Anda di halaman 1dari 4

PERANGKAT PENGELUARAN KOMPUTER Printer Laser

ARTIKEL TERKAIT
JUMAT, 29 JUNI 2007 | 14:46 WIB

Printer saat ini bukan lagi sekadar alat pencetak tulisan dari PC ke kertas. Lebih dari itu, penggunaan printer mulai merambah beragam lini lain, sebut saja sebagai juru cetak foto atau mesin fotokopi yang mampu menggandakan beragam jenis dokumen. Apalagi bicara soal printer laser yang notabene banyak diandalkan pengguna kantoran untuk melakukan produksi dokumen sehari-hari. Bahkan di beberapa perusahaan, dokumen dianggap ujung tombak dalam pengembangan bisnis. Jadi tidak usah heran jika saat ini banyak perusahaan yang mulai pandai mendandani dokumen mereka agar bisa memenangkan tender atau sekadar menjaga citra perusahaan. Menilik sejarah printer laser Jika kebetulan Anda melihat sebuah toko, coba perhatikan papan jasa yang mereka pampang. Apabila terlihat kata "Xerox Copy Service" maka bisa dipastikan tempat ini menyediakan jasa fotokopi dokumen lengkap dengan perniknya. Merek Xerox memang lekat dengan sesuatu yang berhubungan dengan fotokopi. Maklumlah perusahaan yang dibangun sejak tahun 1906 di Amerika ini memang memfokuskan bisnisnya di bidang penggandaan dokumen. Namun sejak Gary Starkwheater, salah satu peneliti di Xerox, mengubah sistem pengkopi dokumen ini menjadi mesin printer laser, bisnis Xerox mulai meledak sebagai penguasa pasar printer laser di tahun 70-an. Pengguna printer laser sejak pertama kali diperkenalkan terus berkembang, begitupun dengan teknologinya. Ramainya pasar ini membuat salah satu pemain perangkat printer laser, Minolta, berpikir untuk ikut memproduksi printer laser. Tahun 1993 hadirlah produk Minolta ColorScript Laser 1000 yang bisa memproduksi dokumen berwarna dan dipasarkan dengan harga 12,499 dolar Amerika. Barulah dipertengahan tahun 1995 Apple Computer mulai mengikuti jejak Minolta dalam memproduksi printer laser berwarna dengan menghadirkan Apple LaserWriter 12/600PS yang mampu mencetak dengan resolusi maksimum 600x600 dpi dan bekal memori internal sebesar 2MB. Harga printer Apple ini juga dijual dengan harga yang jauh lebih murah (US$ 7,000) dibanding printer buatan Minolta. Bagaimana printer laser warna bekerja? Teknologi yang dibenamkan di balik printer (inkjet dan laser) selalu menarik untuk diikuti. Jika printer inkjet yang banyak dipakai di rumah dan kantor kecil dibangun dari teknologi cairan, berbeda dengan printer laser menggunakan tinta berupa bubuk biasa dikenal dengan toner. Tidak peduli apakah sebuah printer laser memiliki fasilitas warna atau tidak, pada prinsipnya memiliki cara kerja yang sama, dengan memanfaatkan listrik statis. Inilah alasan utama mengapa printer laser harus menggunakan toner sebagai media tintanya. Minimal ada 6 komponen kunci yang dibutuhkan sebuah printer laser agar bisa bekerja, yaitu: drum peka cahaya, fuser, lampu penetral, corona, unit laser, dan toner. Saat informasi dikirim dari PC, printer mengubahnya ini menjadi data khusus yang siap ditulis oleh unit laser ke permukaan drum peka cahaya.

Muatan di permukaan drum yang tercahayai laser ini akan berubah dari elektron positif ke negatif. Selanjutnya drum akan berputar melewati bak toner dan menarik toner (muatan postif) sesuai pola yang ditulis laser tadi. Saat melewati kertas dengan muatan negatif yang lebih kuat, toner yang semula berada di drum peka cahaya akan berpindah lagi ke permukaan kertas. Sisa muatan negatif pada drum peka elektron akan langsung dinetralkan oleh lampu penetral muatan (corona) dan siap ditulisi data berikutnya, demikian seterusnya sampai semua data tercetak di kertas. Bubuk toner yang menempel dipermukaan kertas dilelehkan oleh fuser dengan suhu tinggi agar menyatu dengan serat kertas. Sehingga tidak mengherankan jika semua dokumen yang tercetak dari printer laser akan terasa panas saat disentuh. Konsep kerja serupa juga berlaku di printer laser warna. Cuma saja jenis printer laser yang ini memiliki jumlah drum peka cahaya, unit laser, lampu penetral, corona dan toner lebih dari 1 buah, bergantung pada banyaknya warna yang didukung printer.

Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print headnya. Ada pula kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner. Kabel ini tipis dan fleksibel, namun kuat. Pada bagian belakang printer biasanya ada port paralel atau USB untuk penghubung ke komputer. Pencetak modem merupakan alat canggih. Perkakasan elektronik yang terdapat dalam sebuah pencetak sama dengan perkakasan elektronik yang terdapat dalam komputer itu sendiri. Pencetak mempunyai 6 jenis yaitu jenis Dot-Matrix, jenis Daisy Wheel, jenis InkJet / jenis Bubble Jet, jenis Chain, jenis Drum dan jenis Laser.

Monitor
Monitor adalah suatu tipe data abstrak yang dapat mengatur aktivitas serta penggunaan resource oleh beberapa thread. Ide monitor pertama kali diperkenalkan oleh C.A.R Hoare dan Per Brinch-Hansen pada awal 1970-an. Monitor terdiri atas data-data private dengan fungsi-fungsi public yang dapat mengakses data-data tersebut. Method-method dalam suatu monitor sudah dirancang sedemikian rupa agar hanya ada satu buah method yang dapat bekerja pada suatu saat. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar semua operasi dalam monitor bersifat mutual exclusion. Monitor dapat dianalogikan sebagai sebuah bangunan dengan tiga buah ruangan yaitu satu buah ruangan kontrol, satu buah ruang-tunggu-masuk, satu buah ruang-tunggudalam. Ketika suatu thread memasuki monitor, ia memasuki ruang-tunggu-masuk (enter). Ketika gilirannya tiba, thread memasuki ruang kontrol (acquire), di sini thread

menyelesaikan tugasnya dengan shared resource yang berada di ruang kontrol (owning). Jika tugas thread tersebut belum selesai tetapi alokasi waktu untuknya sudah habis atau thread tersebut menunggu pekerjaan thread lain selesai, thread melepaskan kendali atas monitor (release) dan dipindahkan ke ruang-tunggu-dalam (waiting queue). Ketika gilirannya tiba kembali, thread memasuki ruang kontrol lagi (acquire). Jika tugasnya selesai, ia keluar dari monitor (release and exit). Gambar 20.1. Monitor

Karena masalah sinkronisasi begitu rumit dan beragam, monitor menyediakan tipe data condition untuk programmer yang ingin menerapkan sinkronisasi yang sesuai untuk masalah yang dihadapinya. Condition memiliki operasi-operasi: 1. Wait, sesuai namanya thread yang memanggil fungsi ini akan dihentikan kerjanya. 2. Signal, jika suatu thread memanggil fungsi ini, satu (dari beberapa) thread yang sedang menunggu akan dibangunkan untuk bekerja kembali. Operasi ini hanya membangunkan tepat satu buah thread yang sedang menunggu. Jika tidak ada thread yang sedang menunggu, tidak akan terjadi apa-apa (bedakan dengan operasi buka pada semafor). Ilustrasi monitor dengan condition variable: Gambar 20.2. Monitor dengan condition variable

Bayangkan jika pada suatu saat sebuah thread A memanggil fungsi signal pada condition x (x.signal()) dan ada sebuah thread B yang sedang menunggu operasi tersebut (B telah memanggil fungsi x.wait() sebelumnya), ada dua kemungkinan keadaan thread A dan B setelah A mengeksekusi x.signal(): a. Signal-and-Wait, A menunggu sampai B keluar dari monitor atau menunggu condition lain yang dapat mengaktifkannya. b. Signal-and-Continue, B menunggu sampai A keluar dari monitor atau menunggu condition lain yang dapat mengakifkannya. Monitor dikembangkan karena penggunaan semafor yang kurang praktis. Hal itu disebabkan kesalahan pada penggunaan semafor tidak dapat dideteksi oleh compiler. Keuntungan memakai monitor: 1. Kompilator pada bahasa pemrograman yang telah mengimplementasikan monitor akan memastikan bahwa resource yang dapat diakses oleh beberapa thread dilindungi oleh monitor, sehingga prinsip mutual exclusion tetap terjaga. 2. Kompilator bisa memeriksa kemungkinan adanya deadlock.

Anda mungkin juga menyukai