Memahami dan Menganalisa Aljabar Matriks Tujuan: Materi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai definisi matriks dan dasar-dasar operasi matriks. Setelah pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan melakukan berbagai operasi dasar matriks.
Bacaan: Chiang, A. C. & K. Wainwright [ACKW] Fundamental Methods of Mathematical Economics, 4th edition, McGraw-Hill, Inc. 2005, Bab 4
1. Matriks dan Vektor Matriks Matriks adalah kumpulan bilangan, parameter atau variabel tersusun dalam baris dan kolom sehingga terbentuk segi empat. Susunan ini biasanya diletakkan dalam tanda kurung ( ) atau kurung siku [ ] . Bilangan, parameter atau variabel yang berada dalam kurung tersebut merupakan anggota atau elemen dari matriks. Notasi : huruf besar, misal : A Contoh matriks A dengan elemen aij :
A aij
i 1, 2,..., m j 1, 2,..., n
Amxn
a12 a22
a1n a2 n
am 2 amn
atau Amxn
a12 a22
a1n a2 n
am 2 amn
m n
m n : dimensi matriks
i
Contoh : 1
Matriks A berdimensi 3 3
6 3 4 A3 3 3 6 3 2 2 8
Vektor Susunan bilangan yang hanya terdiri dari satu baris (vektor baris) atau satu kolom (vektor kolom). Vektor baris
A(1xn ) a11 a12 a1n
Vektor kolom
A( mx1)
a11 a 21 a m1
Jenis-Jenis Matriks a. Matriks bujur sangkar Matriks yang memiliki jumlah baris (m) dan jumlah kolom (n) yang sama. Misal matriks A berdimensi 2 2 dimana m 2 dan n 2
A2 x 2
a11 a21
a12
22
j.
1 0 0 0 2 0 0 0 3
c. Matriks simetris Matriks bujur sangkar yang memiliki elemen di bawah diagonal merupakan cerminan dari elemen di atas diagonal sehingga transpose matriks A ( A ' atau
A'
AT
1 3 5 3 2 7 5 7 4
a12
dimana a13
a23
d. Matriks skalar Matriks bujur sangkar yang memiliki elemen-elemen nilai yang sama pada diagonal utamanya.
a11 0 0
0 a 22 0
0 0 a33
dimana a11
a 22
a 33
Contoh :
3 0 0 0 3 0 0 0 3
e. Matriks Identitas (I atau In) Matriks bujur sangkar dengan elemen-elemen pada diagonal utama bernilai 1, sedangkan elemen yang lainnya bernilai nol.
I2
1 0 0 1
I3
1 0 0 0 1 0 0 0 1
Sifat-sifat :
AI AI A
IT I
1
I I
f. Matriks Nol Matriks yang seluruh elemen-elemennya terdiri dari bilangan nol.
02
0 0 , 0 0
0 03 1 0 0
g. Matriks segitiga Matriks dimana nilai semua elemen di atas diagonal utama atau di bawah diagonal utama bernilai nol.
a12 a 22 0 0 a 22 a32
a13 a 23 a33 0 0 a 23
h. Matriks Idempoten Matriks bujur sangkar A disebut matriks idempoten jika memenuhi aturan
AA A.
Contoh :
AA
i. Matriks Partisi Suatu matriks yang dibagi menjadi dua atau lebih submatriks. Pembagiannya dapat dilakukan menurut baris dan (atau) kolom. Matriks partisi ini ditandai dengan garis horizontal dan (atau) garis vertikal secara terputus-putus. Kegunaannya adalah untuk memudahkan dalam operasi matriks. Misal matriks A berukuran m n :
A1 A2
A1 | A2 ,
j. Matriks Transpose Matriks yang barisnya saling dipertukarkan menjadi kolom atau sebaliknya kolom menjadi baris. Notasi : A ' atau AT
Contoh : A
3 7 9 2
maka AT
3 9 7 2
Sifat-sifat Transpose : Transpose dari transpose suatu matriks adalah matriks itu sendiri atau matriks aslinya.
AT
Transpose dari suatu jumlah atau selisih matriks adalah jumlah atau selisih matriks masing-masing transpose.
Transpose dari suatu hasil kali matriks adalah perkalian dari transposetranspose dalam urutan yang terbalik.
AB
T
BT AT atau
ABC
C T BT AT
2. Operasi Matriks a. Penjumlahan dan pengurangan matriks Matriks dapat dijumlah atau dikurang jika memiliki dimensi (ukuran) yang sama.
Am
n
Bm
Cm
B C
b. Perkalian matriks Matriks dapat dikalikan jika hanya jika ukuran kolom suatu matriks sama dengan ukuran baris matriks lainnya.
Am
n
Bp
Cm
dimana n
Sifat-sifat :
A 0 0
AI A
Ak
Asosiatif : AB C Distributif : A B C
A BC AB AC
B C A BA CA
3. Determinan dan Sifat Dasar dari Determinan Determinan suatu matriks adalah suatu bilangan skalar yang diperoleh melalui operasi tertentu dari elemen-elemen matriks tersebut. Determinan hanya dapat diperoleh pada matriks bujur sangkar. Penulisan suatu determinan matriks ditandai dengan kurung , misalkan determinan matriks A ditulis A .
a11 a 21
a11 a21
a12 a 22
a12 a22
Contoh :
10 4 8 5
{(10)(5)} {(8)(4)} 18
a11 a 21 a31
a12 a 22 a32
a13 a 23 a33
Metode sarrus
a11
|A| = a 21 a31
a12 a 22 a32
a12 a 22 a32
a13 a 21a32 ) (a31a 22 a13 a32 a 23 a11 a33 a 21a12 )
a12 a 23 a31
2 1 3 4 5 6 7 8 9
A
i 1
aij Cij
dimana :
Cij ( 1) i
j
M ij
Cij : co-factor matriks ke-ij Mij : minor matriks ke ij, merupakan nilai submatriks dengan menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j Dengan demikian, nilai determinan dari matriks A berdimensi 3x3 :
A A
A
a11C11 a11 M 11
a11 a 22 a32
a12 C12
a13C13 a13 M 13
a 21 a31 a 23 a33 a13 a 21 a31 a 22 a32 a13 a 21 a32 a13 a 22 a31
a12 M 12
a 23 a33 a12
a11 a 22 a33
a11 a 23 a32
a12 a 23 a31
a12 a 21a33
Sifat-sifat determinan : 1. Pertukaran baris dengan kolom tidak mempengaruhi nilai determinan. Dengan kata lain, nilai determinan suatu matriks sama dengan nilai determinan transpose matriks tersebut.
A A'
a b c d
Contoh:
a c b d 4 3 5 6
ad bc 4 5 3 6
2. Pertukaran dua baris (atau dua kolom) manapun akan mengubah tanda, tetapi nilai dari determinannya tidak berubah.
a b c d
ad bc
c d a b
Contoh:
cb ad
(ad bc) ,
0 1 3 2 5 7 3 0 1
pertukaran kolom pertama dengan kolom ketiga menghasilkan:
26 ,
3 1 0 7 5 2 1 0 3
26
3. Perkalian dari satu baris (atau satu kolom) manapun dengan bilangan skalar k akan mengubah nilai determinan sebesar k kali.
ka kb c d
kad kbc
k (ad bc)
kA
Jika mengalikan suatu matriks A dengan bilangan konstan k, maka semua elemen dalam A dikalikan oleh k. Tetapi, bila mengalikan determinan A dengan k, hanya satu baris (atau kolom) yang dikalikan oleh k.
a b c d a b c d
ka kb kc kd ka kb c d ka b kc d
4. Penambahan (atau pengurangan) dari suatu kelipatan baris atau kolom manapun, ke baris atau kolom yang lain akan menyebabkan nilai determinannya tidak berubah.
a b c ka d kb
a(d
ad bc
a b c d
5. Apabila satu baris atau kolom adalah identik atau kelipatan dari baris atau kolom lainnya, maka nilai determinannya akan menjadi nol
2a 2b a b
2ab 2ab
4. Kombinasi Linier dan Rank Kombinasi Linier Suatu vektor W dikatakan sebagai kombinasi linier dari himpunan vektor-vektor
u1 , u2 ,..., un apabila W dapat dinyatakan dalam bentuk :
n
W
i 1
ki ui
; ki
Kebebasan Linier (Linearly Independent) Suatu himpunan vektor-vektor u1 , u2 ,..., un bebas linier jika dan hanya jika
n
ki ui
i 1
hanya untuk k1
k2
... kn
0 , dimana 0
Terpaut Linier (Linearly Dependent) Suatu himpunan vektor-vektor u1 , u2 ,..., un bebas linier jika dan hanya jika
n
ki ui
i 1
Rank Rank digunakan untuk menentukan singularitas suatu matriks dan linear independent pada suatu sistem persamaan linear.
Cara menentukan rank : a. Determinan jika nilai determinan suatu matriks tidak sama dengan nol maka matriks tersebut memilik rank penuh. b. Operasi baris elementer Seandainya determinan suatu matriks itu nol, nilai rank masih bisa ditentukan dengan cara operasi baris elementer. Ketentuan proses operasi baris elementer: 9
Pertukaran antara 2 baris pada matriks Perkalian atau pembagian dari suatu baris dengan suatu skalar Penjumlahan dari k kali suatu baris dengan baris yang lain
Contoh :
1 A 0
5 1 3 9
1 0 0
Cara determinan :
1 0
5 1 3 9
42
rank
1 0 0
Cara operasi baris elementer :
1 0
5 1 1 5 1 1 5 3 9 E3.1 1 0 3 9 E3.2 5 0 3 0 5 1
2
1 9 14
rank
1 0 0
0 0
Soal : Apakah matriks A mempunyai full rank? Berapa rank dari matriks A? Lakukan analisis determinan dan operasi baris elementer.
a) A
1 0 2 1 0 2 4 2 0 2 2 1
1 0 2 1 2 2 4 2 3 1 6 3
b) A
c) A
1 0 2 0 2 4 0 2 2 1 2 1
10
11