Anda di halaman 1dari 10

PROFIL SUSUNAN PEMERINTAHAN PUSAT REPUBLIK INDONESIA SAAT INI

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Oleh: Salman El Farizi IV B

SDN LUBANG BUAYA 01 PAGI JAKARTA 2012

1.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia


Nama Lengkap: H. Mohamad Taufiq Kiemas Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 31 Desember 1943 Agama: Islam Jenis Kelamin: Laki-Laki Alamat Rumah: Jl. Kebagusan IV No. 45 Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Status Pekawinan: Menikah (Nama Isteri : Megawati Soekarnoputri) Jumlah Anak: 3 (tiga) orang Pendidikan: Sarjana Muda, Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang (1966) Karier Legislatif: a. Anggota DPR RI Periode 1987-1992 b. Anggota DPR RI Periode 1999-2004 c. Anggota DPR RI Periode 2004-2009

Taufiq Kiemas merupakan seorang keturunan Palembang-Minangkabau. Ayahnya adalah seorang guru yang pergi merantau ke Palembang. Sedangkan ibunya, Hamzathoen Roesyda, berasal dari kanagarian Sabu, Batipuah Ateh, Tanah Datar, Sumatera Barat.

2.
H.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat


Marzuki Alie, SE, MM (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 6 November 1955; umur 56 tahun) adalah Ketua DPR-RI periode 2009-2014 asal Partai Demokrat. Marzuki Alie juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Partai Demokrat, partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono.

Riwayat Pendidikan

Marketing Politics - PhD Program, Universiti Utara Malaysia Corporate Finance - Magister Manajemen UNSRI, Palembang Production Management - Fakultas Ekonomi UNSRI, Palembang SMA Xaverius I Palembang, jurusan IPA SMP Negeri IV Palembang SD Negeri 36 Palembang.

Peran menyelamatkan BUMN dari Akuisisi Asing

Marzuki Alie mengatakan kepada Peter Gontha dari Berita Satu bahwa sebagai Kepala Departemen merangkap Kepala Non Teknik Proyek OPT II, Marzukie menolak hasil kajian perusahaan konsultan Boston Consulting Group tahun 1999 yang ditunjuk oleh Kementerian Negara BUMN di bawah pimpinan Laksamana Sukardi. Mereka menyatakan PT Semen Baturaja negative value alias bangkrut. Menurut Marzuki, PT Semen Baturaja direncanakan akan diakuisisi oleh Cemex Mexico melalui right issue PT.Semen Gresik Tbk.

Marzukie mendapat promosi, diangkat sebagai direktur pada tahun 1999. Dia ikut menyelesaikan pembangunan pabrik yang terbengkalai dan melakukan restrukturisasi kredit bermasalah PT Semen Baturaja di BPPN, senilai Rp.488 milyar, melalui cash settlement tahun 2000. Dia sekaligus menyelamatkan PT Semen Baturaja dari kebangkrutan tanpa bantuan pemerintah akibat krisis moneter 1997-2000. Nilai assets hasil penilaian dari Independent Appraisal Company tahun 2001 menjadi sebesar Rp 1,2 trilyun dari negative value penilaian Boston Consulting Group tahun 1999.

3.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah


Irman Gusman (lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 11 Februari 1962; umur 49 tahun) adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia. Saat ini Irman menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode 2009-2014. Irman dikenal sebagai salah seorang penggagas sistem politik dua kamar (bikameral) pada Majelis Permusyawaratan

Rakyat. Karier Irman meniti karier dari bawah sebagai seorang usahawan. Pada tahun 1999, Fraksi TNI/Polri DPRD Sumatera Barat mempercayainya sebagai utusan daerah untuk duduk di lembaga tertinggi negara MPR-RI. Di lembaga itu Irman Gusman mulai terlibat dalam sejumlah amandemen konstitusi. Setelah lolos dalam pemilihan keanggotaan DPD Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2004, Irman melaju pada babak pemilihan Ketua dan Wakil Ketua DPD. Pada masa keanggotaan tahun 2004-2009, Irman bersama La Ode Ida menjabat sebagai Wakil Ketua DPD, mewakili Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita. Politik Irman dikenal sebagai pelobi berhasil menggolkan pembentukan Fraksi Utusan Daerah (F-UD) MPR di tahun 2001, setelah sebelumnya sempat dibekukan. Berikutnya Irman juga berjuang menuntut agar MPR menempatkan seorang anggota Utusan Daerah duduk sebagai Wakil Ketua MPR. Irman bersama koleganya di Fraksi Utusan Daerah dan fraksi-fraksi lain kemudian melakukan sejumlah amandemen konstitusi, seperti keharusan melaksanakan pemilihan umum presiden dan wakil presiden secara langsung, serta setiap kepala daerah gubernur, bupati, dan walikota yang juga harus dipilih langsung. Pencapaian lain adalah amandemen untuk membentuk lembaga tinggi negara baru bernama Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang bertujuan untuk membangun kesetaraan dan persamaan pembangunan nasional melalui pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi di segala bidang secara konstitusional.

