Anda di halaman 1dari 10

PAUD DESA SUKAMULYA BERAKHLAK BAIK DAN ISTIQOMAH

Subang, Global Post. PAUD Pusat TPK Al-Barokah yang berdomisili di Desa Sukamulya, sangat dirasakan oleh masyarakat manfaatnya untuk dapat mencerdaskan anak usia dini lebih bijak dan berpengetahuan religius, tentu juga ini adalah tidak lepas dari peran para Pendidik yang tentu mencerdaskan anak anak bangsa. Menurut Ketua PAUD TPK Al-Barokah Kusyanto, sampai saat ini sudah mempunyai anak didik yang berjumlah 38 orang, sedangkan jumlah guru pengajar di PAUD tersebut sebanyak 12 orang, kami selalu berusaha untuk membina anak usia dini agar lebih berpengetahuan dan berahlak sejak usia dini dan itu terbukti semakin tahun murit kami bertambah, jelas Kusyanto. Hal yang sama juga dikatakan Wakil Ketua PAUD TPK Al-Barokah Edi Sopian , Paud Al-Barokah binaannya, berdiri sejak tanggal 17 Juni 2006 yang lalu, dan kami selalu mengedepankan kasih saying dan cinta demi anak anak itu dekat dan dapat bertumbuh pola cara berpikir dan cara belajarnya, jelas Edi Sopian, itu semata mata untuk menciptakan anak didik itu pintar berilmu dan berahlak guna melangkah kejenjang Sekolah Dasar nantinya, Namun dalam kesempatan yang sama ketua Karang Taruna Desa Sukamulya Kecamatan Pagaden, Ir. Benih kepada Global Post membenarkan, arahan kepada masyarakat Rancabogo agar menjaga hal-hal supaya bebas buta huruf Wajar Diknas 9 tahun dan berakhlak istiqomah, bermanfaat bagi Nusa dan bangsa, tentu agar menjadi generasi bangsa yang handal dan tangguh. Dan

tentu itu juga lah harapan masyarakat sebagaiman yang diucapkan tokoh masyarakat sekaligus tokoh Agama Desa Sukamulya H. Jaelani, S.Pd, berharap supaya warga Desa Sukamulya bias bebas dari buta huruf, dan berharap masyarakat dapat menempuh program Paket A, Paket B dan Paket C, untuk dapat difasilitasi lembaga Pendidikan yang ditunjuk pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan, sebagaimana diamanatkan UUD No. 20 / 2003, Sisdiknas Pasal 26 ayat (6) pungkas H. Jaelani (RASJAYA).

ADE SUHAYA LAYAK DICALONKAN BUPATI SUBANG 2014

Subang, Global Post. Tokoh Masyarakat Kab Subang yang peduli dengan masyarakat kecil, dan tergolong Tokoh muda sangat pantas dicalonkan oleh masyarakat subang untuk maju memimpin Kabupaten Subang tahun 2014 yang akan dating, karena dari kepeduliannya terlihat sumbangsihnya dalam gelaran Pemecahan rekor Muri seni gotong Sisingaan yang dilakukan Paguyuban Subang Larang hanya Tokoh Muda ini lah yang berani menyumbang saran dan tenaga sekaligus partisipasi yang tidak sedikit sudah dikeluarkan dari koceknya demi gelaran festival Budaya Subang atau hajat Subang ini terlaksana dengan baik, dan itulah beberapa masyarakat subang sudah menjulukinya dan sangat pantas sebagai tokoh Masyarakat kab Subang, tidak lain tokoh muda ini adalah Ade Suhaya. Dan dirinya juga sangat siap jika didaulat maju untuk mencalonkan Bupati Subang pada periode mendatang. Kang Ade Suhaya, SE Putra Subang kelahiran Segala Herang ini sangat punya konsep untuk memajukan kab Subang, karena selama ini menurutnya sepertinya mau dibawa kemana kab Subang ini , anggota DPRD Kabupaten Subang berhasrat dan yakinakan bias memajukan Kab

