Anda di halaman 1dari 57

Keamanan Sistem Informasi

Bab 7

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6-1

Tinjauan Sekilas
Sistim keamanan informasi adalah subsistem organisasi yang mengendalikan resiko-resiko khusus yang berhubungan dengan sistim informasi berbasis-komputer Sistim keamanan komputer mempunyai unsur-unsur dasar setiap sistem informasi, seperti perangkat keras, database, prosedurprosedur, dan laporan-laporan.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6-2

Hasil Sasaran Belajar


1

Mampu menguraikan pendekatan umum untuk menganalisis kerawanan dan ancaman-ancaman di dalam sistim informasi. Mampu mengidentifikasi ancaman-ancaman pasif dan aktif sistim informasi .

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6-3

Hasil Sasaran Belajar


3

Mampu mengidentifikasi aspek kunci sistim keamanan informasi . Mampu membahas kontingensi perencanaan dan praktek pengelolaan risiko bencana lainnya.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6-4

Sasaran Belajar 1
Mampu menguraikan pendekatan umum untuk menganalisis kerawanan dan ancaman-ancaman di dalam sistim informasi

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6-5

Daur hidup Sistim Sekuritas Informasi

Sistem keamanan komputer dikembangkan dengan menerapkan metoda-metoda yang telah mapan yang terdiri dari : analisis sistem; desain; implementasi; dan operasi, evaluasi, serta kendali.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6-6

Siklus Hidup Sistem Keamanan Informasi


Fase Siklus Hidup Analisis Sistem Sasaran Analisis kerentanan sistem informasi terutama yang berhubungan dengan hambatan dan kerugian yang mungkin timbul. Perancangan pengukuran keamanan dan rencana kontigensi untuk mengatasi kerugian.
6-7

Perancangan Sistem

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

Siklus Hidup Sistem Keamanan Informasi


Fase Siklus Hidup Implementasi Sistem Sasaran Implementasi ukuran keamanan seperti rancangan Operasi sistem dan penilaian efektifitas dan efisiensinya. Perubahan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.
6-8

Operasi, evaluasi, dan pengendalian sistem

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

Sistim Keamanan Informasi di dalam Organisasi


Sistim keamanan informasi harus diatur oleh seorang kepala petugas keamanan (Chief Security Officer). Untuk menjaga independensinya, CSO harus bertanggungjawab secara langsung kepada dewan direktur. Laporan-laporan CSO harus meliputi semua tahap siklus daur hidup.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6-9

Analisa Kerentanan dan Ancaman

1.

2.

Ada dua pendekatan dasar yang dipakai untuk meneliti kerentanan dan ancamanancaman sistem informasi: Pendekatan kwantitatif untuk penaksiran risiko Pendekatan kwalitatif

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 10

Analisa Kerentanan dan Ancaman


Di dalam pendekatan kwantitatif untuk penaksiran risiko, setiap kemungkinan kerugian dihitung sesuai hasil biaya kerugian perorangan dikalikan dengan kemungkinan munculnya. Terdapat beberapa kesulitan di dalam menerapkan pendekatan kwantitatif untuk menaksir kerugian.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 11

Analisa Kerentanan dan Ancaman


1.

2.

Kesulitan mengidentifikasi biaya relevan per kerugian dan kemungkinankemungkinan yang terkait. Kesulitan menaksir kemungkinan dari suatu kegagalan yang memerlukan peramalan masa depan.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 12

Analisa Kerentanan dan Ancaman


Pendekatan kwalitatif untuk penaksiran risiko dilakukan dengan mengurutkan kerentanan dan ancaman sistim, dan menyusun secara subyektif menurut sumbangan mereka terhadap kemungkinan total kerugian perusahaan. Terlepas metoda yang digunakan, setiap analisa harus mencakup kemungkinan kerugian untuk masalah berikut ini:

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 13

Analisa Kerentanan dan Ancaman


1. 2. 3. 4. 5.

6.

gangguan bisnis kehilangan perangkat lunak kehilangan data kehilangan perangkat keras kehilangan fasilitas-fasilitas kehilangan layanan dan pegawai.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 14

Sasaran Belajar 2
Identifikasi ancaman-ancaman pasif dan aktif sistim informasi .

