Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Ny.

W DENGAN ASFIKSIA

1.

PENGKAJIAN Identitas Klien : a. Nama b. Jenis Kelamin : By. Ny. W : Perempuan

c. Tanggal Lahir/ Usia : 31-12-2012/ 1 hari d. Agama e. Pendidikan f. Alamat g. Tanggal masuk h. Tanggal pengkajian i. Diagnosa Medis : Islam :: Sukaraja karangresik jamanis : 31-12-2012 jam 09.09 WIB : 31-12-2012 jam 09.09 WIB : Asfiksia neonatum

Identitas Orangtua : 1. Ayah a. Nama b. Usia c. Pendidikan d. Pekerjaan e. Agama f. Alamat jamanis : Tn. M. I : 25 tahun : SMA : Wiraswasta : Islam : Sukaraja karangresik 2. Ibu a. Nama b. Usia c. Pendidikan d. Pekerjaan e. Agama f. Alamat jamani : Ny. Wiyanti : 26 tahun : SMP : Ibu rumah tangga : Islam : Sukaraja karangresik

Riwayat persalinan ibu G1 P0 A0 Parturien posterm dengan PEB + KPD 12 jam, riwayat operasi appendiks 3 bulan yang lalu .

Identitas Saudara Kandung Klien merupakan anak pertama setelah 3 tahun menikah.

2.

RIWAYAT KESEHATAN a. Keluhan Utama Bayi tidak dapat bernapas secara sepontan

b. Riwayat Kesehatan sekarang Bayi lahir pada tanggal 31-12-1-2012 pukul 09.08 WIB diruang VK dan langsung dibawa keruang perinatalogi, pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 31-12-2012 pada pukul 09.09 WIB, bayi tidak dapat bernapas secara sepontan lalu dilakukan resusitasi 3 menit setelah itu dilakukan pemasangan nasal kanul sebanyak 1 liter/menit dan memberi ganjalan bahu agar bayi lebih mudah dalam bernapas. Bayi juga mengalami sianosis pada ekstermitas atas dan bawah dan tidak dapat menangis secara sepontan, dengan nadi : 74 x/ menit, respirasi : 68 x/menit dan suhu : 36,5o C.

c. Riwayat Kesehatan masa lalu 1. Prenatal care Trimester I ANC : 2X di bidan Keluhan : Ibu mengatakan pusing, cepat lelah serta tidak nafsu makan. Trimester II ANC : 2X di bidan Trimester III ANC : 2X di bidan Keluhan : Pegal-pegal, nyeri epigestrik dan sering BAK, bengkak pada ekstermitas bawah dan kenaikan tekanan darah. Riwayat Imunisasi TT 1 dan TT 2 dilakukan di Bidan Kenaikan BB selama hamil : 5 Kg

2. Natal Ibu melahirkan di rumah sakit umum kota tasikmalaya pada tanggal 31-12-2012 pukul 09.08 WIB dengan jenis persalinan spontan dan ditolong oleh bidan. Penyulit persalian yang ibu alami adalah adanya PEB dan ketuban yang sudah pecah selama 12 jam.

3. Post natal Bayi lahir dengan BB 2.500 gram dan panjang 47 cm, bayi tidak dapat bernapas dan menangis secara sepontan. Bayi nampak pucat khususnya pada ekstermitas atas dan bawah, gerakan reflex sedikit dan tonus otot bayi menurun.

d. Riwayat Imunisasi No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jenis Immunisasi BCG DPT (I,II,III) Polio (I,II,III,IV) Campak Hepatitis Lain-lain Waktu Pemberian Reaksi Setelah Pemberian -

e. Riwayat Tumbuh Kembang 1. Pertumbuhan Fisik Berat Badan Lahir Panjang Badan Lingkar kepala Lingkar dada Lingkar lengan atas Lingkar perut 2500 g 47 cm 32 cm 30 cm 9 cm 30 cm

2. Perkembangan Motorik halus Saat klien disentuh badan dan pipinya klien tidak langsung membuka matanya dan melirikan bola mata kearah rangsangan Motorik kasar Saat klien menangis kaki dan tangan fleksi Bahasa Klien tenang dan tidak menangis bila BAB/BAK ataupun lapar/haus

