Anda di halaman 1dari 11

Gunung Gamalama

Gunung Gamalama adalah sebuah gunung stratovolcano kerucut yang merupakan keseluruhan Pulau Ternate, Kepulauan Maluku, Indonesia. Pulau ini ada di pesisir barat Pulau Halmahera yang ada di bagian utara Kepulauan Maluku. Gunung Gamalama mempunyai ketinggian 1.715 meter di atas permukaan laut. Gunung Gamalama ditutupi Hutan Montane pada ketinggian 1.200 - 1.500 m dan Hutan Ericaceous pada ketinggian di atas 1.500 m.
Gamalama sudah lebih dari 60 kali meletus sejak letusannya pertama kali tercatat pada tahun 1538. Erupsi yang menimbulkan korban jiwa setidaknya sudah empat kali terjadi. Pasca letusan, di lokasi desa yang berjarak 18 kilometer dari pusat Kota Ternate itu muncul dua danau, yaitu Danau Tolire Jaha dan Tolire Kecil. Erupsi terakhir dari gunung Gamalama terjadi pada tahun 2003. Letusan tersebut tidak besar dan tidak menimbulkan korban jiwa, letusan tersebut menyemburkan abu vulkanik yang menutupi langit Ternate. Namun mulai sejak tahun 2009, Gamalama kembali menunjukkan aktivitas sehingga status "Waspada" diberlakukan pada gunung tersebut karena aktivitas gunung yang meningkat. Pada hari Senin, 5 Desember 2011 terjadi semburan abu vulkanik dari Gunung Gamalama pada pukul 00.08 yang menunjukkan bahwa Gunung Gamalama masih aktif. Gunung Gamalama meletus dan mendorong ribuan warga mengungsi karena semburan abu dan partikel debu setinggi 2.000 meter ke udara yang memuntahkannya ke sebuah kota dekat gunung tersebut.

Gunung Merapi
Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Karena aktivitas yang semakin meningkat , ditunjukkan dengan tingginya frekuensi gempa multifase dan gempa vulkanik, sejak pukul 06.00 WIB tangggal 25 Oktober BPPTK Yogyakarta merekomendasi peningkatan status Gunung Merapi menjadi "awas" dan semua penghuni wilayah dalam radius 10 km dari puncak harus dievakuasi dan diungsikan ke wilayah aman. Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 17.02 WIB tanggal 26 Oktober. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km dan disertai keluarnya awan panas yang menerjang Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. dan menelan korban 43 orang, ditambah seorang bayi dari Magelang yang tewas karena gangguan pernapasan. Sejak saat itu mulai terjadi muntahan awan panas secara tidak teratur. Mulai 28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.Selanjutnya mulai teramati titik api diam di puncak pada tanggal 1 November, menandai fase baru bahwa magma telah mencapai lubang kawah. Namun demikian, berbeda dari karakter Merapi biasanya, bukannya terjadi pembentukan kubah lava baru, malah yang terjadi adalah peningkatan aktivitas semburan lava dan awan panas sejak 3 November. Erupsi eksplosif berupa letusan besar diawali pada pagi hari Kamis, 4 November 2010, menghasilkan kolom awan setinggi 4 km dan semburan awan panas ke berbagai arah di kaki Merapi. Selanjutnya, sejak sekitar pukul tiga siang hari terjadi letusan yang tidak henti-hentinya hingga malam hari dan mencapai puncaknya pada dini hari Jumat 5 November 2010. Menjelang tengah malam, radius bahaya untuk semua tempat

diperbesar menjadi 20 km dari puncak. Rangkaian letusan ini serta suara gemuruh terdengar hingga Kota Yogyakarta (jarak sekitar 27 km dari puncak), Kota Magelang, dan pusat Kabupaten Wonosobo (jarak 50 km). Hujan kerikil dan pasir mencapai Kota Yogyakarta bagian utara, sedangkan hujan abu vulkanik pekat melanda hingga Purwokerto dan Cilacap. Pada siang harinya, debu vulkanik diketahui telah mencapai Tasikmalaya, Bandung, dan Bogor.

Gunung Sinabung
Gunung Sinabung adalah sebuah gunung di Dataran Tinggi Karo , Kabupaten Karov, Sumatera Utarav, Indonesia . Sinabung bersama Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara. Ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter. Gunung ini menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara. Gunung ini belum pernah tercatat meletus sejak tahun 1600. Gunung ini jenis Stratovolcano Agustus 2010 Sejak 27 Agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis.Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB (28 Agustus 2010, 17.15 ), gunung Sinabung mengeluarkan lava. Status gunung ini dinaikkan menjadi "Awas". Dua belas ribu warga disekitarnya dievakuasi dan ditampung di 8 lokasi. Abu Gunung Sinabung cenderung meluncur dari arah barat daya menuju timur laut. Sebagian Kota Medan juga terselimuti abu dari Gunung Sinabung. Bandar Udara Polonia di Kota Medan dilaporkan tidak mengalami gangguan perjalanan udara. Satu orang dilaporkan meninggal dunia karena gangguan pernapasan ketika mengungsi dari rumahnya. September 2010 Pada tanggal 3 September, terjadi 2 letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Letusan pertama menyemburkan debu vuklkanis setinggi 3 kilometer.[13] Letuasn kedua terjadi bersamaan dengan gempa bumi vulkanis yang dapat terasa hingga 25 kilometer di sekitar gunung ini. Pada tanggal 7 September, Gunung Sinabung kembali metelus. Ini merupakan letusan terbesar sejak gunung ini menjadi aktif pada tanggal 29 Agustus 2010. Suara letusan ini terdengar sampai jarak 8 kilometer. Debu vulkanis ini tersembur hingga 5.000 meter di udara.

Gunung Karangetang
Gunung Karangetang (dikenal juga dengan nama Api Siau) adalah gunung berapi yang terletak di bagian utara Sulawesi Utara, Indonesia tepatnya di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Gunung Karangetang adalah salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah. Gunung ini merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Pada letusan gunung Karangetang tahun 1997 menewaskan 3 orang. Letusan Karangetang 2010 Gunung Karangetang pada 4 Agustus sekitar pukul 00.15 WITA meletus. Masyarakat melakukan evakuasi untuk menghindari letusan susulan. Akibat letusan sedikitnya 4 orang dinyatakan hilang. Akses transportasi ke lokasi bencana lumpuh setelah jembatan ambruk oleh endapan lahar panas. Rombongan Bupati yang meninjau lokasi bencana terdekat dengan lereng gunung mengalami kesulitan karena beberapa jembatan rusak parah. Letusan Karangetang 2011 Sejak ditetapkan berstatus Awas pada Jumat 18 Maret 2011, aktivitas Gunung Karangetang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, tetap tinggi. Hari ini, gunung itu masih mengeluarkan api dan awan panas.Sementara, awan panas Karangetang mengarah ke Barat, ke arah tiga kampung yakni Kampung Kinali, Mini dan Winangun. Awan panas dan guguran lava diketahui telah merusak satu jembatan dan rumah warga.

Gunung Mayon
Gunung Mayon adalah sebuah gunung berapi aktif di Provinsi Albay, Filipina. Bentuknya yang menyerupai kerucut yang sempurna membuatnya dianggap oleh banyak orang sebagai "Gunung Fujinya" Filipina. Beberapa kilometer di sebelah selatan Mayon terletak Kota Legazpi. Mayon adalah gunung berapi teraktif di Filipina. Sepanjang 400 tahun terakhir tercatat sudah terjadi sekitar 50 letusan Mayon. Letusan pertama tercatat terjadi pada tahun 1616. Letusan terbaru terjadi pada tahun 2006. Lima tahun sebelumnya Mayon juga pernah meletus. Letusan terburuk terjadi pada 1 Februari 1814. Saat itu aliran lava mengubur seisi kota Cagsawa dan 1.200 orang meninggal dunia. Gunung ini terletak antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Filipina. Sekitar 30.000 orang telah diungsikan saat gunung Mayon meletus pada 2006 lalu. Saat itu, angin taufan yang dipicu longsor terjadi dekat gunung ini. Akibatnya, desa-desa di sekitarnya terkubur dan membunuh lebih dari 1.000 orang.Saat meletus pada 1814, Mayon menewaskan lebih dari 1.200 orang serta mengubur wilayah sekitarnya dengan lumpur. Sementara letusan 1993 menyebabkan 79 orang meninggal dunia.Filipina merupakan wilayah yang berada pada cincin api Pasifik. Di wilayah ini, aktivitas gunung berapi relatif besar dan gempa bumi sering terjadi. Dari 37 gunung api yang ada di Filipina, 22 diantaranya gunung api berstatus gunung api aktif.