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 15

Kerentanan dan Ancaman


Apa yang dimaksud dengan kerentanan? Kerentanan adalah suatu kelemahan di suatu sistem.

Apa yang dimaksud dengan ancaman? Ancaman adalah suatu eksploitasi potensial kerentanan sistem.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 16

Kerentanan dan Ancaman


1. 2.

Dua kategori ancaman sistem: Ancaman-ancaman aktif Ancaman-ancaman pasif

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 17

Kerentanan dan Ancaman


Contoh ancaman aktif adalah penipuan komputer dan sabotase komputer. Contoh ancaman pasif adalah sistim bermasalah, seperti karena bencana alam. Sistem bermasalah juga karena kegagalankegagalan peralatan dan komponen.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 18

Individu yang Menimbulkan Ancaman Sistem Informasi

Suatu serangan yang sukses di satu sistem informasi memerlukan akses ke perangkat keras, file data sensitip, atau program kritis. Tiga kategori individu yang bisa menimbulkan serangan ke sistem informasi:
1. Karyawan sistim informasi 2. Para pemakai 3. Pengganggu

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 19

Individu yang Menimbulkan Ancaman Sistem Informasi

Karyawan sistim informasi meliputi:


1. 2. 3. 4. 5. Karyawan pemeliharaan komputer Programmer Operator komputer dan jaringan Karyawan administrasi sistim informasi Karyawan pengendalian data

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 20

Individu yang Menimbulkan Ancaman Sistem Informasi

Para pemakai terdiri dari kelompok orang yang beragam dan satu sama lain dapat dibedakan berdasarkan kegiatan fungsional mereka tanpa memandang pengolahan data.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 21

Individu yang Menimbulkan Ancaman Sistem Informasi

Pengganggu adalah setiap orang yang mengakses peralatan, data elektronik, atau memfile tanpa otorisasi yang tepat. Siapakah hacker?
Hacker adalah seorang pengganggu yang menyerang suatu sistim untuk iseng dan tantangan.
6 - 22

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

Individu yang Menimbulkan Ancaman Sistem Informasi

Jenis-jenis lain dari pengganggupengganggu?


unnoticed intruders wiretappers piggybackers impersonating intruders eavesdroppers

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 23

Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi

Metoda-metoda yang biasa dipakai untuk melakukan penipuan sistim informasi :


manipulasi masukan gangguan program gangguan file secara langsung pencurian data sabotase penggelapan atau pencurian sumber daya informasi
6 - 24

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi


Dalam banyak kasus penipuan komputer, manipulasi masukan adalah metoda yang paling banyak digunakan. Metoda ini memerlukan paling sedikit kecakapan teknis .

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 25

Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi


Gangguan program barangkali metoda yang paling sedikit digunakan untuk melakukan penipuan komputer. Metoda ini memerlukan ketrampilanketrampilan programming yang hanya dikuasai hanya oleh beberapa orang. Apa yang dimaksud trapdoor?

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 26

Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi


Trapdoor adalah suatu bagian program komputer yang mengizinkan (membiarkan) seseorang untuk mengakses program dengan melewati pengamanan normal program tersebut. Gangguan file secara langsung terjadi ketika seseorang menemukan jalan untuk membypass proses normal untuk pemasukan data ke program komputer. 6 - 27

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi


Pencurian data adalah masalah yang serius di dalam bisnis sekarang ini. Di dalam industri yang sangat kompetitif, informasi kwalitatif dan kwantitatif tentang pesaing nya terus menerus dicari. Sabotase komputer adalah suatu bahaya yang sangat serius bagi semua sistem informasi.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 28

Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi


Karyawan yang tidak puas, bisa menjadi para pelaku sabotase sistem komputer. Beberapa metoda dari sabotase:

Logic bomb Trojan horse virus program virus

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 29

Ancaman-ancaman Aktif Sistim Informasi


Apa yang dimaksud Worm? Worm adalah suatu jenis dari virus komputer yang menyebar dengan sendirinya di atas suatu jaringan komputer. Salah satu jenis penggelapan sumber daya komputer adalah ketika penggunaan sumber daya komputer-komputer perusahaan digunakan karyawan untuk urusan bisnis mereka sendiri.
6 - 30

