Anda di halaman 1dari 175

Desain dan Produksi Kriya Logam

BAB

XIV.

PENGHIASAN

LOGAM

XIV.1.1.1. Asphaltum, yaitu endapan bituminous kehitaman, alami yang berwarna diperoleh minyak coklat sebagai bumi.

DENGAN TEKNIK ETSA Secara khusus etsa adalah melukis, mengukir atau memindahkan gambar ke permukaan logam dengan mengikis permukaan logam dengan menggunakan larutan asam kimia. Dalam mengetsa ada dua macam jenis hasil etsa. Pertama, etsa dengan hasil positif, yaitu bagian motif (gambar atau tulisan) timbul atau permukaan logam aslinya dibiarkan timbul dengan latar atau dasarannya yang rendah karena terkikis oleh larutan asam. Kedua, hasil etsa negative, yaiti motif tenggelam atau rendah karena terkikis oleh asam dengan latar permukaan logam aslinya yang tinggi. XIV.1. BAHAN XIV.1.1. Bahan Penutup Dalam teknik etsa, pada permukaan logamnya ada bagian yang terkikis dan ada yang tidak. Bagian yang tidak terkikis timbul karena tertutup oleh bahan pelindung logam dari bahan larutan asam kimia. Bahan penutup tersebut adalah:

residu

penyulingan

Asphaltum dapat berupa bahan yang keras dan rapuh atau dalam keadaan plastis. Bahan ini dapat mencair ketika dipanaskan. Apabila suhunya cukup tinggi, bahan ini dapat menyala yang disertai dengan asap. Bahan ini juga dapat larut di dalam terpentin, minyak tanah, udara, dan bahan thinner ini tetapi tidak terpengaruh oleh asam. Jika terkena dapat kehilangan sangat kandungan minyaknya yang

penting, sehingga mengeras. Selain kegunaannya sebagai resist, bahan ini juga berguna dalam pembuatan jalan, atap, cat dan pernis. XIV.1.1.2. damar merupakan berwarna

Karet

mastic,

karet

transparan/bening sampai kuning muda yang disadap dari pohon mastic yaitu pistachia dari kawasan Laut Tengah. Damar karet dapat dikumpulkan dari penyayatan pada kulit pohon dan dilarutkan ke dalam terpentin untuk menghilangkan ketidak murniannya. Bahan ini lunak pada suhu 32C, dan mencair pada suhu 40C 48C, serta larut dalam minyak terpentin dan alcohol panas. Umumnya bahan ini

434Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

digunakan untuk lak dan pernis minyak dammar serta digunakan secara luas sebagai pernis gambar. XIV.1.1.3. Ter, adalah aspal buatan, yaitu residu hasil pembakaran yang dapat dibakar. Ter diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi. Bahan ini mempunyai kekentalan yang bervariasi, dari cairan kental sampai padat yang rapuh berwarna kehitam-hitaman. XIV.1.1.4. Damar Resin, atau damar colophony, adalah residu yang tembus cahaya, berwarna kuning muda sampai coklat kemarah-merahan, rapuh, mudah terbakar, dan padat. Damar ini merupakan sisa yang masih tertinggal setelah penyulingan terpentin dari kayu pohon cemara(pine). Bahan ini mudah larut dalam minyak terpentin, alcohol, dan aseton. Damar resin biasanya digunakan pada senar biola untuk menjaga ketegangannya. XIV.1.1.5. yang

disebutkan pada bab ini dan secara luas digunakan minyak. XIV.1.1.6. Lilin, dapat diperoleh dari hewan(serangga), tanah, dan mineral, minyak nabati sumber-sumber sebagai pengencer cat

lainnya. Sumber dari serangga yang paling banyak adalah lilin lebah. Secara luas lilin digunakan dibidang seni,sebagai bahan tambahan untuk bahan pelindung maupun untuk bahan pembuat ter, sebagai penyaring, dan lain-lain. Mutu lilin yang terbaik dapat dibuat dari sarang lebah berumur satu tahun, yaitu ketika larva lebah belum muncul. Warnanya kuning cemerlang (menjadi kuning tua ketika semakin bertambah umurnya). Warnanya dapat menjadi putih bila dijemur dan langsung terkena sinar matahari. Bahan ini dapat saling dipertukarkan dengan semua bahan alami yang digunakan sebagai resist terhadap asam. Suhu leburnya berkisar antara 61C-65C. lilin dapat larut ke dalm minyak terpentin dan menjadi sangat tahan terhadap asam. Lilin yang berasal maupun dari minyak tanaman, bumi, mineral, terpentin.

Terpentin,

menghasilkan minyak terpentin tidak berwarna itu berasal atau dihasilkan dari berbagai jenis pohon pinus. Dalam proses penyulingan, terdapat beberapa hasil simpangan seperti dammar resin. Terpentin merupakan bahan pelarut untuk semua bahan pelindung yag
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

semuanya dapat larut dalam minyak

435

Desain dan Produksi Kriya Logam

XIV.1.1.7. Photoresist, adalah suatu bahan berupa cairan semacam vernis namun peka cahaya, merupakan bahan pelindung logam terbaik dari pengaruh asam. Photoresist in ada dua jenis. Photoresist negative. afdrug positif Disebut dan photoresist karena film demikian

lem kulit, juga sebagai campuran untuk mengecat Bahan ini wayang biasan kulit (sungging). dengan ini disebut

ancur yang dikalangan penggemar layang-layang digunakan aduan bahan sebagai bahan pelapis

benang layang-layang agar kuat dan tajam dicampur dengan bubuk kaca. Sedangkan bahan tambah untuk membuat photoresist adalah bichromat. Adonan photoresist negative ini terdiri dari 100 gram ancur, sendok teh bichromat, dan air sejumlah dua kali jumlah dua bahan tersebut, dimasukkan ke dalam gelas tahan panas (pyrex), lalu direbus dalam air (direbus dengan cara di tim) menjadi bubur yang encer. XIV.1.1.8. yaitu huruf,

vernis yang pertama dalam proses gambarnya memerlukan positif. Sedangkan vernis yang kedua memerlukan gambar negative sebagai filmnya. yaitu Walaupun hasilnya setelah dan diafdrug dan dietsa sama-sama positif, gambar motifnya tenggelam. timbul dasarannya pembuat keperluan Photoresist untuk komponen

positif telah dikeluarkan oleh pabrik spray-elektronic pembuatan

elektronik, terutama yang berhubungan dengan radio, televise dan computer. Pabrik tersebut mengeluarkan sebuah produk photoresist positif yang diberi merek dagang Positif 20. Vernis ini dalam bidang eletronik dipakai untuk membuat skema radio, televisi, computer dan lain sebagainya dengan proses etsa, atau yang lebih popular di kalangan pekerja elektronik disebut dengan PCB. Sedangkan photoresist negative dapat dibuat sendiri dengan membuat adonan agar-agar dari bahan ikan dan tulang yang biasanya digunakan untuk campuran lem kayu,

Letteraset,

gambar, garis, bidang dan motif-motif lainnya dengan berbagai bentuk dan ukuran yang dapat ditempelkan pada permukaan dengan benda. cara ke Caranya menindas atas adalah atau

menggosoknya logam yang rata.

permukaan

436Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

Coba sebutkan bahan-bahan lain yang dapat melindungi permukaan logam dan yang tahan terhadap asam sehingga dapat digunakan untuk membuat

kerajinan logam dengan teknik etsa? Gambar 680 Huruf dan Motif Letteraset XIV.1.1.9. Gelatin dan Chromatin Gelatine dan chromatin adalah suatu kombinasi bahan untuk pelapisan screen pada etsa sablon. Bahan ini sudah tersedia sebagai bahan siap pakai. Buatlah percobaan-percobaan terhadap semua bahan dengan mengoleskannya ke atas permukaan logam, lalu celup ke dalam tersebut larutan tidak asam. larut Jika berarti bahan dapat

digunakan sebagai bahan pelindung logam dari asam. XIV.1.2. Bahan Pengikis Bahan pengikis logam adalah asam kimia, dan asam kimia ini jenisnya bermacam-macam, namun yang sering digunakan oleh para tukang etsa adalag asam yang mudah reltif didapat murah. dan harganyapun Berikut

macam asam yang digunakan untuk pengerjaan etsa. Gambar 681 Bahan Penutup Screen dalam Etsa Sablon XIV.1.1.10. dapat Bahan-bahan kuat lain, yang di atas XIV.1.2.1. Air keras (HCL= hydrochloric acid), dengan berat jenis 1,2 dan kepekatan 35%, disebut juga dengan muriatic acid atau asam garam. Bahan ini merupakan cairan tidak berwarna, berisi gas hydrogen chloride di dalam air, yang dibuat dengan reaksi asam

menempel

permukaan logam dan tahan terhadap asam, dapat digunakan sebagai bahan penutup logam.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

437

Desain dan Produksi Kriya Logam

belerang pada garam biasa. Air keras dapat mengeluarkan asap yang kuat dalam udara yang lembab. Kebanyakan air air. XIV.1.2.2. 91%, yang keras yang dijual di pasaran mengandung asam 37% dalam larutan

ini disebut demikian karena kombinasi kedua asam ini dapat memakan (membuat karatan) atau mengikis emas dan platina, akibat reaksi terlepasnya chlorine. mantap Ketika dan mencampur kedua harus bahan tersbut harus diaduk secara pengerjaannya menggunakan pelindung asap. XIV.1.2.5.

Asam disebut

sendawa(HNO3), juga sebagai

dengan berat jenis 1,42 dan kepekatan Khlorida Besi (Fe= aquafortis. Asam sendawa merpakan cairan anorganik tak berwarna yang mempunyai sifat korosif tajam. Larutan air yang mengandung lebih dari 86% asam sendawa disebut asam sendawa berasap. XIV.1.2.3. Asam belerang (H2SO4), dengan berat jenisnya 1,83 dan kepekatan 87% lazim disebut dengan asam sulfat. Bahan ini merupakan cairan anorganik, tak berwarna, korosif, dan berminyak. Secara luas bahan ini digunakan untuk membersihkan logam tembaga atau logam lain yang mengandung tembaga. XIV.2. ALAT XIV.1.2.4. Aqua Regia (air raja) adalah cairan berwarna kuning yang sangat korosif dan mudah menguap. Cairan ini terbuat dari campuran tiga bagian XIV.2.1. Nampan dangkal, yang terbuat dari gelas tahan panas (pyrex) atau volume air keras (HCL), satu bagian volume asam sendawa (HNO3). Asam Untuk mengerjakan yang etsa diperlukan Peralatanperalatan khusus. XIV.1.2.7. Logam Bahan yang Dietsa Adapun logam-logam yang lazim dietsa adalah tembaga, kunigan, monel (perak Jerman), aluminium, emas, perak, besi, dan baja. XIV.1.2.6.. Hidrogenperoksida (H2O2), cairan berwarna putih yang dapat mengikis logam bila dicampur dengan asam lainnya seperti HCL. Ferrochloride) yang dipasarkan dalam bentuk serbuk hitam. Bahan ini dapat mengikis besi, tembaga, dan kuningan, bila adonannya pekat.

pealatan yang harus disediakan adalah:

438Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

plastik untuk wadah larutan mordan sekaligus untuk proses pengikisan.

Gambar 684 kuas cat air XIV.2.4. Pena gores, yang tajam untuk Gambar 682 Nampan Dangkal XIV.2.2. Gelas ukur, ukuran 1-25 ml dan 1000ml, untuk menakar air dan ahan mordan. menggambar motif pada teknik etsa gores.

Gambar 685 pena gores XIV.2.5. Screen, kain screen digunakan Gambar 683 gelas ukur XIV.2.3. Kuas cat air, nomor 1 sd 5 untuk melukis motif-motif dan untuk ngeblok bagian-bagian yang luas guna melindungi logamnya dari mordan. untuk proses sablon untuk mencetak gambar di atas permukaan logam

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

439

Desain dan Produksi Kriya Logam

gelap, dan penjepit rangkaian pelat logam dan film, untuk melakukan proses afdrug gambar dari film ke atas pelat logam

Gambar 686 screen dalam bingkai XIV.2.6. Rakel, untuk mencetak gambar dari screen ke atas permukaan logam

Gambar 688 meja sablon

Gambar 687 rakel XIV.2.7. Meja sablon, meja untuk kerja sablon, yaitu meja yang terdiri dari rangkaian kerangka meja dari kayu dasar atas dari kaca yang dibawahnya dipasang lampu sehingga jika sedang melakukan proses sablon gambar terlihat jelas. Dan di pinggir meja atas dipasang penjepit perangkat sablon, terdiri dari lembaran kaca bening, papan XIV.2.8. Semprotan air (spray yang telah diafdrug dalam gun), proses untuk menyemprotkan air pada screen penimbulan gambar pada kain screen Gambar 689 Setting Screen dengan Meja Sablon

440Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

Gambar 692 botol kimia Gambar 690 spay gun XIV.2.9. Kompor pemanas, untuk XIV.2.11. Penggaris/ lembaran plastik tebal gunanya untuk meratakan gelatin di atas screen

memasak bahan resist ancur.

Gambar 693 penggaris plastik Gambar 691 kompor masak XIV.2.12. XIV.2.10. Botol gelap penyimpan cairan kimia Hairdryer, untuk mengeringkan screen

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

441

Desain dan Produksi Kriya Logam

Gambar 694 hair dryer XIV.3. MENUTUP DENGAN RESIST Proses penutupan atau juga disebut dengan pelapisan, adalah menutup permukaan logam dengan bahan resist agar sebagian permukaan logam tidak terkikis oleh mordan. Dalam melakukan proses penutupan atau pelapisan dengan bahan resist ini ada beberapa cara sebagai berikut. XIV.3.1. Letteraset Pelat logam yang telah disiapkan untuk diproses, ditempel motif sesuai dengan desain yang direncanakan Penutupan dengan

Gambar Letteraset

695

Penutupan

dengan

XIV.3.1.1. letteraset dibentangkan di atas plat logam XIV.3.1.2. jari tangan kiri dengan kaos tangan menekan letteraset ke atas pelat logam XIV.3.1.3. tangan kanan memegang pena baja/kayu tumpul menekan dan menggosok huruf di atas pelat logam, XIV.3.1.4. penempelan huruf diatur

tinggi rendahnya, jarak tiap huruf dan tipa kata, serta batas huruf dengan garis-garis tepinya. XIV.3.5. Agar huruf tempel melekat betul pada pelat logam setelah selesai menempelkan semua huruf, kertas pelapis letteraset dibentangkan di atas huruf-huruf yang sudah menempel di atas logam. Kertas pelapis letteraset

442Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

digosok-gosok dengan pena baja/kayu tumpul pada bagian-bagian huruf atau motif, agar huruf lekat dan diatas motif tadi menempel logamnya. XIV.3.6. Bagian belakang pelat logam ditutup dengan lak ban agar pelat logam bagian belakang tidak ikut terkikis XIV.3.2. Penutupan dengan cara Lukis Penutupan pelat logam menggunakan cara lukis dengan kuas dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-ahan penutup yang ada yang telah dibahas sebelumnya. XIV.3.2.1. potongan pelat logam yang telah siap diletakkan di atas meja XIV.3.2.2. dengan ujung jari tangan kiri memakai XIV.3.2.3. kaos tangan, resist memegangi Gambar 697 hasil etsa lukis dilukiskan pelat logam bagian tepi bahan dengan kuas dengan tangan kanan XIV.3.2.4. bagian sisi tepi dan belakang pelat logam ditutup dengan bahan resist yang sama XIV.3.2.5. penutupan dengan resist Gambar 696 Penutupan Pada Etsa lukis permukaan XIV.3.2.6. pelat siap dietsa

harus benar-benar sempurna agar tidak termakan oleh mordan


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

443

Desain dan Produksi Kriya Logam

Penutupan dengan photoresist positive dilakukan di dalam ruangan yang hangat dan bebas debu, serta bebas dari sinar ultra violet yang dipancarkan baik oleh sinar matahari maupun sinar lampu listrik. Ruangan untuk pelapisan cukup diterangi dengan sinar yang lembut, tidak perlu sinar lampu yang terang benderang. Hal penting lainnya adalah ruangan tidak lembab, tidak kotor karena debu. Gambar 698 hasil etsa lukis XIV.3.3. Penutupan Pada Etsa Gores Seluruh permukaan logam yang akan dietsa ditutup dengan resist dengan cara dikuaskan atau dicelupkan merata dan benar-benar logam menutup baik seluruh permukaan permukaan Dalam melakukan penutupan dengan photoresist positif ini dapat dilakukan dengan lembaran sebelumnya tiga cara. yang Cara akan pertama, dilapisi terlebih

dihangatkan

dahulu di atas lampu minyak atau dalam tungku (oven) dengan kehangatan suhu dibawah 70C. Penyemprotan permukaan dipegang tegak lurus logam dilakukan dengan jarak 20 cm. Untuk mendapatkan dilakukan belak-belok lapisan yang rata, dengan Jarak penyemprotan secara teratur.

depan maupun belakang. Semua jenis dan macam resist dapat digunakan pada proses ini. Kemudian penulisan atau pembentukan gambar motif dapat dilakukan dengan cara menggores permukaan logam yang telah ditutup dengan resist tadi dengan pena gores atau paku yang runcing. XIV.3.3. Penutupan dengan Photoresist Positive

gerakan jalan seperti jalannya ular belokan sama dan dimulai dari sudut atas. Perlu diingat bahwa pelapisan resist ini jangan sampai lapisan yang terlalu banyak/tebal tidak sama karena akan menyulitkan dalam penimbulan gambarnya. Selama melapisi, kaleng bahan resist dipegang tegak lurus dan logamnya yang dipegang miring.

444Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

Setelah selesai pelapisan permukaan logam diusahakan tidak disentuh lagi dengan tangan dan tidak terkena sinar ultra violet, baik dari sinar matahari maupun listrik. Cara kedua, dalam penyemprotan resist positif, pelat yang sudah bersih dipanasi hangat-hangat kuku di atas lampu minyak. Logam bagian tepi samping kanan dan kiri dipegang dengan ibu jari dan telunjuk tangan kirinya (bagi yang tidak kidal). Dengan posisi pelat miring hamper rebah, pelat atau disemprot diperkirakan sepertiga bagian atas sampai sedikit menggenang genangan resist dapat menutup seluruh permukaan logam. Sambil perlahanlahan pelat ditegakkan genangan resist dialirkan dari sudut atas berjalan ke bawah seperti jalannya seekor ular, dengan bantuan lidi atau tusuk gigi. Setelah lapisan resist merata sampai ujung bagian bawah pelat, pelat diletakkan di dalam kotak yang hangat. Bila ketika melapisi pelat lapisan resist menggenang dibagian bawah, genangan tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab genangan tersbut akan akan kembali naik ke atas yang mengakibatkan lapisan tidak rata dan menyulitkan Untuk penimbulan menghilangkan gambarnya.

genangan, untuk

digunakan kertas

kertas dengan tissue

tissue cara pada

menghisapnya,

menempelkan

genangan resist secara hati-hati agar kertas tissue tidak menempel pada pelat logam. Cara ketiga, untuk mencapai suatu pelapisan yang mantap dengan resist positif, dapat dilakkan dengan cara sentrifugal. Pelat logam yang akan dilapisi ditempatkan dan dijepit pada piringan yang telah dipasang sebuah motor pemutar. Setelah pelat logam disemprot dengan resist positive, motor dihidupkan akan berputar dengan putaran 90 110 rpm sehingga resist dapat terlapiskan secara merata dan mantap. Setelah pelat logam dilapisi resist, segera pelat-pelat tersebut disimpan dalam sebuah kotak yang bersih dan hangat pada suhu tidak lebih dari 70C guna mengeringkan lapisan resistnya. Setelah kering, proses selanjutnya

adalah mengafdrug gambar. Pengeringan lapisan resist dilakukan sedikit-demi sedikit ke suhu maksimal 70C selama 20 menit. Pengeringan tidak bisa mendadak karena akan menyebabkan lapisan resist berbintik-

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

445

Desain dan Produksi Kriya Logam

bintik yang mengakibatkan kesulitan dalam pengafdrugan. XIV.3.4. Penutupan dengan Photoresist Negative Penutupan dengan photoresist negative sama halnya dengan photoresist positive. Perbedaannya terletak pada bahan resistnya. Seperti halnya pada pelapisan resist lainnya, maka pelat logam yang telah dilapisi resist juga perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum diafdrug. Pengeringan dilakukan dengan cara pelat logam diletakkan di atas pelat seng, lalu diletakkan di atas kompor yang menyala sampai lapisan resistnya kering. Setelah dengan adalah pelat-pelat resist, menimbulkan logam motif. dilapisi Upaya

dapt dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, dapat menempelkan gambar motif dan atau tulisan dari letteraset. Kedua, digambar langsung dengan spidol atau cat dengan kuas. Ketiga, menjiplak gambar dan atau tulisan dengan karbon. Setelah gambar dan atau tulisan tertera, gambar dan atau tulisan tersebut dikerok/digores dengan paku yang tajam mengikuti garis-garis gammbar lapisan dan atau tulisan sampai dan resistnya mengelupas

terlihat logam dasarnya.

proses

selanjutnya

menimbulkan motif ini bergantung pada jenis resist yang dilapiskan dan tehnik etsa yang akan dilakukan. XIV.4. PENIMBULAN GAMBAR Gambar 699 Hasil Etsa Gores XIV.4.1. Etsa Gores. Dalam tehnik etsa gores ini, setelah lapisan resist kering, pelat logam dapat diberi gambar motif ataupun tulisan. Pemberian gambar dan atau tulisan Pelat-pelat logam yang telah dilapisi photoresist positif dan telah kering, XIV.4.2. Etsa Positif

446Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

diambil dan diletakkan di atas papan gelap dengan posisi lapisan resistnya menghadap ke atas. Film positif (bila menginginkan hasil etsanya positif) atau film negative (bila menghendaki hasil etsanya negative) diletakkan di atas pelat logamnya menghadap ke atas (perlu diperhatikan di sini bahwa film jangan sampai dalam posisi terbalik, terutama untuk tulisan, karena hasil etsanya akan terbalik juga).

atas.

Selanjutnya,

logamnya

dimasukkan ke dalam larutan caustic soda (NaOH) 7 gram dan air 1 liter. Pelat logam dipegang dengan tangan kiri, tangan kanan memegang kapas untuk mengusap-usap secara lembut lapisan resist selama 1-2 menit. Gambar akan tampak, karena lapisan yang tertutup oleh gambar akan lekat di atas logam dan lapisan resist yang terkena sinar ultra violet terlepas. Setelah gambar tampak dan bagian latarnya tampak jernih logam aslinya, segera pelat logam diangkat dan diguyur dengan air kran yang deras agar gambar tidak ikut larut dalam larutan caustic soda. Pada saat penimbulan gambar dengan caustic soda, tangan harus memakai sarung tangan karet. Hal ini untuk menghindari agar tangan /kulit tidak gatal dan tidak menimbulkan bahaya apabila kita akan makan tanpa membasuh tangan. Penyinaran (afdrug gambar) dengan sinar ultra violet dapat dilakukan dengan sinar matahari langsung, lampu kuarsa, lampu infra merah, atau lampu mercury Philips HPR 125 W. Jika tidak ada, dapat digunakan bola lampu Photo flood 500 watt sebanyak satu sampai empat buah yang masing-masing dipasang di dalam reflector. Lampu-lampu tersebut

Gambar 700 film positif Di atas film diletakkan kaca bening tembus cahaya dan seluruh rangkaian ke empat sisinya dijepit agar posisi film dan gambarnya tidak bergeser ketika diafdrug. angkaian tersebut diletakkan di bawah sinar matahari terang selama 2-3 menit. Kemudian rangkaian segera dibawa masuk ke ruangan bebas sinar ultra violet, dan logamnya diambil dengan posisi lapisan resist tetap di

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

447

Desain dan Produksi Kriya Logam

diletakkan sekitar 45-60 cm jauhnya dari pelat logam. Semakin besar pelat secara logamnya, semakin jauh jarak yang diperlukan untuk menyinari merata. Jangka waktu pencahayaan untuk menghasilkan reaksi pengerasan dari kalium bichromat yang berlangsung dengan bantuan sinar ultra violet Gambar 701 hasil etsa positif bervariasi, bergantung pada jarak lampu dari pelatnya dan jenis lampu yang digunakan. Penyinaran dengan matahari mungkin memerlukan waktu antara 3-15 menit dan lampu photoflood 20-25 menit atau lebih. Sedangkan bila menggunakan lampu Mercury phiip HPR 125 watt, waktu yang diperlukan untuk penyinaran hanya membutuhkan waktu 1-2 menit saja dengan jarak 2530 cm. untuk menentukan jangka waktu pencahayaan yang tepat, sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu XIV.4.3. Etsa Negatif Pelat-pelat logam yang telah dilapisi photoresist negative dan telah kering dapat segera diafdrug. Cara afdrug gambar dengan sama sinar dengan cara afdrug cerah gambar pada etsa positif. Penyinaran matahari membutuhkan waktu 2-3 menit. Setelah lapisan resist disinari, segera rangkaian pengafdrugan dibawa ke dalam ruangan yang bebas sinar ultra violet. Pelat loham diambil dan dicuci dengan air dengan lempengan logam percobaan yang dipersiapkan dengan cara yang serupa dengan menggunakan bahan resist yang sama. Gambar 702 Hasil Etsa Positif

448Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

bersih sampai bagian lapisan resist yang tidak tertutup gambar (film transparant) yang terkena sinar ultra violet tetap melekat. Sedangkan lapisan resist yang tertutup gambar yang tidak terkena sinar ultra violet larut oleh air. Pelat logam dimasukkan ke dalam larutan berwarna violet yang disebut basis, lalu diatasnya diberi pelat seng sebagai tempat pemanasan. Warna gambar akan menjadi cokelat tua dan latar/dasarannya berwarna pelat logam aslinya. Gambar 704 Hasil etsa negatif XIV.4.4. Etsa Sablon Kain screen dilapisi dengan campuran gelatine dan chromatine siap pakai yang bisa di dapat di toko-toko bahan sablon. Campuran gelatine dan chromatine diencerkan dengan centiticer, campuran ini disebut lapisan pembangkit. Proses pengenceran dilakukan dalam ruangan Gambar 703 film negatif yang bebas sinar ultra violet dan remang-remang (biasa disebut dengan ruang gelap) dengan lampu pijar. Ruangan diusahakan agar tidak ada sinar neon. Sebab, lapisan pembangkit ini sangat peka terhadap sinar ultra violet dibandingkan dengan lapisanlapisan resist lainnya. Lapisan pembangkit dioleskan pada kain screen luar dan dalam secara merata dan tipis
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

449

Desain dan Produksi Kriya Logam

dengan Lapisan dengan proses

menggunakan pelat ini hair kemudian dryer. Setelah adalah

plastic. kering, afdrug

dikeringkan

selanjutnya

gambar. Bingkai screen ditengkurapkan dan di dalamnya ditempatkan kain spon gelap yang tebal, setabal kedalaman bingkai kayunya. Bila tidak ada spon gelap, letakkan kertas gelap tebal di atas spon. Di bawah spon ditempatkan papan untuk menyangga papan seluruh utnuk Untuk itu rangkaian dilepas. Kain screen segera diguyur dengan air deras, terutama pada gambarnya. Bila gambar atau tulisannya kecil-kecil maka bagian tersebut disemprot dengan water gun dengan kuat. Lapisan pembangkit yang tertutup gambar tidak terkena sinar ultra violet akan lepas disemprot oleh air,sedangkan lapisan pembangkit yang terkena sinar ultra violet akan semakin kuat melekat pada kain screen. Bila bagian-bagian gambar terlihat terang seakan tembus cahaya dan air bisa menggunakan sinar lampu, mengalir ke bawah kain screen, berarti afdrug gambar telah berhasil baik. Kain screen screen dapat untuk dikeringkan menghisap denagn airnya. menempelkan kertas Koran di atas kain Kemudian screen dijemur di bawah sinar matahari agar kain screen kering dan lapisan pembangkitnya lebih kuat melekat pada kain screen. Bagian tepi rangkaian.ditempatkan Gambar 705 mengafdrug gambar pada screen

menyangga seluruh rangkaian. Di atas screen ditempatkan film dengan posisi tengkurap (bila film berisi tulisan maka tulisannya akan terbaca terbalik), dan di atasnya diletakkan kaca bening tembus cahaya. Rangkaian ini dipegang kuat dan diitekan agar film tidak bergeser, lalu disinari dengan sinar matahari terang selama 1 menit, bila cuaca berawan 2-5 menit, dan jika cuacanya mendung menit. Apabila dapat digunakan lampu neon 40 watt sebanyak 4 buah atau lampu lainnya seperti pada proses etsa positif dan negative. Setelah proses penyinaran selesai dilakukan, rangkaian dibawa ke ruangan yang bebas sinar ultra violet untuk ditimbulkan gambarnya. penyinaran selama 10-15

450Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

screen ditutup dengan lakban untuk menjaga yang kemungkinan dapat dengan kebocoran. lapisan Bagian-babgian lain di luar gambar bocor ditutup ara pembangkit dikuaskan

(ditusir) dan dijemur kembali untuk mengeraskan lapisannya.

Gambar 707 posisi bingkai screen pada meja sablon Pelat logam diatur sedemikian rupa hingga tepat di bawah screen yang bergambar. Cat logam yang kekentalannya tepat diletakkan di atas gambar. Bingkaii screen ditekan dengan tangan kiri menekan pelat logamnya, Gambar 706 penimbulan gambar pada screen Proses selanjutnya adalah dan tangan kanan memegang rakel. Akel ditempelkan di atas cat kemudian ditarik ke bawah menerjang gambar. Rakel diangkat dan ditempatkan di atas cat lalu ditekan dan ditarik kembali menerjang gambar sampai cat benarbenar telah menempel pada plat logamnya, screen diangkat. Terlihatlah plat logam yang sudah ada gambarnya.

memindahkan gambar dari screen ke pelat logam. Proses inilah yang disebut dengan tehnik sablon. Pelat yang akan disablon harus benar-benar rata dan bersih. Bingkai screen diberi 2 buah engsel pada bagian kanan dan kiri bawah yang ditempelkan dengan meja sablon sehingga bingkai screen dapat dibuka tutup di atas meja.

Gambar 708 rangkaian pengafdrugan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

451

Desain dan Produksi Kriya Logam

Keterangan Gambar: 1. paling atas kaca 2. film 3. spon gelap 4. papan Cat dikeringkan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan. Bagian belakang plat ditutup dengan cat yang sama agar nanti ketika pelat logam diproses etsa tidak ikut terkikis. Untuk meyakinkan bahwa gambar dapt dicetak dengan baik maka sebelum gambar disablonkan pada pelat logam dicoba dulu di atas kertas putih

Dalam

membuat

larutan

asam,

pedoman berikut harus selalu diingat. Selalu tuangkan asam ke dalam air dan jangan sekali-kali melakukan yang sebaliknya. Hal itu akan mengakibatkan timbulnya asap dan percikan keras yang sangat asamnya berbahaya, berupa terutama asam jika belerang.

Aduklah asam di dalam air dengan bentangan dari gelas atau plastic yang tahan asam untuk lebih mempercepat percampuran asam dengan air. Dalam mencampur cairan ini, tekanan panas dapat terjadi di dalam larutan yang menyebabkan pecahnya gelas, dengan akibat terjadinya bencana. Mencampur asam dan air secara perlahan-lahan akan memperkecil kemungkinan terjadinya bencana tersebut. Wadah asam yang lazim digunakan untuk mengetsa biasanya berupa wadah yang dibuat dari gelas tahan panas dengan bentuk, ukuran, dan kedalaman yang sesuai dengan benda

Gambar 709 proses sablon

yang akan di etsa. Untuk membuat larutan asam yang

XIV.5. MEMBUAT LARUTAN ASAM (MORDAN) UNTUK MENGETSA BERBAGAI JENIS LOGAM

lebih aman, sebaiknya digunakan air suling atau matang yang dihangatkan sekitar 48C, bukan air panas atau air dingin. Takarlah asamnya dengan gelas ukur, kemudian tuangkan secara

452Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

perlahan-lahan ke dalam air sesuai dengan perbandingannya yang digunakan, sambil diaduk. Dalam hal ini, perbandingan yang disarankan adalah sepertiga bagian asam dan dua pertiga bagian air. Jika ada yang tumpah, bersihkan

reaksi asam pada logam, jika perlu langkah-langkah tertentu diambil untuk mengubah perbandingannya. Pengujian seperti itu seharusnya dilakukan setiap kali larutan etsa digunakan. yang Untuk dapat menghindari resiko

menghancurkan. segera dengan spon. Sarung tangan karet perlu digunakan untuk memegang spon. Selanjutnya, gutyurlah spon itu dengan air hangat untuk menghindari timbulnya reaksi yang tidak diinginkan bila bekas tumpahan tersebut bersentuhan dengan bahan kimia lain. Untuk menyimpan asam, masukkan asam itu ke dalam wadah dari gelas yang tertutup rapat dan diberi tanda secara jelas. Letakkan gelas di tempat setinggi gelas di mata agar tidak yang mudah bagus terjangkau oleh anak-anak. Simpanlah ruangan ventilasinya agar suhu di dalam gelas tidak mudah menjadi panas. Wadah ini tidak boleh diisi sampai penuh, karena sebagian bermanfaat ruangan untuk dalam botol memberikan Reaksi asam pada barang yang diuji itu perlu diamati ketika barang sedang dicelupkan ke dalamnya. Jika larutannya terlalu pekat, gelembunggelembung gas akan terbentuk pada bagian-bagian yang diuji logam itu begitu barang Untuk dicelupkan.

mengoreksinya, tambahkan sedikit air secara pelan-pelan ke dalam larutan. Tindakan tersebut sudah tidak berbahaya, karena sebelumnya larutan itu sudah diencerkan. Jika tidak ada reaksi sama sekali yang dapat dilihat, hal itu menunjukkan bahwa larutannya terlalu encer sehingga asam harus ditambahkan secara perlahan-lahan ke dalam larutan dan diaduk. Kepekatan larutan terken buram, yang larutan segera dapat asam diterima dan adlah kepekatan yang dapt membuat logam menjadi itu akan setelah

kemungkinan bagi memuainya asam jika keadaan suhu berubah. Larutan ini diuji pada barang yang sudah disiapkan sebelumnya. Amatilah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

terbentuk gelembung-gelembung gas yang aktif.

