Anda di halaman 1dari 67

Desain dan Produksi Kriya Logam

BAB XIV. PENGHIASAN LOGAM XIV.1.1.1. Asphaltum , yaitu endapan


DENGAN TEKNIK ETSA bituminous   alami berwarna coklat
kehitaman, yang diperoleh sebagai
Secara khusus etsa adalah melukis, residu   penyulingan minyak bumi.
mengukir atau memindahkan gambar ke Asphaltum dapat berupa bahan yang
permukaan logam dengan mengikis keras dan rapuh atau dalam keadaan
permukaan logam dengan plastis . Bahan ini dapat mencair ketika
menggunakan larutan asam kimia. dipanaskan. Apabila suhunya cukup
Dalam mengetsa ada dua macam jenis tinggi, bahan ini dapat menyala yang
hasil etsa. Pertama, etsa dengan hasil disertai dengan asap. Bahan ini juga
positif, yaitu bagian motif (gambar atau dapat larut di dalam terpentin, minyak
tulisan) timbul atau permukaan logam tanah, dan thinner   tetapi tidak
aslinya dibiarkan timbul dengan latar terpengaruh oleh asam. Jika terkena
atau dasarannya yang rendah karena udara, bahan ini dapat kehilangan
terkikis oleh larutan asam. Kedua, hasil kandungan minyaknya yang sangat
etsa negative, yaiti motif tenggelam
t enggelam atau penting, sehingga mengeras. Selain
rendah karena terkikis oleh asam kegunaannya sebagai resist, bahan ini
dengan latar permukaan logam aslinya  juga berguna dalam pembuatan jalan,
yang tinggi. atap, cat dan pernis.

XIV.1. BAHAN XIV.1.1.2. Karet mastic, merupakan


damar karet berwarna
XIV.1.1. Bahan Penutup transparan/bening sampai kuning muda
yang disadap dari pohon mastic yaitu
Dalam teknik etsa, pada permukaan pistachia   dari kawasan Laut Tengah.
logamnya ada bagian yang terkikis dan Damar karet dapat dikumpulkan dari
ada yang tidak. Bagian yang tidak penyayatan pada kulit pohon dan
terkikis timbul karena tertutup oleh dilarutkan ke dalam terpentin untuk
bahan pelindung logam dari bahan menghilangkan ketidak murniannya.
larutan asam kimia. Bahan penutup Bahan ini lunak pada suhu 32ºC, dan
tersebut adalah: mencair pada suhu 40ºC – 48ºC, serta
larut dalam minyak terpentin dan
alcohol panas. Umumnya bahan ini
Desain dan Produksi Kriya Logam
digunakan untuk lak dan pernis minyak disebutkan pada bab ini dan secara luas
dammar serta digunakan secara luas digunakan sebagai pengencer cat
sebagai pernis gambar. minyak.

XIV.1.1.3.
XIV.1.1.3. Ter, 
Ter,  adalah aspal buatan, XIV.1.1.6. Lilin, dapat diperoleh dari
yaitu residu hasil pembakaran yang hewan(serangga), mineral, minyak
dapat dibakar. Ter diperoleh dari hasil tanah, dan sumber-sumber nabati
penyulingan minyak bumi. Bahan ini lainnya. Sumber dari serangga yang
mempunyai kekentalan yang bervariasi, paling banyak adalah lilin lebah. Secara
dari cairan kental sampai padat yang luas lilin digunakan dibidang
rapuh berwarna kehitam-hitaman. seni,sebagai bahan tambahan untuk
bahan pelindung maupun untuk bahan
XIV.1.1.4. Damar Resin, atau damar pembuat ter, sebagai penyaring, dan
colophony , adalah residu yang tembus lain-lain. Mutu lilin yang terbaik dapat
cahaya, berwarna kuning muda sampai dibuat dari sarang lebah berumur satu
coklat kemarah-merahan, rapuh, mudah tahun, yaitu ketika larva lebah belum
terbakar, dan padat. Damar ini muncul. Warnanya kuning cemerlang
merupakan sisa yang masih tertinggal (menjadi kuning tua ketika semakin
setelah penyulingan terpentin dari kayu bertambah umurnya). Warnanya dapat
pohon cemara(pine 
cemara(pine ).
). Bahan ini mudah menjadi putih bila dijemur dan langsung
larut dalam minyak terpentin, alcohol, terkena sinar matahari. Bahan ini dapat
dan aseton. Damar resin biasanya saling dipertukarkan dengan semua
digunakan pada senar biola untuk bahan alami yang digunakan sebagai
menjaga ketegangannya. resist terhadap asam. Suhu leburnya
berkisar antara 61ºC-65ºC. lilin dapat
XIV.1.1.5. Terpentin, yang larut ke dalm minyak terpentin dan
menghasilkan minyak terpentin tidak menjadi sangat tahan terhadap asam.
berwarna itu berasal atau dihasilkan Lilin yang berasal dari tanaman,
dari berbagai jenis pohon pinus. Dalam mineral, maupun minyak bumi,
proses penyulingan, terdapat beberapa semuanya dapat larut dalam minyak
hasil simpangan seperti dammar resin. terpentin.
Terpentin merupakan bahan pelarut
untuk semua bahan pelindung yag
Desain dan Produksi Kriya Logam
XIV.1.1.7. Photoresist, adalah suatu lem kulit, juga sebagai campuran untuk
bahan berupa cairan semacam vernis mengecat wayang kulit (sungging).
namun peka cahaya, merupakan bahan Bahan ini biasan disebut dengan
pelindung logam terbaik dari pengaruh “ancur ” yang dikalangan penggemar
asam. Photoresist in ada dua jenis. layang-layang aduan bahan ini
Photoresist positif dan photoresist digunakan sebagai bahan pelapis
negative. Disebut demikian karena benang layang-layang agar kuat dan
vernis yang pertama dalam proses tajam dicampur dengan bubuk kaca.
afdrug gambarnya memerlukan film Sedangkan bahan tambah untuk
positif. Sedangkan vernis yang kedua membuat photoresist adalah bichromat .
memerlukan gambar negative sebagai Adonan photoresist negative ini terdiri
filmnya. Walaupun hasilnya setelah dari 100 gram ancur, ½ sendok teh
diafdrug dan dietsa sama-sama positif, bichromat, dan air sejumlah dua kali
yaitu gambar motifnya timbul dan  jumlah dua bahan tersebut, dimasukkan
dim asukkan
dasarannya tenggelam. Photoresist ke dalam gelas tahan panas (pyrex 
( pyrex ),
),
positif telah dikeluarkan oleh pabrik lalu direbus dalam air (direbus dengan
pembuat spray-elektronic untuk cara di tim) menjadi bubur yang encer.
keperluan pembuatan komponen
elektronik, terutama yang berhubungan XIV.1.1.8. Letteraset, yaitu huruf,
dengan radio, televise dan computer. gambar, garis, bidang dan motif-motif
Pabrik tersebut mengeluarkan sebuah lainnya dengan berbagai bentuk dan
produk photoresist positif yang diberi ukuran yang dapat ditempelkan pada
merek dagang “Positif 20”. Vernis ini permukaan benda. Caranya adalah
dalam bidang eletronik dipakai untuk dengan cara menindas atau
membuat skema radio, televisi, menggosoknya ke atas permukaan
computer dan lain sebagainya dengan logam yang rata.
proses etsa, atau yang lebih popular di
kalangan pekerja elektronik disebut
dengan PCB. Sedangkan photoresist 
negative dapat dibuat sendiri dengan
membuat adonan agar-agar dari bahan
ikan dan tulang yang biasanya
digunakan untuk campuran lem kayu,
Desain dan Produksi Kriya Logam

Coba sebutkan bahan-bahan lain yang


dapat melindungi permukaan logam dan
yang tahan terhadap asam sehingga
dapat digunakan untuk membuat
kerajinan logam dengan teknik etsa?
Buatlah percobaan-percobaan terhadap
Gambar 680 Huruf dan Motif Letteraset
semua bahan dengan mengoleskannya
ke atas permukaan logam, lalu celup ke
XIV.1.1.9. Gelatin dan Chromatin 
dalam larutan asam. Jika bahan
Gelatine   dan chromatin   adalah suatu
tersebut tidak larut berarti dapat
kombinasi bahan untuk pelapisan
digunakan sebagai bahan pelindung
screen pada etsa sablon. Bahan ini
logam dari asam.
sudah tersedia sebagai bahan siap
pakai.
XIV.1.2. Bahan Pengikis
Bahan pengikis logam adalah asam
kimia, dan asam kimia ini jenisnya
bermacam-macam, namun yang sering
digunakan oleh para tukang etsa adalag
asam yang mudah didapat dan
harganyapun reltif murah. Berikut
macam asam yang digunakan untuk
pengerjaan etsa.

Gambar 681 Bahan Penutup Screen


dalam Etsa Sablon XIV.1.2.1. Air keras  (HCL= hydrochloric
acid ), dengan berat jenis 1,2 dan

XIV.1.1.10. Bahan-bahan lain, yang kepekatan 35%, disebut juga dengan

dapat menempel kuat di atas muriatic acid   atau asam garam. Bahan

permukaan logam dan tahan terhadap ini merupakan cairan tidak berwarna,

asam, dapat digunakan sebagai bahan berisi gas hydrogen chloride di dalam
air, yang dibuat dengan reaksi asam
Desain dan Produksi Kriya Logam
belerang pada garam biasa. Air keras ini disebut demikian karena kombinasi
dapat mengeluarkan asap yang kuat kedua asam ini dapat memakan
dalam udara yang lembab. Kebanyakan (membuat karatan) atau mengikis emas
air keras yang dijual di pasaran dan platina, akibat reaksi terlepasnya
mengandung asam 37% dalam larutan chlorine . Ketika mencampur kedua
air. bahan tersbut harus diaduk secara
mantap dan pengerjaannya harus
XIV.1.2.2. Asam sendawa(HNO3), menggunakan pelindung asap.
dengan berat jenis 1,42 dan kepekatan
91%, yang disebut juga sebagai XIV.1.2.5. Khlorida Besi (Fe=
aquafortis . Asam sendawa merpakan Ferrochloride) yang dipasarkan dalam
cairan anorganik tak berwarna yang bentuk serbuk hitam. Bahan ini dapat
mempunyai sifat korosif tajam. Larutan mengikis besi, tembaga, dan kuningan,
air yang mengandung lebih dari 86% bila adonannya pekat.
asam sendawa disebut asam sendawa
berasap. XIV.1.2.6..  Hidrogenperoksida (H2O2),
cairan berwarna putih yang dapat
XIV.1.2.3. Asam belerang (H2SO4), mengikis logam bila dicampur dengan
dengan berat jenisnya 1,83 dan asam lainnya seperti HCL.
kepekatan 87% lazim disebut dengan
asam sulfat. Bahan ini merupakan XIV.1.2.7. Logam Bahan yang Dietsa
cairan anorganik, tak berwarna, korosif, Adapun logam-logam yang lazim dietsa
dan berminyak. Secara luas bahan ini adalah tembaga, kunigan, monel (perak
digunakan untuk membersihkan logam Jerman), aluminium, emas, perak, besi,
tembaga atau logam lain yang dan baja.
mengandung tembaga.
XIV.2. ALAT
XIV.1.2.4. Aqua Regia (air raja) adalah Untuk mengerjakan etsa diperlukan
cairan berwarna kuning yang sangat peralatan yang khusus. Peralatan-
korosif dan mudah menguap. Cairan ini pealatan yang harus disediakan adalah:
terbuat dari campuran tiga bagian
volume air keras (HCL), satu bagian XIV.2.1. Nampan dangkal, yang terbuat
volume asam sendawa (HNO3). Asam dari gelas tahan panas ( ) atau
Desain dan Produksi Kriya Logam
plastik untuk wadah larutan mordan
sekaligus untuk proses pengikisan.

Gambar 684 kuas cat air

XIV.2.4. Pena gores, yang tajam untuk


Gambar 682 Nampan Dangkal menggambar motif pada teknik etsa
gores.
XIV.2.2. Gelas ukur, ukuran 1-25 ml dan
1000ml, untuk menakar air dan ahan
mordan.

Gambar 685 pena gores

XIV.2.5. Screen, kain screen digunakan


Gambar 683 gelas ukur untuk proses sablon untuk mencetak
gambar di atas permukaan logam
XIV.2.3. Kuas cat air, nomor 1 sd 5
untuk melukis motif-motif dan untuk
ngeblok bagian-bagian yang luas guna
melindungi logamnya dari mordan.
Desain dan Produksi Kriya Logam
gelap, dan penjepit rangkaian pelat
logam dan film, untuk melakukan proses
afdrug gambar dari film ke atas pelat
logam

Gambar 686 screen dalam bingkai

XIV.2.6. Rakel, untuk mencetak gambar


dari screen ke atas permukaan logam

Gambar 688 meja sablon

Gambar 687 rakel

XIV.2.7. Meja sablon, meja untuk kerja


sablon, yaitu meja yang terdiri dari Gambar 689 Setting Screen dengan
rangkaian kerangka meja dari kayu Meja Sablon
dasar atas dari kaca yang dibawahnya
dipasang lampu sehingga jika sedang XIV.2.8. Semprotan air (spray gun ),
melakukan proses sablon gambar untuk menyemprotkan air pada screen
terlihat jelas. Dan di pinggir meja atas yang telah diafdrug dalam proses
dipasang penjepit perangkat sablon, penimbulan gambar pada kain screen
terdiri dari lembaran kaca bening, papan
Desain dan Produksi Kriya Logam
bintik yang mengakibatkan kesulitan dapt dilakukan dengan berbagai cara.
dalam pengafdrugan. Pertama, dapat menempelkan gambar
motif dan atau tulisan dari letteraset.
XIV.3.4. Penutupan dengan Photoresist Kedua, digambar langsung dengan
Negative spidol atau cat dengan kuas. Ketiga,
Penutupan dengan photoresist negative  menjiplak gambar dan atau tulisan
sama halnya dengan photoresist dengan karbon. Setelah gambar dan
positive.  Perbedaannya terletak pada atau tulisan tertera, gambar dan atau
bahan resist nya. tulisan tersebut dikerok/digores dengan
Seperti halnya pada pelapisan resist  paku yang tajam mengikuti garis-garis
lainnya, maka pelat logam yang telah gammbar dan atau tulisan sampai
dilapisi resist   juga perlu dikeringkan lapisan resistnya mengelupas dan
terlebih dahulu sebelum diafdrug. terlihat logam dasarnya.
Pengeringan dilakukan dengan cara
pelat logam diletakkan di atas pelat
seng, lalu diletakkan di atas kompor
yang menyala sampai lapisan resist nya
kering.