Gunung Yasur

Gunung Yasur merupakan gunung berapi yang berada di Negara Vanuatu tepatnya di Pulau Tanna. Seperti tulisan sebelumnya, wilayah pasifik merupakan wilayah yang kaya akan aktivitas vulkanik dan terkenal dengan Ring of Fire. Gunung Yasur meletus hampir terus menerus selama hampir 111 tahun, bahkan seringkali Gunung Yasur meletus setiap tiga sampai empat menit. Namun letusan-letusan tersebut tidak melontarkan material vulkanik dalam jumlah besar, sehingga para vulkanolog menggolongkannya kedalam golongan gunung Strombolian atau

Vulcanian

Gunung berapi yang terletak di Ring of Fire (Cincin Api Pasifik) umumnya memiliki ketinggian tidak lebih dari 361 meter diatas permukaan laut, dan Gunung Yasur memiliki puncak piroklastik besar dengan kawah berdiameter hampir 1.312 kaki (400 m). Gunung ini dibentuk oleh kekuatan tektonik yang dihasilkan oleh pergerakan lempeng Indo-Australia yang bergerak di bawah laut dari arah timur ke barat. Salah satu letusan Gunung Yasur yang terjadi bulan Mei 2010 lalu, telah menyemburkan awan material ke udara hingga mencapai ketinggian sekitar 6.000 kaki (1.828 m) dan tersebar di areal seluas 130 mil persegi (340 kilometer persegi).

Gunung Galeras
Galeras telah menjadi gunung berapi aktif selama setidaknya satu juta tahun. Terletak di Kolombia selatan dekat perbatasan dengan Ekuador. Gunung ini merupakan gunung berapi yang paling aktif di Kolombia. Gunung ini telah meletus hampir setiap tahun sejak tahun 2000. Hal ini berbahaya karena frekuensi letusan tak terduga. Letusan gunung ini bisa menyebabkan turunya lava panas hingga 3,5 km ke arah lereng gunung Galeras. Letusan terakhir terjadi pada tanggal 3 Januari 2010, dan memaksa pemerintah untuk mengevakuasi 8.000 orang.

Gunung Sakurajima

Sakurajima adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang, Gunung ini terletak di Pulau Kyushu Jepang. Intensitas letusan gunung ini adalah salah satu yang paling tinggi di Jepang bahkan dunia. bahkan 7.300 letusan tercatat dalam 45 tahun terakhir ini. Salah satu letusan terdahsyat terjadi pada tanggal 10 Maret 2009 dimana gunung ini melemparkan batuan dan komposisi gunung lainya hingga 2 kilometer jauhnya.

Gunung Nyiragongo

Gunung Nyiragongo (3470 m dpl) ini adalah gunung api aktif ini memiliki kawah berisi lava mendidih terbesar di dunia dengantemperatur sekitar 1200 C. Lebar kawah sekitar 1,7 km, dalam 250 meter, diperhitungkan diisi oleh sekitar 282 juta kaki kubik lava mendidih yang datang dari kantong magma di bawah kawah ini. Kawah superpanas ini dikelilingi oleh dinding batuan lava lama setinggi 15 meter. . Saat terjadi erupsi, kolom-kolom tinggi lava pijar sering dilemparkan ke langit dan jatuh menimpa kota/desa di sekitarnya, atau kawah lavanya meluap, membobol pagar dindingnya dan membanjiri kota/desa di bawahnya. Pada 17 Januari 2002, setelah berbulan-bulan dilanda gempa kecil, Gunung Nyiragongo meletus melemparkan 8 milyar galon lava membanjiri desa/kota Goma yang jauhnya hampir 15 km dari gunung. Lava pijar dan lahar panas menhancurkan 15 % kota, membuat 120.000 penduduk Goma kehilangan rumah, mengungsikan sebanyak 400.000 penduduk. Saat ini setengah juta penduduk Goma hidup di bawah bayangbayang maut Nyiragongo.

Gunung Kelud
Kelud merupakan salah satu gunung teraktif di Jawa Timur. Gunung ini telah beberapa kali meletus di abad 20, di antaranya tahun 1951, 1966 dan 1990. Letusan yang terhebat terjadi pada tahun 1919. Sebanyak 5110 orang terenggut nyawanya dalam bencana tersebut. Terakhir, gunung ini meletus pada tahun 2007 namun pemerintah berhasil mengevakuasi warga untuk mengungsi menghindari bencana. Letusan juga tidak terlalu besar.

Anda mungkin juga menyukai