453

Desain dan Produksi Kriya Logam

Begitu kepekatan larutan yang tepat telah tercapai, barang yang akan dicelup hanya ke dalam dapat dikerjakan Jangan kemudian dapat

reaksinya

dapat

dipercepat

dengan

pemanasan. Pada umumnya, etsa yang pelan lebih disukai daripada etsa yang cepat, karena etsa yang cepat dapat membuat logamnya. Jika terdapat sambungan yang dipatri pada karya yang dietsa, apapun asam yang digunakan untuk larutan etsa, sambungan dilindungi tidak yang dengan dipatri bahan harus pelindung resistnya terlepas dari

secara aman di dalm larutan etsa. sekali-kali masuk melemparkannya terjadinya

larutan. Hal ini dapat mengakibatkan percikan yang menimbulkan bencana. Gunakan pinset tembaga tahan asam untuk tujuan ini dan lepaskan barang tersebut secara perlahan-lahan ke dalam larutan. Guyurlah pinset tembaga dengan air kran setelah digunakan. Cara lainnya adalah secara membiarkan perlahan-lahan salah satu ujungnya pada permukaan larutan dan menurunkan seluruh barang ke dalam larutan. Ingat!, jangan menggunakan pinset dari besi atau baja dalam alrutan asam, karena kedua pinset tersebut akan dapat merusak asam. Cucilah selalu tangan Anda ketika tangan Anda menyentuh asam. Sebagian campuran asam dapat Etsa dapat disebut murni secara kimiawi jika kandungan kurang setiap dari ketidakmurniannya digunakan untuk beberapa logam, tetapi logam-logam lainnya dapat bereaksi paling baik terhadap mordan dengan campuran khusus dari berbagai asam. Karena semua asam dapat larut air, larutan mordan apapun dapat diperlemah dengan suhu kamar dan

yang tahan terhadap asam, agar asam mengikis atau memperlemah sambungan tersebut. Ketika menangani logam yang dietsa, hindari penggunaan tang dari besi atau baja karena dapat mencemari larutan etsa. Untuk menjepit logam yang dietsa, sebaiknya gunakan tang tembaga atau kuningan, jepitan bamboo atau plastic.

sepertiga dan keseluruhannya kurang dari sepersepuluh ribu. Asam pekat yang tidak diencerkan konsentrasinya, iasanya ditawarkan untuk dijual. Berat jenis merupakan perbandingan berat dari volume bahan, yang bahan bakunya berupa air untuk benda padat dan cair, dan udara atau hidrogen untuk

454Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

benda gas, yang diambil pada suhu yang sama.. Bila dikatakan bahwa asam belerang mempunyai berat jenis 1,83 dalam keadaan murni, berarti pada suhu tertentu beratnya 1,83 kali berat pada volume yang sama sehingga asam belerang akan mengendap di dasar wadah jika asam tidak bercampur rata dengan air. Namun, begitu asam bercampur dengan air, keduanya idak akan tepisah lagi. Jika air pada larutan etsa dibiarkan menguap, bahan kimia yang tertinggal dan kandungan logam yang larut di alamnya akan mengkristal. Perak dapat diambil dari asam yang telah digunakan untuk mengetsa. Dalam (mordan) mengetsa, yang larutan asam berbeda

mordan yang dapat digunakan untuk mengetsa. XIV.5.1. Larutan Pengetsa Emas Air 40-50 bagian HNO3 1 bagian dan HCL 3 bagian XIV.5.2. Larutan Pengetsa Perak,

Tembaga, Kuningan Air 1 bagian dan HNO3 2-3 bagian XIV.5.3. Larutan Pengetsa Nikel HCL 3 bagian dan HNO3 1 bagian XIV.5.4. Larutan Pengetsa pada lapisan photoresist negative HCL-PA 1lt yang dimatikan HCL-Teknis 1 lt Khloras 100 gram Mordan ini dapat dipakai secara terus menerus tanpa menambah HCL-PA. bila mordannya melemah dapat ditambahkan HCL-Teknis. Cara mematikan ke HCL-PA: dalam HCL-PA gelap

digunakan

bergantung pada logam yang akan dietsa. Hal ini disebabkan masingmasing logam memiliki karakteristik yang berbeda yang dapat berpengaruh pada hasil reaksinya terhadap mordan. Semua logam dapat dietsa jika mordan yang digunakan tepat (sesuai dengan karakter logamnya. disamping itu, resist yang digunakan juga harus cocok, yaitu resist yang tahan terhadap reaksi mordan tertentu. Berikut ini beberapa

dimasukkan

botol

terbuka, kemudian dimasukkan serbuk kuningan sebanyak 1/5 dari jumlah HCLnya, diamkan sampai serbuknya

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

455

Desain dan Produksi Kriya Logam

larut, proses ini kurang lebih selama 1 minggu. Reaksi asam pada logam bergantung pada factor kepekatan, waktu, dan suhu. Kepekatan asam berganung pada perbandingan asam degan air dan bahan kimia lainnya di dalam larutan. Larutan yang encer memerlukan waktu yang lama untuuk nereaksi dengan logam. Larutan yang kuat cenderung akan memakan logam dengan sudut yang melebar. Hasilnya mungkin atau merupakan penebalan garis

biasa, waktu yang diperlukan untuk mengetsa dapat berlanngsung selama 10 menit sampai dengan 30 menit. Pengendalian suhu juga dapat

mengimbangi ketidakpekatan maupun singkatnya waktu. Larutan yang hangat atau panas dapat lebih aktif daripada yang dingin. Larutan yang encer dapat dibuat lebih cepat reaksinya dengan memanaskan larutannya, sedangkan larutan yang pekat dapat bekerja lebih lambat bila dalam keadaan dingin. Agar permukaan pelat-pelat lgam dapat dikikis dengan mordan, pelat-pelat logam tersebut harus bebas dari bahan yang menutup yang mungkin dapat menghalangi baik bahan resistnya maupun mordannya. Setelah pelat-pelat logam dipotong menurut kebutuhan, pelat logam harus benar-benar rata permukaannya. Selanjutnya, pelat-pelat logam dibersihkan dari segala kotoran yang melekat termasuk minyak dan emak, karena pelat logam yang baru (yang baru keluar dari pabrik) pada umumnya dilindungi dengan minyak agar tidak berkarat. Seluruh permukaan pelat logam baik bagian depan, belakang, maupun sisinya dibersihkan dari segala kotoran

sayatan/kikisan bawah yang melebar. Jika proses etsa untuk mempersiapkan logam agar bahan isikan lainnya ke dapat dipahatkan/di justru dalamnya yang

(inlay), maka sayatan/kikisan bawah merupakan hasil diharapkan. Jika desain permukaan

yang dangkal ingin diciptakan, maka larutan yang encer dan lamban lebih disukai diiciptakan. Waktu adalah faktor yang digunakan untuk mengimbangi kecepatan normal dari reaksi asam. Reaksi yang lama dan pelan pada larutan encer dapat mencapai hasil yang halus, sedangkan larutan yang pekat dengan reaksi yang cepat hasinya kasar. Dalam keadaan untuk meminimalkan kemungkinan rusaknya desain yang

456Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

yang menghalangi melekatnya bahan resist maupun pengikisnya. Dengan menggosok memakai kain atau sikat bulu yang halus, bahan-bahan pembersih digosokkan ke atas

beberapa

persen

asam

sebaiknya

menggunakan air suling, baik untuk mencampur bahan asam maupun untuk mencucinya. XIV.6. Pengikisan Untuk dibutuhkan melakukan ruangan yang pengikisan memiliki

permukaan logam. Bahan resist tidak akan menempel baik pada apapun kecuali pada permukaan yang secara kimiawi bersih. Permukaan dikatakan cukup bersih apabila air yang dituangkan pada permukaan logamnya dappat menyelimuti dan membasahinya sekurang-kurangnya 30 detik tanpa ada air yang putus. Putusnya diulang air itu menunjukkan adanya lemak sehingga pembersihan bagian-bagian harus pada tersebut. Keringkan

penyedot udara (fan), karena mordant yang berupa campuran beberapa zat asam akan menimbulkan asap yang sangat berbahaya bagi paru-paru, otak, dan jaringan tubuh lainnya. Larutan mordan disiapkan dalam jumlah yang cukup untuk dapat mengikis logam yang akan dietsa. Untuk itu wadah yang cukup untuk menampung logam dan mordannya terlalu membuat disiapkan. dan Wadah sempit yang akan dnagkal

logam secara cermat dengan kertas tissue yang bersih. Jangan sekali-kali menyentuh permukaan logam yang telah bersih secara langsung dengan jari, karena lemak dari kulit maupun sidik jari akan segera menempel ke logam. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan Biarkanlah kering, resist logam untuk oksidasi untuk tersebut melekat. tertutup

mordannya

tumpah.

Sedangkan wadah yang terlalu dalam akan menyulitkan pemeriksaan proses etsanya. Wadah yang ideal untuk proses pengikisan/etsa kedalamannya dua kali lipat dari jumlah mordannya. Dalam melakukan proses pengikisan diusahakan bagian mulut dan hidung pekerja memakai masker kimia. Hal ini untuk melindungi organ tubuh dari bahaya bahan kimia yang sangat membayakan.

dengan kertas tissue yang bersih dan mencegah pada berkembangnya

permukaan logam. Untuk melakukan proses etsa, sebaiknya digunakan air yang bebas dari kandungan mineral dan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

457

Desain dan Produksi Kriya Logam

Proses pengikisan dilakukan dengan menggerakkan etsan atau mengaduk mordannya. Menggerakkan etsan atau mengaduk larutan mordan merupakan cara untuk meningkatkan kecepatan proses pengikisan dan mengurangi sayatan bawah (serangan etsa kea rah samping) yang berat. Gerakan atau adukan terhadap larutan juga dapat membantu dalam upaya untuk menghasilkan permukaan yang lebih halus pada bagian-bagian logam yang dietsa. Bulu ayam atau burung yang besar dan panjang cukup efektif dan halus untuk membersihkan reaksi dan hasil etsanya, seperti gelembung udara dan Lumpur. tidak akan Bulu-bulu terkena ayam/burung

Semakin kuat etsanya, akan semakkin kasar pula permukaannya.

Gambar goyangan

710

mengetsa

dengan

pengaruh asam encer dan tidak akan mempengaruhi warna larutan maupun logamnya. Dengan menggerakkan atau mengadukannya pada larutan mordan, permukaan muncul untuk dapat yang baru yang akan terus Gambar 711 mengetsa dengan adukan Cara lain dalam mengetsa adalah pada etsannya. Sebaliknya, bertekstur dann dengan memberikan tiupan yang lembut pada larutan mordan, pada bagian pinggir. bergerak tekanan Tiupan tiupan. akan membuat itu air memutar sesuai dengan dapat

permukaan dilakukan.

gerakan atau adukan secara lembut Lumpur gelembung gas yang tidak digerakkan cenderung akan menghalangi reaksi yang merata dari etsan, logam struktur sehingga akan kristalnya. mengakibatkan memperlihatkan

Tiupan

diperoleh dengan memasukkan selang kecil ke dalam wadah etsan yang

458Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

dihubungkan Kompresor kompresor tiupan angin

dengan dihidupkan yang yang

kompresor. untk akan akan

larutan untuk diperiksa. Pada saat itulah bila perlu perbaikan dapat dilakukan. Hasil etsan diguyur dengan air deras, akan lebih baik jika menggunakan air hangat kemudian logam dikeringkan. Setelah selesai mengetsa, lapisan resist dari jenis apapun dihilangkan dengan tiner. Karya-karya yang telah selesai dietsa, dicuci bersih denagn sabun dan air hangat, lalu dikeringkan. Setelah kering, karya-karya etsa dibasahi dengan super tiner dan digosok dengan kain kaos. Bila lapisan resist terlalu lengket menghilangkannya dapat dibantu dengan menggosokkan wol baja

memproduksi angin. Tiupan angin dari lembut keras menghasilkan etsan yang lembut, dan menghasilkan etsan yang kasar.

Gambar 712 mengetsa dengan tiupan Dalam melakukan proses pengikisan, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap hasil etsan secara berkala tiap 5-10 menit. Hal ini diperlukan karena waktu yang diperlukan untuk terjadinya reaksi asam Untuk tidak diketahui sebelumnya. etsan, melintasi menguji secara kedalaman lembut

dan super tiner. Hidupkan selalu fan jika sedang beerja dengan bahan yang mengeluarkan asap dan bau, karena dapat membahayakan pernafasan. Karya-karya yang telah bersih dari lapisan resist dapat dicuci kembali dengan air hangat, kemudian air sabun dan terakhir dengan air dingin. Karya-karya dengan etsa dapat akhir dilanjutan untuk

sebuah pena gores dari stainlessteel digoreskan sebuah alur dengan sangat hati-hati agar tidak melukai resist. Jika terasa adanya gerakan turun, maka etsa yang sedang berlangsung sudah cukup. Dalam selang waktu tertentu, sebaiknya logam dinagkat dan dikeluarkan dari
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

sentuhan

menambah penampilannya. Sentuhan akhir pada karya etsa dapat dilakukan dengan menggosok agar mengkilap menggunakan mesin polish, mewarna dengan cat, mencelup pada larutan perak atau emas atau juga dengan enameling.

459

Desain dan Produksi Kriya Logam

Gambar 713 mewarna dengan cat

Gambar 716 Hasil Etsa Sablon

Gambar 714 mengerok cat

Gambar 715 mengkilapkan

460Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

Tabel 24 Skema Proses Teknik Etsa

ETSA

BAHAN

PERALATAN

BAHAN PENUTUP

BAHAN PENGIKIS

PROSES

PENUTUPAN DENGAN RESIST

PENEMPELAN/ PEMINDAHAN GAMBAR PENGIKISAN

PENCUCIAN

HASIL ETSA

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

461

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

BAB

XV

PENGHIASAN

LOGAM

DENGAN TEKNIK GRAFIR Grafir adalah suatu teknik dalam kriya logam pada penghiasan permukaan logam dengan cara digores, dipotong, diseset/disayat, maupun di ukir terutama pada permukaan logam yang keras. Dari proses grafir tersebut dapat Adapun cara menggunakan alat grafir tersebut ialah dengan cara mendorong atau menekan, menarik pahat grafir pada permukaan pelat hingga manual dan grafir memotong, menggores dan menyayat logam hingga terbentuklah titik, garis, goresan-goresan diatas pelat tersebut. Kuat dan lemahnya gerakan tekstur tangan atau akan menghasilkan yakni tinggi gradasi dihasilkan suatu produk seni kriya logam murni maupun ornament yang diterapkan pada perhiasan serta ada pula yang dicetak pada kertas. Menurut perkembangannya grafir ada dua macam yakni grafir masinal. Grafir manual adalah proses grafir yang dilakukan dengan alat-alat manual yang sepenuhnya dikerjakan dengan tangan. Sedangkan grafir masinal adalah proses grafir yang menggunakan alat-alat yang bertenaga listrik (mesin). XV.1 Grafir Manual Seperti pengertian singkat diatas, grafir manual alat-alat kekuatan adalah tersebut dan proses grafir yang dengan tangan menggunakan alat-alat manual, artinya digunakan keterampilan Gambar 717 Alat-alat grafir manual

rendahnya permukaan pelat logam, dan disitulah letak keindahan hasil grafir. Untuk mempelajari perlu teknik grafir ini seseorang menyiapkan gambar

desain terlebih dahulu dengan ide-idenya sendiri. Garis-garis, titik-titik dan goresan, digambar lengkap pada gambar desain. Kemudian dilanjutkan dengan mencoba mewujudkan desain gambar tersebut dengan cara di grafir. Bagi seorang pemula sebaiknya mencoba menggrafir sesuai dengan gambar aslinya dahulu, karena permukaan logam yang keras harus dipotong, digores, maupun disayat. Tidak hanya tekanan jari tangan maupun

penggrafir tanpa menggunakan alat-alat bantu yang digerakkan oleh tenga listrik. Alat utama untuk teknik grafir manual disebut pahat grafir.

462Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

lengan saja yang berperan dalam proses menggrafir, tetapi gerakan badan penggrafir ikut berperan, sebab hal ini memerlukan kekuatan fisik. Disamping itu kadang-kadang menggerakkan penggrafir atau memutar perlu pelat

XV.1.1.1.Pahat Grafir Pahat grafir tebuat dari batangan baja yang biasanya berbentuk persegi atau datar. Bagian ujung belakannya di beri handle (pegangan) dari kayu bulat, sedang ujung depannya adalah bagian pisau pemotong; ditajamkan mendatar dengan sudut kira-kira 450 untuk memotong pendek, memotong bulat dan penitikan. Bagian mata pahat ada yang datar, bulat, setengah bulat , belah ketupat dan lainya.

berlawanan arah dengan gerakan pahat grafir; dengan demikian terwujudlah titik, garis, dan goresan sesuai dengan yang diinginkan. Bila pekerjaan menggrafir telah selesai, masih ada pekerjaan yang masih harus dilakukan yaitu pengerokan dan sangling (burnishing). Pengerokan yaitu menggunakan pahat pengerok dengan tujuan meratakan atau menghaluskan bekas grafiran yang masih kasar atau tajam bila tersentuh tangan. Sedangkan sangling alat atau burnishing yaitu menggunakan sangling

Gambar 718 Pahat datar & pahat multi fungsi Untuk memahat background (dasaran) ujung pisau bersudut 600. Pegangannya bisanya berukuran standar, di desain sedemikian rupa agar nyaman di genggam. Panjang keseluruhan pahat grafir sesuai dengan tangan penggrafir dengan panjang kira-kira 4 cm. Ujung bagian pegangan ada yang dibengkokkan antara 150 300 dimaksudkan untuk menghindari permukaan tangan logam menyentuh pada waktu

semacam pahat yang bagian depannya sangat halus dan licin sehingga hasil grafiran yang telah di sangling akan halus dan mengkilap. Adapun caranya yaitu alat sangling digosokkan pada seluruh permukaan pelat yang telah selesai di grafir dengan ditetesi bebrapa tetes oli mesin yang tujuannya untuk mencegah kerusakan dari karat pada logam maupun alatnya. XV. 1.1. Alat Grafir Manual

Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

463

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

menggrafir. Tetapi ada pula yang dibuat lurus saja. Setiap pisau pahat keempat sisinya harus benar-benar rata, terutama 2 sisi bagian bawahnya atau bagian perutnya. Bagian tajam mata pahat bervariasi dijual ukuran dalam lebarnya ialah antara 0,25 mm- 0,32 mm. Pahat-pahat tersebut berbagai ukuran. Tetapi kadang-kadang tidak lengkap dengan handle nya. pahat grafir dengan berbagai bentuk dan ukuran tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan penggrafiran. Pahat grafir yang pisaunya berbentuk belah ketupat dapat digunakan untuk memotong dalam, membuat garis-garis indah dan biasa digunakan untuk cukilan kayu. Keuntungan pokok dari bentuk-bentuk benda kerja yang luas ialah memudahkan penggrafiran dan memutarkan benda kerja serta meningkatkan sensitivitas dan ekspresi dari garis-garis.

jumlah garis pada mata pahat tersebut, misalnya anatara 25-200 garis dalam 1 (satu inchi) atau 2,54 cm. alat ini bertujuan untuk membuat garis-garis yang sejajar dengan potongan terpisah. Pengerok dan penyangling adalah alat yang penting bagi penggrafir. Alat-alat ini dapat di beli dengan fungsi ganda yakni sebagai alat pengerok dan penyangling sesuai dengan fungsi masing-masing.

Gambar 720 Alat pengerok

Gambar 719 Pahat bentuk belah ketupat Selain itu, ada juga alat penggaris multi fungsi pada pahat grafir ini dengan ukuran yang bervariasi pula pada pisau pemotongnya yang sangat kecil dan ukurannya bertahap serta menunjukan Alat pengerok digunakan untuk membuang bagian yang masih tajam dan Gambar 721 Alat pengkilap

464Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

serpihan logam yang tidak diperlukan. Sedangkan pahat sangling digunakan untuk proses akhir penggrafiran agar hasilnya halus dan mengkilap. Ada beberapa macam lagi bentuk pahat grafir yaitu bermata pisau setengah bulat dan rata; pahat bulat di desain untuk memotong luas, tinggi rendah garis dan untuk melubangi bagian tertentu tanpa harus sampai tertembus.

harganya cukup mahal. Serpihan dan serbuk grafiran dapat dijadikan pelat lagi dengan cara di lebur lalu di cor dan selanjutnya di pipihkan menggunakan roller hingga berbentuk pelat. Logam lain yang dapat digrafir adalah seng, baja , kuningan dan alumunium. Baja lunak dan besi dapat digabungkan dalam penggrafiran yang representatif karena tahan lama. Logam itu lebih disenangi oleh seniman grafir karena mudah diatur dibandingkan tembaga, seng dan logam lainnya. Tidak lama kemudian seng murni dipandang tidak cocok untuk di grafir. Pelat logam modern adalah seng hasil

Gambar 722 Alat pahat bulat dan rata Tekstur garis ini dapat dicapai dengan memegang bagian sudut secara baik, digerakkan berlawanan arah pada pelat sambil diputar dari sisi ke sisi oleh gerakan pergelangan tangan. XV.1.2. Pelat Logam Tembaga adalah loggam yang sangat cocok untuk grafir berbentuk garis-garis. Ketebalan tembaga kira-kira 1 mm - 2 mm. Tembaga yang lebih tebal lagi tidakl diperlukan. Tembaga yang lebih tipis masih bisa digunakan. Garis dan titik dan bentuk-bentuk goresan sangat mungkin dibuat pada logam tembaga ini. Pelat tembaga dapat di beli di toko-toko logam,

paduan dinilai

yang lebih

lebih dengan lunak.

keras. tembaga, Perbedaan

Tetapi seng sifat

dibandingkan

tembaga dan seng adalah memerlukan perhatian yang lebih pada waktu di grafir. Seng memerlukan tekanan kebawah yang keras sedangkan tembaga tidak. XV.1.3. Posisi kerja Tiap penggrafir mempunyai cara masingmasing, tetapi secara umum teknik dasarnya sama meskipun dengan variasi berlainan. Menggrafir pada hakekatnya adalah menggunakan pahat grafir dengan cara menusukkan, mendorong, menggoreskan, memotong dan lain-lain pada logam. Cara kerja :

Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

465

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

Pelat logam diletakkan pada meja kerja yang dilengkapi dengan penahan logam pada waktu di grafir agar tidak bergeser. Pahat logam di pegang diantara ibu jari dan jari telunjuk serta jari tengah. Sedangkan handle nya di genggam. Telunjuk diletakkan di atas pahat agar dapat mendorong dengan baik. Pahat di gerakkan secara perlahan dan santai senyaman mungkin; Memengan pahat tidak perlu terlalu kuat. Ibu jari dan telunjuk serta jari tengah menempel pada permukaan pelat; pada waktu memotong tangan bergerak kedepan, sedangkan jari tengah mengikuti di belakan mata pahat. Agar konsentrasi dalam penggrafiran maka diperlukan cahaya yang cukup baik dalam ruangan agar mata tidak silau. Salah satu caranya adalah dengan memasang layar kertas yang diletakkan antara datangnya cahaya dan benda kerja. Berdasar maka pengalam posisi kerja setiap grafir penggrafir Kedua

selanjutnya sambil menggerakkan secara pelan-pelan dan tengang ke arah depan. Bila sudutnya terlalu tajam terhadap pelat menyebabkan mata pahat terlalu menggali kedalam. Menghambat lajunya gerakan mata pahat. Terlalu rendah sudut pemotongan akan mengakibatkan serpihan dan serbuk logam menganggkat mata pahat, memperkecil daya tahan logam hingga ringan waktu dipotong. Garis-garis yang lebih dalam membuat gerakan pahat menjadi lambat dan berat, kalau perlu dapat diulang pemotongannya pada garis yang sama. Mengakhiri garis kurangi tekanan bagian belakang alat; pada waktuyang bersamaan dilanjutkan dengan pahat hentakan lepas dari mengangkat logam. Ini mata dapat

dikerjakan secara bertahap atau secara cepat. Kemudian berhenti, serpihan yang berbentuk spiral digunting, dan serbuk lainnya yang dibersihkan. lebih dari Menggrafir yang garis tidak lengkung memerlukan partisipasi aktif tangan memotong yaitu mengatur logam yang dipotong kearah yang berlawanan dengan jalannya pahat. Pahat digerakkan dengan perlahan-lahan secara lancar. Sudut potong yang normal ditingkatkan sedikit, meskipun garisnya cenderung lurus dan agak kaku. Bila pemotongan lingkaran atau spiral selesai, mka untuk garis

ditentukan oleh pribadi penggrafir. tangan penggrafir berfungsi semua, yaitu sebagai pemotong dan lainnya sebagai pemegang dan pemutar benda kerja. Memotong Menggrafir garis lurus maupun garis apapun membutuhkan mata pahat yang bersudut rendah dan mengurang sudut ini

466Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

lengkung yang lebih kecil pelatnya di putar seperlunya. XV.1.4. Tone, Tekstur, dan Arsiran Untuk menciptakan tone, tekstur rasa dan warna garis, dengan titik hanya menggunakan kedua-duanya. pahat grafir, dapat diungkapkan dengan ataupun Sebuah bagian yang sebentuk, warna hitam pahat dapat diwujudkan dengan merapatkan garis-garis yang tegas, teratur dan sejajar. Ini dapat dipertegas lebih lanjut dengan memotong garis-garis silang yang sudutnya diubah. Garis-garis grafir yang bersilangan pada sudut yang tidak teratus, atau pada sudut yang benar walaupun dapat memberikan tone pada daerah yang sebentuk secara sempurna. Bagian yang dikendaki warna abu-abu dapat dibuat dengan mesenjajarkan garis lurus dan putus-putus dan untuk mempersempit bidang dengan penitikan. Hasil penitikan dapat dibuat dengan grafir potongan-potongan pendek dan kasar, atau dengan potongan kedepan dan kemudian dicukil keatas meninggalkan tanda titik dua-dua. Titik-titik yang bagus dapat dibuat dengan menancapkan pahat ke dalam pelat lalu melepaskannya. Titik bulat dan lingkaran dipotong sedang dengan mata memutarkan diatur pelat pahat sudutnya

tekstur pada garis grafir kedua tone dan garis kepada ukuran bagi pelat adalah masalah pokok pengalaman.

Kandungan Utama sebuah hubungan grafiran adalah pengertian dan kesadaran serta karakter dari garis grafiran dan pertimbangan yang matang dari arsirannya. Diperlukan sejumlah titik yang mengejutkan untuk membentuk tone abuabu. Tone, tekstur dan arsiran tersebut akan tampak apabila hasi grasiran di cetak pada kertas. Namun bila hanya diinginkan karya grafir pada pelat logam saja maka tone, tekstur dan arsirnya dapat dilihat juga keindahannya dari kehalusan garis tinggi-rendah pahatan dan lainnya. XV.2 Grafir Masinal Grafir masinal yaitu teknik grafir dengan menggunakan alat-alat potong yang digerakan oleh mesin grafir bertenaga listrik. Untuk membuat titik, garis, bentuk dan arsiran digunakan alat-alat potong (cutter). Alat potong tersebut bermacammacam jenis dan ukurannya bertahap dari yang kecil hingga yang besar.

secara bervariasi.

Hubungan tone dan

Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

467

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

Pekerjaan pemotongan bila telah selesai kemudian dilakukan pembersihan serbuk logam dengan menggunakan alat pembersi yang bentuknya sama dengan bor pemotong, hanya bagian depannya seperti sikat kawat, penggosok dari kulit, dan dari kain. Untuk menghaluskan permukaan logam Gambar 723 Alat potong grafir masinal Alat potong pada grafir masinal ini bentuknya seperti alat potong. Bagian depan adalah alat tersebut Dan yang adalah bagian dijepitkan bagian belakang pada pemotongnya. bagian yang masih kasar dipakai mata bor gerinda. Caranya sama dengan menggunakan mata bor pemotong. Alat pembersih dipasang pada penjepit kepala mesin grafir

kepala mesin. Mata bor grafir bermacammacam bentuknya antara lain : runcing, bundar, bulat (lingkaran), oval; dibuat dari baja dan semuanya bergerigi. Geriginya ada yang halus, sedang dan kasar. Mata grafir runcing berfungsi untuk Gambar 724 Alat pembersih grafir Untuk membuat titik-titik digunakan mesin grafir jenis lain dengan mata penitik yang menyerupai paku. Mesin grafir penitik ini tidak berputar tetapi maju-mundur hingga mata penitik menusuk permukaan pelat membuat titik-titik secara cepat. XV.2.1. Mesin garvir ada dua macam membuat garis, baik garis lurus, garis lengkung, garis zig-zang dan lain-lain. Mata bor bentuk bundar untuk membuat lekukan atau cekungan. Mata bor bentuk bulat untuk membuat goresan atau arsiran baik arsiran motif, gambar yang di grafir atau arsiran background. Mata bor oval berfungsi hampir sama dengan mata bor bundar yaitu menggrafir cekung atau membentuk cembungan.

468Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

XV.2.1.1. Mesin grafir yang gerakannya berputar pada kepala mesin sehingga putarannya mirip dengan mesin bor. Mesin ini memiliki beberapa sebutan yaitu Flexible shaft dan Foredom (yang ini lebih populer karena nama pabriknya) sedang yang paling mudah mesin sesuai ini bisa dengan disebut penempatannya adalah Bor Gantung. Sebenarnya sebagai mesin serbaguna sesuai dengan fungsinya, karena mesin ini dapat dipakai sebagai alat grafir, dan bor, mengikir, mengampelas, dengan penjepit bagian bor mengkilapkan. terdapat dapat

ringan. Dengan tekanan keras akan menghasilkan goresan atau potongan yang dalam; tekanan ringan menghasilkan goresan atau potongan yang dangkal.

Kepala mesin grafir ini berbentuk silinder depannya grafir yang

dikendorkan dan dikencangkan dengan alat penguncinya. Apabila bor grafir akan dilepas, maka penjepit dikendorkan. Dan apabila bor grafir akan digunakan maka dipasangkan mesin oleh grafir pada bagian penjepit luar tidak dan ikut untuk XV.2.1.1.1.Tiang untuk menggantungkan motor penggerak mata grafir. XV.2.1.1.2. Motor penggerak mata grafir yang dihubungkan dengan kabel listrik ke sumber listik (stop contact). Gambar 725 Grafir tangan listrik Mesin gravir ini memiliki bagian-bagian sebagai berikut : kencangkan memakai kunci pass. Kepala berputar. Kepala mesin ini digenggam penggrafir mengoperasikannya. Tangan penggrafir mengatur arah grafiran. Dapat digerakkan kedepan, kebelakang, samping kanan dan kiri, atau kearah mana saja yang diinginkan. Tekanan mata grafirnya juga dapat diatur dengan mendorongkan tangan secara keras, sedang maupun
Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

469

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

XV.2.1.1.3.

Kepala

mesin

grafir

dengan pahat grafir yang menyerupai paku. Mesin ini dihubungkan dengan kabel kesumber maka maju arus alat alat listrik. ini penitik Untuk ditekan akan kemudian pengoperasiannya tombolnya

dihubungkan oleh kabel dengan motor yang dilengkapi dengan penjepit bor grafir dan kunci penyetel XV.2.1.1.4. Pedal penyambung dan

menghentak

mundur;

pemutus arus. Bila pedal di injak maka mata grafir akan berputar; diinjak dengan keras maka mata grafir berputar semakin cepat sedangkan bila diinjak dengan lemah maka berputar melambat. Tidak ubahnya mobil. Mesin grafir diletakkan disebelah kanan penggrafir dan meja kerja di depan penggrafir; diperlukan juga tempat duduk. Meja kerja digunakan untuk meletakkan pelat. Pedal mesin diletakkan di bawah meja kerja di dekat kaki penggrafir. Meja kerja mesin penggrafir, pedal dan tempat duduk diatur sedemikian rupa sehingga penggrafir dapat bekerja dengan nyaman. XV.2.1.2. Mesin Grafir tangan listrik Mesin ini kecil hanya sebesar genggaman tangan dan sangat sederhana. Bagianbagian mesinnyapun sangat sedikit yaitu dinamo penggerak mata penitik berada di bagian dalam, sedangkan bagian luarnya ditutup. Bagian tutup inilah yang dipegang oleh penggrafir. Motor disambungkan seperti mekanisme dalam dinamo mesin jait maupun pedal gas

dengan mengarahkan mata penitik ke bidang yang dikehendaki. Kedalaman titik hampir merata sebab gerakan mesin ini konstan. Bila pengerjaan penitikan selesai tekan tombol off maka mesin akan berhenti.

Gambar 726 Grafir tangan listrik Sebagaimana pada mata grafir manual grafir masinal emas juga juga memakai bahkan bias pelat perak tembaga, maupun kuningan

digunakan

sebagai mediannya. Hasil penggrafiran dengan mesin lebih cocok untuk hiasan atau dekorasi ayaupun ornament pada perhiasan (jewelry).

470Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

XV.2.1.2.1. Proses penggrafiran dengan mesin grafir tangan Penggrafir terlebih dahulu membuat desain pada kertas. Ide-ide dan ekspresi jiwa dituangkan diatas kertas dengan pensil atau tinta hingga menjadi sebuah gambar. Kemudian gambar ditempelkan pada permukaan yang pelat. Atau bagi sudah Kemudian Bila seluruh penggrafiran telah selesai, maka dengan langkah m,ata selanjutnya grafir dapat di adalah menghaluskan bagian yang masih kasar penghalus, menggunakan dengan pembersih dan kertas amplas. Proses peneyelesainan terlihat cembung mesin polish. Permukaan yang ingin polish tekanan keras, sedangkan untuk bagian diinginkan berkesan gelap, pe- molish annya secara tidak terlalu menekan. XV.2.1.3.Grafir pantograph Ada jenis mesin grafir yang lain, ialah sebuah mesin grafir untuk membuat tulisan, yang disebut sebgai mesin grafir pantograph. sebagainya permukaan Tulisan yang logam. yang dimaksud pada papan nama, label suatu produk dan lain dituliskan Bahan pokoknya gambar Gambar 727 membuat tekture dengan grafir tangan listrik penggrafir sudah

professional, gambar desain langsung di buat di permukaan pelat. garis seluruh motif bentuk dimulai terlebih dahulu mengrafir garisdengan menggunakan mata grafir yang runcuing dengan menggerakan mengikuti garis yang ada pada gambar. Setelah garis-garis selesai, kemudian diteruskan membuat bagian-bagian yang rendah dengan mata grafir bundak dan bulat yang merupakan lata belakang dari motif utama. Agar motif utama tampak menonjol maka dapat dipakai mata grafir oval yang dipotongkan pada sudut motif utama. Bila diinginkan arsiran maka dipakai mata grafir bulat atau bentuk lainnya termasuk juga mata grafir penitik. Dalam dan dangkalnya arsiran ditentukan dengan keras atau lemahnya tekanan tangan waktu menggrafir.

dapat digunakan semua jenis logam.


Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

471

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

Hurf-huruf hasil grafviran cekung kedalam pelat. Dalam buku ini kita ambil satu jenis mesin grafir yang digunakan untuk menggrafir tulisan produksi KIRBA seri KIRBA LH 172.