Setelah pelat-pelat logam dilapisi


dengan resist , proses selanjutnya
adalah menimbulkan motif. Upaya
menimbulkan motif ini bergantung pada
 jenis resist yang dilapiskan dan tehnik
etsa yang akan dilakukan.

XIV.4. PENIMBULAN GAMBAR

Gambar 699 Hasil Etsa Gores


XIV.4.1. Etsa Gores.
Dalam tehnik etsa gores ini, setelah XIV.4.2. Etsa Positif
lapisan resist   kering, pelat logam dapat
diberi gambar motif ataupun tulisan. Pelat-pelat logam yang telah dilapisi
Pemberian gambar dan atau tulisan
Desain dan Produksi Kriya Logam
diambil dan diletakkan di atas papan atas. Selanjutnya, logamnya
gelap dengan posisi lapisan resistnya dimasukkan ke dalam larutan caustic
menghadap ke atas. Film positif (bila soda (NaOH) 7 gram dan air 1 liter.
menginginkan hasil etsanya positif) atau Pelat logam dipegang dengan tangan
film negative (bila menghendaki hasil kiri, tangan kanan memegang kapas
etsanya negative) diletakkan di atas untuk mengusap-usap secara lembut
pelat logamnya menghadap ke atas lapisan resist selama 1-2 menit.
(perlu diperhatikan di sini bahwa film Gambar akan tampak, karena lapisan
 jangan sampai dalam posisi terbalik, yang tertutup oleh gambar akan lekat di
terutama untuk tulisan, karena hasil atas logam dan lapisan resist yang
etsanya akan terbalik juga). terkena sinar ultra violet terlepas.
Setelah gambar tampak dan bagian
latarnya tampak jernih logam aslinya,
segera pelat logam diangkat dan
diguyur dengan air kran yang deras
agar gambar tidak ikut larut dalam
larutan caustic soda.
Pada saat penimbulan gambar dengan
caustic soda, tangan harus memakai
sarung tangan karet. Hal ini untuk
menghindari agar tangan /kulit tidak
Gambar 700 film positif
gatal dan tidak menimbulkan bahaya
apabila kita akan makan tanpa
Di atas film diletakkan kaca bening
membasuh tangan. Penyinaran (afdrug
tembus cahaya dan seluruh rangkaian
gambar) dengan sinar ultra violet dapat
ke empat sisinya dijepit agar posisi film
dilakukan dengan sinar matahari
dan gambarnya tidak bergeser ketika
langsung, lampu kuarsa, lampu infra
diafdrug. angkaian tersebut diletakkan
merah, atau lampu mercury Philips HPR
di bawah sinar matahari terang selama
125 W. Jika tidak ada, dapat digunakan
2-3 menit. Kemudian rangkaian segera
bola lampu Photo flood 500 watt
dibawa masuk ke ruangan bebas sinar
sebanyak satu sampai empat buah
ultra violet, dan logamnya diambil
yang masing-masing dipasang di dalam
dengan posisi lapisan resist tetap di
reflector. Lampu-lampu tersebut
Desain dan Produksi Kriya Logam
diletakkan sekitar 45-60 cm jauhnya dari
pelat logam. Semakin besar pelat
logamnya, semakin jauh jarak yang
diperlukan untuk menyinari secara
merata. Jangka waktu pencahayaan
untuk menghasilkan reaksi pengerasan
dari kalium bichromat  yang berlangsung
dengan bantuan sinar ultra violet
bervariasi, bergantung pada jarak lampu
dari pelatnya dan jenis lampu yang Gambar 701 hasil etsa positif

digunakan. Penyinaran dengan


matahari mungkin memerlukan waktu
antara 3-15 menit dan lampu photoflood 
20-25 menit atau lebih. Sedangkan bila
menggunakan lampu Mercury phiip
HPR 125 watt, waktu yang diperlukan
untuk penyinaran hanya membutuhkan
waktu 1-2 menit saja dengan jarak 25-
30 cm. untuk menentukan jangka waktu
Gambar 702 Hasil Etsa Positif
pencahayaan yang tepat, sebaiknya
dilakukan pengujian terlebih dahulu
XIV.4.3. Etsa Negatif
dengan lempengan logam percobaan
Pelat-pelat logam yang telah dilapisi
yang dipersiapkan dengan cara yang
photoresist negative dan telah kering
serupa dengan menggunakan bahan
dapat segera diafdrug. Cara afdrug
resist yang sama.
gambar sama dengan cara afdrug
gambar pada etsa positif. Penyinaran
dengan sinar matahari cerah
membutuhkan waktu 2-3 menit. Setelah
lapisan resist disinari, segera rangkaian
pengafdrugan dibawa ke dalam ruangan
yang bebas sinar ultra violet. Pelat
loham diambil dan dicuci dengan air
Desain dan Produksi Kriya Logam
bersih sampai bagian lapisan resist
yang tidak tertutup gambar (film
transparant) yang terkena sinar ultra
violet tetap melekat. Sedangkan lapisan
resist yang tertutup gambar yang tidak
terkena sinar ultra violet larut oleh air.
Pelat logam dimasukkan ke dalam
larutan berwarna violet yang disebut
“basis”, lalu diatasnya diberi pelat seng
sebagai tempat pemanasan. Warna
gambar akan menjadi cokelat tua dan
latar/dasarannya berwarna pelat logam
Gambar 704 Hasil etsa negatif
aslinya.

XIV.4.4. Etsa Sablon

Kain screen dilapisi dengan campuran


gelatine  dan chromatine  siap pakai yang
bisa di dapat di toko-toko bahan sablon.
Campuran gelatine dan chromatine
diencerkan dengan centiticer , campuran
ini disebut lapisan pembangkit. Proses
pengenceran dilakukan dalam ruangan

Gambar 703 film negatif yang bebas sinar ultra violet dan
remang-remang (biasa disebut dengan
ruang gelap) dengan lampu pijar.
Ruangan diusahakan agar tidak ada
sinar neon. Sebab, lapisan pembangkit
ini sangat peka terhadap sinar ultra
violet dibandingkan dengan lapisan-
lapisan resist lainnya. Lapisan
pembangkit dioleskan pada kain screen
luar dan dalam secara merata dan tipis
Desain dan Produksi Kriya Logam
Proses pengikisan dilakukan dengan Semakin kuat etsanya, akan semakkin
menggerakkan etsan atau mengaduk kasar pula permukaannya.
mordannya. Menggerakkan etsan atau
mengaduk larutan mordan merupakan
cara untuk meningkatkan kecepatan
proses pengikisan dan mengurangi
sayatan bawah (serangan etsa kea rah
samping) yang berat.
Gerakan atau adukan terhadap larutan
 juga dapat membantu dalam upaya
untuk menghasilkan permukaan yang
lebih halus pada bagian-bagian logam
Gambar 710 mengetsa dengan
yang dietsa. Bulu ayam atau burung
goyangan
yang besar dan panjang cukup efektif
dan halus untuk membersihkan reaksi
dan hasil etsanya, seperti gelembung
udara dan Lumpur. Bulu-bulu
ayam/burung tidak akan terkena
pengaruh asam encer dan tidak akan
mempengaruhi warna larutan maupun
logamnya. Dengan menggerakkan atau
mengadukannya pada larutan mordan,
permukaan yang baru akan terus
muncul pada etsannya. Sebaliknya, Gambar 711 mengetsa dengan adukan

untuk permukaan yang bertekstur


gerakan atau adukan secara lembut Cara lain dalam mengetsa adalah

dapat dilakukan. Lumpur dann dengan memberikan tiupan yang lembut

gelembung gas yang tidak digerakkan pada larutan mordan, pada bagian

cenderung akan menghalangi reaksi pinggir. Tiupan akan membuat air

yang merata dari etsan, sehingga bergerak memutar sesuai dengan

mengakibatkan logam akan tekanan tiupan. Tiupan itu dapat

memperlihatkan struktur kristalnya. diperoleh dengan memasukkan selang


kecil ke dalam wadah etsan yang
Desain dan Produksi Kriya Logam
dihubungkan dengan kompresor. larutan untuk diperiksa. Pada saat itulah
Kompresor dihidupkan untk bila perlu perbaikan dapat dilakukan.
memproduksi angin. Tiupan angin dari Hasil etsan diguyur dengan air deras,
kompresor yang lembut akan akan lebih baik jika menggunakan air
menghasilkan etsan yang lembut, dan hangat kemudian logam dikeringkan.
dik eringkan.
tiupan angin yang keras akan Setelah selesai mengetsa, lapisan resist
menghasilkan etsan yang kasar. dari jenis apapun dihilangkan dengan
tiner. Karya-karya yang telah selesai
dietsa, dicuci bersih denagn sabun dan
air hangat, lalu dikeringkan. Setelah
kering, karya-karya etsa dibasahi
dengan super tiner dan digosok dengan
kain kaos. Bila lapisan resist terlalu
lengket menghilangkannya dapat
dibantu dengan menggosokkan wol baja
dan super tiner. Hidupkan selalu fan jika
Gambar 712 mengetsa dengan tiupan
sedang beerja dengan bahan yang
mengeluarkan asap dan bau, karena
Dalam melakukan proses pengikisan,
dapat membahayakan pernafasan.
perlu dilakukan pemeriksaan terhadap
Karya-karya yang telah bersih dari
hasil etsan secara berkala tiap 5-10
lapisan resist dapat dicuci kembali
menit. Hal ini diperlukan karena waktu
dengan air hangat, kemudian air sabun
yang diperlukan untuk terjadinya reaksi
dan terakhir dengan air dingin.
asam tidak diketahui sebelumnya.
Untuk menguji kedalaman etsan,
Karya-karya etsa dapat dilanjutan
sebuah pena gores dari stainlessteel
dengan sentuhan akhir untuk
digoreskan secara lembut melintasi
menambah penampilannya. Sentuhan
sebuah alur dengan sangat hati-hati
akhir pada karya etsa dapat dilakukan
agar tidak melukai resist. Jika terasa
dengan menggosok agar mengkilap
adanya gerakan turun, maka etsa yang
menggunakan mesin polish, mewarna
sedang berlangsung sudah cukup.
dengan cat, mencelup pada larutan
Dalam selang waktu tertentu, sebaiknya
perak atau emas atau juga dengan
logam dinagkat dan dikeluarkan dari
enameling.
Desain dan Produksi Kriya Logam

Gambar 713 mewarna dengan cat

Gambar 716 Hasil Etsa Sablon

Gambar 714 mengerok cat

Gambar 715 mengkilapkan


Desain dan Produksi Kriya Logam

Tabel 24
Skema Proses Teknik Etsa

ETSA

BAHAN PERALATAN

BAHAN PENUTUP BAHAN PENGIKIS

PROSES

PENUTUPAN DENGAN
RESIST

PENEMPELAN/
PEMINDAHAN
GAMBAR

PENGIKISAN

PENCUCIAN

HASIL ETSA
Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

BAB XV PENGHIASAN LOGAM


DENGAN TEKNIK GRAFIR
Grafir adalah suatu teknik dalam kriya
logam pada penghiasan permukaan
logam dengan cara digores, dipotong,
diseset/disayat, maupun di ukir terutama
pada permukaan logam yang keras. Gambar 717 Alat-alat grafir manual
Dari proses grafir tersebut dapat
dihasilkan suatu produk seni kriya logam Adapun cara menggunakan alat grafir
murni maupun ornament yang diterapkan tersebut ialah dengan cara mendorong
pada perhiasan serta ada pula yang atau menekan, menarik pahat grafir pada
dicetak pada kertas. permukaan pelat hingga memotong,
Menurut perkembangannya grafir ada dua menggores dan menyayat logam hingga
macam yakni grafir manual dan grafir terbentuklah titik, garis, goresan-goresan
masinal. Grafir manual adalah proses diatas pelat tersebut. Kuat dan lemahnya
grafir yang dilakukan dengan alat-alat gerakan tangan akan menghasilkan
manual yang sepenuhnya dikerjakan tekstur atau gradasi yakni tinggi
dengan tangan. Sedangkan grafir masinal rendahnya permukaan pelat logam, dan
adalah proses grafir yang menggunakan disitulah letak keindahan hasil grafir.
alat-alat yang bertenaga listrik (mesin). Untuk mempelajari teknik grafir ini
XV.1 Grafir Manual seseorang perlu menyiapkan gambar
Seperti pengertian singkat diatas, grafir desain terlebih dahulu dengan ide-idenya
manual adalah proses grafir yang sendiri. Garis-garis, titik-titik dan goresan,
menggunakan alat-alat manual, artinya digambar lengkap pada gambar desain.
alat-alat tersebut digunakan dengan Kemudian dilanjutkan dengan mencoba
kekuatan dan keterampilan tangan mewujudkan desain gambar tersebut
penggrafir tanpa menggunakan alat-alat dengan cara di grafir. Bagi seorang
bantu yang digerakkan oleh tenga listrik. pemula sebaiknya mencoba menggrafir
Alat utama untuk teknik grafir manual sesuai dengan gambar aslinya dahulu,
disebut pahat grafir. karena permukaan logam yang keras
harus dipotong, digores, maupun disayat.
Tidak hanya tekanan jari tangan maupun
Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

