Anda di halaman 1dari 11

SUPM NEGERI KOTAAGUNG Jl. Pantai Harapan, Way Gelang, Kec. Kotaagung Barat, Kab.

Tanggamus, Lampung Kode Pos 35384 Telp / Fax Email Website : ( 0722 ) 21763 : supmn_kotaagung@yahoo.co.id : supmkotaagung.com

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH NEGERI KOTAAGUNG

DATA PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2011/2012


Kelas I Jumlah 150 Jurusan TBP NPL II 85 TBP NPL III 75 TBP NPL Total 310 TBP NPL Jumlah 69 91 43 42 37 38 123 110 Keterangan Siswi : 25 Siswa : 44 Siswa : 91 Siswi : 15 Siswa : 28 Siswa : 42 Siswi : 13 Siswa : 24 Siswa : 38 Siswi :53 Siswa : 70 Siswa : 110

20

1
KATA PENGANTAR
Kepala SUPM N Kotaagung Lampung

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya kami dapat menyelesaikan Profile selayang pandang tentang Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri (SUPM N) Kotaagung Tanggamus Lampung. Profile ini bertujuan untuk menyampaikan informasi gambar dan keterangannya tentang aktivitas di SUPM N Kotaagung yang meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Visi misi sekolah, Penerimaan Siswa Baru (PSB) Masa Orientasi dan Bimbinngan Dasar Kedisiplinan Proses pembelajaran klasikal, Praktek sekolah, Program Keahlian NPL dan TBP Praktek industry, Penilaian internal dan penilaian eksternal seperti Uji komptensi oleh Lembaga Standar Profesi (LSP), Ankapin II oleh Kementerian Perhubungan, Basic Safety Training (BST), Sertifikasi Budidaya, dll 8. Kegiatan harian siswa di Asrama dan ko dan ekstrakurikuler 9. Kegiatan seleksi tenaga kerja 10. Kegiatan pengabdian masyarakat 11. Kegiatan wisuda 12. Alumni Kami menyadari dalam pembuatan profile ini memiliki keterbatasan, untuk itu kami mengharapkan kontribusi pemikiran sehingga profile ini akan lebih baik dan bermanfaat lagi. Kotaagung, Desember 2011 Kepala SUPM N Kotaagung Ir. Agus Surachmat, M.Si NIP. 19590814 198803 1 002

DATA GURU SUPM N KOTAAGUNG


NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 URAIAN Guru dan Instruktur Guru : Guru Pendidikan S.2 Guru Pendidikan S.1 Guru Pendidikan S.1 Perikanan Guru Pendidikan S.1 non perikanan Instruktur : Instruktur S.1 Perikanan Instruktur D.III Perikanan JUMLAH 25 21 2 19 15 6 4 2 2 PROSENTASE 100 % 84 % 8% 76 % 60 % 24 % 16 % 8% 8%

2
Mewujudkan SUPM Kota Agung menjadi sekolah unggulan yang bertaraf Internasional

Serapan Alumni di Dunia Kerja dan Industri


tersebut dapat dirinci sebagai berikut : PNS/Pemerintah Bekerja sesuai dengan keahlian/disiplin ilmu Bekerja diluar keahlian/disiplin ilmu Wirausaha Melanjutkan pendidikan tinggi : 14,9 % : 38,4 % : 8,9 % : 0,3 % : 27,2 %

19

SUPM N Kotaagung sampai saat ini telah meluluskan 6 angkatan dengan jumlah 440 orang. Dari lulusan

Mengembangkan system proses pembelajaran yang utuh, berbasis pada pencapaian kompetensi keterampilan perikanan sesuai standar nasional dan internasional. Mengembangkan sistem pembinaan kepribadian sasaran didik (taruna) berbasis pada pencapaian pembentukan fisik, mental dan disiplin sesuai tuntutan dunia kerja/usaha melalui pendekatan sistem boarding school. Meningkatkan profesionalisme penyelenggaraan pendidikan Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan sesuai standar nasional dan internasional. Meningkatkan peran sekolah dalam proses pembangunan perikanan
DATA SERAPAN ALUMNI SUPM N KOTAAGUNG
Jumlah Serapan per Tahun Berdasarkan Pekerjaan No LULUSAN PNS/ Pemerintah Swasta Wirausaha Melanjutkan pendidikan Tidak termonitor JUMLAH

1. 2. 3. 4.

TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 TAHUN 2009

30 14 17 20

38 24 26 20

1 0 1 3

8 19 24 26

8 5 4 10

85 62 72 71

5.
6.

TAHUN 2010
TAHUN 2011

13
2

34
41

2
0

23
21

6
8

78
72

JUMLAH

88

183

121

41

440

C. Proses Seleksi Kerja Alumni


SUPM N Kotaagung telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk menyalurkan kerja bagi siswa yang akan lulus dan telah lulus. Perusahaan tersebut terdiri dari perusahaan untuk tenaga penangkapan ikan, pembudidaya ikan dan pengolah ikan di dalam negeri dan luar negeri.

18

I.

INPUT PENDIDIKAN

A. Penerimaan Siswa Baru Ketentuan Umum Sistem pelaksanaan penerimaan siswa/siswi baru pada setiap ajaran baru melalui 3 jalur, yaitu : Jalur Umum, yaitu diperuntukan bagi putra/putri yang pekerjaan orang tuanya bukan pelaku perikanan. melalui ujian meliputi ujian fisik, kesehatan, akademik serta ujia wawancara. Jalur Khusus, yaitu Jalur khusus diperuntukkan bagi : Putra/Putri nelayan, pembudidaya ikan, plasma, dan pengolah ikan yang berprestasi di bidang akademik dengan nilai raport rata-rata 7 (tujuh). Calon dari jalur khusus ini dibebaskan dari test akademik, tetapi test fisik, kesehatan, dan wawancara tetap dilaksanakan. Jalur Mitra SUPM, yaitu diperuntukkan bagi : Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan perusahaan mitra sekolah. B. Persyaratan Penerimaan Memiliki Ijazah SMP/MTS atau sederajat Berkelakuan baik yang dinyatakan oleh Kepala Sekolah asal sekolah, kecuali calon dari PNS Bersedia tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan Sanggup membiayai dirinya untuk keperluan pakaian seragam, kegiatan kesiswaan dan peralatan pribadi di asrama Sehat jasmani dan rohani, tidak cacat fisik dan mental, tidak buta warna Tidak berkaca mata/lensa kontak Tinggi badan untuk calon siswa/siswi SUPM minimal 155 cm untuk siswa dan 150 cm untuk siswi dengan berat badan proporsional Belum menikah, tidak hamil dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan Umur tidak lebih dari 18 tahun pada awal tahun ajaran baru. Jalur khusus ditambah dengan surat keterangan bahwa yang bersangkutan adalah benar-benar putra/putri nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah ikan dari Kepala Desa dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota setempat atau apabila Putra/putri plasma dilengkapi dengan surat keterangan bahwa yang bersangkutan adalah benar-benar putra/putri petani plasma dari Kepala Desa dan Perusahaan Inti Plasma C. Proses Seleksi : Ujian akademik untuk mata pelajaran matematikan, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Ujian Fisik, meliputi tes Lari, Push up, Sit Up, Chinning, dan Shuttle run Ujian kesehatan dengan hasil normal meliputi Physis diagnosis, Mata (Visus dan buta warna), Gigi dan mulut, THT, Penyakit dalam tes HBSAg dan PP Tes untuk putri, Pemeriksaan tinggi dan berat badan. Ujian wawancara, meliputi motivasi, penampilan, kepribadian, wawasan, dan penalaran, dan sikap.