Social Klien hanya berespon menggerakan ekstermitas saat pengkaji menyentuhnya

f. Riwayat keluarga Ny. W mengatakan bahwa ada keluarga yang memiliki riwayat hipertensi seperti dirinya (genogram tiga generasi)

Keterangan : : Laki laki hidup : Perempuan hidup : Laki laki yang memiliki riwayat penyakit hipertensi : Perempuan yang memiliki riwayat penyakit hipertensi

g. Riwayat social Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran Klien mengatakan tadinya mau melahirkan di bidan tetapi karena PEB jadi dirujuk ke RSUD Tasikmalaya. Budaya Suku Agama : Jawa : Jawa : Islam

Bahasa utama : Bahasa Indonesia Perencanaan makanan bayi Masalah social yang penting Tidak ada larangan apapun di tradisi Jawa dalam pemeliharan bayi baru lahir. : ASI Eklusif

Hubungan orangtua dan bayi Klien mengatakan ini merupakan bayi yang diharapkan karena sudah 3 tahun perkawinan baru sekarang dikaruniai bayi. Ibu Tingkah laku Menyentuh Memeluk Berbicara Berkunjung Memanggil nama Kontak mata Ayah

Orang terdekat yang dapat dihubungi Menurut Ny.W orang terdekat yang dapat dihubungi yaitu kakak dari pihak suami. Respon orangtua terhadap penyakit Ny.W dan suaminya mengatakan cemas dan kawatir mengenai keadaan bayinya dan selalu menanyakan apakah sakit bayinya dapat sembuh karena mereka sangat berharap agar anaknya cepat sembuh

Respon orangtua terhadap hospitalisasi Ny.W dan suaminya menyadari bahwa anaknya menderita sakit yang serius dan harus dirawat di RS dan mereka bersedia dan selalu siap menunggui bayinya selama berada dirumah sakit

h. Riwayat Nutrisi Pemberian ASI Bayi belum pernah mendapatkan asi Pemberian susu formula Bayi belum pernah mendapatkan susu formula Pemberian makanan tambahan Bayi belum pernah mendapatkan makanan tambahan.

3.

PEMERIKSAAN FISIK a. Keadaan Umum Klien Keadaan umum sakit berat, tidak dapat bernapas secara sepontan dan mengalami sianosis pada ekstermitas atas dan bawah dan tidak dapat menangis secara sepontan b. Tanda-tanda vital Nadi Respirasi Suhu : 74 x/ mnt : 68 x/m : 36,5o C

Tekanan darah : tidak terkaji c. Penilaian Afgar Score APGAR Apperaence Pulse Grimance Activiy Respiration Jumlah d. Pemeriksaan head to toe 1. Tonus/ aktivitas Bayi terlihat tenang dan sulit menangis 2. Kepala/ leher Fontanel anterior menonjol, sutura sagitalis terpisah, bentuk kepala terdapat caput succedaneum. 3. Mata Keadaan bersih, sklera tidak ikterik, konjungtiva merah muda, reflek pupil positif 4. Telinga Bentuk simetris, tulang rawan elastis, liang telinga lapang 5. Hidung Bentuk simetris, septum nasi ditengah, tidak ada deformitas, adanya cuping hidung 6. Wajah Bentuk wajah simetris, tidak ada kelainan yang abnormal 1 0 1 0 1 1 3 5 0 1 1 1 1 4 10 1 1 1 1 1 5 Keterangan Seluruh tubuh biru atau pucat < 100 Meringis/menangis lemah ketika distimulasi Sedikit gerakan Lemah atau tidak teratur

7. Abdomen Konsistensi lunak, lingkar perut 30 cm, liver teraba, umbilicus belum terlepas. 8. Toraks Bentuk Simetris, klavikula normal, adanya rektrasi dinding dada 9. Paru paru Suara nafas kanan kiri sama, suara nafas bersih, tidak bisa bernapas secara spontan, menggunakan alat bantu nafas (nasal kanul). 10. Jantung Capilary Refiling Time 3 detik, Denyut jantung 74 x/ menit. Denyut nadi : .. Nadi Brakial kanan Brakial kiri Femoral kanan Femoral kiri 11. Ekstremitas Ekstremitas atas : adanya sianosis, jari-jari lengkap, bentuk normal, ROM terbatas Ekstremitas bawah : adanya sianosis, jari-jari lengkap, bentuk normal, ROM terbatas Panggul normal Keras Lemah () () () () Tidak ada