4.

Presiden

Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (lahir di Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949; umur 62 tahun) adalah Presiden Indonesia ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004. Ia, bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden 2004[1][2]. Ia berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden 2009, kali ini bersama Wakil Presiden Boediono. Sehingga, sejak era reformasi dimulai, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua. Yudhoyono yang dipanggil "Sus" oleh orangtuanya dan populer dengan panggilan "SBY"[3], melewatkan sebagian masa kecil dan remajanya di Pacitan. Ia merupakan seorang pensiunan militer. Selama di militer ia lebih dikenal sebagai Bambang Yudhoyono. Karier militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1999 dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat. Pangkat terakhir Susilo Bambang Yudhoyono adalah Jenderal TNI sebelum pensiun pada 25 September 2000. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan suaranya dari Presiden Megawati Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia. Hal ini dimungkinkan setelah melalui amandemen UUD 1945. Dalam kehidupan pribadinya, Ia menikah dengan Kristiani Herrawati yang merupakan anak perempuan ketiga Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo (alm), komandan RPKAD (kini Kopassus) yang turut membantu menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965.

5.

Ketua Mahkamah Agung

Harifin Andi Tumpa (lahir di Soppeng, Sulawesi Selatan, 23 Februari 1942; umur 69 tahun) adalah Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia periode 2009 hingga saat ini. Ia terpilih sebagai Ketua MA menggantikan Bagir Manan pada 15 Januari 2009 dengan mendapatkan 36 dari 43 suara Pendidikan hukumnya diperoleh dari Sekolah Hakim dan Djaksa di Makassar pada 1959-1963, kuliah di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar lulus tahun 1972, pascasarjana Universitas Leiden 1987, dan Magister Hukum tahun di Universitas 1998-2000[2]. Krisnadwipayana, di berbagai daerah. Harifin memulai karirnya sebagai hakim Pengadilan Negeri (PN) Takalar tahun 1969, lalu menjadi Ketua PN di beberapa PN di Sulsel selama 1972-1989. Pernah menjadi hakim PN Jakarta Barat tahun 1989, Ketua PN Mataram tahun 1994 dan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi (PT) Makasar tahun 1997, sebagai Direktur Perdata tahun 1997-2000, mejadi wakil PT Palembang selama 2001, dan tahun 2002 hingga 2004 menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Palu. Menjadi Hakim Agung sejak 14 September 2004. Harifin menikah dengan Herwati Sikki dan dikaruniai tiga orang anak yaitu A Hartati, AJ Cakrawala, dan Rizki Ichsanudin. Data kekayaan berdasarkan laporannya ke KPK (per 1 Maret 2006) adalah sebesar Rp 1,456 miliar. Ketika Bagir Manan menjabat Ketua MA, Harifin adalah Wakil Ketua MA NonYudisial. Kansnya menggantikan Bagir besar karena dia adalah hakim agung paling senior. Pada 30 Desember 2008, Harifin sempat terjatuh saat melantik 6 hakim agung baru. Kakinya kram karena kurang istirahat dan asam urat. Hal ini membuat mereka yang tidak setuju pada usia pensiun hakim agung 70 tahun semakin bersuara keras. ICW pada Rabu kemarin merilis Harifin pernah memutus bebas kasus korupsi pada kasus APBD Kabupaten Ciamis 2001-2002 senilai Rp 5,2 miliar, kasus dana kavling DPRD Jawa Barat senilai Rp 33,38 miliar dan kasus perpanjangan HGB Hotel Hilton (sekarang Hotel Sultan). Jakarta

Kemudian, ia berkarier menjadi hakim di berbagai Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi

6.

Ketua Mahkamah Konstitusi

Alamat : Jl. Medan Merdeka Barat No.6 Jakarta Pusat Tempat / Tanggal Lahir : Sampang, Madura / 13-05-1957 Agama : Islam Jabatan : Ketua Mahkamah Konstitusi RI

Pendidikan : 1. Madrasah Ibtida'iyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura 2. SD Negeri Waru Pamekasan, Madura 3. Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), SLTP 4 Tahun, Pamekasan Madura 4. Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), SLTA 3 Tahun, Yogyakarta 5. S1 Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta 6. S1 Fakultas Sastra dan Kebudayaan (Sasdaya) Jurusan Sastra Arab, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta 7. Program Pasca Sarjana S2, Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta 8. Program Doktoral S3, Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta Karir : H Moh Mahfud MD lebih dikenal sebagai staf pengajar dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak tahun 1984. Sebelum menjabat sebagai Hakim Konstitusi Prof Mahfud MD pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI (20002001), Menteri Kehakiman dan HAM (2001), Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (2002-2005), Rektor Universitas Islam Kadiri (20032006), Anggota DPR-RI, duduk Komisi III (2004-2006), Anggota DPR-RI, duduk Komisi I (2006-2007), Anggota DPR-RI, duduk di Komisi III (2007-2008), Wakil Ketua Badan Legislatif DPR-RI (2007-2008), Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Republik Indonesia. Selain itu, beliau juga masih aktif mengajar di Universitas Islam Indonesia (UII), UGM, UNS, UI, Unsoed.