Foto kegiatan seleksi magang jepang oleh PT Mariana Pratama

II. PROSES PENDIDIKAN


A. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Kelautan dan Perikanan

4
A. Ijazah dan Sertifikat

III. OUT PUT PENDIDIKAN

17

Pendidikan Kelautan dan Perikanan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu pada bidang kelautan dan perikanan, cakap dalam bekerja di bidang kelautan dan perikanan, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

Out Put pendidikan di SUPM N Kotaagung adalah siswa memiliki keterampilan tertentu berupa terampil dalam bidang teknologi nautika penangkapan ikan dan teknologi budidaya perikanan. Lulusan yang mememiliki keterampilan tingkat menengah kelautan dan perikanan yang dibuktikan dengan Ijazah SUPM, Sertifikat Keahlian Budidaya (Ahli Operator Pengendali Hama & Penyakit, Ahli Operator Pengelola Kualitas Air, Ahli Operator Tambak dan Ahli Operator Hachery ) dan Sertifikat Budiaya dari LSP KP. Sedangkan Sertifikat

B. Tujuan SUPM
Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) sebagai salah bentuk satuan pendidikan kejuruan yang berada di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan merupakan pendidikan menengah kelautan dan perikanan yang mempersiapkan peserta didik terutama SUPM N Kotaagung menyelenggarakan pendidikan berbagai program keahlian dikelompokan menjadi: 1) Program Keahlian: Nautika Perikanan Laut (NPL) 2) Program Keahlian: Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) Untuk mencapai tujuan di atas, pendidikan di sekolah merupakan sebuah system yang terdiri atas input, process dan output. Input atau masukan adalah lulusan SMP/MTs yang menjadi peserta didik SUPM, process merupakan kegiatan pembelajaran, sedangkan output atau keluaran adalah lulusan SUPM yang kompeten. Pada proses pembelajaran, peserta

keahlian Nautika Perikanan Laut berupa ANKAPIN II (Ahli Nautika Penagkap Ikan II), BST(Basic Safety
Training), dan sertifikat Nautika Penangkap Ikan Laut dari LSPKP

B. Wisuda
Pada akhir pendidikan untuk melepas siswa kembali ke masyarakat dunia usaha dan industry, dilakukan dengan acara prosesi wisuda oleh Kepala Badan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dan atau Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

LINGKUNGAN BELAJAR : MEDIA PEMBELAJARAN, SARANA PRASARANA, PROFESIONALISME GURU, SUMBER BELAJAR

MASYARAKAT MOTIVASI
INPUT

SLTP : PSB
(AKADEMIK, FISIK, KESEHATAN, WAWANCARA)

P R O S E

PEMBELAJARAN KLASIKAL, PRAKTEK SEKOLAH (PRAKTEK PARSIAL, KOMPREHENSIF, DAN PIKET UNIT PRODUKSI), dan PRAKTEK INDUSTRI PEMBENTUKAN KARATER (PKL I, PKL II, DAN PKL III) SISWA (TATA KEHIDUPAN AKADEMIK DAN ASRAMA, KO DAN EKSTRA KURIKULER

OUTPUT LULUSAN YANG TERRAMPIL KELUTAN DAN PERIKANAN SERTA SIKAP (IJAZAH, SERTIFIKAT KEAHLIAN)

DUNIA USAHA DUNIA INDUSTRI

(ALUR PROSES PEMBELAJARAN DI SUPM N KOTAAGUNG LAMPUNG)

MASYARAKAT

Prestasi Siswa :
Prestasi siswa yang penah diraih : 1. Juara I Baca Tulis Perikanan tingkat Nasional, Perpustakaan Nasional , 2003 2. Juara I KIR Bidang Perikanan tingkat Nasional, PUSDIKLAT DKP, 2004

16

C. KETENTUAN UMUM

Proses pendidikan di SUPM Negeri Kotaagung diselenggarakan selama 3 tahun, mengacu pada kurikulukm KKP tahun 2007, dengan persentase teori 40 % dan praktek 60 % dengan sebaran kurikulum normatif 13 %, adaptif 28 %, produktif prasarat 31 % dan keahlian khusus 28 %. Proses pembelajaran dilaksanakan melalui pendekatan entry level dengan tata kehidupan di asrama (boarding school) menggunakan sistem among yang mengedepankan pembinaan pengembangan fisik, sikap mental dan disiplin. Pelaksanaan proses pembelajaran di SUPM N Kotaagung dengan strategi pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi dilakukan dengan langkahlangkah: 1. Pembelajaran klasikal, yaitu kegiatan belajar mengajar bersifat teori dan dilaksanakan dalam kelas 2. Praktek sekolah, yaitu kegiatan belajar mengajar bersifat praktek yang terdiri dari kegiatan praktek parsial (praktek yang dilakukan oleh masing-masing guru), komprehensif (praktek