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

Sasaran Belajar 3
Identifikasi aspek kunci dari suatu sistim keamanan informasi.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 31

Sistim Keamanan Informasi


Pengendalian ancaman-ancaman dapat tercapai dengan menerapkan pengukuran keamanan dan rencana darurat. Pengukuran keamanan berfokus pada pencegahan dan pendeteksian ancamanancaman. Rencana kontingensi berfokus pada perbaikan dampak dari ancaman-ancaman.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 32

Lingkungan Kendali
Lingkungan Pengendalian adalah dasar efektivitas keseluruhan sistem pengendalian. Lingkungan pengendalian bergantung pada faktor-faktor berikut: 1 Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen

Pertama dan aktivitas yang paling penting di dalam keamanan sistem adalah menciptakan moril yang tinggi.
2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 33

Lingkungan Pengendalian
Semua karyawan perlu menerima pendidikan di mengenai masalah keamanan. Aturan keamanan harus dimonitor.
2

Struktur Organisasi
Dalam banyak organisasi, akuntansi, komputasi, dan pengolahan semuanya diorganisir di bawah chief information officer (CIO).

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 34

Lingkungan Pengendalian
Di dalam lini organisasi harus ditentukan siapa yang bertanggung jawab atas pembuatan keputusan yang secara langsung bersinggungan kepada perangkat lunak akuntansi dan prosedur akuntansi.
3

Dewan Komisaris dan Komite-komitenya


Dewan Komisaris harus menugaskan suatu komite audit .

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 35

Lingkungan Pengendalian
Komite ini harus menugaskan atau menyetujui janji temu dari suatu pemeriksa intern.
4

Metoda-metoda Penugasan Otoritas dan Tanggung jawab


Tanggung-jawab semua posisi harus didokumentasikan secara hati-hati dengan menggunakan bagan struktur organisasi, manual-manual kebijakan, dan diskripsi tugas .

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 36

Lingkungan Pengendalian
5

Aktivitas Pengendalian Manajemen


Pengendalian harus dibentuk terutama yang bersinggungan kepada penggunaan dan tanggung-jawab semua sumber daya yang berkenaan dengan komputer dan sistem informasi. Harus ditetapkan anggaran-anggaran:
pengadaan peralatan dan perangkat lunak,

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 37

Lingkungan Pengendalian
biaya operasi, dan pemakaian.

Di dalam ketiga kategori tersebut, biaya yang sebenarnya harus dibandingkan dengan jumlah yang dianggarkan. Perbedaan yang signifikan harus diselidiki .

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 38

Lingkungan Pengendalian
6

Fungsi Internal Audit


Sistim keamanan komputer harus terus menerus teraudit dan dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan perubahan. Semua modifikasi sistim itu harus diterapkan sesuai kebijakan-kebijakan keamanan yang telah ditentukan.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 39

Lingkungan Pengendalian
7

Kebijakan dan Praktek-praktek Kepegawaian


Pemisahan tugas, pengawasan yang cukup, rotasi pekerjaan, liburan-liburan yang dipaksakan, dan cek sekali lagi semuanya.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 40

Lingkungan Pengendalian
Pengaruh dari Luar Sistem informasi perusahaan harus sesuai dan memenuhi semua hukum dan peraturanperaturan pemerintah dan negara.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 41

Pengendalian Ancamanancaman Aktif

Cara utama untuk mencegah penggelapan dan sabotase adalah menerapkan jenjang memadai pada pengendalian akses. Tiga jenjang pengendalian akses:
1. Site-access controls 2. System-access controls 3. File-access controls

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 42

Pengendalian Ancamanancaman Aktif


Site-Access Controls Tujuan pengendalian akses fisik adalah untuk memisahkan secara fisik, individu yang tidak memiliki otorisasi dari sumberdaya komputer yang ada. Pemisahan fisik ini harus diterapkan pada perangkat keras, area masukan, keluaran dan librari data, dan kabel kabel komunikasi
1
2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 43

