang membeku pada saat gunung api meletus contoh : granit, hatolit,
obsidian, batu apung dan basalt.
b. Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk sebagai akibat perombakan terkikisnya
batuan dari suatu tempat kemudian diendapkannya secara berlapis-lapis ditempat lain,
contoh : konglomerat, tuII, batu kapur, batu bara dan epaporit.
c. Batuan Malianan
Batuan malinan adalah batuan yang terbentuk sebagai akibat tekanan berat dan mendapat
sentuhan temperatur yang tinggi di dalam bumi contohnya : batu pualam, marmer, batu
tukis, atau sabak, batu geniss, batu bara keras/graIit dan pasir kuarsa.


5. Batuan MetamorIose
Batuan metamorIose adalah batuan yang mengalami perubahan yang dahsyat, berasal dari
batu baku atau matu sedimen, terjadi karena :
a. Suhu Tinggi
Suhu tinggi berasal dari magma sebab batuan itu berdekatan dengan dapur magma
sehingga metamorIase ini disebut (metamorIose kontak)
Contoh : marmer, dari batu kapur, dan antarasit dan batu bara.

b. Tekanan Tinggi
Tegangan tinggi terdapat karena adanya endapan-endpan yang tebal sekali diantaranya.
Sehingga disebut (metamorIose terkubur) contoh batu pasir dan pasir.

c. Tekanan dan Suhu Tinggi
Tekanan dan suhu tinggi terjadi jika ada pelipatan dan geseran waktu terjadi pembentukan
pegunungan metamorIose ini disebut (metamorIose dinamo)
Contoh ; batu asabak, senist dan shale.
Batuan metamorIose adalah salah satu kelompik utama batuan yang merupakan hasil
tarnsportasi atau ubahan dairi suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya prololitn, oleh
suatu proses yang disebut (metamorIisme)yang berrat ' perubahan bentuk ' protolitn yang
dikenal panas (lebih besar 150 C
0
dan tekanan ekstrim akan mengalami perubahan Iisika atau
kimia yang besar batuan metamorI yang lain lebih tua.
Batuan metamorI menyusun sebagian besar dari kerak bumi dan digolongkan berdasarkan
tekstur dan dari susunan kimia dan mineral (IasemetamorI) mereka terbentuk jau di bawah
permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan diatasnya serta tekanan dan suhu tinggi
dan juga terbentuk oleh instrusi batu lebur disebut magma kedalam batuan padat dan
terbentuk terutama pada kontak antara magma dan batuan yang bersuhu tinggi.
Batuan metamorIose dibedakan menjadi berikut :
O Batuan metamorIose kontak
Batuan yang mengalami metamorIose sebagai akibat dari adanya suhu tinggi , adanya
suhu tinggi menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun warna batuan. Contoh :
batu kapur menjadi marmer.

O Batuan metamorIose dinamo
Batuan yang mengalami metamorIose akibat dari adanya tekanan yang tinggi dalam
waktu lama. Contoh : batu kapur menjadi batu tulis.

O Batuan metamorIose kontak pneumatolistis
Batuan metamorIose yangmengalami metamorIose sebagai akibat dari adanya pengaruh
gas-gas yang ada di magma dari tekanan dan suhu tinggi. Contoh : kuarsa, gas Ilorium
berubah menjadi topas.

KARYA ILIMIAH


ANALISI PENULIS
MENURUT PANDANGAN ATAU PEMIKIRAN PENULIS
TENTANG BATUAN










PROGRAM
ILMU PENGETAHUAN SOSILA

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Benda keras padat yang berasal dari bumi adalam batuan dan batuan hampir 75 di permukaan
bumi dan memiliki ketebalan 35 Km. Terdiri atas silkon oksida dan almunium oksida oleh karena
itu batuan sering kali di manIaatkan oleh manusian untuk berbagi pelestarian untuk berbagai
macam bentuk dan juga bisa dijadikan aksesoris dengan menggunakan jenis-jenis batuan.