lengan saja yang berperan dalam proses XV.1.1.1.Pahat Grafir


menggrafir, tetapi gerakan badan Pahat grafir tebuat dari batangan baja
penggrafir ikut berperan, sebab hal ini yang biasanya berbentuk persegi atau
memerlukan kekuatan fisik. Disamping itu datar. Bagian ujung belakannya di beri
kadang-kadang penggrafir perlu handle   (pegangan) dari kayu bulat,
menggerakkan atau memutar pelat sedang ujung depannya adalah bagian
berlawanan arah dengan gerakan pahat pisau pemotong; ditajamkan mendatar
grafir; dengan demikian terwujudlah titik, dengan sudut kira-kira 45 0  untuk
garis, dan goresan sesuai dengan yang memotong pendek, memotong bulat dan
diinginkan. Bila pekerjaan menggrafir penitikan. Bagian mata pahat ada yang
telah selesai, masih ada pekerjaan yang datar, bulat, setengah bulat , belah
masih harus dilakukan yaitu pengerokan ketupat dan lainya.
dan sangling (burnishing ).
Pengerokan yaitu menggunakan pahat
pengerok dengan tujuan meratakan atau
menghaluskan bekas grafiran yang masih
kasar atau tajam bila tersentuh tangan.
Sedangkan sangling atau burnishing 
menggunakan alat sangling yaitu Gambar 718 Pahat datar & pahat multi
semacam pahat yang bagian depannya fungsi
sangat halus dan licin sehingga hasil
grafiran yang telah di sangling akan halus Untuk memahat background   (dasaran)
dan mengkilap. Adapun caranya yaitu alat ujung pisau bersudut 60 0. Pegangannya
sangling digosokkan pada seluruh bisanya berukuran standar, di desain
permukaan pelat yang telah selesai di sedemikian rupa agar nyaman di
grafir dengan ditetesi bebrapa tetes oli genggam. Panjang keseluruhan pahat
mesin yang tujuannya untuk mencegah grafir sesuai dengan tangan penggrafir
kerusakan dari karat pada logam maupun dengan panjang kira-kira 4 cm. Ujung
alatnya. bagian pegangan ada yang dibengkokkan
antara 150 – 300  dimaksudkan untuk
XV. 1.1. Alat Grafir Manual menghindari tangan menyentuh
permukaan logam pada waktu
Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

menggrafir. Tetapi ada pula yang dibuat  jumlah garis pada mata pahat tersebut,
lurus saja. misalnya anatara 25-200 garis dalam 1”
Setiap pisau pahat keempat sisinya harus (satu inchi) atau 2,54 cm. alat ini
benar-benar rata, terutama 2 sisi bagian bertujuan untuk membuat garis-garis
bawahnya atau bagian perutnya. Bagian yang sejajar dengan potongan terpisah.
tajam mata pahat bervariasi ukuran Pengerok dan penyangling adalah alat
lebarnya ialah antara 0,25 mm- 0,32 mm. yang penting bagi penggrafir. Alat-alat ini
Pahat-pahat tersebut dijual dalam dapat di beli dengan fungsi ganda yakni
berbagai ukuran. Tetapi kadang-kadang sebagai alat pengerok dan penyangling
tidak lengkap dengan handle  nya. pahat sesuai dengan fungsi masing-masing.
grafir dengan berbagai bentuk dan ukuran
tersebut dapat digunakan untuk berbagai
macam keperluan penggrafiran. Pahat
grafir yang pisaunya berbentuk belah
ketupat dapat digunakan untuk memotong
dalam, membuat garis-garis indah dan
biasa digunakan untuk cukilan kayu.
Keuntungan pokok dari bentuk-bentuk
benda kerja yang luas ialah memudahkan Gambar 720 Alat pengerok
penggrafiran dan memutarkan benda
kerja serta meningkatkan sensitivitas dan
ekspresi dari garis-garis.

Gambar 719 Pahat bentuk belah ketupat

Selain itu, ada juga alat penggaris multi


fungsi pada pahat grafir ini dengan Gambar 721 Alat pengkilap
ukuran yang bervariasi pula pada pisau
pemotongnya yang sangat kecil dan Alat pengerok digunakan untuk
ukurannya bertahap serta menunjukan membuang bagian yang masih tajam dan
Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

XV.2.1.1.3. Kepala mesin grafir dengan pahat grafir yang menyerupai


dihubungkan oleh kabel dengan motor paku. Mesin ini dihubungkan dengan
yang dilengkapi dengan penjepit bor grafir kabel kesumber arus listrik. Untuk
dan kunci penyetel pengoperasiannya alat ini ditekan
tombolnya maka alat penitik akan
XV.2.1.1.4. Pedal penyambung dan menghentak maju mundur; kemudian
pemutus arus. Bila pedal di injak maka dengan mengarahkan mata penitik ke
mata grafir akan berputar; diinjak dengan bidang yang dikehendaki. Kedalaman titik
keras maka mata grafir berputar semakin hampir merata sebab gerakan mesin ini
cepat sedangkan bila diinjak dengan konstan. Bila pengerjaan penitikan selesai
lemah maka berputar melambat. Tidak tekan tombol off   maka mesin akan
ubahnya seperti mekanisme dalam berhenti.
dinamo mesin jait maupun pedal gas
mobil.
Mesin grafir diletakkan disebelah kanan
penggrafir dan meja kerja di depan
penggrafir; diperlukan juga tempat duduk.
Meja kerja digunakan untuk meletakkan
pelat. Pedal mesin diletakkan di bawah
meja kerja di dekat kaki penggrafir. Meja
kerja mesin penggrafir, pedal dan tempat Gambar 726 Grafir tangan listrik

duduk diatur sedemikian rupa sehingga


penggrafir dapat bekerja dengan nyaman. Sebagaimana pada mata grafir manual
grafir masinal juga memakai pelat

XV.2.1.2. Mesin Grafir tangan listrik tembaga, kuningan bahkan perak

Mesin ini kecil hanya sebesar genggaman maupun emas juga bias digunakan

tangan dan sangat sederhana. Bagian- sebagai mediannya. Hasil penggrafiran

bagian mesinnyapun sangat sedikit yaitu dengan mesin lebih cocok untuk hiasan

dinamo penggerak mata penitik berada di atau dekorasi ayaupun ornament pada

bagian dalam, sedangkan bagian luarnya perhiasan ( jewelry ).

ditutup. Bagian tutup inilah yang dipegang


oleh penggrafir. Motor disambungkan
Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

XV.2.1.2.1. Proses penggrafiran dengan


mesin grafir tangan
Penggrafir terlebih dahulu membuat
desain pada kertas. Ide-ide dan ekspresi
 jiwa dituangkan diatas kertas dengan
pensil atau tinta hingga menjadi sebuah
gambar. Kemudian gambar ditempelkan
pada permukaan pelat. Atau bagi
penggrafir yang sudah sudah Gambar 727 membuat tekture dengan
professional, gambar desain langsung di grafir tangan listrik
buat di permukaan pelat. Kemudian
dimulai terlebih dahulu mengrafir garis- Bila seluruh penggrafiran telah selesai,
garis seluruh motif bentuk gambar maka langkah selanjutnya adalah
dengan menggunakan mata grafir yang menghaluskan bagian yang masih kasar
runcuing dengan menggerakan mengikuti dengan m,ata grafir penghalus,
garis yang ada pada gambar. Setelah pembersih dan kertas amplas. Proses
garis-garis selesai, kemudian diteruskan peneyelesainan dapat menggunakan
membuat bagian-bagian yang rendah mesin polish . Permukaan yang ingin
dengan mata grafir bundak dan bulat terlihat cembung di polish   dengan
yang merupakan lata belakang dari motif tekanan keras, sedangkan untuk bagian
utama. Agar motif utama tampak diinginkan berkesan gelap, pe- molish  – 
menonjol maka dapat dipakai mata grafir annya secara tidak terlalu menekan.
oval yang dipotongkan pada sudut motif
utama. Bila diinginkan arsiran maka XV.2.1.3.Grafir pantograph
dipakai mata grafir bulat atau bentuk Ada jenis mesin grafir yang lain, ialah
lainnya termasuk juga mata grafir penitik. sebuah mesin grafir untuk membuat
Dalam dan dangkalnya arsiran ditentukan tulisan, yang disebut sebgai mesin grafir
dengan keras atau lemahnya tekanan pantograph. Tulisan yang dimaksud
tangan waktu menggrafir. papan nama, label suatu produk dan lain
sebagainya yang dituliskan pada
permukaan logam. Bahan pokoknya
dapat digunakan semua jenis logam.
Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

Hurf-huruf hasil grafviran cekung kedalam Gambar 729 bagan grafir meja listrik
pelat. Dalam buku ini kita ambil satu jenis sebelah kanan
mesin grafir yang digunakan untuk
menggrafir tulisan produksi KIRBA seri
KIRBA LH 172.

Gambar 730 bagan grafir meja istrik


sebelah kiri

A= pemutar untuk mengatur memanjang


meja kerja.
A1 = skala silinder dengan 0,1 mm
kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 4
mm.
B = pemutar untuk mengatur melintang
meja kerja
Gambar 728 grafir meja listrik B1= skala silinder dengan 0,1 mm
kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 4
Untuk dapat mengoperasikan mesin ini mm.
kita perlu mengenal dan memahami nama C= pemutar untuk mengatur keatas
bagian-bagian mesi dan fungsinya pantograf
masing-masing. C1= skala silinder dengan 0,02 mm
kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 2
mm.
D= pengungkit kiri untuk mengunci meja
kerja arah memanjang.
E= pengungkit untuk mengangkat mesin
grafir.
F= pengunci kepala mesin grafir (spindle )
Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

G= palang pendorong untuk mengatur


pantograph.
H= palang pendorong untuk mengatur
pantograph.
J= pengungkit untuk mengunci kepala
grafir.
K= dudukan stylo   pada rasio 1:1 – 1:1,75
stylo ditempatkan pada dudukan ini.
L = dudukan stylo pada rasio 1:2 – 1:15
stylo ditempatkan pada dudukan ini.
M= pengunci vertical pantograph.
N= pengunci meja kerja arah melintang
O= pengungkit kanan untuk mengunci
meja kerja pada arah memanjang.
P= tombol untuk motor.
Q=pengunci untuk meja huruf arah
vertical.
R= stylo   untuk menuliskan huruf
pokoknya.
S= pengungkit untuk mengunci
pantograph.
Gambar 731 bagan pisau grafir
T= pengunci lengan pantograph.
U= pengunci, pemutar kepala grafir.
Cutter   ini di tempatkan pada penjepit
Mesin grafir ini dilengkapi pula dengan
yang ada pada kepala mesin grafir dan
cutter huruf pokok (master ) dan kunci
dipurkan oleh motor yang dihubungkan
pas untuk membuka dan mengencangkan
dengan tali. Huruf-huruf diletakkan pada
cutter . Jenis cutter grafir ada yang datar,
meja tempat huruf dan dapat dipasang
runcing dan setengah bulat. Untuk
dengan posisi sebenarnya ataupun posisi
menggrafir tulisan sangat cocok
terbalik. Apabila huruf dipasang terbalik,
menggunkan cutter 
maka hasil tulisn pada pelat terbaca pada
runcing.
posisi sebenarnya. Sedangkan bila huruf
Desain dan Produksi Kriya Logam
XVI.8. Diagram kecepatan putar mesin bubut

1000 x V
Dalam rumus Rpm dijelaskan bahwa N =
¶ D

Kecepatan konstan = 318 sering menggantikan 1000 : ¶

318 x V
Selanjutnya rumus itu menjadi N =
D

Tabel 26

Diagram Kecepatan Potong

PUTARAN PER MENIT

   )
  m
  m
   (
   d

Kecepatan potong V (m/per menit)

XVI.9. Cara menghitung pembubutan tirus


Desain dan Produksi Kriya Logam
Membubut tirus dengan menggunakan eretan atas adalah seperti bagan berikut:
Dengan rumus:
½ (D – d) D–d
tg a =

atau : tg a =
p 2p

Keterangan
a = sudut pergeseran eretan atas
D = diameter terbesar
d = diameter terkecil
p = panjang bagian tirus

Gambar 748 Membubut tirus dengan


menggunakan eretan atas

XVI.10. MEMBUBUT LURUS


XVI.11. Langkah Kerja
XVI.10.1.Persiapan Alat dan Bahan
XIV.10.1.1.Alat XVI.11.1. Persiapan

XIX.10.1.1.1.Mesin bubut dan XVI.11.1.1.Menyiapkan alat dan bahan


kelengkapannya yang akan dipergunakan.
Jangka sorong
Chuck drill XVI.11.1.2. Memperhatikan dan
Senter bor mempelajari gambar kerja dengan baik.
Penggores
Potongan plat seng XVI.11.2.Proses kerja
Pahat rata
Pelat pembawa XIX.11.2.1. Menjepit benda kerja pada
Penjepit benda kerja cekam rahang tiga, sisakan ± 30 mm.

XVI.10.1.2.Bahan
Batangan kuningan dengan diameter 22
mm, dan panjang 205 mm
Desain dan Produk Kriya Logam
Gambar 751 meratakan permukaan

XVI.11.2.4. Melepas benda kerja, ukur


sepanjang 200 mm dan beri tanda.

Gambar 749 penjepit Benda Kerja

XVI.11.2.2. Memasang pahat, mengatur Gambar 752 mengukur sepanjang 200

posisi ujung potong pahat setinggi mm

senter.
XVI.11.2.5. Menjepit lagi benda kerja,
meratakan ujung yang satu sampai
batas ukuran 200 mm.

Gambar 750 Memasang Pisau Bubut

XVI.11.2.3.Meratakan permukaan ujung Gambar 753 meratakan sepanjang 200


dengan menggunakan eretan lintang. mm

XVI.11.2.6. Memasang chuck drill   dan


senter bor pada kepala lepas
Desain dan Produk Kriya Logam
Gambar 754 memasang chuk drill Gambar 757 Menjepit benda kerja pada
pelat pembawa
XVI.11.2.7. Membuat lubang senter
pada kedua ujung. XVI.11.2.10. Memasang benda kerja di
antara dua senter.

Gambar 755 Membuat lubang senter Gambar 758 Memasang benda kerja di
pada kedua ujung antara dua senter

XVI.11.2.8. Mengganti pencekam XVI.11.2.11.Membubut rata sampai


rahang tiga pada mesin bubut dengan diameter 20 mm sepanjang 150 mm.
pelat pembawa dan senter.

