Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 2' IPB/2010 TENTANG UJI COBA PELAKSANAAN MEKANISME E-S/GNATURE DALAM PENGAJUAN WITHDRAWAL APPLICA TlON REPLENISHMENT/REIMBURSEMENT UNTUK PINJAMAN DAN HIBAH DARI BANK DUNIA DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, Menimbang a. bahwa dalam rangka mempercepat realisasi replenishment! reimbursement atas pinjaman dan hibah yang bersumber dari Bank Dunia akan diujicobakan penggunaan mekanisme e-Signature;

b. bahwa untuk pelaksanaan mekanisme e-Signature dimaksud, perlu diatur petunjuk pelaksanaan tentang prosedur pengajuan withdrawal application untuk replenishment/reimbursement kepada Bank Dunia; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Uji Coba Pelaksanaan Mekanisme e-Signature Dalam Pengajuan Withdrawal Application ReplenishmentJReimbursement Untuk Pinjaman Dan Hibah Dari Bank Dunia;
,

Mengingat

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Nngara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2001 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1995 tentang Bea Masuk, Bea Masuk Tambahan, Pajak Pertambahan Nilai, dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Penghasilan dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Pemerintah yang Dibiayai dengan Hibah atau Dana Pinjaman Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4092); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4597); 6. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4212) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4418);
-1-

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; B. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK01/200B tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah diu bah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143. lIPMK.O 112009; 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/200B tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 10. Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan NasionallKetua Bappenas Nomor 1B5/KMK03/1995 dan Kep.031/Ketl5/1995 tentang Tata Cara Pemantauan Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan, dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah dengan SKB Nomor 459/KMK03/1999 dan KEP-264/KET/09/1999; 11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 239/KMK.01/1996 tentang Bea Masuk, Bea Masuk Tambahan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak PenjuaJan atas Barang Mewah, dan Pajak Penghasilan daJam Rangka Pelaksanaan Proyek Pemerintah yang Dibiayai dengan Hibah atau Dana Pinjaman Luar Negeri sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 486/KMK04/2000; 12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; Memperhatikan Surat Bank Dunia No.JA-065/e-SignatureIl1l2010 tanggal 17 Februari 2010 perihal E-Signature Disbursement dan surat NO.JA-080/e-SignatureIlI1l2010 tanggal 1 Maret 2010 perihal Selected Loans and Grants for Indonesia Amendment of Additional Instructions: Disbursement, MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG UJI COBA PELAKSANAAN MEKANISME E-S/GNA TURE DALAM PENGAJUAN WITHDRAWAL APPLICA TlON REPLENISHMENT/REIMBURSEMENT UNTUK PINJAMAN DAN HIBAH DARI BANK DUNIA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini yang dimaksud dengan:
1. e-Signature adalah mekanisme pengajuan Withdrawal Application replenishment/reimbursement secara elektronik melalui internet khusus untuk pinjaman dan hibah dari Bank Dunia. 2. Token adalah suatu peralatan pengaman menggunakan sistem algoritma tertentu yang digunakan untuk bertransaksi secara aman melalui internet. 3. International Bank for Recontruction and Development, yang selanjutnya disingkat IBRD adalah lembaga donor multilateral yang memberikan pinjaman melalui Bank Dunia.
-2-