a. Jenis-Jenis batuan
Negara insonesia merupakan negar yang memiliki banyak jenis-jenis batuan yang secara
alami didalam permukaan bumi yaiut seperti :
Batuan sedimen
Batuan beku adalan batuan yanr terbentuk kerena pembekuan magma pijar yang
mendingin.
Batuan malinan adalah batuan yang mengalami proses pemasaran oleh tekanan dan waktu
Batuan pembentuk kulit bumi
Batuan metamorIose adalah batuan yang mengalami perubahan yang dahsyat.

b. Pelastarian dari batuan itu sendri, banyak sekali manIaat bagi alam semesta dan bagi
kehidupan manusia, pada jaman manusia purba hingga pada jman moderen sekarang ini
sering sekali
c. Jenis-Jenis batuan Sedimen

1. Batuan sedimen mekanik / Kalsik
Contoh : breksi, konglomerat, batu pasir, batu lumput, lempung.
2. Batuan sedimen (Organik) kimiawi
Contoh : antrosit, batu bara, gambut dan lignit.

3. Batuan sedimen kimiawi
Contoh : batu garam, gamping traveltin.

4. Batuan sedimen aeonik
Contoh : tenaga angin (udara)
5. Batuan sedimen akuatik
Contoh : air mengalir
6. Batuan sedimen glasial
Contoh : glaser (Es)
7. Batuan sedimen marin
Contoh : tenaga ari laut

8. Batuan sedimen lekuster
Contoh : tanah liat danau
9. Batuan sedimen kontinetal
Contoh : tanah los, tanah gurun pasir
10. Batuan sedimen marine
Contoh : lumpur merah,
erdasarkan
pengendapan dan
pelapukan
erdasarkan 1enaga alam
erdasarkan 9engendapanya
Banyak dimanIaatkan dan dipergunakan dalam berbagi macam bentuk oleh manusia itu sendri.
B. Saran Saran
Setelah penulis membaca serta mengkaji karya ilmiah ini maka pada bab penutup ini, iningin
memberikan saran-saran catatan kecil penulis sampaikan diantaranya :
1. Untuk sekolah
Sekolah sebagai sarana pendidikan dan pelatiahn juga sebagai tempat sosialiasasi
permasalahan yang berkaitan dengan siswa.
Maka diharapkan ikut berperan aktiI sebagai penyampai inIormasi kepada siswa untuk
mengetahui metode pelestarian dan jenis-jenis batuan.

2. Untuk Museum
Sebagai tempat penyimpanan benda-benda yang bersejarah dan penting haruslah lebiheIisien
dalam perawatan benda-benda tersebut. Dan juga dalam kinerjanya haruslah memiliki
dedikasi yang tinggi guna meningkatkan eksitensi museum tersebut.

3. Untuk Pembaca
Harus selalu menjaga dan merawat benda-benda bersejarah dan kita juga patut mengetahui
asal mula sejara tersebut.

C. Kata Penutup
Dengan terselesaikannya karaya ilmiah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya ilmiah di
susun jauh dari kesempurnaan, mengingat kurangnya wawasan dan pemakaian bahasa. Waktu
yang kurang luas dan penulis tunda-tunda pada akhirnya tergesa-gesa, serta kurangnya bahan
pendukung lainny, maka apabila materi yang penulis sajikan tidak sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang penulis jelaskan, penulis mohon maaI yang sebesar-besarnya, karena kelemahan
ilmu dan pengalaman dalam menulis.

Akhirnya kata tegur sapa dari pembaca penulis harapkan terima dengan lapang dada dan semoga
karya ilmiah ini dapa memberikan manIaat khusunya bagi penulis dan umumnya bagi para
pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
H. Juwanto, SS, GeograIi; Jakrta Departemen pendiikan dan kebudayaan.
M. Ma`mur tanudidjaja. 1996. Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa; jakarta departemen
pendidikan dan kebudayaan.
M. moelion. Anton dkk. 1981; kamus besar B. Indonesia; jakrta balai pustaka
Tri haryanto winarti, geograIi; jakrta departemen pendidikan dan kebudayaan.
http://www.wetlands.or.id/jenis -jenisbatuan
http://www.litosIecentre.or.id
B.

Anda mungkin juga menyukai