7.

Ketua Komisi Yudisial

M. Busyro Muqoddas, S.H, M.Hum (lahir di Yogyakarta, 17 Juli 1952; umur 59 tahun) adalah ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia Menggantikan Ketua KPK Antasari Azhar, Busyro dilantik dan diambil sumpah oleh Presiden RI pada 20 Desember 2010. Sebelumnya, Busyro merupakan ketua merangkap anggota Komisi Yudisial RI periode 2005-2010. M. Ia Busyro Muqoddas lulus Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tahun 1977. pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (MPM UII). M. Busyro Muqoddas mengawali karier di bidang hukum pada tahun 1983 sebagai Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (1986-1988), dilanjutkan sebagai sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia hingga tahun 1990. Gelar Magister Hukum diperoleh dari Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada tahun 1995. Pada tahun 1995-1998 ia menjabat sebagai Ketua Pusdiklat dan LKBH Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Bapak dari tiga anak ini pernah mengikuti Pelatihan Investigasi Pelanggaran HAM Berat (2004) dan peserta pra-pelatihan internasional dalam bidang Human Rights, Conflict Transformation and Peace Promotion in Norwegia yang diselenggarakan oleh Dirjen Perlindungan HAM, Departemen Hukum dan HAM RI bersama dengan Institute of Human Rights, University of Oslo Norwegia, di Bogor (2004). Busyro yang memiliki hobi membaca buku dan olahraga, pada 2008 meraih penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA). Pada 25 November 2010, Busyro Muqoddas terpilih sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia, setelah melalui proses pemungutan suara di Dewan Perwakilan Rakyat mengalahkan calon lainnya, yakni Bambang Widjojanto. Dia kemudian juga terpilih sebagai Ketua KPK mengalahkan Bibit Samad Riyanto dan M Jasin

8.

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan

I. KETERANGAN PRIBADI Nama : Dr. Anwar Nasution Tempat/Tanggal lahir : Sipirok, Tapanuli, Sumatera Utara, Indonesia Status : Menikah Agama : Islam II. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN 1. Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia. 2. Master in Public Administration, the Kennedy School of Government, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, USA. 3. Ph.D in Economics, Tufts University, Medford, Massachusetts, USA. 4. Kursus Reguler XX Lemhanas Institut Pertahanan Nasional Indonesia, Jakarta, Indonesia. III. RIWAYAT PEKERJAAN 1. Kepala Divisi Riset dan Hubungan Internasional, Direktorat Jenderal Bidang Moneter, Departemen Keuangan Indonesia, tahun 1968-1975. 2. Ketua Komite Pelaksana Konferensi Deregulasi Ekonomi di Indonesia, tahun 1994-1995. Ketua Komite Nasional Indonesia, Financial Market Development, Pasific Economic 3. Cooperation Council (FMD/PECC), tahun 1995-sekarang. Co-Director of UNU/WIDER Research Project on Short-term Capital Flows, Exchange 4. Rate Policy and the Balance of payments Crises in the 1990s, tahun 1995-1996. 5. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, tahun 1998-2001. 6. Deputy Senior Gubernur Bank Indonesia, Juli 1999-2004. Penasihat Internasional The Finance Forum of the Pacific Economic Cooperation Council 7. (PECC), Januari 2002-sekarang. 8. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Oktober 2004-sekarang. IV. LAIN-LAIN 1. Riwayat Organisasi a. Anggota American Economic Association (AEA), tahun 1973-sekarang. International Associate Member, FAIR (Foundation for Advanced Information and b. Research) dan IFMP (Institute of Fiscal and Monetary Policy), Departemen Keuangan Jepang, Tokyo, tahun 1987-sekarang.

c.

Associate Member, Center for Pacific Basin Monetary and Economic Studies, Federal

Reserve Bank of San Francisco, tahun 1987-sekarang. d. Anggota dan Direktur East Asian Economic Association, tahun 1990-sekarang. Anggota American Committee on Asian Economic Studies (ACAES), tahun 1991e. sekarang. f. Anggota dan Wakil Ketua ISEI-Indonesian Economists Association, tahun 1997-sekarang. Anggota the Asian Economic Panel, diorganisir oleh the Center for International g. Development at Harvard University, The Global Security Research Center (GSEC) of Keio University and Korea Institute for International Economic Policy (KIEP), tahun 2001-sekarang. Anggota International Advisory Group, Finance Forum of the Pacific Economic

h.

Cooperation Council (PECC), tahun 2002-sekarang. 2. Penghargaan/Tanda Jasa

a. Satya Lancana Pembangunan, dari Pemerintah Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai