Anda di halaman 1dari 6

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 02 /PB/2010 TENTANG TINDAK LANJUT ATAS PENGENAAN SANKSI PENGELOLAAN DAN PENERTIBAN REKENING PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/KANTOR/SATUAN KERJA DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.05/2007 tentang Pengenaan Sanksi Dalam Rangka Pengelolaan dan Penertiban Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja, Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara Pusat berwenang menutup dan memindahbukukan saldonya ke Rekening Kas Umum Negara terhadap rekening yang tidak atau tidak lagi digunakan sesuai dengan tujuan pembukaannya dan terhadap rekening yang dibekukan sementara yang tidak dilaksanakan tindak lanjutnya oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja; b. bahwa dalam rangka pelaksanaan penutupan rekening dan pemindahbukuan saldonya ke Rekening Kas Umum Negara, perlu diatur mengenai tindak lanjut berupa tata cara penutupan rekening yang telah dibekukan sementara dan pemindahbukuan saldonya ke Rekening Kas Umum Negara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Tindak Lanjut atas Pengenaan Sanksi Pengelolaan dan Penertiban Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja; 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4418);
http://www.wikiapbn.org

Mengingat

6. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2000 tentang Penertiban Rekening Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 58/PMK.05/2007 tentang Penertiban Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga; 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.05/2007 tentang Pengenaan Sanksi Dalam Rangka Pengelolaan dan Penertiban Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG TINDAK LANJUT ATAS PENGENAAN SANKSI PENGELOLAAN DAN PENERTIBAN REKENING PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/ KANTOR/SATUAN KERJA. Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini, yang dimaksud dengan: 1. 2. 3. 4. Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disingkat BUN adalah Menteri Keuangan. Kuasa Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut Kuasa BUN Pusat adalah Direktur Jenderal Perbendaharaan. Rekening adalah rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/ Kantor/Satuan Kerja. Kantor/Satuan Kerja adalah unit instansi vertikal di bawah/di lingkungan Kementerian Negara/Lembaga dan/atau Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mengelola dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Pembekuan sementara rekening adalah menutup sementara rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja untuk tidak melaksanakan transaksi penerimaan dan atau transaksi pengeluaran. Penutupan rekening adalah menutup rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja untuk tidak melaksanakan transaksi penerimaan dan/atau transaksi pengeluaran. Pasal 2 (1) Rekening yang telah dibekukan sementara oleh BUN/Kuasa BUN Pusat yang tidak mendapatkan tanggapan/respons dari Kementerian Negara/Lembaga sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 akan ditutup dan saldonya dipindahbukukan ke Rekening Kas Umum Negara paling lambat tanggal 31 Januari 2010. -2-

5.

6.

(2) Tanggapan/respons sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa sanggahan atau penjelasan atas rekening yang telah dibekukan. (3) Penutupan rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan terhadap rekening yang masih dalam proses penelitian lebih lanjut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. (4) Penutupan terhadap rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan berdasarkan analisis atas hasil penelitian/investigasi Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan terhadap rekening dimaksud. Pasal 3 (1) Penutupan rekening dan pemindahbukuan saldo ke Rekening Kas Umum Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilakukan BUN/Kuasa BUN Pusat dengan menyampaikan permintaan tertulis kepada bank umum dengan tembusan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja yang bersangkutan dan Gubernur Bank Indonesia. (2) Dalam hal bank umum belum dan/atau tidak melakukan penutupan dan pemindahbukuan saldo ke Rekening Kas Umum Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BUN/Kuasa BUN Pusat menyampaikan permintaan tertulis kepada Bank Indonesia agar mengintruksikan bank umum untuk memenuhi permintaan penutupan dan pemindahbukuan saldo ke Rekening Kas Umum Negara. Pasal 4 Pemindahbukuan saldo ke Rekening Kas Umum Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dicatat sebagai Pendapatan dari Penutupan Rekening dengan kode akun 423931. Pasal 5 Permintaan tertulis penutupan rekening dan pemindahbukuan saldo ke Rekening Kas Umum Negara oleh BUN/Kuasa BUN Pusat kepada bank umum dan Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini. Pasal 6 Dalam hal rekening yang telah ditutup dan saldonya telah dipindahbukukan ke Rekening Kas Umum Negara terbukti bukan milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja, saldo rekening dimaksud dapat dikembalikan kepada pemilik rekening sesuai dengan mekanisme pengembalian pendapatan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan. -3-

Pasal 7

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2010 DIREKTUR JENDERAL,

HERRY PURNOMO NIP 060046544

-4-

LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 02 /PB/2010 TENTANG TINDAK LANJUT ATAS PENGENAAN SANKSI PENGELOLAAN DAN PENERTIBAN REKENING PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/KANTOR/ SATUAN KERJA

I.

Formulir Permintaan Tertulis Penutupan Rekening dan Pemindahbukuan Saldo ke Rekening Kas Umum Negara kepada bank umum

KOP SURAT Nomor Sifat Lampiran Hal : : : : S/MK.05/20XX ............... 20XX ................... ................... Permintaan Penutupan Rekening dan Pemindahbukuan Saldo ke Rekening Kas Umum Negara

Yth. Pimpinan Bank Umum ....... Jakarta

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.05/2007 tentang Pengenaan Sanksi Dalam Rangka Pengelolaan dan Penertiban Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja, dengan ini diminta bantuan Saudara untuk menutup rekening nomor ... atas nama .... dan saldonya dipindahbukukan ke Rekening Kas Umum Negara dengan kode akun 423931 (Pendapatan dari Penutupan Rekening). Demikian kami sampaikan untuk dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Atas kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih. a.n. Menteri Keuangan, Direktur Jenderal Perbendaharaan

........................ NIP .................

Tembusan: 1. Menteri Keuangan; 2. Menteri/Pimpinan Lembaga; 3. Gubernur Bank Indonesia.

-5-

II. Formulir Permintaan Tertulis Penutupan Rekening dan Pemindahbukuan Saldo ke Rekening Kas Umum Negara kepada Bank Indonesia

KOP SURAT Nomor Sifat Lampiran Hal : : : : S/MK.05/20XX ............... 20XX ................... ................... Permintaan Penutupan Rekening dan Pemindahbukuan Saldo ke Rekening Kas Umum Negara

Yth. Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Jakarta

Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.05/2007 tentang Pengenaan Sanksi Dalam Rangka Pengelolaan dan Penertiban Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja dan menindaklanjuti surat kami Nomor ...... tanggal ..... hal Permintaan Penutupan Rekening dan Pemindahbukuan Saldo ke Rekening Kas Umum Negara kepada Pimpinan Bank ...., dengan ini diminta bantuan Saudara untuk menginstruksikan kepada Pimpinan Bank .... agar menutup rekening nomor ... atas nama .... dan saldonya dipindahbukukan ke Rekening Kas Umum Negara dengan kode akun 423931 (Pendapatan dari Penutupan Rekening). Demikian kami sampaikan, atas kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

a.n. Menteri Keuangan, Direktur Jenderal Perbendaharaan

........................ NIP .................

Tembusan: 1. Menteri Keuangan; 2. Gubernur Bank Indonesia; 3. Menteri/Pimpinan Lembaga; 4. Pimpinan Bank Umum.....

-6-

Anda mungkin juga menyukai