Subang lebih dari sekarang ini, kita harus optimis karena Kab Subang kaya akan sember alam dan sumber daya masyarakatnya, jelas anggota Komisi C DPRD ini. Ade Suhaya berharap dan menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Subang mohon doa restunya Kang Ade Suhaya, SE. akan siap mencalonkan diri menjadi Bupati Subang pada tahun 2014 nanti dan harapannya masyarakat subang pun dapat mendukungnya. Dan Ade Suhaya sebagai motto hidupnya selalu optimis dan menuruthasil survey di lapangan suara suara sudah mencapai sekitar 75 % dari masyarakat Subang yang menginginkan dirinya untuk maju menjadi calon Bupati Subang. Kang Ade Suhaya,SE yang paporit akan menjadi ketua DPC Partai Demokrat Kab Subang ini dapat menata jumlah Desa/Kelurahan 253 dari 30 Kecamatan, bakal calon Bupati Subang periode 2014 2019, Kang Ade Suhaya SE, memang sangat masuk nominasi dan dipavoritkan dan salah satu tokoh yang dimunculkan namanya akan menjadi calon Bupati Subang. Dan Ade Suhaya berjanji jika dirinya terpilih menjadi Bupati Subang selama 3 (tiga) tahun menjabat tidak ada perobahan signifikan dirinya siap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Subang, ya untuk apa kita bertahan tidak dapat membuktikan kinerja kita kepada masyarakat, harus siap mundur untuk memberi kesempatan kepada putra Subang yang lain, tegas Ade Kang Ade Suhaya SE, punya hitung hitung dan gambaran dari jumlah 560 Kabupaten, di Indonesia, kalau kita lihat kabupaten Subang punya aset yang luar biasa dibandingkan dengan Kabupaten lain, Subang paling terkaya baik itu dari sector pariwisata, perkebunan, perikanan, agro industri dan lain-lain, pungkasnya (RASJAYA). ANAH IMINAH, S.Pd JABAT KEPALA SEKOLAH SDN RANCABOGO II

Subang, Global Post. Bendahara SDN Rancabogo II Hj. Amik Suarsih, S.Pd mengatakan kepada Global Post di sekolahnya ada acara pisah sambut Kepala Sekolah dari Juhaeni, A..MPd kepada Anah Iminah, S.Pd. Kegiatan yang dilaksanakan di SDN Rancabogo II Pagaden ini direncanakan pada tanggal 21 Pebruari 2012, dan itu juga dikuatkan dengan perkataan Kepala SDN Rancabogo II yang baru dilantik Anah Iminah, S.Pd kepada Global Post. Dimana sebelum dilantik menjadi Kepala Sekolah SDN Rancabogo II Anah Iminah menjabat kepala Sekolah SDN Dwi Dharma Gunung sembung UPTD Pendidkan Kec Pagaden, terhitung dari tanggal 1 (satu) Oktober 1996 hingga dilantik menjadi Kepala Sekolah SDN sekarang ini, menuruit Anah Iminah SDN Rancabogo II yang saya pimpin ini masih kekurangan ruang kelas dua kelas lagi, dan jumlah murid SDN Rancabogo II sekarang ini ada 322 orang dengan tenaga pengajar 8 orang PNS ditambah tenaga pengajar sukwan 7 orang. Dan Anah Iminah juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah yang lama atas prestasi yang diraih SDN Rancabogo II yang telah meraih Juara tingkat SD Kontingen UPTD Pendidikan Kec Pagaden pada tahun 2009 yang lalu yakni meraih medali emas Cabang Olah raga Lompat jauh Heru Romansah, dan dari cabang olahraga lempar bola peringkat juara umum tingkat Kecamatan Pagaden oleh murid yang bernama Heru Romansah. Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) Kecamatan Pagaden menyampaikan harapan ke depannya agar Kepala Sekolah yang baru bias mempertahankan prestasi yang diraih pendahulunya. (RASJAYA).

AKSI PENUTUPAN JALAN K H. DEWANTARA SUBANG PUKULAN PADA KADIS BIMAIR SUBANG
Tuntut Perbaikan jalan dan buat Drainase

SUBANG, Setelah dilakukan negosiasi bersama antara warga yang didampingi oleh para ketua RT dan RW dan pihak Dinas Bina Marga yang diwakili oleh Andri Mulya Pratna dengan ditengahi oleh Polres Subang pada kesempatan ini oleh Kasat Lantas AKP Agun Guntoro.. Akhirnya penutupan jalan di Jalur Jl. Ki Hajar Dewantara dihentikan. Penghalang jalan berupa tumpukan batu dan pelepah pisang disingkirkan oleh warga. Hal ini setelah ada kejelasan dari pihak Pemkab Subang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum untuk melaksanakan perbaikan jalan yang direncanakan pada pertengahan tahun 2012. Pada pertemuan tersebut hadir juga diantaranya Kepala Bidang Lalulintas Dishub Subang, Nurhadi, Kasat Pol PP, Drs. Asep Setia Permana dan Camat Subang Tatang Supriatna. Keinginan warga ialah supaya air tidak menggenang sehingga mengganggu kegiatan siswa yang hendak masuk dan keluar sekolah. Oleh karenanya untuk sementara air yang menggenang jalan dibuang ke tanah kebun milik salah seorang warga sebelum pengerjaan perbaikan dan pembuatan drainase dilakukan. Kondisi dikeluhkan warga seperti dikatakan salah seorang warga, Mamat Rahmat (45) yang mengatakan bahwa akibat genangan air mengganggu kegiatan ekonomi dan para siswa yang hendak masuk dan keluar sekolah menjadi terganggu. Sering juga terjadi insiden motor terjatuh masuk lobang jalan yang tidak terlihat akibat tertutup air. Ketinggai air bisa mencapai sampai 30 cm. Air baru surut 2 -3 hari medatang. Itu pun kalau tidak hujan besar lagi.