Gambar 756 mengganti cekam rahang Gambar 759 Membubut rata sampai
tiga diameter 20 mm sepanjang 150 mm

XVI.11.2.9. Menjepit benda kerja pada XVI.11.2.12.Membubut rata sampai


pelat pembawa. diameter 10 mm sepanjang 120 mm.
Desain dan Produk Kriya Logam
dengan punggung selalu tegak!), maka
meja harus cukup tinggi. Selagi masih
muda, tidak akan mengalami rasa sakit
di punggung; akan tetapi, begitu kita
bertambah usia,maka semakin tua, kita
pun akan mulai menyesali kesalahan
kita di masa muda itu.

Letak lampu penerangan Tinggi lampu cukup Meja terlalu


Lindungi kedua belah mata dari sinar rendah
lampu penerangan yang datang secara Gambar 786 posisi lampu kerja
langsung ketika sedang bekerja.
Sehingga dengan demikian, pekerjaan
tidak akan cepat melelahkan, dan dapat
melihat secara jauh lebih baik pada apa
yang sedang dikerjakan, dan
konsentrasipun akan dapat berlangsung
secara jauh lebih lama pula. Dengan
begitu, lampu penerangan yang baik
akan menjadi suatu keharusan!

Gambar 787 Lampu kerja perhiasan

XVII.1.2. Peralatan

Alat-alat dan Perlengkapan


Pada dasarnya, menurut standar
internasional, alat-alat itu dapat dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu alat-alat
Meja terlalu rendah Tinggi lampu tangan manual untuk membuat
cukup perhiasan, dan peralatan electric dan
semi mesin.
Desain dan Produk Kriya Logam
XVII.1.2.1. Alat-alat Tangan Manual
Palu, gergaji, kikir, gunting, tang, pinset,
pelat penarik, ragum, ampelas, dsb.
Berbagai perkakas kecil untuk
menggravir, mengukir,
chasing/membuat desain dari depan
(lawannya repoussé/membuat desain
dari belakang), filigri (Jw.: trap-trapan),
memasang batu permata, dsb.
peralatan pemanas api yang besar Gambar 790 Tang Pembentuk
maupun yang kecil, arang kayu, cetakan
untuk membuat kawat maupun
lembaran logam, dsb.

Gambar 788 Palu Perhiasan Gambar 791 Gunting Plat

Gambar 792 Gunting Patri


Gambar 789 Gergaji Perhiasan
Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 793 Pinset

Gambar 795 Gerinda Meja

Gambar 796 Peralatan untuk Pasang


Permata

Gambar 794 Landasan Pematrian

Gambar 797 D igital Caliper


Desain dan Produk Kriya Logam
Gambar 800 Mata Bor Spiral

Gambar 801 Pembentuk Cincin

Gambar 798 Mata Bur Bola

Gambar 802 Landasan Pembentuk

Gambar 799 Mata Bur Tenda

Gambar 803 Pembentuk Gelang


Desain dan Produk Kriya Logam
gelembung udara juga di dalam logam batangan itu akan jauh menjadi lebih
batangan yang akan tercetak nantinya. merata dan juga akan jauh menjadi
Logam cair yang terlalu dingin juga lebih tidak rapuh).
akan menghasilkan hasil cetakan yang
tidak merata, karena tidak semua
partikelnya ada dalam keadaan cair
yang sempurna.
Gambar 818 struktur molekul-molekul
XVII.3.1.2.Mould   (cetakan yang akan pada batangan
dituangi logam cair) itu harus
dihangatkan sebelum pencetakan XVII.3.5. Membuat kawat
dilakukan (yaitu kira-kira mulai suhu Selain kawat bundar dan setengah
200°C sampai 300°C. menuangkan bundar, manfaat dari bentuk-bentuk
logam cair ke dalam mould yang dingin lainnya, seperti persegi dan segi tiga,
hanya akan menimbulkan kejutan yang akan menambah kayanya desain
luar biasa pada logam campurannya, beserta berbagai kemungkinan
sehingga mengakibatkan rusaknya tekniknya.
struktur kristalnya. Alat-alat kerja yang dianjurkan untuk
Pelat-tarik (Jw.: pengurutan)
XVII.3.1.3.Sebelum pencetakan Kawat bundar, setengah bundar, dan
dilakukan, kowi (wadah tempat melebur persegi halus
logam dan menuangkan logam cair) Mesin canai/penggilas
harus diletakkan serendah mungkin di Kawat setengah bundar, persegi besar
atas mould (cetakan yang akan dituangi Dadu, Kawat setengah bundar, segi tiga
logam cair) itu. Jika tidak, maka aliran
logam cairnya akan menangkap terlalu Pembuatan kawat setengah bundar
banyak udara selama perjalanannya dengan pelat-tarik (Jw.: pengurutan):
dari kowi ke mould. Bagian atas dari dua potong kawat
bundar dan persegi disambung dengan
XVII.3.1.4. Menempa logam batangan menyoldernya. Lalu tariklah melalui
dengan palu yang berat akan secara pelat tarik (Jw.: pengurutan) yang
sempurna memadatkan struktur logam lubangnya bundar untuk membuat dua
campuran (dengan demikian, logam kawat setengah bundar.
Desain dan Produk Kriya Logam

Bagian atas yang disolder

Gambar 820 Pelunakan kembali

Gambar 819 Pencanaian XVII.5. Penyolderan


Mutu penyolderan itu secara teknis

XVII.4. Memudakan/melunakkan/ memang sangat penting artinya untuk

memijar-dinginkan: memastikan kepadatan/kerasnya dan


keawetannya. Lakukanlah semuanya ini

Setiap kali logam diubah bentuknya dalam keadaan yang sebersih mungkin,

dengan menempa, karena penyolderan itu juga akan

menggiling/menggilas, menarik (canai), banyak menambah jejak/kesan yang

dsb., maka struktur kristalnya akan bagus pada perhiasannya setelah diberi

terentang, sehingga retak/pecah, jika sentuhan akhir nantinya.

perentangannya itu berlebih-lebihan.


Dengan demikian, logam (campuran Kepadatan/kerasnya penyolderan itu

logam) itu harus bergantung pada 3 faktor utama:

dimudakan/dilunakkan/dipijar-dinginkan
lagi untuk membuat struktur kristalnya XVII.5.1. Dua bagian dari logam yang

menjadi teratur kembali seperti sedia- harus disambung dengan solder itu

kala sebelum benar-benar menjadi harus dipasang secara tepat.

retak/pecah sama sekali.

Gambar 821 Sambungan yang telah


dipasang secara tepat sebelum disolder
Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 822 Sambungan yang telah


dipasang secara buruk sebelum
Gambar 823 Jumlah solder yang tepat
disolder sesudah disolder

Sambungan yang telah dipasang secara


tepat dari contoh ini akan menghasilkan
kira-kira 300% lebih padat/lebih keras
daripada sambungan yang telah
dipasang secara buruk! Pedoman
dasarnya:

Semakin banyak permukaan (dari


Gambar 824 terlalu sedikit (patah)
kedua potong logam yang akan
disambung/disolder itu) yang saling
menyentuh satu sama lain, maka akan
semakin pdat/semakin keras hasil
penyolderan itu jadinya.

XVII.5.2. Jumlah solder yang tepat

Gambar 825 terlalu banyak (tampak


buruk)

XVII.5.3. Permukaan yang akan


disambung/disolder itu harus bersih.
Desain dan Produk Kriya Logam
Jangan menyolder permukaan yang
berlapiskan oksidasi/karat, lemak, atau
kotoran apa pun lainnya.

Kadang-kadang, ada perlunya juga


untuk meningkatkan
kepadatan/kekerasan hasil penyolderan
itu dengan menciptakan ruang
Gambar 826 Sambungan staut dan
permukaan yang lebih besar: jika
anting-anting
bagian-bagian yang akan
disambung/disolder itu memang akan
Lubang dibuat dengan membor anting-
harus tahan terhadap tekanan yang
anting. Staut itu bundar bagian atasnya.
lebih besar.

lubang tali disolderkan menjadi satu


Contoh:
dengan staut itu dan anting-antingnya.
A. Staut dari sebuah anting-anting harus
disambung/disolder sebaik-baiknya ke
Beberapa kali diskusi dalam beberapa
anting-anting itu
loka-karya tentang peningkatan
kepadatan/kerasnya staut. Beberapa
perajin perak menyatakan: ‘Terlalu
banyak waktu yang diperlukan untuk
memasang sambungan-sambungan itu
sampai sempurna.’ Nah, marilah kita
hitung 10 detik untuk setiap sambungan
yang dipasang secara sempurna. Jadi,
untuk 100 anting-anting akan menjadi
17 menit. Waktu 17 menit untuk
menghasilkan 100 staut itu akan
membuat anting-anting tersebut akan
tidak mudah patah!
Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 845 kancing gelang bentuk lain

Pengunci dengan pir/per harus dibuat


secara sangat hati-hati. Bagian-bagian
peraknya dengan efek pir/per itu harus
dibuat dari perak 935. Logam campuran
perak 970 akan terlalu lunak sehingga
tidak cukup ngepir/ngeper.
ngepir/ngeper.
Gambar 847 konstruksi jarum peniti
Untuk membuat pengunci yang
istimewa ini memang diperlukan banyak Perkakas-perkakas kecil untuk anting-
waktu. Sehingga sangat dianjurkan anting, dsb.,ini: harus kokoh dan
untuk menggunakan pengunci siap dengan mutu yang juga harus dapat
pakai yang sudah tersedia di pasaran. berfungsi secara sempurna. Jika
disolder ke barang-perhiasannya, maka
semuanya itu harus dibuat dari logam
campuran yang sama stempelnya
(misalnya: perak 925 atau 750 / emas
18 K).

Gambar 846 kancing gelang bentuk


rumit
Desain dan Produk Kriya Logam
Perkakas-perkakas kecil untuk anting-
anting yang berupa penjepit daun
telinga yang harus digunakan itu
seharusnya yang sudah siap pakai,
karena banyak tenaga yang diperlukan
untuk membuatnya secara manual
dengan mutu yang bagus. Semakin
Gambar 848 lock  peniti/bros
 peniti/bros panjang pir/per-nya akan semakin
bagus pula jadinya
Perkakas-perkakas kecil untuk anting-
anting: 10 mm XVII.9. Sentuhan akhir “Perak Biru”

Perajin perak di seluruh dunia, yang


punya tradisi membuat barang-
perhiasan berornamen, selalu
mengalami kesulitan untuk membuat
Gambar 849 kancing subang sentuhan akhir yang bagus untuk
barang-perhiasan dari perak biasa,
Garis tengah kawat 0,90 mm. untuk semuanya ini akibat kurangnya
barang-perhiasan dari perak, maka pengalaman maupun kurangnya
peraknya harus perak 935, supaya pengetahuan. Campuran logam
cukup keras. Staut-nya harus tembaga-perak selalu punya perilaku
diperkeras setelah disolder dengan sangat khusus selama oksidasi. Efek
sebuah tang, pilinlah bagian atasnya yang sama ini juga terjadi pada perak
sampai
sam pai mendekat
mend ekatii 90°
9 0°. 970 dan perak 935. selama proses
penyolderan atau pemudaan/
Panjangnya harus 10 mm. Staut yang pelunakan/ pemijar-dinginan,
lebih panjang kadang-kadang justru permukaannya akan berubah menjadi
menyakitkan. Bagian atas staut secara hitam: oksidasi ini dapat kita lihat, dan
halus harus dibulatkan supaya tidak ini mudah untuk menghilangkannya
menyakitkan ketika dipaksa masuk ke dengan larutan asam. Tetapi,
lubang daun telinga. sayangnya, ada oksidasi lainnya yang
terjadi sedikit di bawah permukaannya,
Desain dan Produk Kriya Logam
dan yang tidak dapat kita lihat. Selama
proses selanjutnya dalam pembuatan Keterangan:
barang-perhiasan ini, permukaan itu A = Oksidasi pada permukaannya
sebagian akan dapat dihilangkan B = Oksidasi di bawah
dengan mengikir / mengampelas/ permukaannya, di sisi dalam lembaran
menggosoknya dengan batang peraknya = “lapisan perak biru”
penggosok berbantalan. Tetapi justru
pada saat itulah kita dapat melihat Istilah “perak biru” itu berasal dari
bercak-bercaknya yang buruk itu pada bahasa Jerman. Ini membuat lapisan
bagian-bagian peraknya yang biasa itu. bagian dalamnya menjadi punya
sentuhan yang kebiru-biruan. Untuk
dapat melihat bercak-bercaknya secara
 jelas, maka barang-perhiasan itu harus
diperiksa di siang hari (di jendela, atau
Gambar 850 Penampang Melintang
di luar rumah). Karena di bawah sinar
Lembaran Perak 935
lampu, “perak biru” itu nyaris tidak dapat
dilihat sama sekali.

Jika lapisan “perak biru” itu tidak


dihilangkan, maka hanya dalam waktu
beberapa minggu saja, lapisan “perak
biru” itu semakin lama justru akan
tampak semakin nyata. Apalagi kalau
Gambar 851 Sebelum
hanya digosok dengan kapas, maka
pemanasan/dilunakkan/ dipijar-
bercak-bercak itu tidak akan berkurang
dinginkan permukaan bersih
sama sekali.