3. Juara I Litbang Teknologi Terapan, Balitbangda Prop. Lampung, 2005.


4. Juara I Lomba Karya Ilmiah Aqua Expo UNILA 2009 5. Bronze Medal Kategori fisika & Rekayasa Teknologi Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2010 tingkat nasional 6. Juara II Lomba Komik Matematika GEMPITA Unila 2010 7. Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna LKA Sumbagsel, Jabar, Banten & DKI Jakarta 2010

8. Finalis ISPO 2011 & terbaik se Provinsi Lampung Tingkat Nasional

menyeluruh mata pelajaran produktif yang dilakukan oleh semua guru produktif terkait pada
unit produksi), dan piket unit produksi (praktek siswa yang bersifat drill dan pengayaan dengan melibtakan siswa sebagai tenaga teknis pada unit produksi) 3. Praktek industry, kegiatan pembelajaran di industry. Siswa bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan terstandar, sekaligus

menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan persyaratan tenaga kerja profesional pada bidangnya, dengan tahapan PKL I untuk kelas satu dengan materi teknis selama 1 bulan, PKL II untuk kelas dua materi teknik selama 2-5 bulan, dan PKL III untuk kelas tiga materi manajemen usaha selama 2 bulan.

Kegiatan Pembinaan Fisik dan Mental


Kegitan Fisik dan Mental merupakan kegiatan mendidik siswa untuk memiliki fisik yang kuat dan sehat serta mental berakhlak mulia, disiplin, berani, mandiri, kepemimpinan, aktif, dan kreatif. Kegiatan ini dibangun dengan pembiasaan diri disiplin dalam semua aktifitas, petugas piket umum, piket-piket lainya, Osis (OVA), kegiatan keagamaan dan lainnya.

15

MOSIS
MOSIS : Masa Orientasi Siswa. Mosis bertujuan memperkenalkan siswa dengan proses pembelajaran, kegiatan

ekstrakurikuler, penulusaran minat bakat,


tata kehidupan di Asrama, sarana dan prasarana tantangan perikanan, praktek, seputar kesehatan, peluang kelautan hukum dan dan dan

kriminalitas, usaha perikanan, dan lain-

lain. Mosis dilaksanakan selama + 6 hari,


dengan pemateri dari Kepala Sekolah, Waka Pengajaran, Waka Kesiswaan, Waka Sarana Diklat, ketua Jurusan NPL & TBP, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Kepolisian, Pengusaha, Tokoh Nelayan, dan lain-lain.

KEGIATAN KO KURIKULER & EKSTRA KURIKULER Kegiatan Ko-Kurikuler


Kegiatan ko-kurikuler merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan kurikuler. untuk mewadahi para peserta didik belajar dan berlatih untuk mengulang kegiatan praktek yang diperoleh saat mengikuti kegiatan kurikuler. Kegiatan ko-kurikuler dilaksanakan di laboratorium, instalasi praktek, bengkel dan lapangan yang dilaksanakan secara mandiri dan didampingi oleh penanggung jawab instalasi atau asisten guru dianataranya adalah menjadi petugas piket hatchery, piket jaga kapal, piket kewirausahaan, English club, Bahasa Jepang, KIR, dan lain-lain

14

BASIS : Bimbingan Dasar Kedisiplinan.


Basis bertujuan untuk membentuk karakter siswa agar

siswa memiliki sikap akhlak mulia, disiplin, berani,


tanggap, kreatif, tangguh dan mandiri serta memiliki fisik dan mental yang kuat. Basis ini meliputi kegiatan Pembiasaan Tata kehidupan di Asrama, Peraturan Baris Berbaris (PBB),Tata upacara, Senam Tongkat dan Balok, Jungle Survival, Kerohanian, out bond,

Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar jam yang tercantum pada struktur kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan untuk pengembangan bakat dan minat serta untuk memantapkan pembentukan kepribadian peserta didik, antara lain berupa: Pramuka, olah raga (Sepak Bola, bola voly, bulu tangkis, tenis meja, Basket), PBB, Fisik dan Mental, drumband, kesenian, kerohanian, dan kegiatan lainnya

kegiatan ekstrakurikuler,

pembentukan fisik, olah

raga pagi dan sore, dll. Basis dilaksanakan selama + 2 3 bulan, dengan instruktur dari guru dan instruktur TNI. Kegiatn ini diakhiri dengan pelantikan siswa.