12. Genital Jenis kelamin perempuan, bentuk normal, anus paten (+) 13. Kulit Warna kulit agak biru dan sianosis pada kuku, turgor kurang kulit elastic 3 detik, lanugo positif 14. Suhu Bayi berada di penghangat radian dan dilakukan pengaturan suhu dan suhu kulit 36,50C

c. Pemeriksaan reflek Reflek 1. Refleks Moro Hasil Pemeriksaan Reflek moro positif, bayi mengembangkan tanganya ke samping dan melebarkan jari-jarinya kemudian menarik tangannya kembali dengan cepat seperti ingin memeluk seseorang Refleks Babinski Reflek babinski positif, jari di telapak kaki bayi keatas dan jari-jari membuka pada saat telapak kaki diusap. Refleks Mencari ( Rooting refleks ) Reflek mencari lemah, kepala bayi tidak langsung berpaling memutar ke arah usapan dan mencari puting susu dengan bibirnya, Refleks Hisap ( Sacking Refleks ) Reflek hisap lemah, bibir bayi tidak langsung maju ke depan dan lidah melingkar ke dalam untuk menyedot. Refleks Genggam ( Palmar Grasp Reflek genggam positif, saat meletakkan jari pada Refleks ) telapak tangan bayi. Jari-jari bayi akan melingkar ke dalam seolah memegangi suatu benda dengan kuat. Tonick Neck Refleks Tonick neck refleks lemah, ketika kepala bayi diputar/diubah kesalah satu arah dengan cepat hasilnya tidak secara langsung bayi melakukan perubahan posisi lengan dan tungkai ekstensi kearah sisi putaran kepala dan fleksi pada sisi yang berlawanan

2.

3.

4.

5.

6.

d. Pemeriksaan skor balard 1. Maturitas neuromaskuler

ITEM Postur Jendela pergelangan tangan Gerakan lengan membalik Sudut poplitea Tanda selendang Lutut ke telinga Jumlah 2. Maturnitas fisik Item Kulit Lanungo Lipatan Plantar Payu Darahaerola Daun Telinga Genital Wanita

NILAI 4 4 4 5 4 4 25

Kondisi Bayi Pengelupas, &/ruam super fisial, beberapa vena Menipis Garis lipatan pada seluuh telapak Aerola datar, penonjolan (-) Pinna bergelombang baik, lembek tapi siap rekoil Labiya minora besar, labiya minora kecil Jumlah

Nilai 2 2 4 1 2 3 14

Skore : 25 + 14 = 39, jadi umur bayi menurut perhitungan skor balard 38 minggu 4. DATA PENUNJANG a. Pemeriksaan laboratorium : tgl 2 januari 2013 Nama Pemeriksaan Hematologi Golongan darah Rhesus Hemoglobin Hematokrit Jml leukosit O Positif 17,0 42 30.000 P: 12-16 L: 14-18 P: 25-45 L: 40-50 Dws: 5.000-19.000 Bayi: 7/000 17.000 Jml trombosit 100.000 150.000 350.000 Hasil Nilai Normal

b. Terapi obat 1. Getamicin 2 tetes 2. Neo K 0,5 mg secara IM

5. ANALISA DATA No 1. DS : DO : o Bayi mengalami napas dalam dan cepat 68 x/ menit o Adanya rektraksi dinding dada o Menggunakan alat bantu pernapasan 2. DS : DO : o o o Bayi mengalami sianosis CRT : 3 detik Bayi mengalami napas cepat dan dalam 74x/ menit Gangguan pertukaran gas 3 DS : DO : o Bayi mengalami Bayi kekurangan O2 Suplai O2 ke jaringan cerebral menurun Asfiksia Gangguan perfusi jaringan cerebral Transport O2 dan CO2 terganggu Bayi kekurangan O2 Asfiksia Gangguan pertukaran Gas Pola nafs tidak efektif Takipnea Bayi kekurangan O2 Data Etiologi Asfiksia Problem Pola nafas tidak efektif

penurunan kesadaran

Gangguan perfusi jaringan

cerebral 4 DS : DO : o Berat badan bayi 2500 gram o Tinggi badan bayi 47 cm o Lingkar kepala : 32 cm o Lingkar dada : 30 o Lingkar lengan atas : 9 Kemampuan sistem pencernaan menurun Suplai O2 ke sistem pencernaan menurun Bayi kekurangan O2 Asfiksia Gangguan pemenuhan nutrisi