XVII.9.1.Dua cara membersihkan


lapisan “perak biru”:

XVII.9.1.1 Jika bagian perak biasa itu


Gambar 852 sesudah dimudakan/ mudah dijangkau, maka penggosokan
dilunakkan/ dipijar-dinginkan dengan batang penggosok berbantalan
Desain dan Produk Kriya Logam
harus dilakukan sampai semua bercak- Lapisan “perak biru” itu terjadi akibat
bercaknya hilang. pemudaan/pelunakan/pemijar-dinginan
atau penyolderan. Dengan demikian,
XVII.9.1.2. Jika bagian perak biasa itu setiap kali kita menggunakan teknik
tidak dapat dijangkau dengan roda membuang bahan (dengan mengikir,
mesin penggosok berbantalan, tanpa mengampelas, atau menggosok sampai
menimbulkan kerusakan pada bagian di mengkilap dengan penggosok
sekitar ornamennya,, maka proses berbantalan), maka sebagian dari
pembersihan yang dianjurkan adalah: lapisan“perak biru” itu pasti akan
muncul lagi.
A. dipoles/digosok sampai mengkilap
B. dibersihkan dengan asam + disikat XVII.10.Teknik mengikir
dengan sikat kuningan yang lunak Penggunaan kikir untuk membersihkan
C. dimudakan/dilunakkan/dipijar- permukaan dari sisa solder, dan
dinginkan membuat bentuknya menjadi akurat itu
D. dibersihkan dengan asam + disikat memang merupakan suatu keharusan
dengan sikat kuningan yang lunak untuk mendapatkan sentuhan akhir
seperti B yang bagus mutunya. Di Nepal,
E. dimudakan/dilunakkan/dipijar- penggunaan kikir telah mendapatkan
dinginkan semacam nama buruk. Hal ini akibat
F. dibersihkan dengan asam + disikat sikap yang salah: Jika saya bekerja
dengan sikat kuningan yang lunak secara bersih, maka pengikiran harus
seperti B dilakukan sesedikit mungkin!” Tetapi,
G. dipulihkan dari kerusakan akibat bagaimana pun, kita harus sadar bahwa
penggosokan sampai mengkilap itu pada umumnya, perajin perak Nepal itu
dengan kapas penggosok (dan bukan tidak ahli dalam membuat sentuhan
dengan mesin penggosok berbantalan!) akhir yang bersih karena mereka tidak
Jika penggosokan dengan mesin suka menggunakan kikir.
penggosok berbantalan itu dilakukan
lagi, maka bercak-bercak“perak biru” itu Teknik mengikir adalah salah satu
pasti akan muncul lagi. teknik yang paling penting dalam dunia
pembuatan barang-barang-perhiasan di
Eropa. Tanpa praktek mengikir maka
Desain dan Produk Kriya Logam
tidak akan ada perajin perak atau perusahaan itu. Semuanya itu
perajin emas Eropa yang mampu bergantung pada ukuran dan jumlah
menghasilkan barang-perhiasan yang pekerjanya, teknik produksinya, dsb.
bagus mutunya. Misalnya: jenis sistem kendali mutu
yang cocok untuk perusahaan dengan
Barang-perhiasan yang bagus mutu ukuran menengah.
sentuhan akhirnya dalam pembuatan
secara besar-besaran itu hanya dapat Kita punya karyawan A, B, C, dan D
dijamin melalui bagian kendali mutu. yang terlibat dalam memproduksi 100
potong barang-perhiasan. A mulai
XVII.11.Manajemen Produksi bekerja pada tahap pertama. B dan C
mengerjakan tahap 2 dan 3. D
XVII.11.1. Sistem Kendali Mutu bertanggung-jawab untuk kendali mutu
yang terakhir, dan menjadi manajer
Kendali mutu adalah alat untuk produksi.
mengurangi biaya, untuk memuaskan
para konsumen, untuk membangun citra Ketika A menyerahkan pekerjaannya ke
pasar yang baik. Barang afkiran adalah B, B hanya mau menerimanya jika
salah satu faktor biaya yang paling pekerjaan itu telah dikerjakan dengan
besar dalam bisnis ekspor-impor. baik. Dengan demikian, ia sekaligus
Konsumen yang puas adalah dasar dari sudah melaksanakan tugas kendali
hubungan bisnis yang berumur panjang. mutu yang pertama. Ia juga harus
memastikan bahwa 100 potong itu juga
Tempat untuk melaksanakan pekerjaan harus dikerjakan dengan
kendali mutu harus punya ruangan dan baik/sempurna. Jika tidak,maka itu
lampu penerangan yang cukup. berarti bahwa ia tidak mampu bekerja
Pekerjaan kendali mutu ini memerlukan dengan mutu yang sempurna.sehingga
banyak waktu, sehingga tidak boleh ia harus menolak setiap potong yang
dikerjakan 5 menit sebelum barang- ada cacatnya.
barang meninggalkan perusahaan.
Prosedur yang sama harus dikerjakan
Setiap jenis perusahaan memerlukan ketika B menyerahkan pekerjaannya ke
sistem kendali mutu yang cocok dengan C.
Desain dan Produk Kriya Logam
sudah ditandatangani itu ke pihak
Lalu D melaksanakan tugas kendali manajemen dan menerima slip/kartu
mutu yang terakhir sebelum dikemas pesanan yang baru. C akan
dan dikirimkan. menandatangani slip/kartu pesanan dari
B. D akan menandatangani slip/kartu
Ketika pihak manajemen menyerahkan dari C. lalu,mungkin saja akan ada
pesanan ke unit produksi, maka D akan teguran/pujian yang ditulis pada
mendapat slip/kartu pesanan, yang slip/kartu pesanan itu oleh orang-orang
berisi semua rincian yang diperlukan, yang menandatangani itu. Dengan cara
seperti jenis batu permata. jenis begini, pihak manajemen akan dapat
perkakas-perkakas kecil untuk melihat semuanya secara lebih jelas
memasang barang-perhiasan itu ke apa yang terjadi di unit produksi ini.
tubuh pemakainya, tanggal selesai Untuk semua orang yang
untuk 100 potong itu semuanya, dsb. Ia menandatangani slip/kartu pesanan dari
 juga harus mengisi slip/kartu untuk A, B, orang itu, yang menyerahkan
dan C. Jika setiap bagian yang terlibat pekerjaannya kepada mereka,maka
dalam produksi menerima satu yang paling penting di sini adalah selalu
slip/kartu pesanan, maka setiap bagian menolak setiap mutu yang buruk. Jika
itu harus siap dan menyiapkan mereka tidak peduli, maka orang
rencana-rencana yang diperlukan. D berikutnya pasti akan menolaknya dan
mencek jadwal waktu dan memeriksa tidak mau menandatangani slip/kartu
apakah produksi dapat menepati jadwal pesanannya, sehingga ia sendirilah
waktu yang telah diberikan itu. Jika yang harus bertanggung-jawab.
timbul persoalan dan terjadi kemacetan,
maka D harus melapor ke pihak Sistem Manajemen Pesanan
manajemen dengan segera. D juga Teknik administrasi yang sama dapat
harus mencari solusi untuk mengatasi digunakan untuk manajemen pesanan.
kemacetan itu. Setiap pesanan dicatat dengan semua
rinciannya yang penting. Ini juga
Ketika B menerima100 potong dengan mencakup, bagaimana pesanan itu
mutu sempurna dari A, maka ia harus diterima/diambil. Sambil mengingat-
menandatangani slip/kartu pesanan itu. ingat kegiatan pemasaran yang mana
A menyerahkan slip/kartu pesanan yang yang sukses itu. Riset jenis ini penting
Desain dan Produk Kriya Logam
demikian sebuah sketsa yang di banyak membantu Anda dalam
letakkan di atas penutup meja ini akan meningkatkan desain-desain Anda
dapat dengan mudah dibuat secara sendiri yang sudah Anda kenal. Jangan
lebih tepat hanya dengan meletakkan sekali-sekali mencoba untuk
kertas lainnya di atasnya. Sinar lampu membangun balkon sebelum ada
di belakangnya akan membuat sketsa rumahnya. (balkon = serambi atas; teras
itu akan dapat dilihat secara jauh lebih lantai atas bangunan bertingkat).
 jelas lagi. Sungguh, suatu alat bantu
yang sangat berguna untuk para Daripada mengembangkan 30 ide
desainer. secara buruk, justru akan jauh lebih baik
untuk meningkatkan 10 ide Anda sendiri
secara sempurna! Satu inspirasi untuk
desain barang-perhiasan itu dapat
dikembangkan menjadi sederet (bahkan
Gambar 858 meja pola berderet-deret) contoh yang sangat
bervariasi.
Keterangan Gambar
Tabletop = penutup permukaan meja XVII.13. Target pasar dan
Glas = kaca/gelas pengembangan produk
Lamp = lampu

Pengembangan produk harus


Sebelum benar-benar mulai didasarkan.pada pengetahuan tentang
mengerjakan contoh logamnya, maka target pasar. Produk-produk Anda
desainnya itu harus sudah benar-benar haruslah selalu ditingkatkan secara
selesai dikerjakan secara sempurna. terus-menerus. Jika Anda punya
Karena akan banyak memakan waktu konsumen grosir/partai besar, maka ia
 jika nanti perubahan itu harus dilakukan pasti akan tertarik untuk memesan
pada contoh logamnya. barang-barang baru pada pemesanan
berikutnya. Sehingga, dengan demikian,
Setiap orang yang kreatif itu selalu  jika Anda tidak punya yang baru, maka
membangun ide-idenya berdasarkan ia pasti akan mengalihkan sebagian dari
pengalaman, mulailah dari diri Anda pesanannya ke orang lain.
sendiri. Latar belakang Anda akan
Desain dan Produk Kriya Logam
Target pasar dapat diamati di pasar-
pasar malam (di berbagai pekan raya).
Penawaran dari toko yang laris dalam
menjual ke kelompok target merupakan
indikator yang baik. Lihatlah para
pengunjung pameran barang-perhiasan
di daerah Anda. majalah wanita/barang-
perhiasan akan dapat menambah kesan
pertama tentang target pasar ini. Gambar 861 Perhiasan Pengantin Jawa
disain tradisional karya penulis

Gambar 859 Bros emas kuning disain


tradisional karya penulis
Gambar 862 Perhiasan emas kuning
disain moderen

Gambar 860 Kalung emas putih disain


moderen

Gambar 863 Gesper perak disain


tradisional karya penulis
Desain dan Produk Kriya Logam
XVII.14. Gemologi (Ilmu tentang Batu-
Permata)

XVII.14.1. Urutan Batu-Permata


berdasarkan Kerasnya

Gambar 864 perhiasan perak dengan


hiasan motif pamor karya penulis

Tabel 32
Urutan Batu-Permata berdasarkan Kerasnya

Kekerasan Kekerasan potongan Nama batu permata Kelompok bahan

10 140.000 Berlian Berlian


9 1.000 Rubi Korundum
9 1.000 Safire Korundum
8 175 Spinel Spinel
8 175 Topaz sejati Topaz
7½-8 150-175 Akuamarin Beril
7½-8 150-175 Zamrud Beril
7½ 150 Garnet Garnet
7-7½ 120-150 Turmalin Turmalin
7 120 Ametis Kuarsa
7 120 Kristal Kuarsa
7 120 Sitrin Kuarsa

Kekerasan Kekerasan potongan Nama batu permata Kelompok bahan


7 120 Mata kucing Kuarsa
6½-7½ 80-150 Zirkon Zirkon
6½-7 80-120 Agate Agate
menurut
6-6½ 37-80 Batubulan Feldspar
6-6½ 37-80 Spektrolit Feldspar
5½-6½ 20-80 Opal Opal
5-6 6-37 Bintang hitam Diopsida
5-6 6-37 Lapis Lapis
5-6 6-37 Turquoise Turquoise
3-4 4,5-5 Koral ---
3-4 4,5-5 Mutiara ---
Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 876 Tempat batu/bezel/kerah

XVII.16.3. Membuat hiasan sulur dan


peniti dari kawat.
Batangan/kawat besar di canai menjadi
kawat berukuran 1mm untuk bahan
membuat sulur dan peniti, dengan
memasukkan kawat ke dalam pelat
Gambar 874 Komponen lain
pencanai dan ditarik dengan tang
secara berurutan dari lubang yang
XVII.16. 2. Membuat Tempat
besar sampai dengan kuran kawat yang
batu/bezel/kerah
diiinginkan.
Memotong pelat dengan lebar 3 mm
panjang, kemudian dibentuk sesuai
bentuk dan ukuran batu.

Gambar 877 Mencanai kawat

Gambar 875 Membentuk bezel/kerah


Desain dan Produk Kriya Logam
sudah kering sambil dipanasi ringan dan
boraks pada patri mengering dan patri
menempel pada bagian yang akan
dipatri. Kedua bagian yang akan dipatri
dipanasi perlahan-lahan dimulai dari
ujung-ujung logam sampai merah (
bukan pada bagian yang dipatri),
pemanasan dilakukan terus setelah
Gambar 878 sulur-sulur daun ujung-ujung merah kemudian seluruh
bagian dipanasi sampai merah terutama
pada bagian pateri. Setelah patri
mencair dan mengisi rongga sempit
diantara kedua bagian logam yang
dipatri pemanasan dihentikan.
Pematrian yang baik bila pemberian
patri hanya sekali. Dengan demikian
perhitungan banyaknya patri dengan
luasnya bagian yang dipatri sangat
Gambar 879 Jarum dan komponennya
diutamakan. Hasil penyambungan
dengan patri yang baik dan sempurna
XVII.16.4. Merangkai dengan mematri
adalah hasilnya seperti garis kecil yang
Benda kerja yang sudah siap dipatri
menghubungkan dua bagian.
(sudah bersih, dsb.) ditempatkan pada
landasan patri, bagian yang akan
disambung dilekatkan dan dijepit namun
bagian yang akan dipatri tidak tertutup
penjepit. Bagian yang akan dipatri
diolesi boraks cair dengan kuas,
kemudian disemprot api ringan sampai
cairan boraks kering. Potongan patri
dicelup ke dalam boraks cair dan
ditempelkan di atas bagian yang akan
Gambar 880 Mematri dengan patri
dipatri menempel pada boraks yang perak
Desain dan Produk Kriya Logam
dipasang pada tempatnya dengen
memasukan batu ke bezel masing-
masing lalu ditekan sampai batu benar-
benar mantap kedudukannya, tidak
goyang. Bibir bezel yang tebal dan agak
tajam dikikir sampai rata dan diampelas
hingga rata, dikerok bekas kikirannya
dengan pengerok yang tajam, kemudian
di polis hingga mengkilap.