A. PROGRAM KEAHLIAN NAUTIKA PERIKANAN LAUT (NPL)

13

1. Tujuan Program Keahlian Nautika Perikanan Laut Tujuan Program Keahlian Nautika Perikanan Laut secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Nautika Perikanan Laut adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten: a. Melakukan pekerjaan sebagai Perwira kapal ikan, sehingga mampu mengemban tugas untuk melayarkan kapal dari suatu tempat tolak menuju tempat tiba yang dikehendaki. b. Melakukan pekerjaan olah gerak kapal di dermaga (tolak/sandar dermaga) dan saat operasi penangkapan ikan di laut c. Melakukan pekerjaan penyelamatan kapal selama dalam pelayaran d. Melakukan pekerjaan penyelamatan diri baik dirinya sendiri maupun orang lain di atas kapal e. Melakukan pekerjaan komunikasi berita biasa, segera, keamanan dan bahaya terhadap stasiun radio lain menggunakan Standard of Marine Comunication Phrases (SMCP) f. Melakukan pekerjaan komunikasi dengan ABK/Perwira Mesin pada kapal yang sama dengan menggunakan Standard of Marine Comunication Phrases (SMCP) g. Melakukan pekerjaan membuat dan merawat alat tangkap ikan h. Melakukan pekerjaan penangkapan ikan dengan alat tangkap ikan di fishing ground menurut kaedah-kaedah kelestarian yang disepakati secara Internasional i. Melakukan penanganan hasil tangkap di atas kapal, mulai ikan tertangkap hingga tiba di pelabuhan pembongkaran sesuai dengan HACCP 2. Standar Kompetensi Keahlian Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum Program Keahlian Nautika Perikanan Laut adalah Program International Maritime Organization (IMO) tentang Standard Training Certification and Watchkeeping for Fishing vessel personel (STCW-F, 1995) yang mulai diberlakukan secara International oleh seluruh negara yang mengikuti konvensi ini. Serta Program-program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bersifat Internasional yaitu: Tatalaksana Perikanan Yang Bertanggungjawab (Code of Conduct Responsible Fisheries). a. Merencanakan Trek Pelayaran, Menentukan Posisi Dan Arah Haluan Kapal b. Mengidentifikasi Berbagai Macam Parameter Meteorologi Dan Oceanografi Untuk Kepentingan Pelayaran c. Penerapan Prosedur Teknik Penyelamatan Diri Di Laut d. Mengidentifikasi Konstrruksi Bangunan Kapal Dan Menghitung Stabilitas Kapal Perikanan e. Menentukan Posisi Kapal Dengan Radar f. Mengoperasikan Kompas Magnet Dan Kompas Gasing (Gyro Compass)

Praktek pengambilan hipofisa dan penyuntikan

Praktek pengambilan hipofisa dan penyuntikan

Praktek pembuatan keramba kerapu

Praktek di laboratorium

2. Standar Kompetensi Keahlian


Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan adalah Program Manajemen Mutu Pembenihan, Manajemen Mutu Budidaya Ikan secara terpadu, kebutuhan dunia usaha/industri budidaya perikanan dan kebutuhan Kementerian Kelautan dan Perikanan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Menyiapkan Sarana Instalasi Udara, Melakukan Filter Air, Mengukur Kualitas Air Menyiapkan Sarana Instalasi Listrik, Mengoperasikan Mesin Listrik, Merawat Mesin Listrik Memelihara Calon Induk Ikan Hias Mengadakan Substrat Memijahkan Induk Ikan Hias Secara Alami, Semi Buatan, Secara Buatan Menetaskan Telur, Memelihara Larva Membesarkan Ikan Hias, Mencegah Hama dan Penyakit Ikan Hias, Mengobati Penyakit Ikan Hias Mengangkut Ikan Hias Memberi Pakan, Mengkultur Pakan Alami Artemia, Mengkultur Pakan Alami Air Tawar, Mencampur Vitamin pada Pakan Memanen Ikan Hias, Mensortir Ikan Hias, Mengkarantina Ikan Hias Melakukan Administrasi Kegiatan Produksi, Membuat Program Penampungan Ikan Hias, Membuat Program Produksi, Membuat Program Pengendalian Mutu Ikan Hias, Melakukan Pengawasan Proses Produksi Merencanakan Produksi, Membuat Program Pemasaran Ikan Hias, Merencanakan Transportasi dan Distribusi Ikan Hias Melakukan Monitoring dan Evaluasi Terhadap Proses Pengendalian Mutu Ikan Hias, Melakukan Monitoring dan Evaluasi Terhadap Proses Transportasi dan distribusi Ikan Hias Merencanakan Biaya Operasional Produksi, Merencanakan Biaya Operasional Pemasaran Melakukan Pengawasan Terhadap Proses Pemasaran, Melakukan Penelitian dan Pengembangan Pemasaran, Merencanakan Penjualan Ikan Hias Melakukan Monitoring dan Evaluasi Terhadap Proses Penjualan Ikan Hias Melakukan Penelitian dan pengembangan Produksi, Melakukan Monitoring dan Evaluasi Terhadap Proses Produksi Melakukan Pengawasan Perusahaan Menyusun Strategi Pengembangan Produksi, Menyusun Strategi Pengembangan Pemasaran, Merencanakan Penelitian dan Pengembangan Produksi, Melakukan Pengawasan dan Evaluasi Terhadap Pelaksanaan penelitian dan Pengembangan Membuat Wadah (Aquarium) Memelihara Ikan Hias Hasil Tangkapan Membuat Pakan Buatan Menangkap Ikan Hias di Alam Melakukan Rekayasa genetika (sex reversal)

12

ANKAPIN II
1. Mengolah Gerak Dan Mengendalikan Kapal Perikanan 2. Menggunakan Sistem Elektronik Untuk Navigasi Dan Penangkapan Ikan 3. Melakukan Penangkapan Ikan Dengan Berbagai Alat Tangkap 4. Menerapkan Penanganan Dan Penyimpanan Hasil Tangkap 5. Melakukan Prinsip-Prinsip Manajemen Kapal Penangkap Ikan 6. Melakukan Berbagai Jenis Komunikasi Di Kapal 7. Melakukan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut 8. Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 9. Membuat Dan Melakukan Perawatan Alat Penangkapan Ikan 10. Melakukan Perawatan Sistem Refrigerasi 11. Penerapan Hukum Laut dan Peraturan Perikanan 12. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Atas kapal 13. Menerapkan Tatalaksana Perikanan Yang Bertanggung Jawab 14. Mengoperasikan Mesin bantu deck 15. Mengoperasikan Instalasi Tenaga Penggerak Utama Kapal

12.
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

Siswa sedang melaksanakan ujian sertifikasi ANKAPIN II (Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan II)

10
B. PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PERIKANAN
A. Tujuan Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan Tujuan Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten: 1. Melakukan pekerjaan sebagai tenaga pelaksana tambak dan kolam (pond operator); 2. Melakukan pekerjaan sebagai tenaga pelaksana pembenihan; 3. Melakukan pekerjaan sebagai tenaga laboran pada kegiatan usaha tambak dan kolam 4. Melakukan pekerjaan sebagai asisten laboran di karantina ikan. Praktek Pemetaan dengan Theodolite Siswa Praktek Olah Gerak Kapal, Baca Peta, Menangkap Ikan, Bahan Alat Tangkap, Navigasi, Manajemen Kapal, komunikasi, dan lain-lain

11

Siswa sedang praktek penyelamatan di kapal dan pemadaman kebakaran (BST)

Praktek Biologi Perikanan dan Ablasi kepiting

Anda mungkin juga menyukai