Gangguan pemenuhan nutrisi 5 DS : o Orangtua cemas mengenai bayinya o Orangtua selalu resusitasi pada BBL dan mengatakan khawatir keadaan Bayi tidak bereaksi terhadap rangsangan dan tidak ada usaha bernafas secara spontan Kecemasan orangtua

menanyakan apakah sakit bayinya dapat sembuh o Orangtua berharap agar anaknya cepat sembuh DO : o Orangtua bayi nampak gelisah, khawatir anaknya. cemas akan dan kondisi Perasaan takut dan khawatir akan kondisi bayinya Stres psikologis pada orangtua bayi dirawat secara intensif dan terpisah dari orangtua

Kecemasan Orangtua

6. PRIORITAS MASALAH 1. Pola nafas in efektif berhubungan dengan hipoksia bayi 2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan transport O2 dan CO2 yang terganggu 3. Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan suplai darah, O2 dan nutrisi ke jaringan cerebral menurun 4. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan menurunnya kemampuan system pencernaan 5. Kecemasan orangtua berhubungan dengan stres psikologis orangtua

PROSES KEPERAWATAN Tanggal Pengkajian : 31 Desember Nama Pasien : By. Ny. W 2012 Ruang Praktek : Perinatologi Umur : baru lahir Jenis Kelamin : perempuan Alamat karangresik Nama Ayah/ ibu : Tn.MI/ Ny. W Diagnosa Medis : Asfiksia rumah : Jamanis

No

Dx. Keperawatan (DO Dan DS)

Tujuan

Intervensi Keperawatan

Implementasi Keperawatan

Evaluasi (SOAP)

1.

Pola nafas in efektif Klien berhubungan dengan memperlihatkan hipoksia ditandai dengan : DS : DO : o Bayi mengalami napas dalam dan cepat 68x/ menit bayi pola efektif, criteria: Frekwensi kedalaman pernafasan dalam rentang normal dan nafas yang dengan

1. Kaji

frekwensi, 1. Mengkaji

frekwensi, S : o Bayi mengalami napas dalam dan cepat 68x/ menit o Adanya upaya dinding dada alat termasuk o Menggunakan bantu pernapasan A : masalah belum teratasi : klien P : Lanjut intervensi otot 1. Kaji frekwensi, rektraksi

kedalaman pernafasan dan ekspansi dada.

kedalaman pernafasan O : dan ekspansi dada. Hasil : RR : 68x/ menit, bayi nafas dalam dan cepat.

2. Catat pernafasan,

upaya 2. Mencatat termasuk pernafasan,

penggunaan otot bantu pernafasan

penggunaan otot bantu pernafasan Hasil

o Adanya rektraksi Bayi aktif dinding dada o Menggunakan alat bantu

menggunakan bantu pernapasan.

kedalaman pernafasan

pernapasan

3. Auskulatasi

bunyi 3. Mengauskulatasi bunyi

dan ekspansi dada.

nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti

nafas dan catat adanya 2. Catat upaya pernafasan, bunyi nafas seperti termasuk penggunaan

mengi, krekels,dll

mengi, krekels,dll Hasil : klien nafas mengi

otot bantu pernafasan 3. Auskulatasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti mengi,

4. Tinggikan kepala bayi 4. Meninggikan dan bantu mengubah posisi bayi dan

kepala bantu

mengubah posisi. Hasil bahu diganjal dengan bantal.

krekels,dll Tgl : 31-12-2012 Jam 09.15 WIB

5. Berikan tambahan

oksigen 5. Memberikan

oksigen

tambahan. Hasil : O2 1 Liter nasal kanul Tgl : 31-12-2012 Jam 09.09 WIB KELOMPOK

KELOMPOK 2. Gangguan pertukaran Klien gas berhubungan memperlihatkan


2

1. Kaji

tanda

vital

1. Mengkaji tanda vital S : pernafasan, tekanan darah. Hasil : RR 68x/ menit, nadi 74x/ menit. o nadi, O : o Bayi sianosis CRT : 3 detik mengalami

pernafasan, tekanan darah.