4. International Development Association Credit, yang selanjutnya disebut IDA Credit adalah lembaga donor multilateral yang memberikan pinjaman dengan tingkat bunga rendah (di bawah tingkat bunga pasar) khusus kepada negara berkembang melalui Bank Dunia. 5. Trust Funds yang selanjutnya disingkat TF adalah dana hibah yang diberikan kepada Pemerintah Indonesia dari lembaga intemasional, kelompok maupun perorangan melalui administrasi Bank Dunia. 6. Bank Dunia adalah lembaga multilateral yang mengadministrasikan pinjaman dan/atau hibah dari IBRD, IDA Credit, dan TF. 7. Executing Agency yang selanjutnya disingkat EA adalah Kementerian NegaralLembaga yang menjadi penanggung jawab secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan. 8. Withdrawal Application yang selanjutnya disingkat WA adalah dokumen yang digunakan untuk melakukan penarikan Initial Deposit dana pinjaman/hibah, pengisian kembali Rekening Khusus, dan/atau penarikan untuk penggantian atas pengeluaran-pengeluaran yang telah dibayarkan terlebih dahulu oleh pemerintah. 9. Replenishment adalah pengisian kembali rekening khusus oleh lender/donor untuk mengganti pengeluaran yang te~adi sesuai permintaan penarikan dana (WA) yang diajukan Direktorat Pengelolaan Kas Negara. 10. Reimbursement adalah penggantian kembali rekening Pemerintah yang digunakan sebagai dana talangan karena rekening khusus tidak cukup atau kosong.

11. Pengguna Anggaran, yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat yang


berwenang dan bertanggung jawab atas penggunaan anggaran pada kementerian negarallembaga yang bersangkutan. 12. Kuasa Pengguna Anggaran, yang selanjutnya disebut Kuasa PA adalah pejabat yang memperoleh kewenangan dan tanggung jawab dari PA untuk menggunakan anggaran yang dikuasakan kepadanya. 13. Rekening Khusus (Special Account), yang selanjutnya disebut Reksus adalah rekening pemerintah yang berada di Bank Indonesia atau bank pemerintah lainnya yang ditunjuk Menteri Keuangan yang dibuka untuk menampung dana pinjaman dan/atau hibah luar negeri yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan pembangunan. 14. Rekening Sub BUN Dana Talangan adalah rekening yang menampung pembebanan sementara atas dana pinjaman dan/atau hibah apabila rekening khusus bersangkutan kosong atau tidak mencukupi dalam pembebanan SP2D-Reksus untuk suatu loan/grant tertentu. 15. Surat Perintah Pencairan Dana, yang selanjutnya disebut SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh Kuasa Bendahara Umum Negara kepada Bank OperasionallKantor Pos dan Giro untuk memindahbukukan sejumlah uang dari Kas Negara ke rekening pihak yang ditunjuk dalam SPM berkenaan. BAS II RUANG LlNGKUP Pasal2 (1) Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mengatur uji coba pelaksanaan e-Signature untuk pinjaman dan hibah dari bank dunia.

-3-

(2) Pelaksanaan uji coba e-Signature sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh EA dan Direktur Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktur Pengelolaan Kas Negara. BAB III MEKANISME PENARIKAN DANA Pasal3 Penarikan pinjaman dan/atau hibah luar negeri dari Bank Dunia dapat dilaksanakan melalui tata cara sebagai berikut: a. b. c. d. Pembukaan UC; Pembayaran Langsung (Direct Payment); Reksus; Penggantian Pembiayaan Pendahuluan (Reimbursement). BABIV PELAKSANAAN UJI COBA E-S/GNA TURE Pasal4
e-Signature hanya digunakan untuk replenishment/reimbursement terkait mekanisme penarikan dana melalui Reksus untuk pinjaman dan hibah dari Bank Dunia.

Pasal5 Pelaksanaan uji coba pengajuan WA replenishment/reimbursemept dengan menggunakan e-Signature dilaksanakan untuk 12 (dua belas) loan dan 12 (dua belas) grant, sebagai berikut. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. Nomor Loan/Grant IDA Cr.4204 IDA Cr.4205 IBRD7786 IBRDIIDA 7476/4349 IBRDIIDA 7504/4384/7664 IBRDIIDA 7505/438517666 IBRD 7631 IBRD 7658 IBRD 7669 IBRD 7730 IBRD 7731 IBRD 7737 TF 56841 TF 56879 TF 90047 TF 90794 TF 91895 TF 92324 TF 92618 TF 93076 TF 93358 TF 94088 TF 94792 TF 91043 Nomor Rekening Khusus 601.280411 601.264411 601.274411 601.278411 601.283411 601.282411
-