Dijadikan Arena Pemancingan

Selama aksi penutupan jalan lokasi jalur jalan yang tergenang air kirakira sepanjang 50 meter oleh warga ditanami ikan lele sebanyak 8 kg kemudian dijadikan arena pemancingan. Sementara arus lalu-lintas dilakukan pengalihan melalui jalur alternatif. Karena sempitnya jalur sempat membuat mobil pengakut barang terperosok. Jalur Jalan tersebut merupkan kawasan yang menjadi lokasi diantaranya Akademi Kebidanan Subang, SMAN 1 Subang dan SMK Pertanian Subang.(H. Agus Jayusman/ Usep)

KEBAKARAN PUJASERA SUBANG

SUBANG, Sekitar 300 lapak pedagang Pujasera (Pusat Jajan Serba Ada) yang terletak di pusat Subang Kota terbakar pada Minggu dinihari (12/2/2012). Sumber api diduga dari salah satu restoran yang berada di dalam pujasera yang kemudian secara cepat merambat ke kios lain yang hampir sebagian bagungannya terbuat dari kayu. Menurut Irwan salah seorang petugas pemadam kebakaran pihaknya mendapatkan laporan dari warga sekira pukul 1.30 pagi yang mengatakan bahwa Pujasera terbakar. Pihaknya langsung meluncur ke lokasi dengan 2 unit mobil pemadam kebakaran. Karena luasnya lokasi kejadian dirasakan kekuatan untuk memadamkan api kurang, akhirnya meminta bantuan ke

Lanud Suryadarma Kalijati. Kemudian tidak lama kemudian langsung meluncur di lokasi. 3 unit mobil pemadam kebakaran dibagi dua di bagian barat dan bagian timur yang melakukan pemadaman secara bergiliran setelah air yang dipergunakan habis untuk kemudian melakukan pengisian air kembali. Upaya pemadaman berlangsung lebih dari 5 jam dengan menghabiskan air tidak kurang dari 200 kilo liter. Dikatakan Irwan, pemadam kebakaran cukup kesulitan menaklukkan api karena ada toko yang menjual mercon dan banyak kios yang menyimpan barang mudah terbakar berupa toko pakaian, plastik dan alat tulis. Aparat kepolisian yang dipimpin Kapolres Subang, AKBP Awal Chairuddin dengan dibantu oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja mengamankan di titik-titik krusial untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan dan mengamankan jalur supaya mobil damkar tidak terhalang ketika memasuki lokasi. Supaya api tidak menjalar ke ruko sebelahnya, bangunan yang menempel terpaksa dirobohkan. Sedangkan para pedagang yang berada di sekitar lokasi berusaha menyelamatkan barang-barang ke tempat aman. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 5.30 WIB pagi langsung dilakukan pendinginan. Menurut Sekretaris Koperasi Pujasera Subang, Ketut Suharto, bahwa nilai kerugian akibat kebakaran ini ialah mencapai Rp 73,5 milyar, yang terdiri dari nilai barang para pedagang, nilai bangunan kios sebanyak 300 kios dan nilai aset koperasi yang ikut musnah dimakan api. Rata-rata, kata Ketut, barang pedagang bernilai Rp 200 jutaan yang mereka simpan di kios. Tinggal dikalikan saja jumlah pedagang di sini semuanya 300 kios. Ditambah dengan nilai bagunan kios yang terbakar kurang lebih 12 milyar. Plus aset koperasi senilai 1,5 milyar, jelas Ketut. Rencananya hari Senin besok (hari ini, red) akan datang ke pemerintah Subang untuk mengetahui kebijakan yang akan diberikan kepada para pedagang yang mengalami musibah. Nanti senin kita akan ke Pemerintah ingin mengetahui bagaimana kebijakan pemda? jelasnya. Setelah selesai dipadamkan oleh Petugas Pemadam Kebakaran, kemudian lokasi diberi garis polisi guna melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Dari pagi hingga siang masyarakat masih berdatangan ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi Pusat Jajanan Warga Subang ini.

Saya bingung harus bayar bank Akibat kebakaran yang terjadi salah seorang pedagang bernama Bapak Erzal mengaku kebingungan karena semua barang dagangannya

habis terbakar. Sedangkan dirinya masih memiliki kewajiban mencicil ke bank. Saya bingung semua barang saya habis (terbakar), ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Barang dagangannya berupa pakaian jadi yang disimpan di kiosnya di dalam lokasi Pujasera. Mugkin untuk mengawali dagang lagi Erzal akan meminjam modal kembali ke bank dan meminta keringan atas kewajibannya. (Yudi/Asep YD).

PEMKAB SUBANG JAGA LINGKUNGAN BERSAMA BANK BJB

Subang, Plt. Bupati Subang, Ojang Sohandi mengingatkan supaya meningkatkan kepdulian terahadap lingkungan dengan cara menjaga supaya lingkungan tetap terjaga dengan baik. Hal tersebut disampaikan pada kesmepatan memimpin Apel Pagi pada Senin pagi (13/2/2012) di halaman kantor Setda Kabupaten Subang. Kualitas lingkungan sangat penting dijaga terlebih saat ini Pemerintah Kabupaten Subang tengah mengupayakan untuk meraih Penghargaan Adipura. Paling utama dari itu semua dengan adanya sinergi semua pihak dalam menjaga lingkungan bisa menjadikan kebiasaan hidup yang baik dengan lingkungan menjadi kebiasaan yang melekat pada setiap Warga Subang. Pada kesempatan ini diserahkan Dana CSR (Corporate Social Resposibility) Bank BJB Subang kepada Pemerintah Kab. Subang sebesar Rp 40 juta. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Cabang Bank BJB Subang, Siti Hadijah kepada Plt. Bupati Subang yang disaksikan oleh

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kab. Subang, Drs. H. Aminudin. CSR ini menurut Siti Hadijah merupakan bagian dari tanggung jawab Bank BJB sehubungan Pemkab Subang memiliki saham di Bank BJB. Bentuk CSR Bank BJB direalisasikan pula dalam bentuk partisipasi pembuatan Gapura Adipura di gerbang Puri Kitri Cadika Subang dan penanaman pohon ki tambleg di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).(Herpan)

PENGAJIAN HARUS MENJADI MEDIA MEMPERKUAT UKHUWAH

SUBANG, Pengajian hendaknya untuk mempererat tali silaturahim sesama muslim sehingga terbina ukhuwah Islamiyah. Pengajian pun harus menjadi media menuntut ilmu. Dari yang tidak tahu menjadi tahu kemudian memahami akan ajaran Islam. "Jangan sampai pengajian sebagai kepentingan politik. Hendaknya sebagai media ukhuwah antara sesama muslim," ujar Plt. Bupati Subang, Ojang Sohandi pada kesempatan memberikan sambutan dalam acara Pengajian di Pemda Subang, Rabu (15/2/2012). Selanjutnya Ojang menyampaikan bahwa sosok muslim itu harus memiliki daya saing yang kuat. Harus kuat taktak yang artinya fisiknya kuat dan tekun serta

memiliki keinginan yang kuat untuk maju sehingga bisa memberikan manfaat bagi muslim lainnya. Encer otak mampu berfikir dengan baik dalam menghadapi tantangan hidup. Lega leutak memiliki kemampuan ekonomi yang baik. Kemudian dalam tausiyahnya Kyai Cecep Setiafaturohman menyampaikan tentang pentingnya meningkatkan amal ibadah untuk bekal hidup. Terutama bagi seorang pemimpin salah satunya Bupati sebagai pemimpin daerah. Bila ada warganya yang tidka taat dalam beribadah maka pemimpinlah yang pertama kali Pemimpin yang akan ditanya pertama kali. Jika masyarakatnya tidak mau beribadah maka pemimpinnya yang pertama kali diadili. Sebagai muslim harus memiliki ciri atau identitas dengan perilaku yang Islami. "Kita jangan kalah dengan ayam yang selalu mempunyai ciri yang pasti jika akan bertelur. Maka dari itu Muslim pun harus mempunyai ciri sebagai identitasnya," ujar Cecep. Pada kacara tersebut dihadiri para pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Subang serta jajaran Muspida Kabupaten Subang diantaranya Kapolres Subang, AKBP Awal Chairuddin, dan anggota majelis taklim Subang. (H2W)

Anda mungkin juga menyukai