Gambar 729 bagan grafir meja listrik sebelah kanan

Gambar 730 bagan grafir meja istrik sebelah kiri A= pemutar untuk mengatur memanjang meja kerja. A1 = skala silinder dengan 0,1 mm kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 4 mm. B = pemutar untuk mengatur melintang meja kerja Gambar 728 grafir meja listrik Untuk dapat mengoperasikan mesin ini kita perlu mengenal dan memahami nama bagian-bagian masing-masing. mesi dan fungsinya B1= mm. C= C1= mm. D= pengungkit kiri untuk mengunci meja kerja arah memanjang. E= pengungkit untuk mengangkat mesin grafir. F= pengunci kepala mesin grafir (spindle) pemutar untuk mengatur keatas pantograf skala silinder dengan 0,02 mm kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 2 skala silinder dengan 0,1 mm kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 4

472Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

G= palang pendorong untuk mengatur pantograph. H= palang pendorong untuk mengatur pantograph. J= pengungkit untuk mengunci kepala grafir. K= dudukan stylo pada rasio 1:1 1:1,75 stylo ditempatkan pada dudukan ini. L = dudukan stylo pada rasio 1:2 1:15 stylo ditempatkan pada dudukan ini. M= pengunci vertical pantograph. N= pengunci meja kerja arah melintang O= pengungkit kanan untuk mengunci meja kerja pada arah memanjang. P= tombol untuk motor. Q=pengunci vertical. R= S= stylo untuk menuliskan untuk huruf pokoknya. pengungkit mengunci Gambar 731 bagan pisau grafir Cutter ini di tempatkan pada penjepit yang ada pada kepala mesin grafir dan dipurkan oleh motor yang dihubungkan dengan tali. Huruf-huruf diletakkan pada meja tempat huruf dan dapat dipasang dengan posisi sebenarnya ataupun posisi terbalik. Apabila huruf dipasang terbalik, maka hasil tulisn pada pelat terbaca pada posisi sebenarnya. Sedangkan bila huruf pantograph. T= pengunci lengan pantograph. U= pengunci, pemutar kepala grafir. Mesin grafir ini dilengkapi pula dengan cutter huruf pokok (master) dan kunci pas untuk membuka dan mengencangkan cutter. Jenis cutter grafir ada yang datar, runcing dan setengah tulisan bulat. Untuk cocok cutter menggrafir menggunkan runcing. sangat untuk meja huruf arah

Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

473

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

dipasang

dengan

posisi

sebenarnya,

- selanjutnya pengatur kedalaman cutter diatur sesuai dengan keinginan, (misal 0,5 mm), lalu dikunci dengan cara menguatkan baut kecil di bagian atasnya dengan tujuan agar cutter tidak berubah pada waktu menggrafir. XV.2.1.3.2. Cara menentukan skala Untuk menentukan sekala besarnya huruf-huruf yang akan di grafir yaitu dengan menentukan angka-angka yang terdapat dalam lengan pantograph. Lengan pantograf menunjukan sumbu x, y dan z. satu lengan menunjukan sumbu x dan y, dan yang lainnya menunjukan sumbu z. Lihat tabel 24 Mesin grafir dihidupkan dengan memutar tombol maka cutter berputar cepat. Pengunci (j) di kebawahkan perlahanlahan Stylo di geser mengikuti huruf-huruf yang telah dipasang pada meja huruf. Setiap satu huruf selesai di grafir pengunci diangkat.

maka hasil tulisan pada pelat terbaca posisi terbalik, namun keduanya benar setelah pelat dilepas dari mejakerja. XV.2.1.3.1. Cara memasang pelat dan menyeting cutter -potong pelat berbentuk persegi panjang,letakkan pada meja lalu di jepit yang kuat dengan penjepit yang telah tersedia. - meja kerja diatur menggunakan pemutar a dan b hingga posisinya ditengah-tengah - penjepit cutter dikendorkan, pengatur kedalaman cutter posisi 0 (nol) dan pengunci dikebawahkan (j), mata cutter menyentuh permukaan pelat.

Gambar 732 cara menyeting pelat dan cutter pada mesin - Penjepit dikencangkan menggunakan kunci pass. - pengunci diangkat lagi maka cutter terangkat pula.

Stylo dipindahkan pada huruf berikutnya, pengunci cutter diturunkan lagi, stylo dijalankan lagi, dan demikian seterusnya sampai penggrafiran selesai. Setelah selesai maka pengunci cutter diangkat lagi mesin di matikan.

474Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

Pelat dilepas dan di keluarkan dari meja kerja. Pekerjaan selanjutnya ialah memotong lagi pelat yang telah bertulisan tersebut sesuai dengan ukuran yang diinginkan dengan komposisi yang simetris, tulisan ada di dalamnya. Sedangkan sisa pemotongan pelat disimpan. Proses finishing: Pelat yang berisi tulisan tersebut digosok dengan Maka kertas amplas agar bekas proses grafiran halus lalu di polish seperlunya. selesailah seluruh penggrafiran. Catatan : pada waktu menggrafir huruf, setiap akan memindahkan stylo pada huruf berikutnya, maka setelah posisi cutter tidak menyentuh pelat mesin grafir dimatikan saja untuk menjaga keselamatan kerja penggrafir maupun benda kerjanya; karena kadang-kadang penggrafir lupa sehingga anggota badan

menyentuh tali dinamo yang berputar cepat sehingga dapat menyebabkan kecelakaan; atau juga menyentuh cutter yang masih berputar keras. Demikian juga penggrafir harus ekstra hati-hati dan teliti serta sabar dalam mengoperasikan mesin ini.

Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

475

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

Tabel 24 Tabel Panthographe

476Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

BAB XVI PEMBUATAN KARYA KRIYA LOGAM DENGAN TEHNIK BUBUT XVI. 1. Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk membentuk logam pejal batangan silinder menjadi bentukbentuk silinder panjang, silinder tirus, silinder panjang bertingkat, pipa dan ulir dengan cara mengurangi dengan volume menyayat permukaan

mesin (bed). Ukuran ini sangat penting untuk mengetahui berapa panjang dan diameter benda kerja yang dapat dikerjakan oleh mesin. Kemampuan mesin bubut diukur dari jarak tinggi senter ke alas mesin dan jarak panjang senter kepala lepas sangat penggunaan dll. Di dengan senter kepala tetap. Pekerjaan berhubungan penanda, membubut dengan

permukaan benda kerja dengan pisau. Proses penyayatan dilakukan dengan memutar benda kerja dengan pahat yang terpasang pada eretan yang bisa digerakkan ke kiri dan ke kanan maupun maju dan mundur. Mesin ini

peralatan perkakas, peralatan ukur dan peralatan potong, dalam modul ini Anda akan mempelajari cara membubut lurus, membuat lubang dengan mesin bubut, dan membubut tirus.

mempunyai gerak utama berputar pada sumbunya. Gerakan putar didapatkan dari motor listrik yang diubah menjadi gerakan (belt). Mesin bubut dibuat dengan banyak model dan jenis. Hal ini untuk menyesuaikan produk/pekerjaan senter kepala yang dimaksudkan dengan jenis XVI.2. Bagian-bagian Utama Mesin Bubut. Mesin bubut terdiri dari beberapa bagian utama yaitu: XVI.2.1. Alas mesin atau meja mesin dilakukan. senter Gambar 733 Mesin Bubut mekanik dari perputaran sumbu roda dengan perantara sabuk

Panjang mesin bubut diukur dari jarak tetap sampai kepala lepas, sedangkan tinggi/diameter mesin bubut diukur dari tinggi ujung senter kepala lepas sampai ke alas
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

477

Desain dan Produksi Kriya Logam

Alas mesin atau meja mesin merupakan kerangka utama mesin bubut. Dibagian atas meja terdapat alur bentuk V berfungsi sebagai landasan pergerakan eretan dan kepala lepas.

Gambar 735 Kepala Tetap XVI.2.3. Kepala Lepas (tail stock) Gambar 734 Alas Mesin atau Meja Mesin Bubut XVI.2.2. Kepala Tetap Didalam kepala tetap terdapat transmisi penggerak utama yang dihubungkan dengan benda poros kerja. untuk menggerakkan Transmisi-transmisi Kepala lepas dilengkapi suatu lubang yang berbentuk tirus, kegunaan lubang tirus adalah untuk memasang alat-alat bantu seperti senter putar/jalan, senter tetap/mati, bor dan reamer.

tersebut dapat diatur posisinya dengan memindahkan tuas-tuas pengatur untuk mengatur arah gerak dan kecepatan putar poros utama. Gerakan diperoleh dari motor pengerak yang dihubungkan dengan puly pada poros/sumbu utama mesin. Fungsi kepala lepas adalah untuk mendukung benda kerja berukuran Gambar 736 Kepala Lepas

panjang yang diletakkan diantara dua senter, agar benda kerja tidak melentur. Fungsi lainnya adalah untuk memasang center bor.

478Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

penggeseran

tersebut

adalah

untuk

mengatur kedudukan senter. XVI.2.4. Eretan Eretan kotak Gambar 737 memasang benda kerja diantara kepala lepas dan kepala tetap Kepala lepas dapat digerakkan sepanjang meja mesin, sehingga dapat ditempatkan sesuai dengan posisi yang diinginkan. Kemudian kunci pengikatnya dikeraskan sehingga kepala lepas dapat terikat dengan baik pada meja mesin. eretan adalah mekanik penopang sadel/pelana utama yang dan peralatan bubut seperti apron atau diatasnya terdapat eretan melintang, kombinasi penjepit/pembawa pahat.

Gambar 739 eretan XVI.3. Prosedur pengoperasian Gambar 738 Kepala Lepas Kepala lepas terdiri dari dua bagian, dimana keduanya dapat digeserkan satu sama lain. Di bagian bawah dapat digeser sepanjang meja mesin, sedangkan bagian atas dapat digeser melintang di atas bagian bawah. Fungsi Sebelum mengoperasikan mesin bubut prosedur pengoperasian mesin bubut harus dipahami betul agar tidak terjadi kecelakaan dalm 3 hal yaitu pertama, kecelakaan yang menyebabkan kerusakan mesin, kedua, kecelakaan yang menyebabkan kerusakan benda kerja, dan yang ketiga kecelakaan yang mengakibatkan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

luka

pada

manusia

479

Desain dan Produksi Kriya Logam

pengguna mesin itu sendiri atau yang popular disebut human error. Gerakangerakan utama mesin bubut yang harus dipahami putaran gerakan adalah sumbu kepala kecepatan, utama, dan lepas. arah eretan arah Setelah XVI.3.5.1. membuka rahang cekam menggunakan kunci cekam, dengan cara memutar arah berlawanan dengan jarum jam. XVI.3.5. Memasang benda kerja sesuai dengan prosedur. XVI.3.4. Menyiapkan gambar kerja dengan benar.

memanjang,

melintang,

memahami gerakan-gerakan tersebut di atas dengan baik, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut: XVI.3.1. Mengoperasikan mesin bubut dengan mengatur posisi handel-handel kecepatan mesin bubut. XVI.3.2. Menyiapkan peralatan yang diperlukan. XVI.3.3. Mengenakan pakaian kerja dan perlengkapan keselamatan kerja. yang diinginkan sesuai dengan tabel yang ada pada setiap

Gambar 741 Membuka Rahang Cekam XVI.3.5.2. rahang kunci Memasang kurang searah benda 2/3 kerja bagian. jam

dengan memasukan benda kerja pada cekam cekam Benda kerja dijepit dengan memutar jarum kemudian dikeraskan.

Gambar

740

Mengenakan

Pakaian

Kerja Mesin.

480Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

XVI.3.6.3. Mengarahkan ujung mata pahat dengan senter yang ada pada kepala lepas dengan eretan memutar/mengarahkan

kombinasi dan mengatur ujung mata pahat berada sejajar dengan ujung senter.

Gambar 742 Memasang Benda Kerja XVI.3.6. Memilih dan pasang pahat dengan benar. XVI.3.6.1. Memasang senter pada Gambar 744 Mengarahkan Ujung Mata Pahat XVI.3.6.4. Mengeraskan penjepit pahat dengan mengeraskan kunci pada penjepit pahat. Eretan kombinasi diputar sampai ujung mata pahat mengarah pada benda kerja. Kemudian mengunci Gambar 743 Memasang Senter Pada Kepala lepas XVI.3.6.2. Memasang Pahat Pada posisi tersebut dengan mengeraskan pengunci eretan kombinasi. Gambar Mengeraskan Kunci Penjepit Pahat Pahat Pada XVI.4. Pembubutan Benda Kerja Pembubutan dengan berikut: benda kerja dimulai sebagai langkah-langkah kepala lepas

Penjepit Eretan Atas Gambar Memasang

Penjepit Eretan Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

481

Desain dan Produksi Kriya Logam

XVI.4.1. pahat

Mengarahkan benda

ujung kerja

mata sampai

kearah

menempel tipis pada benda kerja, posisi pahat dikunci dengan mengeraskan kunci eretan secukupnya sehingga posisi pahat tidak lagi dapat berubah. XVI.4.2. Menggeser pahat menjauh ke arah kanan benda kerja dengan menggerakkan eretan memanjang. XVI.4.3. Menghidupkan mesin dengan putaran ke arah depan dengan Gambar 746 Menggeser Pahat Untuk Pembubutan XVI.4.6. Setelah tercapai pembubutan yang diinginkan, pahat dijauhkan dengan dari benda kerja ke arah kanan dengan menggeser eretan memanjang. menggerakkan menekan tombol/tuas. XVI.4.4. Memajukan pahat sepanjang 0.5 sampai dengan eretan melintang.

Gambar 745 Memajukan Pahat XVI.4.5. Menggeser pahat ke arah benda dengan sepanjang kerja ke kiri benda untuk kerja eretan Gambar 747 Menjauhkan Pahat Dari Benda Kerja. XVI.4.7.Mematikan menginjak handel mesin dengan yang pemakan/penyayatan

menggerakkan pembubutan

memanjang ke arah kiri pelan-pelan diinginkan. Mengulang-ulang gerakan tersebut sampai dicapai pembubutan yang diinginkan.

482Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

XVI.4.8. Melepaskan benda kerja dari cekam dengan kunci cekam XVI.4.9. Membersihkan mesin dengan menggunakan mengambil kosong. XVI.4.10. semula. XVI.4.11. Mencatat hari, tanggal dan waktu/lama pemakaian mesin bubut pada Kartu Penggunaan Mesin Bubut. XVI.5. Prosedur Bubut Agar mesin selalu dalam kondisi siap pakai dan berumur panjang seperti yang diuraikan berikut ini XVI.5.1. Tidak menghidupkan mesin jika belum paham betul menjalankannya. XVI.5.2. berilah Membersihkan pelumas mesin dan bagaimana cara (awet) maka perlu dilakukan perawatan mesin Perawatan Mesin Mengembalikan alat-alat bantu yang diperlukan pada tempat kain majin, dengan JANGAN tangan beram

XVI.5.6. Bila terjadi suatu hal yang kurang beres, segera matikan mesin dan laporkan kepada teknisi segera. XVI.5.7. XVI.5.8. pemakaian Memeriksa Selalu mesin baut-baut mengisi setelah yang kartu selesai kendor dan aus.

menggunakan mesin. XVI.6. kerja Hal yang tidak kalah penting dalam membubut adalah penerapan kesehatan dan keselamatan kerja yang meliputi hal-hal berikut ini: XVI.6. 1. Sewaktu bekerja yakinkan bahwa diri Anda dalam keadaan sehat. XVI.6.2. Yakinkan bahwa kondisi mesin dalam keadaan baik/siap pakai. XVI.6.3. XVI.6.4. kerja, pelumas. XVI.6.5. Tidak sekali kali bercanda bila Anda sedang mengoperasikan mesin. XVI.6.6. Jangan membersihkan beram dengan tangan telanjang karena beram runcing dan tajam yang dapat melukai kulit XVI.6.7. Jangan mengukur benda kerja dalam keadaan masih berputar. Kenakan pakaian dan perlengkapan kerja. Membersihkan lantai, lingkungan dari minyak terutama Kesehatan dan keselamatan

setelah

selesai

digunakan. XVI.5.3. Tidak menjalankan mesin untuk hal-hal yang tidak berguna. XVI.5.4. Mengecek sebelum digunakan. XVI.5.5. Tidak merubah putaran mesin dalam keadaan mesin masih berputar.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

pelumas mesin

483

Desain dan Produksi Kriya Logam

XVI.6.8. transmisi XVI.6.9.

Jangan kecepatan Selalu

memindahkan mesin dalam

keadaan masih berputar. kenakan kacamata bening untuk melindungi mata dari beram logam yang tajam. XVI.7. Jenis jenis bahan pada kerja mesin bubut Untuk mengetahui jenis-jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat produk dengan mesin bubut dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 25 Jenis jenis bahan pada kerja mesin bubut No. Bagian 1 1 Panjan g bahan Untuk tiap pesert a 125 mm 175 mm 35 mm 65 mm 11 5 14 0 17 0 14 0 115 mm 310 mm 140 mm Panja ng bahan untuk 20 peser ta 2,5 m 3,5 m 0,70 m 1,3 m 2,3 m 6,2 m 2,8 m

Bahan

12

13

14

19

Jumla h berat (kg) 9,5 64 0,7 0,4 2 60 10,6

St. 37 baja 12 lunak 26 5 St 37 baja lunak 55 St 37 baja lunak 12 St 37 baja lunak 8 St 60 baja perkakas 12 St 37 baja lunak 40 St 60 baja perkakas 26

8 5

9 0 3 5 6 5

484Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

XVI.8. Diagram kecepatan putar mesin bubut 1000 x V Dalam rumus Rpm dijelaskan bahwa N = D

Kecepatan konstan = 318 sering menggantikan 1000 : 318 x V Selanjutnya rumus itu menjadi N = D

Tabel 26 Diagram Kecepatan Potong PUTARAN PER MENIT

d ( mm)

Kecepatan potong V (m/per menit)

XVI.9. Cara menghitung pembubutan tirus


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

485

Desain dan Produksi Kriya Logam

Membubut tirus dengan menggunakan eretan atas adalah seperti bagan berikut: Dengan rumus: (D d) tg a = atau : tg a = p Keterangan a = sudut pergeseran eretan atas D = diameter terbesar d = diameter terkecil p = panjang bagian tirus Gambar 748 Membubut tirus dengan menggunakan eretan atas XVI.10. MEMBUBUT LURUS XVI.11. Langkah Kerja XVI.10.1.Persiapan Alat dan Bahan XIV.10.1.1.Alat XIX.10.1.1.1.Mesin kelengkapannya Jangka sorong Chuck drill Senter bor Penggores Potongan plat seng Pahat rata Pelat pembawa Penjepit benda kerja XVI.10.1.2.Bahan Batangan kuningan dengan diameter 22 mm, dan panjang 205 mm XIX.11.2.1. Menjepit benda kerja pada cekam rahang tiga, sisakan 30 mm. XVI.11.2.Proses kerja XVI.11.1.2. Memperhatikan dan mempelajari gambar kerja dengan baik. bubut dan XVI.11.1. Persiapan XVI.11.1.1.Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan. Dd

2p

486Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 751 meratakan permukaan XVI.11.2.4. Melepas benda kerja, ukur sepanjang 200 mm dan beri tanda.

Gambar 749 penjepit Benda Kerja XVI.11.2.2. Memasang pahat, mengatur posisi ujung potong pahat setinggi senter. XVI.11.2.5. Menjepit lagi benda kerja, meratakan ujung yang satu sampai batas ukuran 200 mm. Gambar 752 mengukur sepanjang 200 mm

Gambar 750 Memasang Pisau Bubut XVI.11.2.3.Meratakan permukaan ujung dengan menggunakan eretan lintang. Gambar 753 meratakan sepanjang 200 mm XVI.11.2.6. Memasang chuck drill dan senter bor pada kepala lepas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

487

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 754 memasang chuk drill XVI.11.2.7. Membuat lubang senter

Gambar 757 Menjepit benda kerja pada pelat pembawa

pada kedua ujung.

XVI.11.2.10. Memasang benda kerja di antara dua senter.

Gambar 755 Membuat lubang senter pada kedua ujung XVI.11.2.8. Mengganti pencekam

Gambar 758 Memasang benda kerja di antara dua senter XVI.11.2.11.Membubut rata sampai

rahang tiga pada mesin bubut dengan pelat pembawa dan senter.

diameter 20 mm sepanjang 150 mm.

Gambar 756 mengganti cekam rahang tiga XVI.11.2.9. Menjepit benda kerja pada pelat pembawa.

Gambar 759 Membubut rata sampai diameter 20 mm sepanjang 150 mm XVI.11.2.12.Membubut rata sampai

diameter 10 mm sepanjang 120 mm.

488Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 760 Membubut rata sampai diameter 10 mm sepanjang 120 mm XIVI.11.2.13. Membalik posisi benda XVI.13. BUBUT TIRUS Setelah Anda mempelajari teori dasar mesin bubut dan membubut lurus suatu benda kerja, maka pada unit ini Anda akan belajar membubut tirus untuk membuat sebuah tempat parfum kerja dan melapisi dengan pelat seng penjepitan benda kerja pada pembawa. Bubut rata, sisanya sampai diameter 20 mm sepanjang 50 mm.

Gambar 761 Membalik

posisi benda

kerja dan melapisi dengan pelat seng Gambar 763 bentuk tirus XVI.12. Membuat poros bertingkat: Dalam bab ini kita bisa melakukan latihan membentuk batangan menjadi bentuk poros bertingkat. XVI.13.1.1. Alat Mesin bubut dan kelengkapannya Jangka sorong Gambar Kerja Chuck drill Senter bor Penggores Pahat potong/alur Pahat bubut rata kanan Mata bor XVI.13.1.2. Bahan Gambar bertingkat
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

XVI.13.1. Persiapan Alat dan Bahan

762

Gambar

kerja

poros

Batangan kuningan dengan diameter 32mm dan panjang 80 mm

489

Desain dan Produk Kriya Logam

Batangan kuningan dengan diameter 20 mm dan panjang 80 mm XVI.13.2. Langkah Kerja XVI.13.2.2.2. Meratakan ujung benda XVI.13.2.1. Persiapan XVI.13.2.1.1. Menyiapkan alat dan kerja lintang. bahan yang akan dipergunakan. XVI.13.2.1.2.Memperhatikan dan dengan menggunakan eretan Gambar 765 Benda kerja dijepit dengan diameter 20 mm pada cekam

mempelajari gambar kerja dengan baik. XVI.13.2.2. Proses kerja Gambar 766 XVI.13.2.2.1. setinggi senter. Pahat rata dipasang kerja lintang. XVI.13.2.2.3. Membubut rata sampai mencapai diameter 15 mm dan panjang Gambar 764 Pahat rata dipasang 50 mm. dengan Meratakan ujung benda menggunakan eretan

setinggi senter. XVI.13.2.2.4. Benda kerja dijepit dengan diameter 20 mm pada cekam.

Gambar 767 Membubut rata sampai mencapai diameter 15 mm dan panjang 50 mm.

490Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XVI.13.2.2.4. Membubut rata sampai mencapai diameter 12 mm, dan panjang 20 mm.

Gambar 770 Membuat pinggulan mm pada bagian ujung XVI.13.2.2.7. Membuat alur 2 mm

Gambar 768 Membubut rata sampai mencapai diameter 12 mm, dan panjang 20 mm. XVI.13.2.2.5. Membubut rata sampai mencapai diameter 10 mm sepanjang 15 mm.

Gambar 771 Membuat alur pada bagian ujung XIX.13.2.2.8. Membuat ulir

2 mm

dengan

menggunakan sney M.10. Gambar 769 Membubut rata sampai mencapai diameter 10 mm sepanjang 15 mm XVI.13.2.2.6. Membuat pinggulan mm pada bagian ujung. 1

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

491

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 772 Membuat ulir dengan menggunakan sney M.10 XVI.13.2.2.9. kepala lepas, Memasang

XVI.13.2.2.11. Melepaskan sisa benda kerja dari cekam dan mengganti dengan bahan yang berdiameter 32 mm, kemudian ratakan permukaan dengan menggerakkan eretan melintang.

chuck

drill

dengan mata bor 1 mm pada senter kemudian bor pada bagian ujungnya sedalam 3 mm.

Gambar 775 Melepaskan sisa benda kerja dari cekam dan mengganti dengan bahan yang berdiameter 32 mm Gambar 773 Memasang chuck drill dengan mata bor 1 mm pada senter kepala lepas XVI.13.2.2.10. Memotong benda kerja sepanjang 50 mm dari ujung kanan. XVI.13.2.2.12. mengganti mata bor pada chuck drill dengan diameter 8,5 mm, kemudian mengebor benda kerja sedalam 48 mm.

Gambar 776 mengganti mata bor pada chuck drill dengan diameter 8,5 mm Gambar 774 Memotong benda kerja

sepanjang 50 mm dari ujung kanan

492Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 779 Membubut rata sampai Gambar 777 mengebor benda kerja sedalam 48 mm XVI.13.2.2.13. Membuat ulir dalam mencapai diameter 30 mm sepanjang 50 mm. XVI.13.2.2.15. Memasang benda kerja I (tutup) pada benda kerja II.

dengan Tap M.10, kemudian bor lagi dengan diameter mata bor 12 mm sedalam 5,5 mm.

Gambar 780 Memasang benda kerja I (tutup) pada benda kerja II XVI.13.2.2.16. Gambar 778 Membuat ulir dalam Mengatur/mengggeser

eretan atas pada skala sudut ketirusan 40 dan bubut tirus dengan menggeser eretan atas sampai panjang benda kerja mencapai 80 mm. XVI.13.2.2.14. Membubut rata sampai mencapai diameter 30 mm sepanjang 50 mm. dengan Tap M.10

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

493

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 40

781

Mengatur/mengggeser

Gambar 783 hasil kerja tehnik bubut

eretan atas pada skala sudut ketirusan

XVI.13.2.2.17. Memotong benda kerja sepanjang 80 mm.

Gambar 782 Memotong benda kerja sepanjang 80 mm XVI.14. Penyelesaian Akhir XVI.14.1. dihaluskan tajamnya Seluruh dengan kikir permukaan yang kemudian bagian-bagian

dengan ampelas. XVI.14.2.Ulir dibuka, dan bulu ayam dipasang pada ujung benda kerja I (tutup).

494Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

BAB XVII. MELAKSANAKAN KERJA PERHIASAN XVII. 1. Bengkel XVII.1.1. Meja-Kerja Tukang Perhiasan Konstruksi yang stabil akan dapat Gambar 785 Meja Kerja Perhiasan dengan tempat beram laci Perkakas-perkakas kecil yang paling penting dapat diletakkan secara teratur di sekeliling permukaan meja supaya mudah mengambilnya. Pelat kuningan tempat atau besi untuk

mencegah timbulnya gerakan-gerakan meja yang mengganggu. Penerangan yang bagus ke satu titik, ke tempat barang dikerjakan perhiasan itu jelas yang akan sedang banyak

menambah mutu hasil kerjanya nanti.

pelindung

barang

perhiasan

yang sedang dikerjakan, yaitu tempat yang penggunaan nyala apinya dapat mengenai sedang permukaan menyolder meja dan ketika sedang

memudakan/memijar-dinginkan barang perhiasan yang sedang dikerjakan itu. Laci-laci Gambar 784 Meja Perhiasan dengan tempat beram dari kulit berjatuhan. Ketinggian meja Untuk memastikan posisi duduk yang sehat ketika sedang bekerja (yaitu digunakan untuk logam tempat yang

potongan-potongan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

495

Desain dan Produk Kriya Logam

dengan punggung selalu tegak!), maka meja harus cukup tinggi. Selagi masih muda, tidak akan mengalami rasa sakit di punggung; akan tetapi, begitu kita bertambah usia,maka semakin tua, kita pun akan mulai menyesali kesalahan kita di masa muda itu. Letak lampu penerangan Lindungi kedua belah mata dari sinar lampu penerangan yang datang secara langsung ketika sedang bekerja. Sehingga dengan demikian, pekerjaan tidak akan cepat melelahkan, dan dapat melihat secara jauh lebih baik pada apa yang sedang dikerjakan, dan konsentrasipun akan dapat berlangsung secara jauh lebih lama pula. Dengan begitu, lampu penerangan yang baik akan menjadi suatu keharusan! Tinggi lampu cukup rendah Gambar 786 posisi lampu kerja Meja terlalu

Gambar 787 Lampu kerja perhiasan XVII.1.2. Peralatan Alat-alat dan Perlengkapan Pada dasarnya, menurut standar internasional, alat-alat itu dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu alat-alat Meja terlalu rendah cukup Tinggi lampu tangan manual untuk membuat perhiasan, dan peralatan electric dan semi mesin.

496Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XVII.1.2.1. Alat-alat Tangan Manual Palu, gergaji, kikir, gunting, tang, pinset, pelat penarik, ragum, ampelas, dsb. Berbagai menggravir, perkakas kecil untuk mengukir,

chasing/membuat desain dari depan (lawannya repouss/membuat desain dari belakang), filigri (Jw.: trap-trapan), memasang batu permata, dsb. peralatan pemanas api yang besar maupun yang kecil, arang kayu, cetakan untuk membuat kawat maupun lembaran logam, dsb. Gambar 790 Tang Pembentuk

Gambar 788 Palu Perhiasan

Gambar 791 Gunting Plat

Gambar 792 Gunting Patri Gambar 789 Gergaji Perhiasan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

497

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 793 Pinset

Gambar 795 Gerinda Meja

Gambar 796 Peralatan untuk Pasang Permata

Gambar 794 Landasan Pematrian

Gambar 797 D igital Caliper

498Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 800 Mata Bor Spiral

Gambar 801 Pembentuk Cincin

Gambar 798 Mata Bur Bola

Gambar 802 Landasan Pembentuk

Gambar 799 Mata Bur Tenda

Gambar 803 Pembentuk Gelang

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

499

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 804 Landasan Alur

Gambar 807 Pengerok dan Pengkilap XVII.1.2.2. Perlengkapan modern Bengkel Canai (penggiling/penggilas), mesin polish, bor gantung, sistem cetak lilin, mesin pembuat rantai, pembersih ultrasonik, mesin penjungkir-balik, dsb.

Gambar 805 Landasan Rata

Gambar 806 Batang Pembentuk Pipa Tempat Permata

Gambar 808 Pelebur Logam Electric Suatu pendapat yang salah telah

tersebar luas di kalangan para perajin; ketika mereka melihat barang-barang

500Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

perhiasan

Barat,

mereka yang

mengira serba yang

Yang penting untuk disadari adalah bahwa barang-barang perhiasan yang bernilai seni tinggi itu diciptakan melalui keahlian/keterampilan para perajinnya beserta lamanya waktu yang diperlukan untuk mengerjakannya, dan biasanya mereka tidak kekurangan perkakas yang dapat menyebabkan terciptanya barang-barang perhiasan yang bermutu rendah itu! Alat-alat tanganl yang di anjurkan untuk setiap bengkel adalah: - sebuah penjepit (ragum) yang kokoh dan yang dipasang di atas meja yang kokoh pula (untuk membengkokkan, menarik kawat (Jw.: ngurut kawat), dsb., sehingga menjadi perkakas yang benarbenar serba-guna)

bahwa semuanya itu dibuat dengan perlengkapan dari modern canggih! Padahal sebagian terbesar barang-barang perhiasan dipajang di majalah-majalah itu masih dibuat secara manual dengan alat-alat tradisional perhiasan (kecuali yang barang-barang diiklankan oleh yang dari akan produksi tetapi, yang

perusahaan-perusahaan besar). cetak dicetak Kebanyakan lilin sentrifugal; barang sendiri masih

menjualnya secara grosir/dalam jumlah massal itu dilakukan dengan teknik sepotong perhiasan

memerlukan

pemberian sentuhan akhir yang bagus dengan alat-alat tradisional. Pada dasarnya, alat-alat tanganl dari perajin emas Jerman itu sangat mirip dengan alat-alat tradisional dari tukang perhiasan di Indonesia. Sedangkan mutu alat-alat tradisional itu memang bervariasi (berbeda-beda), tentu saja. Yang waktu membuatnya yang barang berbeda adalah untuk ini. dihabiskan

mengerjakan

perhiasan

Misalnya, Anda akan melihat barangbarang perhiasan yang dipajang di majalah-majalah itu memerlukan waktu pengerjaan selama tiga hari dari pekerjaan rincinya).
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Gambar 809 Ragum Tangan bor gantung (untuk melakukan

(24 jam

pekerjaan yang rinci, seperti memasang batu permata, membor lubang-lubang

501

Desain dan Produk Kriya Logam

scara

presisi/sangat secara cepat

akurat, bagian

mengampelas

dalam cincin, dsb.

Gambar 812 Tang dengan satu bagian atas rata dan bagian lainnya setengah bulat - kikir yang cukup jumlahnya dengan keras, ukuran, dan bentuk yang berbeda-beda

Gambar 810 Bor Gantung Gambar 813 Kikir - sebuah tang tambahan, yang dibuat sendiri dari tang rata, tanpa untuk harus membengkokkan

meninggalkan bekas luka

Gambar 811 Tang dengan mulut rata Gambar 814 Needle File

502Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

- mesin penggosok dengan piringan kain

Tambahan massal -

untuk

bengkel ultrasonik

produksi (untuk pekerjaan

pembersih

memudahkan

pembersihannya setelah digosok halus dengan mesin penggosok berbantalan) - bengkel canai untuk memproduksi secara lebih cepat segala ukuran kawat maupun lembaran logam yang diperlukan itu

XVII.1.3. Bengkel Tata-letak Bengkel Gambar 815 Mesin Polis Gosok Tata-letak bengkel harus dapat menciptakan kondisi kerja yang sebaik mungkin. Semakin banyak orang yang bekerja di satu tempat produksi, akan semakin menciptakan penting pula untuk yang bagian-bagian

Berputar dengan Piringan Kain

terpisah buat setiap jenis kerja. Tempat-tempat, yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang halus, harus dipisahkan dari tempat-tempat, yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang menghasilkan suara bising, suhu panas tinggi, atau debu yang Gambar 816 Mesin Polis Bergoyang banyak (sehingga yang yang diperlukan terpisah). cukup, ruangan-ruangan Peredaran udara

penerangan yang baik, meja-mja yan


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

503

Desain dan Produk Kriya Logam

bagus, dan unit produksi yang bersih, semuanya itu merupakan suatu keharusan untuk memproduksi barangbarang perhiasan. Orang yang bekerja selama 8 jam sehari hanya dengan satu bola lampu listrik tanpa tudung lampu hanya akan membuat pikirannya tidak matanya akan menjadi sangat matanya tepat: kelelahan di petang hari. Pemusatan menurun, akan rusak, barang yang dikerjakanya dapat diamati secara Sungguh-sungguh suatu pemborosan tenaga yang sia-sia! Padahal, tudung lampu dapat kita buat sendiri! Setiap pekerja seharusnya punya lampu sendiri. Siapa yang dapat

Tempat/bengkel produksi itu biasanya memiliki bagian-bagian seperti berikut ini: 1) Bagian perapian: peleburan, pemudaan/pelunakan/pemijar-dinginan, dsb. = panas 2) Unit kerja dengan palu sangat berat, mesin atau alat pencanai/penggilas dan alat penarik (Jw.: pengurutan): produksi kawat dan lembaran logam = bising suaranya 3) Unit produksi untuk pembuatan barang perhiasan yang sesungguhnya 4) Bagian untuk mengampelas dan menggosok dengan mesin polish 5) Bagian untuk membersihkan - tempat untuk membersihkan asam, membersihkan dengan alat ultrasonik, dengan oksidasi 6) Pemasangan batu permata,

mengharapkan hasil pekerjaan yang bagus mutunya dari orang yang tidak punya kesempatan bahkan hanya untuk melihat secara semestinya apa-apa yang sedang dikerjakannya? Jika Anda mau mempertimbangkan persoalan itu secara sungguh-sungguh, maka Anda akan dapat melihat bagaimana

perakitan, dsb. 7) Kendali mutu tempat di mana setiap tahap produksi harus diperiksa mutunya, dan barang perhiasannya pun harus sudah diperiksa sebelum meninggalkan unit produksi itu

pentingnya kondisi kerja yang baik itu demi kebaikan dan keuntungan buat semua orang yang terlibat di dalamnya.

504Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Pemilik tempat produksi, yang tidak peduli pada kondisi tempat kerja yang baik, pasti akan para mengabaikan: pekerjanya, kesehatan

produkivitasnya, dan juga mutu hasil kerjanya. Sehingga keuntungan pemilik usaha binis itu sudah jelas akan kecil saja, dan semua orang pun akan tidak bahagia! Para pedagang grosir yang cerdas alat-alat para pasti produksi membantu yang lebih para baik. harus produsennya dengan investasi berupa Dengan demikian, para produsen dan pembeli grosir mereka bergabung dalam suatu kerja tim, lalu mendiskusikannya, merencanakannya, dan melaksanakannya. XVII.2. Bahan XVII.2.1. Logam Mulia Tabel 27 Logam Mulia Logam Perak Emas Platina Titik Lebur Berat Jenis 960C 10,5 1.063C 19,3 1.774C 21,5

Logam mulia tidak bereaksi dengan oksigen, sehingga dengan demikian tidak akan menjadi berkarat. Logamlogam ini tahan karat. Berat jenisnya tinggi, titik leburnya relative juga tinggi.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

505

Desain dan Produk Kriya Logam

Tabel 28 Campuran logam mulia Perak Emas Kuning Emas Kuning Emas Merah Emas Putih Platina 935** 18K=750 14K=585 18K=750 18K=750 960 Emas --75% 58,5% 75% 75% --Perak Tembaga Platina Paladium 93,5% 6,5% ----12,5% 12,5% ----20,5% 21% ------25% ----------25% --4% 96% ---

Tabel 29 Bukan Logam Mulia Bukan logam mulia Simbol kimia Titik lebur Berat jenis* Tembaga CU 1.083C 8,9 Seng ZN 420C 7,1 Besi FE 1.535C 7,9 Timah SN 232C 7,2

Berat jenis = berat 1 cm kubik (cm3) dalam gram. 1 cm kubik = kubus, yang sisi-sisinya punya panjang 1 cm. Berat jenis air = 1. Ini berarti: 1 cm kubik air beratnya 1 gram (pada suhu 4C) 1000 cm kubik air (= 1 liter) beratnya 1000 gram = 1 kg. 1 cm kubik perak (murni) beratnya 10,5 gram. Tabel 30 Rumus untuk Solder-Perak Jerman 776 (keras) 700 (medium) 636 (lunak) AS 750 (keras) 700 (medium) 650 (lunak) Bali/Indonesia750 (sangat keras) Perak + Tembaga 77,6 14,8 70,0 19,5 63,6 24,9 75,0 22,0 70,0 20,0 65,0 20,0 83,3 10,8 + Seng = 100% 7,6 = 100 10,5 = 100 11,5 = 100 3,0 = 100 10,0 = 100 15,0 = 100 5,9 = 100

Tabel 31 Massa Jenis Logam Mulia Logam Campuran Massat Jenis Logam Campuran Perak 925 10,3 Emas Putih 18 K / 750 Emas Kuning 18 K / 750 15,4 Emas Putih 14 K / 585 Emas Kuning 14 K / 585 14,1 Platina 960 Rumus untuk Solder-Emas

Massa Jenis 16,4 14,8 20,3

506Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Rumus-rumus ini sangat dirahasiakan di Eropa. Untuk emas 18K / 750, solder 18K / 750 itulah yang harus digunakan. Sehingga, dengan demikian, logam campuran soldernya akan mengandung 75% emas + perak + tembaga + seng. Cobalah untuk Anda uji-coba sendiri. Semua campuran logam logam untuk itu membuat murni. yang cocok untuk dipahat/diukir,

harus

mengandung 85% tembaga. Kuningan yang cocok untuk dicetak mengandung 63% sampai 68% tembaga. Perunggu adalah logam campuran dari tembaga dan timah. Kandungan tembaganya 80% sampai 94%. Besi mengandung lebih dari 1,75% karbon, baja mengandung kurang dari1,75% karbon. Menempa perkakas dari baja untuk membuat barang-barang perhiasan: 1.Setelah memudakan/ melunakkan/ dengan sampai merah

Termasuk tembaga juga. Melebur dan mencampur logam itu harus selalu mengikuti aturan yang sama: Pertama-tama, leburlah hampir semua logam mulia itu, kemudian gabungkanlah yang lain-lainnya itu satu per satu. Misalnya: emas kuning pertama-tama, kemudian leburlah dan emasnya, akhirnya peraknya,

tembaganya. Ini berarti secara praktis mencegah terjadinya oksidasi sampai sesedikit mungkin. Bukan logam mulia dapat bereaksi dengan oksigen: sehingga logam-logam itu dapat berkarat dan tidak tahan karat. Berat jenisnya rendah, titik leburnya sangat bervariasi. XVII.2.2. Campuran logam bukan mulia Kuningan adalah campuran logam dari tembaga dan seng. Kuningan yang kuning mengandung 58% sampai 85% tembaga dan 42% sampai 15% seng. Logam campuran kuningan yang lunak,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

memijar-dinginkan memanaskannya

membara, maka lemparkanlah perkakas dari baja itu ke dalam air. 2 Ampelaslah permukaannya untuk

melihat

warna

pemudaannya/

pelunakannya/pemijar-dinginannya seperti yang tampak pada tahap 3. 3 Mudakan/lunakkan/pijar-dinginkan-lah secara perlahan-lahan dengan nyala api lunak dan amatilah permukaannya: begitu warna kuning kecoklat-coklatan

507

Desain dan Produk Kriya Logam

muncul, dinginannya Warna

maka dan

hentikanlah lemparkanlah ini

untuk

mengimbangi

soldernya

yang

pemudaannya/pelunakannya/pemijarperkakas dari baja itu ke dalam air. kuning kecoklat-coklatan muncul pada suhu sekitar 240C. XVII.2.3. Peraturan Penyetempelan

lebih rendah (misalnya: 700). Logam batangannya, semuanya, minimum harus 925. Barang-barang perhiasan dari emas harus dibuat dari campuran logam emas dan solder emas yang sama kemurniannya Tanda resmi yang disetempelkan pada barang-barang perhiasan itu merupakan suatu keharusan di Swiss dan Inggris.

Internasional Standar penyetempelan perak itu

Periksalah pelanggan

bersama-sama Anda

dengan sebelum

adalah 925 (= perak Sterling) di seluruh dunia. Standar penyetempelan emas ternyata berbeda antara di AS (18K, 14K, 10K) dan di Eropa (750, 585). Emas murni 24K = 1000. Platina yang disetempel Pt. harus memiliki

mengekspornya ke negeri-negeri ini. XVII.2.4. Logam-campuran XVII.2.4.1. Manfaat/Penggunaan

kemurnian minimum 95%. Undang-undang kemurnian yang cincin, disetempel untuk itu menguji perhiasan sbb.: (seperti itu

Massa/ Berat Jenis Masa jenis adalah berat suatu benda dengan volume 1 cm dalam gram. 1 cm= adalah kubus yang berukuran panjang sisi-sisinya 1 cm. Massa jenis air adalah 1. Artinya 1 cm beratnya 1 gram (pada suhu 4C) 1000 cm beratnya 1000 gram= 1 kg. XVII.2.4.1.1. sebelum artinya, perhiasan perak Menghitung membuat untuk dan beratnya sepotong barang emas, jumlah

barang-barang perhiasan

adalah dsb.)

barang-barang

anting-anting,

seluruhnya harus dilebur dan logam batangannya diuji. Dengan cara seperti ini, akan ada campuran logam mulia + solder di dalam logam batangan itu. Barang-barang perhiasan dari perak harus dibuat dari campuran logam yang lebih tinggi daripada yang disetempelkan (lebih tinggi dari 925)

Anda

barang perhiasan itu sangat penting terutama dari platina

maupun untuk barang perhiasan dari yang dibuat dalam

508Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

banyak.

Perhitungan

itu

didasarkan

Rumus: Volume (V1) dari cincin pejal Volume (V2) dari 8 lubang = Volume (Vr) dari cincin. V1: Cincin yang dibuat dari sabuk emas

pada volume logam (cm3) dari barang perhiasan itu dan berat jenis (gram/cm3) dari campuran logamnya. Misalnya: cincin emas yang harus

sepanjang 60 mm. 6,0 cm x 1,2 cm x 0,2 cm = 1,44 cm3 V2: Volume dari 1 lubang x 8 (0,7 cm x 0,7 cm x 0,2 cm) x 8 = 0,784 cm3 Vr: V1 - V2 1,44 cm3 - 0,784 cm3 = 0,656 cm3 Rumus: Volume cincin (Vr) x berat jenis dari campuran emas (15,4 gram / cm3) 0,656 cm3 x 15,4 gram / cm3 = 10,10 gram. Berat cincin emas dalam emas kuning 18 K / 750 akan menjadi 10,10 gram. Perhitungan ini akan berguna untuk menaksir, termasuk perhitunganperhitungan untuk mempertimbangkan kelompok sasaran pasar. XVII.2.4.1.2. Begitu Anda mengetahui volume sebuah desain, maka Anda pun dengan menggunakan sebuah daftar berat jenis akan dapat menghitung berat campuran logam apa pun:

dibuat dari emas kuning 18 K / 750.

Gambar 817 contoh cincin emas yang harus dibuat dari emas kuning 18 K / 750 Keterangan gambar: 2 mm; 12 mm; > Tempat kedudukan dari 8 lubang; titik potong cincin 12 mm; 2 mm; 8 lubang dalam bentuk persegi; 7 mm;

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

509

Desain dan Produk Kriya Logam

Berat cincin dari contoh kita (di atas) itu akan menjadi: dalam perak 925 = 6,76 gram, dalam platina 960 = 13,32 gram. XVII.2.4.1.3.Anda sudah punya contoh dari perak dan ingin logam mengetahui campuran Selama proses pembuatan model lilin, senimannya dapat memeriksa beratnya. Jika perlu, maka akan menjadi jauh Misalnya: Anda punya cincin perak 925 yang beratnya 8,8 gram dan ingin mengetahui beratnya dalam logam emas kuning14 K / 585. Rumus: berat contoh : berat jenis contoh logam campuran x berat jenis contoh logam campuran yang baru 8,8 gram : 10,3 gram / cm x 14,1 gram / cm3 = 12,5 gram (emas kuning14 K / 585) XVII.2.4.1.4. Dalam teknik cetak lilin sentrifugal, berat jenis digunakan untuk menghitung berat cetakan berdasarkan berat model lilin. Karena lilin memiliki berat jenis yang mendekati 1 gram / cm3, maka rumusnya: Rumus: berat contoh : Berat model lilin dalam gram x x berat jenis logam koreksi campuran 1,115 (faktor XVII.3.1.1.Pelaksanaan mencetak harus dilakukan secara sangat hati-hati, tidak boleh terlalu panas ketika memanaskan logamnya yang telah mencair sebelum mencetaknya. mencair akan tetapi Logam masih yang udara telah justru mengandung gelembungXVII.3. 1. Mencetak logam batangan
3

Contoh: Berat model lilin = 0,5 gram. Yang harus dicetak dengan perak 925. 0,5 gram x 10,3 gram / cm3 x 1,115 = 5,74 gram dari perak 925.

beratnya lainnya

dalam

lebih mudah untuk membuat model lilin yang lebih tipis dan lebih ringan, dan bukannya baru sadar setelah cetakan pertamanya ternyata menjadi terelalu berat. XVII.3. Teknik dan Mutu Lembaran logam dan Kawat Perhiasan buatan tangan itu dapat dibuat dari lembaran logam dan kawat. Produksi perhiasan yang bagus mutunya juga memerlukan lembaran logam dan kawat yang bagus mutunya.

diperlukan karena berat jenis lilin tidak tepat sama dengan 1).

gelembung-gelembung menghasilkan

510Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

gelembung udara juga di dalam logam batangan yang akan tercetak nantinya. Logam cair yang terlalu dingin juga akan menghasilkan hasil cetakan yang tidak merata, karena tidak semua partikelnya ada dalam keadaan cair yang sempurna.

batangan itu akan jauh menjadi lebih merata dan juga akan jauh menjadi lebih tidak rapuh).

Gambar 818 struktur molekul-molekul XVII.3.1.2.Mould (cetakan yang akan dituangi logam cair) itu harus XVII.3.5. Membuat kawat Selain kawat bundar dan setengah bundar, manfaat dari bentuk-bentuk lainnya, seperti persegi dan segi tiga, akan beserta tekniknya. Alat-alat kerja yang dianjurkan untuk Pelat-tarik (Jw.: pengurutan) XVII.3.1.3.Sebelum pencetakan Kawat bundar, setengah bundar, dan persegi halus Mesin canai/penggilas Kawat setengah bundar, persegi besar Dadu, Kawat setengah bundar, segi tiga Pembuatan kawat setengah bundar dilakukan, kowi (wadah tempat melebur logam dan menuangkan logam cair) harus diletakkan serendah mungkin di atas mould (cetakan yang akan dituangi logam cair) itu. Jika tidak, maka aliran logam cairnya akan menangkap terlalu banyak udara selama perjalanannya dari kowi ke mould. XVII.3.1.4. Menempa logam batangan dengan palu yang berat akan secara sempurna memadatkan struktur logam campuran (dengan demikian, logam
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

pada batangan

dihangatkan 200C sampai

sebelum 300C.

pencetakan menuangkan

dilakukan (yaitu kira-kira mulai suhu logam cair ke dalam mould yang dingin hanya akan menimbulkan kejutan yang luar biasa pada logam campurannya, sehingga mengakibatkan rusaknya struktur kristalnya.

menambah berbagai

kayanya

desain

kemungkinan

dengan pelat-tarik (Jw.: pengurutan): Bagian atas dari dua potong kawat bundar dan persegi disambung dengan menyoldernya. pelat tarik Lalu tariklah melalui yang (Jw.: pengurutan)

lubangnya bundar untuk membuat dua kawat setengah bundar.

511

Desain dan Produk Kriya Logam

Bagian atas yang disolder

Gambar 820 Pelunakan kembali XVII.5. Penyolderan Mutu penyolderan itu secara teknis XVII.4. Memudakan/melunakkan/ memang sangat penting artinya untuk memastikan kepadatan/kerasnya dan keawetannya. Lakukanlah semuanya ini Setiap kali logam diubah bentuknya dengan menempa, menggiling/menggilas, menarik (canai), dsb., maka struktur kristalnya akan terentang, sehingga retak/pecah, jika perentangannya logam) itu itu berlebih-lebihan. Kepadatan/kerasnya penyolderan itu harus bergantung pada 3 faktor utama: XVII.5.1. Dua bagian dari logam yang harus disambung dengan solder itu harus dipasang secara tepat. Dengan demikian, logam (campuran dimudakan/dilunakkan/dipijar-dinginkan lagi untuk membuat struktur kristalnya menjadi teratur kembali seperti sediakala sebelum benar-benar menjadi retak/pecah sama sekali. dalam keadaan yang sebersih mungkin, karena penyolderan itu juga akan banyak menambah jejak/kesan yang bagus pada perhiasannya setelah diberi sentuhan akhir nantinya.

Gambar 819 Pencanaian

memijar-dinginkan:

Gambar 821 Sambungan yang telah dipasang secara tepat sebelum disolder

512Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 822 Sambungan yang telah dipasang disolder Sambungan yang telah dipasang secara tepat dari contoh ini akan menghasilkan kira-kira 300% lebih padat/lebih keras daripada dipasang dasarnya: Semakin kedua banyak potong permukaan yang yang keras itu) (dari akan saling hasil sambungan secara yang telah buruk! Pedoman secara buruk sebelum Gambar 823 Jumlah solder yang tepat sesudah disolder

logam

Gambar 824 terlalu sedikit (patah)

disambung/disolder semakin

menyentuh satu sama lain, maka akan pdat/semakin penyolderan itu jadinya. XVII.5.2. Jumlah solder yang tepat

Gambar 825 terlalu banyak (tampak buruk) XVII.5.3. Permukaan yang akan

disambung/disolder itu harus bersih.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

513

Desain dan Produk Kriya Logam

Jangan menyolder permukaan yang berlapiskan oksidasi/karat, lemak, atau kotoran apa pun lainnya. Kadang-kadang, untuk itu dengan ada perlunya juga

meningkatkan menciptakan lebih yang besar: ruang jika akan

kepadatan/kekerasan hasil penyolderan permukaan yang Gambar 826 Sambungan staut dan anting-anting Lubang dibuat dengan membor antinganting. Staut itu bundar bagian atasnya. lubang tali disolderkan menjadi satu dengan staut itu dan anting-antingnya. Beberapa kali diskusi dalam beberapa loka-karya perajin perak tentang peningkatan Beberapa Terlalu kepadatan/kerasnya staut.

bagian-bagian

disambung/disolder itu memang akan harus tahan terhadap tekanan yang lebih besar. Contoh: A. Staut dari sebuah anting-anting harus disambung/disolder sebaik-baiknya ke anting-anting itu

menyatakan:

banyak waktu yang diperlukan untuk memasang sambungan-sambungan itu sampai sempurna. Nah, marilah kita hitung 10 detik untuk setiap sambungan yang dipasang secara sempurna. Jadi, untuk 100 anting-anting akan menjadi 17 menit. Waktu 100 17 menit itu untuk akan menghasilkan staut

membuat anting-anting tersebut akan tidak mudah patah!

514Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Tidak menyediakan waktu untuk hasil kerja dengan mutu yang bagus itu akan berarti: Banyak hasil kerja yang ditolak, perbaikannya yang mahal, atau para pelanggan yang menjadi kecewa. B. Sambungan pada sebuah cincin harus tahan untuk ditempa.

Gambar 829 Sambungan sederhana 100% lebih kuat XVII.6. Bentuk Untuk mencapai bagian-bagian yang rata dan datar dari perak (emas) tanpa cacat, maka lembaran logam itu harus ditempa dengan palu yang hampir Gambar sederhana 827 sambungan cincin datar/rata pula sebelum menyambungnya dengan bagian-bagian yang lainnya. Dengan cara ini, bagian yang datar/rata itu akan menjadi sedikit cembung seperti kubah. Hanya kalau menjadi sedikit cembung seperti kubah inilah, maka di bagian yang datar/rata itu tidak akan menjadi peot/penyok, sehingga setiap titik akan dapat dibersihkan dan digosok dengan mudah sampai mengkilap. Gambar 828 Sambungan sederhana 50% lebih kuat.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

50% lebih kuat

515

Desain dan Produk Kriya Logam

masuk ke dalam permukaan lembaran logam.

Gambar 830 mengatasi plat logam yang peot Persilangan (penampang melintang)

Gambar 831 membuat pipa Ketika lembaran logam dibentuk

dari lembaran logam sebelum ditempa. Palu dan Landasan (Jw.: paron) Persilangan (penampang melintang) dari lembaran logam setelah ditempa, agak cembung/seperti kubah. Teknik membentuk lembaran logam bersama-sama dengan ketebalan yang layak dari lembaran logam ini sangat penting artinya untuk menghindari peotpeot/penyok-penyok yang membuat penampilannya menjadi buruk pada perhiasan yang sudah diberi sentuhan akhir nanti. Perhiasan yang kebanyakan dibuat ora itu ng memiliki penampilan yang tidak bersih seperti ini! Setiap kali bentuk-bentuknya maka baik dibuat palunya dengan maupun ditempa di atas landasan (Jw.: paron), landasannya (Jw.: paron-nya) harus bersih pula. Karena kotoran, karat, dan noda apa pun pada permukaannya itu nantinya akan ditempa sehingga dapat

menjadi pipa-pipa yang bundar (5), maka pipa-pipa ini harus ditarik/diurut dengan pelat penarik (Jw.: pengurutan) yang bundar lubangnya. Setelah kirakira 3 lubang, maka logamnya harus dipijar-dinginkan, sama. Dengan dan cara kemudian ini, garis dan dari ditarik/diurut lagi melalui lubang yang pemisahnya disolder, garis dapat itu ditutup, dibersihkan

kemudian disolder setelah itu. Setelah semua sisa soldernya, dan pipanya ditarik/diurut lagi melalui lubang yang ukurannya diinginkan. XVII.7. Memasang Batu-permata Jenis-jenis pemasangan batu-permata banyak sekali dan berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Tiga jenis yang utama: pemasangan dengan bezel (dengan alur untuk sesuai dengan yang

516Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

mencengkeram pemasangan

batu dengan

permata), cakar, dan

perak 935

batu-permata = 30 mm

tebal bezel = 0,40 mm XVII.7.2. Kerasnya logam. Semakin lunak logam campurannya semakin tebal pula bezel-nya, supaya dapat memiliki kekerasan yang sama. perak 935 batu-permata = 10 mm

pemasangan dengan menutup/melapisi. Sekarang ini, di Eropa, pemasangan batu-permata dengan cakar sudah dianggap sebagai ketinggalan jaman. Dengan demikian, mutu pemasangan batu-permata yang bagus itu akan bergantung pada: tebalnya bahan (setebal mungkin), penyolderan yang akurat/tepat, bentuk dan ukuran yang tepat yang sehingga tertutup pas dengan batuperak 970 batu-permata = 10 mm permatanya, cakar atau bagian tepi secara sempurna emas kuning 22K / 916 permata = 10 mm mm emas kuning 18K / 750 Ketebalan bahan yang dianjurkan untuk bezel (alur untuk mencengkeram batu permata) Mengenai XVII.7.1. Ukuran batu-permata: semakin besar batu-permatanya, akan semakin tebal pula bezel-nya. perak 935 batu-permata = 5 mm kerasnya, perak 980 itu secara kasar sama dengan emas 916, perak 935 sama dengan emas 833 / 20 K. Sedangkan emas kuning 18K / 750 jelas jauh lebih keras daripada perak 935. emas kuning 14 K / 585 juga jauh lebih keras dari emas kuning 18K / 750! perak 935 batu-permata = 12 mm Sesungguhnya, untuk perajin emas, memang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

tebal bezel = 0,32 mm

tebal bezel = 0,40 mm batu-

sehingga benar-benar pas dengan batupermatanya. Dalam perhiasan itu, kebanyakan, batu-permatanya dipasang dan bukannya dilem dengan perekat.

tebal bezel = 0,40

batu-

permata = 10 mm mm

tebal bezel = 0,25

tebal bezel = 0,30 mm

tebal bezel = 0,35 mm

tidak

menyenangkan

517

Desain dan Produk Kriya Logam

penggunaan emas kuning 14 K / 585 untuk luar membuat biasa perhiasan buatan sehingga tangan itu. Emas kuning 8 K / 333 itu kerasnya, Gambar 832 Bezel Perhiasan modern itu kebanyakan pengerjaannya hanya dengan tangan saja jelas nyaris tidak mungkin. Logam campuran dengan Karat rendah yang luar biasa kerasnya ini hanya digunakan untuk perhiasan yang dicetak, dan secara tradisional hanya ada di tiga negara: 8 K / 333 di Jerman, 9 K /375 di Inggris, dan 10 K / 416 di AS. Di semua negara lainnya ternyata cukup pandai orang-orangnya 585 sebagai untuk menganggap Mereka Gambar 833 memasang permata paa cincin Sambungan bezel ini harus disolder dengan cara seperti ini. logam campuran emas di bawah 14 K / bukan emas. melarangnya untuk disetempel dengan setempel emas. Tempat kedudukan untuk batu permata itu dapat dibuat dengan cincin kawat atau sabuk lembaran logam yang batu ditekuk. Jika pasangan

dikerjakan dengan pemasangan batupermata yang rendah. Terutama pada cincin. Karena orang-orang Eropa lebih suka pemasangan batu-permata yang rendah.

permatanya dibuat rendah, maka sering kali tempat kedudukan itu dapat dibuat dari bahan yang digiling halus, yang di atasnya kemudian disolderkan bezelnya. Batu permata yang dipotong tinggi memerlukan bezel yang tinggi pula untuk dapat mencengkeramnya secara aman. Pemasangan batu-permata dengan Gambar 834 menyambung bezel

bezel yang bersudut-sudut.

518Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

harus dikikir dengan kikir segitiga yang tajam sisi-sisinya. Bentuk kikir segitiga yang ideal.

Gambar 835 permata bersudut Bentuk yang lazim dari batu-permata yang bersudut-sudut: Carre (bujur sangkar) Baguette (persegi panjang) Trapezium Navette Segitiga Belah-ketupat. Yang sangat sulit adalah memasang batu permata yang bersudut-sudut ke dalam bahan yang tebal, karena sudutsudutnya kemungkinan akan benarbenar sangat keras sehingga pasti akan melawan ketika harus ditekan ke atas batu permatanya. Biasanya sudut-sudut itu akan tampak jelek (lihat gambar di kanan ini).

Gambar 837 sudut bezel dikikir segitiga Sudut celah yang dikikir, ditunjukkan oleh sudut dari pojok batu permata. Untuk rinciannya, lihat grafik di halaman berikut.

Gambar Gambar 836 permata segi empat

838

celah

bentukan

kikir

dikatupkan Celah-celah yang dikikir akan tertutup, Untuk itu ada batu trik (cara) untuk yang ketika sisi-sisinya ditekan ke atas batu permatanya. memasang permata

bersudut-sudut ke dalam bahan yang tebal itu. Sebelum batu permatanya dipasang, maka sudut-sudut bezel itu
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

519

Desain dan Produk Kriya Logam

Anak panah dalam grafik di kanan menunjukkan titik yang harus dikikir untuk membuat celah.

seperti

berlian)

kadang-kadang

dipasang dengan cakar. Batu-permata ini dipasang dipasang dengan 3 sampai 6 cakar. Yang paling lazim adalah dengan 4 cakar

Gambar 840 Penataan gigi dalam Claw setting Gambar 839 celah-celah yang perlu dibuat Sudut untuk batu permata yang XVII.8. Pengunci rantai Perkakas-perkakas kecil untuk antinganting, dsb. berbentuk carre (bujur sangkar) Sudut 45 yang dikikir Sudut dari pojok batu permata 90 45 Sudut untuk batu permata yang berbentuk navette Sudut 60 yang dikikir Sudut dari pojok batu permata 60 Pemasangan cakar Terutama batu-permata berfaset yang bundar bentuknya (yang dipotong batu-permata dengan

Gambar 841 Kancing-kancing rantai Perkakas-perkakas kecil untuk antinganting, dsb., adalah semua bagian mekanis, yang kebanyakan ada di bagian belakang barang kecil perhiasan. itu akan Perkakas-perkakas

membuat orang dapat memakai barang

520Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

perhiasan anting,

tersebut, atau

seperti untuk

anting-

Pengunci rantai ini sangat mudah dibuat untuk dapat dipakai secara pas ke rantainya dengan manik-maniknya. Beberapa pengunci berikut ini dapat juga digunakan untuk gelang.

bros,

mengunci

(kalung yang berbentuk) rantai, dsb. Untuk memproduksinya secara missal, sangat dianjurkan untuk menggunakan saja perkakas-perkakas kecil siap pakai yang sudah tersedia di pasaran untuk memastikan sama untuk perhiasan itu. standar setiap mutunya potong yang barang

Gambar 842 kancing eyelet Pengunci rantai di atas ini sangat sederhana, namun sangat efektif. Kedua lubang eyelet (Jw.: mata ayam) yang besar dan dimasuki batangan itu, disolder menjadi satu sehingga tampak seperti angka 8. Jika Anda menambahkan angka 8 lagi, misalnya: 5 cm lebih dahulu, maka rantai itu akan dapat dipakai dengan dua macam kepanjangan yang berbeda.

Gambar 844 bentuk kancing kalung dan Gambar 843 kancing bentuk lain gelang

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

521

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 845 kancing gelang bentuk lain Pengunci dengan pir/per harus dibuat secara sangat hati-hati. Bagian-bagian peraknya dengan efek pir/per itu harus dibuat dari perak 935. Logam campuran perak 970 akan terlalu lunak sehingga tidak cukup ngepir/ngeper. Gambar 847 konstruksi jarum peniti Untuk waktu. untuk membuat Sehingga pengunci sangat yang Perkakas-perkakas kecil untuk antinganting, berfungsi dsb.,ini: secara harus kokoh dan Jika dengan mutu yang juga harus dapat sempurna. disolder ke barang-perhiasannya, maka semuanya itu harus dibuat dari logam campuran 18 K). yang sama stempelnya (misalnya: perak 925 atau 750 / emas istimewa ini memang diperlukan banyak dianjurkan siap menggunakan pengunci

pakai yang sudah tersedia di pasaran.

Gambar 846 kancing gelang bentuk rumit

522Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Perkakas-perkakas kecil untuk antinganting telinga yang yang berupa harus penjepit daun itu digunakan

seharusnya yang sudah siap pakai, karena banyak tenaga yang diperlukan untuk panjang membuatnya pir/per-nya secara akan manual semakin dengan mutu yang bagus. Semakin Gambar 848 lock peniti/bros Perkakas-perkakas kecil untuk antinganting: 10 mm XVII.9. Sentuhan akhir Perak Biru Perajin perak di seluruh dunia, yang punya tradisi membuat barangselalu untuk biasa, perhiasan Gambar 849 kancing subang Garis tengah kawat 0,90 mm. untuk barang-perhiasan cukup keras. setelah dari perak, maka harus dengan peraknya harus perak 935, supaya Staut-nya disolder diperkeras sentuhan semuanya pengalaman pengetahuan. berornamen, akhir ini yang dari akibat maupun Campuran bagus perak bagus pula jadinya

mengalami kesulitan untuk membuat barang-perhiasan

kurangnya kurangnya logam

tembaga-perak selalu punya perilaku sangat khusus selama oksidasi. Efek yang sama ini juga terjadi pada perak 970 dan perak 935. selama proses penyolderan atau pemudaan/ pemijar-dinginan, pelunakan/

sebuah tang, pilinlah bagian atasnya sampai mendekati 90. Panjangnya harus 10 mm. Staut yang lebih panjang kadang-kadang justru menyakitkan. Bagian atas staut secara halus harus dibulatkan supaya tidak menyakitkan ketika dipaksa masuk ke lubang daun telinga.

permukaannya akan berubah menjadi hitam: oksidasi ini dapat kita lihat, dan ini mudah untuk larutan menghilangkannya asam. Tetapi, dengan

sayangnya, ada oksidasi lainnya yang terjadi sedikit di bawah permukaannya,

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

523

Desain dan Produk Kriya Logam

dan yang tidak dapat kita lihat. Selama proses selanjutnya dalam pembuatan barang-perhiasan ini, permukaan itu sebagian dengan akan mengikir dapat / dengan dihilangkan batang mengampelas/ Keterangan: A B = Oksidasi pada permukaannya = Oksidasi di bawah

permukaannya, di sisi dalam lembaran peraknya = lapisan perak biru Istilah perak biru itu berasal dari bahasa Jerman. Ini membuat lapisan bagian dalamnya menjadi punya sentuhan yang kebiru-biruan. Untuk dapat melihat bercak-bercaknya secara jelas, maka barang-perhiasan itu harus diperiksa di siang hari (di jendela, atau

menggosoknya

penggosok berbantalan. Tetapi justru pada saat itulah kita dapat melihat bercak-bercaknya yang buruk itu pada bagian-bagian peraknya yang biasa itu.

Gambar 850 Penampang Melintang Lembaran Perak 935

di luar rumah). Karena di bawah sinar lampu, perak biru itu nyaris tidak dapat dilihat sama sekali. Jika lapisan perak biru itu tidak

dihilangkan, maka hanya dalam waktu beberapa minggu saja, lapisan perak biru itu semakin lama justru akan Gambar 851 Sebelum dipijartampak semakin nyata. Apalagi kalau hanya digosok dengan kapas, maka bercak-bercak itu tidak akan berkurang sama sekali. XVII.9.1.Dua cara membersihkan

pemanasan/dilunakkan/ dinginkan permukaan bersih

lapisan perak biru: XVII.9.1.1 Jika bagian perak biasa itu Gambar 852 sesudah dimudakan/ mudah dijangkau, maka penggosokan dengan batang penggosok berbantalan dilunakkan/ dipijar-dinginkan

524Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

harus dilakukan sampai semua bercakbercaknya hilang. XVII.9.1.2. Jika bagian perak biasa itu tidak dapat dijangkau dengan roda mesin penggosok berbantalan, tanpa menimbulkan kerusakan pada bagian di sekitar ornamennya,, maka proses pembersihan yang dianjurkan adalah: A. dipoles/digosok sampai mengkilap B. dibersihkan dengan asam + disikat dengan sikat kuningan yang lunak C. dinginkan D. dibersihkan dengan asam + disikat dengan sikat kuningan yang lunak seperti B E. dinginkan F. dibersihkan dengan asam + disikat dengan sikat kuningan yang lunak seperti B G. dipulihkan dari kerusakan akibat penggosokan sampai mengkilap itu dengan kapas penggosok (dan bukan dengan mesin penggosok berbantalan!) Jika penggosokan dengan mesin penggosok berbantalan itu dilakukan lagi, maka bercak-bercakperak biru itu pasti akan muncul lagi. dimudakan/dilunakkan/dipijardimudakan/dilunakkan/dipijar-

Lapisan perak biru itu terjadi akibat pemudaan/pelunakan/pemijar-dinginan atau penyolderan. Dengan demikian, setiap kali kita menggunakan teknik membuang bahan (dengan mengikir, mengampelas, atau menggosok sampai mengkilap berbantalan), lapisanperak muncul lagi. XVII.10.Teknik mengikir Penggunaan kikir untuk membersihkan permukaan dari sisa solder, dan membuat bentuknya menjadi akurat itu memang merupakan suatu keharusan untuk yang mendapatkan bagus sentuhan Di akhir Nepal, mutunya. dengan maka biru itu penggosok sebagian pasti dari akan

penggunaan kikir telah mendapatkan semacam nama buruk. Hal ini akibat sikap yang salah: Jika saya bekerja secara bersih, maka pengikiran harus dilakukan sesedikit mungkin! Tetapi, bagaimana pun, kita harus sadar bahwa pada umumnya, perajin perak Nepal itu tidak ahli dalam membuat sentuhan akhir yang bersih karena mereka tidak suka menggunakan kikir. Teknik mengikir adalah salah satu teknik yang paling penting dalam dunia pembuatan barang-barang-perhiasan di Eropa. Tanpa praktek mengikir maka

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

525

Desain dan Produk Kriya Logam

tidak akan ada perajin perak atau perajin emas Eropa yang mampu menghasilkan barang-perhiasan yang bagus mutunya. Barang-perhiasan yang bagus mutu sentuhan akhirnya dalam pembuatan secara besar-besaran itu hanya dapat dijamin melalui bagian kendali mutu. XVII.11.Manajemen Produksi XVII.11.1. Sistem Kendali Mutu Kendali mutu adalah alat untuk

perusahaan

itu.

Semuanya

itu

bergantung pada ukuran dan jumlah pekerjanya, teknik produksinya, dsb. Misalnya: jenis sistem kendali mutu yang cocok untuk perusahaan dengan ukuran menengah. Kita punya karyawan A, B, C, dan D yang terlibat dalam memproduksi 100 potong barang-perhiasan. tahap 2 A mulai 3. D bekerja pada tahap pertama. B dan C mengerjakan dan bertanggung-jawab untuk kendali mutu yang terakhir, dan menjadi manajer produksi. Ketika A menyerahkan pekerjaannya ke B, B hanya mau menerimanya jika pekerjaan itu telah dikerjakan dengan baik. Dengan demikian, ia sekaligus sudah melaksanakan tugas kendali mutu yang pertama. Ia juga harus memastikan bahwa 100 potong itu juga harus dikerjakan Jika dengan tidak,maka itu

mengurangi biaya, untuk memuaskan para konsumen, untuk membangun citra pasar yang baik. Barang afkiran adalah salah satu faktor biaya yang paling besar dalam bisnis ekspor-impor. Konsumen yang puas adalah dasar dari hubungan bisnis yang berumur panjang. Tempat untuk melaksanakan pekerjaan kendali mutu harus punya ruangan dan lampu penerangan yang cukup. Pekerjaan kendali mutu ini memerlukan banyak waktu, sehingga tidak boleh dikerjakan 5 menit sebelum barangbarang meninggalkan perusahaan. Prosedur yang sama harus dikerjakan Setiap jenis perusahaan memerlukan sistem kendali mutu yang cocok dengan ketika B menyerahkan pekerjaannya ke C.

baik/sempurna.

berarti bahwa ia tidak mampu bekerja dengan mutu yang sempurna.sehingga ia harus menolak setiap potong yang ada cacatnya.

526Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

sudah Lalu D melaksanakan tugas kendali mutu yang terakhir sebelum dikemas dan dikirimkan. Ketika pihak manajemen menyerahkan pesanan ke unit produksi, maka D akan mendapat seperti slip/kartu batu pesanan, permata. kecil tanggal itu yang jenis untuk ke selesai berisi semua rincian yang diperlukan, jenis perkakas-perkakas memasang tubuh pemakainya,

ditandatangani yang

itu

ke C

pihak akan

manajemen dan menerima slip/kartu pesanan baru. menandatangani slip/kartu pesanan dari B. D akan menandatangani slip/kartu dari C. lalu,mungkin saja akan ada teguran/pujian yang ditulis pada slip/kartu pesanan itu oleh orang-orang yang menandatangani itu. Dengan cara begini, pihak manajemen akan dapat melihat semuanya secara lebih jelas apa yang terjadi di unit produksi ini. Untuk orang semua itu, yang kepada orang yang menandatangani slip/kartu pesanan dari menyerahkan mereka,maka pekerjaannya

barang-perhiasan

untuk 100 potong itu semuanya, dsb. Ia juga harus mengisi slip/kartu untuk A, B, dan C. Jika setiap bagian yang terlibat dalam itu produksi siap menerima dan satu slip/kartu pesanan, maka setiap bagian harus menyiapkan rencana-rencana yang diperlukan. D mencek jadwal waktu dan memeriksa apakah produksi dapat menepati jadwal waktu yang telah diberikan itu. Jika timbul persoalan dan terjadi kemacetan, maka D harus melapor ke pihak

yang paling penting di sini adalah selalu menolak setiap mutu yang buruk. Jika mereka tidak peduli, maka orang berikutnya pasti akan menolaknya dan tidak mau menandatangani slip/kartu pesanannya, sehingga ia sendirilah yang harus bertanggung-jawab. Sistem Manajemen Pesanan Teknik administrasi yang sama dapat digunakan untuk manajemen pesanan. Setiap pesanan dicatat dengan semua rinciannya yang penting. Sambil Ini juga itu mencakup, bagaimana pesanan

manajemen dengan segera. D juga harus mencari solusi untuk mengatasi kemacetan itu. Ketika B menerima100 potong dengan mutu sempurna dari A, maka ia harus menandatangani slip/kartu pesanan itu. A menyerahkan slip/kartu pesanan yang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

diterima/diambil.

mengingat-

ingat kegiatan pemasaran yang mana yang sukses itu. Riset jenis ini penting

527

Desain dan Produk Kriya Logam

artinya untuk merencanakan kegiatan pemasaran berdasarkan ini. Setiap semua contoh baru harus Dalam disertai dunia yang efektif berikutnya pengalaman-pengalaman

berjalan

secara

lancar.

Dengan

demikian, aliran informasi yang baik akan sangat penting artinya di antara pihak akan manajemen perusahaan, unit desain, dan unit produksi. Kerja tim meningkatkan Kerja tim keterlibatan performa akan para

dengan secarik kertas, lengkap dengan rinciannya. perhiasan, hal-hal yang penting itu adalah: jenis logam dan beratnya. Jenis, ukuran, harga, dan mutu lama batu waktu permatanya. Perkiraan

perusahaan. meningkatkan

karyawan. Demikianlah, kerja tim ini akan membuat dunia terus berputar. Perusahaan pembuat barang-perhiasan yang baik akan bekerja dengan tiga bagian utama yang sama pentingnya: A Manajemen (administrasi, pemasaran, koordinasi) B Desain C Produksi XVII.12. Desain Bentuk geometris dasar:

pembuatannya. Keterampilan khusus para karyawan yang dilibatkan, dsb. Untuk dapat mengisi semua rincian dari secarik kertas yang disertakan ini, mungkin perlu dibuat sebagian dulu dari jumlah itu (misalnya: 5 atau 10 potong) untuk membereskan persoalan yang mungkin akan dapat terjadi sebelum menerima pesanan yang lebih banyak lagi. Yang juga penting artinya adalah kalkulasi harganya. kalkulasi harga ini baru akan tepat, jika semua biaya yang terlibat di dalamnya sudah dihitung semuanya. Semakin banyak kita bicara tentang rinciannya, maka akan semakin jelas pula semuanya itu jadinya bahwa kerja tim dalam sebuah perusahaan itu akan membuat semua prosesnya dapat

Biasanya, desain itu dibuat dengan bentuk geometris dasar:

528Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar geometris

853

bentuk

dasar

disain

Desain adalah variasi dari bentukbentuk dengan ini, yaitu suatu permainan ukuran, menggunakan

lokasi/tempat, dan warna

Gambar

854

disain perhiasan dari

bentuk dasar geometrik Bentuk-bentuk lainnya dapat diciptakan dengan tindihkan lurus menyusun/menumpangbentuk-bentuk dasar itu,

dengan membulatkan garis-garis yang

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

529

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar geometric

855

tumpukan

bentuk

Jika cincinnya tidak simetris, tampak samping lagi yang kedua akan sangat yang diperlukan untuk membuat lebih jelas tentang bagaimana dimaksudkan itu sebenarnya. Ukuran dalam millimeter juga harus ditambahkan untuk membuat lebih jelas lagi tentang ukurannya secara jauh lebih tepat (yang setepat-tepatnya). Gambar grafik di berikut ini belum ditambahkan untuk membuat lebih jelas lagi tentang ukurannya secara jauh lebih tepat (yang setepat-tepatnya).

Gambar 856 bentuk disain lainnya Sesungguhnyalah, benar tak terbatas. Gambar teknik juga penting sebagai bahasa penghubung antara desainer dengan dan pelaksana/pembuat contoh. Hal ini sangat istimewa pentingnya, jika misalnya: desainer itu bekerja di Eropa dan pelaksana/pembuat contoh itu desain itu

merupakan suatu bidang yang benar-

Gambar perhiasan

857

dasar

gambar

kerja

bekerja di Nepal. Komunikasi lewat faksimili dan Internet dapat membuat saling tukar data dapat di buat menjadi secepat mungkin sekarang ini. Standar internasional untuk gambar teknik barang-perhiasan ini dapat dilihat dalam gambar grafik di bawah ini:

Alat-alat yang berguna untuk membuat desain Letakkan penutup permukaan meja dari kaca/gelas dengan lampu di bawahnya di atas sebuah meja kecil. Dengan

530Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

demikian

sebuah

sketsa

yang

di

banyak

membantu

Anda

dalam Anda untuk ada

letakkan di atas penutup meja ini akan dapat dengan mudah dibuat secara lebih tepat hanya dengan meletakkan kertas lainnya di atasnya. Sinar lampu di belakangnya akan membuat sketsa itu akan dapat dilihat secara jauh lebih jelas lagi. Sungguh, suatu alat bantu yang sangat berguna untuk para

meningkatkan sekali-sekali membangun

desain-desain mencoba balkon sebelum

sendiri yang sudah Anda kenal. Jangan

rumahnya. (balkon = serambi atas; teras lantai atas bangunan bertingkat). Daripada mengembangkan 30 ide

desainer.

secara buruk, justru akan jauh lebih baik untuk meningkatkan 10 ide Anda sendiri secara sempurna! Satu inspirasi untuk desain barang-perhiasan contoh itu dapat sangat dikembangkan menjadi sederet (bahkan

Gambar 858 meja pola Keterangan Gambar Tabletop = penutup permukaan meja Glas = kaca/gelas Lamp = lampu

berderet-deret) bervariasi. XVII.13.

yang

Target

pasar

dan

pengembangan produk Pengembangan produk Produk-produk ditingkatkan Jika Anda harus Anda secara punya

Sebelum

benar-benar

mulai

didasarkan.pada pengetahuan tentang target pasar. selalu haruslah

mengerjakan contoh logamnya, maka desainnya itu harus sudah benar-benar selesai dikerjakan secara sempurna. Karena akan banyak memakan waktu jika nanti perubahan itu harus dilakukan pada contoh logamnya. Setiap orang yang kreatif itu selalu membangun ide-idenya berdasarkan pengalaman, mulailah dari diri Anda sendiri. Latar belakang Anda akan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

terus-menerus.

konsumen grosir/partai besar, maka ia pasti akan tertarik untuk memesan barang-barang baru pada pemesanan berikutnya. Sehingga, dengan demikian, jika Anda tidak punya yang baru, maka ia pasti akan mengalihkan sebagian dari pesanannya ke orang lain.

531

Desain dan Produk Kriya Logam

Target pasar dapat diamati di pasarpasar malam (di berbagai pekan raya). Penawaran dari toko yang laris dalam menjual ke kelompok target merupakan indikator yang baik. Lihatlah para pengunjung pameran barang-perhiasan di daerah Anda. majalah wanita/barangperhiasan akan dapat menambah kesan pertama tentang target pasar ini. Gambar 861 Perhiasan Pengantin Jawa disain tradisional karya penulis

Gambar 859 Bros emas kuning disain tradisional karya penulis Gambar 862 Perhiasan emas disain moderen kuning

Gambar 860 Kalung emas putih disain moderen Gambar 863 Gesper tradisional karya penulis perak disain

532Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XVII.14. Gemologi (Ilmu tentang BatuPermata) XVII.14.1. Urutan Batu-Permata

berdasarkan Kerasnya

Gambar 864 perhiasan perak dengan hiasan motif pamor karya penulis Tabel 32 Urutan Batu-Permata berdasarkan Kerasnya Kekerasan 10 9 9 8 8 7-8 7-8 7 7-7 7 7 7 Kekerasan 7 6-7 6-7 menurut 6-6 6-6 5-6 5-6 5-6 5-6 3-4 3-4 Kekerasan potongan 140.000 1.000 1.000 175 175 150-175 150-175 150 120-150 120 120 120 Kekerasan potongan 120 80-150 80-120 37-80 37-80 20-80 6-37 6-37 6-37 4,5-5 4,5-5 Nama batu permata Berlian Rubi Safire Spinel Topaz sejati Akuamarin Zamrud Garnet Turmalin Ametis Kristal Sitrin Kelompok bahan Berlian Korundum Korundum Spinel Topaz Beril Beril Garnet Turmalin Kuarsa Kuarsa Kuarsa

Nama batu permata Kelompok bahan Mata kucing Kuarsa Zirkon Zirkon Agate Agate Batubulan Spektrolit Opal Bintang hitam Lapis Turquoise Koral Mutiara Feldspar Feldspar Opal Diopsida Lapis Turquoise -----

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

533

Desain dan Produk Kriya Logam

Setiap

kali

sebuah

batu

permata

keempat C ini dilakukan oleh seorang gemologist (seorang gemolog, seorang ahli gemologi/ adalah Ilmu tentang Batubatu Permata) yang sudah berpengalaman. Berlian satu-satunya permata yang hanya terdiri dari satu unsur C (karbon). Sedangkan semua mineral lainnya selalu memiliki struktur molekul yang agak rumit. Berlian, safir dan rubi, serta garnet yang bersih kualitasnya sangat memang berguna tahan dalam

termasuk dalam satu kerabat mineral yang sama, maka batu-batu permata itu sebenarnya merupakan variasi dari mineral yang sama dengan kekerasan, struktur molekul, struktur kristal, dsb., yang juga sama. Sehingga yang bervariasi di sini ini sebenarnya hanya terletak pada komponennya saja (yaitu logam oksida), yang menunjukkan warnanya. Nama merek/nama dagang, seperti

panas. Sehingga kadang-kadang hal ini menjadi pekerjaan reparasi. Untuk peyolderan, keempat batu permata ini tidak perlu dilepas dari pasangannya. Hanya saja, pemanasan dan pendinginannya harus dilakukan secara pelan-pelan. Setiap inklusi di dalam batu permata itu dapat menimbulkan ketegangan yang membuatnya pecah menjadi ber keping-

Topaz Kuning, dan Bintang hitam itu, tidak boleh lagi dipakai di dunia barangperhiasan di Eropa. Topaz Kuning adalah Sitrin. Bintang hitam adalah Diopsida. Untuk mengetahui perbedaan yang besar antara Topaz dan Sitrin. Lihatlah daftar batu permata berdasarkan kerasnya di atas Setiap kali orang Bintang asing di Nepal maka

keping. (inklusi = bahan asing yang masuk ke dalam mineral) XVII. 15.Daftar Persamaan Ukuran XVII.15.1. Daftar persamaan sentimeter, Inci, dsb. Tabel 33 Tabel Satuan

mendengar

hitam,

mereka mengira bahwa itu adalah Safir Bintang hitam, sehingga nama dagang ini benar-benar membingungkan. dalam perdagangan berlian, nilai berlian itu ditentukan oleh empat C yang terkenal itu, yaitu clarity, carat, colour, dan cut. (kejernihan, karat, warna, dan potongan/gosokan). penilaian tentang

Satuan Inci 1 Inci = 1 1 kaki = 12 1 yard = 36

Kaki Yrd 0,083 0,027 1 0,33 3 1

Sentimeter 0,540005 30,480 91,44018

534Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XVII.15.2. Gauge dan milimeter Sistem gauge yang digunakan adalah sistem gauge kawat standar Inggris. SW gauge = standard wire gauge = gauge kawat standar (gauge= tebal/ukuran kawat) Tabel 34 Tabel gauge kawat

XVII.15.3. Ukuran Cincin Secara teknik penting untuk diketahui, bahwa angka ukuran cincin di Eropa sama ukurannya dengan keliling dalam millimeter. Sebagai contoh, cincin berukuran 52 berarti bahwa diameter bagian dalamnya adalah 16,552 mm dan kelilingnya adalah 52 mm. Rumus matematik: diameter dalam mm x n(=3,1418)= keliling 16,552 mm x 3, 1418= 52,00 Jika ingin membuat cincin dengan lengkungan bahan logam, yang harus ditambahkan adalah ketebalan logam
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

535

Desain dan Produk Kriya Logam

pada diameter. Misalnya ketebalan 2 mm 16,552 + 2 mm = 18,552. Keliling yang diperlukan adalah: 18,552 x 3,1418 = 58,29 mm. 58,29 mm adalah panjang bahan logam yang dierlukan. Dilengkungkan atau disambung, berukuran 52. Dengan demikian, system ukuran cincin Eropa merupakan system yang sangat berguna. Ukuran Metrik: unit 1 dm = 1 cm = 1 mm= m 0,1 0,01 dm 10 1 0,1 cm 100 10 1 0,1 mm 1.000 100 10 1 1 meter = 1 cincin tersebut akan

Tabel 35 Perbandingan ukuran cincin

0,001 0,01

Keterangan: m = meter, dm = decimeter cm = sentimeter, mm = millimeter

536Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

batunya keras sehingga tidak bisa dibor/dilubangi untuk mengikatnya. Oleh karena itu perlu pemikiran untuk menemukan tehnik mengikatnya agar batu tersebut tidak lepas ketika sudah dipakai dalam bentuk perhiasan. Batu mulia potongan cabochon bila dapat mengikatnya dengan baik maka akan menjadi sebuah perhiasan yang sangat menarik. Batu mulia potongan cabochon dapat berasal dari batubatuan yang bermacam baik itu yang mudah ditemukan dimana saja di muka bumi ini yang karena mudah ditemukan maka harganya murah atau batuan yang langka yang susah ditemukan dan biasanya karakternya sehingga harganya. Berbagai macam jenis batu mulia yang sering adalah: XVII.16. Membuat Perhiasan dengan hiasan batu potongan cabochon. Cabochon adalah bentuk potongan batu mulia yang berujud potongan bulat, setengah bulat polos. Bentuk-bentuk potongan seperti ini sulit untuk mengikatnya karena permukaannya Ruby, Safire, Kristoberil Aleksandrit, Kristoberil Akuamarin, Mata Topas, Kucing, Spinel, Jamrud, Garnet, dipotong bentuk cabochon memang yang membuat marna sangat menjadi dan indah mahal

Turmalin, Kuarsa Ametis (kecubung), Aghate ( yang sering disebut akik), Giok, Biduri, Opal, Jasper, Pirus, aneka fosil dsb. Masih banyak lagi. Beberapa bentuk potongan cabochon:

yang polos tak bersisi apalagi bila


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

537

Desain dan Produk Kriya Logam

20. sikat kawat 21. sikat gigi Standard Cabochon 22. nampan plastik 23. kompor listrik 24. mangkuk pirex High Cabochon (bullet) Double Cabochon Gambar 865 potongan cabochon 25. mesin polish 26. masker

XVII.16.2. BAHAN 1. plat tembaga 20 gram 2. patri perak 2 gram 3. cabochon dan bros 4. alum (tawas) 100 gr 5. buah lerak 2 butir 6. detergent 1 saset 7. lansol 10 gr XVII.16.3. cabochon: 1. Box Bezel atau kerah kotak 2. Step Bezel atau kerah berundak Beberapa teknik ikatan stones (batu mulia potongan cabochon) untuk liontin

XVII.16.1. PERALATAN 1. solder tools kit (Peralatan pemanas seperti brender dan bahan bakar bisa LPG maupun bensin)) 2. crucible (kowi) 3. ingot 4. landasan pematrian 5. pinset patri 6. pinset permata 7. gunting patri 8. sengkang gergaji perhiasan 9. mata gergaji perhiasan 10. kikir pelat tanggung kasar dean halus 11. kikir set kecil 12. ring mandrel 13. palu plastik 100gr 14. palu konde 100gr 15. setter stone 16. meja kerja perhiasan 17. rolling mill 18. tang pelat 19. tang bulat (

XVII.

16. 4. PROSES KERJA

Prose pembuatan bezel/kerah: XVII.16.4.1. Box Bezel atau kerah kotak 1).Lingkarkan bezel kawat/sabuk tipis sampai mengelilingi setepat sehingga dapat masuk batuan, mungkin batuannya secara pas. buatlah

538Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 867 ukuran tinggi bezel 4). Kikir dan ampelaslah untuk mengurangi Terlalu Gambar 866 bezel 2). Sambungan dengan Bersihkanlah ujungnya, sesedikit harus batunya benar gunakan mungkin. dan patri ini dipatri keras. ujungpatri Bezel sedikit benardan ketinggian. tinggi akan akan menutup besar Terlalu

mempersulit pemasangan sebagian permatanya.

pendek tidak akan dapat mencengkeram batunya.

kaku

dipaksa untuk memasukkan sehingga Gambar 868 mematri bezel 6) tidaknya satukan dengan 3). Memeriksa kecil maka pas Periksa gosokkan membuat benar rata. 7). Buanglah bagian lembaran logam Gunakan gunting yang gergaji untuk berlebih. atau memotong apabila bezel tersebut terlalu perpanjanglah pelat dengan palu besi di atas landasan besi atau bila sudah berbentuk lingkaran masukan ring mandrel lalu pukulah bezel untuk memperpanjnag lingkarannya. pada patri pas bezel sisi dasaran medium. tidaknya, pada mencengkeram

dengan kuat/keras.

ampelas yang rata, untuk bawahnya menjadi bersih dan benar-

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

539

Desain dan Produk Kriya Logam

bagian-bagian yang tersisa atau tidak digunakan. Buatlah lubang di bawahnya untuk mengatasi agar batu mudah apabila dalam membuat ditekan terjadi ke luar kesalahan batu. semata-

Keuntungan dari kerah ini adalah: 1). Bahan yang digunakan menjadi lebih sedikit, sehingga dapat menghemat 2). Pembuatannya daripada biaya lebih dan cepat bezel mengurangi bobot. pembuatan

memasang lubang

Pelubangan ini tidak sekedar mata lubang tapi bisa dibuat menjadi hiasan.

kotak, meskipun tergantung pula pada jenis yang digunakan. 3). Bezel jenis ini memungkinkan cahaya batuannya. nampak melalui

Gambar

869

mematri

bezel

dengan cincin 8). dengan unsur-unsur Untuk penyatuan/perangkaian yang lain gunakanlah patri yang lebih rendah titik leburnya. Patrilah bezel tadi dengan kedudukan baiknya yang sebaikkonstruksi pada Gambar 870 step bezel cara 1 a. setelah untuk dalam Apabila dasaran, menyelesaikan batuanya, sabuk bezelnya maka buatlah pertama. memiliki ini sabuk

sabuk bezelnya yang pas sabuk kedua yang masuk ke

perhiasan yang dikerjakan cincin, subang, liontin dsb. XVII.16.4.2. Step Bezel atau kerah berundak.

tidak perlu dipatri.

540Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Untuk batu yang bersegi, kikir miringlah bagian dalam dari sabuk tersebut sebelum mematri kedua bagian. b. Cara lain adalah membuat undak-undakan lebih dahulu sebelum melingkarkan bezel itu mengelilingi batu. Untuk menghindari patrinya, seperti tersebut mendapat Buatlah rata supaya kikirlah nampak adalah kawat kelebihan sudutnya pada

Gambar pola daun ditempel di atas plat tembaga kemudian dipotong dnegan gergaji perhiasan

gambar. Variasi dari cara dengan untuk yang mengunakan

Gambar 872 Memotong pelat tembaga berbentuk daun untuk bros dan liontin

bantalannya. permukaan sambungan dapat batu

patrinya rapi. Kawat yang setengah digunakan bersegi. bulat untuk

Gambar 871 step bezel cara 2 XVII.16.5. Membuat perhiasan secara keseluruhan. XVII.16.5.1. Daun Membuat Hiasan Gambar 873 komponen perhiasan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

541

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 876 Tempat batu/bezel/kerah XVII.16.3. Membuat hiasan sulur dan peniti dari kawat. Batangan/kawat besar di canai menjadi kawat berukuran 1mm untuk bahan membuat sulur dan peniti, dengan Gambar 874 Komponen lain XVII.16. 2. Membuat Tempat memasukkan kawat ke dalam pelat pencanai dan ditarik dengan tang secara berurutan dari lubang yang besar sampai dengan kuran kawat yang diiinginkan.

batu/bezel/kerah Memotong pelat dengan lebar 3 mm panjang, kemudian dibentuk sesuai bentuk dan ukuran batu.

Gambar 877 Mencanai kawat

Gambar 875 Membentuk bezel/kerah

542Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

sudah kering sambil dipanasi ringan dan boraks pada patri mengering dan patri menempel pada bagian yang akan dipatri. Kedua bagian yang akan dipatri dipanasi perlahan-lahan dimulai dari ujung-ujung logam sampai merah ( bukan Gambar 878 sulur-sulur daun pada bagian dilakukan yang terus dipatri), setelah pemanasan

ujung-ujung merah kemudian seluruh bagian dipanasi sampai merah terutama pada bagian pateri. Setelah patri mencair dan mengisi rongga sempit diantara kedua bagian logam yang dipatri pemanasan dihentikan. Pematrian yang baik bila pemberian patri hanya sekali. Dengan demikian perhitungan banyaknya patri dengan luasnya bagian yang dipatri sangat diutamakan. Hasil penyambungan dengan patri yang baik dan sempurna adalah hasilnya seperti garis kecil yang menghubungkan dua bagian.

Gambar 879 Jarum dan komponennya XVII.16.4. Merangkai dengan mematri Benda kerja yang sudah siap dipatri (sudah bersih, dsb.) ditempatkan pada landasan patri, bagian yang akan disambung dilekatkan dan dijepit namun bagian yang akan dipatri tidak tertutup penjepit. diolesi Bagian boraks yang cair akan dipatri kuas, dengan

kemudian disemprot api ringan sampai cairan boraks kering. Potongan patri dicelup ke dalam boraks cair dan Gambar 880 Mematri dengan patri perak ditempelkan di atas bagian yang akan dipatri menempel pada boraks yang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

543

Desain dan Produk Kriya Logam

dipasang

pada

tempatnya

dengen

memasukan batu ke bezel masingmasing lalu ditekan sampai batu benarbenar mantap kedudukannya, tidak goyang. Bibir bezel yang tebal dan agak tajam dikikir sampai rata dan diampelas hingga rata, dikerok bekas kikirannya dengan pengerok yang tajam, kemudian di polis hingga mengkilap. Gambar 881 Rangkain bros yang sudah selesai dipatri

Gambar 883 mesin polis Gambar 882 Rangkaian Liontin yang sudah selesai dipatri XVII.16.5. Membersihkan dan melapis emas Perhiasan dikerjakan yang dibakar sudah sampai selesai merah

mengkilapkan

dengan

Selanjutnya barang-barang dicuci bersih hingga tidak ada lagi noda atau minyak menempel lalu perhiasan dilapisi dengan larutan emas dengan cara electroplating agar perhiasan tembaga berwarna seperti emas.

kemudian dimasukan ke dalam larutan asam sulfat 10%. Barang-barang akan menjadi berwarna merah jernih. kemudian disikat dengan sikat kawat, air dan buah lerak atau dtergen cair sampai bersih mengkilat, dan dibilas dengan air bersih. Kemudian batu

544Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 884 Bros yang sudah jadi

Gambar 887 liontin dan subang dengan ikatan permata claw setting Gambar 885 Liontin yang sudah jadi

Gambar

886

cincin

dengan

ikatan

permata box bezel

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

545

Desain dan Produk Kriya Logam

BAB XVIII. ENAMELING Seperti telah disampaikan di muka bahwa enameling adalah suatu rposes memberikan lapisan tipis dari tepung kaca pada permukaan logam dan membakarnya. Kilap dan keindahan karya enameling ini memiliki daya tahan yang lama. Itulah sebabnya seni enameling sangat disukai oleh para penggemar enamel. Untuk menciptakan kilap dan keindahan karya enameling tidak diperlukan waktu yang lama dan mudah pula pembuatannya. adalah seni melapis sendiri

setelah masa itu menjadi biasa setelah proses tersebut terutama pada kebudayaan Celtic, Byzantine, German, Ingris, China,dan Jepang. Pada dasarnya, email adalah kaca berwarna yang tersusun dari silisiumsilisium dan bahan kimia lain yang menentukan kekerasan, elastisitas, dan warna. Berbagai macam logam dapat dilapisi email, khusus pada logam tembaga, perak murni dan emas pada umumya hasilnya lebih baik disbanding jenis logam lainnya, tentu saja logam yang titik leurnya diatas 900C karena email yang hanya dilapisi membutuhkan email dibakar panas untuk 750C saja. Sehingga ketika logam menempelkan email ke atas permukaan

Enameling sedangkan

permukaan logam dengan tepung kaca, tepungnya dinamakan email. Karya seni enameling sangat disukai oleh para seniman enameling karena pelapisan email yang mudah dan cepat prosesnya namun hasilnya cukup memuaskan dengan keindahan yang permanent melekat pada permukaan logamnya. Pelapisan email tersebut telah dijumpai pada kebudayaan Yunani pada abat ke lima sebelum Masehi. Kepingan pahatan pada masa itu terdapat adanya pahatan emas yang ditutup dengan lapisan kaca. Beberapa kebudayaan

logamnya, ketika panas mecapai 750C untuk melelehkan lapisan emailnya, logamnya tidak ikut serta meleleh. Jika logamnya memiliki titik lebur lebih rendah dari itu maka ketika lapisan emailnya meleleh maka logamnyapun juga ikut meleleh.

XVIII.1. MACAM-MACAM ENAMELING. Ada bermacam-macam seni enameling ini antara lain: XVIII.1.1. Limoge

546Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Benda apapun yang seluruhnya dilapis dengan email disebut limoge. Biasanya disain dilukiskan pada lapisan dasar yang telah dibakar dengan email. Email padat maupun email bening dapat digunakan untuk membuat bayangan halus. Setiap lapisan dibuat sangt tipis. Benda ang akan dikerjakan dengan tehnik grisaille, dan kemudian ditutup dengan email berwarna bening juga disebut dengan limoge. Lapisan tipis email putih yang telah ditumbuk membuat tempat halus digunakan ini, tetap lainnya untuk dengan tipis di grisaille dan

membiarkannya tetap tebal di beberapa tertentu beberapa tempat untuk

memberikan efek tiga demensi atau model tembus cahaya. Setiap bagian berwarna putih sekecil apapun yang tidak diperlukan dalam disain ini dapat dibuang dengan menggosoknya setiap kali sebelum dibakar. Selanjutnya, warna yang bening dapat dikenakan pada lapisan-lapisan yang sangt tipis.

Gambar 888 Karya enameling Limoge Gambar 889 Karya enameling grisaille XVIII.1.2. Grisaille Disain yang dilukiskan pada lapisan dasar email yang gelap yang telah dibakar lebih dahulu disebut dengan grisaille.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

XVIII.1.3. Majolika Warna bening yang dikenakan pada lapisan berwarna majolica. dasar muda email padat yang dengan disebut

547

Desain dan Produk Kriya Logam

dihilangkan dengan kertas tissue. Disain ini harus diulang beserta pembakarannya agar warnanya dapat menjadi lebih nyata.

Gambar 890 Karya enameling majolica XVIII.1.4. Inlay Cara menatahkan atau memasang bahan warna email basah sehingga berdekatan satu sama lain, terutama di atas lapisan dasar yang telah dibakar disebut dengan inlay. GelembungGambar 891 Karya enameling Inlay XVIII.1.5. Cloisonne Disain panjang lengkungan kecil yang awat dipatri persegi pada gelembung udara dapat terbentuk pada bahan yang ditatah secara angsung ke atas permukaan logam ketika keduanya bertemu. Hal ini memerlukan lebih banyak lapisan email. Setiap warna harus ditatahkan secara hati-hati sampai saat terakhir dan kemudian dihaluskan sebelum menatahkan warna berikutnya. Warna bening dan warna padat dapat saja ditatahkan secara berdempetan satu sama lain. Warnawarna jarum ini atau dapat pada sudip dengan ditekan tempatnya dan alat supaya dengan kemudian perata. menempel dihaluskan

logamnya disebut cloisonn. Sejumlah email berbagai warna dapat ditempatkan dalam setiap lengkungan. Pembakaran tidak boleh melebihi 771C karena akan melelehan patrinya. Setelah email dikenakan dan dibakar sampai dua atau tiga kali, email tersebut akan menjadi rata dengan kawatnya. Kemudian, permukaannya dapat digosok sampai halus di air dan dibakar sedikit lagi agar mengkilap.

Keadaan basah yang berlebihan dapat

548Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Sgraffito adalah tehnik pemakaian dua Pada tehnik cloisonn halus yang yang telah email yang dibakar pada potongan untuk mendapatkan lapisan dasar yang bagus. Dua warna yang kontras seperti warna email hitam di atas warna putih, diterapkan di atas seluruh permukaan dan dibiarkan kering. Dengan jarum atau alat tajam lainnya, sebuah disain dapat digoreskan pada email kering untuk membuat bagian-bagian tertentu pada lapisan dasarnya menjadi terbuka. Efek yang menarik dapat diciptakan dengan membuat garis-garis arsiran secara melintang serta berbagai variasi lebar garis maupun daerah-daerah yang digores. disederhanakan, patri tidak diperlukan. Kawat-kawat dilemaskan dibentuk sampai terletak rata pada lapisan dasar yang telah dibakar. Banyaknya kawat yang diperlukan dapat ditentukan dengan mengukur disain menggunakan benang. Email dikenakan pada celah-celah kawat itu agar mencengkeram pada tempatnya. Setelah email dikenakan dan dibakar lagi sampai dua kali, permukaan itu digosok lagi sampai halus. Terlalu banyak membakar justru dapat melenyapkan kawat itu ke dalam email.

Gambar 893 Karya enameling Sgraffito Gambar Cloisonne XVIII.1.6. Sgraffito 892 Karya Enameling XVIII.1.7. Basse Taille Logam yang diukir, dietsa, atau dipalu untuk membentuk disain yang ditakik/digores disebut dengan tehnik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

549

Desain dan Produk Kriya Logam

basse taille. Seluruh permukaan logam ditutup dengan email bening yang dibasuh dengan teliti. Pembuatan model ditekankan pada perpaduan secara hatihati beberapa warna bening di daerahdaerah tertentu. Akhirnya setelah logam dibakar, digosok dengan batu apung di dalam air sampai email menjadi mulus. Kemudian, dibakar sedikit untuk mengembalikan kilapannya.

daerah-daerah sama lain.

warnanya

tidak saling menyentuh satu b. Ikutilah disain pada logam dengan aat berujung runcing atau alat penggores c. Tutuplah aspalthum logam kecuali dengan pada disainnya,

daerah-daerah

kemudian keringkan. Garisgarisnya dapat digoreskan pada aspalthum yang kering. Perbaiki setiap bintik-bintik putihnya. d. Celupkan benda tersebut ke dalam larutan encer 1 bagian asam dan 8 bagian air. e. Apabila daerah terdapat disainnya daerahyang

Gambar BasseTaille

894

Karya

Enameling f.

dietsa, sekitar separuh pada logam tersebut diemail Bakar habis aspalthum di dalam tungku yang panas dan bersihkan benda

XVIII.1.8. Champleve Berbagai diukir disain email padat yang digoreskan di dalam logam yang telah atau dietsa disebut dengan champleve. Daerah-daerah logam yang lebar dapat memisahkan warna-warna email. Prosesnya adalah sebagai berikut. a. rencanakan memiliki disain yang sehingga

tersebut untuk diemail. g. Isilah setiap daerah yang dietsa dengan selapis tipis email digiling penerapan pembakarannya buram yang telah Ulangi dan sampai halus.

email tersebut rata dengan permukaan logamnya.

stensil

550Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

h. Gosok

permukaannya

Lubang-lubang yang sangat kecil dapat pula dibuat dengan member atau menggergaji potongan logam yang rata

dengan batu apung sampai mulus di bawah air kran. Pembakaran sedikit lagi akan dapat mengembalikan kilapnya. Inti belerang dapat digunakan untuk menggelapkan warna logam yang terbuka dan digosok mengkilap.

untuk membuat plique a jour. Email tidak dapat melekat pada mika atau kuningan sehingga bahan-bahan ini dapat digunakan sebagai pendukung untuk menyangga email tetap pada tempatnya Saringan selama tembaga pembakaran. murni dapat

digunakan untuk plique a jour yang dibakar tanpa penyangga khusus. Daya tarik kapiler dapat pula menyangga email tetap pada tempatnya.

Gambar 895 karya champleve XVIII.1.9. Plique a Jour Plique a jour adalah tehnik email bening yang dibasuh dalam berbagai warna yang diterapkan pada ruang-ruang terbuka dari felegree yang sangat kecil, yang lebarnya tidak lebih dari 0,15 mm. Tehnik ini dibentuk dengan mematri kawat-kawat halus menjadi sebuah Gambar 896 Plique joure bentuk felegree.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

551

Desain dan Produk Kriya Logam

XVIII.2. BAHAN PELAPIS EMAIL Dalam seni enameling terdapat dua bahan pokok email, yaitu : XVIII.2.1. Bening) Warna-warna bening memerlukan Gambar 897 Opaque Email XVIII.2.2.1. Email logam berukuran mata jala (ukuran lubang saringan) 80, tahan asam, bebas timbel, dapat diperoleh dalam tiga set dari 12 warna email yang 788C, yang padat telah akan berbeda-beda maupun dipanaskan melelehkan baik bening. dahulu email (Email

Transparant

Email

pemakaian yang hati-hati. Hasil terbaik diperoleh dengan memakai lapisanlapisan biasa, yang dapat sangat tipis sebelum dengan bening. pembakaran. Warna-warna yang tidak diperoleh email-email mencampurkan

Warna bening yang digunakan di atas warna buram dapat menghasilkan tiga warna. Sebagai contoh, warna biru bening di atas warna kuning buram akan menghasilkan efek warna hijau. XVIII.2.2. Opaque Email (Email Padat) Opaque Email atau email padat adalh lapisan email yang tidak transparan atau tembus pandang/cahaya. Email padat bila dilukiskan pada logam atau email dasarannya akan menutup lapisan-lapisan email sebelumnya. Bahan-bahan email sudah dibuat oleh pabrik pembuat bahan email dalam bentuknya yang bermacam dan ukuran.

Dengan pembakaran di dalm tungku selama 2-3menit pada suhu 738Csecara permanent ke permukaan logam. Setiap botolnya berisi 12,8 gram. XVIII.2.2.2. Email kemasan 8 gram, berukuran mata jala 80, berisi 12 warna antara lain pijar jernih, abuabu, hijau tua, merah tua, ungu, putih lembut, biru langit, coklat, hijau Kelly, orange merah, merah muda lembut, dan kuning tua

552Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XVIII.2.2.3.Dua belas (12) set warna lain yaitu pijar jernih, biru laut, hijau hutan, hitam biru keras, listrik, abu-abu hijau keperakan,

kebiruan, coklat caramel, hijau daun selada, merah burgundy, merah padam, dan kuning jernih yang masing-masing dalam kemasan 8 gram. XVIII.2.2.4. Email padat berukuran 80 dalam kemasan 100, 150, 250, dan 450 gram dengan warna-warna hitam keras, hitam lunak, putih buram, abu-abu batu tulis, abu-abu keperakan, abu-abu baja, biru listrik, biru azure, hijau kebiruan, biru langit, coklat caramel, coklat tua, warna camco(berlapis-lapis), hijau Kelly, merah terang, merah padam, orange merah, merah muda lembut, kuning jernih, dan kuning tua. XVIII.2.2.5. Email bening berukuran 80 dalam kemasan 50, 100, 150, 250, dan 450 gram dengan warnawarna pijar jernih, abu-abu, biru laut, biru muda, biru tua, coklet muda, hijau hutan, hijau tua, merah delima, merah tua, ungu muda, dan kuning keemasan. XVIII.3. BAHAN PERSIAPAN ALAT DAN Lapisan email tersebut mempunyai Email dengan tingkat kekerasan dan kilauan yang tinggi dapat digunakan secara permanent pada logam tembaga, perak, dan emas. Email-email tersebut di atas bebas timbel dan tahan asam. Apabila dibakar di dalam tungku yang telah dipanasi lebih dahulu selama 1 sampai 3 menit pada suhu 732C-788C warnanya cemerlang.

Gambar 898 cloisonne

beberapa bentuk yaitu bentuk-bentuk tepung ukuran mata jala 80, potonganpotongan senar kecil, kepingankepingan, dan butir-butiran kecil.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

553

Desain dan Produk Kriya Logam

Untuk melakukan proses enameling perlu disiapkan peralatan dan bahan yang akan dipergunakan. Lancar tidaknya proses pengerjaan antara lain bergantung pada alat dan bahan yang digunakan. XVIII.3.1. Peralatan tersebut adalah: 1) metal cutter 2) jewelry saw 3) files 4) Needle Files 5) woll steel 7) pyrex 8) tong 9) kuas cat air XVIII.4. LOGAM UNTUK ENAMELING XVIII.4.1. Tembaga Murni Meskipun berbagai jenis logam dapat dilapisi email, namun tembaga murni merupakan logam yang paling biasa digunakan. Tembaga dengan ukuran 1,8mm adalah pelat logam yang mudah dibentuk dan dilapisi email. Tembaga yang tipis lebih memungkinkan untuk melengkung sedangkan dibentuk bila yang lebih dipanaskan, tebal sulit Gambar 899 transparent enamels XVIII.4.2. Perak Murni 6) porceline bowl 10) spatula 11) spray gun 12) Oven 13) Oven Rak 14) ceramic foots 15) iron foots 16) serok 17) grinding Pelapisan email pada perak dan emas sangat mudah dilakukan dan memberikan hasil yang sangat indah dengan lapisan bening. Biasanya perak murni lebih baik dari pada pada warnanya perak perak akan campuran, dipanaskan karena dan

campuran akan terjadi oksidasi ketika berubah. Hanya saja perak murni agak mahal harganya namun masih jauh sangat murah disbanding emas murni. (bandingkan saja pada saat buku ini mulai ditulis pada bulan Maret 2008 harga perak murni eceran Rp.6.500,sedangkan Rp.315.000,-. emas murni mencapai tembaga Sedangkan

hanya sekitar Rp.1.000,-per gramnya)

554Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Perak murni dengan ukuran 1,6 atau 1,8 adalah perak yang sangat dianjurkan untuk pekerjaan email karena tidak ada persoalan mengalami berarti dalam oksidasi lebih pemakaian Perak murni ketika tinggi atau tidak pembakarannya.

dibakar. di atas

Suhu titik lebur perak adalah 960C, masih temperature pembakaran emailnya

yang hanya 732C-787C. Perak murni memang sangat kuat Gambar 900 cloisonne XVIII.4.3. Emas Emas murni merupakan logam yang ideal untuk diemail. Penampilan hasil email logam emas ini dapat bagi mengesankan kekayaan

setelah diemail baik pelapisan email satu muka maupun dua muka(bolakbalik). Perak murni kerap kali digunakan oleh para seniman enameling karena warna-warna yang dihasilkan dapat memancarkan kilau yang indah. Email bening berwarna biru, hijau, kuning dingin, maupun jernih memang istimewa untuk dilapiskan pada logam perak.

pemiliknya. Emas murni atau emas 24 karat mempunyai titik lebur 1.063C, dan dapat dibakar sampai beberapa kali. Oleh karena emas murni tidak mengalami oksidasi, maka pembersihan di antara satu pembakaran dengan pembakaran lainnya dapat ditiadakan. Logam-logam yang akan dilapisi email, sebelumnya logam harus sudah dibentuk terlebih dahulu. Setelah logam dibentuk, dibuat sedikit melengkung

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

555

Desain dan Produk Kriya Logam

permukaannya karena dalam pelapisan emai akan melalui pemanasan, logam yang dipanaskan adalah email akan untuk mengalami mengurangi ketegangan. tersebut dilapisi Maksud pelengkungan

beberapa Kemudian dalam

detik

agar kotoran logam sulfat.

lapisan logam tembaga terbakar. sebelum asam dingin, logam dimasukkan ke laruran Logam tembaga menjadi bersih berwarna merah cerah. XVIII.5.1.2. Penggosokan Bubuk pembersih tembaga atau cuka dan garam dapat

ketegangan. Bila logam yang telah belum dilengkungkan, pada sat terjadi ketegangan akan timbul retak-retak pada lapisan emailnya. Logam-logam yang akan dilapisi email harus dalam keadaan siap. Bagianbagian ujung atau tepi yang maish kasar karena dan pemotongan dihaluskan harus bahkan diratakan

membersihkan tembaga. Dapat juga buah asam atau jeruk nipis. Disamping itu wool baja, sikat kawat kuningan logam dapat tembaga Kemudian mengkiapkan

sampai mengkilap. XVIII.5. PENCUCIAN LOGAM DAN

dengan menggosok-gosokannya atau menyikatnya. BAHAN EMAILNYA Semua noda dan kotoran harus kain kering untuk mengusapusapkan dengan keras pada permukaan tembaga, tembaga akan menjadi merah cerah mengkilap. dihilangkan dari permukaan logam yang akan dilapisi email. Untuk itu logamlogam tersebut perlu dicuci dengan langkah-langkah sebagai berikut. XVIII.5.1. Pencucian Logam tembaga. XVIII.5.1.1. Lemak Logam tembaga diletakkan di dalam dipanasi tungku yang telah untuk XVIII.5.2. Pencucian Logam Perak sebelumnya Menghilangkan Gambar 901 transparent enamels

556Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XVIII.5.2.1. Potongan logam perak dipanasi sampai merah warnanya di dalam oven, lalu didinginkan XVIII.5.2.3. Logam perak direndam dalam larutan 1 bagian asam sulfat dengan 4 sampai 8 bagian air dalam mangkuk pyrex dan dipanaskan sampai suhu 66C. XVIII.5.2.4. Perak yang sudah

berwarna putih karena direndam dalam larutan asam sulfat diambil dan dibilas dengan air bersih. XVIII.5.2.5. Selanjutnya perak

dicelup dalm 1 bagian asam nitric 1 ujung sendok teh garam, 1 bagian air hangat, lalu dibilas dengan air bersih XVIII.5.2.6. Kemudian perak disikat dengan sikat kawat kuningan dalam air Langkah-langkah tersbut dapat diulang-ulang hingga perak menjadi benar-benar putih dan bersih cemerlang.

Gambar 902 limoges XVIII.5.3. Pencucian Logam emas. XVIII.5.3.1. Potongan logam emas dipanasi sampai merah warnanya di dalam oven, lalu didinginkan di udara terbuka XVIII.5.3.2. Logam perak direndam dalam larutan 1 bagian asam nitric dengan mangkuk 10 bagian dan air dalam pyrex dipanaskan

sampai suhu 66C. XVIII.5.3.3. Emas yang sudah

berwarna kuning karena direndam

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

557

Desain dan Produk Kriya Logam

dalam larutan asam sulfat diambil dan dibilas dengan air bersih. XVIII.5.3.4. Kemudian perak disikat dengan sikat kawat kuningan dalam air. Langkah-langkah berwarna cemerlang. Selain logam yang akan diemail, pencucian juga dilakukan terhadap email itu sendiri. Mencuci semua email dapat memperbaiki kecemerlangannya. Keadaan yang buram pada lapisan email yang telah dibakar, dapat disebabkan oleh debu maupun oleh butiranbutiran yang sangat halus yang berhasil Dengan dibuang. Email-email dicuci satu padat kali hanya saja, perlu tetapi lolos dari ayakan 80. mencuci, partikel-partikel kuning tersebut dan dapat bersih

email

yang

telah

dicuci

harus

direndam dulu dengan air suling. Email-email segera yang kasar untuk dapat proses di

digunakan

basah. Setelah sekitar 12 jam, butiran-butiran sangat halus dalam air yang dituangkan akan mengendap dan dapat digunakan untuk menyemprot atau melukis. Ketika mengeringkan untuk bahan penabur atau untuk disimpan, emailemail yang telah dicuci diratakan pada permukaan yang bersih dan sering-sering diaduk sehingga tidak lengket. Apabila telah sempurna keringnya, masukkanlah email-email itu ke dalam botol yang kedap udara.

diulang-ulang hingga emas menjadi

tersebut yang tidak diinginkan dapat

kecerahan email-email bening baru dapat ditingkatkan dengan mencuci sampai berulang-ulang. itu harus Apabila disimpan XVIII.5.4. Mencuci bahan email; Gambar 903 opaque enamels email-email

dalam keadaan basah, maka email-

558Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XVIII.5.4.1.

email

direndam

air

penempatan warna secara semestinya. Langkah penaburan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

dalam mangkok XVIII.5.4.2. email diaduk dengan sempurna XVIII.5.4.3. lain XVIII.5.4.4. perlakuan ini diulangulang sampai air menjadi jernih XVIII.5.4.5. air yang keruh air yang keruh

XVIII.6.1.1. pelekat

selapis disapukan

tipis ke

larutan atas

permukaan logam XVIII.6.1.2. logam tersebut diletakan di atas kertas putih XVIII.6.1.3. sesuai email 80 ditaburkan hanya

dituangkan ke dalam mangkok yang

langsung ke atas permukaan logam keinginan. Bila didiamkan sampai email mengendap XVIII.5.4.6. endapan inilah yang dipakai untuk pekerjaan enameling XVIII.6. PELAPISAN EMAIL Alam tehnik enameling ada beberapa cara unutk melapiskan emailnya ke atas permukaan logam. Berikut ini adalah tehnik-tehnik melapiskan email. XVIII.6.1. Tehnik Tabur Email berukuran 80 sangat bagus untuk penggunaan secara kering. Email ini secara merata dapat ditabur melalui saringan dalam bentuk lapisan halus. Hal ini memungkinkan pengemail dapat mengendalikan ketebalan maupun XVIII.6.1.4. Ketika melakukan penaburan mungkin ada daerahdaerah tertentu terlalu tebal, sisa ketebalan dapat dituangkan kembali denagn membalikkan logamnya ke bawah maka sisa email dapat jatuh/rontok ke bawah mengiinginkan satu warna saja dan tanpa membentuk sesuatu bentuk tertentu email ditaburkan ke seluruh permukaan sampai merata dan warna logamnya tidak kelihatan. Bila ingin beberapa warna penaburan dapat diatur warnanya sesuai keinginan bahkan bila menginginkan berbentuk motif tertentu.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

559

Desain dan Produk Kriya Logam

XVIII.6.1.5. Setelah email kering, logam dapat dimasukan ke dalam tungku yang dipanasi sebelumnya.

Pelapisan email cara lukis dilakukan dengan cara seperti berikut XVIII.6.3.1. email dicampur

XVIII.6.2. Tehnik Sudip Email dicampur dengan getah karet yang encer dan menggunakan sudip untuk menaruh/melapiskan email ke atas permukaan logam XVIII.6.2.1. sedikit email(yang telah dicampur dengan getah karet yang encer) diletakkan di atas sekeping poselin XVIII.6.2.2. dengan sudip email dilapiskan ke atas permukaan logam sesuai dengan bentuk motif yang diinginkan XVIII.6.2.3. email karena air disemprotkan merata cukup

dengan getah karet encer dengan kekentalan seperti sirup XVIII.6.3.2. logam yang akan

diemail dilapisi terlebih dahulu dengan email dasar dan dibakar XVIII.6.3.3. email dilukiskan ke atas logam dengan kuas lukis sesuai dengan disain yang diinginkan XVIII.6.3.4. lapisan email ditunggu sampai kering, kemudian dimasukkan ke dalam tungku yang sudah dipanaskan

dengan lembut ke atas permukaan secara bisa lembab saja tidak sampai basah menghanyutkan seluruh email XVIII.6.2.4. email ditunggu sampai kering, kemudian masukkan ke dalam tungku yang sudah dipanaskan telebih dahulu XVIII.6.4.2. membuat pola dengan XVIII.6.3. Tehnik Lukis kertas, lalu kertas dibasahi dengan air dan ditempel di atas logamnya XVIII.6.4. Tehnik Stensil atau Sablon Proses pelapisan email dapat pula dilakukan dengan cara stensil atau sablon XVIII.6.4.1. email dasar dilapiskan terlebih dibakar ke atas logam dan

560Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XVIII.6.4.3.

permukaan

logam

dan hanya dapat dipatrikan pada logam yang tidak beremail atau telanjang. XVIII.7.1. Patri Lunak

yang terbuka/tidak tertutup kertas pola diberi perekat email XVIII.6.4.4. email XVIII.6.4.5. kertas pola diangkat dengan ujung jarum secara hatihati agar tidak merusak email XVIII.6.4.6. lapisan email ditunggu sampai kering kemudian dimasukkan ke dalam tungku yang sudah dipanasi. XVIII.7. PEMATRIAN Patri lunak, solder cair, lem perekat dan patri keras untuk memasang alat-alat konstruksi kancing pada manset, perhiasan gantungan seperti liontin, bagian-bagian yang

Bagian

logam

yang

akan

diberi

terbuka tersebut di atas ditaburi

konstruksi dibersihkan dengan wool baja. Lalu diletakkan di atas batu tahan api atau arang kayu yang rata, dengan posisi permukaan yang diemail berada di bawah dan bagian yang akan dipatri menghadap ke atas. peniti Konstruksi pada bros perhiasan seperti

misalnya diletakkan pada posisi yang dikehendaki, diberi patri secukupnua. Konstruksi tersebut dipegangi dengan pinset, kemudian dengan solder patri disentuhkan atau dengan semprotan api yang lembut sampai patri mengalir menyambung konstruksi dengan logam yang diemail. Sebelum dingin, konstrusi tetap

dipegangi sampai rangkaian menjadi dingin dan sambungan telah kuat. XVII.7.2. Patri Keras

peniti pada bros pada karya-karya yang telah diemail. Solder cair dan lem perekat yang tidak memerlukan pemanasan dapat melekat langsung pada permukaan logam baik yang masih telanjang maupun yang sudah diemail. Sedangkan patri lunak dan patri keras memerlukan pemanasan

Apabila bagian-bagian logam atau alataat tambahan atau konstruksi harus dipasang sebelum diemail, maka patri yang harus digunakan adalah patri keras yang titik lelehnya diatas titik lleleh emailnya. Paptri perak dapat digunakan pada perak atau tembaga,

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

561

Desain dan Produk Kriya Logam

sedangkan patri emas untuk mematri emas itu sendiri. Bagian-bagian dienameling dikikir rata bersambung masing-masing kedua sisi antara dengan agar menyatu, dibersihkan akan logam yang dapat dengan dan

XVIII.8. PERSIAPAN TUNGKU DAN PEMBAKARAN EMAIL Sebelum email, dalam melaksanakan dahulu pembakaran dipersiapkan tidak terlebih

konstruksinya kemudian

peralatan dan langkah-langkahnya agar pembakaran nantinya terjadi sesuatu yang belum disiapkan sehingga menyebabkan kegagalan.

keduanya

ampelas. Boraks cair dikuaskan pada yang dipatri sepotong patri secukupnya ditempelkan pada perbatasan sambungan keduanya. Benda kerja yang besar dipanasi terlebih dahulu sampai merah kemudian baru bagian yang kecil. Setelah kedua bagian yang akan disambung dengan patri bagian tipis sama-sama patrinya putih merah, dipanasi kemudian sampai keduanya. Gambar 904 Oven Persiapan-persiapan dilakukan adalah: XVIII.8.1. Memeriksa Alat Pembakaran XVIII.8.1.1. Tungku diperiksa yang perlu

patrinya mencair mengalir seperti garis menyatukan Benda kerja ditunggu sampai dingin. Perlu diperhatikan bahwa patri yang digunakan untuk mematri barang yang dienameling suhu cairnya harus diatas 770C. Bagian-bagian yang dipatri ditutup oker kuning atau pasta merah pelindung patri sebelum logamnya diberi email, agar patrinya tidak kambuh ketika pembakaran emailnya.

apakah masih hidup atau sudah mati. Steker kontak, stop kontak, kabel, pusat tenaga listrik kalau tungku perlu memakai diperiksa dengan tenaga apakah baik. listrik masih Jika masih

berfungsi tangki

memakai bahan bakar gas selang, gas, regulator,

562Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

berfungsi dengan baik atau tidak, apakah gas masih cukup untuk pembakaran.

kecilnya barang yang diemail, email akan meleleh. XVIII.8.3. Penyangga Pembakaran

XVIII.8.1.2. diperlukan

Tungku adalah

yang tungku

Penyangga yang cocok untuk karya yang diemail perlu dipilih. Penyangga berkaki tiga dapat dibuat dari stainlessteel ukuran kecil bila karyanya kecil dan penyangga berkaki tiga dari batu tahan api untuk karya-karya yang besar.

pembakaran yang dapat diatur suhunya dan dapat konstan pada suhu tertentu, dan pintu tungku dapat dibuka tutup dengan baik, serta ada jendela untuk melihat keadaan dalam tungku XVIII.8.1.3. Ukuran lebar dalam tungku jangan lebih terlalu besar dari pendek email pada karena perlu ukuran tingginya, akan tetapi juga pembakaran

penyangga di bawahnya XVIII.8.2. Pemanasan Tungku Sebelum email, dipakai tungku untuk membakar terlebih dipanaskan Gambar 905 Penyangga Berkaki Tiga

dahulu sampai 816C sampai ruang dalam tungku berwarna kuning jingga. Karena pada saat tungku dibuka untuk memasukkan benda kerja yang akan dibakar suhu tungku akan turun sekitar 719C. Begitu benda kerja masuk dan pintu ditutup maka suhu tungku akan naik kembali antara 732C 788C. dan dalam 3 menit, tergantung besar XVIII.8.4. Persiapan Pembakaran Gambar 906 Penyangga kawat

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

563

Desain dan Produk Kriya Logam

Karya-karya yang diemail harus hangat dan kering dalam tungku. Apabila email tidak dikeringkan secara perlahan-lahan dan sempurna, email itu akan retak selama pembakaran dan asap yang dikeluarkan bintik-bintik akan keringat. Gambar 907 Sorok menimbulkan sebelum dimasukkan ke

Email kering yang tidak dibakar akan memiliki penampilan bertekstur agakk putih. Bagian atas luar tungku adalah tempat yang aman untuk mengeringkan karya-karya email yang akan dibakar. Apabila minyak pengemail digunakan sebagai perekat, maka karya yang diemail dapat dibakar langsung, tidak perlu dikeringkan dahulu.

Gambar 908 Tang panjang XVIII.8.5. Memasukan Benda Kerja Rak atau penyangga dimasukkan ke dalam tungku yang sudah panas, karyakarya yang sudah yang dilapisi sesuai email dengan dimasukan ke dalam tungku di atas penyangga ukurannya satu persatu. XVIII.8.6.2. setelah menit pertama karya diperiksa setiap 15 detik. Pemeriksaan karya bias melalui jendela. Selama 2-3 menit, email dan logamnya email akan berwarna mulus merah, meleleh XVIII.8.6. Proses Pembakaran XVIII.8.6.1. ketika melakukan pekerjaan enameling konsentrasi penuh pada pekerjaan tersebut perlu dilakukan

berkilauan.

564Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XVIII.8.6.3. Karya segera diambil dari dalam tungku. masih Karya agak diperiksa, apabila

logam dibakar, untuk pelapisan email berikutnya. XVIII.8.6.6. Prosedur untuk semua pembakaran dengan dilakukan. XVIII.8.7. SENTUHAN AKHIR tambahan yang sama telah proses

kasar, segera dimasukkan kembali ke dalam tungku untuk dilanjutkan pembakarannya dnegan Enameling dengan waktu yang agak lebih lama lagi atau menaikkan yang suhunya. baik

permukaannya bebas noda baik berupa bintik putih atau lubang jarum, retak, atauu cacat lain apapun. XVIII.8.6.4. Karya email yang

TERHADAP KARYA ENAMELING Setelah pembakaran akhir, semua tahi oksidasi pada logam aslinya karena pembakaran, dibersihkan dengan wool baja dan batu apung sampai bersih. Sisi logam yang tajam dikikir dengan kikir halus agar tidak melukai kulit. Lapisan emailnya yang tidak rata dapat diratakan dengan batu gerinda dengan menggosoknya di dalam air. Setelah rata dibasuh dengan Dengan air dan sedikit dikeringkan.

sudah sempurna pembakarannya dikeluarkan dari dalam tungku dan diletakkan di atas rak yang tahan api/panas. Sementara karyanya menjadi dingin, warrna email mulai nampak sesuai dengan warna yang diharapkan. Selama 10 menit karya itu sudah dan dapat mulai diambil disentuh penyangganya. XVIII.8.6.5. pembakaran Setiap (jika kali

pembakaran maka lapisan email dapat kembali mengkilap. Namun ada juga yang lebih suka dengan permukaan yang agak buram. Untuk membuat warna logamnya cerah mengkilap, logam direndam ke dalam larutan asam sulfat. Setelah warnanya cerah, logam diangkat dan dibilas dibawah air kran yang deras untuk

menghendaki

beberapa kalli pembakaran karena penambahan lapisan email yang variatif), logamnya dibersihkan dari oksidasi yang timbul karena

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

565

Desain dan Produk Kriya Logam

menghilangkan sisa asamnya. Logam disikat dengan sikat kawat lalu dipolis dengan mesin polish dengan bata hijau/lansol atau merah/rouge. Untuk mencegah berubahnya warna logam aslinya, dengan permukaan vernis logam Bila dilapisi ingin bening.

XVIII.8.8.6.

pembakaran

dibawah

suhu pengemailan XVIII.8.9. KERUSAKAN Banyak hal yang masih dapat dilakukan untuk mengoreksi kerusakan tersebut di atas. Bila ada bagian yang tidak tertutup email, email yang kurang tebal, dapat diberikan kembali email sesuai dengan email bagian yang tidak tertutup lalu dibakar kembali. Bila lapisan email kurang mengkilap, email dapat dibakar kembali. CARA MENGATASI

berwarna perak dilapisi dengan lapisan perak dan jika ingin berwarna emas dapat dilapisi dengan larutan emas. XVIII.8.8. CACAT DAN PENYEBABNYA Dalam melakukan proses enameling, dapat timbul beberapa cacat, baik yang ringan yang dapat diperbaiki, maupun cacat berat yang sulit diperbaiki. Cacat yang timbul dapat disebabkan oleh beberapa sebab: XVIII.8.8.1. permukaan logam yang kurang bersih XVIII.8.8.2. pemberian perekat yang kurang rata XVIII.8.8.3. pemberian lapisan email yang kurang tebal

Gambar 909 stensil enamel XVIII.8.8.4. pembakaran yang terlalu lama pada suhu yang tidak tepat XVIII.8.8.5. pembakaran yang terlalu tinggi

566Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XIX.

FINISHING

LOGAM

KARYA

Lapisan (konversi)

hasil

reaksi

kimia

atau

KRIYA LOGAM ( ELEKTROPLATING )

elektrokimia pada permukaan logam

Lapisan anorganik : cat, resin, plastic, karet dan lain sebagainya. Lapisan Organik : enamel , semen, dan lain sebagainya Lapisan sementara Gambar 910 hasil elektroplating Terjadinya perbedaan lain yang korosi telah diketahui diantaranya serta adanya sebagai bersama yaitu oleh karena adanya potensial berbeda, yang material sejenis atau dengan material lingkungan bertindak sebagainya. Lapisan logam : logam murni, logam paduan. Lapisan logam sendiri dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Secara pelelehan ( celup panas / hot dip ): Logam pelapis dipanaskan sampai meleleh, kemudian logam yang akan dilapis dicelupkan ke dalam logam tersebut atau dengan cara mengalirkan lelehan logam pelapisan pada logam yang akan dilapis. Proses ini biasanya memerlukan temperature yang tinggi : Secara semprot (metal spraying ) : Cara ini adalah penyemprotkan gas bertekanan tinggi dan panas terhadap logam pelapis, sehingga logam akan meleleh dan membentuk partikelpartikel halus, kemudian melekat pada benda yang akan dilapis. Logam pelapis diuapkan dalam keadaan vakum dan kemudian akan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

pelindung : gemuk,

yang oli

bersifat dan lain

media elektrolit. Lingkungan semacam itu seperti keadaan basah atau lembab yang merupakan media yang agresif. Untuk menanggulangi bahaya korosi yang berarti pula memperkecil kerugian, perlu dicari cara-cara untuk melindungi logam dari bahaya korosi. Sistem perlindungan yang memisahkan kontak antara logam dan lingkungan sangat banyak dijumpai, baik cara maupun jenisnya. Semua cara-cara ini ditujukan untuk menghasilkan lapisan pemisah. Lapisan pemisah ini dapat digolongkan sebagai berikut :

567

Desain dan Produk Kriya Logam

mengendap pada logam yang akan dilapis. Secara Sherardizing : Proses ini adalah proses sementasi. Caranya membedaki bahan yang akan dilapis titik leleh. Secara Rich Coating . Rich coating yaitu pelapisan dengan menggunakan debu bahan pelapis yang dicampur dengan bahan pengikat organic atau bahan anorganik. Secara listrik ( electroplating ) : Proses pelapisan logam atau bukan logam yang menggunakan arus searah (DC) melaui metoda elektrolisa. Lapis listrik (electroplating) memberikan suatu perlindungan menggunakan Cupper , logam logam-logam dengan tertentu Zinc, dengan serbuk pelapis, kemudian dipanaskan sampai dibawah

Melindungi logam dasar dengan logam yang lebih mulia misalnya lapis emas , platina, perak pada baja. Melindungi logam dasar dengan logam yang kurang mulia misalnya lapisnya zinc, cadmium pada baja. Meningkatkan ketahanan logam dasar terhadap gesekan (abrasi) misalnya lapis chromium keras (hard chromium). Memperbaiki kehalusan/bentuk permukaan dan toleransi logam dasar misalnya lapis nickel, chromium dan lain lain. Membentuk misalnya benda kerja / produk bros, dengan cara endapan (electroforming) pembuatan lencana, liontin, cincin dan lain lain, maka proses pelapisan secara listrik dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok / golongan yaitu : Lapisan Logam Mulia : Logam logam pelapis yang termasuk dalam golongan ini adalah logam yang betul betul melindungi. Logam ini lebih bersifat katodik daripada logam yang dilindungi / dilapisinya. Lapisan Logam korban : Logam logam pelapis yang termasuk dalam golongan ini adalah logam logam yang lebih anodic dari logam

sebagai pelindung / pelapis misalnya : Nickel, Chromium, Kuningan, Perunggu dan lain lainnya. Dilihat dari fungsi dan tujuan pelapisan logam secara listrik, serta jenis jenis logam pelapis seperti berikut : Memperbaiki tampak rupa (decorative) misalnya lapis emas, perak, kuningan dan perunggu. Melindungan logam dasar dari korosi :

568Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

yang dilapis, sehingga logam pelapis akan rusak lebih awal/dahulu, contohnya lapisan Zinc (seng) Oleh karena selain melindungi logam yang dilapis dari bahaya/serangan sifat korosi, menambah daya tahan terhadap gesekan, konduktifitas, lain-lain, maka memperbaiki memudahkan memungkinkan pula

Hanya bisa dilakukan di Bengkel/Studio (ada listrik), tidak bisa dilakukan di lapangan. Terbatas dengan bahan yang konduktor Dengan adanya kemajuan dari teknologi lapis tersebut listrik, diatas kelemahan-kelemahan dapat diatasi yaitu

dengan cara lapis listrik selektif dan proses elektroless XIX.1. MENGENAL PROSES LAPIS LISTRIK (Elektroplating) XIX.1.1. PENGERTIAN PROSES LAPIS LISTRIK

penyolderan, menambah kekerasan dan para perancang dan ahli teknik untuk mendapatkan kombinasi sifat-sifat lain dari permukaan benda/barang yang dilapisi dan logam pelapisnya. Bila dibandingkan dibandingkan dengan proses proses pelapisan logam Lapis listrik (electroplating) adalah suatu proses pengendapan zat-zat (ion-ion logam) pada elektroda (katoda) dengan cara elektrolisa. Terjadinya suatu endapan pada proses ini Keuntungan : Suhu/temperature operasi rendah yaitu berkisar antara 60 70 C Ketebalan lapisan mudah dikendalikan. Permukaan mengkilap Hemat dalam pemakaian logam pelapis. Kelemahan : Adanya keterbatasan dalam ukuran lapisan dan desain dari benda yang akan dilapis.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

dengan cara lain, proses proses pelapisan logam dengan cara lain, proses lapis listrik mempunyai beberapa keuntungan dan kelemahan :

adalah

karena

adanya

ion-ion

bermuatan listrik berpindah dari suatu elektroda melalui elektrolit yang mana hasil dari elektrolisa tersebut akan mengendap pada elektroda lain ( halus dan

lapisan

negative/katoda). Endapan yang terjadi bersifat adhesif terhadap logam dasar Selama proses pengendapan/deposit berlangsung terjadi reaksi kimia pada elektroda dan elektrolit baik reaksi reduksi maupun oksidasi dan

569

Desain dan Produk Kriya Logam

diharapkan berlangsung terus menerus menuju arah tertentu secara tetap. Untuk itu diperlukan/dipergunakan arus listrik searah (direct current) dan tegangan yang konstan. Prinsip/teori dasar dari proses lapis listrik adalah berpedoman Faraday atau yang berdasarkan menyatakan : Jumlah zat-zat (unsur-unsur) yang terbentuk dan terbebas pada elektroda selama elektrolisa sebanding dengan jumlah arus listrik yang mengalir dalam larutan elektrolit. Jumlah zat-zat (unsur-unsur) yang dihasilkan oleh arus listrik yang sama selama elektrolisa adalah sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat tersebut. Pernyataan tersebut diatas dapat ditulis dengan rumus / ketentuan sebagai berikut : I.t.e B = -----------------------r Keterangan I : B = Berat zat yang terbentuk (gram ) = Jumlah arus yang mengalir Hukum

E = Berat ekivalen zat yang dibebaskan (berat atom suatu unsur dibagi valensi unsure tersebut) F = Jumlah arus yang diperlukan untuk membebaskan sejumlah gram ekivalen suatu zat. 1 F = 96.500 Coloumb yaitu jumlah arus listrik yang diperlukan untuk membebaskan 1 grek suatu zat. Hukum Faraday sangat erat kaitannya dengan efisiensi arus yang terjadi pada proses pelapisan secara listrik. Effisiensi arus adalah perbandingan berat endapan yang terjadi dengan berat endapan secara teoritis dan dinyatakan dalam persen (%). Bila diatas dijelaskan bahwa tegangan arus dalam proses lapis listrik diinginkan dalam kondisi yang konstan, maksud dari pernyataan tersebut tidak oleh adalah akan besar tegangan kecilnya Ampere. V I = -------R Keterangan : I = Banyaknya arus (Ampere)

berubah/terpengaruh

(Ampera) T = Waktu (detik )

570Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

V = Tegangan (Volt) R = Tahanan Sehingga ampere, untuk maka memvariabelkan divariabelkan

terurai

menjadi

zat-zat

(atom-atom)

yang bermuatan positip dan negatip, jika larutannya diailiri arus listrik searah. yang Ion yang mana : Zat-zat yang terurai atom negatip. atau Zat molekulyang

hanyalah tahanannya saja, sedangkan voltagenya tetap. XIX.1.2. ISTILAH ISTILAH DALAM PROSES LAPIS LISTRIK Seperti finishing pada proses-proses dalam metal proses lainnya,

molekulnya bermuatan bermuatan listrik positip dan negatip) dan bermuatan negatip disebut anion (ion yang bermuatan positip disebut kation (ion positip). Lumpur anoda (anoda slime) : Sisa zat yang tidak larut dihasilkan dianoda dan mengotorinya. Lepuh (blister) : Pembengkakan pada bagian tertentu dari hasil pelapisan karena daya lekat (adhesife) lapisan yang kurang baik. PH (derajat keasaman) yang merupakan asam : logaritma dengan Derajat dari tanda keasaman suatu asam dalam larutan konsentrasi

pelapisan secara listrik (electroplating) banyaknya istilah-istilah yang digunakan dan perlu diketahui, sehingga dalam penerapannya/praktek menemui kesulitan, tidak karena akan jelas

perbedaan satu sama lainnya. Istilah-istilah tersebut antara lain adalah : Electroda : Suatu terminal dalam larutan electrolit yang mana aliran listrik mengalir ked an darinya. Anoda (anoda) : Elektroda positip yang padanya terjadi pelepasan ion negatip dan membentuk ion positip (reaksi oksidasi). Katoda (katode) : Elektroda negatip yang padanya terjadi pelepasan ion negatip (reaksi reduksi). Elektrolit : Zat-zat yang molekul-

negatip. Misalnya pH + berarti p OHInhibitor dapat kerja. mengurangi Bahan pemakan yang atau

pengrusakkan oleh asam pada benda

molekulnya dapat larut dalam air dan


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

571

Desain dan Produk Kriya Logam

Cuci asam (Pickling) :

Suatu

cara

Pengaktipan (activation) : Pembersihan dari keadaan pasip, pada permukaan logam agar menjadi lebih aktip. Polarisasi anodic (Anodik Polarization) : Penggeseran potensial elektroda katodik akibat adanya aliran listrik. Polarisasi Katodik (Catodic Polarization)

menghilangkan karatan pada benda kerja dengan larutan asam. Cuci lemak (Degreasing) : Pembersih permukaan logam dari lemak, minyak atau zat organic lainnya dengan larutan alkalin Rapat arus (Current density) : Jumlah arus yang mengalir perluas unit elektroda. Efisiensi arus (Current efficiency) : Perbandingan antara jumlah teoritis arus listrik yang akan terpakai dengan jumlah arus listrik yang sebenarnya terpakai. Kerapuhan hydrogen (Hydrogen

Penggeseran

potensial

elektoda

kearah anodik akibat adanya aliran listrik. Proses elektrolisa (electroless plating) : Pengendapan lapisan logam secara reaksi reduksi tanpa listrik, bertujuan untuk merubah bahan menjadi konduktip. Surfactant (Surface active agent = zat aktif permukaan) : zat kimia yang dimasukan kedalam larutan sebagai zat pengaktif permukaan. Pembilasan (rinsing) : Suatu usaha

embrittlement) : Suatu kegetasan pada benda kerja akibat penyerapan gas hydrogen pada proses pencucian dan pelapisan. Stop off material : Suatu bahan yang berfungsi menutupi hasil pelapisan . Bahan pemengkilap (brightener) : Zat tambahan yang bersifat membentuk lapisan agar lebih mengkilap atau yang memperbaiki endapan/lapisan. kecemerlang diatas

pencucian atau penetralan permukaan benda kerja dari asam atau alkali dengan air bersih. Free Cyanid : Banyaknya cyanid yang melebihi diperlukan dari untuk pada kebutuhan larutan mengubah

pelapis menjadi seperti logam yang termasuk garam cyanid kompleks.

572Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

pada lekukan dari pada permukaan Covering power : Kemapuan suatu elektrolit untuk mengendapan logam keseluruhan permukaan katoda yang bagaimanapun power bentuknya. pada Covering proses tergantung Chromat proses (chromating) : Teknik pengerjaan lapis lindung yang dilakukan secara kimia dengan mencelupkan benda kerja yang sudah dilapisi seng kedalam larutan encer yang terdiri dari chromat atau bichromat sebagai bahan Throwing power : Kemampuan elektrolit untuk menghasilkan lapisan yang sama tebalnya pada benda kerja yang rumit atau biasa. Macro throwing power : Kemampuan elektrolit untuk menghasilkan endapan yang kurang lebih sama tebalnya pada benda kerja yang tidak beraturan bentuknya. Faktor yang mempengaruhi macro throwing power adalah distribusi arus, kondisi operasi, efisiensi arus dan konduktifitas. Micro throwing power : Kemampuan elektrolit untuk menghasilkan endapan/lapisan yang sama tebalnya pada setiap titik permukaan benda kerja. Defusi ion logam merupakan hal yang terpenting bagi micro throwing power. Pada Levelling : Kemampuan untuk dengan menghasilkan lapisan yang lebih tebal
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

yang rata.

persiapan permukaan dan kondisi dari proses lapis listriknya sendiri.

utama. Suatu cara bahan

Solven

cleaning

pembersihan gemuk, lemak dengan menggunakan embun/uap organic (pelarut organik). Anodic protection (Perlindungan anodic) : Teknik perlindungan terhadap korosi dengan jalan mempolarisasikan logam yang dilindungi kearah potensial pasip. Sensitisasi (sensitizing) : Peristiwa difusi atom-atom karbon dari matrik kedaerah batas butir sehingga mempercepat terjadinya korosi pada batas butir (pada anoda yang terlarut). XIX.1.3. LISTRIK prinsipnya cara pelapisan listrik logam adalah PRINSIP KERJA LAPIS

lapis

merupakan rangkaian dari : arus listrik,

573

Desain dan Produk Kriya Logam

anoda, larutan elektrolit dan katoda (benda kerja). Keempat suatu gugusan lapis ini liatrik disusun dengan sedemikian rupa , sehingga membentuk sistim rangkaian sebagai berikut : Anoda dihubungkan pada kutub positip dari sumber listrik. Katoda dihubungkan pada kutub negatip dari sumber listrik. Anoda dan katoda direndamkan dalam larutan elektrolit. Bila arus listrik (potensial) searah dialirkan antara kedua elektroda anoda dan katoda dalam larutan elektrolit, maka muatan ion positip ditarik oleh elektroda katoda. Sementara ion yang bermuatan negatip berpindah keraha elektroda bermuatan positip. Ion-ion tersebut dinetralisir oleh kedua elektroda dan larutan elektrolit yang hasilnya diendapkan pada elektroda katoda. Hasil yang terbentuk / terjadi lapisan logam dan gas hydrogen. Untuk lebih jelasnya rangkaian dan prinsip kerja proses lapis listrik dilihat pada gambar 1 dan 2 berikut ini :

Gambar 911 Rangkaian listrik

proses lapis

Sebagai contoh misalkan pelat baja yang akan dilapis dengan cupper/ tembaga (Cu). Larutan yang digunakan adalah garam logam cupper sulfat (CuSO4). Oleh karena pada anoda dan katoda setelah terjadi dialiri perbedaan listrik, potensial logam maka

tembaga akan terurai didalam larutan elektrolit yang juga mengandung ion-ion tembaga. Melalui larutan larutan elektrolit, ion-ion tembaga (Cu + 2) akan terbawa pada kemubadian mengendap

permukaan katoda (pelat baja) dan berubah menjadi atom-atom tembaga.

Gambar 912 Prinsip kerja proses lapis listrik Disini terjadi reaksi reduksi ion tembaga menjadi berikut : logam tembaga sebagai

CuSO4 H2O Cu++ + 2e

Cu++ + SO4H+ + OH Cu

574Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Fenomena terjadinya reaksi tersebut sewaktu proses pelapisan berlangsung dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini.

distribusi

ion

yang

lebih

kecil

dibandingkan yang berada berdekatan dengan anoda. Sebagai lustrasi dari penjelasan diatas, pada gambar 1028 dijelaskan bahwa dari distribusi ion yang tidak merata akan didapat tebal lapisan yang tidak merata pula.

Gambar

913

Reaksi

yang

terjadi

sewaktu pelapisan Maka pada anoda terjadi reaksi :

Cu + 2 e 4 OH + 4e (gas)

2 H2O

Cu++ + O2

Ion-ion H sebagian akan mengendap pada pelat baja (katoda) sebagian lagi akan menguap berbentuk gas H2. Gambar 914 Lapisan yang tidak karena pengaruh jarak anoda XIX.1.4. LARUTAN ELEKTROLIT Telah diuraikan diatas bahwa suatu proses lapis listrik memerlukan larutan elektrolit sebagai media proses berlangsung. Larutan elektrolit dapat dibuat dari larutan asam, basa dan garam logam yang dapat membentuk muatan ion-ion positip dan ion-ion negatip. Tiap jenis pelapisan, larutan elektrolitnya berbeda-

H++ + 2 e H + H

H H2

Hydrogen (H) yang mengendap inilah yang perlu diperhatikan, karena gas tersebut kerapuhan hydrogen (Hydrogen embrittlement). Distribusi arus dalam mensupley ion-ion selama proses pelapisan akan mempengaruhi kerataan lapisan. Jarak antara bagian yang berjauhan dengan anoda, akan menerima

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

575

Desain dan Produk Kriya Logam

beda elektrolit contoh

tergantung yang pelapisan

pada tembaga.

sifat-sifat Sebagai Larutan

yang baik. Adanya ion klorida dalam larutan yang bersifat asam berfungsi : MMempercepat MMenaikkan terkorosi koefisien /terkikisnya difusi dari anoda atau mencegah pasipasi anoda. logamnya atau menaikkan batas rapat arus (limiting current density). Sedangkan larutan yang bersifat basa (alkali) yang banyak digunakan pada proses lapis listrik adalah karena garam cyanide komplek cyanide,

diinginkan.

elektrolit yang dipakai dibuat dari garam logam cupper sulfat (CuSO4) dan H2O yang akan terurai seperti berikut : CuSO4 H2O Cu ++ + SO4 H+ + OH-

Oleh karena larutan elektrolit selalu mengandung garam dari logam yang akan dilapis. Garam-garam termasuk sebaiknya dipilih yang mudah larut, tetapi anionnya tidak mudah tereduksik Walau anion tidak ikut langsung dalam proses terbentuknya lapisan, tapi jika menempel akan pada permukaan gangguan katoda bagi menimbulkan

terdekomposisi oleh asam. Fungsi natrium hidroksida dan kalsium hidroksida pada larutan yang bersifat basa adalah untuk memperbaiki konduktivitas dan mencegah leberasi dari asam hidroksianat oleh karbon dioksida(CO2) yang masuk kedalam larutan dari udara. Beberapa larutan bahan/zat elektrolit kimia sengaja kedalam untuk dimasukkan/ditambahkan bertujuan

terbentuknya microstruktur lapisan. Kemampuan/aktivitas dari ion logam ditentukan logamnya, oleh konsentrasi desosiasi garam dan derajat

mendapatkan sifat-sifat lapis tertentu. Sifat-sifat tersebut antara lain tampak rupa (appearance), kegetasan lapisan (brittlness), kekerasan Kristal keuletan (hardness) logam dan yang (ductility), satuan terjadi

konsentrasi unsur-unsur lain yang ada didalam larutan. Bila konsentrasi logamnya tidak mencukupinya untuk diendapkan, akan terjadi endapan/lapisan yang terbakar pada rapat arus yang relatip rendah. Selain itu larutan elektrolit harus mempunyai sifat-sifat seperti Covering Power, throwing power dan leveling

(microstruktur) Untuk mengatur pH, maka ditambah /dimasukkan sebagai pH), unsur pada yang berfungsi nickel penyangga (buffer/pengatur larutan

misalnya

576Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

digunakan basa.

asam

borat.

Sodium

(conductor current), anoda ini disebut anoda tak terlarut (unsoluble anoda). Dari anoda terlarut akan terbentuk ion logam sewaktu atom logam dioksidasi dan melepaskan electron-elektron yang sebanding dengan electron-elektron dari katoda. Ion Logam direduksi kembali secara kontinyu dalam atom logam, selanjutnya diendapkan pada katoda. Anoda tidak larut adalah paduan dari bahan-bahan seperti baja nikel, paduan timbale-tin, karbon, platina-titanium dan lain sebagainya. Anoda ini diutamakan selain sebagai penghantar yang baik juga tidak mudah terkikis oleh larutan dengan atau tanpa aliran listrik. Tujuan dipakainya anoda tidak larut adalah untuk : Mencegah terbentuknya logam yang berlebihan dalam larutan. - Mengurangi nilai investasi peralatan - Mneghindari dari kehilangan - Memelihara keseragaman jarak anoda dan katoda Kerugian menggunakan anoda tidak larut adalah cenderung teroksidasinya unsure-unsur tertentu dari anoda tersebut kedalam larutan. Oleh karena itu anoda jenis ini tidak bisa digunakan dalam larutan yang mengandung bahan-bahan organic (organic agent)

hidroksida pada larutan yang bersifat XIX.1.5. ANODA Pada proses pelapisan secara listrik, peranan anoda sangat penting dalam menghasilkan terhadap kualitas dan lapisan. penentuan Pengaruh kemurnian/kebersihan anoda elektrolit optimalisasi ukuran serta bentuk anoda perlu dipikirkan/diperhatikan. Dengan perhitungan/pertimbangan yang cermat dalam menentukan anoda pada proses pelapisan dapat memberikan keuntungan distribusi bahan yaitu endapan, kimia yang meningkatkan mengurangi dipakai, masalahpelapisan. mengalir diantaranya

kontaminasi larutan, menurunkan biaya meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi masalah Adanya melalui arus timbulnya proses yang listrik dalam

larutanelektrolit

kedua elektroda, maka pada anoda akan terjadi pelepasan ion logam dan oksigen (reduksi),selanjutnya ion logam tersebut dan gas hydrogen diendapkan pada elektroda katoda. Peristiwa ini dikenal sebagai proses pelapisan logam dengan anoda terlarut (solube anoda). Tetapi bila anoda tersebut hanya dipakai sebagai npenghantar arus saja

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

577

Desain dan Produk Kriya Logam

atau

cyanid.

Garam

logam

sering

rapat

arus

yang

tinggi

pada

saat akan

ditambahkan dalam larutan bertujuan untuk menjaga kestabilan komposisi larutan dari pengaruh unsure-unsur yang larut dari anoda tidak larut. Bagi industri pelapisan, anoda tidak larut kurang begitu disenangi, mereka lebih menyukai anoda yang terlarut. Hal ini dikarenakan 2 yang 4 harga kali anoda yang lebih jumlah murah logam dari terlarut

pelapisan

berlangsung

menyebabkan pasivasi pada anoda, sehingga perlu diperhitungan besarnya rapat arus terhadap luas permukaan anoda. Pada proses lapis listrik yang umum dipakai perbandingan anoda dengan katoda adalah 2 : 1 . Karena adalah pengotor, kontaminasi penyebab/sumber anoda utama

dibandingkan equivalen

harga

diserap/diambil

maka usahakan penggunaan anoda yang semurni mungkin. Spesifikasi kemurnian anoda yang

larutan garam logam. Beberapa diperhatikan criteria dalam yang memilih perlu anoda

disarankan dapat dilihat pada table 36 berikut ini. Tabel 365 Spesifikasi anoda terlarut No Nama Anoda 1 2 3 4 5 6 Cadmium Copper Lead alloy Nickel Silver Zinc Kemur nian (%) 99,95 99,97 99,92 99,98 99,95 99,98 Unsurunsur pengotor Ag,Cu,Fe Ag, Cd Ag,Cu,Zn Ag,Cd,Cu Fe,Si,Zn Cu,Cd,Pb

terlarut antara lain adalah : - Effisiensi anoda yang akan dipakai - Jenis larutan elektrolit - Kemurnian bahan anoda - Bentuk anoda -Rapat dan kapasitas arus yang disuplai - Cara pembuatan anoda. Effisiensi anoda akan turun/berkurang akibat adanya logam pengotor (metallic impurities) dan kekasaran butiran yang terdapat dalam larutan. Pengotor dalam anoda juga

Sedapat mungkin menggunakan anoda sesuai dengan bentuk benda yang akan dilapis. Jarak dan luas permukaan anoda diatur sedemikian rupa, sehingga

dapat menyebabkan terjadinya pasivasi dan mengurangi efisiensi anoda secara drastis. Kemurnian anoda terlarut dapat meningkatkan efisiensi anoda, tetapi

578Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

dapat

menghasilkan

lapisan

yang

dikelompokkan dalam empat macam yaitu : - Air untuk pembuatan larutan elektrolit -Air untuk penambahan larutan elektrolit yang menguap - Air untuk pembilasan dan - Air untuk proses pendinginan Dari fungsi air tersebut dapat ditentukan kualitas air yang dibutuhkan untuk suatu proses. Air ledeng kota dipakai untuk proses pembilasan, pencucian, proses etsa (etching) dan pendinginan, sedangkan air bebas mineral (aquades DM) dipakai khusu untuk pembuatan larutan,analisa larutan dan pembuatan larutan penambah. Air suling (aquadest) dengan ukuran spesifikasi konduktifitasnya tidak melebihi dari 50 microhos. Bisa dipakai pengganti aqua DM. Pada proses pelapisan air yang digunakan harus berkualitas baik. Air legeng/Kota yang masih mengandung kation dan anion, jika bercampur efisiensi yang dengan ion-ion dalam larutan akan menyebabkan endapan/lapisan. turunnya Unsur-unsur

seragam dan rata. Rapat arus anoda usahakan dalam range yang dikehendaki agar mudah dikendalikan. Anoda dan gantungannya dapat menyupley arus dengan sempurna tanpa menimbulkan panas yang berlebihan. Bentuk-bentuk anoda terdiri dari beberapa macam, ada yang berbentuk balok, bulat pellet, lempengan dan kubus, sedangkan ukurannya sesuai dengan bentuk anoda tersebut. Untuk bentuk bulat, kubus dan pellet biasanya digunakan dengan memakai keranjang yang berfungsi sebagai tempat/penampung anoda. Ukuran dan bentuk keranjang dapat dilihat pada gambar 1037 dan bentuk-bentuk anoda dijelaskan pada gambar 1029 berikut ini

tidak diinginkan dalam larutan adalah Gambar 915 Bentuk-bentuk anoda XIX.1.6.. AIR Pada industry pelapisan secara listrik, air merupakan salah satu unsur pokok yang selalu harus tersedia. Biasanya penggunaan air pada proses lapis listrik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

unsure kalsium dan magnesium, karena mudah bereaksi dengan cadmium cyanide, cupper cyanide, silver cyanide dan senyawa-senyawa yang lainnya, sehingga akan mempercepat kejenuhan larutan. Umumnya unsur-unsur yang

579

Desain dan Produk Kriya Logam

terdapat dalam air adalah kandungan dari garam-garam seperti bicarbonate, sulfat, chloride dan nitrat. Unsur-unsur garam logam alkali (sodium/potassium) tidak begitu mempengaruhi konsentrasi larutan sewaktu operasi pelapisan berlangsung. Kecuali pada larutan lapis nickel, karena akan menaikkan arus listrik (throwing power), tetapi akan menghasilkan lapisan yang getas (brittle). Adanya logam berat seperti besi dan mangan sebagai pengotor menimbulkan cacat-cacat antara lain kekasaran (roughness), porous, gores (strekness), noda-noda hitam (staining), warna yang suram (iridensceat) atau mengkristal, modular dan keropos. Untuk itu maka diperlukan air murni (reagent water) untuk membuat larutan dan menggantikan larutan yang menguap. XIX.1.7. PROSES DAN PERALATAN LAPIS LISTRIK XIX.1.7.1. PROSES LAPIS LISTRIK (ELEKTROPLATING) Secara garis besarnya proses lapis listrik dapat dikelompokkan dalam tiga tahap pengerjaan yaitu : XVII.1.7.1.1. Sebelum Proses lapis listrik Pengerjaan dilakukan,

dilapis harus dalam kondisi benar-benar bersih, bebas dari bermacam-macam pengotor. Hal ini mutlak agar bisa didapat hasil lapisan dengan cara listrik yang baik. Untuk mendapatkan kondisi seperti tersebut perlu dilakukan pengerjaan pendahuluan dengan tujuan : Menghilangkan semua pengotor yang ada di permukaan benda kerja seperti pengotor organic, anorganik/oksida dan lain-lainnya. Mendapatkan kondisi fisik permukaan yang lebih baik dan lebih aktif. Teknik secara pengerjaan dari umum pendahuluan ini tergantung pengotoran, dapat tetapi

diklasifikasikan Secara untuk dan

sebagai berikut : XVII.1.7.1.1.1. Mekanik : Pekerjaan ini bertujuan permukaan menghaluskan Pembersihan

menghilangkan goresan-goresan serta geram-geram yang masih melekat pada benda kerja. Biasanya tersebut gerinda, untuk dilakukan sedangkan buffing. yang menghilangkan goresan-goresan dan geram-geram dengan untuk dilakukan tetapi mesin

menghaluskan dengan

permukaannya proses polesnya

Persiapan/Pendahuluan(Pre Treatment) permukaan benda kerja yang akan

Prinsipnya sama seperti proses gerinda, roda/whell berbeda yaitu terbuat dari bahan katun,

580Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

kulit, laken dan sebagainya. Selain dari pengerjaan seperti tersebut diatas, kadang-kadang dipeerlukan proses lain misalnya brushing, brightening dan lain sebagainya. XIX.1.7.1.1.1.2. Pembersihan/pencucian dengan pelarut (solvent) : Proses ini bertujuan untuk membersihkan lemak, minyak, garam dan kotoran-kotoran lainnya dengan pelarut organik. Pembersihan dilakukan dengan cara : Vapour degreasing yaitu proses pembersihan dengan pelarut yang tidak mudah terbakar. Prinsipnya benda kerja diuapkan dengan pelarut tersebut dalam keadaan panas, kemudian kotoran akan mengembun/menguap karena adanya reaksi dari bahan pelarut. Proses pembersihan pada temperatur kamar yaitu dengan kamar menggunakan dengan cara pelarut organik, tetapi dilakukan pada temperatur diusap/dioles. XVII.1.7.1.1.3. Pembersihan/ pencucian dengan alkalin (Degreasing) Pekerjaan ini bertujuan untuk membersihkan benda kerja dari lemak atau minyak-minyak yang menempel. Pembersihan ini perlu sekali, karena lemak maupun minyak tersebut akan mengganggu pada proses pelapisan,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

karena lapisan kerja.

mengurangi dengan

kontak

anatara

logam

dasar/benda

Pencucian dengan alkalin digolongkan dalam dua cara yaitu dengan cara biasa (alkalin degreasing) dan dengan cara elekro (electrolytic degreasing). Pembersihan secara biasa adalah merendamkan benda kerja ke dalam larutan alkalin dalam keadaan panas selama kondisi 5 10 menit. Lamanya kerja. maka perendaman harus disesuaikan dengan permukaan lebih benda banyak, Seandainya lemak atau minyak yang menempel dianjurkan lamanya perendaman

ditambah hingga permukaan bersih dari noda-noda tersebut. Pembersihan secara elektro bertujuan selain akan didapatkan hasil pembersihan yang lebih bersih juga meningkatkan kecepatan pencucian. Prinsip kerjanya dengan menggunakan arus listrik dan katoda dipakai dengan lempengan carbon. Bila benda kerja yang akan dibersihkan ditempatkan pada arus listrik positif, maka prosesnya disebut anoda cleaning/degreasing, begitu pula sebaliknya. XIX.1.7.1.1.4. Pencucian dengan Asam (Pickling) : Pencucian bertujuan dengan untuk asam adalah membersihkan

581

Desain dan Produk Kriya Logam

permukaan benda kerja dari oksida atau karat dan sejenisnya secara kimia melalui perendaman. Larutan asam ini terbuat dari pencampuran air bersih dengan asam antara lain : Asam Chloride (HCl) Asama Sulfat (H2SO4) Asam Sulfat dan Asam Flourid (HF) Reaksi proses pickling sebetulnya adalah proses elektro kimia dalam sel galvanis antara logam dasar (anoda) dan oksida (katoda). Gas H2 yang timbul dapat mereduksi ferri oksida menjadi ferro oksida yang mudah larut. Dalam reaksi ini biasanya diberikan inhibitor agar reaksi tidak terlalu cepat dan menghasilkan merata. Ada dua jenis bahan inhibitor yang dikenal yaitu : Bahan Organik Alam (Natural Organic) yaitu glatine, lumpur minyak, asfaltum, sulfonate, sebagainya. Bahan Organik Sintetis (Synthetic Organic) yaitu thio aldehyd, pyridine, quinidine, aldehyde dan sebagainya. Adapun keuntungan menggunakan larutan asam chloride adalah : Menghasilkan keseragaman permukaan benda kerja Mudah dibilas Terjadinya over pickling lebih kecil coaltar, woodtar dan pembersihan yang

Operasinya lebih mudah Keuntungan menggunakan asam sulfat yaitu : Ongkos lebih rendah Pencemar bau rendah/kecil Untuk barang/benda kerja dari besi/baja cor yang masih mengandung sisa-sisa pasir dapat digunakan larutan asam campuran dari asam sulfat dan asam flourid, sebab larutan tersebut dapat berfungsi selain untuk menghilangkan oksida/serpih juga dapat membersihkan sisa-sisa pasir yang menempel pada benda kerja. XIX.1.7.1.2. Pelapisan Setelah benda kerja betul-betul bebas dari pengotor, sudah maka siap benda untuk kerja dilapis. dapat tersebut

Rangkaian

system

pelapisan

dilihat seperti yang digambarkan pada gambar 6 berikut ini :

Gambar 916 Rangkaian Sistem Pelapisan Secara Listrik (Electroplating) Keterangan :

582Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Rectifier Batang tembaga tempat gantungan anoda dan katoda Keranjang tempat anoda Rak Barang yang akan dilapis (katoda) dengan system rak Bak Larutan elektrolit Dalam operasi akan operasi pelapisan, sekali berhasil kondisi untuk atau perlu/penting menentukan

Rapat arus dapat diatur, makin tinggi rapat arus, makin meningkat kecepatan pelapisan dan dapat memperkecil ukuran/bentuk kristal, tetapi bila rapat arus terlalu tinggi akan mengakibatkan lapisan kasar, bersisik dan akan terbakar/hitam. Satuan rapat arus dinyatakan dalam Amp/dm2 atau Amp/ft2 atau Amp/in2. XIX.1.7.1.2.2. Tegangan Arus (Voltage) Seperti dijelaskan pada Bab II bahwa pada proses lapis listrik, tegangan yang digunakan saja. harus konstan adalah kerja sehingga bila luas yang divariabelkan hanyalah ampernya Maksudnya benda permukaan bervariasi,

diperhatikan, karena kondisi tersebut tidaknya proses pelapisan serta mutu lapisan yang dihasilkan. Kondisi operasi yang perlu diperhatikan tersebut antara lain : XIX.1.7.1.2.1. Density) : Rapat arus adalah bilangan yang menyatakan jumlah arus listrik yang mengalir perluas unit elektrode. Terbagi dalam dua macam yaitu rapat arus katoda (Cathode Current Density) dan rapat arus anoda (Anode Current Rapat arus (Current

maka rapat aruslah yang divariasikan sesuai dengan ketentuan, sedangkan voltage-nya tetap. Sebagai contoh pada pelapisan cuper, rapat arus ditentukan 3,6 A/dm2, voltage 6 volt, sedangkan luas benda yang akan dilapis 10 dm2 maka rapat arus adalah 36 A/dm2, tetapi voltage/tegangan tetap 6 volt. Biasanya tegangan yang digunakan pada operasi lapis listrik adalah 6-12 volt. XIX.1.7.1.2.3. Temperatur/suhu larutan : Temperatur temperatur bertambahnya temperatur larutan larutan ukuran yang dapat mempengaruhi hasil lapisan. Kenaikan menyebabkan kristal. daya Pada larut

Density). Pada proses lapis listrik, rapat arus yang diperhitungkan ialah rapat arus katoda yaitu banyaknya arus listrik yang diperlukan untuk mendapatkan atomatom logam pada tiap satuan luas benda yang akan dilapis.

tinggi,

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

583

Desain dan Produk Kriya Logam

bertambah besar dan terjadi penguraian garam logam yang menjadikan tingginya konduktifitas jadi berkurang, sehingga endapan ion logam pada katoda akan lebih cepat sirkulasinya. Peristiwa/kejadian reduksi ini cenderung mengarah pada lapisan yang kasar, tetapi keuntungannya akan mengurangi terserapnya lapisan, Sebagai gas hydrogen dalam dan menurunkan contoh tegangan dari

kemampuan

dari

larutan

dalam

menghasilkan lapisan yang lebih baik. Umumnya untuk larutan yang bersifat basa/alkali, derajat keasaman (pH) nya berkisar antara 11 14, sedangkan untuk larutan asam, pH-nya berkisar 4,55,6. Untuk mengatur nilai pH sesuai dengan yang diinginkan, digunakan sodium atau potassium hydroksida dan atau asam sulfat untuk larutan yang bersifat asam. XIX.1.7.1.3. Benda kerja Proses pengerjaan akhir yang telah dilakukan

mengurangi kerapuhan. pengaruh temperatur terhadap sifat lapisan dapat dijelaskan sebagai berikut: Bila temperatur larutan pada pelapisan chromium decorative lebih rendah dari 45 C, rapat arus 20 A/dm , maka akan didapat lapisan chromium yang suram, sebaliknya
2 0 2

(Post Treatment) proses lapis listrik, biasanya dibilas dan kemudian dikeringkan, tetapi kadangkadang perlu juga dilakukan pengerjaan lanjut seperti misalnya dipasifkan atau diberi lapis pelindung atau yaitu dilakukan lapis dengan chromat lindung lacquar. cara

bila

suhu

terlalu

tinggi

misalnya diatas 55 0C rapat arus sama (20 A/dm ), tetapi hasil lapisan tampak suram juga. Hal ini dikarenakan lapisan terbakar. XIX.1.7.1.2.4. PH Larutan : pH dipakai untuk menentukan derajat keasaman suatu larutan electrolyt dan dalam operasi lapis listrik, ph berarti pula POH-. pH larutan dapat diatur/diukur dengan alat ukur pH meter atau pH colorimeter. Tujuan menentukan derajat keasaman ini adalah untuk melihat atau mengecek

(chromating) transparent Proses ini

dengan

dipping biasa, tetapi untuk lapis lindung dengan lacquar, bias secara electro dan dipping. XIX.1.7.1.4. LISTRIK Peralatan utama yang diperlukan pada proses lapis listrik antara lain yaitu : XIX.1.7.1.4.1. Rectifier : merupakan peralatan utama dalam proses pelapisan dengan cara listrik, karena berfungsi sebagai sumber arus searah PERALATAN LAPIS

584Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

(DC) dan penurunan tegangan. Pada saat ini rectifier sudah cukup efisiensi, karena ampere meter, tahanan variable terletak satu kesatuan dalam satu rangkaian. Ada dua macam rectifier yang dikenal pada industri-industri lapis listrik yaitu : rectifier selenium dan rectifier silicon. Rectifier selenium sangat baik dipakai untuk proses lapis listrik, karena tegangan yang keluar rendah (6, 9, 12 volt) dan jumlah arus (ampere) relatif rendah yaitu sampai Rectifier 2000 Silikon Amper. dapat Sedangkan

Rectifier Selenium dapat diopersikan terus-menerus pada kapasitas yang maksimal bila panas yang terjadi tidak berlebihan, karena rusaknya rectifier ini bukan disebabkan oleh arus listrik yang terjadi, tetapi oleh adanya panas yang berlebihan. Faktor yang dapat merusakan rectifier antara lain korosi dan macetnya komponen listriknya (konsluiting, putus dan lain sebagainya). Sebagai pedoman dalam menentukan pilihan yang sesuai dengan yang diinginkan, berikut ini pada gambar 7 dan 8 dijelaskan bentuk/spesifikasi yang banyak dipasar.

digunakan untuk proses lapis listrik dengan tegangan mencapai 250 volt dan jumlah arus mencapai 20.000 25.000 Amper. Selain seperti jenis tersebut diatas ada lagi jenis lain yaitu Rectifier Copper Copper-Oksida, Sulfida dan Rectifier Rectifier

Germanium. Untuk mengurangi panas yang berlebihan, maka rectifier perlu dilengkapi dengan pendingin berupa : Konveksi udara biasa (tanpa menggunakan blower atau sejenisnya). Menggunakan tenaga blower Menggunakan sirkulasi oli Menggunakan air Menggunakan air dan udara Dalam bahwa :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Gambar 917 Bentuk dan Spefikasi Rectifier dilihat dari bagian dalam

hal

operasi perlu

dan

pemeliharaannya

diperhatikan

585

Desain dan Produk Kriya Logam

Selain memperhatikan bahan bak, maka dalam merancang suatu bak perlu diperhatikan konstruksi yang dikaitkan dengan bentuk dan ukuran benda kerja yang akan dilapis. Bentuk bak menurut dasarnya (bottom) ada dua macam yaitu bentuk dasar bundar persegi (circular) dan bentuk dasar (rectangular). Setelah

ditentukan bahan dan lining bak serta bentuk dan ukurannya, maka hal lain yang Gambar 918 Bentuk dan Spesifikasi Rectifier dilihat dari bagian depan XIX.1.7.1.4.2. Larutan) : Bak diperlukan untuk menampung larutan elektrolit, larutan pencuci dan air pembilas. Bahan bak tergantung dari jenis dan kondisi larutan yang ditampungnya atau dengan perkataan lain bahan bak hendaknya : Tahan terhadap korosi yang ditimbulkan oleh larutan Tahan larutan Tidak mencemarkan larutan yang ditampungnya. Untuk memenuhi persyaratan tersebut diatas dilining. kadang-kadang bak harus terhadap suhu/temperatur Bak ( Tank Tempat juga diperhatikan adalah : dudukan (support), bibir (rims), penguat dan dasar (bottom). Dudukan bak diperlukan agar bak tidak kontak langsung dengan lantai, sehingga kemungkinan kerusakan bak akibat basahnya lantai dapat dikurangi. Bibir bak diperlukan untuk menguatkan bak, sehingga pinggirannya lebih kaku dan sebagai dudukan batang benda kerja. Penguat diperlukan untuk menjaga agar bak tidak cembung akibat tekanan larutan, biasanya dipasang pada bagian pinggang bak sejajar dengan bibir bak. Dasar bak sebaiknya rupa larutan, direncanakan sehingga biasanya sedemikian atau tempat menggantungkan anoda dan rak atau

memudahkan pengerjaan pembersihan pengeringan dasar bak direncanakan miring atau bercelah.

586Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Bentuk-bentuk dasar bak yang banyak digunakan dalam usaha mempermudah pengerjaan pembersihan, dapat dilihat pada gambar 1033-1035 bentuk-bentuk bak dan dasar bak dibawah ini.

Gambar 921 Bentuk bak dengan celah banyak XIX.1.7.1.4.3. Rak (Rack) : Gambar Larutan Bentuk bak dengan dudukan (support) Bentuk bak dengan penguatan dan dudukan Pada bagian yang terendah biasanya dibuat lubang pipa yang dilengkapi dengan kran untuk jalan air/larutan keluar. 919 Bentukbentuk Bak Berfungsi dan sebagai arus barang listrik yang tempat yang akan menggantungkan barang (benda kerja) penghantar diperlukan oleh

dilapis. Untuk menentukan rapat arus yang akan dialirkan, bentuk, ukuran dan bahan rak perlu diketahui dan dirancang sedemikian rupa, sehingga kuat menahan beban dalam keadaan dialiri listrik serta tidak menimbulkan panas yang berlebihan baik pada barang (benda kerja) maupun pada rak itu sendiri. Ukuran dan jumlah titik kontak yang terbuka antara barang dan rak

Gambar pinggir

920

Bentuk

bak

dengan

miring/celah tunggal di tengah dan di

diusahakan sekecil mungkin, karena apabila terlalu besar maka pada barang akan tampak bekas gantungan. Hal ini akan menurunkan kualitas lapisan. Penempatan benda kerja pada rak, usahakan agar tidak menimbulkan gas sekitar bagian yang terbuka, distribusi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

587

Desain dan Produk Kriya Logam

arus yang baik dan dapat mencegah penumpukan udara/gas. Rak harus mudah diangkat dari dalam bak, setiap setelah rak operasi setelah Gambar 923 Bentuk-bentuk keranjang (basket) Keranjang untuk anoda ukuran kecil Keranjang untuk katoda ukuran kecil XIX.1.7.1.4.4. Barrel : Berfungsi selain tempat menampung barang yang akan dilapis, juga sebagai agitasi larutan dalam usaha menghindari penumpukan dari unsur. Putaran barrel menyebabkan sirkulasi larutan sehingga dasar dalam menentukan kerja. Barrel biasanya digunakan untuk proses pelapisan produk-produk yang berukuran kecil, misalnya baut, mur, dan lain-lain. Bentuk dan ukuran barrel telah mempunyai standar tertentu sesuai kapasitas dan ukuran benda kerja yang akan dilapis. Gambar 922 Beberapa jenis rak untuk untuk gantungan barang Kontak listrik timbul, karena adanya kontak antara benda kerja dengan poros barrel dan benda kerja dengan benda kerja. berjalan dengan sempurna, terjadinya mencegah pembersihan, pembilasan dan setelah pelapisan. Panjang ditempati benda kerja tidak melebihi dari 15 cm dari dasar, 12,50 cm dari sisi bak dan larutan. yang harus Selain tahan terendam dari larutan itu sekurangrak harus tidak kurangnya 5 8 cm dari permukaan dilindungi/ditutup oleh suatu lapisan kimia, menimbulkan kontaminasi terhadap

larutan. Tujuan penutupan rak ini adalah agar rak tidak ikut terlapis pada saat proses pelapisan berlangsung atau larut/terkikis pada saat pencucian asam (pickling). Sebagai bahan rak, pada gambar di bawah ini dijelaskan konduktifitas dari beberapa logam yang dapat digunakan untuk bahan rak.

penimbunan udara pada daerah benda

588Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

tersebut dapat diatur dengan jalan mengubah/mengatur komposisi larutan atau mengatur kondisi proses pelapisan. XIX.2.1. Agitasi (Agitation) Selama proses pelapisan berlangsung, larutan sekitar katoda menjadi kurang Gambar 924 Beberapa macam jenis barrel untuk proses pelapisan XIX.2. AGITASI DAN PENGENDALIAN LARUTAN Keberhasilan tergantung pelapisan pada sangat pekat/encer, karena sebagian ion logam terendap pada benda kerja, sehingga menyebabkan arus listrik akan bergerak ke bagian atas larutan. Kejadian ini sering disebut natural konveksi yang akan menyebabkan difusi ketebalan lapisan berkurang sedangkan rapat arus bertambah. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil lapisan dengan butir yang halus dan tebal yang merata, dilakukan/diadakanlah system agitasi. Tujuan dengan diadakannya system agitasi ini adalah : Pengisian kembali ion-ion logam yang berkurang didekat katoda/benda kerja. Mencegah terjadinya gelembung udara pada permukaan benda kerja.\ logam dan Menghindari penumpukan unsurunsur/ion-ion logam dalam larutan. Sistem agitasi dapt dilakukan dengan cara seperti berikut : XIX.2.2. Agitasi dengan udara : Biasanya agitasi dengan udara menggunakan bertekanan kemampuan

pengendalian dari logam/endapan yang akan dilapis. Hal ini hanya dapat dicapai dengan cara pengawasan yang ketat terhadap semua variable yang terkait selama prose pelapisan berlangsung. Selain dari variable-variabel yang telah diuraikan pada bab-bab di atas, maka agitasi/pergerakan pengendalian kontinyuitasnya. Sifat-sifat kristal endapan/lapisan Ukuran ditentukan oleh ukuran dan susunan masing-masing. susunan kristal masing-masing. Ukuran dan susunan kristal (mikro struktur) dipengaruhi oleh tingkat kecepatan atau lajunya pembentukan struktur kristal. Lajunya pembentukan kristal-kristal larutan larutan perlu dan dijaga

blower

rendah. Udara ditiup/disalurkan melalui

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

589

Desain dan Produk Kriya Logam

pipa penghubung yang dipasang hampir kedasar bak. Ketika udara ditiup ke atas terjadilah penggantian tempat unsurunsur/ion-ion dalam larutan dengan cara seperti diaduk. Kecepatan udara mengalir harus dijaga kestabilannya dengan menggunakan regulator tekanan udara yang dipasang in-line karena udara dari kompresor sering tercemar kotoran dari bahan bakar atau pelumas mesin, maka udara dari compressor jarang digunakan untuk agitasi proses pelapisan, tetapi cocok untuk XIX.2.3. agitasi Agitasi dengan proses cavitasi pembersihan/pembilasan. (ultrasonic ) : Agitasi seperti ini relatif masih baru dalam industri pelapisan, tetapi sangat baik digunakan dalam proses pelapisan, karena endapan, lapisan Prinsip dapat dan meningkatkan mengurangi ratio membentuk kehomoginan polarisasi cara

beriak/bergelombang menimbulkan gerak cavitasi

sehingga

gelembung-gelembung yang berulang-ulang,

udara yang sangat kecil dan dengan gelembung-gelembung akan pecah dan akan membuat gerakan larutan teraduk. Agitasi dengan cara ini sangat terbatas penggunaannya, karena biaya peralatan dan perawatannya cukup mahal. XIX.2.4. Agitasi dengan cara sirkulasi larutan Prinsip kerja agitasi sirkulasi larutan yaitu dengan cara memompa larutan dari bak ke pompa, kemudian dikembalikan ke bak lagi. Sirkulasi tersebut akan lebih sempurna dicapai, bila pemindahan larutan dari bak menggunakan system pipa perforasi dengan diikuti tekanan yang rendah. Agitasi jenis ini umumnya diikuti oleh katoda yang bergerak. Jika tidak diikuti oleh terjadi katoda (benda kurang kerja) yang begitu bergerak, maka hasil lapisan yang memuaskan/sempurna. XIX.2.5. Agitasi Konveksi : Sistem agitasi seperti ini dilakukan dengan cara mempergunakan sebuah plat atau buffle pada bagian depan alat pemindah Larutan panas (heat dan exchanger). mendidih dipanaskan

anoda dan katoda. kerjanya dengan suatu mempergunakan generator

frekuensi tinggi yang mengirimkan pulsa listrik menjadi gelombang udara dengan bantuan dan sebuah tranduser yang dicelupkan ke dalam larutan. Menyempit mengembangnya permukaan tranduser menghasilkan tekanan yang berfluktuasi dalam larutan. Larutan jadi

dengan cara konvenksi dan merambat ke atas buffle lalu ke dalam bak.

590Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Larutan yang dingin akan mengalir ke bagian dalam bawah bak. buffle dengan cara konveksi pula berputar kembali ke Dengan demikian perputaran larutan secara perlahanlahan dan kontinyu dan diikuti tekanan dari bak ke bagian pemanas membuat larutan beragitasi secara teratur. Agitasi ini sangat lambat dan banyak dipakai jika diperlukan agitasi yang kuat dan riakan yang besar. XIX.2.6. Agitasi secara mekanik : Agitasi secara mekanik biasanya dilakukan dengan cara katoda bergerak, propeller dan pengadukan atau barrel. XIX.2.6.1. Pergerakan Katoda (Cathode movement) : Aplikasinya batang disambungkan (reciprocating adalah pada menggunakan rod) suatu yang alat device)

gas yang terjadi. Agitasi ini sangat popular dalam industri pelapisan khusus proses electroplating. XIX.2.6.2. Propeler dan Pengaduk : Agitasi ini dilakukan dengan menggunakan listrik atau udara dari sebuah motor menggerakkan propeller (baling-baling) yang ditaruh dalam bak larutan. Kerugian dari agitasi seperti ini adalah : Menimbulkan udara ke dalam larutan Biaya instalasi tinggi Biaya perawatan tinggi Bergeraknya larutan dapat menghambat lajunya endapan pada katoda. Dapat memasukkan gelembung udara pada lapisan, sedangkan cara kerja agitasi dengan system barrel dapat dibaca pada bab III sebelumnya. XIX.3. Pengendalian Larutan Dalam industri pelapisan, hasil lapisan yang diinginkan tidak hanya bertujuan mendapatkan itu, lapisan pula yang untuk seperti kenyal/liat halus merata/seragam saja, tetapi selain dari direncanakan mendapatkan mengkilap (ductility), selalu tertentu. keras sifat-sifat (brightenes),

katoda

(cathode

mechanical

bergerak berayun ke kiri dan ke kanan atau ke atas ke bawah. Kontak arus listrik yang harus tetap atau terjaga jalinan Hal ini dilakukan dengan menggunakan kabel fleksibel kabel konektor. Peristiwa pergerakan katoda ke atas ke bawah atau ke kiri ke kanan dalam kecepatan mengendapkan memecahkan tertentu lapisan dapat serta

(hardeness), untuk

(smoothness) dan sifat-sifat lain yang diminta tujuan-tujuan

gelembung-gelembung

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

591

Desain dan Produk Kriya Logam

Jika kondisi operasi bervariasi atau dengan perkataan lain tidak constant, maka kualitas dan keseragaman lapisan akan bervariasi pula. Larutan electrolyt terutama menentukan Untuk itu kemampuan sehingga minimum komposisinya pula atau kualitas selalu umur batas hendaknya pada perlu akan lapisan. dijaga Pakainya, kemampuan unsur-

Besar/lajunya penguraian/dekompossi Periode operasi dan jumlah produk yang dilapisi Dalam kondisi yang standard, kadar logam dalam larutan hendaknya dianalisa setiap minggu, sedangkan untuk unsur-unsur yang lain dapat dilakukan lebih atau kurang dari satu minggu. XIX.4. Pengambilan contoh larutan : Pengambilan contoh larutan usahakan agar larutan yang diambil dapat mewakili seluruh larutan dan diambil dalam kondisi operasi. Akurasi dan analisa dapat dipakai secara langsung dengan mengkondisikan larutan sesuai dengan yang kondisi sering operasi. Kesalahan tidak kondisi terjadi adalah

penambahan

unsur /bahan kimia tertentu. Kondisi yang ideal bagi suatu larutan adalah ditentukan dengan perbandingan efisiensi anoda akan lebih besar/tinggi dari pada effisiensi katoda. Penambahan unsur-unsur (bahan kimia) sebaiknya dilakukan secara periodik, sehingga maka dengan system tersebut, pengendalian batas-batas

dilakukannya

penyesuaian

kemampuan larutan akan lebih mudah. Penambahan unsur tidak perlu dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama, tetapi secukupnya dalam jangka waktu yang pendek, sebab bila penambahan unsur tersebut dilakukan dalam jumlah yang banyak seringkali menemui/masalah terhadap larutan. Periode/frekuensi yang sebaiknya untuk menganalisa unsur-unsur dalam suatu larutan electrolyt ditentukan oleh beberapa faktor antara lain : Kesulitan untuk menentukan unsur yang berkurang

larutan sewaktu pengadukan (agitasi), sehingga larutan tidak homogeny baik komposisi XIX.4.1. larutan : Pengambilan contoh larutan dilakukan dengan cara memasukkan perlahanlahan secara tegak lurus tanbung gelas ke dalam larutan. Selanjutnya salah satu jari tempatkan pada ujung atas tabung, tabung diangkat dan larutan dalam tabung tersebut kemudian Cara maupun temperatur contoh larutannya, tetapi contoh sudah diambil. pengambilan

592Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

dimasukkan ke dalam botol, lakukan hal yang sama pada tempat yang berbeda. Jika agitasi pada larutan berjalan cukup baik/sempurna, larutan cukup larutan permukaan pengambilan dilakukan saja. contoh pada Larutan

tidak perhatian

membutuhkan tetapi terhadap

bak perlu

pembantu/penampung,

pembersihan

penyaringan diusahakan agar secara periodik dan kontinyu. Beberapa kriteria yang diperlukan untuk menentukan system penyaringan adalah sebagai berikut : Jenis dan jumlah tingkat kontaminasi yang hendak dibersihkan. Laju/kecepatan penggantian larutan akibat kontaminasi Frekuensi penyaringan yang diperlukan dalam menjaga kondisi larutan. Perlu diketahui sumber utama terjadinya kontaminasi dalam larutan berasal dari anoda, debu, udara kotor, pengotor kimia/logam serta udara dari agitas. Pencemaran mungkin menggunakan ini yaitu anoda diusahakan dengan yang sekecil cara murni,

sebelum dianalisa hendaknya disaring terlebih dahulu dengan kertas saring yang bersih dan didiamkan/dibiarkan hingga larutan mencapai temperatur kamar. XIX.5. PENYARINGAN (FILTRATION) Penyaringan larutan adalah cara suatu proses pemisahan padatan (pengotor) dalam dengan memasukkan bahan kimia melalui suatu media yang dapat menahan lajunya padatan. Teknik pemisahan ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan alat penyaring (Filtration) pembantu. Penggunaan bak penyaring ini akan menimbulkan terhentinya produksi serta memakan waktu yang lama, karena larutan dikeluarkan dahulu, kemudian baru dikembalikan ke dalam bak larutan pelapis. Jika memakai alat penyaring khusus, maka larutan yang telah melalui penyaringan langsung dikembalikan ke dalam bak semula. seperti Jenis/system ini, tidak penyaringan langsung bak atau dengan menggunakan penyaring/bak

pencucian dan pembilasan yang lebih sempurna, penggunaan bahan kimia dengan kemurnian yang lebih sempurna, penggunaan bahan kimia dengan kemurnian yang lebih tinggi dan melakukan agitasi secara mekanik serta penempatan benda kerja yang baik. Tanpa memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka larutan akan mudah tercemar/rusak dan hasil lapisan kurang sempurna.

menyebabkan terhentinya produksi dan


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

593

Desain dan Produk Kriya Logam

Tingkat pencemaran/kerusakan larutan yang paling besar adalah pada waktu memasukkan benda kerja ke dalam larutan. Oleh Karena itu pada waktu memasukkan kecepatan partikel-partikel benda yang kerja perlu benda tinggi, sehingga

Glass : larutan asam kuat kecuali flourid Nylon : basa dan larutan asam lemah Orlon : larutan asam kecuali larutan sulfur dan basa lemah Polypropylen: asam kuat dan basa Polyvinylchloride : asam kuat dan basa Teflon : asam kuat dan basa Bahan konstruksi penyaring, tergantung pada ukuran korosifitas dan suhu/temperatur larutan. Baja tahan karat (stainless steel) dapat digunakan untuk larutan alkalin. Sedangkan baja dilining karet/plastik dapat digunakan untuk larutan asam. Besarnya ruang penyaring sudah merupakan standar. Tetapi akhir-akhir ini baja yang dilapisi polyvinylchloride, epoxy dan lapisan phenolic sudah mampu menahan temperatur yang umumnya digunakan pada proses pelapisan. Setelah memilih bahan penyaring, untuk meningkatkan kebersihan larutan, tentukanlah porositas saringan. Maksud menentukan ukuran penyaring adalah untuk aliran mengkombinasikan dengan kecepatan media

dari/terbawa

kerja akan berpindah/terbawa ke dalam penyaring, maka untuk mengimbangi hal tersebut diperlukan kecepatan penyaringan sekurang-kurangnya dua kali per jam. Ukuran penyaring didasarkan pada jumlah dan kecepatan laju aliran yang diperlukan untuk memindahkan larutan yang tercemar. Hindarilah penggunaan saringan berukuran kecil, karena yang demikian cenderung membuat cepat tersumbat, frekuensi berpengaruh sehingga pembersihan kurang memerlukan tinggi dan baik terhadap

pompa penyaring. Kebanyakan system penyaring memerlukan fabrikasi baik untuk Berikut konstruksi ini tabung penyaring maupun media saringnya. dijelaskan bahan-bahan penyaring serta penggunaannya. Cotton : asam lemah dan alkali Dacton : basa lemah, larutan asam kecuali larutan asam sulfat dan asam nitrat Dynel : asam kuat dan alkali

kemungkinan

saring untuk memindahkan partikelpartikel seekonomis mungkin. Berikut ini dijelaskan porositas ukuran yang disarankan untuk dipergunakan dalam proses pelapisan.

594Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Setelah memilih bahan penyaring, untuk meningkatkan kebersihan larutan, tentukanlah porositas saringan. Maksud menentukan ukuran penyaring adalah untuk aliran mengkombinasikan dengan kecepatan media kemungkinan

Tin Alkalin)

(Larutan 30 30

Titanium Cadnium Zinc cyanid) Catatan : 5 10 m 15 m 30 m

(larutan 30

saring untuk memindahkan partikelpartikel seekonomis mungkin. Berikut ini dijelaskan porositas ukuran yang disarankan untuk dipergunakan dalam proses pelapisan.

: Dipakai untuk beban

kotoran yang ringan : Digunakan untuk larutan asam : Digunakan pada larutan alkalin : kotor. Tabel 38 Petunjuk Porositas Untuk Tabung Penyaring JENIS LARUTAN Extra POROSITAS M) coarse 100 coarse 75 50 35 15 (ekstra kasar) Very (sangat kasar) Coarse (kasar) Medium Fine (halus) halus) Umur pakai penyaring tergantung pada jumlah larutan yang tercemar yang harus dibersihkan. Bila kecepatan aliran ( Digunakan untuk

50 00 m Tabel 37 Ukuran Porositas yang diizinkan JENIS LARUTAN Brass (kuningan) Bronze (Perunggu) Cadnium Chromium Copper asam) Copper cyanid) Emas cyanid) Iridium Lead (Fluoborat) Nickel (sulfonate) Nickel (Watts) Rodium Perak Cyanid) 15 15 15 15 5 (Larutan 5 (larutan 5 (Larutan 15 POROSITAS (M) 15 15 30 15 (Lautan 15 sangat

pembersihan awal dari larutan yang

Extra Fine (sangat 10-5

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

595

Desain dan Produk Kriya Logam

penyaring

berkurang

50

dari Jumlah pemakaian listrik pada proses lapis secara listrik, bergantung pada filter tebal lapisan yang dihendaki. 1 gram Pengendapan/penempelan

kecepatan awal, sebaiknya penyaring segera dibersihkan atau digantikan. Dari bermacam-macam jenis (penyaring) yang banyak digunakan di industri pelapisan, diantaranya seperti dijelaskan pada gambar 1039 bentukbentuk jenis dari penyaring, sedangkan pada gambar 1040 dijelaskan system proses penyaringan (filtering system).

berat ekivalen memerlukan 1 faraday (96 500 coloumb) arus listrik. Berat ekivalen adalah berat atom logam dibagi dengan valensi logam tersebut. Jika efektifitas larutan 100 % dalam usaha pengendapan sejumlah ion-ion logam pelapis yang diinginkan, maka akan relatif lebih secara Reaksi mudah tepat beberapa untuk macam menghitung listriknya. pemakain

bahan kimia dan ion-ion yang terjadi dalam larutan, dapat diketahui, berapa Gambar 925 Beberapa jenis penyaring (filter) arus listrik yang sebenarnya terpakai untuk mencapai katoda (benda kerja). Besar arus listrik yang digunakan untuk mengendapkan lapisan dari suatu logam perlu diketahui efisiensi katoda, begitu pula untuk menentukan perkiraan tebal lapisan. Berikut ini pada table 38 diperlihatkan tentang hasil perhitungan perkiraan waktu pelapisan dan tebal Gambar 926 Sistem Proses lapisan. Tabel 39 Tabel lapisan yang dihasilkan secara lapis listrik AMP.J/SQ BAHA EFIS IN UTK FA RAPA T

Penyaringan PERHITUNGAN TEBAL DAN CARA UJI LAPISAN PERHITUNGAN TEBAL LAPISAN

596Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

N/ LARUT AN

IEN SI KAT ODA (%)

MENGEN DAPKAN PADA EFFISIEN SI 100% 1.

CT O (F)

ARUS AMP/ SQ IN

Keterangan : Faktor (F) adalah sama dengan amp/sq in dalam usaha pengendapan 0.001 in endapan pada efisiensi katoda biasa. Sebagai penjelasan hasil tebal lapisan yang dijelaskan pada table berikut ini diberikan contoh perhitungan untuk menentukan perkiraan waktu pelapisan dengan formula sebagai berikut : H = Tx1000xF C Dimana H = Waktu pelapisan (jam)

0.0001 IN R

Kuning an Cadniu m Chromi um Temba ga (As) Temba ga (Cy) Emas (Cy) Tridium Lead Nickel Rodiu m Silver Tin (alkali) Seng (Cy)

50 96 14

98 70 95 65 98 95 80 99 70 98

17.80 8.89 6.20 12.0 6.9 19.0 22.9 6.3 7.8 14.3

0.1 26 0.0 88 0.0 45 0.1 28 0.0 49 0.1 39 0.1 99 0.0 43 0.0 77 0.1 01

0.210 0.210 0.040 0.140 0.100 0.250 0.100 0.180 0.140 0.210 Contoh :

T = Tebal Lapisan (in) F = Faktor C = Rapat Arus (Amp/sq in) Tentukan waktu pelapisan nickel untuk ketebalan lapisan 0,005 in. Penyelesain H = 0.005x1000x0.139 Tentukan tebal lapisan suatu benda kerja yang telah dilapis chromium 3 jam dengan luas penampang 12 sq in dan dapat arus 30 Amp/sq in. Penyelesaian : T : H x (c/a) F x 1000 Dimana : T = Tebal Lapisan (in) H = Waktu pelapisan (jam) C = Rapat Arus (Amp/qs in) F = Faktor

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

597

Desain dan Produk Kriya Logam

3 75 T= 2,57 x 1000 Jadi T = 0,0029 in =

(30/12)

Empat Persegi Panjang :

2750

Luas Panjang Lebar =AxB Segi Tiga

= x

Sedangkan untuk menentukan jumlah rapat arus yang dipakai, dapat digunakan formula sebagai berikut : JR = AxC Dimana : JR = Jumlah rapat arus (Amp/sq in) A in) C = Rapat arus Untuk menentukan luas permukaan benda kerja yang akan dilapisi dapat dilihat formula pada table 39 berikut ini. Tabel 40 Bentuk luas permukaan yang akan dilapis BENTUK PERMUKAAN PERHITUNG AN LUAS PERMUKAAN Bujur Sangkar : Luas = sisi x sisi =AxB = Luas Permukaan (Sq B

Luas = Alas x tinggi = A x Jajaran Genjang : Luas = Alas x Jarak Sejajar =AxB Trapesium : Luas = jumlah garis sejajar x tinggi = (A+B) xH Hexagonal (segi enam) : Luas = 3/2 x P. sisi x jarak sisi sejajar = 3/2 x A xB Sisi

598Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Lingkaran : Luas = 0.785 x diameter = 0.785 xD


2

Balok : Luas = 2 x (AB x BC x AC) Silinder : Luas = 3,14 x diameter tinggi = 3,14 x DxA Prisma Tertutup : Luas = 3,14 x DxS = 1,57 x DxS Prisma Terpancung : Luas = 3,14 x (D + d ) x S = 1,57 x (D + d ) x S XIX.6. CARA UJI LAPISAN Seperti dengan berikut : Pengujian merusak (destructive test) Pengujian tidak merusak (non halnya pengujian logam logam, yaitu pengujian lapisan pada dasarnya sama pengujian diklasifikasikan dalam dua cara seperti x

kwadrat

Ellip : Luas = 0.785 x panjang xpendek = 0.785x Ax 3 Parabola : Luas = 2/3 x alas x tinggi = 2/3 x AxB Bola : Luas = 3,14 x diameter kuadrat = 3,14 x D2 Kubus : Luas = 6 x luas sisi = 6 x A2 = 6 x A xB

destructive test)
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

599

Desain dan Produk Kriya Logam

Pengujian

dengan

cara

merusak,

Cara pengujian lapisan untuk beberapa variabel ditentukan berdasarkan standar misalnya standard JTS, DIN, ASTM dan lain-lain yang telah melalui beberapa dan tidak untuk proses kali penyempurnaan ketentuan kemungkinan pedoman dalam disini disesuaikan menutup dilakukan pengujian

masalah yang dihadapi adalah produk yang dihasilkan harus dirusak. Karena dirusak, fungsinya. maka lagi Untuk produk itu tidak pada dapat dengan proses digunakan sesuai

dengan cara merusak biasanya dibuat produk uji (sample/duplikat). Sedangkan pada uji dengan cara tidak merusak, produk yang telah diuji dapat digunakan kembali sesuai dengan fungsinya, sehingga cara ini lebih disukai oleh industri pelapisan. Akhir-akhir ini alat-alat pengujian tidak merusak, sudah dilengkapi dengan assesories dan cara yang lebih canggih, sehingga hasil yang didapat akan lebih akurat. Sebagai contoh berikut ini akan dijelaskan perbedaan antara uji merusak dengan uji tidak merusak pada uji ketebalan lapisan : a. Uji merusak - Uji mikroskop - Spot test - Jet test - Dopping test - Dan lain-lain b. Uji tidak merusak - Magnetic method - High frequency method - Micrometer method - Dan lain-lain

dengan proses pelapisan. Ketentuan-

penyempurnaan kembali, tetapi sebagai lapisan dapat dilihat pada table 40 cara pengujian lapisan. Tabel 41 Cara Pengujian Lapisan LOGA M DASA R Besi dan Baja Nickel Nickel chromi um (terma suk lapis copper ) Tampak rupa Anti karat Ketebalan Visual Sempro t garam, ferroxyl, mikrosk op, sinar pancar an Uji ketebal an JENIS ISAN SASARAN AN CARA PENGU JIAN PELAP PENGUJI

600Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Copp er, Copp er Alloys

Nickel Nickel chromi um

Tampak rupa Ketebalan

Visual Mikrosk op, sinar Uji ketebal an Besi, Baja, Copp Copp er Alloys Chromi um keras rial chromi um) Tampak rupa Daya lekat Kekerasan

g) Visual Mikrosk op, magneti c, an, microm eter Tekuk, gerinda (grindin g), tekan dengan bola baja (steel ball indentat ion) Micro harden ess, set file Besi, Baja, Copp Copp er Tin (Sn) Lead Jumlah/ba nyaknya pelapisan (Plating quantity) Electroli sa, yodium (Iodine) Ferroxy l uji ketebal

er dan (indust

Zinc Alloys

Coppe r, Nickel, Chromi um

Tampak rupa Ketebalan Anti Karat

Visual Mikrosk op, an Porosit y (sifat serap), sempro t garam uji ketebal

Besi dan Baja

Zinc (seng) Cadmi um

Tampak rupa Anti Karat Ketebalan (Adhesi)

Visual Mikrosk op, magneti uji ketebal an pentete san (droppi ng) Sempro t garam Tekuk (bendin

Daya lekat c,

er dan (Pb)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

601

Desain dan Produk Kriya Logam

Alloys

Polysulf ide soda

Dalam diktat ini, hanya diuraikan dasardasar dari teknik pengujian lapisan, sedangkan secara mendetail baik cara uji, hasil uji dan lain-lain yang berhubungan dengan pengujian lapisan akan dijelaskan pada diktat khusus mengenai Teknik Pengujian Lapisan Logam. XIX.7. ANALISA LARUTAN

Besi, Baja, Copp er dan Copp er Alloys

Perak (Silver)

Tampak rupa Berat lapis Daya tahan (duarabilit y) Anti Karat Daya lekat

Visual Pelarut an (Dissol ution) Carbor undum Porsity Tekuk Pelarut an Copper Sulfat Tekuk, dll Visual Sempro t garam, uji merusa k Mikrosk op Uji ketebal an lapisan

ELEKTROLIT Kualitas lapisan secara listrik selain ditentukan oleh variable seperti rapat arus, temperature, waktu juga oleh kondisi/konsentrasi larutan elektrolit. Untuk itu kondisi/konsentrasi larutan perlu dijaga agar tetap stabil, sehingga throwing power, covering power, current effisiensi dan lain-lainnya tidak berubah atau tetap constant. Agar larutan elektrolit tetap stabil, maka perlu dilaksanakan analisa larutan, dan cepat sehingga larutan diketahui. penambahan elektrolit Dengan tersebut

Besi dan Baja

Zinc celup panas

Berat lapisan Covering Daya Lekat

Besi, Baja, Copp er Alloys , Seng alloys Allumi nium Alloys

Coppe r, nickel, chromi um Zinc (seng) Cadmi um

Tampak rupa Anti Karat Ketebalan lapisan

berkurangnya salah satu unsur dari diketahuinya

konsentrasi dari unsur-unsur tersebut, maka penambahan unsur-unsur baru yang diperlukan larutan, tidak akan melebihi atau kurang dari yang didinginkan.

602Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Analisa larutan elektrolit pada proses lapis dengan cara listrik ini diklasifikasikan dalam dua cara yaitu : Analisa secara kimia Analisa secara Hull cell Pada analisa secara kimia yang banyak digunakan disini adalah analisa dengan cara kuantitatif yaitu analisa yang menyangkut pengukuran jumlah atau kadar/konsentrasi dari suatu unsur atau senyawa dalam suatu larutan elektrolit. Sedangkan metoda analisa kuantitatif yang digunakan pada analisa larutan elektrolit lapis listrik adalah metoda/cara titrasi metoda mudah (volumetri) yang merupakan Hal ini konvensional. dan lingkup

Pengukuran oksidasi dengan

secara

volumetri dalam

didasarkan pada reaksi reduksi dan dinyatakan standard satuan normalitas (N) dan molaritas (M). Selain analisa dengan metoda titrasi (titrametri), juga metode gravimetri banyak juga digunakan terutama untuk larutan berkadar tinggi. Metoda ini akan diuraikan pada bab dalam diktat khusus tentang nalisa larutan elektrolit lapis listrik. Cara/metoda lain yang sering digunakan untuk mengetahui kondisi larutan elektrolit secara cepat, murah dan lengkap adalah pengujian dengan cara Hull Cell. Pengujian dengan cara ini diutamakan untuk mengetahui besar kecilnya rapat arus, suhu, throwing power dan lain-lain melalui hasil lapisan yang didapatkan. Selain itu untuk mengontrol pengotor (impurities) dari logam lain yang masuk ke dalam larutan dan menentukan daya serap bahan imbuh (adetive/reagen imbuh) seperti brightener dan lain sebagainya. Dalam pelaksanaan operasi pengujian larutan secara Hull Cell, ada beberapa hal yang perlu diketahui yaitu : Bentuk dan ukuran Hull Cell Jenis bahan benda uji Ukuran dan jarak anoda Unsur bahan imbuh/penambah.

dikarenakan metoda ini cukup murah, penggunaanya cukup luas. Metoda lain dalam analisa larutan lapis listrik cukup banyak dan lebih modern antara lain seperti visible, serapan atom,

spectrophotometer spectrophotometer

ultraviolet dan sebagainya, tetapi alatalat tersebut cukup mahal dan sulit operasinya, perlu skill yang khusus. Dalam analisa larutan elektrolit secara kuantitatif, ada empat hal yang perlu diperhatikan yaitu : Proses pengambilan contoh/sample Proses pelarutan Pengukuran secara volumetri Perhitungan kadar/konsentrasi
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

603

Desain dan Produk Kriya Logam

XIX.8. MEMOLES XIX.8.1. Sebelum dahulu Bahan-bahan praktek disiapkan perlengkapan terlebih untuk memoles memoles, bahan pelengkap

Selanjutnya dijemur langsung dibawah sinar matahari, sampai kering, kain pres itu sudah dapat digunakan ambril kasar). XIX.8.1.3. Kain pres halus, kain pres yang a. b. c. sudah Ancur disiapkan yang berturut-turut dicairkan dilapisi dengan bahan antara lain : sudah dioleskan pada permukaan kain pres, Diberi tepung oker secukupnya, Diberi semen bangunan (disebut

untuk memoles. Cairan lanzol Kain pres kasar Kain pres halus,dan Kain pres yang paling halus Cara menyiapkan bahan-bahan tersebut diatas sebagai berikut : XIX.8.1.1. sedikit Cairan Lanzol, Ambillah tanah lanzol, diberi minyak

Selanjutnya dijemur langsung dibawh sinar matahari, ditunggu sampai kering. Kain pres itu sudah dapat digunakan (disebut ambril halus).

secukupnya. Kemudian diaduk sampai lanzol bercampur dengan minyak tanah. Minyak tanah tidak boleh terlalu banyak. Cukup lanzol dapat menjadi pasta, yang nantinya mudah dioleskan pada kain pres. Lanzol sudah siap untuk digunakan. XIX.8.1.2. Kain pres kasar, kain pres yang sudah disiapkan berturut-turut

Gambar 927 bahan-bahan

Kain pres sudah dilapisi

dilapisi dengan bahan antara lain : Ancur yang sudah dicairkan. Caranya direbus dengan air,cairan tersebut dibuat kental, yaitu ancur secukupnya diberi air sedikit dan dipanaskan sampai ancur tersebut larut. Kain pres yang sudah dilapisi dengan bahan ancur diberi batu kambang yang sudah ditumbuk sampai halus.

XIX.8.1.4. Kain pres yang paling halus, kain pres khususnya untuk pekerjaan terakir dilapisi dengan bahan lanzol yang sudah dibuat pasta. Pengolesannya dengan menggunakan kuas. Kain pres itu langsung dapat digunakan.

604Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XIX.8.1.4.1. Cara mengerjakan benda kerajinan sebelum dipoles. Agar hasil pekerjaan baik, maka benda kerajinan harus melalui pekerjaan pendahuluan. Adapun proesnya ialah sebagai berikut : Dikikir, yaitu menghilangkan dengan ialah dengan semua bagian yang kasar Dihaluskan Caranya menggunakan menggosok Gambar 928 Benda kerajinan ambril yang kasar sampai yang halus. bekas-bekas kikir yang kasar sampai hilang. Benda kerajinan tersebut sudah siap untuk dipoles. XIX.8.1.4.2. Cara Memoles Benda kerajinan yang sudah halus, masih mengalami proses : Dihaluskan dengan kain pres ambril kasar yang sudah disiapkan. Caranya ambril listrik. kasar dipasang benda kain itu pada alat pemutar yang digerakan oleh tenaga Kemudian pada kerajinan pres yang ditempelkan halus.

ditempelkan pada ambril kasar Benda kerajinan dihaluskan dengan kain pres ambril yang sudah disiapkan. Caranya ambril kain halus. pres ambril kasar dilepaskan, diganti dengan kain pres Benda kerajinan ditempelkan pada kain pres ambril halus yang berputar sampai halus. Pekerjaan berulang-ulang. itu Supaya dilakukan permukaan

benda kerajinan itu licin, maka kain pres itu diberi minyak yang dibuat dari lemak binatang.

berputar, sampai benda kerajinan itu Pekerjaan dilakukan berulangulang sampai mengkilap logam yang dipoles.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

605

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar

929

Benda

kerjainan

minyak atau bensin, benda kerajinan dicuci dengan air yang sudah dicampur dengan rinso/sunligt dan disikat sampai bersih. Kemudian benda kerajinan itu digosok dengan kain yang bersih pula. Untuk logam alumenium, pekerjaan memoles sudah selesai, tetapi untuk bahan besi belum. Untuk besi masih akan Jadi dikerjaan memoles proses bvukanlah pelapisan pekerjaan chroom atau nikel. terakhir untuk besi. Jenis-jenis Mesin PolesTangan yang terbaru :

ditempelkan pada ambril halus. Dihaluskan pada kain pres yang terlalu halus yang sudah disiapkan. Caranya, kain pres ambril halus dilepaskan, diganti dengan kain pres yang paling halus. Benda kerajinan ditempelkan pada kain pres (kain poles) yang paling halus yang sedang berputar sampai permukaan logam halus dan mengkilap. Pekerjaan itu dilakukan berulang-ulang

Gambar

930

Benda

kerajinan Gambar 931 Kain poles agak keras untuk mengkilapkan benda kerja

ditempatkan pada ambril yang paling halus (diberi lanzol) Benda kerajinan menjadi halus Dan mengkilap. Benda tersebut masih kotor dan masih ada minyak yang menempel. selanjutnya kerajinan Selanjutnya Karena ialah itu dicuci itu pekerjaan menghilangkan dengan

minyak dan kotoran. Caranya, benda digosok dengan menggunakan kapur yang dicairkan. bensin sampai bersih. Untuk menghilangkan Gambar 932 Kain poles lunak berfungsi untuk mengkilapkan benda kerja

606Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 935 Untuk membersihkan dan mengkilapkan

Gambar 933 kain poles untuk menyerap air Gambar 936 Kain poles halus berfungsi untuk pembersih XIX.9. . Finishing pada perhiasan emas Untuk membentuk permukaan emas perhiasan dengan pola atau desain yang menarik, para ahli perhiasan melakukan finising dengan berbagai cara. Finishing ini semakin lama menjadi semakin canggih dan bervariasi Gambar 934 Kain poles pengkilap baik dilakukan dengan tangan maupun dengan mesin. High polish : polesan yang menghasilkan permukaan perhiasan

emas berkilau seperti kaca. Satin Finish : membentuk pernukaan berbutir-butir dalam garis-garis parallel, hasilnya tidak terlalu mengkilat Matte (doff) : hasil polesan menyerupai beludru, tanpa kilau, berkesan lembut

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

607

Desain dan Produk Kriya Logam

Etched : hasil kerja tangan atau mesin yang membentuk goresan di permukaan logam Brushed : finising hasil polesan sikat kawat yang kaku dan membentuk pola garis-garis lurus dan melengkung Florentine : tatahan garis-garis yang saling bersilang dengan hasil goresan agak dalam Hammered : pola permukaan yang diperoleh dari alat pukul langsung pada permukaan. Hasil pola yang diperoleh tergantung pukulnya Engraved : disain dalam bentuk ukiran pada permukaan dengan alat yang bermata tajam Diamond Cut : pola diperoleh melalui irisan-irisan irisan berlian Enameled : pelapisan permukaan dengan enamel halus, membentuk permukaan yang bersegi-segi seperti bentuk permukaan alat

608Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Anda mungkin juga menyukai