Pengendalian Ancamanancaman Aktif


Seluruh pemakai diharuskan menggunakan kartu identitas keamanan. Tempat pengolahan data harus berada dalam gedung tertutup yang dikelilingi pagar. Suatu sistim masukan sangat tegas harus digunakan.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 44

Pengendalian Ancamanancaman Aktif


TV Monitor Telephone Locked Door

Locked Door (opened from inside vault) Locked Door (entrance)

LOBBY

Service Window Data Archives INNER VAULT


6 - 45

Intercom to vault Scanner Magnet Detector

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

Pengendalian Ancamanancaman Aktif


2

System-Access Controls
Pengendalian akses sistem adalah pengendalian yang berbentuk perangkat lunak, yang dirancang untuk mencegah pemanfaatan sistem oleh orang yang tidak berhak. Pengendali ini membuktikan keaslian pemakai dengan ID pemakai, kata sandi, alamat protokol internet, dan alat-alat perangkat keras.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 46

Pengendalian Ancamanancaman Aktif


File-Access Controls Pengendalian akses file mencegah akses yang tidak sah ke file data dan file-file program. Pengendalian akses file paling pokok adalah penetapan petunjuk otorisasi dan prosedurprosedur untuk mengakses dan mengubah file-file.
3
2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 47

Pengendalian Ancamanancaman Pasif


Ancaman-ancaman pasif termasuk permasalahan kegagalan tenaga dan perangkat keras. Pengendalian untuk ancaman pasif dapat bersifat preventif atau korektif. Pengendalian Preventive

Sistem Toleransi Kesalahan menggunakan pemonitoran dan pencadangan.


2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 48

Pengendalian Ancamanancaman Pasif


Jika salah satu bagian sistem gagal, bagian cadangan akan segera mengambil alih dan sistem akan melanjutkan operasi dengan sedikit atau tanpa interupsi.
2

Corrective Controls
File backup digunakan untuk memperbaiki kesalahan.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 49

Pengendalian Ancamanancaman Pasif


1 2 3

Tiga tipe backup: Full backups Incremental backups Differential backups

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 50

Sasaran Belajar 4
Diskusikan perencanaan kontingensi dan praktek manajemen resiko bencana lain.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 51

Manajemen Resiko Bencana


Manajemen resiko bencana sangat penting untuk memastikan kesinambungan operasi dalam hal terjadi suatu bencana. Manajemen resiko bencana berhubungan dengan pencegahan dan perencanaan kontingensi. Pencegahan bencana merupakan langkah awal dalam managemen resiko bencana.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 52

Manajemen Resiko Bencana

Hasil penelitian menunjukkan frekwensi bencana dari berbagai sebab:


Bencana alam 30% Tindakan yang disengaja 45% Kesalahan manusia 25%

Data ini menunjukkan bahwa prosentase besar dari bencana-bencana itu dapat dikurangi atau dihindarkan.
6 - 53

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

Manajemen Resiko Bencana


Rencana pemulihan bencana harus diterapkan di tingkatan yang paling tinggi di perusahaan. Langkah pertama untuk mengembangkan rencana pemulihan bencana harus memperoleh dukungan dari manager senior dan menyiapkan suatu komite perencanaan.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 54

Manajemen Resiko Bencana

Perancangan rencana pemulihan bencana meliputi tiga komponen utama:


1. Menilai kebutuhan-kebutuhan penting perusahaan. 2. Membuat daftar prioritas daftar pemulihan. 3. Menetetapkan strategi dan prosedur pemulihan.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 55

Manajemen Resiko Bencana

Rancangan strategi pemulihan perlu mempertimbangkan hal-hal:


pusat respons darurat prosedur-prosedur ekskalasi dan perubahan pelaksanaan pemrosesan rencana relokasi dan penggantian pegawai rencana penyediaan cadangan, dan rencana pengujian dan pemeliharaan sistim.

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 56

Terima Kasih

2001 Prentice Hall Business Publishing, Accounting Information Systems, 8/E, Bodnar/Hopwood

6 - 57

Anda mungkin juga menyukai