nadi,

dengan transport O dan CO2

perbaikan ventilasi, gas

yang pertukaran

terganggu

secara optimal dan

ditandai dengan: DS : DO : o o o

oksigenasi jaringan 2. Kaji secara adekuat,

frekwensi, 2. Mengkaji

frekwensi, o

Bayi mengalami napas cepat dan dalam 68x/ menit

kedalaman pernafasan dan tanda-tanda

kedalaman pernafasan dan tanda-tanda

dengan kriteria : Bayi

Bayi mengalami Nafas sianosis CRT : 3 detik Bayi mengalami napas cepat dan dalam menit 68x/ Bayi aktif.

sianosis setiap 2 jam.

sianosis setiap 2 jam.

A : masalah belum teratasi

kembali normal

Hasil : Klien nafas P : lanjut intervensi dalam, sianosis, dan 1. Kaji CRT 3 detik 3. Dorong sputum, (suction) diindikasikan. pengeluaran 3. Mendorong pengisapan bila pengeluaran pengisapan tanda vital

pernafasan, tekanan darah sputum, 2. Kaji (suction)

nadi,

frekwensi,

kedalaman pernafasan dan tanda-tanda

bila diindikasikan. Hasil secret suction. ; Pengambilan

sianosis setiap 2 jam. pengeluaran pengisapan bila

menggunakan 3. Dorong sputum, (suction)

4. Observasi kesadaran,

tingkat 4. Mengobservasi tingkat selidiki kesadaran, selidiki

diindikasikan. 4. Observasi kesadaran, tingkat selidiki

adanya perubahan

adanya perubahan Hasil : keadaan umum ; klien sakit berat

adanya perubahan

5. Kolaborasi dengan tim 5. Melakukan kolaborasi medis pemberian O2 sesuai dengan indikasi dengan tim medis

pemberian O2 sesuai

dengan indikasi Hasil ; pemberian O2 1 Liter. Tgl : 31-12-2012 Jam 09.14 WIB

Tgl : 31-12-2012 Jam 09.20 WIB

KELOMPOK

KELOMPOK 3 Gangguan jaringan perfusi Klien menunjukkan 1. Catat jaringan yang dengan 2. Pantau vital tanda-tanda 2. adanya 1. Mencatat adanya S : O: o Bayi o Kejang mengalami

cerebral perfusi

penurunan kesadaran

penurunan kesadaran Hasil k/u sakit berat. Memantau tanda-tanda vital.

berhubungan dengan cerebral suplai darah, O2 dan adekuat nutrisi cerebral kejaringan criteria: menurun

penurunan kesadaran

Tanda-tanda vital stabil Tidak terjadi mental penurunan kesadaran klien 3. Berikan oksigen sesuai 3. indikasi

Hasil RR 68x/ menit, A : masalah belum teratasi nadi 74x/ menit. Memberikan O2 1 liter Tgl : 31-12-2012 Jam 09.19 WIB P : lanjut intervensi adanya

ditandai dengan: DS : DO : o Bayi mengalami penurunan kesadaran

oksigen 1. Catat

sesuai indikasi. Hasil

penurunan kesadaran 2. Pantau vital 3. Kolaborasi pemberian obat kejang tanda-tanda

secara teratur

KELOMPOK

Tgl : 31-12-2012 Jam 09.25 WIB

KELOMPOK 4 Gangguan pemenuhan Klien menunjukkan 1. nutrisi nutrisi yang sesuai dengan Kaji maturitas refleks 1. mengkaji berkenaan pemberian dengan makan refleks dengan makan maturitas S : berkenaan O : pemberian o Berat badan bayi 2500 (misalnya : gram

berhubungan dengan terpenuhi menurunnya kemampuan pencernaan ditandai dengan: DS : DO : o Berat badan bayi 2500 gram o Tinggi bayi 47 cm o Lingkar kepala : 32 cm o Lingkar dada : 30 o Lingkar atas : 9 lengan badan kebutuhan system criteria: Berat Tinggi lingkar kepala, dan lengan meningkat dalam normal