Gambar 881 Rangkain bros yang sudah


selesai dipatri

Gambar 883 mengkilapkan dengan


mesin polis
Gambar 882 Rangkaian Liontin yang
sudah selesai dipatri
Selanjutnya barang-barang dicuci bersih
hingga tidak ada lagi noda atau minyak
XVII.16.5. Membersihkan dan melapis
menempel lalu perhiasan dilapisi
emas
dengan larutan emas dengan cara
Perhiasan yang sudah selesai
electroplating agar perhiasan tembaga
dikerjakan dibakar sampai merah
berwarna seperti emas.
kemudian dimasukan ke dalam larutan
asam sulfat 10%. Barang-barang akan
menjadi berwarna merah jernih.
kemudian disikat dengan sikat kawat,
air dan buah lerak atau dtergen cair
sampai bersih mengkilat, dan dibilas
dengan air bersih. Kemudian batu
Desain dan Produk Kriya Logam
permukaannya karena dalam pelapisan beberapa detik agar kotoran
emai akan melalui pemanasan, logam lapisan logam tembaga terbakar.
yang dipanaskan akan mengalami Kemudian sebelum logam
ketegangan. Maksud pelengkungan dingin, logam dimasukkan ke
tersebut adalah untuk mengurangi dalam laruran asam sulfat.
ketegangan. Bila logam yang telah Logam tembaga menjadi bersih
dilapisi email belum dilengkungkan, berwarna merah cerah.
pada sat terjadi ketegangan akan timbul
retak-retak pada lapisan emailnya. XVIII.5.1.2. Penggosokan
Bubuk pembersih tembaga atau
Logam-logam yang akan dilapisi email cuka dan garam dapat
harus dalam keadaan siap. Bagian- membersihkan tembaga. Dapat
bagian ujung atau tepi yang maish  juga buah asam atau jeruk nipis.
kasar karena pemotongan harus Disamping itu wool baja, sikat
diratakan dan dihaluskan bahkan kawat kuningan dapat
sampai mengkilap. mengkiapkan logam tembaga
dengan menggosok-gosokannya
XVIII.5. PENCUCIAN LOGAM DAN atau menyikatnya. Kemudian
BAHAN EMAILNYA kain kering untuk mengusap-
usapkan dengan keras pada
Semua noda dan kotoran harus permukaan tembaga, tembaga
dihilangkan dari permukaan logam yang akan menjadi merah cerah
akan dilapisi email. Untuk itu logam- mengkilap.
logam tersebut perlu dicuci dengan
langkah-langkah sebagai berikut.

XVIII.5.1. Pencucian Logam tembaga.

XVIII.5.1.1. Menghilangkan
Lemak Gambar 901 transparent enamels
Logam tembaga diletakkan di
dalam tungku yang telah XVIII.5.2. Pencucian Logam Perak
dipanasi sebelumnya untuk
Desain dan Produk Kriya Logam
XVIII.5.2.1. Potongan logam perak
dipanasi sampai merah warnanya di
dalam oven, lalu didinginkan

XVIII.5.2.3. Logam perak direndam


dalam larutan 1 bagian asam sulfat
dengan 4 sampai 8 bagian air dalam
mangkuk pyrex dan dipanaskan
sampai suhu 66ºC.

XVIII.5.2.4. Perak yang sudah


berwarna putih karena direndam
dalam larutan asam sulfat diambil
dan dibilas dengan air bersih.

XVIII.5.2.5. Selanjutnya perak


Gambar 902 limoges
dicelup dalm 1 bagian asam nitric 1
ujung sendok teh garam, 1 bagian
XVIII.5.3. Pencucian Logam emas.
air hangat, lalu dibilas dengan air
XVIII.5.3.1. Potongan logam emas
bersih
dipanasi sampai merah warnanya di
dalam oven, lalu didinginkan di
XVIII.5.2.6. Kemudian perak disikat
udara terbuka
dengan sikat kawat kuningan dalam
air
XVIII.5.3.2. Logam perak direndam
Langkah-langkah tersbut dapat
dalam larutan 1 bagian asam nitric
diulang-ulang hingga perak
dengan 10 bagian air dalam
menjadi benar-benar putih dan
mangkuk pyrex dan dipanaskan
bersih cemerlang.
sampai suhu 66ºC.

XVIII.5.3.3. Emas yang sudah


berwarna kuning karena direndam
Desain dan Produk Kriya Logam
dalam larutan asam sulfat diambil email yang telah dicuci harus
dan dibilas dengan air bersih. direndam dulu dengan air suling.

XVIII.5.3.4. Kemudian perak disikat Email-email yang kasar dapat


dengan sikat kawat kuningan dalam segera digunakan untuk proses
air. basah. Setelah sekitar 12 jam,
butiran-butiran sangat halus di
Langkah-langkah tersebut dapat dalam air yang dituangkan akan
diulang-ulang hingga emas menjadi mengendap dan dapat digunakan
berwarna kuning dan bersih untuk menyemprot atau melukis.
cemerlang. Ketika mengeringkan untuk bahan
penabur atau untuk disimpan, email-
Selain logam yang akan diemail, email yang telah dicuci diratakan
pencucian juga dilakukan terhadap pada permukaan yang bersih dan
email itu sendiri. Mencuci semua sering-sering diaduk sehingga tidak
email dapat memperbaiki lengket. Apabila telah sempurna
kecemerlangannya. Keadaan yang keringnya, masukkanlah email-email
buram pada lapisan email yang itu ke dalam botol yang kedap
telah dibakar, dapat disebabkan udara.
oleh debu maupun oleh butiran-
butiran yang sangat halus yang
berhasil lolos dari ayakan 80.
Dengan mencuci, partikel-partikel
tersebut yang tidak diinginkan dapat
dibuang.

Email-email padat hanya perlu


dicuci satu kali saja, tetapi
kecerahan email-email bening baru
dapat ditingkatkan dengan mencuci
sampai berulang-ulang. Apabila Gambar 903 opaque enamels 
email-email itu harus disimpan
dalam keadaan basah, maka email-
Desain dan Produk Kriya Logam
XVIII.5.4.1. email direndam air penempatan warna secara semestinya.
dalam mangkok Langkah penaburan yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut.
XVIII.5.4.2. email diaduk dengan
sempurna XVIII.6.1.1. selapis tipis larutan
pelekat disapukan ke atas
XVIII.5.4.3. air yang keruh permukaan logam
dituangkan ke dalam mangkok yang
lain XVIII.6.1.2. logam tersebut diletakan
di atas kertas putih
XVIII.5.4.4. perlakuan ini diulang-
ulang sampai air menjadi jernih XVIII.6.1.3. email 80 ditaburkan
langsung ke atas permukaan logam
XVIII.5.4.5. air yang keruh sesuai keinginan. Bila hanya
didiamkan sampai email mengendap mengiinginkan satu warna saja dan
tanpa membentuk sesuatu bentuk
XVIII.5.4.6. endapan inilah yang tertentu email ditaburkan ke seluruh
dipakai untuk pekerjaan enameling permukaan sampai merata dan
warna logamnya tidak kelihatan. Bila
XVIII.6. PELAPISAN EMAIL ingin beberapa warna penaburan
dapat diatur warnanya sesuai
Alam tehnik enameling ada beberapa keinginan bahkan bila menginginkan
cara unutk melapiskan emailnya ke atas berbentuk motif tertentu.
permukaan logam. Berikut ini adalah
tehnik-tehnik melapiskan email. XVIII.6.1.4. Ketika melakukan
penaburan mungkin ada daerah-
XVIII.6.1. Tehnik Tabur daerah tertentu terlalu tebal, sisa
Email berukuran 80 sangat bagus untuk ketebalan dapat dituangkan kembali
penggunaan secara kering. Email ini denagn membalikkan logamnya ke
secara merata dapat ditabur melalui bawah maka sisa email dapat
saringan dalam bentuk lapisan halus.  jatuh/rontok ke bawah
Hal ini memungkinkan pengemail dapat
mengendalikan ketebalan maupun
Desain dan Produk Kriya Logam
XVIII.6.1.5. Setelah email kering, logam Pelapisan email cara lukis dilakukan
dapat dimasukan ke dalam tungku yang dengan cara seperti berikut
dipanasi sebelumnya.
XVIII.6.3.1. email dicampur
XVIII.6.2. Tehnik Sudip dengan getah karet encer dengan
Email dicampur dengan getah karet kekentalan seperti sirup
yang encer dan menggunakan sudip
untuk menaruh/melapiskan email ke XVIII.6.3.2. logam yang akan
atas permukaan logam diemail dilapisi terlebih dahulu
XVIII.6.2.1. sedikit email(yang dengan email dasar dan dibakar
telah dicampur dengan getah karet
yang encer) diletakkan di atas XVIII.6.3.3. email dilukiskan ke
sekeping poselin atas logam dengan kuas lukis
sesuai dengan disain yang
XVIII.6.2.2. dengan sudip email diinginkan
dilapiskan ke atas permukaan
logam sesuai dengan bentuk motif XVIII.6.3.4. lapisan email ditunggu
yang diinginkan sampai kering, kemudian
dimasukkan ke dalam tungku yang
XVIII.6.2.3. air disemprotkan sudah dipanaskan
dengan lembut ke atas permukaan
email secara merata cukup
lembab saja tidak sampai basah XVIII.6.4. Tehnik Stensil atau Sablon
karena bisa menghanyutkan Proses pelapisan email dapat pula
seluruh email dilakukan dengan cara stensil atau
sablon
XVIII.6.2.4. email ditunggu sampai XVIII.6.4.1. email dasar dilapiskan
kering, kemudian masukkan ke terlebih ke atas logam dan
dalam tungku yang sudah dibakar
dipanaskan telebih dahulu
XVIII.6.4.2. membuat pola dengan
XVIII.6.3. Tehnik Lukis kertas, lalu kertas dibasahi dengan
air dan ditempel di atas logamnya
Desain dan Produk Kriya Logam
XVIII.6.4.3. permukaan logam dan hanya dapat dipatrikan pada logam
yang terbuka/tidak tertutup kertas yang tidak beremail atau telanjang.
pola diberi perekat email
XVIII.7.1. Patri Lunak
XVIII.6.4.4. bagian-bagian yang Bagian logam yang akan diberi
terbuka tersebut di atas ditaburi konstruksi dibersihkan dengan wool
email baja. Lalu diletakkan di atas batu tahan
api atau arang kayu yang rata, dengan
XVIII.6.4.5. kertas pola diangkat posisi permukaan yang diemail berada
dengan ujung jarum secara hati- di bawah dan bagian yang akan dipatri
hati agar tidak merusak email menghadap ke atas. Konstruksi
perhiasan seperti peniti pada bros
XVIII.6.4.6. lapisan email ditunggu misalnya diletakkan pada posisi yang
sampai kering kemudian dikehendaki, diberi patri secukupnua.
dimasukkan ke dalam tungku yang Konstruksi tersebut dipegangi dengan
sudah dipanasi. pinset, kemudian dengan solder patri
disentuhkan atau dengan semprotan api
XVIII.7. PEMATRIAN yang lembut sampai patri mengalir
menyambung konstruksi dengan logam
Patri lunak, solder cair, lem perekat dan yang diemail.
patri keras untuk memasang alat-alat
konstruksi pada perhiasan seperti Sebelum dingin, konstrusi tetap
kancing manset, gantungan liontin, dipegangi sampai rangkaian menjadi
peniti pada bros pada karya-karya yang dingin dan sambungan telah kuat.
telah diemail.
XVII.7.2. Patri Keras
Solder cair dan lem perekat yang tidak Apabila bagian-bagian logam atau alat-
memerlukan pemanasan dapat melekat aat tambahan atau konstruksi harus
langsung pada permukaan logam baik dipasang sebelum diemail, maka patri
yang masih telanjang maupun yang yang harus digunakan adalah patri
sudah diemail. Sedangkan patri lunak keras yang titik lelehnya diatas titik
dan patri keras memerlukan pemanasan lleleh emailnya. Paptri perak dapat
digunakan pada perak atau tembaga,
Desain dan Produk Kriya Logam
XIX. FINISHING LOGAM KARYA Lapisan hasil reaksi kimia atau
KRIYA LOGAM ( ELEKTROPLATING  )
 ) elektrokimia pada permukaan logam
(konversi)

Lapisan anorganik : cat, resin, plastic,


karet dan lain sebagainya.
Lapisan Organik : enamel , semen, dan
lain sebagainya
Lapisan pelindung yang bersifat
sementara : gemuk, oli dan lain
Gambar 910 hasil elektroplating  sebagainya.
Terjadinya korosi telah diketahui Lapisan logam : logam murni, logam
bersama yaitu oleh karena adanya paduan.
perbedaan potensial diantaranya Lapisan logam sendiri dapat
material sejenis atau dengan material diklasifikasikan sebagai berikut :
lain yang berbeda, serta adanya Secara pelelehan ( celup panas / hot dip 
lingkungan yang bertindak sebagai ):
media elektrolit. Lingkungan semacam Logam pelapis dipanaskan sampai
itu seperti keadaan basah atau lembab meleleh, kemudian logam yang akan
yang merupakan media yang agresif. dilapis dicelupkan ke dalam logam
Untuk menanggulangi bahaya korosi tersebut atau dengan cara mengalirkan
yang berarti pula memperkecil kerugian, lelehan logam pelapisan pada logam
perlu dicari cara-cara untuk melindungi yang akan dilapis. Proses ini biasanya
logam dari bahaya korosi. memerlukan temperature yang tinggi :
Sistem perlindungan yang memisahkan Secara semprot (metal
(metal spraying  )
 ) :
kontak antara logam dan lingkungan Cara ini adalah penyemprotkan gas
sangat banyak dijumpai, baik cara bertekanan tinggi dan panas terhadap
maupun jenisnya. Semua cara-cara ini logam pelapis, sehingga logam akan
ditujukan untuk menghasilkan lapisan meleleh dan membentuk partikel-
pemisah. Lapisan pemisah ini dapat partikel halus, kemudian melekat pada
digolongkan sebagai berikut : benda yang akan dilapis.
Logam pelapis diuapkan dalam
keadaan vakum dan kemudian akan
Desain dan Produk Kriya Logam
mengendap pada logam yang akan Melindungi logam dasar dengan logam
dilapis. yang lebih mulia
misalnya lapis emas , platina, perak
Secara Sherardizing  :
 : pada baja.
Proses ini adalah proses sementasi. Melindungi logam dasar dengan logam
Caranya membedaki bahan yang akan yang kurang mulia misalnya lapisnya
dilapis dengan serbuk pelapis, zinc, cadmium pada baja.
kemudian dipanaskan sampai dibawah
titik leleh. Meningkatkan ketahanan logam dasar
terhadap gesekan (abrasi) misalnya
Secara Rich Coating  .
 . lapis chromium keras (hard
(hard chromium ).
).
Rich coating   yaitu pelapisan dengan Memperbaiki kehalusan/bentuk
menggunakan debu bahan pelapis yang permukaan dan toleransi logam dasar
dicampur dengan bahan pengikat misalnya lapis nickel, chromium dan lain
organic atau bahan anorganik.  – lain.
Membentuk benda kerja / produk
Secara listrik ( electroplating  )
 ) : dengan cara endapan (electroforming 
( electroforming )
Proses pelapisan logam atau bukan misalnya pembuatan lencana, bros,
logam yang menggunakan arus searah liontin, cincin dan lain – lain, maka
(DC) melaui metoda elektrolisa. Lapis proses pelapisan secara listrik dapat
listrik (electroplating 
(electroplating ) memberikan suatu dikelompokkan kedalam dua kelompok /
perlindungan logam dengan golongan yaitu :
menggunakan logam-logam tertentu Lapisan Logam Mulia :
sebagai pelindung / pelapis misalnya : Logam – logam pelapis yang termasuk
Cupper , Nickel, Chromium, Zinc, dalam golongan ini adalah logam yang
Kuningan, Perunggu dan lain – lainnya. betul –betul melindungi. Logam ini lebih
Dilihat dari fungsi dan tujuan pelapisan bersifat katodik daripada logam yang
logam secara listrik, serta jenis –jenis dilindungi / dilapisinya.
logam pelapis seperti berikut :
Memperbaiki tampak rupa (decorative 
( decorative ) Lapisan Logam korban :
misalnya lapis emas, perak, kuningan Logam – logam pelapis yang termasuk
dan perunggu. dalam golongan ini adalah logam –
Melindungan logam dasar dari korosi : logam yang lebih anodic dari logam
Desain dan Produk Kriya Logam
yang dilapis, sehingga logam pelapis Hanya bisa dilakukan di Bengkel/Studio
akan rusak lebih awal/dahulu, (ada listrik), tidak bisa dilakukan di
contohnya lapisan Zinc (seng) lapangan.
Terbatas dengan bahan yang konduktor
k onduktor
Oleh karena selain melindungi logam Dengan adanya kemajuan dari teknologi
yang dilapis dari bahaya/serangan lapis listrik, kelemahan-kelemahan
korosi, menambah daya tahan terhadap tersebut diatas dapat diatasi yaitu
gesekan, memperbaiki sifat dengan cara lapis listrik selektif dan
konduktifitas, memudahkan proses elektroless
penyolderan, menambah kekerasan dan
lain-lain, maka memungkinkan pula XIX.1. MENGENAL PROSES LAPIS
para perancang dan ahli teknik untuk LISTRIK (Elektroplating 
(Elektroplating )
mendapatkan kombinasi sifat-sifat lain
dari permukaan benda/barang yang XIX.1.1. PENGERTIAN PROSES LAPIS
dilapisi dan logam pelapisnya. LISTRIK
Bila dibandingkan dibandingkan dengan
proses – proses pelapisan logam Lapis listrik (electroplating 
(electroplating ) adalah suatu
dengan cara lain, proses – proses proses pengendapan zat-zat (ion-ion
pelapisan logam dengan cara lain, logam) pada elektroda (katoda) dengan
proses lapis listrik mempunyai beberapa cara elektrolisa.
keuntungan dan kelemahan : Terjadinya suatu endapan pada proses
ini adalah karena adanya ion-ion
Keuntungan : bermuatan listrik berpindah dari suatu
Suhu/temperature operasi rendah yaitu elektroda melalui elektrolit yang mana
berkisar antara 60 – 70 C hasil dari elektrolisa tersebut akan
Ketebalan lapisan mudah dikendalikan. mengendap pada elektroda lain (
Permukaan lapisan halus dan  /katoda).
negative 
mengkilap Endapan yang terjadi bersifat adhesif
Hemat dalam pemakaian logam pelapis. terhadap logam dasar
Kelemahan : Selama proses pengendapan/deposit
Adanya keterbatasan dalam ukuran berlangsung terjadi reaksi kimia pada
lapisan dan desain dari benda yang elektroda dan elektrolit baik reaksi
akan dilapis. reduksi maupun oksidasi dan
Desain dan Produk Kriya Logam
diharapkan berlangsung terus menerus E = Berat ekivalen zat yang dibebaskan
menuju arah tertentu secara tetap. (berat atom suatu unsur dibagi valensi
Untuk itu diperlukan/dipergunakan arus unsure tersebut)
listrik searah (direct current) dan
tegangan yang konstan. F = Jumlah arus yang diperlukan untuk
Prinsip/teori dasar dari proses lapis membebaskan sejumlah gram ekivalen
listrik adalah berpedoman atau suatu zat.
berdasarkan “Hukum Faraday yang
menyatakan : 1 F = 96.500 Coloumb yaitu jumlah arus
Jumlah zat-zat (unsur-unsur) yang listrik yang diperlukan untuk
terbentuk dan terbebas pada elektroda membebaskan 1 grek suatu zat.
selama elektrolisa sebanding dengan
 jumlah arus listrik yang mengalir dalam Hukum Faraday sangat erat kaitannya
larutan elektrolit. dengan efisiensi arus yang terjadi pada
Jumlah zat-zat (unsur-unsur) yang proses pelapisan secara listrik.
dihasilkan oleh arus listrik yang sama Effisiensi arus adalah perbandingan
selama elektrolisa adalah sebanding berat endapan yang terjadi dengan
dengan berat ekivalen masing-masing berat endapan secara teoritis dan
zat tersebut. dinyatakan dalam persen (%).
Pernyataan tersebut diatas dapat ditulis
dengan rumus / ketentuan sebagai Bila diatas dijelaskan bahwa tegangan
berikut : arus dalam proses lapis listrik diinginkan
dalam kondisi yang konstan, maksud
I.t.e dari pernyataan tersebut adalah
B = ------------------------ tegangan tidak akan
r berubah/terpengaruh oleh besar
Keterangan : kecilnya Ampere.
B = Berat zat yang terbentuk (gram )
I = Jumlah arus yang mengalir V
(Ampera) I = --------
T = Waktu (detik ) R
Keterangan :
I Banyaknya arus (Ampere)
Desain dan Produk Kriya Logam
V = Tegangan (Volt) terurai menjadi zat-zat (atom-atom)
R = Tahanan yang bermuatan positip dan negatip,
 jika larutannya diailiri arus listrik searah.
Sehingga untuk memvariabelkan
ampere, maka yang divariabelkan Ion :  Zat-zat yang terurai
hanyalah tahanannya saja, sedangkan yang mana atom atau molekul-
voltagenya tetap. molekulnya bermuatan bermuatan listrik
XIX.1.2. ISTILAH – ISTILAH DALAM positip dan negatip. Zat yang
PROSES LAPIS LISTRIK bermuatan negatip disebut anion (ion
Seperti pada proses-proses metal negatip) dan yang bermuatan positip
finishing lainnya, dalam proses disebut kation (ion positip).
pelapisan secara listrik (electroplating )
banyaknya istilah-istilah yang digunakan Lumpur anoda (anoda slime) : Sisa zat
dan perlu diketahui, sehingga dalam yang tidak larut dihasilkan dianoda dan
penerapannya/praktek tidak akan mengotorinya.
menemui kesulitan, karena jelas
perbedaan satu sama lainnya. Lepuh (blister) : Pembengkakan pada
Istilah-istilah tersebut antara lain adalah bagian tertentu dari hasil pelapisan
: karena daya lekat (adhesife) lapisan
Electroda :  Suatu terminal dalam yang kurang baik.
larutan electrolit yang mana aliran listrik PH (derajat keasaman) : Derajat
mengalir ked an darinya. keasaman suatu asam dalam larutan
yang merupakan logaritma dari
Anoda (anoda) : Elektroda positip yang konsentrasi asam dengan tanda
padanya terjadi pelepasan ion negatip negatip. Misalnya pH + berarti p OH-
dan membentuk ion positip (reaksi
oksidasi). Inhibitor :  Bahan yang
Katoda (katode) :  Elektroda dapat mengurangi pemakan atau
negatip yang padanya terjadi pelepasan pengrusakkan oleh asam pada benda
ion negatip (reaksi reduksi). kerja.

Elektrolit :  Zat-zat yang molekul-


molekulnya dapat larut dalam air dan
Desain dan Produk Kriya Logam
Cuci asam (Pickling ) : Suatu cara Pengaktipan (activation ) : Pembersihan
menghilangkan karatan pada benda dari keadaan pasip, pada permukaan
kerja dengan larutan asam. logam agar menjadi lebih aktip.

Cuci lemak (Degreasing ) : Pembersih Polarisasi anodic (Anodik Polarization ) :


permukaan logam dari lemak, minyak Penggeseran potensial elektroda
atau zat organic lainnya dengan larutan katodik akibat adanya aliran listrik.
alkalin
Polarisasi Katodik (Catodic Polarization )
Rapat arus ( Current density 
 ) :   Jumlah : Penggeseran potensial elektoda
arus yang mengalir perluas unit kearah anodik akibat adanya aliran
elektroda. listrik.
Proses elektrolisa (electroless plating ) :
Efisiensi arus (Current efficiency ) : Pengendapan lapisan logam secara
Perbandingan antara jumlah teoritis reaksi reduksi tanpa listrik, bertujuan
arus listrik yang akan terpakai dengan untuk merubah bahan menjadi
 jumlah arus listrik yang sebenarnya konduktip.
terpakai.
Kerapuhan hydrogen (Hydrogen Surfactant (Surface active agent   = zat
embrittlement ) : Suatu kegetasan pada aktif permukaan) : zat kimia yang
benda kerja akibat penyerapan gas dimasukan kedalam larutan sebagai zat
hydrogen pada proses pencucian dan pengaktif permukaan.
pelapisan.
Pembilasan (rinsing ) :  Suatu usaha
Stop off material  : Suatu bahan yang pencucian atau penetralan permukaan
berfungsi menutupi hasil pelapisan . benda kerja dari asam atau alkali
dengan air bersih.
Bahan pemengkilap (brightener ) : Zat
tambahan yang bersifat membentuk Free Cyanid :   Banyaknya cyanid yang
lapisan agar lebih mengkilap atau yang melebihi dari pada kebutuhan
memperbaiki kecemerlang diatas diperlukan untuk mengubah larutan
endapan/lapisan. pelapis menjadi seperti logam yang
termasuk garam cyanid kompleks.
Desain dan Produk Kriya Logam
digunakan asam borat. Sodium (conductor current ), anoda ini disebut
hidroksida pada larutan yang bersifat anoda tak terlarut (unsoluble anoda ).
basa. Dari anoda terlarut akan terbentuk ion
XIX.1.5. ANODA logam sewaktu atom logam dioksidasi
Pada proses pelapisan secara listrik, dan melepaskan electron-elektron yang
peranan anoda sangat penting dalam sebanding dengan electron-elektron dari
menghasilkan kualitas lapisan. katoda. Ion Logam direduksi kembali
Pengaruh kemurnian/kebersihan anoda secara kontinyu dalam atom logam,
terhadap elektrolit dan penentuan selanjutnya diendapkan pada katoda.
optimalisasi ukuran serta bentuk anoda Anoda tidak larut adalah paduan dari
perlu dipikirkan/diperhatikan. bahan-bahan seperti baja nikel, paduan
Dengan perhitungan/pertimbangan yang timbale-tin, karbon, platina-titanium dan
cermat dalam menentukan anoda pada lain sebagainya.
proses pelapisan dapat memberikan Anoda ini diutamakan selain sebagai
keuntungan yaitu meningkatkan penghantar yang baik juga tidak mudah
distribusi endapan, mengurangi terkikis oleh larutan dengan atau tanpa
kontaminasi larutan, menurunkan biaya aliran listrik.
bahan kimia yang dipakai, Tujuan dipakainya anoda tidak larut
meningkatkan efisiensi produksi dan adalah untuk :
mengurangi timbulnya masalah-
masalah dalam proses pelapisan. Mencegah terbentuknya logam yang
Adanya arus listrik yang mengalir berlebihan dalam larutan.
melalui larutanelektrolit diantaranya - Mengurangi nilai investasi peralatan
kedua elektroda, maka pada anoda - Mneghindari dari kehilangan
akan terjadi pelepasan ion logam dan - Memelihara keseragaman jarak anoda
oksigen (reduksi),selanjutnya ion logam dan katoda
tersebut dan gas hydrogen diendapkan Kerugian menggunakan anoda tidak
pada elektroda katoda. Peristiwa ini larut adalah cenderung teroksidasinya
dikenal sebagai proses pelapisan logam unsure-unsur tertentu dari anoda
dengan anoda terlarut (solube anoda ). tersebut kedalam larutan. Oleh karena
Tetapi bila anoda tersebut hanya itu anoda jenis ini tidak bisa digunakan
dipakai sebagai npenghantar arus saja dalam larutan yang mengandung
bahan-bahan organic (organic agent )
Desain dan Produk Kriya Logam
atau cyanid. Garam logam sering rapat arus yang tinggi pada saat
ditambahkan dalam larutan bertujuan pelapisan berlangsung akan
untuk menjaga kestabilan komposisi menyebabkan pasivasi pada anoda,
larutan dari pengaruh unsure-unsur sehingga perlu diperhitungan besarnya
yang larut dari anoda tidak larut. rapat arus terhadap luas permukaan
Bagi industri pelapisan, anoda tidak anoda.
larut kurang begitu disenangi, mereka Pada proses lapis listrik yang umum
lebih menyukai anoda yang terlarut. Hal dipakai perbandingan anoda dengan
ini dikarenakan harga anoda yang katoda adalah 2 : 1 . Karena
terlarut 2 – 4 kali lebih murah kontaminasi anoda adalah
dibandingkan harga jumlah logam penyebab/sumber utama pengotor,
equivalen yang diserap/diambil dari maka usahakan penggunaan anoda
larutan garam logam. yang semurni mungkin.
Spesifikasi kemurnian anoda yang
Beberapa criteria yang perlu disarankan dapat dilihat pada table 36
diperhatikan dalam memilih anoda berikut ini.
terlarut antara lain adalah : Tabel 365
- Effisiensi anoda yang akan dipakai Spesifikasi anoda terlarut
- Jenis larutan elektrolit No Nama Kemur Unsur-
- Kemurnian bahan anoda Anoda nian unsur
- Bentuk anoda (%) pengotor
-Rapat dan kapasitas arus yang disuplai 1 Cadmium 99,95 Ag,Cu,Fe
- Cara pembuatan anoda. 2 Copper 99,97 Ag, Cd
Effisiensi anoda akan turun/berkurang 3 Lead alloy 99,92 Ag,Cu,Zn
akibat adanya logam pengotor (metallic 4 Nickel 99,98 Ag,Cd,Cu
impurities ) dan kekasaran butiran yang 5 Silver 99,95 Fe,Si,Zn
terdapat dalam larutan. 6 Zinc 99,98 Cu,Cd,Pb

Pengotor dalam anoda juga Sedapat mungkin menggunakan anoda


dapat menyebabkan terjadinya pasivasi sesuai dengan bentuk benda yang akan
dan mengurangi efisiensi anoda secara dilapis. Jarak dan luas permukaan
drastis. Kemurnian anoda terlarut dapat anoda diatur sedemikian rupa, sehingga
meningkatkan efisiensi anoda, tetapi
Desain dan Produk Kriya Logam
dapat menghasilkan lapisan yang dikelompokkan dalam empat macam
seragam dan rata. yaitu :
Rapat arus anoda usahakan dalam - Air untuk pembuatan larutan elektrolit
range yang dikehendaki agar mudah -Air untuk penambahan larutan elektrolit
dikendalikan. Anoda dan gantungannya yang menguap
dapat menyupley arus dengan - Air untuk pembilasan dan
sempurna tanpa menimbulkan panas - Air untuk proses pendinginan
yang berlebihan. Dari fungsi air tersebut dapat ditentukan
Bentuk-bentuk anoda terdiri dari kualitas air yang dibutuhkan untuk suatu
beberapa macam, ada yang berbentuk proses. Air ledeng kota dipakai untuk
balok, bulat pellet, lempengan dan proses pembilasan, pencucian, proses
kubus, sedangkan ukurannya sesuai etsa (etching ) dan pendinginan,
dengan bentuk anoda tersebut. Untuk sedangkan air bebas mineral (aquades
bentuk bulat, kubus dan pellet biasanya DM) dipakai khusu untuk pembuatan
digunakan dengan memakai keranjang larutan,analisa larutan dan pembuatan
yang berfungsi sebagai larutan penambah. Air suling (aquadest)
tempat/penampung anoda. Ukuran dan dengan ukuran spesifikasi
bentuk keranjang dapat dilihat pada konduktifitasnya tidak melebihi dari 50
gambar 1037 dan bentuk-bentuk anoda microhos. Bisa dipakai pengganti aqua
dijelaskan pada gambar 1029 berikut ini DM. Pada proses pelapisan air yang
digunakan harus berkualitas baik. Air
legeng/Kota yang masih mengandung
kation dan anion, jika bercampur
dengan ion-ion dalam larutan akan
menyebabkan turunnya efisiensi
endapan/lapisan. Unsur-unsur yang
tidak diinginkan dalam larutan adalah

Gambar 915 Bentuk-bentuk anoda unsure kalsium dan magnesium, karena

XIX.1.6.. AIR mudah bereaksi dengan cadmium

Pada industry pelapisan secara listrik, cyanide, cupper cyanide, silver cyanide

air merupakan salah satu unsur pokok dan senyawa-senyawa yang lainnya,

yang selalu harus tersedia. Biasanya sehingga akan mempercepat kejenuhan


larutan. Umumnya unsur-unsur yang
Desain dan Produk Kriya Logam
Tingkat pencemaran/kerusakan larutan Glass : larutan asam kuat kecuali
yang paling besar adalah pada waktu flourid
memasukkan benda kerja ke dalam Nylon : basa dan larutan asam lemah
larutan. Oleh Karena itu pada waktu Orlon : larutan asam kecuali larutan
memasukkan benda kerja perlu sulfur dan basa lemah
kecepatan yang tinggi, sehingga Polypropylen: asam kuat dan basa
partikel-partikel dari/terbawa benda Polyvinylchloride : asam kuat dan basa
kerja akan berpindah/terbawa ke dalam Teflon : asam kuat dan basa
penyaring, maka untuk mengimbangi Bahan konstruksi penyaring, tergantung
hal tersebut diperlukan kecepatan pada ukuran korosifitas dan
penyaringan sekurang-kurangnya dua suhu/temperatur larutan. Baja tahan
kali per jam. karat (stainless steel)  dapat digunakan
Ukuran penyaring didasarkan pada untuk larutan alkalin. Sedangkan baja
 jumlah dan kecepatan laju aliran yang dilining karet/plastik dapat digunakan
diperlukan untuk memindahkan larutan untuk larutan asam. Besarnya ruang
yang tercemar. Hindarilah penggunaan penyaring sudah merupakan standar.
saringan berukuran kecil, karena yang Tetapi akhir-akhir ini baja yang dilapisi
demikian cenderung membuat cepat polyvinylchloride , epoxy   dan lapisan
tersumbat, sehingga memerlukan phenolic   sudah mampu menahan
frekuensi pembersihan tinggi dan temperatur yang umumnya digunakan
berpengaruh kurang baik terhadap pada proses pelapisan.
pompa penyaring. Kebanyakan system Setelah memilih bahan penyaring,
penyaring memerlukan fabrikasi baik untuk meningkatkan kebersihan larutan,
untuk konstruksi tabung penyaring tentukanlah porositas saringan. Maksud
maupun media saringnya. menentukan ukuran penyaring adalah
Berikut ini dijelaskan bahan-bahan untuk mengkombinasikan kecepatan
penyaring serta penggunaannya. aliran dengan kemungkinan media
Cotton : asam lemah dan alkali saring untuk memindahkan partikel-
Dacton : basa lemah, larutan asam partikel seekonomis mungkin.
kecuali larutan asam sulfat dan asam Berikut ini dijelaskan porositas ukuran
nitrat yang disarankan untuk dipergunakan
Dynel : asam kuat dan alkali dalam proses pelapisan.
Desain dan Produk Kriya Logam
Setelah memilih bahan penyaring, untuk Tin (Larutan 30
meningkatkan kebersihan larutan, Alkalin)
tentukanlah porositas saringan. Maksud Titanium Cadnium 30
menentukan ukuran penyaring adalah Zinc (larutan 30
untuk mengkombinasikan kecepatan cyanid)
aliran dengan kemungkinan media
saring untuk memindahkan partikel- Catatan :
partikel seekonomis mungkin. 5 – 10 m : Dipakai untuk beban
Berikut ini dijelaskan porositas ukuran kotoran yang ringan
yang disarankan untuk dipergunakan 15 m : Digunakan untuk larutan asam
dalam proses pelapisan. 30 m : Digunakan pada larutan alkalin
50– 00 m : Digunakan untuk
Tabel 37 pembersihan awal dari larutan yang
Ukuran Porositas yang diizinkan sangat kotor.
JENIS LARUTAN POROSITAS (M)
Brass (kuningan) 15 Tabel 38
Bronze (Perunggu) 15 Petunjuk Porositas Untuk Tabung
Cadnium 30 Penyaring
Chromium 15 JENIS LARUTAN POROSITAS (
Copper (Lautan 15 M)
asam) Extra coarse 100
Copper (Larutan 15 (ekstra kasar)
cyanid) Very coarse 75
Emas (larutan 5 (sangat kasar)
cyanid) Coarse (kasar) 50
Iridium 15 Medium 35
Lead (Fluoborat) 15 Fine (halus) 15
Nickel (sulfonate) 15 Extra Fine (sangat 10-5
Nickel (Watt’s) 15 halus)
Rodium 5
Perak (Larutan 5 Umur pakai penyaring tergantung pada
Cyanid)  jumlah larutan yang tercemar yang
harus dibersihkan. Bila kecepatan aliran
Desain dan Produk Kriya Logam
penyaring berkurang 50 % dari
kecepatan awal, sebaiknya penyaring Jumlah pemakaian listrik pada proses
segera dibersihkan atau digantikan. lapis secara listrik, bergantung pada
Dari bermacam-macam jenis filter tebal lapisan yang dihendaki.
(penyaring) yang banyak digunakan di Pengendapan/penempelan 1 gram
industri pelapisan, diantaranya seperti berat ekivalen memerlukan 1 faraday
dijelaskan pada gambar 1039 bentuk- (96 500 coloumb) arus listrik. Berat
bentuk jenis dari penyaring, sedangkan ekivalen adalah berat atom logam
pada gambar 1040 dijelaskan system dibagi dengan valensi logam tersebut.
proses penyaringan (filtering system). Jika efektifitas larutan 100 % dalam
usaha pengendapan sejumlah ion-ion
logam pelapis yang diinginkan, maka
akan relatif lebih mudah untuk
menghitung secara tepat pemakain
listriknya. Reaksi beberapa macam
bahan kimia dan ion-ion yang terjadi
dalam larutan, dapat diketahui, berapa
Gambar 925 Beberapa jenis penyaring arus listrik yang sebenarnya terpakai
(filter) untuk mencapai katoda (benda kerja).
Besar arus listrik yang digunakan untuk
mengendapkan lapisan dari suatu
logam perlu diketahui efisiensi katoda,
begitu pula untuk menentukan perkiraan
tebal lapisan. Berikut ini pada table 38
diperlihatkan tentang hasil perhitungan
perkiraan waktu pelapisan dan tebal
lapisan.
Gambar 926 Sistem Proses
Tabel 39
Penyaringan
Tabel lapisan yang dihasilkan secara
lapis listrik
PERHITUNGAN TEBAL DAN CARA
AMP.J/SQ RAPA
UJI LAPISAN
BAHA EFIS IN UTK FA T
PERHITUNGAN TEBAL LAPISAN
Desain dan Produk Kriya Logam
Gambar 929 Benda kerjainan minyak atau bensin, benda kerajinan
ditempelkan pada ambril halus. dicuci dengan air yang sudah dicampur
Dihaluskan pada kain pres yang terlalu dengan rinso/sunligt dan disikat sampai
halus yang sudah disiapkan. bersih. Kemudian benda kerajinan itu
Caranya, kain pres ambril halus digosok dengan kain yang bersih pula.
dilepaskan, diganti dengan kain pres Untuk logam alumenium, pekerjaan
yang paling halus. Benda kerajinan memoles sudah selesai, tetapi untuk
ditempelkan pada kain pres (kain poles) bahan besi belum. Untuk besi masih
yang paling halus yang sedang berputar akan dikerjaan proses pelapisan
sampai permukaan logam halus dan chroom atau nikel.
mengkilap. Pekerjaan itu dilakukan Jadi memoles bvukanlah pekerjaan
berulang-ulang terakhir untuk besi.
Jenis-jenis Mesin PolesTangan yang
terbaru :

Gambar 930 Benda kerajinan


ditempatkan pada ambril yang paling Gambar 931 Kain poles agak keras
halus (diberi lanzol) untuk mengkilapkan benda kerja
Benda kerajinan menjadi halus
Dan mengkilap. Benda tersebut masih
kotor dan masih ada minyak yang
menempel. Karena itu pekerjaan
selanjutnya ialah menghilangkan
minyak dan kotoran. Caranya, benda
kerajinan itu digosok dengan
menggunakan kapur yang dicairkan. Gambar 932 Kain poles lunak berfungsi
Selanjutnya dicuci dengan bensin untuk mengkilapkan benda kerja
sampai bersih. Untuk menghilangkan
Desain dan Produk Kriya Logam
Gambar 935 Untuk membersihkan dan
mengkilapkan

Gambar 933 kain poles untuk menyerap


air
Gambar 936 Kain poles halus berfungsi
untuk pembersih
XIX.9. . Finishing  pada perhiasan emas
Untuk membentuk permukaan emas
perhiasan dengan pola atau desain
yang menarik, para ahli perhiasan
melakukan finising dengan berbagai
cara. Finishing  ini semakin lama
menjadi semakin canggih dan bervariasi
baik dilakukan dengan tangan maupun
Gambar 934 Kain poles pengkilap
dengan mesin.
High polish   : polesan yang
menghasilkan permukaan perhiasan
emas berkilau seperti kaca.
Satin Finish   : membentuk pernukaan
berbutir-butir dalam garis-garis parallel,
hasilnya tidak terlalu mengkilat
Matte   : hasil polesan menyerupai
beludru, tanpa kilau, berkesan lembut
(doff )
Desain dan Produk Kriya Logam
Etched   : hasil kerja tangan atau mesin
yang membentuk goresan di permukaan
logam
Brushed   : finising hasil polesan sikat
kawat yang kaku dan membentuk pola
garis-garis lurus dan melengkung
Florentine   : tatahan garis-garis yang
saling bersilang dengan hasil goresan
agak dalam
Hammered   : pola permukaan yang
diperoleh dari alat pukul langsung pada
permukaan. Hasil pola yang diperoleh
tergantung bentuk permukaan alat
pukulnya
Engraved   : disain dalam bentuk ukiran
pada permukaan dengan alat yang
bermata tajam
Diamond Cut   : pola diperoleh melalui
irisan-irisan halus, membentuk
permukaan yang bersegi-segi seperti
irisan berlian
Enameled   : pelapisan permukaan
dengan enamel

Anda mungkin juga menyukai