601.289411 601.292411

601.290411 602.096411

602.110411 602.121411 602.123411 602.124411 602.125411 602.129411 602.130411 602.134411 602.135411

-4-

Pasal6 Pelaksanaan uji coba e-Signature dimulai sejak tanggal 1 Mei 2010 sampai dengan 31 Desember 2010. BABV TATA CARA PELAKSANAAN E-S/GNATURE UNTUK PENGISIAN KEMBALI DANA REKSUS DAN PENGGANTIAN DANA TALANGAN Pasal7 (1) EA bersama PAiKuasa PA menyusun dan menyiapkan konsep WA replenishment dalam rangka pengisian kembali Reksus sebagai berikut. a. b. PAiKuasa PA mengirimkan copy SP2D-Reksus beserta dokumen pendukungnya kepada EA. Berdasarkan laporan rekening koran Reksus yang diterima dari Bank Indonesia, Direktorat Pengelolaan Kas Negara menyampaikan copy rekening koran Reksus pinjaman dan/atau hibah berkenaan kepada EA. Berdasarkan copy Rekening Koran Bank Indonesia yang diterima dari Direktorat Pengelolaan Kas Negara dan copy SP2D-Reksus beserta dokumen pendukungnya yang diterima dari PAiKuasa PA, EA menyiapkan dan menyampaikan WA dalam rangka replenishment ke Direktorat Jenderal Perbendaharaan C.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara dalam bentuk soft-copy dan hard-copy.

c.

(2) EA bersama PAiKuasa PA menyusun dan menyiapkan konsep WA reimbursement dalam rangka penggantian dana talangan sebagai berikut. a. PAiKuasa PA mengirimkan copy SP2D-Reksus beserta dokumen pendukungnya kepada EA. b. Berdasarkan laporan rekening koran rekening Sub-BUN Dana Talangan yang diterima dari Bank Indonesia, Direktorat Pengelolaan Kas Negara menyampaikan copy rekening koran rekening SUb-BUN Dana Talangan pinjaman dan/atau hibah berkenaan kepada EA. c. Berdasarkan copy rekening koran rekening SUb-BUN Dana Talangan yang diterima dari Direktorat Pengelolaan Kas Negara dan copy SP2D-Reksus beserta dokumen pendukungnya yang diterima dari PAiKuasa PA, EA menyiapkan dan menyampaikan WA dalam rangka reimbursement ke Direktorat Jenderat Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara dalam bentuk soft-copy dan hard-copy. . Pasal8 Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara memeriksa dan meneliti soft-copy dan hard-copy WA replenishment! reimbursement yang diterima dari EA. Setelah WA dinyatakan benar, Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara menyampaikan secara lengkap WA tersebut kepada Bank Dunia melalui sarana internet (client connection website Bank Dunia) dengan cara file scanner melalui e-mail serta menggunakan e-Signature yang dilengkap!i dengan Token.

-5-

.
BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal9 Pengisian kembali dana Reksus dilaksanakan secara berkala dengan menyampaikan WA replenisment dalam bentuk soft-copy dan hard-copy kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara sesuai prosedur yang berlaku dan menjadi tanggung jawab penuh EA yang bersangkutan. Pasal 10 Apabila terjadi perubahan dalam pelaksanaan uji coba e-Signature sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6, perubahan tersebut akan diatur dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktur Pengelolaan Kas Negara. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal11 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan mernpunyai daya laku surut sejak tanggal 1 Mei 2010 .

Ditetapkan di Jakarta ~==~pad a tanggal . 25 Juni


.....--~..(;

2010

~''''~

EKTUR JENDERAL,

~ ~

-6-

"

Anda mungkin juga menyukai