(misalnya : mengisap, menelan, dan batuk)

mengisap, menelan, dan o Tinggi badan bayi 47 batuk). Hasil : refleks hisap buruk. cm o Lingkar kepala : 32 cm menimbang o Lingkar lengan atas : 9 o Cairan pada

badan, badan, dada, 2. perut lingkar atas Kaji dengan berat hari, berat menimbang badan setiap

badan 2. mengkaji berat badan o Lingkar dada : 30 dengan berat badan setiap hari, o Sonde terpasang kemudian dokumentasikan grafik lambung

kemudian

dokumentasikan pada grafik bayi pertumbuhan

berwarna coklat

rentang

pertumbuhan A : masalah belum teratasi

bayi. Hasil Berat badan P : lanjut intervensi bayi 2500 gram 1. Kaji maturitas refleks berkenaan pemberian dengan makan

3. Pemasangan sonde jika 3. melakukan pemasangan diperlukan sonde jika diperlukan. Hasil : sonde dipasang dan keluar cairan berwarna 2.

(misalnya : mengisap, menelan, dan batuk) Kaji berat badan

lambung

coklat 4. Kolaborasi : Berikan elektrolit indikasi suplemen sesuai misalnya 4. Memberikan suplemen elektrolit sesuai indikasi misalnya glukonat 10% Hasil :D10% 8-10 ttes/ menit. Tgl : 31-12-2012 Jam 09.30 WIB kalsium

dengan berat hari,

menimbang badan setiap

kemudian

dokumentasikan pada grafik bayi Tgl : 1-1-2013 Jam 09.24 WIB pertumbuhan

kalsium glukonat 10%

KELOMPOK KELOMPOK 5 Kecemasan orang tua Orang tua klien 1. Beri kesempatan orang tua klien untuk 1. Memberi kesempatan S :

berhubungan dengan tidak mencemaskan stress psikologis keadaan anaknya

orang tua klien untuk O : mengungkapkan perasaannya. Hasil : orng Orangtua bayi nampak

mengungkapkan perasaannya.

orang tua ditandai dengan criteria: dengan: DS : o Orangtua mengatakan cemas khawatir mengenai dan Orang tua klien tampak tenang Orang tua klien menerima keadaan mengerti penyakit

masih gelisah, cemas dan tua khawatir cemas anaknya keadaan A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi pada 1. Beri kesempatan orang tentang tua klien untuk akan kondisi

mengatakan dengan bayinya

dan 2. Jelaskan pada orang tua 2. Menjelaskan akan yang tentang keadaan anaknya saat ini. orang tua

keadaan anak-nya saat

mengungkapkan

keadaan bayinya o Orangtua

dialami anaknya

ini. Hasil : orang

perasaannya. tua 2. Jelaskan pada orang tua tentang keadaan anaknya saat ini Tgl : 1-1-2013 Jam 11.00 WIB

selalu asfiksia sakit dapat 3. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam

menanyakan apakah bayinya sembuh o Orangtua berharap anaknya sembuh DO : o Orangtua bayi 4. HE pada orang tua klien tentang penyakit agar cepat

mengetahui

keadaan

anak yang sebenarnya 3. Mengajarkan teknik

relaksasi napas dalam. Hasil : klien dapat melakukan teknik

relaksasi napas dalam dan nyeri sedikit

KELOMPOK

berkurang 4. Memberikan HE pada orang tua klien tentang penyakit : Hasil : orang tua lebih mengerti tentang

nampak gelisah, cemas khawatir dan akan

kondisi anaknya.

penyakit yang diderita bayinya Tgl : 31-12-2012 Jam 11.00 WIB

KELOMPOK

16. Catatan Perkembangan Tanggal Pengkajian :31 Nama Pasien : By. Ny. W Umur : baru lahir : Jenis Kelamin : perempuan Alamat rumah : Jamanis karangresik Nama Ayah/ ibu : Tn.MI/ Ny. W Diagnosa Medis : Asfiksia

Desember 2012 Nama Mahasiswa

Kelompok perinatologi Ruang Praktek : Perinatologi Nama Dokter : dr.A

DIAGNOSIS 1. Pola nafas in S : efektif berhubungan dengan hipoksia bayi O:

Catatan Perkembangan

Paraf Tgl : 1-1-2013 Jam 09.00 WIB

o Bayi mengalami napas dalam dan cepat 60 x/ menit o Adanya rektraksi dinding dada o Menggunakan alat bantu pernapasan A : Pola nafas in efektif P: 1. Kaji frekwensi, kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. 2. Catat upaya pernafasan, termasuk KELOMPOK

penggunaan otot bantu pernafasan 3. Auskulatasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti mengi, krekels,dll I : 1. Mengkaji frekwensi, kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. 2. Mencatat upaya pernafasan, termasuk

penggunaan otot bantu pernafasan 3. Mengauskulatasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti mengi,

krekels,dll E : masalah belum teratasi R : lanjutkan intervensi 2. Gangguan S : o o O


2

Tgl : 1-1-2013 Jam 09.10 WIB Bayi mengalami sianosis CRT : 3 detik Bayi mengalami napas cepat dan dalam 60x/ menit KELOMPOK

pertukaran gas O : berhubungan dengan transport


2

dan CO yang terganggu

A : Gangguan pertukaran gas P: 1. Kaji tanda vital pernafasan, nadi, tekanan darah 2. Kaji frekwensi, kedalaman pernafasan dan tanda-tanda sianosis setiap 2 jam. 3. Dorong pengeluaran sputum, pengisapan (suction) bila diindikasikan. 4. Observasi tingkat kesadaran, selidiki

adanya perubahan I : 1. Mengkaji tanda vital pernafasan, nadi, tekanan darah 2. Mengkaji frekwensi, kedalaman pernafasan dan tanda-tanda sianosis setiap 2 jam. 3. Mendorong pengeluaran sputum,

pengisapan (suction) bila diindikasikan. 4. Mengobservasi tingkat kesadaran, selidiki adanya perubahan E : Masalah belum teratasi R : lanjut intervensi

3. Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan

S: O: o Bayi mengalami penurunan kesadaran o Kejang A : Gangguan perfusi jaringan cerebral

Tgl : 1-1-2013 Jam 09.25 WIB

KELOMPOK

suplai P : lanjut intervensi

darah, O2 dan 1. Catat adanya penurunan kesadaran nutrisi jaringan cerebral menurun ke 2. Pantau tanda-tanda vital 3. Kolaborasi pemberian obat kejang I : 1. Mencatat adanya penurunan kesadaran 2. Memantau tanda-tanda vital 3. Melakukan kolaborasi pemberian obat kejang penobrabital setiap 12 jam 2x10mg E : masalah belum teratasi R : Lanjutkan intervensi 4. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan menurunnya kemampuan system pencernaan S: O: o Berat badan bayi 2500 gram o Tinggi badan bayi 47 cm o Lingkar kepala : 32 cm o Lingkar dada : 30 o Lingkar lengan atas : 9 o Sonde terpasang o Cairan lambung berwarna coklat A : gangguan pemenuhan nutrisi P: 1. Kaji maturitas refleks berkenaan dengan pemberian makan (misalnya : mengisap, menelan, dan batuk) 2. Kaji berat badan dengan menimbang berat KELOMPOK Tgl : 2-1-2013 Jam 13.24 WIB

badan

setiap

hari,

kemudian

dokumentasikan pada grafik pertumbuhan bayi I : 1. Mengkaji maturitas refleks berkenaan

dengan pemberian makan (misalnya : mengisap, menelan, dan batuk) 2. Mengkaji berat badan dengan menimbang berat badan setiap hari, kemudian

dokumentasikan pada grafik pertumbuhan bayi E : masalah belum teratasi R : lanjutkan intervensi 5. Kecemasan orangtua berhubungan dengan psikologis orangtua S: O: Orangtua bayi nampak masih gelisah, cemas Tgl : 3-1-2013 Jam 11.10 WIB

stres dan khawatir akan kondisi anaknya A : Kecemasan orangtua P: 1. Beri kesempatan orang tua klien untuk mengungkapkan perasaannya. 2. Jelaskan pada orang tua tentang keadaan anak-nya saat ini I : 1. Memberi kesempatan orang tua klien untuk mengungkapkan perasaannya. 2. Menjelaskan pada orang tua tentang KELOMPOK

keadaan anak-nya saat ini E : masalah belum teratasi R : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai