Anda di halaman 1dari 17

Bab IV

Gaya Dan Torka Elektromagnetik


4.1 Gaya Dan Momen Kakas (Kopel) Dalam
Sistem Medan Magnetik
4.2 Kesetimbangan Energi (Energy Balance)
4.3. Energi Dan Gaya Dalam Sistem Medan
Magnetik Yang Diteral Tunggal
4.4 Penentuan Gaya Magnetik; Koenergi
4.5. Sistem Medan Magnetik Yang Diteral
Ganda
Energi dan Dasar Konversi
Energi Elektrik

Andi Pawawoi, MT.
4.1 Gaya Dan Momen Kakas (Kopel)
Dalam Sistem Medan Magnetik

Hukum dasar yang digunakan dalam
menganalisais gaya dan kopel dalam sistem
medan magnetik adalah Hukum gaya Lorentz
F = q (E + v x B)
Di dalaim sistem medan listrik murni, gaya
ditentukan secara sederhana oleh muatan pada
pantikel dari medan listrik
F = qE
Di dalam sistem medan magnetik situasinya
agak lebih rumit. Di sini gayanya adalah
F = q(v x B)
Aturan tangan-kanan untuk menentukan
arah dan gaya Lorentz. F = q v x B
Dalam bentuk rapat arus
F = J x B N/rn3
Gambar skematis peralatan konversi-energi-
elektromekanis medan magnetik
(a) Gambar skematis peralatan konversi-energi-elektromekanis medan
magnetik. (b) peralatan penghasil gaya yang sederhana
Karena sistem penyimpanan energi adalah tanpa rugi,
maka laju perubahan energi yang tersimpan dalam
medan magnetis Wfld dapat dengan mudah dituliskan
sebagai input daya listrik dikurangi dengan output daya
mekanis dari sistem penyimpanan energi

dt
dx
f ei
dt
dW
fld
fld
=
dx f id dW
fld fld
=
Selanjutnya dapat dituliskan
4.3. Energi Dan Gaya Dalam Sistem
Medan Magnetik Yang Diteral
Tunggal
= L(x)i
Jadi gandengan fluks dan arus i dianggap mempunyai
hubungan yang linear dengan faktor yang hanya
tergantung pada geometri, jadi hanya pada posisi
armatur x
= L(x)i (ada ketergantungan L pada x )

Karena gaya magnetik ffld didefinisikan sebagai gaya
yang bekerja dari relay kepada sistem mekanik luar dan
dWmek didefinisikan sebagai output energi mekanik
relai, kita dapat menuliskan



dx f dW
fld mek
. =
dx f id dW
fld fld
=
} }
+ =
2b j ej ek 2a j ej ek
o
,
fld fld
o
fld
dW dW x dW ) (
) (

2
1

) (

, ,
0
2
0
0

0
o o
o
x L
d
x L
d x i x dW
o o
fld
= = =
} }
) ( ) (
4.4 Penentuan Gaya Magnetik;
Koenergi
Dari pers.


difenensial total dari F terhadap kedua
vaniabel keadaan bebas dan x :
dx f id dW
fld fld
=
dx
dx
dW
d
d
dW
x dW
fld fld
fld
+ =

, ) (
Akan diperoleh:

,
d
x W
i
fld
) ( c
=
dx
x W
f
fld
fld
) ( , c
=
Kooernergi
Koenergi Wfld(i, x) adalah suatu fungsi
keadaan dari dua vaniabel bebas i dan x.
Jadi differensialnya dapat dinyatakan
sebagai
dx
dx
dW
di
i
W
x i dW
fld fld
fld
' '
'
) ( +
c
c
= ,
Penyelesaian pers. Menghasilkan:

i
x i W
fld
c
c
=
) , (
'

x
x i W
f
fld
fld
c
c
=
) , (
'
4.5. Sistem Medan Magnetik
Yang Diteral Ganda
Sistem penyimpanan energi magnetik yang
diteral secara ganda
Fungsi energi differensial dWfld (1, 2,u) yang sesuai
dengan adalah


Peyelesaian fungsi ini:


u u d T d i d i dW
fld fld
+ =
2 2 1 1 2 1
) , , (
1
2 1
1


c
c
=
) , , ( u
fld
W
i
2
2 1
2


c
c
=
) , , ( u
fld
W
i
u
u
c
c
=
) , , (
2 1

fld
fld
W
T
dan
Energi dalam medan magnet pada sistem
ini dapat diperoleh dengan pers.
2o 1o
12 2
1o 221
2
2o 11

0
2
2 11

0
1
2o 12 1 22
2o 1o

L
L
1
L
1

L L

20 10
D D D
d
D
d
D
dW
o
o
fld
+ + =
|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
| =
=
} }
) ) ,
) , , (
u u
u
21 12 22 11
L L L L = D
Dimana
Koernergi
Dengan metode Koenergi, Energi dalam
medan magnet pada sistem ini dapat
diperoleh dengan pers


Untuk sistem linier
} }
= = + = = =
20 10

0
2 2 1 2

0
1 2o 2 1 1 2o 1o
0 di i i di i i i i i dW
o o o
fld
) , , ( ) , , ( ) , , ( ' u u u u u
2 1 12
2
2 221
2
1
2
1 11
2
1
2o 1o
i i L i L i L i i dW
o
fld
+ + = ) , , ( ' u

Anda mungkin juga menyukai